Anda di halaman 1dari 9

NEURON & SISTEM SARAF

KELOMPOK 3

1. LIVADA PERMADASARI (20160810056)


2. MAYANGSARI DWI KURNIAWATI (20160810058)
3. MIA QURROTUL AENY J. (20160810060)
4. RISYA TATAMARA A.P. (20160810079)
5. RYAN ADITYA (20160810086)
6. SAIDATUR ROKHMANIYAH (20160810087)
7. SANDY A. PRATAMA (20160810088)
DAFTAR ISI
COVER…………………………………………………………………………….. 1
DAFTAR ISI………………………………………………………………………. 2
BAB 1………………………………………………………………………………
1.1 PENGERTIAN NEURON………………………………… 3
1.2 STRUKTUR DASAR……………………………………………… 3
1.3 JENIS-JENIS NEURON…………………………………………. 3
1.4 DENDRIT……………………………………………………………5
1.5 AKSON………………………………………………………………5
1.6 KENOP-KENOP UJUNG………………………………… 5
1.7 SINAPS………………………………………………………………5
1.8 POTENSI/TINDAKAN PERILAKU………………………… 6
BAB 2……………………………………………………………………………….
2.1 SISTEM SARAF PUSAT……………………… 7
2.2 SISTEM SARAF PERIFER (TEPI)………… 7
2.3 SARAF KRANIAL………………………………… 8
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………. 9

2
BAB 1

1.1 Pengertian Neuron

Sistem saraf ini tersusun atas


miliaran sel, dimana yang paling
esensial adalah sel saraf atau
neuron.Diperkirakan terdapat 100 miliar neuron di dalam sistem saraf kita. Porsi utama
sel disebut SOMA atau BADAN SEL. (Carlson, 2012)

Inti sel (Nukleus) yang pada gilirannya mengandung materi genetis dalam bentuk
kromosom – kromosom, neuron memiliki banyak perpanjangan yang disebut DENDRIT.

1.2 Struktur dasar

Neuron (Sel saraf) adalah unsur pengolah informasi dan pemancar informasi dalam
sistem saraf. Neuron memiliki banyak bentuk dan ragam, tergantung pada tugas tugas
khusus yang mereka laksanakan. Sebagian besar neuron memiliki keempat struktur atau
wilayah berikut ini, meskipun mungkin bentuknya berbeda. (Carlson, 2012)

1.Badan Sel (Soma)

2.Dendrit

3.Akson

4.Kenop ujung

 Soma (Badan sel) berisikan nukleus dan sebagian besar mekanisme yang
menjalankan proses – proses kehidupan sel. Bentuknya bermacam macam,
tergantung pada jenis neuron.

1.3 Jenis jenis neuron

3
Ada banyak jenis neuron, namun sedikitnya ada tiga kategori besar yang didasarkan
pada fungsinya:

1. Neuron Sensorik
Peka terhadap berbagai stimulus non-saraf. Ada neuron sensorik di kulit, otot,
persendian serta organ organ yang mengindikasikan adanya tekanan, temperature, dan
rasa sakit.
2. Neuron Motorik
Mampu menstimulasi sel sel otot di seluruh tubuh, termasuk otot jantung, diafragma,
usu, kandung kemih, dan kelenjar.
3. Interneuron
Neuron neuron yang menghubungkan antara neuron sensorik dan motoric, dan juga
antar-neuron itu sendiri. Neuron-neuron pada system saraf pusat, termasuk otak,
semuanya adalah interneuron. (Boeree, 2013)

Sedangkan jenis utama neuron digolongkan berdasarkan cara akson dan dendrit
meninggalkan soma, yaitu:

1. Neuron Multipolar.

Dalam jenis, dari membrane somatic hanya ada 1 akson, tetapi ada banyak pohon
dendrit yang tumbuh darinya.

2. Neuron Bipolar

Memiliki 1 akson dan satu pohon dendrit pada ujung yang bersebrangan dengan
soma. Neuron bipolar biasannya bersifat sensoris dengann kata lain dendrit
mendeteksi peristiwa – peristiwa yang terjadi di lingkungan dan menyampaikan
informasi mengenai peristiwa –peristiwa ini ke system saraf pusat.

3. Neuron Unipolar

Neuron Unipolar cabangnya hanya ada 1, yang menjulur menjauhi soma dan
membelah menjadi 2 cabang agak jauh. Neuron unipolar meneruskan informasi
sensoris dari lingkungan. Dendrit sebagian besar neuron unipolar mendeteksi
sentuhan, perubahan suhu, dan peristiwa sensoris lain yang mempengaruhi kulit.
Neuron unipolar mendeteksi peristiwa dalam sendi, otot, dan organ – organ dalam
kita. (Carlson, 2012)

4
1.4 Dendrit

Dendrit adalah kata yunani yang berarti pohon, dan dendrit adalah neuron yang
terlihat mirip sekali dengan pohon. Neuron - neuron berkomunikasi satu sama lain, dan
dendrit serperan sebagai penerima penting pesan – pesan ini. Pesan – pesan yang
diteruskan dari neuron ke neuron dipancarkan melintasi sinapsis, sambungan antara
kenop ujung sel pengirim dan sebagian membrane somatik atau dendrit sel
penerima.Komunikasi di Sinapsi berlangsung di satu arah. (Carlson, 2012)

1.5 Akson

Akson adalah tabung panjang dan ramping, seringkali dilapisi oleh selubung mielin.
Akson membawa informasi dari badan sel ke kenop kenop ujung. Pesan mendasar yang
dibawanya disebut potensial aksi. Potensial aksi adalah peristiwa listrik/kimiawi singkat
yang dimulai diujung akson yang berada tepat disebelah badan sel dan berjalan kea rah
kenop - kenop ujung. (Carlson, 2012)

1.6 Kenop-kenop ujung.

Kebanyakan akson membelah dan bercabang berkali-kali. Pada ujung setiap cabang
kecil ada kenop-kenop mungil yang disebut kenop kenop ujung (terminal buttons).
Kenop kenop ujung memiliki fungsi yang amat istimewa : sewaktu potensial aksi yang
merambat melewatu askson mencapai kenop-kenop itu, mereka menyekresikan zat kimia
yang disebut neurotransmitter. Zat kimia ini ( ada banyak zat kimia di SSP ) dapat
merangsang ataupun menghambat sel penerima dan karenanya membantu menentukan
apakah potensial aksi terjadi di akson sel tersebut. Kenop-kenop ujung dapat membentuk
sinapsi pada membrane denrit ataupun soma.

1.7 Sinaps ( Jarak diantara ujung saraf )

Ketika tindakan mencapai ujung akson, ia menimbulkan gelembung kecil unsur


kimia yang disebut vesicle untuk melepaskan muatannya kedalam celah simpatik. Unsur
kimia ini disebut neurotransmiter. Perjalanan ini melintasi celah menuju neuron
berikutnya, dimana vesicle itu menemukan tempatnya di dalam membrane sel neuron
berikutnya yang disebut situs reseptor. Neurotransmiter bersifat merangsang ( excitatory

5
) – yakni menstimulasi neuron berikutnya dan menghambat mempersulit neurotransimter
excitatory untuk mendapat efeknya. (Carlson, 2012)

1.8 Potensi Tindakan/Perilaku

Ketika unsur kimia menyentuh permukaan neuron, unsur unsur itu mengubah
keseimbangan ion ion(atom yang bermuatan listrik) antara bagian dalam dan luar
membran sel. Pada saat perubahan ini mencapai pada level ambang, efek tersebut
bergerak melintasi membrane sel menuju akson. Saat mencapai akson ia memulai
potensi tindakan.(Boeree, 2013)

6
BAB 2

1.1 Sistem Saraf Pusat


Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang. Otak dan sumsum
tulang belakang adalah organ tubuh yang paling penting dan terlindungi. Sistem saraf
pusat mulai terbentuk sejak awal periode embrionik sebagai tabung berongga dan bentuk
dasarnya tetap seperti ini.
1) Otak
Terdiri dari forebrain (otak depan), midbrain (otak tengah), dan hindbrain (otak
belakang). (Pinel, 2009 dalam Psikologi Faal)
2) Sumsum Tulang Belakang
Bila dilihat secara cross section (irisan melintang), dapat terlihat bahwa bagian
sumsum tulang belakang terdiri atas dua bagian berbeda yaitu gray matter dan white
matter. (Psikologi Faal)

1.2 Sistem Saraf Perifer (Tepi)

Sistem saraf tepi adalah sistem di luar sistem saraf pusat, untuk menjalankan otot
dan organ tubuh. Tidak seperti sistem saraf pusat, sistem saraf tepi tidak dilindungi
tulang, sehingga rentan terhadap racun dan luka mekanis. Sistem saraf tepi terdiri dari
dua bagian utama, yaitu sebagai berikut.

a. Somatic nervous system (sistem saraf somatis)


Disebut juga sistem saraf sadar dan merupakan bagian dari sistem saraf tepi yang
berinteraksi dengan lingkungan eksternal tubuh. Sistem saraf somatis mengontrol
aktivitas yang kerjanya diatur oleh otak. Sistem saraf somatis terdiri dari dua macam
jenis saraf, yaitu:
1) Afferent nerves (saraf aferen)
2) Efferent nerves (saraf eferen)

b. Autonomic nervous system (sistem saraf otonom)

7
Disebut juga sistem saraf tak sadar dan merupakan bagian dari sistem saraf tepi yang
berfungsi mengatur kondisi internal tubuh. Sistem saraf otonom mengontrol aktivitas
yang tidak dapat diatur oleh otak, seperti denyut jantung, gerak saluran pencernaan,
dan sekresi keringat. Sistem saraf otonom ini juga terdiri dari saraf aferen dan eferen
yang fungsinya sama dengan saraf aferen dan eferen yang berada di sistem saraf
somatis. Namun, saraf eferen dalam sistem saraf otonom terbagi menjadi dua, yaitu:
1) Symphatetic nerves (saraf simpatik)
2) Parasymphatetic nerves (saraf parasimpatik)

1.3 Saraf Kranial (Saraf-Saraf Kepala)


Saraf-saraf kepala terdiri dari 12 pasang saraf kepala yang meninggalkan permukaan
ventral otak. Sebagian besar saraf-saraf kepala ini mengontrol fungsi sensoris dan motorik
di bagian kepala dan leher. 12 pasang saraf kepala atau otak terdiri dari:
a. 3 pasang saraf sensori, yaitu saraf olfactory, optik dan vestibulikokhlearis;
b. 5 pasang saraf motorik, yaitu saraf occulomotor, trokhlear,abdusen, spinal assesory,
dan hipoglosus;
c. 4 pasang saraf gabungan sensori dan motorik, yaitu saraf trigeminus, facial,
glassofaringeal, dan vagus. (Psikologi Faal)

8
DAFTAR PUSTAKA

BOEREE, C. GEORGE. “GENERAL PSYCHOLOGY PSIKOLOGI KEPRIBADIAN, PERSEPSI,


KOGNISI, EMOSI, & PERILAKU”.

R. CARLSON, NEIL. “FISIOLOGI PERILAKU”.

HAPSARI, IRIANI INDRI, dkk. “PSIKOLOGI FAAL”.

Anda mungkin juga menyukai