Anda di halaman 1dari 88

SIMULASI PERSIDANGAN

“CERAI TALAK”

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Praktek Peradilan Semu

Di Susun Oleh:

Kelompok 2

No Nama NPM / NIRM Petugas


1 M. Arif Maulana Karim 474.2.18 / 018.06.2.1.1.I.1472 Pemohon
2 Rahmadina 474.2.18 / 018.06.2.1.1.I.1484 Termohon
3 Sri Wahyuni 474.2.18 / 018.06.2.1.1.I.1490 Hakim Ketua
4 Eva Nur Hamiza 474.2.18 / 018.06.2.1.1.I.1465 Hakim Anggota
5 Muhammad Randa 474.2.18 / 018.06.2.1.1.I.1478 Hakim Anggota
6 M. Ramadhani Fahlevi 474.2.18 / 018.06.2.1.1.I.1473 Panitera Pengganti
7 M. Rizki Ambiya 474.2.18 / 018.06.2.1.1.I.1491 Advokat Pemohon
8 Muhammad Hasbi 474.2.18 / 018.06.2.1.1.I.1477 Advokat Termohon
9 Widi Pratama Tambusay 474.2.18 / 018.06.2.1.1.I.1480 Mediator
10 Lili Zuliawati 474.2.18 / 018.06.2.1.1.I.1471 Saksi Pemohon
11 Rasyid Al – Majid 474.2.18 / 018.06.2.1.1.I.1485 Saksi Pemohon
12 Muhammad Hamdi 474.2.18 / 018.06.2.1.1.I.1467 Saksi Termohon

SEMESTER : VI AKHWAL AL- SYAHKSHIYAH

DOSEN : Akma Qamariah Lubis, S. Ag., S.H., M.A

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM

JAM’IYAH MAHMUDIYAH

TANJUNG PURA

T.A 2020– 2021


PENGADILAN AGAMA

JAM’IYAH MAHMUDIYAH

JENIS PERKARA : Cerai Talak

REGISTER NOMOR : 101/Pdt.G/2021/PA.JM

TANGGAL DAFTAR : 15 Juli 2021

PUTUSAN : Pengadilan Agama Jam’iyah Mahmudiyah

TANGGAL PUTUSAN : 12 Augustus 2021

PEMOHON : M. Arif Maulana Karim Bin Abdul Karim

TERMOHON : Rahmadina Binti Rusman

NAMA MAJELIS HAKIM :

1. Sri Wahyuni : Hakim Ketua


2. Eva Nur Hamiza : Hakim Anggota
3. Muhammad Randa : Hakim Anggota
4. M. Ramdhani Fahlevi : Panitera Pengganti

ISI PUTUSAN : MENGABULKAN


BUKU JURNAL KEUANGAN TINGKAT PERTAMA

Nomor Perkara : 101/Pdt.G/2021/PA.JM.

Nama Pemohon : M. Arif Maulana Karim Bin Abdul Karim

Nama Termohon : Rahmadina Binti Rusman

No Tanggal Keterangan Jumlah Ket


Penerimaan Pengeluaran
1 Panjar 571.000 -
2 Biaya Pendaftaran Perkara - 30.000
3 Biaya Proses - 50.000
4 Panggilan Kuasa Penggugat - 90.000
5 Panggilan Tergugat - 100.000
6 Hak Redaksi - 10.000
7 Materai - 6.000
8 Sisa - 285.000
571.000 571.000
9 Sisa Panjar 285.000 -
10 Pengembalian Sisa Panjar - 285.000

Kasir,

FIRA HUMAIRA
BUNDEL A
Nomor : 101/Pdt.G/2021/PA.JM

DAFTAR ISI

Register Nomor : 101/Pdt.G/2021/PA.JM

Pemohon : M. ARIF MAULANA KARIM BIN ABDUL KARIM

Termohon : RAHMADINA BINTI RUSMAN

Putusan Tanggal : 12 Agustus 2021

1. Asli Surat Gugatan : 15 Juli 2021


2. Surat Kuasa Untuk Membayar (SKUM) : 15 Juli 2021
3. Surat Kuasa : 15 Juli 2021
4. Penetapan Majelis Hakim : 16 Juli 2021
5. Penugasan Panitera Pengganti : 17 Juli 2021
6. Penugasan Jurusita Pengganti : 17 Juli 2021
7. Penetapan Hari Sidang : 18 Juli 2021
8. Relaas Panggilan Penggugat : 19 Juli 2021
9. Relaas Panggilan Tergugat : 19 Juli 2021
10. Berita Acara Sidang Pertama : 22 Juli 2021
11. Penjelasan Para Pihak Tentang Mediasi : 22 Juli 2021
12. Penetapan Mediator : 22 Juli 2021
13. Berita Acara Sidang Lanjutan : 29 Juli 2021
14. Laporan Mediator : 29 Juli 2021
15. Pernyataan Para Pihak Hasil Mediasi : 29 Juli 2021
16. Berita Acara Sidang Lanjutan : 05 Agustus 2021
17. Berita Acara Sidang Lanjutan : 12 Agustus 2021
18. Berita Acara Sidang Ikrar Talak : 19 Agustus 2021
LAW OFFICE

MUHAMMAD RIZKI AMBIYA & REKAN


Advokat – Penasehat Hukum – Legal Consultant
Jln. Pekan Tanjung Pura Kec.Tanjung Pura Kota Kab. Langkat Hp: 085359520722

SURAT KUASA

Yang bertadan tangang dibawah ini


NIK : 1306151211000042
Nama : M. Arif Maulana Karim Bin Abdul Karim
Tempat, Tanggal Lahir : Banda Aceh, 10 Oktober 1996
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Alamat : Kelurahan Pekan Gebang
Agama : Islam
Pekerjaan : Buiruh Pabrik

Selanjutnya disebut sebagai PEMBERI KUASA, yang memilih dan menunjuk domisili
hukum pada alamat Penerima / Pemegang Kuasa, memberikan kuasa kepada :

MUHAMMAD RIZKI AMBIYA

Nama tersebut adalah advokat & Konsultan Hukum yang berkantor dan beralamat Jln.
Pekan Tanjung Pura Kec. Tanjung Pura Kab. Langkat Hp: 085359520722 selanjutnya
baik sendiri – sendiri maupun bersama – sama disebut sebagai PENERIMA /
PEMEGANG KUASA.
…………………………………………KHUSUS……………………………….............
Untuk menjadi kuasa hukum saya ( Pemberi Kuasa ) dalam perkara perdata
Permohonan cerai talak Terhadap istri saya yang bernama Rahmadina Binti
Rusman, 22 Thn,Ibu Rumah Tangga, Alamat Kelurahan Pekan Gebang Kecamatan
Gebang Kabupaten Langkat.

Dalam hal ini Penerima Kuasa berhak :


- Untuk menjalankan perkara di muka pengadilan atau bertindak sebagai Pemohon;
- Membuat dan menandatangani replik, meminta menjalankan baslgh dan eksekusi
serta menerima sumpah, mengajukan bukti-bukti surat dan saksi-saksi, membuat
konklusi/kesimpulan, meminta putusan, meminta persiapan-persiapan, meminta
menjalankan putusan dan pengumuman-pengumuman dengan semua jalan menurut
hukum;
- Meminta di jalankan eksekusi putusan pengadilan atau mengangkat lagi, meminta
salinan dari semua putusan dan lain-lain penetapan pengadilan, surat-surat perintah
dari juru sita atau semua petugas pengadilan;
- Melawan perkara maupun dalam eksepsi, rekonvensi atau dalam inside;
- Meminta banding atau kasasi dari semua keputusan penetapan, perintah, tidak ada
yang di kecualikan, membuat memori dan mengajukan memori banding memori
kasasi, menandatangani akta banding dan kasasi, dan semua yang di anggap perl;u
untuk itu;
- Meminta supaya perkara di periksa kembali (ulangan), meminta request sipil atau
gugatan baru kembali;
- Singkatnya penerima kuasa di berikan wewenang atas kebutuhan hukum pemberi
kuasa di dalam maupun di luar persidangan.
Kuasa ini di berikan hak Substitusi sesuai dengan pasal 1218 KUH Perdata, Hak Retensi
dan Hak untuk menerima Honorium serta hal lainnya menurut ketentuan hukum yang
berlaku.
Gebang, 10 Juli 2021

Pemberi Kuasa Penerima Kuasa

M. ARIF MAULANA KARIM MUHAMMAD RIZKI AMBIYA


PERADI KTPA
KARTU TANDA PENGENAL ADVOKAT
PERHIMPUNAN ADVOKAT INDONESIA
DEWAN PIMPINAN NASIONAL
INDONESIAN ADVOCATES ASSOCIATION
PERHIMPUNAN ADVOKAT INDONESIA

MUHAMMAD SALEH, S.HI, MA


KETUA UMUM

AZHAR, MA
MUHAMMAD RIZKI AMBIYA SEKRETARIS JENDRAL
PERADI
Jl. Syekh M. Yusuf No. 24 Tanjung Pura
+545865287
Berlaku s.d 2028 www.peradi.or.id
PENGADILAN TINGGI STABAT
JL. PROKLAMASI NO. 46 STABAT
BERITA ACARA PENGAMBILAN SUMPAH

Pada hari rabu, tanggal 01 Juni 2020 dalam sidang terbuka Pengadilan Tinggi
Stabat saya Muhammad Syauki, SH, MH Ketua Pengadilan Tinggi Stabat dengan di
saksikan oleh :
1. Irdhina Arba’in, SH, MH Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi
Stabat
2. Ryan Juliantoro, SH, MH Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi
Stabat
Telah mengambil sumpah sebagai advokat berdasarkan pasal 4 Undang-Undang RI No.
18 Tahun 2003 Tantang Advokat jo. Surat Edaran Mahkamah Agung RI No. 1 Tahun
2007 Tentang Petunjuk Pengambilan Sumpah Advokat jo Surat Ketua Mahkamah
Agung RI No. 73/KMA/HK.01/IX/2015 tanggal 25 September 2015 Perihal
Penyumpahan Advokat, menurut agama yang di anut oleh :--------------------

MUHAMMAD RIZKI AMBIYA -----------------------------------------Agama : ISLAM

Yang berbunyi sebagai berikut :


-----------------------------------------------------------------------------
----“ DEMI ALLAH, SAYA BERSUMPAH ”
------------------------------------------------------------------
“ BAHWA SAYA AKAN MEMEGANG TEGUH DAN MENGAMALKAN
PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA DAN UNDANG-UNDANG DASAR
NEGARA REPUBLIK INDONESIA “
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
“BAHWA SAYA UNTUK MEMPEROLEH PROFESI INI, LANGSUNG ATAU
TIDAK LANGSUNG DENGAN MENGGUNAKAN NAMA ATAU CARA APAPUN
JUGA, TIDAK MEMBERIKAN ATAU MENJANJIKAN BARANG SESUATU
KEPADA SIAPAPUN JUGA”
“ BAHWA SAYA DALAM MELAKSANAKAN TUGAS PROFESI SEBAGAI
PEMBERI JASA HUKUM AKAN BERTINDAK JUJUR, ADIL DAN
BERTANGGUNG JAWAB BERDASARKAN HUKUM DAN KEADILAN ”
-----------------------------------------------------------
“ BAHWA SAYA DALAM MELAKSANAKAN TUGAS PROFESI DI DALAM
ATAU DI LUAR PENGADILAN TIDAK AKAN MEMBERIKAN ATAU
MENJANJIKAN SESUATU KEPADA HAKIM, PEJABAT PENGADILAN ATAU
PEJABAT LAINNYA AGAR MEMENANGKAN ATAU MENGUNTUNGKAN
BAGI PERKARA KLIEN YANG SEDANG ATAU AKAN SAYA TANGANI ”
----------------------------------------------------------------
“BAHWA SAYA AKAN MENJAGA TINGKAH LAKU SAYA DAN AKAN
MENJALANKAN KEWAJIBAN SAYA SESUAI DENGAN KEHORMATAN,
MARTABAT DAN TANGGUNG JAWAB SAYA SEBAGAI ADVOKAT ”
-----------------------------------------------------------------------
“BAHWA SAYA TIDAK AKAN MENOLAK UNTUK MELAKUKAN
PEMBELAAN ATAU MEMBERI JASA HUKUM DI DALAM SUATU PERKARA
YANG MENURUT HEMAT SAYA MERUPAKAN BAGIAN DARIPADA
TANGGUNG JAWAB PROFESI SAYA SEBAGAI ADVOKAT”
--------------------------------------------------------------------------------------------

Demikian Berita Acara Sumpah ini di buat dan di tanda tangani oleh kami yang
mengambil Sumpah, yang di sumpah dan saksi-saksi.

Saksi-Saksi Ketua

1. IRDHINA ARBAIN, SH, MH MUHAMMAD SYAUKI, SH, MH

2. RYAN JULIANTORO,SH, MH

Yang mengucapkan Sumpah

MUHAMMAD RIZKI AMBIYA

UNTUK SALINAN SESUAI ASLINYA,

PANITERA

ARINA HUSNA, SH, MH

LAW OFFICE
MUHAMMAD HASBI & REKAN
Advokat – Penasehat Hukum – Legal Consultant
Jln. Simpang Kolam Kec. Gebang . Hp: 081262221511

SURAT KUASA

Yang bertadan tangang dibawah ini

NIK : 1205151111000012
Nama : RAHMADINA Binti RUSMAN
Tempat, Tanggal Lahir : Gebang, 12 Desember 1999
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Kelurahan Pekan Gebang
Agama : Islam
Pekerjaan : Mengurus Rumah Tangga

Selanjutnya disebut sebagai PEMBERI KUASA, yang memilih dan menunjuk domisili
hukum pada alamat Penerima / Pemegang Kuasa, memberikan kuasa kepada :

MUHAMMAD HASBI

Nama tersebut adalah advokat & Konsultan Hukum yang berkantor dan beralamat Jln.
Simpang Kolam Kec. Gebang Kab. Langkat. Hp: 081262221511 selanjutnya baik
sendiri – sendiri maupun bersama – sama disebut sebagai PENERIMA / PEMEGANG
KUASA.
…………………………………………KHUSUS……………………………….............
Untuk menjadi kuasa hukum saya ( Pemberi Kuasa ) dalam perkara perdata Gugatan
cerai talak dari suami saya yang bernama M. Arif Maulana Karim Bin Abdul Karim
25 Thn, Buruh Pabrik, Alamat Kelurahan Pekan Gebang Kecamatan Gebang Kabupaten
Langkat.
Dalam hal ini Penerima Kuasa berhak :
- Untuk menjalankan perkara di muka pengadilan atau bertindak sebagai Termohon;
- Membuat dan menandatangani Duplik, meminta menjalankan baslgh dan eksekusi
serta menerima sumpah, mengajukan bukti-bukti surat dan saksi-saksi, membuat
konklusi/kesimpulan, meminta putusan, meminta persiapan-persiapan, meminta
menjalankan putusan dan pengumuman-pengumuman dengan semua jalan menurut
hukum;
- Meminta di jalankan eksekusi putusan pengadilan atau mengangkat lagi, meminta
salinan dari semua putusan dan lain-lain penetapan pengadilan, surat-surat perintah
dari juru sita atau semua petugas pengadilan;
- Melawan perkara maupun dalam eksepsi, rekonvensi atau dalam inside;
- Meminta banding atau kasasi dari semua keputusan penetapan, perintah, tidak ada
yang di kecualikan, membuat memori dan mengajukan memori banding memori
kasasi, menandatangani akta banding dan kasasi, dan semua yang di anggap perl;u
untuk itu;
- Meminta supaya perkara di periksa kembali (ulangan), meminta request sipil atau
gugatan baru kembali;
- Singkatnya penerima kuasa di berikan wewenang atas kebutuhan hukum pemberi
kuasa di dalam maupun di luar persidangan.
Kuasa ini di berikan hak Substitusi sesuai dengan pasal 1218 KUH Perdata, Hak Retensi
dan Hak untuk menerima Honorium serta hal lainnya menurut ketentuan hukum yang
berlaku.

Gebang, 15 Juli 2021

Pemberi Kuasa Penerima Kuasa

RAHMADINA BIN RUSMAN MUHAMMAD HASBI


PERADI KTPA
PERHIMPUNAN ADVOKAT INDONESIA KARTU TANDA PENGENAL ADVOKAT
INDONESIAN ADVOCATES ASSOCIATION DEWAN PIMPINAN NASIONAL
PERHIMPUNAN ADVOKAT INDONESIA

MUHAMMAD SALEH, S.HI, MA


KETUA UMUM

AZHAR, MA
SEKRETARIS JENDRAL
MUHAMMAD HASBI PERADI
Jl. Syekh M. Yusuf No. 24 Tanjung Pura
+545865287
Berlaku s.d 2028
www.peradi.or.id
PENGADILAN TINGGI STABAT
JL. PROKLAMASI NO. 46 STABAT
BERITA ACARA PENGAMBILAN SUMPAH

Pada hari rabu, tanggal 01 Juni 2020 dalam sidang terbuka Pengadilan Tinggi
Stabat saya Muhammad Syauki, SH, MH Ketua Pengadilan Tinggi Stabat dengan di
saksikan oleh :
3. Irdhina Arba’in, SH, MH Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi
Stabat
4. Ryan Juliantoro, SH, MH Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi
Stabat
Telah mengambil sumpah sebagai advokat berdasarkan pasal 4 Undang-Undang RI No.
18 Tahun 2003 Tantang Advokat jo. Surat Edaran Mahkamah Agung RI No. 1 Tahun
2007 Tentang Petunjuk Pengambilan Sumpah Advokat jo Surat Ketua Mahkamah
Agung RI No. 73/KMA/HK.01/IX/2015 tanggal 25 September 2015 Perihal
Penyumpahan Advokat, menurut agama yang di anut oleh :--------------------

MUHAMMAD HASBI----------------- ------------------------------------ Agama : ISLAM

Yang berbunyi sebagai berikut :


-----------------------------------------------------------------------------
----“ DEMI ALLAH, SAYA BERSUMPAH ”
------------------------------------------------------------------
“ BAHWA SAYA AKAN MEMEGANG TEGUH DAN MENGAMALKAN
PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA DAN UNDANG-UNDANG DASAR
NEGARA REPUBLIK INDONESIA “
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
“BAHWA SAYA UNTUK MEMPEROLEH PROFESI INI, LANGSUNG ATAU
TIDAK LANGSUNG DENGAN MENGGUNAKAN NAMA ATAU CARA APAPUN
JUGA, TIDAK MEMBERIKAN ATAU MENJANJIKAN BARANG SESUATU
KEPADA SIAPAPUN JUGA”
“ BAHWA SAYA DALAM MELAKSANAKAN TUGAS PROFESI SEBAGAI
PEMBERI JASA HUKUM AKAN BERTINDAK JUJUR, ADIL DAN
BERTANGGUNG JAWAB BERDASARKAN HUKUM DAN KEADILAN ”
-----------------------------------------------------------
“ BAHWA SAYA DALAM MELAKSANAKAN TUGAS PROFESI DI DALAM
ATAU DI LUAR PENGADILAN TIDAK AKAN MEMBERIKAN ATAU
MENJANJIKAN SESUATU KEPADA HAKIM, PEJABAT PENGADILAN ATAU
PEJABAT LAINNYA AGAR MEMENANGKAN ATAU MENGUNTUNGKAN
BAGI PERKARA KLIEN YANG SEDANG ATAU AKAN SAYA TANGANI ”
----------------------------------------------------------------
“BAHWA SAYA AKAN MENJAGA TINGKAH LAKU SAYA DAN AKAN
MENJALANKAN KEWAJIBAN SAYA SESUAI DENGAN KEHORMATAN,
MARTABAT DAN TANGGUNG JAWAB SAYA SEBAGAI ADVOKAT ”
-----------------------------------------------------------------------
“BAHWA SAYA TIDAK AKAN MENOLAK UNTUK MELAKUKAN
PEMBELAAN ATAU MEMBERI JASA HUKUM DI DALAM SUATU PERKARA
YANG MENURUT HEMAT SAYA MERUPAKAN BAGIAN DARIPADA
TANGGUNG JAWAB PROFESI SAYA SEBAGAI ADVOKAT”
--------------------------------------------------------------------------------------------

Demikian Berita Acara Sumpah ini di buat dan di tanda tangani oleh kami yang
mengambil Sumpah, yang di sumpah dan saksi-saksi.

Saksi-Saksi Ketua

3. IRDHINA ARBAIN, SH, MH MUHAMMAD SYAUKI, SH, MH

4. RYAN JULIANTORO,SH, MH

Yang mengucapkan Sumpah

MUHAMMAD HASBI

UNTUK SALINAN SESUAI ASLINYA,

PANITERA

ARINA HUSNA, SH, MH

LAW OFFICE
MUHAMMAD RIZKI AMBIYA & REKAN
Advokat – Penasehat Hukum – Legal Consultant
Jln. Pekan Tanjung Pura Kec.Tanjung Pura Kota Kab. Langkat Hp: 085359520722

Gebang, 15 Juli 2021


Hal : Cerai Talak Kepada Yth,
Ketua Pengadilan Agama
Jama’iyah Mahmudiyah Tanjung Pura

Di
Tempat

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh


Dengan Hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini :
M. ARIF MAULANA KARIM BIN ABDUL KARIM, Umur 25 tahun, Agama Islam,
Pendidikan SMA, Pekerjaan Buruh Pabrik, Alamat : Kelurahan Pekan Gebang Kec.
Gebang Kab. Langkat.
Dalam hal ini telah memberi kuasa berdasarkan surat kuasa tanggal 10 Juli 2021 ,
kepada :
MUHAMMAD RIZKI AMBIYA, advokat & Konsultan Hukum yang berkantor dan
beralamat Jln. Pekan Tanjung Pura Kec. Tanjung Pura Kab. Langkat selanjutnya baik
sendiri – sendiri maupun bersama-sama di sebut sebagai Pemohon ;
Bermaksud mengajukan Cerai Talak terhadap :
RAHMADINA Binti RUSMAN, Umur 23 tahun , Agama Islam, Pendidikan SMA,
Pekerjaan : Mengurus rumah tangga, Tempat tinggal Kelurahan Pekan Gebang kec.
Gebang Kab. Langkat, selanjutnya di sebut sebagai Termohon ;
Adapun yang menjadi dalil-dalil permohonan Pemohon adalah sebagai berikut :
1. Bahwa antara Pemohon dengan Termohon adalah suami isteri yang sah, menikah
pada tanggal 13 Mei 2019, yang pernikahannya telah dicatat oleh Kantor Urusan Agama
Kecamatan Gebang, Kabupaten Langkat, sesuai dengan Kutipan Akta Nikah Nomor
197/39/V/2019 tertanggal 14 Mei 2019;

2. Bahwa setelah menikah Pemohon dan Termohon tinggal dirumah Bersama yang
beralamat di Kelurahan Pekan Kecamatan Gebang Kabupaten Langkat, sesuai dengan
alamat tersebut diatas sebagai tempat tinggal kediaman bersama terakhir;

3. Bahwa antara Pemohon dengan Termohon telah berhubungan layaknya suami isteri
(ba’dadukhul), dan belum di karuniai anak.
4. Bahwa pada mulanya rumah tangga Pemohon dengan Termohon berlangsung
harmonis dan baik-baik saja, akan tetapi sejak tahun 2020 antara Pemohon dengan
Termohon mulai terjadi pertengkaran dan perselisihan secara terus menerus yang di
sebabkan:

a. Termohon tidak pernah menghargai Pemohon sebagai suami Termohon;

b. Terlalu memiliki sikap cemburu yang berlebihan dan tanpa sebab;

c. Termohon tidak mau melayani Pemohon sebagai suami Termohon, seperti kebutuhan
makan Pemohon;

d. Termohon memiliki sikap yang kasar sebagai seorang isteri, dan selalu mengusir
Pemohon dari rumah kediaman bersama setiap kali bertengkar;

5. Bahwa, adapun puncak pertengkaran antara Pemohon dengan Termohon terjadi pada
bulan Mei 2020, di mana pada saat itu Pemohon yang baru pulang kerja langsung di
marah-marahi oleh Termohon dengan menuduh Pemohon telah berselingkuh dengan
wanita lain, dan pada saat itu Termohon juga langsung mengusir Pemohon dari rumah
kediaman bersama Pemohon dengan Termohhn, sehingga akibatnya sejak saat itu antara
Pemohon dengan Termohon telah pisah rumah;

6. Bahwa adapun alasan Pemohon mengajukan perceraian ialah karena antara Pemohon
dengan Termohon terus-menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran dan tidak ada
harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga, hal ini sesuai dengan Pasal 19 huruf
(f) Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 1975 jo. Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum
Islam;

7. Bahwa pihak keluarga Pemohon dan Termohon telah pernah berusaha untuk
mendamaikan Pemohon dengan Termohon, akan tetapi tidak berhasil;

Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut, Pemohon merasa kehidupan rumah tangga


Pemohon dan Termohon tidak mungkin rukun lagi dan Pemohon memohon kepada
Ketua Pengadilan Agama Jam’iyah Mahmudiyah Cq. Majelis Hakim yang
menyidangkan permohonan pemohon untuk menetapkan hari sidang serta memanggil
Penggugat dan Tergugat selanjutnya dan mengadili dengan menjatuhkan putusan yang
amarnya sebagai berikut:

PRIMAIR :
a. Mengabulkan Permohonan Pemohon;
b. Menjatuhkan talak satu bain shugra Tergugat ( M. ARIF MAULANA KARIM
BIN ABDUL KARIM ) Terhadap Penggugat (RAHMADINA BINTI
RUSMAN);
c. Membebankan seluruh biaya perkara ini sesuai dengan peraturan dan perundang-
undangan yang berlaku;

SUBSIDAIR :
Apabila Majelis Hakim berpendapat lain , mohon putusan yang sedail-adilnya (ex aquo
et bono)

Demikian permohonan ini di ajukan, atas pertimbangan nya di ucapkan terima kasih.
Billahi fi sabilil haq,
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Hormat Kuasa Pemohon,

MUHAMMAD RIZKI AMBIYA


KRONOLOGI KASUS

1. Bahwa antara Pemohon dengan Termohon adalah suami isteri yang sah, menikah
pada tanggal 13 Mei 2019, yang pernikahannya telah dicatat oleh Kantor Urusan Agama
Kecamatan Gebang, Kabupaten Langkat, sesuai dengan Kutipan Akta Nikah Nomor
197/39/V/2019 tertanggal 14 Mei 2019;

2. Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat tinggal dirumah Bersama yang
beralamat di Kelurahan Pekan Kecamatan Gebang Kabupaten Langkat, sesuai dengan
alamat tersebut diatas sebagai tempat tinggal kediaman bersama terakhir;

3. Bahwa antara Pemohon dengan Termohon telah berhubungan layaknya suami isteri
(ba’dadukhul), dan belum di karuniai anak.

4. Bahwa pada mulanya rumah tangga Pemohon dengan Termohon berlangsung


harmonis dan baik-baik saja, akan tetapi sejak tahun 2020 antara Pemohon dengan
Termohon mulai terjadi pertengkaran dan perselisihan secara terus menerus yang di
sebabkan:

a. Termohon tidak pernah menghargai Pemohon sebagai suami Termohon;

b. Terlalu memiliki sikap cemburu yang berlebihan dan tanpa sebab;

c. Termohon tidak mau melayani Pemohon sebagai suami Termohon, seperti kebutuhan
makan Pemohon;

d. Termohon memiliki sikap yang kasar sebagai seorang isteri, dan selalu mengusir
Pemohon dari rumah kediaman bersama setiap kali bertengkar;

5. Bahwa, adapun puncak pertengkaran antara Pemohon dengan Termohon terjadi pada
bulan Mei 2020, di mana pada saat itu Pemohon yang baru pulang kerja langsung di
marah-marahi oleh Termohon dengan menuduh Pemohon telah berselingkuh dengan
wanita lain, dan pada saat itu Termohon juga langsung mengusir Pemohon dari rumah
kediaman bersama Pemohon dengan Termohhn, sehingga akibatnya sejak saat itu antara
Pemohon dengan Termohon telah pisah rumah;

6. Bahwa adapun alasan Pemohon mengajukan perceraian ialah karena antara Pemohon
dengan Termohon terus-menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran dan tidak ada
harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga, hal ini sesuai dengan Pasal 19 huruf
(f) Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 1975 jo. Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum
Islam;

7. Bahwa pihak keluarga Pemohon dan Termohon telah pernah berusaha untuk
mendamaikan Pemohon dengan Termohon, akan tetapi tidak berhasil;
PENGADILAN AGAMA JAM’IAYAH MAHMUDIYAH

Jl. Syekh. M. Yusuf, No. 24 Tanjung Pura

KWITANSI

Surat Kuasa Untuk Membayar ( SKUM )

Nomor Perkara : 101/Pdt.G/2021/PA.JM.

a. Nama : RAHMADINA Binti RUSMAN/ Kuasa Hukum


b. Panjar Biaya Perkara : Rp. 571.000,- (lima ratus tujuh puluh satu ribu rupiah)
c. Untuk Pembayaran : Panjar Biaya Perkara Tingkat Pertama

Tanjung Pura, 15 Juli 2021

Kasir,

Fira Humaira

Pembayaran ini dianggap sah apabila ada cap dan tanda tangan dari kasir.

CATATAN

Lembar I untuk Bank yang bersangkutan

Lembar II Untuk Penggugat

Lembar III Untuk Kasir

Lembar IV Untuk dilampirkan dalam berkas


PENETAPAN
Nomor 101/Pdt.G/2021/PA.JM.

Ketua Pengadilan Agama Jam’iyah Mahmudiyah telah membaca surat Gugatan


Penggugat yang terdaftar dalam register Nomor 101/Pdt.G/2021/PA.JM Tanggal 15 Juli
2021.
Menimbang, bahwa untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut perlu
ditetapkan Majelis Hakim yang susunannya tersebut di bawah ini;
Mengingat, Pasal 11 ayat (1) dan (2) Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009
Tentang kekuasaan Kehakiman jo. Pasal 93 dan 94 Undang-Undang Nomor 7 Tahun
1989 tentang Peradilan Agama sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang
Nomor 3 Tahun 2006 dan terakhir dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009.

MENETAPKAN

1. Sri Wahyuni Sebagai Ketua Majelis;


2. Muhammad Randa Sebagai Hakim Anggota;
3. Eva Nur Hamiza Sebagai Hakim Anggota;

Untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut di atas.

Ditetapkan di Tanjung Pura


Pada tanggal 16 Juli 2021
Ketua,

MUHAMMAD IFAN YUSUF S.Ag, SH, MH.


SURAT PENUNJUKAN PANITERA
Nomor 101/Pdt.G/2021/PA.JM.

Panitera Pengadilan Agama Jam’iyah Mahmudiyah telah membaca Penetapan


Ketua Pengadilan Agama Jam’iyah Mahmudiyah Nomor 101/Pdt.G/2019/PA.JM.
Tanggal 15 Juli 2021 Tentang Penetapan Majelis Hakim;
Menimbang, bahwa untuk membantu tugas Majelis Hakim dalam memeriksa dan
mengadili perkara tersebut perlu menunjuk Panitera Pengganti;
Memperhatikan, Pasal 11 ayat (3) Undang-undang Nomor 48 Tahun 2009
Tentang Kekuasaan Kehakiman jo. Pasal 96 dan 97 Undang-undang Nomor 7 Tahun
1989 Tentang Peradilan Agama sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang
Nomor 3 tahun 2006 dan terakhir dengan Undang-undang Nomor 50 tahun 2009, serta
ketentuan peraturan perundang-undangan terkait.

MENUNJUK
Saudara M. Ramdhani Fahlevi sebagai Panitera Pengganti dengan tugas :
Pertama : Membantu Majelis Hakim dengan menghadiri dan mencatat jalannya
sidangserta membuat Berita Acara Persidangan;
Kedua : Melaksanakan semua perintah Ketua Majelis dalam rangka
Penyelesaian perkara tersebut.

Tanjung Pura, 17 Juli 2021


Panitera

JOKO SATRIA, SH, MH


SURAT PENUNJUKAN

Nomor 101/Pdt.G/2021/PA.JM.

Panitera Pengadilan Agama Jam’iyah Mahmudiyah telah membaca Penetapan


Ketua Pengadilan Agama Jam’iyah Mahmudiyah Nomor 101/Pdt.G/2021/PA.JM.
Tanggal 15 Juli 2021 Tentang Penetapan Majelis Hakim;
Menimbang, bahwa untuk kelancaran tugas Majelis Hakim dalam memeriksa
dan mengadili, serta menyelesaikan perkara tersebut perlu dibantu oleh seorang Jurusita/
Jurusita Pengganti.
Memperhatikan, pasal 103 Undang-Undang nomor 7 Tahun 1989 Tentang
Peradilan Agama sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun
2006 dan terakhir dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009.

MENUNJUK

Saudara Ade Irza sebagai Jurusita Pengganti dengan tugas :

- Melaksanakan perintah Ketua Majelis mengampaikan panggilan, pemberitahuan isi


putusan kepada pihak yang tidak hadir, mengumumkan melalui media massa dan
melakukan tugas-tugas sebagai Jurusita/ Jurusita Pengganti lainnya atas perintah
Ketua Majelis.

Tanjung Pura, 17 Juli 2021

Panitera

JOKO SATRIA, SH, MH


PENETAPAN
Nomor 101/Pdt.G/2021/PA.JM.

Ketua Majelis Pengadilan Agama Jam’iyah Mahmudiyah membaca Penetapan Majelis


Hakim Nomor 101/Pdt.G/2019/PA.JM Tanggal 16 Juli 2021 dan Gugatan Penggugat
yang terdaftar dalam Resister Nomor 101/Pdt.G/2019/PA.JM Tanggal 15 Juli 2021
dalam perkara antara:
,
M. ARIF MAULANA KARIM BIN ABDUL KARIM , Tempat / tanggal lahir : Banda
Aceh, 10 Oktober 1996 (umur 25 tahun), agama islam,
pekerjaan Buruh Pabrik, pendidikan Sekolah Lanjutan
Tingkat Atas , tempat tinggal Kelurahan Pekan Kecamatan
Gebang Kabupaten Langkat, sebagai Pemohon

Melawan
RAHMADINA Binti RUSMAN , Tempat / tanggal lahir :Gebang, 12 Desember 1999
(umur 22 tahun). agama islam, pekerjaan Mengurus Rumah
Tangga, pendidikan Sekolah lanjutan Tingkat Atas , tempat
tinggal di Kelurahan Pekan Gebang, Kecamatan Gebang,
Kabupaten Langkat, sebagai Termohon

- Menimbang, bahwa untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut perlu di tetapkan
hari sidang;
- Memperhatikan, Pasal 145 RBg., dan peraturan perundang-undangan terkait.

MENETAPKAN
- Menentukan, bahwa pemeriksaan perkara tersebut akan dilangsungkan pada hari
Kamis tanggal 22 Juli 2021 pukul 09.00 WIB;
- Memerintahkan kepada Jurusita/Jurusita Pengganti Pengadilan Agama Jam’iyah
Mahmudiyah memanggil kedua belah pihak agar datang menghadap di muka sidang
Pengadilan Agama Jam’iyah Mahmudiyah pada hari, tanggal dan waktu yang
ditetapkan di atas; Selanjutnya agar diserahkan kepada Termohon sehelai salinan
Permohonan Talak, dengan diterangkan jika dapat dijawab secara tertulis yang
ditanda-tanganinya sendiri atau oleh kuasa hukumnya, dan diajukan pada waktu
sidang tersebut.
- Menentukan, bahwa tenggang waktu antara pemanggilan pihak berperkara dengan
hari sidang paling sedikit 3 (tiga) hari kerja.

Ditetapkan di : Tanjung Pura


Pada tanggal : 18 Juli 2021
Ketua Majelis,

Sri Wahyuni
RELAAS PANGGILAN

Nomor 101/Pdt.G/2021/PA.JM
Pada hari ini Senin tanggal 19 Juli 2021 , saya Ade Irza sebagai Jurusita Pengganti pada
Pengadilan Agama Jam’iyah Mahmudiyah atas perintah ketua Majelis dalam perkara
Nomor 101/Pdt.G/2021/PA.JM tanggal 15 Juli 2021;

TELAH MEMANGGIL

Muhammad Rizki Ambiya Advokat/penasehat hukum dari “MUHAMMAD RIZKI


AMBIYA DAN REKAN” yang berkantor di Jln. Pekan Tanjung
Pura Kec. Tanjung Pura berdasarkan surat kuasa khusus tanggal
10 Juli 2021 sebagai Kuasa dari M. ARIF MAULANA KARIM
Bin ABDUL KARIM, Tempat / tanggal lahir : Banda Aceh, 10
Oktober 1996 (umur 25 tahun), agama islam, pekerjaan Buruh
Pabrik, pendidikan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas , tempat
tinggal Kelurahan Pekan Kecamatan Gebang Kabupaten Langkat,
sebagai Pemohon;

agar datang menghadap di muka sidang Pengadilan Agama Jam’iyah Mahmudiyah

pada :

Hari/Tanggal : Kamis/ 22 Juli 2021

Pukul : 09.00 WIB

Tempat : Ruang Sidang II Pengadilan Agama Jam’iyah Mahmudiyah

Jl. Syekh. M. Yusuf, No. 24 Tanjung Pura, Telp, (061) 0127569

Untuk memeriksa perkara antara :

M. Arif Maulana Karim Bin Abdul Karim sebagai Pemohon

Melawan

Rahmadina Binti Rusman sebagai Termohon


Panggilan ini saya laksanakan di tempat kediaman yang di panggil dan disana
Saya___________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
____________
Kemudian kepadanya saya minta untuk membubuhkan tanda tangannya pada
relaas panggilan ini.Selanjutnya setelah relaas di tandatangani, saya serahkan sehelai
relaas panggilan ini kepadanya.
Demikian panggilan ini saya laksanakan dengan mengingat sumpah jabatan.

Kuasa Penggugat Juru pengganti

Muhammad Rizki Ambiya Ade Irza


RELAAS PANGGILAN

Nomor 101/Pdt.G/2021/PA.JM.
Pada hari ini Senin tanggal 19 Juli 2021 , saya Ade Irza sebagai Jurusita Pengganti pada
Pengadilan Agama Jam’iyah Mahmudiyah atas perintah ketua Majelis dalam perkara
Nomor 101/Pdt.G/2021/PA.JM tanggal 15 Juli 2021;
TELAH MEMANGGIL

Rahmadina binti Rusman, Tempat / tanggal lahir :Gebang, 12 Desember 1999 (umur 22
tahun). agama islam, pekerjaan Mengurus Rumah Tangga,
pendidikan Sekolah lanjutan Tingkat Atas , tempat tinggal di
Kelurahan Pekan Gebang, Kecamatan Gebang, Kabupaten
Langkat, Sebagai Termohon
Agar Hadir di muka sidang Pengadilan Agama Jam’iyah Mahmudiyah pada:

Hari/Tanggal : Kamis / 22 Juli 2021

Pukul : 09.00 WIB

Tempat : Ruang Sidang II Pengadilan Agama Jam’iyah Mahmudiyah

Jl. Syekh. M. Yusuf, No. 24 Tanjung Pura, Telp. (061) 0127569

Untuk memeriksa perkara antara :

M. Arif Maulana Karin Bin Abdul Karim sebagai Pemohon

Melawan

Rahmadina Binti Rusman sebagai Termohon

Panggilan ini saya laksanakan di tempat kediaman yang di panggil dan disana
Saya___________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
____________
Selanjutnya saya telah menyerahkan kepadanya sehelai salinan surat
Permohonan yang di ajukan oleh Pemohon dan di beritahukan kepadanya bahwa dirinya
dapat menjawab secara lisan dan tulisan, jika jawaban itu tertulis, jika jawaban itu
tertulis harus di tanda tangani sendiri atau oleh kuasanya dan jawaban itu di ajukan pada
waktu sidang tersebut serta dapat membawa saksi-saksi untuk di dengar keterangannya
dan membawa surat-surat yang akan diajukan sebagai bukti dalam perkaranya yang
waktunya akan di beritahukan kemudian;

Selanjutnya saya telah meninggalkan dan menyerahkan kepadanya sehelai


relaas panggilan ini;

Demikian relaas panggilan ini dibuat dan ditandatangani oleh saya serta ........

Termohon Jurusita Pengganti

Rahmadina Binti Rusman Ade Irza


BERITA ACARA SIDANG

Nomor 101/Pdt.G/2021/PA.JM.

Sidang Pertama

Pengadilan Agama Jam’iyah Mahmudiyah yang memeriksa dan mengadili


perkara tertentu pada tingkat pertama yang di langsungkan di ruang sidang Pengadilan
Agama tersebut, pada hari Kamis tanggal 22 Juli 2021 dalam perkara cerai talak antara
;
M. ARIF MAULANA KARIM Bin ABDUL KARIM , Tempat / tanggal lahir : Banda
Aceh, 10 Oktober 1996 (umur 25 tahun), agama islam,
pekerjaan Buruh Pabrik, pendidikan Sekolah Lanjutan
Tingkat Atas , tempat tinggal Kelurahan Pekan Kecamatan
Gebang Kabupaten Langkat, Dalam hal ini di wakili oleh
kuasanya Muhammad Rizki Ambiya Advokat/penasehat
hukum dari “MUHAMMAD RIZKI AMBIYA DAN
REKAN” yang berkantor di Jln. Pekan Tanjung Pura Kec.
Tanjung Pura berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 10 Juli
2021 sebagai Pemohon Konvensi/ Tergugat Rekovensi

Melawan

RAHMADINA Binti RUSMAN , Tempat / tanggal lahir :Gebang, 12 Desember 1999


(umur 22 tahun). agama islam, pekerjaan Mengurus Rumah
Tangga, pendidikan Sekolah lanjutan Tingkat Atas , tempat
tinggal di Kelurahan Pekan Gebang, Kecamatan Gebang,
Kabupaten Langkat, Dalam hal ini di wakili oleh kuasanya
Muhammad Hasbi Advokat/penasehat hukum dari
“MUHAMMAD HASBI DAN REKAN” yang berkantor di
Jln. Padat Karya Kec. Gebang Kab. Langkat, berdasarkan
surat kuasa khusus tanggal 15 Juli 2021 sebagai Termohon
Konvensi/Penggugat Rekovensi

Susunan Majelis yang bersidang:

1. Sri Wahyuni Sebagai Ketua Majelis;


2. Muhammad Randa Sebagai Hakim Anggota;
3. Eva Nur Hamiza Sebagai Hakim Anggota;
4. M. Ramadhani Fahlevi Sebagai Panitera Pengganti;
Setelah sidang di buka dan di nyatakan tertutup untuk umum oleh Ketua Majelis,
Pemohon dan Termohon dipanggil menghadap di persidangan;
- Kuasa Pemohon menghadap ke Persidangan
- Pemohon menghadap Ke Persidangan
- Kuasa Termohon menghadap Ke Persidangan
- Termohon menghadap sendiri ke persidangan
Selanjutnya ketua Majelis memeriksa identitas Pemohon dan Termohon, yang
ternyata identitas Pemohon dan Termohon sesuai dengan yang tertera dalam surat
gugatan;

Selanjutnya Ketua Majelis memeriksa Surat Kuasa Pemohon bertanggal 10 Juli


2021 yang terdaftar di Buku Register Surat Kuasa Khusus Pengadilan Agama Jam’iyah
Mahmudiyah Nomor W2-A17/24/Hk.06/III/2021 tanggal 15 Juli 2021 dan memeriksa
Surat Kuasa Termohon bertanggal 15 Juli 2021. Setelah di periksa ternyata surat kuasa
Pemohon dan Termohon telah memenuhi syarat formil surat kuasa;

Kemudian Ketua Majelis berusaha mendamaikan Penggugat dan Tergugat,


namun tidak berhasil;

Selanjutnya Ketua Majelis menjelaskan kepada Kuasa Pemohon dan Termohon,


bahwa sebelum pemeriksaan pokok perkara dimulai, para pihak di wajibkan untuk
menempuh mediasi sebagaimana diatur dalam Peraturan mahkamah Agung Republik
Indonesia Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan.

Kemudian Ketua Majelis menjelaskan pengertian dan tata cara mediasi dengan
menyatakan:

 “Sesuai dengan Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 1 Tahun


2016 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan bahwa pada hari sidang yang telah
ditentukan dan di hadiri Para Pihak maka Para Pihak wajib menempuh proses
mediasi.
 Mediasi adalah cara penyelesaian sengketa melalui proses perundingan untuk
memperoleh kesepakatan Para Pihak dengan di bantu oleh Mediator.
 Manfaat Mediasi adalah menyelesaikan sengketa secara lebih sederhana, cepat dan
biaya ringan, sesuai dengan kebutuhan dan kepentingan, serta tetap menjaga
hubungan baik.
 Para pihak yang bersengketa wajib menghadiri langsung pertemuan mediasi dengan
iktikad baik. Apabila tidak hadir tanpa alasan yang sah maka dapat dikategorikan
tidak beriktikad baik dan dikenakan sanksi membayar biaya mediasi.
 Dalam proses mediasi, Para Pihak dapat memilih mediator hakim, atau mediator
non hakim. Jika memilih mediator non hakim maka biaya ditanggung Para Pihak.
 Apabila proses mediasi mencapai kesepakatan yang dituangkan dalam Kesepakatan
Perdamaian, maka Para Pihak dapat memilih Kesepakatan Perdamaian akan di
kuatkan dengan akta Perdamaian atau mencabut gugatan.
 Apabila Para Pihak sudah memahami dan mengerti, silahkan menandatangani
formulir penjelasan mediasi”.

Atas penjelasan Ketua Majelis tersebut, selanjutnya Para Pihak menyatakan telah
memahami penjelasan tersebut dan bersedia untuk menempuh mediasi dengan
beriktikad baik.
Selanjutnya Ketua Majelis menyerahkan formulir penjelasan mediasi kepada
para pihak sebagai berikut:
Sah dic Z = 1X

PERNYATAAN PARA PIHAK TENTANG PENJELASAN MEDIASI

Pada hari ini Kamis , tanggal 22 Juli 2021, kami selaku pihak-pihak dalam
perkara perdata Nomor 101/Pdt.G/2021/PA.JM di depan persidangan menyatakan
bahwa Hakim Pemeriksa perkara telah memberikan penjelasan tentang prosedur
pelaksanaan mediasi menurut Peraturan mahkamah agung Nomor 1 Tahun 2016 tentang
Prosedur Mediasi di Pengadilan yang meliputi:

a. Pengertian dan manfaat mediasi;


b. Kewajiban para pihak untuk menghadiri langsung proses mediasi, berikut akibat
hukum atas perilaku tidak beriktikad baik para pihak dalam proses mediasi;
c. Biaya-biaya yang mungkin timbul akibat penggunaan mediator non hakim dan bukan
pegawai pengadilan;
d. Tata cara dan biaya pemanggilan para pihak dalam proses mediasi;
e. Pilihan menindaklanjuti kesepakatan perdamaian dengan akte perdamaian, mencabut
atau perubahan gugatan termasuk penjelasan bahwa kesepakatan perdamaian yang di
kuatkan dengan akte perdamaian tunduk pada ketentuan keterbukaan informasi di
pengadilan dan;
f. Kewajiban para pihak untuk menandatangani formulir penjelasan mediasi dalam hal
para pihak telah diberikan penjelasan secara lengkap dan memperoleh pemahaman
yang baik tentang prosedur mediasi.

Atas penjelasan hakim Pemeriksa perkara tersebut, kami telah memahami


dengan baik tentang kewajiban menempuh mediasi dan bersedia untuk
melaksanakannya secara beriktikad baik.

Demikian pernyataan ini dibuat dan ditandatangani oleh kami di hadapan Hakim
Pemeriksa Perkara.

Pemohon Termohon

M. Arif Maulana Karim Bin Abdul Karim Rahmadina Binti Rusman


Kemudian Para Pihak menandatangani formulir penjelasan mediasi yang memuat
pernyataan bahwa Para Pihak telah mendapatkan penjelasan tentang tata cara mediasi
dan bersedia menempuh mediasi dengan iktikad baik.

Selanjutnya Ketua Majelis memberikan penjelasan kepada Para Pihak tentang


prosedur mediasi dan pemilihan Mediator, baik Mediator Hakim yang ada di Pengadilan
Agama Jam’iyah Mahmudiyah maupun Mediator dari luar (Mediator non hakim
bersertifikat) yang terdaftar di Pengadilan Agama Jam’iyah Mahmudiyah.

Selanjutnya Ketua Majelis memberikan kesempatan kepada Penggugat dan


Tergugat, untuk berunding guna memilih mediator yang terdaftar di Pengadilan Agama
Jam’iyah Mahmudiyah;

Kemudian Penggugat dan Tergugat, sepakat memilih Widi Pratama Tambusay


sebagai mediator dengan penetapan sebagai berikut:

Sah dic Z = 1 X
PENETAPAN

Nomor 101/Pdt.G/2021/PA.JM.

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KEETUHANAN YANG MAHA ESA

Majelis Hakim Pengadilan Agama Jam’iyah Mahmudiyah

Membaca Surat Penetapan Ketua pengadilan Agama Jam’iyah Mahmudiyah


tanggal 16 Juli 2021 tentang Penunjukan majelis Hakim dalam perkara Nomor
101/Pdt.G/2021/PA.JM;

Membaca Surat Penetapan Ketua Majelis Nomor 101/Pdt.G/2021/PA.JM tanggal


18 Juli 2021 tentang hari sidang;

Membaca Surat gugatan tanggal 15 Juli 2021 Nomor 101/Pdt.G/2021/PA.JM


dalam perkara antara:

M. Arif Maulana Karim Bin Abdul Karim, Tempat / tanggal lahir : Banda Aceh,
10 Oktober 1996 (umur 25 tahun), agama islam,
pekerjaan Buruh Pabrik, pendidikan Sekolah Lanjutan
Tingkat Atas , tempat tinggal Kelurahan Pekan
Kecamatan Gebang Kabupaten Langkat, sebagai
Pemohon.

melawan

Rahmadina Binti Rusman, Tempat / tanggal lahir :Gebang, 12 Desember 1999


(umur 22 tahun). agama islam, pekerjaan Mengurus
Rumah Tangga, pendidikan Sekolah lanjutan Tingkat
Atas , tempat tinggal di Kelurahan Pekan Gebang,
Kecamatan Gebang, Kabupaten Langkat,sebagai
Termohon

Menimbang, bahwa pada hari sidang yang telah di tetapkan, Pemohon dan
Termohon hadir di persidangan;
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 154 R.Bg. jo. Peraturan
Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2016 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan,
dalam hal Para Pihak hadir pada hari sidang yang telah ditentukan. Hakim Pemeriksa
Perkara mewajibkan Para Pihak untuk mengupayakan perdamaian dengan menempuh
mediasi, maka dalam upaya mendamaikan Para Pihak tersebut, Majelis Hakim
menerangkan bahwa Para Pihak dalam milih Mediator yang terdaftar dalam daftar
mediator di pengadilan agama jam’iyah mahmudiyah.

Menimbang, bahwa para pihak sepakat memilih Mediator;

Menimbang, bahwa oleh karena itu perlu dibuat surat penetapan yang
memerintahkan kepada para pihak untuk melakukan mediasi dan penunjukan mediator
sebagaimana tersebut dalam amar penetapan ini;

Memperhatikan ketentuan Pasal 20 ayat (5) Peraturan Mahkamah Agung Nomor


1 Tahun 2016 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan serta peraturan lain yang
bersangkutan;

MENETAPKAN

1. Memerintahkan kepada para pihak dalam pihak perkara Nomor


101/Pdt.G/2021/PA.JM. untuk menempuh mediasi;
2. Menunjuk , Hakim Pengadilan Agama Jam’iyah Mahmudiyah sebagai Mediator
dalam perkara Nomor 101/Pdt.G/2021/PA.JM.;
3. Menetapkan proses mediasi paling lama 30 (tiga puluh) hari kerja terhitung sejak
tanggal penetapan ini;
4. Memerintahkan kepada Mediator untuk melaporkan hasil mediasi kepada Majelis
Hakim;

Ditetapkan di Tanjung Pura


Pada tanggal 22 Juli 2021
Ketua Majelis

Sri Wahyuni
Kemudian Ketua Majelis memerintahkan Panitera Pengganti untuk
menyampaikan penetapan penunjukan mediator tersebut kepada mediator yang
bersangkutan, kepada kuasa Pemohon dan Kuasa Termohon untuk menghubungi
mediator yang sudah ditunjuk setelah sidang ditutup dan selesai;

Selanjutnya Ketua Majelis menunda sidang, guna memberikan kesempatan


kepada Penggugat dan Tergugat untuk mengikuti proses mediasi dan menetapkan
sidang yang akan datang pada hari kamis, tanggal 29 Juli 2021 untuk laporan hasil
mediasi, serta memberitahukan penundaan tersebut kepada Pemohon beserta Kuasa
Pemohon dan Termohon beserta Kuasa Termohon agar hadir pada hari sidang yang
telah ditetapkan itu tanpa dipanggil lagi;

Setelah penundaan sidang tersebut diumumkan, selanjutnya Ketua Majelis


menyatakan sidang ditutup;

Demikian berita acara dibuat yang ditanda tangani oleh Ketua Majelis oleh
Ketua Majelis dan Panitera Pengganti.

Panitera Pengganti Hakim Ketua

M. Ramdhani Fahlevi Sri Wahyuni


PENETAPAN

Nomor 101/Pdt.G/2021/PA.JM.

Ketua Pengadilan Agama Jam’iyah Mahmudiyah telah membaca surat


Permohonan dari Pemohon yang terdaftar dalam register Nomor 101/Pdt.G/2021PA.JM.
Tanggal 15 Juli 2021.

Menimbang, bahwa untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut perlu di


tetapkan Majelis Hakim yang susunannya tersebut di bawah ini;

Mengingat, Pasal 11 ayat (1) dan (2) Undang-undang Nomor 48 Tahun 2009
Tentang kekuasaan Kehakiman jo. Pasal 93 dan 94 Undang-Undang Nomor 7 Tahun
1989 tentang Peradilan Agama sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang
Nomor 3 Tahun 206 dan terakhir dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009.

MENETAPKAN

1. Sri Wahyuni : Ketua Majelis


2. Muhammad Randa : Hakim Anggota
3. Eva Nur Hamiza : Hakim Anggota

Untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut di atas.

Ditetapkan kembali di Tanjung Pura


Pada tanggal 22 Juli 2021
Ketua,

Ifan Yusuf S.Ag, SH, MH


LAPORAN MEDIATOR KEPADA HAKIM PEMERIKSA PERKARA
TENTANG HASIL MEDIASI

Lampiran : Tanjung Pura

Perihal : Laporan Mediator Kepada Yth.

Majelis Hakim Pemeriksa Perkara

Nomor 101/Pdt.G/2021/PA.JM.

Di

Pengadilan Agama Jam’iyah Mahmudiyah

Dengan hormat,

Dengan ini Mediator dalam perkara Nomor 101/Pdt.G/2021/PA.JM.melaporkan


bahwa upaya perdamaian dalam proses mediasi Tidak Berhasil mencapai kesepakatan
damai.

Dengan laporan ini di sampaikan untuk dapat di tindaklanjuti sebagaimana


mestinya.

Mediator,

Widi Pratama Tambusay


PERNYATAAN PARA PIHAK TENTANG HASIL MEDIASI

Pada hari ini Rabu, tanggal 28 Juli 2021

Kami Para Pihak dalam perkara perdata di Pengadilan Agama Jam’iyah Mahmudiyah
Nomor 101/Pdt.G/2021/PA.JM.

Antara

M. Arif Maulana Karim Bin Abdul Karim, Tempat / tanggal lahir : Banda Aceh,
10 Oktober 1996 (umur 25 tahun), agama islam,
pekerjaan Buruh Pabrik, pendidikan Sekolah Lanjutan
Tingkat Atas ,tempat tinggal Kelurahan Pekan
Kecamatan Gebang Kabupaten Langkat, sebagai
Pemohon.

melawan

Rahmadina Binti Rusman, Tempat / tanggal lahir :Gebang, 12 Desember 1999


(umur 22 tahun). agama islam, pekerjaan Mengurus
Rumah Tangga, pendidikan Sekolah lanjutan Tingkat
Atas , tempat tinggal di Kelurahan Pekan Gebang,
Kecamatan Gebang, Kabupaten Langkat,sebagai
Termohon

Dengan ini menyatakan bahwa dalam proses mediasi yang telah kami tempuh dari
tanggal 23 Juli 2021 sampai dengan tanggal 28 Juli 2021 Tidak Berhasil mencapai
kesepakatan damai.

Demikian pernyataan ini di buat dan di tanda tangani oleh Para Pihak dan
Mediator.

Tanjung Pura, 28 Juli 2021

Pemohon Termohon

M. Arisf Maulana karin Bin Abdul Karim Rahmadina Binti Rusman


Mediator,

Widi Pratama Tambusay

BERITA ACARA SIDANG

Nomor 101/Pdt.G/2021/PA.JM.

Lanjutan

Sidang Pengadilan Agama Jam’iyah Mahmudiyah untuk memeriksa perkara


perdata pada tingkat pertama, di langsungkan pada hari Kasmi, tanggal 29 Juli 2019
dalam perkara Cerai Talak antara;

M. Arif Maulana Karim Bin Abdul Karim selanjutnya sebagai Pemohon

melawan

Rahmadina Binti Rusman selanjutnya sebagai Termohon

Susunan persidangan sama seperti sidang yang lalu;

Setelah sidang di buka dan di nyatakan terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis,
lalu para pihak yang berperkara di panggil masuk ke ruang sidang;

- Pemohon menghadap kepersidangan;


- Kuasa Pemohon menghadap kepersidangan
- Termohon menghadap kepersidangan
- Kuasa Termohon menghadap ke persidangan;

Selanjutnya Ketua Majelis menyatakan bahwa sesuai dengan berita acara sidang
yang lalu, kepada Penggugat dan Tergugat di perintahkan untuk melaksanakan mediasi
dan berdasarkan laporan Mediator Widi Pratama Tambusay tanggal 28 Juli 2021
bahwa mediasi gagal mencapai kesepakatan damai;

Kemudian Ketua Majelis menyampaikan karena mediasi gagal mencapai


kesepakatan damai, maka pemeriksaan terhadap perkara ini di lanjutkan;

Selanjutnya Ketua Majelis berusaha mendamaikan Pemohon dam Termohon,


akan tetapi tidak berhasil;

Kemudian Ketua Majelis menyampaikan oleh karena mendamaikan Pemohon


dengan Termohon tidak berhasil, maka pemeriksaan perkara ini di lanjutkan dan karena
perkara ini termasuk bidang perceraian, maka untuk pemeriksaan lebih lanjut sidang di
nyatakan tertutup untuk umum;
Selanjutnya Ketua Majelis membacakan surat gugatan penggugat bertanggal 15
Juli 2021 yang telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Jam’iyah
Mahmudiyah dengan Register Nomor 101/Pdt.G/2021/PA.JM.tanggal 15 Juli 2021;

Setelah selesai surat Permohonan Pemohon di bacakan, selanjutnya Ketua


Majelis menyampaikan tahapan sidang berikutnya adalah untuk jawaban;

Atas pernyataan Ketua Majelis Termohon menyatakan telah mengerti dan paham
dengan maksud dan tujuan Permohonan Pemohon;

Kemudian Ketua Majelis menyampaikan kepada Termohon bawa ia dapat


menjawab Permohonan Pemohon dengan lisan atau tertulis;

Atas pernyataan Ketua Majelis Kuasa Termohon menyatakan akan memberikan


jawaban secara lisan di persidangan ini, kemudian Kuasa Termohon menyampaikan
jawaban sebagai berikut;

1. Bahwa antara Pemohon dengan Termohon adalah suami isteri yang sah, menikah
pada tanggal 13 Mei 2019, yang pernikahannya telah dicatat oleh Kantor Urusan Agama
Kecamatan Gebang, Kabupaten Langkat, sesuai dengan Kutipan Akta Nikah Nomor
197/39/V/2019 tertanggal 14 Mei 2019;

2. Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat tinggal dirumah Bersama yang
beralamat di Kelurahan Pekan Kecamatan Gebang Kabupaten Langkat, sesuai dengan
alamat tersebut diatas sebagai tempat tinggal kediaman bersama terakhir;

3. Bahwa antara Pemohon dengan Termohon telah berhubungan layaknya suami isteri
(ba’dadukhul), dan belum di karuniai anak.

4. Bahwa benar antara Termohon dan Pemohon telah terjadi perselisihan dan
pertengkaran namun tahun 2020, dan benar Termohon merasa cemburu, karena
Pemohon berselingkuh dengan teman satu pekerjaan dengan Pemohon , Termohon
memerogoki sendiri saat Pemohon berduaan dengan wanita selingkuhan Pemohon
tersebut, Termohon tetap menghargai dan tetap melayani Pemohon sebagai seorang
suami, seperti tetap menyediakan makan dan minum Pemohon Dalam Konvensi

5. Bahwa benar puncak pertengkaran Termohon dan Pemohon terjadi pada bulan Mei
2020 dan benar Termohon mengusir Pemohon, sejak saat itu antara Termohon dan
Pemohon telah pisah rumah;

6. Bahwa benar pihak keluarga telah berusaha mendamaikan Termohon Dalam


Konvensi dan Pemohon Dalam Konvensi;
7. Bahwa Termohon Konvensi sebenarnya tidak menginginkan adanya Perceraian dan
berharap agar Pemohon Konvensi sebagai suami dapat berubah menjadi lebih baik lagi;

Bahwa Termohon selain memberikan jawaban, juga mengajukan gugatan rekonvensi


kepada Pemohon; Sehingga Pemohon di sebut dengan Pemohon Konvensi/ Tergugat
Rekonvensi dan Termohon di sebut dengan Termohon Konvensi/Tergugat Rekonvensi.
Lalu, gugatan Termohon Konvensi/Penggugat Rekonvensi pada pokoknya sebagai
berikut;

1. Bahwa sebagai suami yang menceraikan isterinya, Tergugat Dalam Rekonvensi wajib
memberikan nafkah selama masa iddah kepada Penggugat Dalam Rekonvensi, oleh
karena itu Penggugat Dalam Rekonvensi menuntut nafkah iddah kepada Tergugat
Dalam Rekonvensi selama masa iddah (90 hari) sebesar Rp4.500.000,00 (empat juta
lima ratus ribu rupiah);

2. Bahwa Penggugat Dalam Rekonvensi selaku istri yang akan di ceraikan oleh Tergugat
Dalam Rekonvensi menuntut mut'ah berupa cincin emas seberat 5 gram;

Selanjutnya Ketua Majelis menyatakan tahapan sidang berikutnya adalah untuk


Replik Pemohon Konvensi/ Jawaban Tergugat Rekonvensi

Atas pernyataan Ketua Majelis, Kuasa Pemohon Konvensi/Tergugat Rekonvensi


menyatakan telah mengerti dan paham dengan jawaban Termohon Konvensi beserta
Gugatan Rekonvensi dari Penggugat Rekonvensi, kemudian Kuasa Pemohon
Konvensi/Tergugat Rekonvensi memohon Kepada Majelis Hakim bahwa untuk
menunda sidang agar bisa mempersiapkan Replik Konvensi beserta Jawaban
Rekonvensi.

Selanjutnya Ketua Majelis menyatakan karena Kuasa Pemohon


Konvensi/Tergugat Rekonvensi belum siap dengan Replik Konvensi/Jawaban
Rekonvensi nya, maka pemeriksaan pada hari ini cukup dan sidang di nyatakan terbuka
kembali untuk umum;

Kemudian Ketua Majelis mengumumkan penundaan sidang sampai dengan hari


Kamis tanggal 05 Agustus 2021, pukul 09.00 wib., untuk persidangan Replik
Konvensi/Jawaban Rekonvensi dan di beritahukan kepada Pemohon beserta Kuasanya
dan Termohon Beserta Kuasanya agar hadir di persidangan yang telah di tentukan di
atas tanpa di panggil lagi dan di sampaikan bahwa pemberitahuan ini merupakan
panggilan resmi untuk Pemohon Konvensi/Tergugat Rekonvensi dan Tergugat;

Setelah penundaan sidang tersebut di umumkan oleh Ketua Majelis dalam sidang
terbuka untuk umum, kemudian sidang di nyatakan ditutup;

Demikian berita acara sidang ini dibuat dengan ditanda tangani oleh Keta
Majelis dan Panitera Pengganti;
Panitera Pengganti Ketua Majelis

M. Ramadhani Fahlevi Sri wahyuni

LAW OFFICE

MUHAMMAD HASBI & REKAN


Advokat – Penasehat Hukum – Legal Consultant
Jln. Simpang Kolam Kec. Gebang . Hp: 081262221511

JAWABAN TERMOHON/ GUGATAN PENGGUGAT REKONVENSI


DALAM PEKARA
Register Nomor : 101/Pdt.G/2021/PA.JM
ANTARA
M. ARIF MAULANA KARIM BIN ABDUL KARIM SEBAGAI PEMOHON
MELAWAN
RAHMADINA BINTI RUSMAN SEBAGAI TERMOHON
Assalamu’alaikum Wr.Wb.

DALAM KONVENSI

- Bahwa Termohon Dalam Konvensi mengakui poin 1, 2 dan 3 dalil-dalil permohonan


Pemohon Dalam Konvensi;

- Bahwa benar antara Termohon Dalam Konvensi dan Pemohon Dalam Konvensi telah
terjadi perselisihan dan pertengkaran namun tahun 2020, dan benar Termohon Dalam
Konvensi merasa cemburu, karena Pemohon Dalam Konvensi berselingkuh dengan
teman satu pekerjaan dengan Pemohon Dalam Konvensi, Termohon Dalam Konvensi
memerogoki sendiri saat Pemohon Dalam Konvensi berduaan dengan wanita
selingkuhan Pemohon Dalam Konvensi tersebut, Termohon Dalam Konvensi tetap
menghargai dan tetap melayani Pemohon Dalam Konvensi sebagai seorang suami,
seperti tetap menyediakan makan dan minum Pemohon Dalam Konvensi

- Bahwa benar puncak pertengkaran Termohon Dalam Konvensi dan Pemohon Dalam
Konvensi terjadi pada bulan Mei 2020 dan benar Termohon Dalam Konvensi mengusir
Pemohon Dalam Konvensi, sejak saat itu antara Termohon Dalam Konvensi dan
Pemohon Dalam Konvensi telah pisah rumah;

- Bahwa benar pihak keluarga telah berusaha mendamaikan Termohon Dalam Konvensi
dan Pemohon Dalam Konvensi;
- Bahwa Termohon Konvensi sebenarnya tidak menginginkan adanya Perceraian dan
berharap agar Pemohon Konvensi sebagai suami dapat berubah menjadi lebih baik lagi;

DALAM REKONVENSI

Bahwa Termohon Dalam Konvensi selain memberikan jawaban, juga mengajukan


gugatan rekonvensi kepada Tergugat Dalam Rekonvensi; yang pada pokoknya alasan
Penggugat Dalam Rekonvensi sebagai berikut;

- Bahwa sebagai suami yang menceraikan isterinya, Tergugat Dalam Rekonvensi wajib
memberikan nafkah selama masa iddah kepada Penggugat Dalam Rekonvensi, oleh
karena itu Penggugat Dalam Rekonvensi menuntut nafkah iddah kepada Tergugat
Dalam Rekonvensi

selama masa iddah (90 hari) sebesar Rp4.500.000,00 (empat juta lima ratus ribu rupiah);

- Bahwa Penggugat Dalam Rekonvensi selaku istri yang akan di ceraikan oleh Tergugat
Dalam Rekonvensi menuntut mut'ah berupa cincin emas seberat 5 gram;

Berdasarkan alasan tersebut di atas Penggugat Dalam Rekonvensi mohon kepada


Majelis Hakim untuk menjatuhkan putusan yang amarnya sebagai berikut :

PRIMAIR :

1. Mengabulkan permohonan Penggugat Dalam Rekonvensi seluruhnya;

2. Menetapkan nafkah iddah Penggugat Dalam Rekonvensi sebesar Rp4.500.000,00


(empat juta lima ratus ribu rupiah) selama masa iddah (90 hari);

3. Menetapkan mut'ah Penggugat Dalam Rekonvensi berupa cincin emas seberat 5


gram;

4. Menghukum Tergugat Dalam Rekonvensi untuk membayar nafkah iddah, dan mut'ah,
sebagaimana tersebut dalam point 2 dan 3, pada petitum permohonan ini kepada
Penggugat Dalam Rekonvensi.

SUBSIDAIR :

Jika Majelis berpendapat lain, mohon putusan seadil-adil nya.


LAW OFFICE

MUHAMMAD RIZKI AMBIYA & REKAN


Advokat – Penasehat Hukum – Legal Consultant
Jln. Pekan Tanjung Pura Kec.Tanjung Pura Kota Kab. Langkat Hp: 085359520722

REPLIK PEMOHON/JAWABAN TERGUGAT REKONVENSI


DALAM PEKARA
Register Nomor : 101/Pdt.G/2021/PA.JM
ANTARA
M. ARIF MAULANA KARIM BIN ABDUL KARIM SEBAGAI PEMOHON
MELAWAN
RAHMADINA BINTI RUSMAN SEBAGAI TERMOHON
Assalamu’alaikum Wr.Wb.

DALAM KONVENSI

- Bahwa tidak benar Pemohon Dalam Konvensi berselingkuh dengan teman satu
pekerjaan, Termohon Dalam Konvensi memang melihat saat Pemohon Dalam Konvensi
berduaan dengan seorang wanita di tempat kerja Pemohon, namun itu dalam hal
membahas tentang pekerjaan dan pada saat itu tidak terjadi apa-apa antara Pemohon
Konvensi dengan teman satu kerja.

- Bahwa benar Termohon Dalam Konvensi tidak menghargai Pemohon Dalam Konvensi
sebagai seorang suami, buktinya pada bulan Mei 2020 Termohon konvensi mengusir
Pemohon Konvensi dari rumah kediaman bersama.

- Bahwa Pemohon Konvensi sudah tidak sanggup lagi atas sikap Termohon konvensi
yang terlalu cemburu serta tidak memperlakukan Pemohon Konvensi layaknya
Pemimpin di dalam rumah tangga,

- Bahwa Pemohon Konvensi merasa bila hubungan ini terus di paksakan, maka tidak
akan tercipta hubungan keluarga yang Sakinah, Mawaddah dan Warahmah seperti yang
di cita-citakan.
- Bahwa atas segala alasan tersebut maka Pemohon Konvensi tetap pada Keputusan
untuk bercerai dengan Tergugat Konvensi, agar tidak terjadi kemudharatan yang lebih
besar lagi.

DALAM REKONVENSI

Bahwa terhadap gugatan Rekonvensi Penggugat Dalam Rekonvensi, Tergugat Dalam


Rekonvensi memberikan Jawaban yang pada pokoknya sebagai berikut;

- Bahwa mengingat penghasilan Tergugat Dalam Rekonvensi setiap bulannya lebih


kurang Rp1.500.000,00 (satu juta dua ratus ribu rupiah), maka Termohon Dalam
Konvensi hanya mampu memberikan :

1. Nafkah iddah Penggugat Dalam Rekonvensi sebesar Rp1.000.000,00 (satu juta


rupiah) selama masa iddah (90 hari);

2. Mut'ah Penggugat Dalam Rekonvensi berupa cincin emas seberat 1 (satu) gram;

Berdasarkan alasan tersebut di atas Tergugat Dalam Rekonvensi mohon kepada Majelis
Hakim untuk menjatuhkan putusan yang amarnya sebagai berikut:

a. Mengabulkan permohonan Penggugat Dalam Rekonvensi untuk sebagian;

b. Menetapkan nafkah iddah Penggugat Dalam Rekonvensi sebesar Rp1.000.000,00


(satu juta rupiah) selama masa iddah (90 hari);

c. Menetapkan mut'ah Penggugat Dalam Rekonvensi berupa cincin emas seberat 1 gram;

d. Menghukum Tergugat Dalam Rekonvensi untuk membayar nafkah iddah, dan mut'ah,
sebagaimana tersebut dalam point 2 dan 3, pada petitum permohonan ini kepada
Penggugat Dalam Rekonvensi;
BERITA ACARA SIDANG

Nomor 101/Pdt.G/2021/PA.JM.

Lanjutan

Sidang Pengadilan Agama Jam’iyah Mahmudiyah untuk memeriksa perkara


perdata pada tingkat pertama, di langsungkan pada hari Kamis, tanggal 05 Agustus 2021
dalam perkara Cerai Talak antara;

M. Arif Maulana Karim bin Abdul Karim selanjutnya sebagai Pemohon

Melawan

Rahmadina Binti Rusman selanjutnya sebagai Termohon

Susunan persidangan sama seperti sidang yang lalu;

Setelah sidang di buka dan di nyatakan terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis,
lalu para pihak yang berperkara di panggil masuk ke ruang sidang;

- Pemohon menghadap kepersidangan;


- Kuasa Pemohon menghadap kepersidangan
- Termohon menghadap kepersidangan
- Kuasa Termohon menghadap ke persidangan;

Atas pertanyaan Ketua Majelis, Kuasa Pemohon menyampaikan Pemohon tetap


dengan Permohonan Pemohon;

Kemudian Ketua Majelis menyatakan karena Pemohon Konvensi tetap dengan


Permohonan Pemohon, maka pemeriksaan perkara ini di lanjutkan, oleh karena perkara
ini termasuk bidang perceraian, maka untuk pemeriksaan perkara ini sidang dinyatakan
tertutup untuk umum;

Kemudian Ketua Majelis menyatakan berdasarkan berita acara sidang yang lalu,
tahapan sidang pada hari ini adalah untuk Reflik Pemohon Konvensi sekaligus Jawaban
Tergugat Rekonvensi;
Kemudian Kuasa Pemohon Konvensi/Tergugat Rekonvensi menyatakan akan
memberikan replik Konvensi/Jawaban Rekonvensi secara lisan di persidangan ini dan
menyatakan tetap dengan dalil Pemohon Konvensi semula dan menambahkan sebagai
berikut;

DALAM KONVENSI

- Bahwa tidak benar Pemohon Dalam Konvensi berselingkuh dengan teman satu
pekerjaan, Termohon Dalam Konvensi memang melihat saat Pemohon Dalam Konvensi
berduaan dengan seorang wanita di tempat kerja Pemohon, namun itu dalam hal
membahas tentang pekerjaan dan pada saat itu tidak terjadi apa-apa antara Pemohon
Konvensi dengan teman satu kerja.

- Bahwa benar Termohon Dalam Konvensi tidak menghargai Pemohon Dalam Konvensi
sebagai seorang suami, buktinya pada bulan Mei 2020 Termohon konvensi mengusir
Pemohon Konvensi dari rumah kediaman bersama.

- Bahwa Pemohon Konvensi sudah tidak sanggup lagi atas sikap Termohon konvensi
yang terlalu cemburu serta tidak memperlakukan Pemohon Konvensi layaknya
Pemimpin di dalam rumah tangga,

- Bahwa Pemohon Konvensi merasa bila hubungan ini terus di paksakan, maka tidak
akan tercipta hubungan keluarga yang Sakinah, Mawaddah dan Warahmah seperti yang
di cita-citakan.

- Bahwa atas segala alasan tersebut maka Pemohon Konvensi tetap pada Keputusan
untuk bercerai dengan Tergugat Konvensi, agar tidak terjadi kemudharatan yang lebih
besar lagi.

DALAM REKONVENSI

Bahwa terhadap gugatan Rekonvensi Penggugat Dalam Rekonvensi, Tergugat Dalam


Rekonvensi memberikan Jawaban yang pada pokoknya sebagai berikut;

- Bahwa mengingat penghasilan Tergugat Dalam Rekonvensi setiap bulannya lebih


kurang Rp1.500.000,00 (satu juta dua ratus ribu rupiah), maka Tergugat Dalam
Rekonvensi hanya mampu memberikan :

1. Nafkah iddah Penggugat Dalam Rekonvensi sebesar Rp1.000.000,00 (satu juta


rupiah) selama masa iddah (90 hari);

2. Mut'ah Penggugat Dalam Rekonvensi berupa cincin emas seberat 1 (satu) gram;

Selanjutnya Ketua Majelis menyampaikan tahapan sidang berikutnya adalah


untuk Duplik Termohon Konvensi/ Reflik Penggugat Rekonvensi dari Termohon
Konvensi/Penggugat Rekonvensi;
Atas pertanyaan Ketua Majelis, Termohon Konvensi/Penggugat Rekonvensi
menyatakan telah mengerti dan paham dengan Replik Pemohon Konvensi/Jawaban
Tergugat Rekonvensi, kemudian Termohon Konvensi/ Penggugat Rekonvensi
menyatakan akan memberikan Duplik Konvensi/ Replik Rekonvensi secara lisan di
persidangan ini dan menyatakan tetap dengan jawaban semula.

Selanjutnya Ketua Majelis menyampaikan tahapan sidang berikutnya adalah


untuk Duplik Tergugat Rekonvensi dari Pemohon Konvensi/Tergugat Rekonvensi;

Atas pertanyaan Ketua Majelis, Pemohon Konvensi/Tergugat Rekonvensi


menyatakan telah mengerti dan paham dengan Reflik Penggugat Rekonvensi, kemudian
Tergugat Rekonvensi menyatakan akan memberikan Duplik Rekonvensi secara lisan di
persidangan ini dan menyatakan tetap dengan jawaban semula.

Kemudian Ketua Majelis menyatakan tahapan sidang berikutnya adalah untuk


pembuktian Pemohon Konvensi/Tergugat Rekonvensi;

Atas pernyataan Ketua Majelis Kuasa Pemohon Konvensi/Tergugat Rekonvensi


menyatakan pada sidang hari ini siap untuk mengajukan bukti tertulis dan saksi serta
mohon kepada Majelis Hakim agar bukti-bukti Pemohon Konvensi/Tergugat
Rekonvensi diperiksa;

Lalu Kuasa Pemohon Konvensi/Tergugat Rekonvensi menyerahkan kepada


Ketua Majelis alat bukti tertulis berupa fotocopy Kutipan Akta Nikah Nomor
197/39/V/2019 tertanggal 14 Mei 2019 atas nama Pemohon Konvensi/Tergugat
rekonvensi dan Termohon Konvensi/ Penggugat Rekonvensi yang di keluarkan oleh
Kantor Urusan Agama Kecamatan Gebang, Kabupaten Langkat dan telah di bubuhi
materai secukupnya dan setelah meneliti kebenaran dan kesesuaian alat bukti
tersebut dengan aslinya , selanjutnya Ketua Majelis mencatat pada alat bukti
tersebut, telah di cocokkan dengan aslinya dan ternyata sesuai, kemudian oleh Ketua
Majelis memberi tanda P.1 dan memarafnya dengan tinta hitam pada sudut kanan atas;
Sah dic Z= 1 X

Kemudian atas pertanyaan Ketua Majelis, Kuasa Pemohon Konvensi/Tergugat


Rekonvensi menyatakan tidak ada lagi alat bukti tertulis yang di ajukan Pemohon
Konvensi/Tergugat Rekonvensi dalam perkara ini;

Selanjutnya di panggil masuk ke ruang sidang saksi Pemohon


Konvensi/Tergugat Rekonvensi yang pertama, atas pertanyaan Ketua Majelis mengaku
bernama Lili Zuliawati binti Abdul Karim, umur 30 tahun, agama islam, pekerjaan
mengurus rumah tangga, tempat tinggal di Kelurahan Pekan, Kecamatan Gebang,
Kabupaten Langkat, saksi kenal Pemohon Konvensi/Tergugat Rekonvensi dan
Termohon Konvensi/ Penggugat Rekonvensi karena saksi adalah kakak Kandung
Pemohon Konvensi/Tergugat Rekonvensi, selanjutnya saksi menyatakan bersedia
menjadi saksi dan bersedia bersumpah;

Kemudian saksi bersumpah menurut tata cara agama islam, bahwa ia akan
memberikan keterangan yang sebenarnya dan tidak lain dari yang sebenarnya;

Selanjutnya Majelis Hakim mengajukan pertanyaan kepada saksi sebagai


berikut:

Apa hubungan Pemohon dengan

Termohon?

Hubungan Pemohon dengan Termohon

adalah suami istri;

Kapan Pemohon menikah dengan

Termohon?
Pemohon menikah dengan Termohon

pada tanggal 13 Mei 2019, saksi juga

ikut hadir dalam pernikahan Pemohon

dan Termohon;

Dimana Pemohon dan Termohon


bertempat tinggal setelah
menikah?

Setelah menikah Pemohon dan Termohon


bertempat tinggal dirumah Bersama yang
beralamat di Kelurahan Pekan Kecamatan
Gebang Kabupaten Langkat;

Apakah Pemohon dan Termohon


saat ini masih tinggal satu
rumah?

Pemohon dengan Termohon tidak tinggal


satu rumah lagi sejak bulan Mei 2020

Siapa yang pergi dari tempat


kediaman bersama?

Yang pergi dari rumah adalah Pemohon


karena Termohon mengusir Pemohon di
rumah kediaman bersama di akibatkan
oleh cemburu dan menuduh Pemohon
Selingkuh;

Kemana perginya Penggugat?

Pemohon pergi ke rumah orangtuanya;

Mengapa Pemohon
meninggalkan Termohon?
Pemohon pergi meninggalkan Termohon
karena karena di usir Termohon dari
rumah dan juga selalu terjadi
pertengkaran secara terus menerus dalam
rumah tangganya karena sikap Termohon
yang royal dan cemburuan kepada
Pemohon;

Mengapa saudara mengetahui


Pemohon bertengkar dengan
Termohon?

Saksi mengetahui pertengkaran Pemohon


dengan Termohon karena saksi sebagai
kakak kandung Pemohon sering kali
melihat dan mendengar pertengkaran
Pemohon dengan Termohon, dan saksi
sering mendengar pengaduan Pemohon
setelah Pemohon dengan Termohon
bertengkar;

Sejak kapan pertengkaran


Pemohon dengan Termohon
terjadi?

Pertengkaran Pemohon dan Termohon


terjadi sejak tahun 2020;

Apa yang saudara lihat dan dengar


,sehingga saudara mengatakan
Pemohon bertengkar dengan
Termohon?

Pada saat Pemohon dengan Termohon


bertengkar saksi melihat dan mendengar
antara Pemohon dengan Termohon saling
menjawab-jawaban dengan nada keras
dan marah-marah, di sebabkan Termohon
sangat royal dalam membelanjakan uang,
yang bukan kebutuhan rumah tangga dan
juga Termohon sangat cemburu kepada
Pemohon dan sering memfitnah Pemohon
telah berselingkuh;

Apakah Pemohon dengan


Termohon telah di damaikan?

Pemohon dan Termohon sebelum pisah


rumah sudah di damaikan pihak keluarga;

Dari mana saudara mengetahui


Pemohon dengan Termohon telah
di damaikan pihak keluarga?

Saksi mengetahui Pemohon dengan


Termohon telah di damaikan pihak
keluarga karena saksi juga ikut dalam
upaya mendamaikan tersebut;

Apakah saksi sebagai Keluarga


Pemohon dan Termohon masih
sanggup mendamaikan Pemohon
dan Termohon;

Saksi sebagai Keluarga Pemohon dan


Termohon sudah tidak sanggup lagi untuk
mendamaikan Pemohon dengan
Termohon, karena Pemohon sudah tidak
ingin hidup bersama lagi dengan
Termohon;

Apakah masih ada lagi yang


saudara ingin sampaikan?
Sudah cukup, tidak ada lagi yang akan
saksi sampaikan;

Selanjutnya di panggil masuk ke ruang sidang saksi Pemohon yang kedua, atas
perrtanyaan Ketua Majelis mengaku bernama Rasyid Al-Majid bin Ponidi, umur 27
tahun, agama islam, pekerjaan Buruh Pabrik, tempat tinggal di Kelurahan Pekan,
Kecamatan Gebang, Kabupaten Langkat, saksi kenal dengan Pemohon dan Termohon,
karena saksi adalah tetangga sekaligus teman kerja dari Pemohon, selanjutnya saksi
menyatakan bersedia menjadi saksi dan bersedia di sumpah;

Kemudian saksi bersumpah menurut tata cara agama islam, bahwa ia akan
memberikan keterangan yang sebenarnya dan tidak lain dari yang sebenarnya;

Selanjutnya Majelis Hakim mengajukan pertanyaan kepada saksi sebagai berikut:

Apa hubungan Pemohon dengan


Termohon?

Hubungan Pemohon dengan Termohon


adalah suami istri;

Kapan Pemohon menikah dengan


Termohon?

Pemohon menikah dengan Termohon


pada tahun 2019;

Dimana Pemohon menikah


dengan Termohon?

Pernikahan Pemohon dengan Termohon


berlangsung di Kecamatan Gebang,
Kabupaten Langkat.

Dimana Pemohon dan Termohon


bertempat tinggal setelah
menikah?
Setelah menikah Pemohon dan Termohon
bertempat tinggal di rumah bersama
Pemohon dengan Termohon;

Dimana tempat tinggal Pemohon


dan Termohon yang terakhir?

Terakhir Pemohon dan Termohon tinggal


bersama di rumah bersama milik
Pemohon dengan Termohon, di
Kelurahan Pekan, Kecamatan Gebang,
Kabupaten Langkat;

Apakah Pemohon dan Termohon


saat ini masih tinggal satu rumah?

Pemohon dan Termohon tidak tinggal


satu rumah lagi sejak tanggal Mei 2020;

Siapa yang pergi dari tempat


kediaman bersama ?

Yang pergi dari tempat kediaman


bersama adalah Pemohon karena di usir
oleh Termohon;

Kemana Pemohon pergi?

Pemohon pergi ke rumah orangtuanya;

Mengapa Pemohon meninggalkan


Termohon?

Pemohon pergi meninggalkan Termohon


karena di usir dari rumah bersama dan
sudah tidak tahan karena sering terjadi
perselisihan dan pertengkaran dalam
rumah tangganya;
Mengapa saudara mengetahui
Pemohon bertengkar dengan
Termohon?

Saksi mengetahui pertengkaran Pemohon


dengan Termohon karena pernah melihat
dan mendengar Pemohon dan
Termohon bertengkar saat dan saksi
sering mendengar pengaduan Pemohon
sering mendengar keluhan Pemohon
bahwa termohon sebagai Istrinya terlalu
cemburu dan menuduh Pemohon telah
berselingkuh dengan rekan kerja sehingga
mengakibat Pemohon dan Termohon
sering bertengkar;

Sejak kapan pertengkaran


Pemohon dengan Termohon
terjadi?

Pertengkaran Penggugat dan Tergugat


terjadi, sejak 2020;

Apa yang saudara lihat dan


dengar, sehingga saudara
mengatakan Pemohon bertengkar
dengan Termohon?

Pada saat Pemohon dengan Termohon


bertengkar saksi melihat dan mendengar
antara Pemohon dengan Termohon saling
menjawab-jawaban dengan nada keras
dan marah-marah, di sebabkan Termohon
sangat royal dalam membelanjakan uang,
yang bukan kebutuhan rumah tangga dan
juga Termohon sangat cemburu kepada
Pemohon dan sering memfitnah Pemohon
telah berselingkuh;

Apakah Pemohon dengan


Termohon telah di damaikan?

Pemohon dan Termohon telah di


damaikan pihak keluarga;

Kapan perdamaian tersebut di


laksanakan?

Perdamaian di lakukan sebelum Pemohon


dan Termohon pisah rumah;

Dari mana saudara mengetahui


Pemohon dengan Termohon telah
di damaikan pihak keluarga?

Saksi mengetahui Pemohon dengan


Termohon telah di damaikan pihak
keluarga dari cerita Pemohon namunr
perdamaian tersebut tidak berhasil;

Apakah saudara sebagai tetangga


dan teman kerja Pemohon
sanggup mendamaikan Pemohon
dan Termohon?

Saksi sebagai rekan kerja Pemohon


tidak sanggup untuk mendamaikan
Pemohon dengan Termohon, karena
Pemohon sudah tidak ingin hidup
bersama lagi dengan Termohon;

Apakah masih ada lagi yang akan


saudara sampaikan?
sudah cukup, tidak ada lagi yang akan
saksi sampaikan;

Kemudian saksi Pemohon Konvensi/Tergugat Rekonvensi pertama dan kedua


tersebut di atas di persilahkan untuk meninggalkan ruang sidang;

Kemudian setelah di tanyakan Ketua Mejelis hakim, Kuasa Hukum Termohon


Konvensi/Penggugat Rekonvensi mengatakan bahwa Termohon Konvensi/Penggugat
Rekonvensi akan menghadirkan satu (1) orang saksi;

Selanjutnya di panggil masuk ke ruang sidang saksi Termohon


Konvensi/Penggugat Rekonvensi yang pertama, atas pertanyaan Ketua Majelis mengaku
bernama Muhammad Hamdi Bin Rusman, umur 33 tahun, agama islam, pekerjaan
petani, tempat tinggal di Kelurahan Pekan, Kecamatan Gebang, Kabupaten Langkat,
saksi kenal Pemohon Konvensi/Tergugat Rekonvensi dan Termohon Konvensi/
Penggugat Rekonvensi karena saksi adalah kakak/abang Kandung termohon
Konvensi/Penggugat Rekonvensi, selanjutnya saksi menyatakan bersedia menjadi saksi
dan bersedia bersumpah;

Kemudian saksi bersumpah menurut tata cara agama islam, bahwa ia akan
memberikan keterangan yang sebenarnya dan tidak lain dari yang sebenarnya;

Selanjutnya Majelis Hakim mengajukan pertanyaan kepada saksi sebagai


berikut:

Apa hubungan Pemohon dengan

Termohon?

Hubungan Pemohon dengan Termohon

Adalah suami istri;

Kapan Pemohon menikah dengan

Termohon?
Pemohon menikah dengan Termohon

pada tanggal 13 Mei 2019, saksi juga

ikut hadir dalam pernikahan Pemohon

dan Termohon;

Dimana Pemohon dan Termohon


bertempat tinggal setelah
menikah?

Setelah menikah Pemohon dan Termohon


bertempat tinggal dirumah Bersama yang
beralamat di Kelurahan Pekan Kecamatan
Gebang Kabupaten Langkat;

Apakah Pemohon dan Termohon


saat ini masih tinggal satu
rumah?

Pemohon dengan Termohon tidak tinggal


satu rumah lagi sejak bulan Mei 2020

Siapa yang pergi dari tempat


kediaman bersama?

Yang pergi dari rumah adalah Pemohon;

Kemana perginya Penggugat?

Pemohon pergi ke rumah orangtuanya;

Mengapa Pemohon
meninggalkan Termohon?

Pemohon pergi meninggalkan Termohon


karena karena di usir Termohon dari
rumah bersama setelah pemohon
ketahuan selingkuh dengan teman
kerjanya;

Mengapa saudara mengetahui


Pemohon bertengkar dengan
Termohon?

Saksi mengetahui pertengkaran Pemohon


dengan Termohon karena saksi sebagai
kakak kandung Pemohon sering kali
mendengar pengaduan Pemohon setelah
Pemohon dengan Termohon bertengkar;

Sejak kapan pertengkaran


Pemohon dengan Termohon
terjadi?

Pertengkaran Pemohon dan Termohon


terjadi sejak tahun 2020;

Apa yang saudara lihat dan dengar


,sehingga saudara mengatakan
Pemohon bertengkar dengan
Termohon?

Saksi mendengar pertengkaran Pemohon


dan Termohon dari cerita Termohon
setelah terjadinya pertengkaran;

Apakah Pemohon dengan


Termohon telah di damaikan?

Pemohon dan Termohon sebelum pisah


rumah sudah di damaikan pihak keluarga;

Dari mana saudara mengetahui


Pemohon dengan Termohon telah
di damaikan pihak keluarga?
Saksi mengetahui Pemohon dengan
Termohon telah di damaikan pihak
keluarga karena saksi juga ikut dalam
upaya mendamaikan tersebut;

Apakah saksi sebagai Keluarga


Pemohon dan Termohon masih
sanggup mendamaikan Pemohon
dan Termohon;

Saksi masih sanggup bila harus berusaha


mendamaikan kembali karena Saksi
sebagai Keluarga Pemohon dan
Termohon sangat menginginkan
Pemohon dan Termohon bersatu kembali.

Apakah masih ada lagi yang


saudara ingin sampaikan?

Sudah cukup, tidak ada lagi yang akan


saksi sampaikan;

Kemudian saksi Termohon Konvensi/Penggugat Rekonvensi di persilahkan untuk


meninggalkan ruang sidang;

Kemudian Ketua Majelis menyampaikan tahapan sidang berikutnya adalah untuk


Kesimpulan;

Selanjutnya Kuasa Pemohon Konvensi/Tergugat Rekonvensi menyampaikan


kesimpulannya yang pada pokoknya tetap dengan Permohonan Pemohon
Konvensi/Tergugat Rekonvensi ini untuk tetap bercerai dari Termohon Konvensi dan
Memberikan biaya tanggung jawab Pemohon Konvensi/Tergugat Rekonvensi sesuai
dengan kesanggupan Pemohon Konvensi/Tergugat Rekonvensi seperti yang tertera pada
Jawaban Pemohon Konvensi/Tergugat Rekonvensi yang telah di sampaikan sebelumnya
dan memohon kepada Majelis Hakim mengabulkan seluruh Permohonan Pemohon
Konvensi/Tergugat Rekonvensi;
Kemudian Kuasa Termohon Konvensi/Penggugat Rekonvensi menyampaikan
kesimpulannya yang pada pokoknya menyatakan Termohon Konvensi/Penggugat
Rekonvensi tidak keberatan bercerai dengan Pemohon Konvensi/Tergugat Rekonvensi
dengan syarat Pemohon Konvensi/Tergugat Rekonvensi menunaikan tanggung jawabnya
sebagai seorang Suami yang telah menceraikan istri sebagaimana bunyi Gugatan
Rekonvensi yang telah di sampaikan Termohon Konvensi/Penggugat rekonvensi
sebelumnya ;

Selanjutnya Ketua Majelis menyampaikan karena Pemohon Konvensi/Tergugat


rekonvensi dan Termohon Konvensi/Penggugat Rekonvensi telah menyampaikan
kesimpulan, selanjutnya Ketua Majelis memberitahukan, bahwa tahapan sidang
berikutnya adalah untuk musyawarah Majelis Hakim;

Selanjutnya Ketua Majelis menyampaikan pemeriksaan pada hari ini sudah


cukup, sidang di nyatakan terbuka kembali untuk umum;

Kemudian Ketua Majelis mengumumkan penundaan sidang sampai dengan hari


Kamis tanggal 12 Agustus 2021, pukul 09.00 wib untuk musyawarah Majelis Hakim;
dan di beritahukan kepada Pemohon Konvensi/Tergugat Rekonvensi beserta Kuasa
hukumnya dan Termohon Konvensi/Penggugat Rekonvensi beserta Kuasa hukumnya
agar hadir pada hari dan tanggal serta waktu yang telah ditentukan di atas tanpa di
panggil lagi dan di sampaikan bahwa pemberitahuan ini merupakan panggilan resmi
untuk Pemohon Konvensi/Tergugat Rekonvensi dan Termohon Konvensi/Penggugat
Rekonvensi;

Setelah penundaan sidang tersebut di umumkan oleh Ketua Majelis dalam sidang
terbuka untuk umum, kemudian sidang di nyatakan ditutup;

Demikian berita acara sidang di buat dengan ditanda tangani oleh Ketua Majelis
dan Panitera Pengganti.

Panitera Pengganti Ketua Majelis

M. Ramadhani Fahlevi Sri Wahyuni


BERITA ACARA SIDANG

Nomor 101/Pdt.G/2021/PA.JM.

Sidang Pengadilan Agama Jam’iyah Mahmudiyah yang memeriksa dan


mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama yang dilangsungkan pada hari Kamis,
tanggal 12 Agustus 2021 dalam perkara Cerai Talak antara:

M. Arif Maulana Karim Bin Abdul Karim selanjutnya sebagai Pemohon

melawan

Rahmadina Binti Rusman selanjutnya sebagai Termohon

Susunan Majelis yang bersidang:

1. Sri Wahyuni Sebagai Ketua Majelis;


2. Muhammad Randa Sebagai Hakim Anggota;
3. Eva Nurhamiza Sebagai Hakim Anggota; dan dibantu
4. M. Ramadhani Fahlevi Sebagai Panitera Pengganti;

Setelah sidang di buka dan di nyatakan terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis,
Penggugat dan Tergugat dipanggil menghadap di persidangan;

- Pemohon Konvensi/Tergugat Rekonvensi menghadap ke Persidangan


- Kuasa Pemohon Konvensi/Penggugat Rekonvensi menghadap ke Persidangan
- Temohon Konvensi/Penggugat Rekonvensi menghadap ke Persidangan
- Kuasa Temohon Konvensi/Penggugat Rekonvensi Tergmenghadap ke persidangan
Atas pertanyaan Ketua Majelis Kuasa Pemohon Konvensi/Tergugat Rekonvensi
menyatakan tetap dengan Permohonan Pemohon Konvensi/Tergugat Rekonvensi;

Kemudian Ketua Majelis menyampaikan karena Pemohon Konvensi/Tergugat


Rekonvensi tetap dengan Permohonan Pemohon Konvensi/Tergugat Rekonvensi, maka
persidangan di lanjutkan;

Selanjutnya Ketua Majelis menyampaikan berdasarkan berita acara sidang yang


lalu, tahapan sidang pada hari ini adalah untuk membacakan putusan;

Atas pertanyaan Ketua Majelis, Kuasa Pemohon Konvensi/Tergugat Rekonvensi


dan Kuasa Termohon Konvensi/Penggugat Rekonvensi menyatakan telah siap untuk
mendengarkan putusan pada hari ini;

Lalu Ketua Majelis membacakan putusan Nomor 101/Pdt.G/2021/PA.JM yang amarnya


sebagai berikut:

MENGADILI

Dalam Konvensi

1. Mengabulkan permohonan Pemohon Dalam Konvensi;

2. Memberi izin kepada Pemohon Dalam Konvensi (Muhammad Arif maulana Karim
Bin Abdul karim) untuk menjatuhkan talak satu raj'i terhadap Termohon Dalam
Konvensi (Rahmadina Binti Rusman) di depan sidang Pengadilan Agama Jama’iyah
Mahmudiyah;

Dalam Rekonvensi

1. Mengabulkan gugatan Penggugat Dalam Rekonvensi untuk sebagian;

2. Menetapkan kewajiban Tergugat Dalam Rekonvensi untuk membayar kepada


Penggugat Dalam Rekonvensi akibat cerai talak berupa:

2.1. Mut'ah berupa cincin emas 24 karat seberat 3 (tiga) gram.

2.2. Nafkah selama masa iddah sebesar Rp2.100.000,00(dua juta seratus rupiah).

3. Menghukum Tergugat Dalam Rekonvensi untuk membayar kepada Penggugat Dalam


Rekonvensi diktum angka 2.1 dan 2.2 tersebut di atas terhitung sejak putusan ini
berkekuatan hukum tetap.
4. Menolak gugatan rekonvensi Penggugat Dalam Rekonvensi untuk selebihnya;

Dalam Konvensi dan Rekonvensi

- Membebankan kepada Pemohon Dalam Konvensi/Tergugat Dalam Rekonvensi untuk


membayar biaya yang timbul dalam perkara ini yang hingga saat ini dihitung sejumlah
Rp286.000,00 (dua ratus delapan puluh enam ribu rupiah).

Setelah putusan tersebut di ucapkan dalam sidang terbuka untuk umum oleh
Ketua Majelis, lalu sidang di nyatakan selesai dan ditutup;

Demikian berita acara sidang ini di buat dengan di tandatangani oleh Ketua
Majelis dan Panitera Pengganti.

Panitera Pengganti Ketua Majelis

M. Ramadhani Fahlevi Sri Wahyuni


PUTUSAN

Nomor : 101/Pdt.G/2021/PA.JM.

Tanggal : 12 Agustus 2021

Ketua Majelis

Sri Wahyuni
PUTUSAN

Nomor 101/Pdt.G/2021/PA.JM.

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Agama Jam’iyah Mahmudiyah Kelas I B yang memeriksa dan


mengadili perkara pada tingkat pertama, dalam persidangan Majelis hakim telah
menjatuhkan putusan dalam perkara Cerai Talak antara :

M. ARIF MAULANA KARIM Bin ABDUL KARIM , Tempat / tanggal lahir : Banda
Aceh, 10 Oktober 1996 (umur 25 tahun), agama islam,
pekerjaan Buruh Pabrik, pendidikan Sekolah Lanjutan
Tingkat Atas , tempat tinggal Kelurahan Pekan Kecamatan
Gebang Kabupaten Langkat, Dalam hal ini di wakili oleh
kuasanya Muhammad Rizki Ambiya Advokat/penasehat
hukum dari “MUHAMMAD RIZKI AMBIYA DAN
REKAN” yang berkantor di Jln. Pekan Tanjung Pura Kec.
Tanjung Pura berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 10 Juli
2021 sebagai Pemohon Konvensi/ Tergugat Rekovensi

Melawan

RAHMADINA Binti RUSMAN , Tempat / tanggal lahir :Gebang, 12 Desember 1999


(umur 22 tahun). agama islam, pekerjaan Mengurus Rumah
Tangga, pendidikan Sekolah lanjutan Tingkat Atas , tempat
tinggal di Kelurahan Pekan Gebang, Kecamatan Gebang,
Kabupaten Langkat, Dalam hal ini di wakili oleh kuasanya
Muhammad Hasbi Advokat/penasehat hukum dari
“MUHAMMAD HASBI DAN REKAN” yang berkantor di
Jln. Padat Karya Kec. Gebang Kab. Langkat, berdasarkan
surat kuasa khusus tanggal 15 Juli 2021 sebagai Termohon
Konvensi/Penggugat Rekovensi

Pengadilan Agama tersebut;

Setelah membaca semua surat dalam perkara ini;

Setelah mendengar keterangan Pemohon Konvensi/Tergugat Rekonvensi dan

Termohon Konvensi/Penggugat Rekonvensi;

Setelah mendengar keterangan saksi-saksi yang diajukan di persidangan;


DUDUK PERKARA

Bahwa Pemohon telah mengajukan permohonan secara tertulis dengan surat


permohonannya bertanggal 15 Juli 2021, yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan
Agama Stabat dengan Register Nomor 101/Pdt.G/2021/PA.JM pada tanggal 15 Juli
2021 yang isinya sebagai berikut:

1. Bahwa antara Pemohon dengan Termohon adalah suami isteri yang sah, menikah
pada tanggal 13 Mei 2019, yang pernikahannya telah dicatat oleh Kantor Urusan Agama
Kecamatan Gebang, Kabupaten Langkat, sesuai dengan Kutipan Akta Nikah Nomor
197/39/V/2019 tertanggal 14 Mei 2019;

2. Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat tinggal dirumah Bersama yang
beralamat di Kelurahan Pekan Kecamatan Gebang Kabupaten Langkat, sesuai dengan
alamat tersebut diatas sebagai tempat tinggal kediaman bersama terakhir;

3. Bahwa antara Pemohon dengan Termohon telah berhubungan layaknya suami isteri
(ba’dadukhul), dan belum di karuniai anak.

4. Bahwa pada mulanya rumah tangga Pemohon dengan Termohon berlangsung


harmonis dan baik-baik saja, akan tetapi sejak tahun 2020 antara Pemohon dengan
Termohon mulai terjadi pertengkaran dan perselisihan secara terus menerus yang di
sebabkan:

a. Termohon tidak pernah menghargai Pemohon sebagai suami Termohon;

b. Terlalu memiliki sikap cemburu yang berlebihan dan tanpa sebab;

c. Termohon tidak mau melayani Pemohon sebagai suami Termohon, seperti kebutuhan
makan Pemohon;

d. Termohon memiliki sikap yang kasar sebagai seorang isteri, dan selalu mengusir
Pemohon dari rumah kediaman bersama setiap kali bertengkar;

5. Bahwa, adapun puncak pertengkaran antara Pemohon dengan Termohon terjadi pada
bulan Mei 2020, di mana pada saat itu Pemohon yang baru pulang kerja langsung di
marah-marahi oleh Termohon dengan menuduh Pemohon telah berselingkuh dengan
wanita lain, dan pada saat itu Termohon juga langsung mengusir Pemohon dari rumah
kediaman bersama Pemohon dengan Termohhn, sehingga akibatnya sejak saat itu antara
Pemohon dengan Termohon telah pisah rumah;

6. Bahwa adapun alasan Pemohon mengajukan perceraian ialah karena antara Pemohon
dengan Termohon terus-menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran dan tidak ada
harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga, hal ini sesuai dengan Pasal 19 huruf
(f) Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 1975 jo. Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum
Islam;

7. Bahwa pihak keluarga Pemohon dan Termohon telah pernah berusaha untuk
mendamaikan Pemohon dengan Termohon, akan tetapi tidak berhasil;

Bahwa berdasarkan dalil-dalil permohonan Pemohon tersebut, maka Pemohon


memohon kepada Ketua Pengadilan Agama Stabat Cq. Majelis Hakim untuk menetukan
suatu hari persidangan dan memanggil Pemohon dan Termohon untuk hadir di
persidangan, serta memutuskan yang amarnya sebagai berikut:

PRIMAIR :

1. Mengabulkan permohonan Pemohon;

2. Memberi izin kepada Pemohon untuk menjatuhkan talak satu Raj’i dari

Pemohon (Muhammad Maulana Karim Bin Abdul Karim) terhadap Termohon


(Rahmadina Binti Rusman) di depan sidang Pengadilan Agama Jama’iyah Mahmudiyah;

3. Membebankan seluruh biaya yang timbul dalam

perkara ini sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;

SUBSIDAIR :

Apabila majelis hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya.

Bahwa untuk pemeriksaan perkara ini, Pemohon dan Termohon telah dipanggil
secara resmi dan patut untuk hadir di persidangan;

Bahwa pada hari sidang yang telah ditentukan, Pemohon dan Termohon telah
datang di dampingi Kuasa Hukum nya masing- masing ke persidangan, sehingga
masing-masing dapat mengemukakan kepentingannya;

Bahwa Majelis Hakim dalam setiap persidangan telah berusaha secara maksimal
mendamaikan Pemohon dan Termohon supaya rukun kembali untuk mempertahankan
keutuhan rumah tangganya, akan tetapi tidak berhasil;

Bahwa oleh karena Pemohon dan Termohon hadir dipersidangan, maka Majelis
Hakim menjelaskan tentang kewajiban mediasi dan prosedur mediasi kepada Pemohon
dan Termohon, setelah itu Pemohon dan Termohon menandatangani formulir tentang
penjelasan mediasi, kemudian atas kesepakatan Pemohon dan Termohon, Hakim Ketua
Majelis menunjuk Widi Pratama Tambusay sebagai mediator dalam perkara ini dengan
Penetapan Nomor 101/Pdt.G/2021/PA.JM. tanggal 22 Juli 2021;

Bahwa Mediator telah melaporkan hasil mediasi kepada Hakim Ketua pada tanggal
29 Juli 2021, bahwa mediasi antara Pemohon dan Termohon tidak berhasil mencapai
kesepakatan damai, maka pemeriksaan perkara ini di lanjutkan;

Bahwa oleh karena upaya perdamaian tidak berhasil maka pemeriksaan perkara ini
dilanjutkan dengan membacakan permohonan Pemohon yang isinya tetap dipertahankan
oleh Pemohon;

Bahwa terhadap permohonan Pemohon tersebut di atas Termohon telah


memberikan jawaban dan sekaligus gugatan rekonvensi secara lisan di persidangan
tanggal 05 Agustus 2021 sebagai berikut:

Dalam Konvensi

Bahwa untuk memudahkan penyebutan dalam bagian konvensi ini yang semula
berkedudukan sebagai Pemohon menjadi Pemohon Dalam Konvensi dan yang semula
berkedudukan sebagai Termohon menjadi Termohon Dalam Konvensi;

- Bahwa Termohon Dalam Konvensi mengakui poin 1, 2 dan 3 dalil-dalil permohonan


Pemohon Dalam Konvensi;

- Bahwa benar antara Termohon Dalam Konvensi dan Pemohon Dalam Konvensi telah
terjadi perselisihan dan pertengkaran namun sejak tahun 2020, dan benar Termohon
Dalam Konvensi merasa cemburu, karena Pemohon Dalam Konvensi berselingkuh
dengan teman satu pekerjaan dengan Pemohon Dalam Konvensi, Termohon Dalam
Konvensi memerogoki sendiri saat Pemohon Dalam Konvensi berduaan dengan wanita
selingkuhan Pemohon Dalam Konvensi tersebut, Termohon Dalam Konvensi tetap
menghargai dan tetap melayani Pemohon Dalam Konvensi sebagai seorang suami,
seperti tetap menyediakan makan dan minum Pemohon Dalam Konvensi ;

- Bahwa benar puncak pertengkaran Termohon Dalam Konvensi dan Pemohon Dalam
Konvensi terjadi pada bulan Mei 2020 dan benar Termohon Dalam Konvensi mengusir
Pemohon Dalam Konvensi, sejak saat itu antara Termohon Dalam Konvensi dan
Pemohon Dalam Konvensi telah pisah rumah;

- Bahwa benar pihak keluarga telah berusaha mendamaikan Termohon Dalam Konvensi
dan Pemohon Dalam Konvensi;

- Bahwa Termohon Dalam Konvensi tidak keberatan dan setuju bercerai dengan
Pemohon Dalam Konvensi;
Bahwa terhadap jawaban Termohon tersebut, Pemohon dipersidangan telah
menyampaikan replik secara lisan tanggal 05 Agustus 2021, yang pada pokoknya
menyatakan Pemohon Dalam Konvensi tetap dengan permohonan Pemohon Dalam
Konvensi semula;

Bahwa terhadap replik Pemohon Dalam Konvensi tersebut di atas, Termohon Dalam
Konvensi telah memberikan duplik secara lisan di persidangan tanggal 05 Agustus 2020
yang pada pokoknya menyatakan tetap dalam jawaban Termohon Dalam Konvensi;

Dalam Rekonvensi

Bahwa untuk memudahkan penyebutan pihak dalam bagian rekonvensi ini, maka yang
semula sebagai Termohon Dalam Konvensi menjadi Penggugat Dalam Rekonvensi dan
yang semula sebagai Pemohon Dalam Konvensi menjadi Tergugat Dalam Rekonvensi;

Bahwa Termohon Dalam Konvensi dalam memberikan jawaban, juga mengajukan


gugatan rekonvensi kepada Tergugat Dalam Rekonvensi secara lisan di persidangan
pada tanggal 05 Agustus 2020 yang pada pokoknya alasan Penggugat Dalam
Rekonvensi sebagai berikut;

- Bahwa sebagai suami yang menceraikan isterinya, Tergugat Dalam Rekonvensi wajib
memberikan nafkah selama masa iddah kepada Penggugat Dalam Rekonvensi, oleh
karena itu Penggugat Dalam Rekonvensi menuntut nafkah iddah kepada Tergugat
Dalam Rekonvensi selama masa iddah (90 hari) sebesar Rp4.500.000,00 (empat juta
lima ratus ribu rupiah);

- Bahwa Penggugat Dalam Rekonvensi selaku istri yang akan di ceraikan oleh Tergugat
Dalam Rekonvensi menuntut mut'ah berupa cincin emas seberat 5 gram;

Berdasarkan alasan tersebut di atas Penggugat Dalam Rekonvensi mohon kepada


Majelis Hakim untuk menjatuhkan putusan yang amarnya sebagai berikut :

PRIMAIR :

1. Mengabulkan permohonan Penggugat Dalam Rekonvensi seluruhnya;

2. Menetapkan nafkah iddah Penggugat Dalam Rekonvensi sebesar Rp4.500.000,00


(empat juta lima ratus ribu rupiah) selama masa iddah (90 hari);

3. Menetapkan mut'ah Penggugat Dalam Rekonvensi berupa cincin emas seberat 5


gram;
4. Menghukum Tergugat Dalam Rekonvensi untuk membayar nafkah iddah, dan mut'ah,
sebagaimana tersebut dalam point 2 dan 3, pada petitum permohonan ini kepada
Penggugat Dalam Rekonvensi.

SUBSIDAIR :

Jika Majelis berpendapat lain, mohon putusan seadil-adil nya.

Bahwa terhadap gugatan rekonvensi Penggugat Dalam Rekonvensi, Tergugat Dalam


Rekonvensi telah memberikan jawaban secara lisan di persidangan tanggal 05 Agustus
2021 yang pada pokoknya sebagai berikut;

- Bahwa mengingat penghasilan Tergugat Dalam Rekonvensi setiap bulannya lebih


kurang Rp1.500.000,00 (satu juta dua ratus ribu rupiah), maka Termohon Dalam
Konvensi hanya mampu memberikan :

1. Nafkah iddah Penggugat Dalam Rekonvensi sebesar Rp1.000.000,00 (satu juta


rupiah) selama masa iddah (90 hari);

2. Mut'ah Penggugat Dalam Rekonvensi berupa cincin emas seberat 1 (satu) gram;

Berdasarkan alasan tersebut di atas Tergugat Dalam Rekonvensi mohon kepada Majelis
Hakim untuk menjatuhkan putusan yang amarnya sebagai berikut:

a. Mengabulkan permohonan Penggugat Dalam Rekonvensi untuk sebagian;

b. Menetapkan nafkah iddah Penggugat Dalam Rekonvensi sebesar Rp1.000.000,00


(satu juta rupiah) selama masa iddah (90 hari);

c. Menetapkan mut'ah Penggugat Dalam Rekonvensi berupa cincin emas seberat 1 gram;

d. Menghukum Tergugat Dalam Rekonvensi untuk membayar nafkah iddah, dan mut'ah,
sebagaimana tersebut dalam point 2 dan 3, pada petitum permohonan ini kepada
Penggugat Dalam Rekonvensi;

Bahwa atas Jawaban Rekonvensi Tergugat Dalam Rekonvensi, Penggugat Dalam


Rekonvensi memberikan Replik Rekonvensi secara lisan di persidangan tanggal 05
Agustus 2020 yang pada pokoknya menyatakan tetap dengan gugatan rekonvensi
Penggugat Dalam Rekonvensi tersebut di atas;

Bahwa atas Replik Penggugat Dalam Rekonvensi tersebut di atas, Tergugat Dalam
Rekonvensi memberikan duplik rekonvensi secara lisan di persidangan pada tanggal 05
Agustus 2021 yang pada pokoknya menyatakan tetap dengan jawaban rekonvensi
Tergugat Dalam Rekonvensi; Dalam Konvensi dan Rekonvensi Membebankan biaya
perkara kepada Pemohon Dalam

Konvensi/Tergugat Dalam Rekonvensi;

Bahwa untuk mempertahankan dalil-dalil permohonan Pemohon Dalam Konvensi,


Pemohon Dalam Konvensi telah mengajukan alat bukti sebagai berikut :

A. Bukti Tertulis

- Fotokopi Kutipan Akta Nikah Nomor 197/39/V/2019 tertanggal 14 Mei 2019; yang
dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Gebang, Kabupaten Langkat, yang
telah dibubuhi materai secukupnya dan telah dicocokkan dengan aslinya oleh Hakim
Ketua Majelis dan ternyata sesuai, kemudian oleh Hakim Ketua memberi tanda dengan
bukti P.1;

B. Bukti Saksi

I. Lily Juliawati Binti Abdul Karim

- Bahwa hubungan Pemohon dengan Termohon adalah suami istri menikah pada tahun
2019 di rumah orangtua Termohon di Kecamatan Gebang, Kabupaten Langkat;

- Bahwa setelah menikah Pemohon dan Termohon bertempat tinggal di rumah Pemohon
dan Termohon sendiri dan tidak pernah pindah;

-Bahwa saksi mengetahui Termohon terlalu cemburu kepada Pemohon dan juga
memiliki sikap yang kurang baik seperti halnya terlalu royal dalam hal berbelanja serta
terlalu kasar kepada Pemohon selaku Suami;

-Bahwa saksi mendengar pengakuan dari Pemohon bahwa Termohon kurang baik dalam
melayani suami seperti menyediakan menyediakan makanan dan lainnya;

- Bahwa Pemohon dengan Termohon tidak tinggal satu rumah lagi sejak bulan Mei
2020, Pemohon pergi meninggalkan Termohon karena di usir Termohon dan Pemohon
saat ini tinggal di rumah saksi;

- Bahwa Pemohon diusir oleh Termohon karena terjadi perselisihan dan pertengkaran
dalam rumah tangga Pemohon dan Termohon;

- Bahwa saksi pernah melihat dan mendengar pertengkaran Pemohon dengan Termohon;
- Bahwa pertengkaran Pemohon dengan Termohon yang terakhir terjadi sekitar bulan
Mei 2020, pada saat itu saksi mendengar antara Pemohon dengan Termohon saling
berjawab-jawaban dengan nada marah dan keras, dan terdengar Termohon mengatakan
"kau selingkuh" lalu

Pemohon menjawab " aku enggak ada selingkuh, itu teman kerjaku" lalu Termohon
mengatakan "udahlah besok kau urus aja surat cerainya”;

- Bahwa Pemohon dengan Termohon bertengkar di rumah saksi, yang sebelumnya


sudah bertengkar di Pemohon dan Termohon, Pemohon pulang ke rumah saksi, lalu
Termohon menyusul sehingga terjadi lagi pertengkaran;

- Bahwa Pemohon dengan Termohon telah di damaikan pihak keluarga setelah Pemohon
dengan Termohon pisah rumah;

- Bahwa perdamaian dilakukan di rumah orangtua Termohon dan dihadiri oleh Saksi,
ibu Pemohon, Termohon dan keluarga Termohon;

- Bahwa perdamaian tersebut tidak berhasil karena Pemohon dengan Termohon tidak
dapat disatukan lagi;

- Bahwa Pemohon bekerja sebagai buruh pabrik, dan gajinya Rp 1.500.000,- sebulan;

2. Rasyid Al- Majid Bin Ponidi

- Bahwa hubungan Pemohon dengan Termohon adalah suami istri, menikah pada tahun
2020 di rumah orangtua Termohon di Kecamatan Gebang, Kabupaten Langkat;

- Bahwa setelah menikah Pemohon dan Termohon bertempat tinggal di rumah Pemohon
dan Termohon dan tidak pernah pindah;

- Bahwa saksi mengetahui dari Pemohon bahwa Termohon menuduh Pemohon telah
berselingkuh dengan rekan kerja, padahal setahu saksi Pemohon tidak pernah macam-
macam di tempat kerja.

- Bahwa Pemohon dengan Termohon tidak tinggal satu rumah lagi sejak bulan Mei
2020, Pemohon pergi meninggalkan Termohon karena diusir Termohon, dan saat ini
Pemohon tinggal di rumah Kakak Pemohon;

- Bahwa Pemohon pergi meninggalkan Termohon karena terjadi perselisihan dan


pertengkaran dalam rumah tangga Pemohon dan Termohon;

- Bahwa saksi pernah melihat dan mendengar pertengkaran Pemohon dengan Termohon
di tempat Kerja;
- Bahwa saksi mendengar dari Pemohon bahwa Pemohon dengan Termohon telah
didamaikan pihak keluarga setelah Pemohon dengan Termohon pisah rumah;

- Bahwa perdamaian tersebut tidak berhasil karena antara Pemohon dengan Termohon
tidak dapat disatukan lagi;

Bahwa untuk menguatkan dalil bantahan sekaligus gugatan rekonvensinya, Termohon di


persidangan tanggal 05 Agustus 2021 telah mengajukan alat bukti 1 (satu) orang saksi
yang telah memberikan keterangan di bawah sumpah, pada pokoknya sebagai berikut;

1. Muhammad Hamdi Bin Rusman.

- Bahwa hubungan Pemohon dengan Termohon adalah suami istri, menikah pada tahun
2021, di rumah orangtua Termohon di Kecamatan Gebang, Kabupaten Langkat;

- Bahwa Pemohon dan Termohon tinggal bersama di rumah Pemohon dan Termohon
sendiri dan tidak pernah pindah-pindah;

- Bahwa saksi mengetahui dari cerita Termohon bahwa Pemohon telah selingkuh dengan
teman kerjanya sehingga mengakibatkan pertengkaran dalam rumah tangga;

- Bahwa saksi juga mengetahui dari Termohon bahwa Pemohon kurang jujur dalam hal
keuangan dan kurang dalam memberikan uang belanja;

- Bahwa Pemohon dengan Termohon tidak tinggal satu rumah lagi sejak bulan Mei
2020, Pemohon meninggalkan rumah kediaman bersama dan pulang ke ke rumah
orangtua Pemohon;

- Bahwa menurut cerita Termohon pada saksi, Pemohon pergi karena terjadi perselisihan
dan pertengkaran dalam rumah tangga Pemohon dan Termohon;

- Bahwa saksi tidak pernah melihat dan mendengar pertengkaran Pemohon dengan
Termohon, namun pada sekitar bulan Mei 2020, saksi di hubungi Termohon lewat
Handphone sambil menangis lalu saksi datang, saksi melihat Pemohon pergi
meninggalkan Termohon, saksi tanyakan pada Termohon apa yang terjadi, Termohon
mengatakan bahwa Termohon melihat Pemohon berselingkuh dengan wanita lain;

- Bahwa saksi mengetahui Pemohon dengan Termohon telah di damaikan keluarga,


karena saksi ikut dalam upaya damai tersebut, walaupun hasilnya tidak berhasil di
damaikan;

Bahwa Pemohon telah menyampaikan kesimpulannya secara lisan tanggal 12 Agustus


2021 di persidangan, yang pada pokoknya menyatakan tetap dengan permohonan
Pemohon dan mohon kepada Majelis Hakim mengabulkan permohonan Pemohon,
demikian juga Termohon menyampaikan kesimpulan Termohon secara lisan pada
persidangan tanggal 12 Agustus 2021 yang menyatakan tidak keberatan bercerai dari
Pemohon dengan catatan Pemohon harus menunaikan segala kewajibannya kepada
Termohon sebagaimana gugatan Rekovensi yang telah di buat oleh Termohon
Konvensi/Penggugat Rekovensi serta mohon putusan dengan seadil-adilnya;

Bahwa untuk mempersingkat uraian dalam putusan ini, Majelis Hakim cukup menunjuk
kepada berita acara sidang yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari putusan
ini;

PERTIMBANGAN HUKUM

Dalam Konvensi

Menimbang, bahwa untuk memudahkan penyebutan pada bagian konvensi ini yang
semula berkedudukan sebagai Pemohon menjadi Pemohon Dalam Konvensi dan semula
berkedudukan sebagai Termohon menjadi Termohon Dalam Konvensi;

Menimbang, bahwa adapun maksud dan tujuan permohonan Pemohon Dalam Konvensi
adalah sebagaimana yang telah diuraikan di dalam bagian duduk perkara;

Menimbang, bahwa perkara yang diajukan Pemohon Dalam Konvensi adalah perkara
sengketa perkawinan antara sesama orang Islam, maka secara formil perkara ini
termasuk kewenangan absolut Pengadilan Agama sesuai ketentuan Pasal 49 ayat (1)
huruf (a) Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 perubahan pertama terhadap Undang-
Undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama;

Menimbang, bahwa pemanggilan terhadap para pihak berperkara telah dilaksanakan


berdasarkan petunjuk Pasal 55 Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 perubahan kedua
terhadap Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama jo. Pasal 145
ayat (1) dan (2) R.Bg jo. Pasal 26 ayat (1) dan (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun
1975, dan berdasarkan berita acara relaas panggilan harus di nyatakan bahwa panggilan
tersebut resmi dan patut;

Menimbang, bahwa pada sidang yang telah di tentukan Pemohon Dalam Konvensi dan
Termohon Dalam Konvensi hadir bersama Kuasa hukum masing-masing Pihak di
persidangan;

Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berupaya mendamaikan Pemohon Dalam


Konvensi dan Termohon Dalam Konvensi, sebagaimana yang di maksud Pasal 82 ayat
(1), ayat (2) dan ayat (4) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan
Agama jo. Pasal 31 Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Tentang Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan, akan tetapi upaya Majelis
Hakim tersebut tidak berhasil;

Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 17 ayat (1), (2), (6), (7), (8), (9) dan (10)
Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Prosedur Mediasi di
Pengadilan, Pemohon Dalam Konvensi dan Termohon Dalam Konvensi telah diberikan
penjelasan tentang mediasi dan sesuai dengan Pasal 20 ayat (1) dan (2), Pemohon Dalam
Konvensi dan Termohon Dalam Konvensi sepakat memilih mediator Widi Pratama
Tambusay kemudian berdasarkan Pasal 32 ayat (1) Peraturan Mahkamah Agung Nomor
1 Tahun 2016 Tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan, Mediator telah melaporkan hasil
mediasi tanggal 29 Juli 2021, bahwa Pemohon Dalam Konvensi dan Termohon Dalam
Konvensi tidak berhasil mencapai kesepakatan perdamaian, oleh karena itu Majelis
Hakim berpendapat berdasarkan Pasal 32 ayat (3) Peraturan Mahkamah Agung RI
Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan, pemeriksaan terhadap
perkara ini dapat dilanjutkan;

Menimbang, bahwa yang menjadi masalah dalam bagian konvensi ini adalah, Pemohon
Dalam Konvensi mohon agar diberi izin untuk mengikrarkan talak satu raj’i terhadap
Termohon Dalam Konvensi, dengan alasan telah terjadi perselisihan dan pertengkaran
terus menerus dan tidak ada harapan untuk hidup rukun kembali;

Menimbang, bahwa Termohon Dalam Konvensi telah memberikan jawaban di


persidangan tanggal 05 Agustus 2021, pada pokoknya membenarkan sebagian dalil
permohonan Pemohon Dalam Konvensi dan membantah sebagian dalil-dalil
permohonan Pemohon Dalam Konvensi yaitu tentang penyebab pertengkaran, namun
Termohon Dalam Konvensi tidak keberatan bercerai dengan Pemohon Dalam Konvensi
sebagaimana yang telah diuraikan dalam duduk perkara;

Menimbang, bahwa meski Termohon Dalam Konvensi tidak keberatan terhadap


keabsahan perkawinan Pemohon Dalam Konvensi dengan Termohon Dalam Konvensi,
akan tetapi karena fungsi akta nikah Probationis causa sebagaimana diatur dalam Pasal 7
ayat (1) Kompilasi Hukum Islam yang menyatakan bahwa perkawinan hanya dapat
dibuktikan dengan akta nikah, maka Majelis Hakim berpendapat akta nikah tetap
diperlukan sebagai alat bukti dalam perkara ini;

Menimbang, bahwa Pemohon Dalam Konvensi mengajukan bukti tertulis berupa


fotokopi Buku Kutipan Akta Nikah (P.1) atas nama Pemohon Dalam Konvensi dan
Termohon Dalam Konvensi yang telah dibubuhi meterai secukupnya dan telah
disesuaikan dengan aslinya di persidangan oleh Hakim Ketua Majelis, ternyata cocok
yang menerangkan bahwa antara Pemohon Dalam Konvensi dengan Termohon Dalam
Konvensi adalah suami isteri, maka Majelis Hakim berpendapat bukti P.1 telah
memenuhi syarat formil dan materil alat bukti surat;
Menimbang bahwa berdasarkan alat bukti P.1 yang telah memenuhi syarat formil dan
materil alat bukti surat yang menerangkan antara Pemohon Dalam Konvensi dengan
Termohon Dalam Konvensi adalah suami isteri dan belum pernah bercerai, maka
Majelis Hakim berpendapat sepanjang hubungan hukum antara Pemohon Dalam
Konvensi dengan Termohon Dalam Konvensi, Pemohon Dalam Konvensi telah mampu
membuktikan dalil permohonannya, oleh karena itu Majelis Hakim akan
mempertimbangkan permohonan izin cerai yang diajukan Pemohon Dalam Konvensi;

Menimbang, bahwa meskipun Termohon Dalam Konvensi mengakui adanya


pertengkaran antara Pemohon Dalam Konvensi dengan Termohon Dalam Konvensi,
akan tetapi karena alasan permohonan Pemohon Dalam Konvensi adalah perselisihan
dan pertengkaran, sebagaimana maksud Pasal 76 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7
tahun 1989 beserta penjelasannya, maka Majelis Hakim berpendapat alat bukti yang
mencapai batas minimal pembuktian dalam perkara ini adalah saksi yang berasal dari
keluarga atau orang-orang yang dekat dengan Pemohon Dalam Konvensi dan Termohon
Dalam Konvensi; Menimbang, bahwa di depan persidangan Pemohon Dalam Konvensi
telah mengajukan bukti saksi dua orang saksi yang bernama Lily Juliawati Binti Abdul
Karim dan Rasyid Al-Majid Bin Ponidi;

Menimbang, bahwa saksi pertama Pemohon Dalam Konvensi yang bernama (Lily
Juliawati Binti Abdul Karim), menerangkan tentang pertengkaran yang terjadi antara
Pemohon Dalam Konvensi dengan Termohon Dalam Konvensi, pada saat pertengkaran
saksi mendengar antara Pemohon dengan Termohon saling berjawab-jawaban dengan
nada marah dan keras, dan terdengar Termohon mengatakan "kau selingkuh" lalu
Pemohon menjawab " aku enggak ada selingkuh, itu teman kerjaku" lalu Termohon
mengatakan "udahlah besok kau urus aja surat cerainya”, sejak bulan Mei 2020,
Pemohon Dalam Konvensi dengan Termohon Dalam Konvensi telah pisah rumah, dan
Pemohon Dalam Konvensi dengan Termohon Dalam Konvensi sudah didamaikan oleh
pihak keluarga namun tidak berhasil, yang didasarkan atas pengetahuan saksi sendiri;

Menimbang, bahwa saksi kedua Pemohon Dalam Konvensi ( Rasidi Al-Majid Bin
Ponidi) yang menerangkan menerangkan tentang pertengkaran yang terjadi antara
Pemohon Dalam Konvensi dengan Termohon Dalam Konvensi, Pertengkaran yang
terjadi di karenakan Termohon cemburu dengan Pemohon serta menuduh Pemohon
telah selingkuh, lalu Pemohon Dalam Konvensi dengan Termohon Dalam Konvensi
telah pisah rumah, dan Pemohon Dalam Konvensi dengan Termohon Dalam Konvensi
sudah didamaikan oleh pihak keluarga namun tidak berhasil, yang didasarkan atas
pengetahuan saksi sendiri;

Menimbang, bahwa Pemohon Dalam Konvensi telah mengajukan dua orang saksi
bernama (Lily Juliawati Binti Abdul Karim) dan (Rasyid Al-Majid Bin Ponidi) yang
berasal dari keluarga dan rekan kerja Pemohon Dalam Konvensi dan Termohon Dalam
Konvensi yang masing-masing saksi adalah cakap bertindak, tidak terhalang menjadi
saksi, telah memberikan keterangan di depan persidangan di bawah sumpahnya, maka
Majelis Hakim berpendapat berdasarkan Pasal 171, Pasal 172 dan Pasal 175 R. Bg.
keterangan dua orang saksi yang diajukan Pemohon Dalam Konvensi telah memenuhi
syarat formil alat bukti saksi;

Menimbang, bahwa dua orang saksi Pemohon Dalam Konvensi bernama (Lily Juliawati
Binti Abdul Karim) dan (Rasyid Al-Majid Bin Ponidi), yang memberikan keterangan
tentang pertengkaran Pemohon Dalam Konvensi dengan Termohon Dalam Konvensi
dan antara Pemohon Dalam Konvensi dengan Termohon Dalam Konvensi telah pisah
rumah serta telah mendamaikan Pemohon Dalam Konvensi dengan Termohon Dalam
Konvensi, tetapi tidak berhasil berdasarkan pengetahuan saksi sendiri yang saling
bersesuaian antara saksi satu dengan lainnya, maka Majelis Hakim berpendapat
berdasarkan Pasal 308 dan Pasal 309 R. Bg. keterangan kedua saksi Pemohon Dalam
Konvensi tersebut telah memenuhi syarat materil alat bukti saksi;

Menimbang, bahwa Termohon dalam Konvensi telah mengajukan satu orang saksi yang
bernama (Muhammad Hamdi Bin Rusman);

Menimbang, bahwa saksi Termohon Dalam Konvensi (Muhammad Hamdi Bin Rusman)
yang menerangkan bahwa antara Termohon Dalam Konvensi dengan Pemohon Dalam
Konvensi telah terjadi pertengkaran namun saksi tidak pernah melihat dan
mendengarnya, sejak bulan Mei 2020, Pemohon Dalam Konvensi dengan Termohon
Dalam Konvensi telah pisah rumah, dan Pemohon Dalam Konvensi dengan Termohon
Dalam Konvensi sudah didamaikan oleh pihak keluarga namun tidak berhasil, yang
didasarkan atas pengetahuan saksi sendiri;

Menimbang, bahwa Termohon Dalam Konvensi telah mengajukan satu orang saksi
bernama (Muhammad Hamdi Bin Rusman) yang berasal dari keluarga Termohon Dalam
Konvensi yang saksi tersebut adalah cakap bertindak, tidak terhalang menjadi saksi,
telah memberikan keterangan di depan persidangan di bawah sumpahnya, maka Majelis
Hakim berpendapat berdasarkan Pasal 171 dan Pasal 175 R.Bg. keterangan saksi yang
diajukan Termohon Dalam Konvensi telah memenuhi syarat formil alat bukti saksi;

Menimbang, bahwa saksi Termohon Dalam Konvensi yang menerangkan bahwa antara
Termohon Dalam Konvensi dengan Pemohon Dalam Konvensi telah pisah rumah dan
telah berusaha mendamaikan Termohon Dalam Konvensi dengan Pemohon Dalam
Konvensi, tetapi tidak berhasil , maka Majelis Hakim berpendapat keterangan saksi
Termohon Dalam Konvensi tersebut sepanjang pisah rumahnya Termohon Dalam
Konvensi dengan Pemohon Dalam Konvensi dan telah berusaha mendamaikan
Termohon Dalam Konvensi dengan Pemohon Dalam Konvensi, tetapi tidak berhasil
telah memenuhi syarat materil alat bukti saksi;

Menimbang, bahwa berdasarkan Putusan Mahkamah Agung RI. Nomor 360.K/AG/1998


tanggal 12 Maret 1999 saksi Termohon Dalam Konvensi dapat mendukung dalil-dalil
permohonan Pemohon Dalam Konvensi dan keterangan saksi tersebut saling bersesuaian
antara saksi-saksi Pemohon Dalam Konvensi dengan saksi Termohon Dalam Konvensi,
maka Majelis Hakim berpendapat saksi Termohon Dalam Konvensi dapat mendukung
saksi Pemohon Dalam Konvensi;

Menimbang, bahwa oleh karena Pemohon Dalam Konvensi telah mengajukan dua orang
saksi yang telah memenuhi syarat formil dan materil alat bukti saksi, yang didukung
satu orang saksi Termohon Dalam Konvensi yang telah memenuhi syarat formil dan
materil alat bukti saksi, maka Majelis Hakim berpendapat alat bukti saksi yang diajukan
Pemohon Dalam Konvensi telah mencapai batas minimal pembuktian saksi, karenanya
Pemohon Dalam Konvensi telah mampu membuktikan dalil-dalil permohonan Pemohon
Dalam Konvensi;

Menimbang, bahwa berdasarkan surat permohonan Pemohon Dalam Konvensi,


keterangan Pemohon Dalam Konvensi dan Termohon Dalam Konvensi serta seluruh alat
bukti yang diajukan Pemohon Dalam Konvensi dan Termohon Dalam Konvensi di
persidangan, Majelis Hakim telah menemukan fakta-fakta hukum yang telah dikonstatir
sebagai berikut:

1. Bahwa Pemohon dengan Termohon adalah suami isteri, menikah pada tanggal 13 Mei
2019 di Kecamatan Gebang;

2. Bahwa sejak tahun 2020, antara Pemohon Dalam Konvensi dengan Termohon Dalam
Konvensi mulai terjadi perselisihan dan pertengkaran dalam rumah tangga;

3. Bahwa akibat pertengkaran tersebut, sejak bulan Mei 2020, antara Pemohon dengan
Termohon berpisah tempat tinggal, Termohon Dalam Konvensi mengusir Pemohon
Dalam Konvensi dari rumah kediaman bersama;

4. Bahwa pihak keluarga sudah berupaya mendamaikan Pemohon dengan Termohon,


akan tetapi tidak berhasil;

Menimbang, bahwa tujuan perkawinan adalah untuk membentuk keluarga atau rumah
tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, sakinah,
mawaddah dan rahmah, serta memberikan rasa kententraman dan ketenangan bagi yang
melakukannya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1, Pasal 33 dan 34 Undang-Undang
Nomor 1 Tahun 1974, jo. Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam, dan dalil nash Al-Quran
dalam Surat Ar-Ruum ayat 21 yang berbunyi:

“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-


isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya,
dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang, sesungguhnya pada yang
demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir”.

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut di atas, telah terbukti secara sah
dan meyakinkan bahwa rumah tangga Pemohon Dalam Konvensi dan Termohon Dalam
Konvensi sudah tidak harmonis lagi sebagai akibat dari terjadinya pertengkaran yang
terus menerus, pada akhirnya pertengkaran tersebut mengakibatkan terjadinya pisah
rumah, sehingga Pemohon Dalam Konvensi dan Termohon Dalam Konvensi sudah tidak
menjalankan hak dan kewajiban masing-masing sebagai suami istri, berdasarkan hal
tersebut di atas, harus dinyatakan terbukti bahwa Pemohon dan Termohon telah
melanggar amanat Pasal 33 dan 34 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974;

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta di persidangan, terbukti pula ketidakberhasilan


seluruh upaya perdamaian yang dilakukan baik yang dilakukan oleh pihak keluarga
maupun oleh Majelis Hakim di persidangan untuk mempertahankan keutuhan rumah
tangga Pemohon Dalam Konvensi dan Termohon Dalam Konvensi, maka harus
dinyatakan bahwa ketidakharmonisan yang terjadi dalam rumah tangga Pemohon Dalam
Konvensi dan Termohon Dalam Konvensi sudah tidak ada harapan untuk dirukunkan
kembali (broken marriage), dan mempertahankan rumah tangga yang seperti itu adalah
sebuah kesia-siaan karena akan menambah beban bathin bagi keduanya, dan jalan
terbaik untuk menyelesaikan hal tersebut adalah dengan jalan perceraian;

Menimbang, bahwa salah satu alasan yang memungkinkan untuk mengajukan


perceraian sebagaimana yang tercantum dalam Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah
Nomor 9 Tahun 1975 jo. Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam yaitu “Perceraian
dapat terjadi karena alasan atau alasan-alasan: (f) Antara suami dan isteri terus-menerus
terjadi perselisihan dan pertengkaran dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam
rumah tangga”;

Menimbang, bahwa oleh karena Pemohon Dalam Konvensi telah mampu membuktikan
dalil-dalil permohonannya tentang terjadinya pertengkaran antara Pemohon Dalam
Konvensi dengan Termohon Dalam Konvensi yang dihubungkan dengan kesimpulan
Majelis Hakim bahwa antara Pemohon Dalam Konvensi dengan Termohon Dalam
Konvensi tidak mungkin hidup rukun lagi dalam rumah tangga yang dikaitkan pula
dengan tidak terdapatnya catatan dalam bukti P.1 yang menyatakan bahwa antara
Pemohon Dalam Konvensi dengan Termohon Dalam Konvensi telah pernah bercerai,
maka Majelis Hakim berpendapat berdasarkan Pasal 70 ayat (1) Undang Undang Nomor
7 Tahun 1989 dan Pasal 118 Kompilasi Hukum Islam, maka permohonan izin Pemohon
untuk mengikrarkan talak satu raj’i terhadap Termohon Dalam Konvensi di hadapan
sidang Pengadilan Agama Stabat patut dikabulkan;

Dalam Rekonvensi

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat Rekonvensi adalah


sebagaimana telah diuraikan di atas;

Menimbang, bahwa Penggugat Rekonvensi mengajukan gugatan rekonvensi sebagai


berikut:

1. Mut’ah berupa cincin emas seberat 5 gram;


2. Nafkah selama masa iddah sejumlah Rp4.500.000,00 (empat juta lima ratus ribu
rupiah);

Menimbang, bahwa sebelum Majelis Hakim mempertimbangkan besaran tuntutan


Penggugat Dalam Rekonvensi, maka Majelis Hakim terlebih dahulu mempertimbangkan
penghasilan Tergugat Dalam Rekonvensi;

Menimbang, bahwa Penggugat Dalam Rekonvensi tidak memberitahukan besaran


penghasilan Tergugat Dalam Rekonvensi, namun berdasarkan pengakuan Tergugat
Dalam Rekonvensi, Penggugat Dalam Rekonvensi mempunyai penghasilan sebesar
Rp1.500.000,0 (satu juta lima ratus ribu rupiah) setiap bulan, dan Penggugat Dalam
Rekonvensi tidak membantah pengakuan Tergugat Dalam Rekonvensi tersebut, maka
Majelis Hakim berpendapat penghasilan Tergugat Dalam Rekonvensi terbukti sejumlah
Rp1.500.000,00 (satu juta lima ratus ribu rupiah) setiap bulan;

Menimbang, bahwa tentang gugatan rekonvensi sebagaimana tersebut diatas, Majelis


Hakim akan mempertimbangkan satu persatu seperti di bawah ini:

1. Tentang Mut’ah.

Menimbang, bahwa Penggugat Dalam Rekonvensi menuntut agar Tergugat Dalam


Rekonvensi membayar mut’ah berupa cincin emas seberat 5 gram, maka Majelis Hakim
memberikan pertimbangan sebagai berikut;

Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 149 huruf a Kompilasi Hukum Islam, seorang
isteri yang diceraikan dengan talak, maka wajib bagi suami untuk memberikan mut’ah
yang layak kepada bekas isterinya, baik berupa uang atau benda;

Dalam Al Qur’an surah Al Baqarah ayat 241 berbunyi :

“Kepada wanita-wanita yang diceraikan (hendaklah diberikan oleh suaminya)


mut’ah (pemberian) menurut yang ma’ruf”

Menimbang, bahwa Penggugat Dalam Rekonvensi menuntut agar Tergugat Dalam


Rekonvensi membayar mut’ah berupa cincin emas seberat 5 (lima) gram, dan
berdasarkan proses jawab menjawab di persidangan Penggugat Dalam Rekonvensi tidak
keberatan tuntutan mut’ah Penggugat Dalam Rekonvensi tersebut, namun tidak
menyanggupi besarnya mut’ah yang dituntut oleh Penggugat Dalam Rekonvensi kepada
Tergugat Dalam Rekonvensi berupa cincin emas seberat 5 gram, Tergugat Dalam
Rekonvensi menyanggupi hanya seberat 1 gram;

Menimbang, bahwa jumlah yang digugat oleh Penggugat Dalam Rekonvensi berupa
cincin emas seberat 5 gram dipandang tidak sesuai dengan kemampuan Tergugat Dalam
Rekonvensi yang berpenghasilan hanya Rp1.500.000,00 (satu juta lima ratus ribu
rupiah) setiap bulan, Majelis Hakim berpendapat bahwa mut’ah yang dipandang layak
dan sesuai dengan kemampuan Tergugat dalam rekonvensi adalah cincin emas 24 karat
seberat 3 (tiga) gram;
2. Tentang Nafkah Selama Masa Iddah.

Menimbang, bahwa Penggugat Dalam Rekonvensi menuntut agar Tergugat Dalam


Rekonvensi membayar nafkah selama masa iddah sejumlah Rp4.500.000,00 (empat juta
lima ratus ribu rupiah), maka Majelis Hakim memberikan pertimbangan sebagai berikut;

Menimbang, bahwa seorang isteri yang akan dicerai suami mempunyai masa iddah,
maka terhadap permohonan nafkah iddah Penggugat Dalam Rekonvensi sesuai dengan
doktrin hukum Islam dalam kitab Syarqawi Juz IV halaman 349 yang menyatakan
“wajib memberi nafkah atas isteri yang sedang dalam masa iddah jika diceraikan
dengan talak satu raj’i, karena pada hakikatnya wanita itu masih dalam tanggungan
suami yang menceraikannya”, maka Majelis Hakim berpendapat berdasarkan Pasal
149 huruf b dan Pasal 153 ayat (2) huruf b Kompilasi Hukum Islam yang dihubungkan
dengan dalil permohonan yang diajukan Penggugat Dalam Rekonvensi tidak ternyata
bahwa Penggugat Dalam Rekonvensi telah nusyuz yang dikaitkan pula dengan talak
yang dijatuhkan Tergugat Dalam Rekonvensi adalah talak raj’i, maka gugatan
Penggugat Dalam Rekonvensi sepanjang mengenai nafkah iddah dapat dikabulkan;

Menimbang, bahwa Penggugat Dalam Rekonvensi menggugat agar Tergugat Dalam


Rekonvensi membayar nafkah selama masa iddah Penggugat Dalam Rekonvensi
sejumlah Rp4.500.000,00 (empat juta lima ratus ribu rupiah), sedangkan Tergugat
Dalam Rekonvensi keberatan dengan jumlah tersebut, dan menyatakan mampu dan
bersedia membayar sejumlah Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) selama masa iddah,
dengan alasan bahwa penghasilan Tergugat Dalam Rekonvensi hanya sejumlah
Rp1.500.000,00 (satu juta dua ratus ribu rupiah), oleh karena itu Majelis Hakim akan
memberikan pertimbangan sebagai berikut;

Menimbang, bahwa jumlah Rp4.500.000,00 (empat juta lima ratus ribu rupiah) untuk
selama masa iddah (3 bulan) apabila dibandingkan dengan penghasilan Tergugat Dalam
Rekonvensi yang hanya Rp1.200.000,00 (satu juta dua ratus ribu rupiah) sebulan, maka
Majelis Hakim berpendapat jumlah tersebut terlalu berat untuk ditanggung oleh
Tergugat Dalam Rekonvensi karena sudah melebihi besarnya jumlah penghasilan
Tergugat Dalam Rekonvensi dalam sebulan;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, Majelis Hakim


berpendapat untuk nafkah selama masa iddah Penggugat Dalam Rekonvensi yang
dipandang layak dan sesuai dengan kemampuan Tergugat Dalam Rekonvensi adalah
sejumlah Rp2.100.000,00, (dua juta seratus ribu rupiah) oleh karena itu Majelis Hakim
menetapkan nafkah iddah Penggugat Dalam Rekonvensi yang diberikan Tergugat
Dalam Rekonvensi untuk selama masa iddah adalah Rp2.100.000,00 (dua juta seratus
ribu rupiah);

Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 2 huruf e, f dan g Peraturan Mahkamah Agung RI


Nomor 3 Tahun 2017 tentang Pedoman Mengadili Perkara Perempuan Berhadapan
Dengan Hukum jo. Surat Edaran Mahkamah Agung RI. Tentang Pemberlakuan
Rumusan Hasil Rapat Pleno Kamar Mahkamah Agung Tahun 2017 Sebagai Pedoman
Pelaksanaan Tugas Bagi Pengadilan, maka untuk memberi perlindungan hukum bagi
hak-hak perempuan pasca perceraian, Majelis Hakim perlu menghukum Tergugat
Dalam Rekonvensi untuk membayar hak-hak Penggugat Dalam Rekonvensi akibat
perceraian sesaat setelah Ikrar talak di depan sidang Pengadilan Agama Jama’iyah
Mahmudiyah;

Dalam Konvensi dan Rekonvensi

Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini termasuk bidang perkawinan, sesuai dengan
ketentuan Pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan
Agama dan Pasal 91 A ayat (3) dan (5) Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 Tentang
perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama
maka semua biaya perkara ini dibebankan kepada Pemohon Konvensi/Tergugat
Rekonvensi;

Mengingat, semua pasal dalam peraturan perundang-undangan dan hukum Islam yang
berkaitan dengan perkara ini;

MENGADILI

Dalam Konvensi

1. Mengabulkan permohonan Pemohon Dalam Konvensi;

2. Memberi izin kepada Pemohon Dalam Konvensi (Muhammad Arif maulana Karim
Bin Abdul karim) untuk menjatuhkan talak satu raj'i terhadap Termohon Dalam
Konvensi (Rahmadina Binti Rusman) di depan sidang Pengadilan Agama Jama’iyah
Mahmudiyah;

Dalam Rekonvensi

1. Mengabulkan gugatan Penggugat Dalam Rekonvensi untuk sebagian;

2. Menetapkan kewajiban Tergugat Dalam Rekonvensi untuk membayar kepada


Penggugat Dalam Rekonvensi akibat cerai talak berupa:

2.1. Mut'ah berupa cincin emas 24 karat seberat 3 (tiga) gram.

2.2. Nafkah selama masa iddah sebesar Rp2.100.000,00(dua juta seratus rupiah).

3. Menghukum Tergugat Dalam Rekonvensi untuk membayar kepada Penggugat Dalam


Rekonvensi diktum angka 2.1 dan 2.2 tersebut di atas terhitung sejak putusan ini
berkekuatan hukum tetap.
4. Menolak gugatan rekonvensi Penggugat Dalam Rekonvensi untuk selebihnya;

Dalam Konvensi dan Rekonvensi

- Membebankan kepada Pemohon Dalam Konvensi/Tergugat Dalam Rekonvensi untuk


membayar biaya yang timbul dalam perkara ini yang hingga saat ini dihitung sejumlah
Rp286.000,00 (dua ratus delapan puluh enam ribu rupiah).

Demikian Putusan ini di jatuhkan di Pengadilan Agama Jama’iyahh Mahmudiyah dalam


rapat musyawarah Majelis Hakim pada hari Kamis, tanggal 12 Agustus 2021 Masehi,
bertepatan dengan tanggal 03 Muharram 1443 Hijriyah, oleh kami Sri Wahyuni sebagai
Hakim Ketua Majelis, Eva Nurhamiza dan Muhammad Randa masing-masing sebagai
Hakim Anggota, putusan tersebut di ucapkan pada hari Kamis tanggal 12 Agustus 2021
Masehi, bertepatan dengan tanggal 03 Muharram 1443 Hijriyah dalam sidang terbuka
untuk umum, oleh Sri Wahyuni sebagai Hakim Ketua Majelis, di dampingi Eva
Nurhamiza dan Muhammad Randa masing-masing sebagai Hakim Anggota, di bantu
oleh M. Ramadhani Fahlevi sebagai Panitera Pengganti dengan dihadiri oleh Pemohon
Konvensi/Tergugat Rekonvensi dan Termohon Konvensi/Penggugat Rekonvensi.

Hakim Anggota, Hakim Ketua Majelis, Hakim Anggota,

Eva Nurhamiza Sri Wahyuni Muhammad Randa

Panitera Pengganti,

M. Ramadhani Fahlevi

Rincian Biaya Perkara:

1. Biaya pendaftaran Rp 30.000,00

1. Biaya proses Rp 50.000,00

2. Panggilan Rp195.000,00

3. Redaksi Rp 5.000,00

4.
Meterai

Rp 10.000,00

Jumlah Rp286.000,00

(dua ratus delapan puluh enam ribu rupiah)

IKRAR TALAK

ASTAGFIRULLAHAL ADZIM, ASTAGFIRULLAHAL ADZIM, ASTAGFIRULLAHAL ADZIM


BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
Saya yang bernama :
Nama : M. Arif Maulana Karim Bin Abdul Karim
Tempat, Tanggal Lahir : Banda Aceh, 10 Oktober 1996
Umur : 25 Tahun
Alamat : Kelurahan Pekan Gebang, Kec. Gebang Kab. Langkat
Agama : Islam
Pekerjaan : Buiruh Pabrik

Pada hari ini, Kamis tanggal 26 Agustus 2021 Masehi, bertepatan pada tanggal 17 Muharram
1443 Hijriah menjatuhkan talak satu (1) raj’i di hadapan Majelis Hakim Pengadilan Agama
Jama’iyah Mahmudiyah Tanjung Pura, atas istri saya yang bernama :

Nama : RAHMADINA Binti RUSMAN


Tempat, Tanggal Lahir : Gebang, 12 Desember 1999
Umur : 23 Tahun
Alamat : Kelurahan Pekan Gebang, Kec. Gebang Kab. Langkat
Agama : Islam
Pekerjaan : Mengurus Rumah Tangga
Demikianlah Ikrar Talak Ini saya Perbuat dengan sadar tanpa ada paksaan dari pihak manapun.

Pemohon Ikrar Talak

M. ARIF MAULANA KARIM BIN ABDUL KARIM

Anda mungkin juga menyukai