Anda di halaman 1dari 7

Dampak Masyarakat Ekonomi ASEAN

(MEA) bagi Indonesia


Zara Larasati Sep 24, 2018 • 5 min read
Konsep Pelajaran SMP Kelas 8 Geografi VIII

Artikel IPS kelas VIII ini akan membahas dampak Masyarakat


Ekonomi ASEAN (MEA) bagi Indonesia
--

Siapa di antara kamu yang pernah mendengar kata MEA? Iya MEA, tapi ini beda ya
sama pacarnya Dilan. Itu, mah, Milea.

MEA merupakan singkatan dari Masyarakat Ekonomi ASEAN yang merupakan salah


satu perwujudan dari kerja sama antaranggota ASEAN terutama di bidang
ekonomi. Wih, keren ya? Untuk mewujudkan MEA, ASEAN sudah melaksanakan 3 kali
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT), lho yaitu KTT pada tahun 1997, KTT tahun 2003, dan
KTT tahun 2006.
Hasil dari ketiga KTT ini, MEA mulai dibentuk dan diberlakukan pada tahun 2015.
Pembentukan MEA ini dilandaskan pada empat pilar, yaitu:

Keempat pilar inilah yang merupakan tujuan dari diadakannya MEA. Kembali ke topik
utama kita, bagaimana sih dampak MEA ini bagi Indonesia? Hmm, pasti ada dampak
positif maupun negatifnya ‘kan?

Aspek perdagangan
Dampak positif setelah kedatangan MEA dirasakan oleh aspek perdagangan. Kok bisa
gitu? Karena dengan adanya MEA, segala hambatan perdagangan menjadi berkurang
bahkan tidak ada. Tidak hanya itu, dengan dilaksanakannya MEA, terutama di
indonesia, akan terjadi peningkatan kapasitas ekspor produk lokal ke mancanegara
dan meningkatkan devisa negara.

Nah, devisa negara ini berguna untuk membayar utang-utang negara kita, lho. Jadi
lama-kelamaan utang negara kita akan lunas. Mantap!

Utang indonesia bakalan dibayar lunas (Sumber: tenor.com)

 Aspek investasi

Lanjut, aspek yang terkena dampak positif lain dari MEA ini adalah aspek
investasi. MEA memberikan akses lebih mudah untuk para investor agar secara
langsung dan tanpa hambatan dapat menjalankan investasinya di berbagai sektor,
terutama sektor ekonomi. Selain itu, kehadiran MEA menyebabkan semakin luas dan
lebarnya peluang wirausaha yang kreatif dan berdaya saing tinggi.

Bidang ketenagakerjaan

Bidang ketenagakerjaan juga terkena dampak positif dari MEA. Dengan kehadiran
MEA, maka masyarakat akan berusaha meningkatkan kualitas serta keterampilan
pribadi agar dapat bersaing dengan masyarakat dari negara ASEAN
lainnya. Selain itu, masyarakat Indonesia juga "di[paksa" untuk berpikir lebih terbuka
terhadap perubahan sosial budaya yang ada.
Kerja keras supaya bisa bersaing dengan negara lain (Sumber: tenor.com)

Nah, kamu sudah tahu kan dampak positifnya? Tidak hanya dampak positif yang
diberikan oleh MEA, tetapi ada juga beberapa dampak negatif terutama bagi mereka
yang tidak siap terhadap suatu pasar bebas di kawasan Asia tenggara. Yuk, sekarang
kamu pelajari juga dampak negatifnya!

 Segi kompetisi

Dampak negatif yang pertama dari MEA adalah meningkatnya kompetisi/persaingan


terhadap produk-produk dalam negeri dan luar negeri. Tahukah kamu kenapa
alasannya? Hal ini terjadi karena berkurangnya hambatan dan tidak ada lagi batasan
wilayah terhadap barang dan jasa yang beredar di kawasan Asia Tenggara.

Jadi, bakalan banyak produk impor yang akan ada di pasar tradisional kita nantinya lho.
Hal ini akan berdampak pada terancamnya posisi industri lokal, karena tidak sedikit
produk luar negeri yang memiliki kualitas lebih baik dibanding dengan produk
lokal.

Segi eksploitasi

Kamu tadi sudah baca ‘kan dampak positif MEA terhadap peningkatan dan kemudahan
investasi asing? Nah, masuknya investasi asing bagi tiap negara ini mempunyai
dampak negatif lho. Yaitu karena pasti adanya suatu eksploitasi terhadap sumber
daya alam maupun sumber daya manusia. Terutama di indonesia, yang memiliki
banyak sumber daya alam namun tidak mampu diolah sendiri, hal ini akan dieksploitasi
oleh perusahaan asing yang ada.

Ketika sumber daya alam kita dieksploitasi

 Bidang ketenagakerjaan

Memang dengan adanya MEA berdampak pada peningkatan peluang kerja, tetapi
kondisi ini memberikan dampak negatif. Dampak negatif di bidang ketenagakerjaan
adalah seperti meningkatnya persaingan untuk mendapatkan pekerjaan terutama
di dalam negeri. Karena para pencari kerja bukan hanya akan bersaing dengan
masyarakat lokal, tapi juga dengan masyarakat internasional. Sehingga, kualitas dan
keterampilan yang dimiliki oleh setiap masyarakat indonesia harus dapat bersaing
dengan masyarakat luar.

Anda mungkin juga menyukai