Anda di halaman 1dari 2

Nama : Yossi Dewi Anggraini

Kelas : 5 C
Makul : Etika Profesi

Soal !
Berikan Contoh Kasus Pelanggaran Etika Dalam Bidang Keteknikan dengan menyebutkan
dampak yang ditimbulkan dan cara menanggulanginya.

Jawaban :

1. Kasus yang terjadi didalam bidang proyek apabila ada oknum yang dengan sengaja
melakukan kecurangan dalam bentuk meminimalisir suatu kapasitas bahan baku yang
seharusnya sudah ditetapkan didalam RAB demi mendapatkan keuntungan dari segi
finansial untuk dirinya sendiri. Contohnya yaitu didalam kasus proyek pembuatan jalan,
dimana bahan yang seharusnya dibeli untuk kebutuhan proyek tersebut dikurangi
kapasitasnya agar biaya menjadi murah dan keuntungannya akan diterima oleh oknum
tersebut. Hal ini merupakan salah satu contoh pelanggaran etika profesi karena didalam
diri orang terebut tidak ditanamkan norma-norma yang berlaku didalam etika profesi.
Cara untuk menanggulangi hal tersebut yaitu sebaiknya orang yang melakukan
tindakan tersebut harus ditindak lanjuti agar tidak terjadi hal-hal seperti kasus diatas,
karena akan berdampak pada proyek yang sedang dikerjakan sehingga akan mengalami
kerugian dalam segi finansial, dan dalam segi kekokohan bangunan yang semula
direncanakan bisa untuk waktu jangka panjang menjadi tidak dibuat sesuai dengan
perhitungan yang sebenarnya, karena material yang seharusnya digunakan sudah
diminimalisir demi keuntungan pribadi.

2. Kasus yang terjadi pada banjir lumpur panas Sidoarjo atau lumpur lapindo, merupakan
peristiwa menyemburnya lumpur panas di lokasi pengeboran Lapindo Brantas Inc. di
Dusun Balangnongo Desa Renokenongo, Kec. Porong, Kab. Sidoarjo sejak 29 Mei
2006. Dari hasil penelitian para ahli, kasus tersebut disebut sudah melanggar etika
profesi yaitu dengan tidak mengindahkan aturan dan tidak mematuhi ketentuan dalam
prosedur operasi baku yang telah digunakan di seluruh industri minyak dan gas dunia
dalam operasional pengeborannya. Pengeboran tersebut juga dilakukan dengan tidak
melaksanakan pemasangan selubung (casing) yang tertera dalam program pengeboran
yang telah disepakati oleh para stake holder dan disetujui oleh BP Migas, sehingga
mengakibatkan perhitungan menjadi salah. Akibatnya sebanyak 16 desa di 3 kecamatan
di Sidoarjo tergenang lumpur panas yang terus bertambah, dan lebih dari 25 ribu warga
Sidoarjo harus mengungsi, 8.200 orang diantaranya terpaksa dievakuasi karena
kampung halamannya tidak bisa ditempati lagi serta sebanyak 30 pabrik yang berada di
sekitar area semburan lumpur terpaksa berhenti beroperasi dan mengakibatkan 1.873
orang harus kehilangan pekerjaan mereka di pabrik tersebut.
Cara untuk menanggulangi hal tersebut, yaitu pertama dengan pengaliran lumpur ke
Kali Porong. Lumpur tidak bisa mengalir secara gravitasi ke Kali Porong, untuk itu
dibuat tanggul cincin di pusat semburan lumpur untuk mengarahkan aliran lumpur
melalui spillway dan dipompa keluar ke Kali Porong. Yang kedua dengan penataan
lingkungan untuk pemanfaatan kawasan sebagai tujuan geowisata dengan
memperhatikan lingkungan sekitar dimana beberapa sisi areanya bisa dikunjungi oleh
masyarakat umum. Dan yang ketiga yaitu pengendalian banjir di kawasan terdampak
menggunakan pompa pengendali.

Anda mungkin juga menyukai