Anda di halaman 1dari 37

RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING SQFL

MENGGUNAKAN SENSOR ARUS BERBASIS


MIKROKONTROLER DI BANDAR UDARA
INTERNASIONAL PATTIMURA AMBON

TUGAS AKHIR

Oleh :

DIAZ ASTHIKA MATUNISA


NIT. C1021807247

PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNOLOGI BANDAR UDARA


POLITEKNIK PENERBANGAN MAKASSAR
2021
RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING SQFL
MENGGUNAKAN SENSOR ARUS BERBASIS
MIKROKONTROLER DI BANDAR UDARA
INTERNASIONAL PATTIMURA AMBON

TUGAS AKHIR

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Mendapatkan Gelar Ahli Madya
(A.Md.) pada Program Studi Diploma III Teknologi Bandar Udara

Oleh :

DIAZ ASTHIKA MATUNISA


NIT. C1021807247

PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNOLOGI BANDAR UDARA


POLITEKNIK PENERBANGAN MAKASSAR
2021
HALAMAN PERSETUJUAN

RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING SQFL MENGGUNAKAN


SENSOR ARUS BERBASIS MIKROKONTROLER DI BANDAR UDARA
INTERNASIONAL PATTIMURA AMBON

Oleh :

DIAZ ASTHIKA MATUNISA


NIT. C1021807247

Disetujui untuk diujikan pada :


Makassar, 03 september 2021

Pembimbing I : IRFAN, S.Sos, M.A.P.


ACC
………………
09 sept 2021
NIP. 19780913 200012 1 004

Pembimbing II : ASRIANI ARMAN, A.Md ………………


NIP. 198801282010122006

ii
HALAMAN PENGESAHAN

RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING SQFL MENGGUNAKAN


SENSOR ARUS BERBASIS MIKROKONTROLER DI BANDAR UDARA
INTERNASIONAL PATTIMURA AMBON

Oleh :

DIAZ ASTHIKA MATUNISA


NIT. C1021807247

Telah dipertahankan dan dinyatakan lulus pada Ujian Tugas Akhir


Program Pendidikan Diploma III Teknologi Bandar Udara
Politeknik Penerbangan Makassar
pada tanggal : 03 September 2021

Panitia Penguji :

Ketua : Sukarman, S.Km, M.Kes ……………….


NIP. 198107042003121002

Sekretaris : Gatot Kuswara, S.SiT ……………….


NIP. 19770825 200212 1 001

Anggota : M. Akbar K, ST, MM ……………….


NIP. 19860418 201012 1 005

Ketua Program Studi


D III Teknologi Bandar Udara

BAMBANG DRIYONO, S.SiT, ST, MM.Tr


NIP. 19710305 199301 1 001

iii
ABSTRAK

RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING SQFL MENGGUNAKAN


SENSOR ARUS BERBASIS MIKROKONTROLER DI BANDAR UDARA
INTERNASIONAL PATTIMURA AMBON

Oleh:
Diaz Asthika Matunisa
NIT.C1021807247

Airfield Lighting System (AFL) merupakan salah satu peralatan vital yang
dapat mempengaruhi pelayanan lalu lintas udara yang berada di runway. Sequence
flashing light adalah rambu berupa susunan lampu yang berguna untuk memandu
penerbang melakukan pendekatan ke runway dalam proses pendaratan. Dengan
melihat rambu ini, penerbang akan mengetahui apakah pesawat sudah sejalur
dengan runway atau belum. Letak sequence flashing yang jaraknya jauh dari MPH
menyebabkan sulitnya teknisi mengetahui kegagalan yang terjadi pada lampu
SQFL. Tujuan penelitian ini untuk menemukan solusi dari masalah tersebut demi
kelancaran operasi penerbangan di Bandar Udara Pattimura Ambon. Dengan
menggunakan mikrokontroler sebagai media kontrol dan wifi sebagai media
komunikasi yang berfungsi untuk mendeteksi nilai kegagalan dari lampu tersebut
dengan menggunakan sensor arus.
Kata Kunci : sequence flashing light, mikrokontroler, wifi

iv
ABSTRACT

DESIGN OF SQFL MONITORING SYSTEM USING A


MICROCONTROLLER BASED CURRENT SENSOR AT PATTIMJURA
AMBON AIRPORT

By:
Diaz Asthika Matunisa
NIT. C1021807247

Airfield Lighting System (AFL) is one of the vital equipment that can affect
air traffic services on the runway. Sequence flashing light is a sign in the form of
an arrangement of lights that is useful for guiding pilots to approach the runway in
the landing process. By looking at this sign, pilots will know whether the plane is
in line with the runway or not. The location of the flashing sequence which is far
from MPH makes it difficult for technicians to find out the failure that occurred in
the SQFL lamp. The purpose of this study is to find a solution to this problem for
the smooth operation of flights at Ambon Pattimura Airport. By using a
microcontroller as a control medium and wifi as a communication medium that
serves to detect the failure value of the lamp by using a current sensor.
Keywords : sequence flashing light, microcontroller, wifi

v
PERNYATAAN KEASLIAN DAN HAK CIPTA

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Diaz Asthika Matunisa
NIT : C1021807247
Program Studi : D3 Teknologi Bandar Udara
Judul Proyek/Tugas Akhir : Rancang Bangun Sistem Monitoring SQFL
Menggunakan Sensor Arus Berbasis
Mikrokontroler di Bandar Udara Internasional
Pattimura Ambon
Dengan ini menyatakan bahwa:
1. Tugas Akhir ini merupakan karya asli dan belum pernah diajukan untuk
mendapatkan gelar akademik, baik di Politeknik Penerbangan Makassar
maupun di perguruan Tinggi lain, serta dipublikasikan, kecuali secara
tertulis dengan jelas dicantumkan sebagai acuan dalam naskah dengan
disebutkan nama pengarang dan dicantumkan dalam daftar pustaka.
2. Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan
Hak Bebas Royalti Non Eksklusif (Non-Exclusive Royalty-Free Right)
kepada Politeknik Penerbangan Makassar beserta perangkat yang ada (jika
diperlukan). Dengan hak ini, Politeknik Penerbangan Makassar berhak
menyimpan, mengalihmedia/formatkan, mengelola dalam bentuk
pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan Proyek
Akhir/Tugas Akhir saya dengan tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Apabila di kemudian hari
terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran, maka saya bersedia menerima sanksi
akademik berupa pencabutan gelar yang telah diperoleh, serta sanksi lainnya sesuai
dengan norma yang berlaku di Politeknik Penerbangan Makassar.

Makassar,
Yang membuat pernyataan

Diaz Asthika Matunisa


NIT. C1021807247

vi
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
limpahan rahmat dan hidayahNya, Tugas Akhir yang berjudul Rancang Bangun
Sistem Monitoring SQFL Menggunakan Sensor Arus Berbasis Mikrokontroler
di Bandar Udara Internasional Pattimura Ambon ini dapat diselesaikan dengan
baik.
Penyusunan Tugas Akhir ini dimaksudkan sebagai salah satu syarat
menyelesaikan pendidikan di Politeknik Penerbangan Makassar dan memperoleh
gelar Ahli Madya (A.Md.).
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada segenap pihak yang telah
membantu selama proses penyusunan Proposal Tugas Akhir ini, terutama kepada :
1. Bapak Ahmad Bahrawi, SE., MT selaku Direktur Politeknik Penerbangan
Makassar.
2. Bapak Bambang Driyono, S.SiT selaku Kepala Program Studi Teknologi
Bandar Udara Politeknik Penerbangan Makassar.
3. Ibu Asriani Arman, A,md. selaku pembimbing materi yang senantiasa
membantu penulis
4. Bapak Irfan, S.Sos., M.A.P. selaku pembimbing penulisan yang senantiasa
membantu penulis dalam menyelesaikan tugas akhir.
5. Seluruh dosen dan civitas akademika Prodi D III Teknologi Bandar Udara
Poltekbang Makassar, atas pengajaran dan dukungan yang diberikan
6. Teman-teman sekelas, atas kebersamaan dan kerjasamanya.
Tak ada gading yang retak. Tentunya karya tulis ini masih jauh dari
sempurna. Atas segala kesalahan dan kata-kata yang kurang berkenan, kami
memohon maaf. Saran dan kritik membangun kami harapkan demi karya yang lebih
baik di masa mendatang.
Makassar, September 2021

Penulis

vii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i


HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii
ABSTRAK....................................................................................................... iv
ABSTRACT .................................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN DAN HAK CIPTA ....................................... vi
KATA PENGANTAR ................................................................................... vii
DAFTAR ISI ................................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ........................................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xv
BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................ 2
1.3 Tujuan Penelitian.................................................................................. 3
1.4 Manfaat Penelitian................................................................................ 3
1.5 Sistematika Penulisan ........................................................................... 4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................... 5
2.1 Teori Penunjang ................................................................................... 5
2.2 Perangkat dan Komponen .................................................................... 6
2.2.1 Arduino ........................................................................................ 6
2.2.2 Sensor Arus ................................................................................. 9
2.2.3 NodeMCU ................................................................................... 11
2.2.4 LED ............................................................................................. 13
2.2.5 Blynk ........................................................................................... 14
BAB 3 METODE PENELITIAN .................................................................. 15
3.1 Desain Penelitian ................................................................................... 15
3.2 Perancangan Instrumen/Alat ................................................................. 15
3.3 Teknik Pengujian ................................................................................... 18
3.4 Teknik Analisis Data ............................................................................. 18
3.5 Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................... 18
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................................... 19
4.1 Hasil Penelitian...................................................................................... 19
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian................................................................. 19
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................... 23
5.1 Kesimpulan ............................................................................................ 23
5.2 Saran ...................................................................................................... 23
Daftar Pustaka
Lampiran
Daftar Riwayat Hidup

viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 SQFL ………………………………………………………. 5
Gambar 2.2 Arduino ……………………………………………………. 6
Gambar 2.3 Pemrograman Arduino …………………………………….. 8
Gambar 2.4 Sensor Arus ………………………………………………… 10
Gambar 2.5 NodeMCU ………………………………………………….. 12
Gambar 2.6 LED ………………………………………………………… 14
Gambar 2.7 Blynk ……………………………………………………….. 14
Gambar 3.1 Langkah Penelitian Tindakan ………………………………. 15
Gambar 3.2.1 Desain Alat ……………………………………………….. 16
Gambar 3.3 Flowchart Penelitian ………………………………………… 17
Gambar 4.1 Hasil Perancangan ……………………………………………19
Gambar 4.2 Sensor Arus ………………………………………………….. 20
Gambar 4.4 Hasil Alat ……………………………………………………. 22

ix
DAFTAR TABEL

Tabel 3.4 Hasil Pengukuran Arus…………………………………………….. 18

x
DAFTAR LAMPIRAN

Hasil Dokumentasi Alat

xi
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Bandara Pattimura adalah bandara yang terletak di Ambon.
Bandara ini juga melayani kedatangan dalam negeri dan luar negeri dengan
luas total terminal 16.090 m2. Bandara ini berjarak 21 kilometer dari kota
Ambon. Pada bandara ini terdapat fasilitas Imigrasi, Karantina, Bea Cukai,
Gedung Kargo, Restoran, dan ATM Center.
Bandar Udara Pattimura Ambon yang berada di salah satu pulau di
kepulauan Maluku merupakan daerah yang sangat strategis. Kepulauan
Maluku mempunyai banyak pulau yang terbagi dalam 2 (dua) Provinsi
yaitu Maluku Utara dengan ibu kota Ternate dan Maluku dengan ibu kota
Ambon. Bandar Udara Pattimura Ambon berada di pulau Ambon Provinsi
Maluku terletak pada posisi koordinat 03° 42’ 27’’ S dan 128° 05’ 22’’ T
yang dikelilingi oleh lautan disebelah Utara laut Seram, Selatan laut Banda
dan Timur laut Arafuru.
Bandar Udara Pattimura yang dahulu bernama Lapangan Terbang
Laha Ambon dibangun pada tahun 1939 oleh Pemerintah Penjajah
Belanda. Pada tahun 1942 Lapangan Terbang Laha dikuasai dan diduduki
oleh Jepang untuk melawan pasukan Sekutu dalam Perang Dunia II.
setelah kemerdekaan RI tahun 1945 Lapangan Terbang Laha dikuasai oleh
Pemerintah Republik Indonesia. Tahun 1975 berdasarkan surat keputusan
bersama Menhankam/Pangab, Menteri Perhubungan dan Menteri
Keuangan. Pelabuhan Udara Pattimura ditetapkan sebagai Lapangan
terbang sipil dan sepenuhnya dikuasai oleh Departemen Perhubungan.
Sejak tahun 1975 Pelabuhan Udara Pattimura telah didarati pesawat asing
Air North dari Darwin sampai tahun 1998. Pada tanggal 11 Oktober 1995
Pengelolaan bandar udara Pattimura Ambon dialihkan sepenuhnya kepada
PT. Angkasa Pura I (Persero) dan berstatus sebagai bandar Udara Kelas

1
2

4D. Pada tanggal 3 Maret 2004 Proyek Pengembangan Bandar Udara


Pattimura diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia.
Salah satu faktor teknis yang terus mengalami peningkatan dalam
hal keamanan adalah kontrol dan monitoring sistem lampu sequence
flashing. Saat ini, teknisi yang bekerja dilapangan melakukan monitoring
lampu sequence flashing dengan cara manual. Yaitu dengan cara checking
terhadap lampu sequence flashing secara langsung ke tempat lampu itu
berada. Teknisi akan mengalami kesulitan saat melakukan checking
kondisi lampu sequence flashing akibat letaknya yang jauh dari power
house. Oleh karena itu, perlu adanya media yang bisa membantu teknisi
memonitoring lampu dari power house dengan kecepatan pengiriman data
yang sangat cepat untuk menghemat waktu pada saat teknisi melakukan
maintenance.
Pada pernyataan diatas, maka di sini penulis tertarik untuk
mengangkat sebuah judul dalam pengajuan tugas akhir ini yaitu
“RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING SQFL
MENGGUNAKAN SENSOR ARUS BERBASIS MIKROKONTROLER
DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL PATTIMURA AMBON”.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas pada proposal ini
yaitu:
1. Bagaimana merancang sistem monitoring SQFL berbasis Arduino?
2. Bagaimana cara kerja rancangan dan uji coba hasil rancangan yang
dibuat ?
1.2 Batasan Masalah
Pada penyusunan perancangan ini, akan dibatasi beberapa hal :
1. Dalam perancangan sistem monitoring komunikasi mikrokontroler
menggunakan wifi yang terbatas oleh jarak sehingga mempengaruhi
sistem komunikasi
3

2. Perancangan sistem monitoring SQFL menggunakan sensor arus


berbasis mikrokontroler akan digunakan sebagai media pembelajaran
di kampus
1.3 Tujuan Penelitian
1. Untuk dapat menghasilkan rancang bangun sistem monitoring SQFL
menggunakan sensor arus berbasis mikrokontroler
2. Penulis dapat mengetahui cara membuat rancangan monitoring
berbasis mikrokontroler
1.4 Manfaat Penelitian
1. Secara teori melaui Rancang Bangun Sistem Monitoring SQFL
Berbasis Arduino dapat membantu teknisi memahami konsep
monitoring
2. Secara praktis melalui Rancang Bangun Sistem Monitoring SQFL
Berbasis Arduino diharapkan dapat mempermudah teknisi
mendapatkan informasi jika terjadi kegagalan pada lampu
1.5 Sistematika Penulisan
1. Bab I Pendahuluan
Bab ini menguraikan latar belakang masalah, rumusan masalah,
ruang lingkup penelitian/Batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat
penelitian, dan sistematika laporan.
2. Bab II Tinjauan Pustaka
Berisi tentang teori-teori penunjang dan kajian Pustaka dari
penelitian-penelitian sejenis yang telah dilakukan sebelumnya.
3. Bab III Metode Penelitian
Metode penelitian pada TA menjelaskan tentang perencanaan,
metode, bahan atau materi dan alat yang digunakan, datayang dibutuhkan,
instrument pencapaian, serta gambaran analisis hasil yag diinginkan.
4. Bab IV Hasil dan Pembahasan
Pada bab ini menjelaskan tentang gambaran umum mengenai
Rancang bangun sistem monitoring SQFL menggunakan sensor arus
berbasis mikrokontroler di Bandara Internasional Pattimura Ambon.
4

5. Bab V Penutup
Bab ini merupakan penutup yang berisi tentang kesimpulan dan
saran dari keseluruhan isi Tugas Akhir.
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Teori Penunjang


2.1.1 SQFL ( Sequence Flashing Light )
Sequence flashing light adalah rambu berupa susunan lampu
yang berguna untuk memandu penerbang melakukan pendekatan
ke runway dalam proses pendaratan. Dengan melihat rambu ini,
penerbang akan mengetahui apakah pesawat sudah sejalur dengan
runway atau belum. Dengan demikian, bila pesawat belum sejalur
dengan runway maka tindakan penerbang adalah menyesuaikan
supaya pesawat sejalur dengan runway. Konfigurasi lampu
sequence flashing light sendiri mengikuti konfigurasi lampu
approach yaitu dengan menggunakan pemasangan PALS (
Precision Approach Light System ) kategori 1.

Gambar 2.1 SQFL


Sumber : Penulis

5
6

2.2 Perangkat dan Komponen

2.2.1 Arduino Uno


Arduino merupakan rangkaian elektronika open source yang
didalamnya terdapat komponen utama, yaitu sebuah chip
mikrokontroler dengan jenis AVR. Mikrokontroler adalah chip atau
IC (Integrated Circuit) yang bisa di program menggunakan
komputer. Tujuan memberikan program pada mikrokontroler adalah
agar rangkaian elektronik dapat membaca input, memproses input
dan kemudian menghasilkan output sesuai yang diinginkan.

Gambar 2.2 Arduino Uno


Sumber : (Arif, 2014)
7

1. Spesifikasi Arduino Uno


Tabel 2. 1 Spesifikasi Arduino Uno
Sumber : https://www.andalanelektro.id/2018/08/mengenal-arduino

Arduino Uno

Microcontroller ATmega328P

Operating Voltage 5V

Input Voltage (recommended) 7-12V

Input Voltage (limit) 6-20V

Digital I/O Pins 14 (of which 6 provide PWM


output)

PWM Digital I/O Pins 6

Analog Input Pins 6

DC Current per I/O Pin 20 mA

DC Current for 3.3V Pin 50 mA

Flash Memory 32 KB (ATmega328P)

SRAM 2 KB (ATmega328P)

EEPROM 1 KB (ATmega328P)

Clock Speed 16 MHz

LED_BUILTIN 13

Length 68.6 mm

Width 53.4 mm
8

2. Pemrograman
Pemrograman board Arduino dilakukan dengan
menggunakan Arduino Software (IDE). Chip ATmega328
yang terdapat pada Arduino Uno R3 telah diisi program awal
yang sering disebut bootloader. Bootloader tersebut yang
bertugas untuk memudahkan pemrograman yang lebih
sederhana menggunakan Arduino Software, tanpa harus
menggunakan tambahan hardware lain. Selain itu di dalam
Arduino Software sudah diberikan banyak contoh program
atau library yang bisa langsung di upload ke board Arduino.

Gambar 2.3 Pemrograman Arduino Uno


Sumber : Arduino IDE
Arduino Uno R3 telah dilengkapi dengan chip
ATmega16U2 yang telah diprogram sebagai konverter USB to
Serial. Firmware ATmega16U2 di load oleh DFU bootloader,
dan untuk merubahnya dapat menggunakan software Atmel Flip
(Windows) atau DFU programmer (Mac OSX dan Linux), atau
menggunakan header ISP dengan menggunakan hardware
external programmer.
9

2.2.2 Sensor Arus

Sensor arus adalah perangkat atau komponen atau alat untuk


mendeteksi arus pada listrik di dalam sebuah kabel, dan
menghasilkan sinyal proporsional dengan besar nya nilai arus yang
terdeteksi. Sinyal yang di hasilkan dapat berupa Tegangan Analog
atau pun tegangan data digital. Sinyal ini dapat di jadikan sebagai
alat ukur arus atau besaran arus yang dapat di simpan dalam sebuah
penyimpanan seperti server untuk di analisa atau di gunakan sebagai
alat kontrol.
Sensor Arus ACS712 adalah sensor arus dengan system hall
effect, artinya besaran besaran arus akan mempengaruhi besar kecil
nya hall effect pada sensor. Makin besar arus maka makin besar
pengaruh nya pada hall effect sensor pada sensor ini. Pada umumnya
aplikasi sensor ini biasanya digunakan untuk mengontrol motor,
deteksi beban listrik, switched-mode power supplies dan proteksi
beban berlebih. Sensor ini dipasang seri dengan beban yang akan
diukur. Sensor ini memiliki pembacaan dengan ketepatan yang
tinggi, karena didalamnya terdapat rangkaian low-offset linear hall
dengan satu lintasan yang terbuat dari tembaga. Cara kerja sensor ini
adalah arus yang dibaca mengalir melalui kabel tembaga yang
terdapat didalamnya yang menghasilkan medan magnet yang di
tangkap oleh integrated Hall IC dan diubah menjadi tegangan
proporsional.
10

Gambar 2.4 Sensor Arus


Sumber : ACS712 (current sensor)

Sensor arus ACS712 memiliki beberapa karakteristik sebagai


berikut :

• Sensor ini memiliki sinyal analog dengan sinyal-ganguan rendah


(low-noise).
• Ber-bandwidth 80 kHz.
• Total output error 1.5% pada Ta = 25 °C.
• Memiliki resistansi dalam 1.2 mΩ.
• Tegangan sumber operasi tunggal 5.0 V.
• Sensitivitas keluaran 66 sd 185 mV/A.
• Tegangan keluaran proporsional terhadap arus AC ataupun DC.
• Fabrikasi kalibrasi.
• Tegangan offset keluaran yang sangat stabil.
• Hysterisis akibat medan magnet mendekati nol.
• Rasio keluaran sesuai tegangan sumber.
11

2.2.3 NodeMCU

NodeMCU adalah sebuah platform IoT yang


bersifat opensource. NodeMCU V3 ESP8266 ini sejatinya juga
sebuah mikrokontroler, seperti Arduino, yang ditambahi dengan
modul WiFi ESP8266. Selain terdapat memori untuk menyimpan
program, juga tersedia port digital Input – Output, sebuah port
analog input serta port dengan fungsi khusus seperti serial UART,
SPI, I2C dll. Terdiri dari perangkat keras berupa System On
Chip ESP8266 dari ESP8266 buatan Espressif System, juga
firmware yang digunakan, yang menggunakan bahasa
pemrograman scripting Lua. Istilah dari NodeMCU
secara default sebenarnya mengacu pada firmware yang digunakan
daripada perangkat keras development kit.
NodeMCU bisa dianalogikan sebagai board arduino-nya
ESP8266. Dalam seri tutorial ESP8266 embeddednesia pernah
membahas bagaimana memprogram ESP8266 sedikit merepotkan
karena diperlukan beberapa teknik wiring serta tambahan modul
USB to serial untuk mengunduh program. Namun NodeMCU telah
me-package ESP8266 ke dalam sebuah board yang kompak dengan
berbagai fitur layaknya mikrokontroler + kapabilitas akses terhadap
Wifi juga chip komunikasi USB to serial. Sehingga untuk
memprogramnya hanya diperlukan ekstensi kabel data USB persis
yang digunakan sebagai kabel data dan kabel charging smartphone
Android.
12

Gambar berikut menjelaskan posisi pin -pin dari ESP-12E

Gambar 2.5 NodeMCU


Sumber : https://www.google.com/search?q=NodeMCU+V3
13

Spesifikasi dasar NodeMCU V3 :

▪ Microcontroller : Tensilica 32 bit


▪ Flash Memory : 4 KB
▪ Tegangan Operasi : 3.3 V
▪ Tegangan Input : 7 – 12 V
▪ Digital I/O : 16
▪ Analog Input : 1 (10 Bit)
▪ Interface UART : 1
▪ Interface SPI : 1
▪ Interface I2C : 1

2.2.4 LED ( Light Emitting Diode )

Light Emitting Diode atau sering disingkat dengan LED


adalah komponen elektronika yang dapat memancarkan cahaya
monokromatik ketika diberikan tegangan maju. LED merupakan
keluarga Dioda yang terbuat dari bahan semikonduktor. Warna-
warna Cahaya yang dipancarkan oleh LED tergantung pada jenis
bahan semikonduktor yang dipergunakannya. LED juga dapat
memancarkan sinar inframerah yang tidak tampak oleh mata seperti
yang sering kita jumpai pada Remote Control TV ataupun Remote
Control perangkat elektronik lainnya. LED atau Light Emitting
Diode yang memancarkan cahaya ketika dialiri tegangan maju ini
juga dapat digolongkan sebagai Transduser yang dapat mengubah
Energi Listrik menjadi Energi Cahaya.
14

Gambar 2.6 LED

Sumber : https://teknikelektronika.com
2.2.5 Blynk

Blynk adalah platform untuk aplikasi OS Mobile (iOS dan


Android) yang bertujuan untuk kendali module Arduino, Raspberry
Pi,ESP8266, WEMOS D1, dan module sejenisnya melalui internet.
Aplikasi ini merupakan wadah kreatifitas untuk membuat antarmuka
grafis untuk proyek yang akan diimplementasikan hanya dengan
metode drag and drop widget. Penggunaannya sangat mudah untuk
mengatur semuanya dan dapat dikerjakan dalam waktu kurang dari
5 menit. Blynk tidak terikat pada papan atau module tertentu. Dari
platform aplikasi inilah dapat mengontrol apapun dari jarak jauh,
dimanapun kita berada dan waktu kapanpun. Dengan catatan
terhubung dengan internet dengan koneksi yang stabil dan inilah
yang dinamakan dengan sistem Internet of Things (IOT).

Gambar 2.7 Aplikasi Blynk


Sumber :https://www.google.com/search?qBlynk&sxsrf
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 DESAIN PENELITIAN

Secara garis besar, langkah-langkah dalam penelitian tindakan


ini meliputi perencanaan (planning), pelaksanaan (acting), pengamatan
(monitoring), dan refleksi/ penilaian (reflecting). Keempat langkah
tersebut dapat dilihat dari bagan berikut ini:
Dari gambar tersebut, dapat kita ketahui bahwa dari langkah-
langkah tersebut dapat menjadi satu siklus.

PERENCANAAN

PENILAIAN PELAKSANAAN

PENGAMATAN

Gambar 3.1 Langkah Penelitian Tindakan

3.2 Perancangan Alat

Perancangan alat yang akan dibuat oleh penulis bertujuan untuk


memberikan solusi terhadap teknisi di bandara agar bisa memonitoring
lampu SQFL tanpa perlu ke lapangan.

15
16

3.2.1 Desain Alat

Gambar 3.2 Desain Alat

Sensor yang digunakan pada alat ini yaitu adalah Sensor Arus
ACS712 yang berfungsi untuk mendeteksi ada nya arus yang
masuk. Disini sensor arus juga berperan untuk memberi informasi
kepada mikrokontroler, dan data yg diterima akan diproses dan
dikirim ke smartphone dengan menggunakan aplikasi Blynk.

3.2.2 Cara Kerja Alat


Perancangan ini berencana untuk mempermudah pengguna
untuk mengontrol lampu dan dapat digunakan sebagai media
pembelajaran AFL mengenai sistem kontrol dan monitoring Sequence
Flashing dengan bantuan mikrokontroler Arduino Uno. Secara
keseluruhan sistem monitoring yang diinginkan yaitu monitoring
dapat dilakukan secara komputerisasi. Komputerisasi disini yaitu
dengan kata lain menggunakan tampilan interface, berupa tampilan
kondisi lampu menggunakan sensor ACS712 sebagai sensor arus.
Output dari sensor tadi kemudian dibaca oleh mikrokontroler Arduino
Uno menggunakan pembacaan Analog to Digital Converter (ADC).
Setelah pembacaan ADC, hasil dari pembacaan ADC selanjutnya
dikirimkan menuju mikrokontroler Arduino Uno dan diolah sehingga
dapat ditampilkan pada Android secara digital.
Apabila hasil pembacaan arus pada lampu sequence flashing
tidak terbaca, maka pengguna dapat secara langsung memastikan
17

lampu mana yang tidak beroperasi dengan baik dan dapat


menggantinya dengan lampu sequence flashing yang baru. Dalam hal
ini, pengiriman data yang diterima arduino (untuk penerima data
sensor arus) dan menuju modul wifi sebagai media komunikasi.
Proses pemindahan data dari arduino ke smartphone yang dirangkai
pada arduino dan untuk tampilan layout pada android menggunakan
Blynk.

Mulai

Perancangan Desain
Sistem Monitoring
SQFL

Perakitan Monitoring SQFL

Pemrograman Arduino untuk


Monitoring SQFL

Pengujian Alat Monitoring


SQFL

Hasil

Analisa

Laporan

Selesai

Gambar 3.3 Flowchart Penelitian


18

3.3 Teknik Pengujian


Teknik pengujian merupakan teknik yang dilakukan untuk
memastikan semua komponen yang telah terpasang dalam kondisi normal
atau sebaliknya. Selain itu, hal ini dilakukan untuk mengetahui baik atau
tidaknya kinerja dari alat monitoring SQFL. Terdapat tahap untuk
melakukan pengujian pada alat ini yaitu dengan cara mengukur arus.

Arus yang dibaca


Beban yang Melalui
No Interface
akan dibaca
Android
Studio

1 Lampu 1 0.31 A
2 Lampu 2 0.32 A
3 Lampu 3 0.31 A
4 Lampu 4 0.31 A
5 Lampu 5 0.41 A
6 Lampu 6 0.31 A
7 Lampu 7 0.31 A
8 Lampu 8 0.41 A
Tabel 3.4 Hasil Pengukuran Arus

3.4 Teknik Analisa Data


Setelah melakukan perancangan sistem monitoring SQFL berbasis
Arduino, diharapkan dapat mendeteksi kegagalan yang terjadi pada lampu
yang mampu memberikan data secara real time. Agar data yang diperoleh
dapat tersampaikan kepada teknisi dengan cepat dan akurat, maka
dibutuhkan suatu sistem yang memadai. Sistem yang sekarang ini sedang
berkembang pesat yaitu Personal Computer (PC) dan jaringan internet.
3.5 Tempat dan Waktu Penelitian
Kegiatan penelitian ini bertempat di Bandar Udara Internasional
Pattimura Ambon yang terletak di jalan Propinsi, Urimesing, Tlk. Ambon,
Kota Ambon, Maluku. Dimulai dari Maret 2021 sampai dengan Juli 2021.
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 HASIL
Bab ini berisi tentang hasil dan pembahasan Sistem Monitoring
SQFL Berbasis Arduino, yang terdiri hasil perancangan Hardware dan
pengujian module Arduino Uno. Hasil pengujian berupa data-data yang
diperoleh untuk memperlihatkan kemampuan perangkat keras dan
perangkat lunak yang dirancang dapat bekerja dengan baik atau tidak. Dari
data-data tersebut dapat dilakukan analisis kinerja perangkat secara
keseluruhan berdasarkan pengujian dari masing-masing subsistem untuk
mendapatkan hasil yang lebih akurat serta kemudian dapat digunakan
untuk mengambil kesimpulan akhir terhadap perangkat tersebut.
4.1.1 Hasil Perancangan Hardware
Hasil perancangan ini terdiri dari hardware yang berupa
Arduino, Sensor Arus dan NodeMCU. Hasil dari rangkaian
hardware ini digunakan untuk sistem monitoring ditunjukkan pada
gambar 4.1.1

Gambar 4.1 Hasil Perancangan Alat


Sumber : Penulis

19
20

4.1.2 Pengujian Sensor Arus


Pengujian sensor dilakukan untuk mendapat nilai baca sensor
mendekati nilai akurasi yang baik. Hasil pengujian diperoleh sensor
yang telah diakurasi kemudian digunakan pada perangkat.
4.1.2.1 Sensor Arus
Sensor arus yang dilakukan dalam penelitian ini
menggunakan sensor arus ACS712. Sensor ini dapat digunakan
untuk membaca aliran arus listrik. Prinsip kerja dari sensor ini
adalah dengan cara arus yang dibaca mengalir melalui kabel
tembaga yang terdapat didalamnya yang menghasilkan medan
magnet yang di tangkap oleh integrated Hall IC dan diubah
menjadi tegangan proporsional.

Gambar 4.2 Sensor Arus ACS712


Sumber : Penulis
Pada penelitian ini hasil pengujian arus
menggunakan sensor arus dapat dilihat pada table berikut ini.
21

Arus yang dibaca


Beban yang Melalui
No Interface
akan dibaca
Android
Studio

1 Lampu 1 0.31 A
2 Lampu 2 0.32 A
3 Lampu 3 0.31 A
4 Lampu 4 0.31 A
5 Lampu 5 0.41 A
6 Lampu 6 0.31 A
7 Lampu 7 0.31 A
8 Lampu 8 0.41 A
Tabel 4.3 Hasil Pengukuran Arus

4.2 PEMBAHASAN
Perancangan ini berencana untuk mempermudah pengguna untuk
mengontrol lampu dan dapat digunakan sebagai media pembelajaran AFL
mengenai sistem kontrol dan monitoring Sequence Flashing di Politeknik
Penerbangan Makassar dengan bantuan mikrokontroler Arduino Uno.
Secara keseluruhan sistem monitoring yang diinginkan yaitu
monitoring dapat dilakukan secara komputerisasi. Komputerisasi disini
yaitu dengan kata lain menggunakan tampilan interface, berupa tampilan
kondisi lampu menggunakan sensor ACS712 sebagai sensor arus. Output
dari sensor tadi kemudian dibaca oleh mikrokontroler Arduino Uno
menggunakan pembacaan Analog to Digital Converter (ADC). Setelah
pembacaan ADC, hasil dari pembacaan ADC selanjutnya dikirimkan
menuju mikrokontroler Arduino Uno dan diolah sehingga dapat
ditampilkan pada Smartphone dengan aplikasi Blynk.
22

Gambar 4.4 Hasil alat yang telah dibuat


Sumber : Penulis
BAB V

PENUTUP

5.1 KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian Rancang Bangun Sistem Monitoring
SQFL Menggunakan Sensor Arus Berbasis Mikrokontroler ini, dapat di
tarik kesimpulan berupa :
1. Perancangan alat Monitoring SQFL ini terdiri dari hardware yang
berupa Arduino, NodeMCU, LED, dan Sensor Arus. Hasil dari rangkaian
ini digunakan untuk memonitoring SQFL.

2. Alat Monitoring dapat membantu memudahkan teknisi dalam


mengetahui kegagalan yang terjadi pada lampu SQFL. Proses
pemantauan lampu SQFL menjadi lebih mudah dengan menggunakan
alat ini, karena teknisi tidak perlu datang ke lapangan. Hasil
pembacaan arus akan langsung muncul pada layar smartphone
dengan aplikasi Blynk.
5.2 SARAN
Dari hasil tugas akhir ini masih banyak kekurangan yang perlu
dilakukan pengembangan lebih lanjut, yaitu :
1. Pengembangan alat Monitoring SQFL ini masih berupa konsep dan
belum diterapkan, diharapkan untuk penelitian selanjutnya alat ini dapat
langsung dipraktekan dilapangan.
2. Perancangan alat monitoring SQFL Berbasis Arduino masih
menggunakan Wireless yang berarti masih terbatas oleh jarak. Diharapkan
untuk penelitian selanjutnya tidak lagi menggunakan Wireless, sehingga
dapat menambah efektifitas alat.

23
DAFTAR PUSTAKA
Arif. 2014. Jurnal Ilmiah Edutic. Judul Jurnal. Penerapan Aplikasi Anates Bentuk
Soal Pilihan Ganda, I (1), hlm. 1-9.
Blocher, R. (2004). Dasar Elektronika.
Yogyakarta: Andi.
Gridling, Bettina Weiss. 2006. Introducion to Mikrokontroller. Vienna University
Of Technology.
Hartono, Rudi, S.Si. dan Agus Purnomo, S.Si. 2011. Penjelasan Tentang Jaringan
Wireless. Solo: Universitas Sebelas Maret.
Kadir, Abdul. 2013. Panduan Praktis Mempelajari Mikrokontroler dan
Pemrogramannya Menggunakan Arduino. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Marta Dinata, Yuwono. (2016). Arduino Itu Pintar. Surabaya: Gramedia.
Oliviero, Andrew and Woodward, Bill. (2009). Cabling. Sybex.
Syahwil Muhammad. 2013. Panduan Mudah Simulasi dan Praktik:
Mikrokontroller. Yogyakarta: Andi Publisher.
Syam, Rafiuddin. 2013. Dasar Dasar Teknik Sensor. Makassar: Universitas
Hassanudin
Wicaksono, Mochamad Fajar dan Hidayat. 2017. Mudah Belajar Mikrokontroler
Arduino. Bandung: Informatika.
Widyantara, Komang, Yudha. 2016. Komponen-Komponen Elektronika yang
Digunakan dalam Industri. Kendari: Universitas Haluoleo.

Winoto, Ardi. (2008). Mikrokontroler AVR ATmega dan Pemrogramannya.


Bandung: Informatika.

x
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DIAZ ASTHIKA MATUNISA, lahir di Tangerang pada


tanggal 10 Maret 2001 yang merupakan anak kedua dari
dua bersaudara dari pasangan Bapak Eko Yanuarianto dan
Ibu Pujianti. Bertempat tinggal di Jl. Suka Karya No.24
Buaran Serua Ciputat, Tangerang Selatan. Memulai
Pendidikan formal di SD Tirta Buaran pada tahun 2006 dan
lulus pada tahun 2012. Melanjutkan Pendidikan di SMPN
17 Tangerang Selatan pada tahun 2012 dan lulus pada
tahun 2015. Setelah itu, melanjutkan Pendidikan di SMA
Taruna Mandiri pada tahun 2015 dan lulus pada tahun
2018. Selanjutnya, pada bulan September tahun 2018, diterima di Politeknik
Penerbangan Makassar Program Studi Teknologi Bandar Udara Angkatan VII.
Selama mengikuti Pendidikan di Politeknik Penerbangan Makassar pernah
melaksanakan Praktek Kerja Lapangan OJT ( On the Job Training ) sebanyak dua
semester. OJT I dilaksanakan di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai
Bali yang dilaksanakan selama kurang lebih dua minggu. Dan dilanjutkan di
Kampus I Politeknik Penerbangan Makassar pada bulan Juli sampai bulan Agustus
yang disebabkan wabah Covid-19. Selanjutnya, melaksanakan OJT II di Bandar
Udara Internasional Pattimura Ambon pada bulan Maret sampai dengan bulan Juli
2021.

Anda mungkin juga menyukai