Pengamatan adalah suatu hasil perbuatan jiwa secara aktif dan penuh perhatian
untuk menyadari adanya rangsangan. Mula-mula rangsangan dari luar mengenai indera,
dan terjadilah penginderaan, kemudian apabila rangsangan tersebut menarik perhatian
akan dilanjutkan dengan adanya pengamatan.
Apabila mobil itu menarik perhatian kita, maka akan terjadi proses pengamatan.
Pada penginderaan tidak disertai keaktifan jiwa, sedangkan pada pengamatan disertai
keaktifan jiwa.
Tetapi pada umumnya kita sulit untuk mempunyai sifat-sifat ingatan seperti
tersebut di atas. Oleh sebab itu untuk mengatasi kelemahan ini dan untuk
mengurangi timbulnya kesalahan-kesalahan observasi dapat dibantu dengan jalan :
July 9, 2020
Modul 2. Teknik Pengumpulan Data 1
kemampuannya terbatas, berbeda-beda secara individual, dan tidak lepas dari
kelemahan-kelemahan. Ditambah pula dengan kompleksnya fenomena sosial yang
berdimensi majemuk, yang menyulitkan proses pengamatan. Hal ini semua apabila
para pengamat tidak dibantu dengan alat-alat tersebut di atas akan memperbesar
kesalahan yang akan dilakukan.
2. Sasaran Pengamatan
July 9, 2020
Modul 2. Teknik Pengumpulan Data 2
1) Tingkah laku mereka akan dibuat-buat.
2) Kepercayaan mereka terhadap pengamat akan hilang, yang akhirnya menutup
diri dan selalu berprasangka.
3) Dapat mengganggu situasi dan relasi pribadi.
4) Akibat dari ini semua akan diperoleh data yang bias.
Sudah barang tentu, kedua jenis partisipasi ini dalam rangka pengamatan
pengumpulan data mempunyai kelemahan-kelemahan dan kelebihan-kelebihan.
b. Pengamatan Sistematis
c. Observasi Eksperimental
July 9, 2020
Modul 2. Teknik Pengumpulan Data 3
amat teliti, karena pada umumnya gejala-gejala sosial itu sulit untuk
ditimbulkan lagi meskipun dalam situasi dan kondisi yang sama.
Tetapi pada kenyataan gejala sosial itu sangat kompleks dimana suatu
gejala sosial itu berada di tengah matrix sosial yang luas dan rill yang kondisi
dan situasinya sulit untuk dikontrol. Maka timbullah obserfasi tidak terkontrol,
karena kondisi dan situasinya tidak dikendalikan oleh pengamat untuk
kemudian dilakukan pengontrolan. Untuk mempelajari fenomena sosial ini
digunakanlah teknik observasi partisipatif seperti telah diuraikan di depan.
Kelebihan :
a. Merupakan cara pengumpulan data yang murah, mudah dan langsung guna
mengadakan penelitian terhadap macam-macam gejala.
b. Tidak mengganggu, sekurang-kurangnya tidak terlalu mengganggu pada sasaran
pengamatan (observee).
c. Banyak gejala-gejala psychis yang penting tidak atau sukar diperoleh denga teknik
angket ataupun interview, tetapi dengan metode ini mudah diperoleh.
d. Dikemungkinan mengadakan pencatatan secara serempak kepada sasaran
July 9, 2020
Modul 2. Teknik Pengumpulan Data 4
pengamatan yang lebih banyak.
Kekurangan :
a. Banyak peristiwa peikhis tertentu yang tidak dapat diamati, misalnya harapan,
keinginan, dan masalah-masalah yang sifatnya sangat pribad, dan lain-lain.
b. Sering memerlukan waktu yang lama. sehingga membosankan, karena tingkah-
laku/gejala yang dikehendaki tidak muncul-muncul.
c. Apabila sasaran pengamatan mengetahui bahwa mereka sedang diamati, mereka
akan dengan sengaja menimbulkan kesan-kesan yang menyenangkan atau tidak
menyenangkan. Jadi sifatnya dibuat-buat.
d. Sering subjektifitas dari observer tidak dapat dihindari.
a. Check List
Contoh check list
Kelemahan ceck list ini adalah hanya dapat menyajikan data kasar, sebab hanya
mencatat ada atau tidaknya suatu gejala.
Skala ini berupa daftar yang berisikan ciri-ciri tingkah laku, yang dicatat
secara bertingkat. Rating scale ini dapat merupakan satu alat pengumpulan data
untuk menerangkan, menggolongkan, dan menilai seseorang atau suatu gejala.
Skala penilaian ini dapat berbentuk berbagai macam, antara lain :
July 9, 2020
Modul 2. Teknik Pengumpulan Data 5
Contoh: Penilaian terhadap gejala tertentu sebagai berikut:
Gejala Skor
1 2 3 4 5
Kerja sama X
Kerajinan X
Partisipasi X
Ketekunan X
dsb
July 9, 2020
Modul 2. Teknik Pengumpulan Data 6
3) Rating scale dalam bentuk grafis
Pengamat memberikan tanda check (v) pada skala gejala yang telah
tersusun. Kelemahan dari skala penilaian ini antara lain : sangat subjektif
dan sangat kaku (rigid), sehingga kurang memberikan kesempatan luas
kepada observer.
Alat-alat ini antara lain: alat perekam, alat fotografis. Film, tape recorder,
kamera televisi, dan sebagainya. Alat-alat tersebut setiap saat dapat diputar
kembali untuk memungkinkan mengadakan analisis secara teliti.
A. WAWANCARA (INTERVIEW)
July 9, 2020
Modul 2. Teknik Pengumpulan Data 7
Wawancara bukanlah sekadar angka lisan saja, sebab wawancara peneliti akan
dapat:
interviu ini hanaya cocok sebagai suatu teknik pengumpulan data guna
memperoleh data-data khusus yang mendalam, yang tidak dapat diperoleh dengan
wawancara terpimpin.
July 9, 2020
Modul 2. Teknik Pengumpulan Data 8
lain :
a. kurang efisien;
b. tidak ada pengecekan secara sistematis. sehingga realibilitasnya kurang;
c. memboroskan tenaga, pikiran, biaya. dan waktu. Dsb
d. sulit untuk diolah/ dianalisis.
July 9, 2020
Modul 2. Teknik Pengumpulan Data 9
mungkin, interviewee secara bebas dapat memberikan informasi selengkap
mungkin.
Oleh karena itu. metode omong-omong bebas ini sering dipakai di dalam
suatu “action research “. Dalam penelitian semacam ini fungsi peneliti bukan saja
sebagai pencari data tetapi juga sebagai partisipan yang aktif dalam proses situasi
sosial atau kelompok sosial yang tengah diteliti. Free talk ini sering juga dipakai
dalam interaksi klinis antar seorang dokter dengan pasiennya untuk maksud-
maksud diagnotis dan terapeutis guna mempercepat kesembuhan pasien.
1. Teknik Wawancara
July 9, 2020
Modul 2. Teknik Pengumpulan Data 10
informasi atau nenjawab pertanyaan-pertanyaan dengan baik atau benar apabila
tercipta suasana yang bebas dan tidak kaku. Suasana seperti ini akan dapat
rerbentuk apabila ada hubungan yang baik, saling percaya mempercayai antara
pewawancara dengan yang diwawancarai. Suasana semacam ini disebut
“rapport’. Jadi tugas pertama dari pewawancara adalah menciptakan “rapport”
ini. Untuk menciptakan keadaan semacam ini dapat dicapai dengan :
4) Menciptakan suasana yang bebas dan santai, sehingga responden tak merasa
tertekan/ terpaksa.
5) Hindarkan kesan-kesan yang terburu-buru, tidak sabar, dan sikap yang kurang
menghargai (sinis).
July 9, 2020
Modul 2. Teknik Pengumpulan Data 11
3) Bersikap luwes, supel, dan bijaksana.
4) Menggunakan lagu dan nada suara yang menarik, tidak terlalu keras, tetapi
jangan terlalu lembut.
5) Bersikap responsif, pada saat-saat tertentu dapat ikut merasakan sesuatu yang
terjadi pada diri interviewee, Misalnya, bila interviewee sedang menceritakan
penderitaan atau kegembiraannya interviewer dapat ikut menghayati.
1) Pencatatan Langsung
July 9, 2020
Modul 2. Teknik Pengumpulan Data 12
antara lain :
c) Data yang dicatat dari ingatan, terutama dalam waktu yang agak lama akan
mengandung banyak kesalahan.
Beberapa ahii mencatat bahwa rata-rata 25% dari data yang dari
ingatan mengandung kesalahan (sosiolog Payne). Penelitian
(Symonas dan Dietrich) memperhitungkan bahwa rata-rata hanya 39% cari
data wawancara yang dapat dicatat dengan ingatan, kalau dilakukan segera
pada hari wawancara itu juga. Tetapi bila dilakukan 2 hari sesudahnya hanya
30%, dan hanya 23% bila pencatatan dilakukan seminggu sesudah
wawancara.
July 9, 2020
Modul 2. Teknik Pengumpulan Data 13
5) Pencatatan Data Wawancara dengart Kode (Field Coding)
Kelebihannya :
1. Metode ini tidak akan menemui kesulitan meskipun respondennya buta huruf
sekalipun, atau pada lapisan masyarakat yang mana pun, karena alat utamanya
adalah bahasa verbal. Dengan pengertian, bahwa interviewer harus dapat
menyesuaikan bahasa dan cara dengan latar belakang responden.
2. Karena keluwesan dan fleksibilitasnya ini, maka metode wawancara dapat dipakai
sebagai verifikasi data terhadap data yang diperoleh dengan cara observasi ataupun
angket.
4. Merupakan suatu teknik yang efektif untuk menggali gejala-gejala psychis, terutama
yang berada di bawah sadar.
5. Dari pengalaman para peneliti, metode mi sangat cocok untuk dipergunakan di dalam
pengumpulan data-data sosial.
Kekurangan-kekurangannya :
July 9, 2020
Modul 2. Teknik Pengumpulan Data 14
B. ANGKET
Yang dimaksud dengan angket, adalah suatu cara pengumpulan data atau suatu
penelitian mengenai suatu masalah yang umumnya banyak menyangkut kepentingan
umum (orang banyak). Angker ini dilakukan dengan mengedarkan suatu daftar
pertanyaan yang berupa formulir-formulir, diajukan secara tertulis kepada sejumlah
subjek untuk mendapatkan tanggapan, informasi, jawaban, dan sebagainya. Teknik ini
lebih cocok dipakai untuk memperoleh data yang cukup luas, dari kelompok/
masyarakat yang berpopulasi besar, dan betebaran tempatnya. Biasanya pengirimannya
dilakukan melalui pos kepada responden.
a. Menurut sifatnya.
2) Angket tak langsung, apabila pribadi yang disuruh mengisi angket adalah
bukan responden langsung. la akan menjawab dan memberikan informasi
tentang diri orang lain.
2) Angket tak berstruktur. Angket ini dipakai bila peneliti menghendaki suatu
uraian dari informan atau responden tentang suatu masalah dengan suatu
July 9, 2020
Modul 2. Teknik Pengumpulan Data 15
penulisan atau penjelasan yang panjang lebar. Jadi pertantnyaannya bersifat
terbuka dan bebas.
b. Tidak berkepentingan atas hasil penelitian yang dilakukan oleh orang lain.
Oleh karena itu, dalam hal ini peneliti harus memahami lebih dahulu
psikologi menjawab angketnya. bagaimana minatnya, motivasinya. kesediaannya,
dan kejujurannya dalam memberikan jawaban. Hal yang harus dijawab lebih dahulu
sebelum peneliti melakukan angket. adalah pertanyaan-pertanyaan antara lain
sebagai berikut.
– Adakah cukup alasan bagi penjawab untuk bersusah payah menjawab angket.
– Apakah ada kepastian tentang perhatian, simpati, kesediaan dan sebagainya dari
responden dan sebagainya.
– Pertanyaan harus singkat dan jelas, terutama jelas bagi bagi calon penjawab.
– Jumlah pertanyaan hendaknya dibuat sedikit mungkin, supaya penjawab tidak terlalu
membuang waktu.
July 9, 2020
Modul 2. Teknik Pengumpulan Data 16
– Pertanyaan hendaknya cukup merangsang minat penjawab.
Kelebihan :
– Dalam waktu singkat (serentak) dapat dapat diperoleh data yang banyak
– Responden dapat memilih waktu senggang untuk mengisinya, sehingga tidak terlalu
terganggu bila dibandingkan dengan wawancara
– Secara psikhologis responden tidak merasa terpaksa dan dapat menjawab lebih
terbuka dan sebagainya
Kekurangan :
– Jawaban akan lebih banyak dibumbui dengan sikap dan harapan-harapan pribadi,
sehingga lebih bersifat sujektif.
– Dengan adanya bentuk (susunan) pertanyaan yang sama untuk responden yang sangat
hiterogen, maka penafsiran pertanyaan akan berbeda-beda sesuai dengan latar
belakang sosial, pendidikan dan sebagainya dari responden.
– Apabila responden tidak dapat memahami pertanyaan/ tak dapat menjawab, akan
terjadi kemacetan, dan mungkin responden tidak akan menajwab seluruh angket.
July 9, 2020
Modul 2. Teknik Pengumpulan Data 17
Aspek yang diungkap dalam wawancara
Biologis Psikologis Sosial Spriritual
Klien Klien Klien Klien
July 9, 2020
Modul 2. Teknik Pengumpulan Data 18
7. Hobby yang dihadapi 4. Harapan masa
8. Gangguan fisik depan
5. Keteguhan iman
2. Format Pedoman Observasi
GUIDE WAWANCARA
A. Pernyataan rujukan
1. Sudah berapa lama anda berada di lembaga ini?
2. Bagaimana cerita mbak sampai datang kesini?
3. Siapa yang mengantarkan anda kesini?
4. Apa yang menyebabkan anda mau tinggal di lembaga ini?
B. IDENTITAS KLIEN
1. Siapa nama anda?
2. Apa jenis kelamin anda
3. Dimana anda dilahirkan?
4. Masih ingat tidak tanggal lahir anda berapa?
July 9, 2020
Modul 2. Teknik Pengumpulan Data 19
5. Apa agama yang anda anut?
6. Apa pendidikan terakhir anda?
7. Apakah sebelum berada di lembaga anda bekerja?
8. Apa pekerjaan anda?
9. Apa anda pernah cek golongan darah?
10. Apa golongan darah anda?
11. Berapa tinggi badan anda?
12. Berapa berat badan anda?
13. Anda berapa bersaudara?
14. Anda anak keberapa?
15. Apa hobby anda?
16. Dimana alamat anda?
C. SUSUNAN KELUARGA
2. Siapa nama ayah anda?
3. Berapa usia ayah anda?
4. Apa pekerjaan ayah anda?
5. Apa pedidikan terakhir ayah anda?
6. Dimana alamat tempat tinggal ayah anda?
7. Bagaimana hubungan anda dengan ayah anda?
8. Siapa nama ibu anda?
9. Berapa usia ibu anda?
10. Apa pekerjaan ibu anda?
11. Apa pendidikan terakhir ibu anda?
12. Dimana alamat tempat tinggal ibu anda?
13. Bagaimana hubungan anda dengan ibu anda?
14. Siapa nama kakak anda?
15. Berapa usia kakak anda?
16. Apa pekerjaan kakak anda?
17. Apa pendidikan terakhir kakak anda?
18. Dimana alamat tempaat tinggal kakak anda?
19. Bagaimana hubungan anda dengan kakak anda?
20. Siapa nama adik anda?
21. Berapa usia adik anda?
22. Apa pekerjaan adik anda?
23. Apa pendidikan terakhir adik anda?
24. Dimana alamat tempaat tinggal adik anda?
25. Bagaimana hubungan anda dengan adik anda?
July 9, 2020
Modul 2. Teknik Pengumpulan Data 20
E. GEJALA MASALAH
1. Bagaimana perasaan anda ketika menjadi
2. Siapa saja yang sudah anda kenal selama berada disini?
G. RENCANA INTERVENSI
Apa yang bisa saya bantu supaya mas/mbk tidak mengalami (masalahnya) ini?
1. Untuk bisa memecahkan permasalahan ini, siapa siapa saja yang anda
butuhkan
I. INDIKATOR KEBERHASILAN
1. Apa yang paling ingin anda capai, atau cita-cita anda mengikuti kegiatan disini?
July 9, 2020
Modul 2. Teknik Pengumpulan Data 21