Anda di halaman 1dari 4

MASYARAKAT EKONOMI ASEAN

MEA merupakan singkatan dari Masyarakat Ekonomi ASEAN yang merupakan salah
satu perwujudan dari kerja sama antaranggota ASEAN terutama di bidang
ekonomi. Wih, keren ya? Untuk mewujudkan MEA, ASEAN sudah melaksanakan 3 kali
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT), lho yaitu KTT pada tahun 1997, KTT tahun 2003, dan KTT
tahun 2006.
Hasil dari ketiga KTT ini, MEA mulai dibentuk dan diberlakukan pada tahun 2015.
Pembentukan MEA ini dilandaskan pada empat pilar, yaitu:
Keempat pilar inilah yang merupakan tujuan dari diadakannya MEA. Kembali ke topik utama kita,
bagaimana sih dampak MEA ini bagi Indonesia? Hmm, pasti ada dampak positif maupun
negatifnya ‘kan?

1. ASPEK PERDAGANGAN
Dampak positif setelah kedatangan MEA dirasakan oleh aspek perdagangan. Kok bisa
gitu? Karena dengan adanya MEA, segala hambatan perdagangan menjadi berkurang bahkan tidak
ada. Tidak hanya itu, dengan dilaksanakannya MEA, terutama di indonesia, akan
terjadi peningkatan kapasitas ekspor produk lokal ke mancanegara dan meningkatkan
devisa negara.

2. ASPEK INVESTASI

Lanjut, aspek yang terkena dampak positif lain dari MEA ini adalah aspek investasi. MEA
memberikan akses lebih mudah untuk para investor agar secara langsung dan tanpa
hambatan dapat menjalankan investasinya di berbagai sektor, terutama sektor ekonomi. Selain
itu, kehadiran MEA menyebabkan semakin luas dan lebarnya peluang wirausaha yang kreatif dan
berdaya saing tinggi.

3. BIDANG KETENAGAKERJAAN
Bidang ketenagakerjaan juga terkena dampak positif dari MEA. Dengan kehadiran MEA,
maka masyarakat akan berusaha meningkatkan kualitas serta keterampilan pribadi agar
dapat bersaing dengan masyarakat dari negara ASEAN lainnya. Selain itu, masyarakat
Indonesia juga "di[paksa" untuk berpikir lebih terbuka terhadap perubahan sosial budaya yang ada.

Nah, kamu sudah tahu kan dampak positifnya? Tidak hanya dampak positif yang diberikan oleh
MEA, tetapi ada juga beberapa dampak negatif terutama bagi mereka yang tidak siap terhadap
suatu pasar bebas di kawasan Asia tenggara. Yuk, sekarang kamu pelajari juga dampak negatifnya!
1. SEGI KOMPETISI
Dampak negatif yang pertama dari MEA adalah meningkatnya kompetisi/persaingan
terhadap produk-produk dalam negeri dan luar negeri. Tahukah kamu kenapa alasannya? Hal
ini terjadi karena berkurangnya hambatan dan tidak ada lagi batasan wilayah terhadap barang dan
jasa yang beredar di kawasan Asia Tenggara.
Jadi, bakalan banyak produk impor yang akan ada di pasar tradisional kita nantinya lho.
Hal ini akan berdampak pada terancamnya posisi industri lokal, karena tidak sedikit produk
luar negeri yang memiliki kualitas lebih baik dibanding dengan produk lokal.

2. SEGI EKSPLOITASI
Kamu tadi sudah baca ‘kan dampak positif MEA terhadap peningkatan dan kemudahan
investasi asing? Nah, masuknya investasi asing bagi tiap negara ini mempunyai dampak
negatif lho. Yaitu karena pasti adanya suatu eksploitasi terhadap sumber daya alam maupun
sumber daya manusia. Terutama di indonesia, yang memiliki banyak sumber daya alam namun
tidak mampu diolah sendiri, hal ini akan dieksploitasi oleh perusahaan asing yang ada.

3. BIDANG KETENAGAKERJAAN
Memang dengan adanya MEA berdampak pada peningkatan peluang kerja, tetapi kondisi
ini memberikan dampak negatif. Dampak negatif di bidang ketenagakerjaan adalah
seperti meningkatnya persaingan untuk mendapatkan pekerjaan terutama di dalam
negeri. Karena para pencari kerja bukan hanya akan bersaing dengan masyarakat lokal, tapi juga
dengan masyarakat internasional. Sehingga, kualitas dan keterampilan yang dimiliki oleh setiap
masyarakat indonesia harus dapat bersaing dengan masyarakat luar.

Anda mungkin juga menyukai