“CERAI TALAK”
Di Susun Oleh:
Kelompok 2
JAM’IYAH MAHMUDIYAH
TANJUNG PURA
JAM’IYAH MAHMUDIYAH
Kasir,
FIRA HUMAIRA
BUNDEL A
Nomor : 101/Pdt.G/2021/PA.JM
DAFTAR ISI
SURAT KUASA
Selanjutnya disebut sebagai PEMBERI KUASA, yang memilih dan menunjuk domisili
hukum pada alamat Penerima / Pemegang Kuasa, memberikan kuasa kepada :
Nama tersebut adalah advokat & Konsultan Hukum yang berkantor dan beralamat Jln.
Pekan Tanjung Pura Kec. Tanjung Pura Kab. Langkat Hp: 085359520722 selanjutnya
baik sendiri – sendiri maupun bersama – sama disebut sebagai PENERIMA /
PEMEGANG KUASA.
…………………………………………KHUSUS……………………………….............
Untuk menjadi kuasa hukum saya ( Pemberi Kuasa ) dalam perkara perdata
Permohonan cerai talak Terhadap istri saya yang bernama Rahmadina Binti
Rusman, 22 Thn,Ibu Rumah Tangga, Alamat Kelurahan Pekan Gebang Kecamatan
Gebang Kabupaten Langkat.
AZHAR, MA
MUHAMMAD RIZKI AMBIYA SEKRETARIS JENDRAL
PERADI
Jl. Syekh M. Yusuf No. 24 Tanjung Pura
+545865287
Berlaku s.d 2028 www.peradi.or.id
PENGADILAN TINGGI STABAT
JL. PROKLAMASI NO. 46 STABAT
BERITA ACARA PENGAMBILAN SUMPAH
Pada hari rabu, tanggal 01 Juni 2020 dalam sidang terbuka Pengadilan Tinggi
Stabat saya Muhammad Syauki, SH, MH Ketua Pengadilan Tinggi Stabat dengan di
saksikan oleh :
1. Irdhina Arba’in, SH, MH Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi
Stabat
2. Ryan Juliantoro, SH, MH Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi
Stabat
Telah mengambil sumpah sebagai advokat berdasarkan pasal 4 Undang-Undang RI No.
18 Tahun 2003 Tantang Advokat jo. Surat Edaran Mahkamah Agung RI No. 1 Tahun
2007 Tentang Petunjuk Pengambilan Sumpah Advokat jo Surat Ketua Mahkamah
Agung RI No. 73/KMA/HK.01/IX/2015 tanggal 25 September 2015 Perihal
Penyumpahan Advokat, menurut agama yang di anut oleh :--------------------
Demikian Berita Acara Sumpah ini di buat dan di tanda tangani oleh kami yang
mengambil Sumpah, yang di sumpah dan saksi-saksi.
Saksi-Saksi Ketua
2. RYAN JULIANTORO,SH, MH
PANITERA
LAW OFFICE
MUHAMMAD HASBI & REKAN
Advokat – Penasehat Hukum – Legal Consultant
Jln. Simpang Kolam Kec. Gebang . Hp: 081262221511
SURAT KUASA
NIK : 1205151111000012
Nama : RAHMADINA Binti RUSMAN
Tempat, Tanggal Lahir : Gebang, 12 Desember 1999
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Kelurahan Pekan Gebang
Agama : Islam
Pekerjaan : Mengurus Rumah Tangga
Selanjutnya disebut sebagai PEMBERI KUASA, yang memilih dan menunjuk domisili
hukum pada alamat Penerima / Pemegang Kuasa, memberikan kuasa kepada :
MUHAMMAD HASBI
Nama tersebut adalah advokat & Konsultan Hukum yang berkantor dan beralamat Jln.
Simpang Kolam Kec. Gebang Kab. Langkat. Hp: 081262221511 selanjutnya baik
sendiri – sendiri maupun bersama – sama disebut sebagai PENERIMA / PEMEGANG
KUASA.
…………………………………………KHUSUS……………………………….............
Untuk menjadi kuasa hukum saya ( Pemberi Kuasa ) dalam perkara perdata Gugatan
cerai talak dari suami saya yang bernama M. Arif Maulana Karim Bin Abdul Karim
25 Thn, Buruh Pabrik, Alamat Kelurahan Pekan Gebang Kecamatan Gebang Kabupaten
Langkat.
Dalam hal ini Penerima Kuasa berhak :
- Untuk menjalankan perkara di muka pengadilan atau bertindak sebagai Termohon;
- Membuat dan menandatangani Duplik, meminta menjalankan baslgh dan eksekusi
serta menerima sumpah, mengajukan bukti-bukti surat dan saksi-saksi, membuat
konklusi/kesimpulan, meminta putusan, meminta persiapan-persiapan, meminta
menjalankan putusan dan pengumuman-pengumuman dengan semua jalan menurut
hukum;
- Meminta di jalankan eksekusi putusan pengadilan atau mengangkat lagi, meminta
salinan dari semua putusan dan lain-lain penetapan pengadilan, surat-surat perintah
dari juru sita atau semua petugas pengadilan;
- Melawan perkara maupun dalam eksepsi, rekonvensi atau dalam inside;
- Meminta banding atau kasasi dari semua keputusan penetapan, perintah, tidak ada
yang di kecualikan, membuat memori dan mengajukan memori banding memori
kasasi, menandatangani akta banding dan kasasi, dan semua yang di anggap perl;u
untuk itu;
- Meminta supaya perkara di periksa kembali (ulangan), meminta request sipil atau
gugatan baru kembali;
- Singkatnya penerima kuasa di berikan wewenang atas kebutuhan hukum pemberi
kuasa di dalam maupun di luar persidangan.
Kuasa ini di berikan hak Substitusi sesuai dengan pasal 1218 KUH Perdata, Hak Retensi
dan Hak untuk menerima Honorium serta hal lainnya menurut ketentuan hukum yang
berlaku.
AZHAR, MA
SEKRETARIS JENDRAL
MUHAMMAD HASBI PERADI
Jl. Syekh M. Yusuf No. 24 Tanjung Pura
+545865287
Berlaku s.d 2028
www.peradi.or.id
PENGADILAN TINGGI STABAT
JL. PROKLAMASI NO. 46 STABAT
BERITA ACARA PENGAMBILAN SUMPAH
Pada hari rabu, tanggal 01 Juni 2020 dalam sidang terbuka Pengadilan Tinggi
Stabat saya Muhammad Syauki, SH, MH Ketua Pengadilan Tinggi Stabat dengan di
saksikan oleh :
3. Irdhina Arba’in, SH, MH Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi
Stabat
4. Ryan Juliantoro, SH, MH Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi
Stabat
Telah mengambil sumpah sebagai advokat berdasarkan pasal 4 Undang-Undang RI No.
18 Tahun 2003 Tantang Advokat jo. Surat Edaran Mahkamah Agung RI No. 1 Tahun
2007 Tentang Petunjuk Pengambilan Sumpah Advokat jo Surat Ketua Mahkamah
Agung RI No. 73/KMA/HK.01/IX/2015 tanggal 25 September 2015 Perihal
Penyumpahan Advokat, menurut agama yang di anut oleh :--------------------
Demikian Berita Acara Sumpah ini di buat dan di tanda tangani oleh kami yang
mengambil Sumpah, yang di sumpah dan saksi-saksi.
Saksi-Saksi Ketua
4. RYAN JULIANTORO,SH, MH
MUHAMMAD HASBI
PANITERA
LAW OFFICE
MUHAMMAD RIZKI AMBIYA & REKAN
Advokat – Penasehat Hukum – Legal Consultant
Jln. Pekan Tanjung Pura Kec.Tanjung Pura Kota Kab. Langkat Hp: 085359520722
Di
Tempat
2. Bahwa setelah menikah Pemohon dan Termohon tinggal dirumah Bersama yang
beralamat di Kelurahan Pekan Kecamatan Gebang Kabupaten Langkat, sesuai dengan
alamat tersebut diatas sebagai tempat tinggal kediaman bersama terakhir;
3. Bahwa antara Pemohon dengan Termohon telah berhubungan layaknya suami isteri
(ba’dadukhul), dan belum di karuniai anak.
4. Bahwa pada mulanya rumah tangga Pemohon dengan Termohon berlangsung
harmonis dan baik-baik saja, akan tetapi sejak tahun 2020 antara Pemohon dengan
Termohon mulai terjadi pertengkaran dan perselisihan secara terus menerus yang di
sebabkan:
c. Termohon tidak mau melayani Pemohon sebagai suami Termohon, seperti kebutuhan
makan Pemohon;
d. Termohon memiliki sikap yang kasar sebagai seorang isteri, dan selalu mengusir
Pemohon dari rumah kediaman bersama setiap kali bertengkar;
5. Bahwa, adapun puncak pertengkaran antara Pemohon dengan Termohon terjadi pada
bulan Mei 2020, di mana pada saat itu Pemohon yang baru pulang kerja langsung di
marah-marahi oleh Termohon dengan menuduh Pemohon telah berselingkuh dengan
wanita lain, dan pada saat itu Termohon juga langsung mengusir Pemohon dari rumah
kediaman bersama Pemohon dengan Termohhn, sehingga akibatnya sejak saat itu antara
Pemohon dengan Termohon telah pisah rumah;
6. Bahwa adapun alasan Pemohon mengajukan perceraian ialah karena antara Pemohon
dengan Termohon terus-menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran dan tidak ada
harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga, hal ini sesuai dengan Pasal 19 huruf
(f) Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 1975 jo. Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum
Islam;
7. Bahwa pihak keluarga Pemohon dan Termohon telah pernah berusaha untuk
mendamaikan Pemohon dengan Termohon, akan tetapi tidak berhasil;
PRIMAIR :
a. Mengabulkan Permohonan Pemohon;
b. Menjatuhkan talak satu bain shugra Tergugat ( M. ARIF MAULANA KARIM
BIN ABDUL KARIM ) Terhadap Penggugat (RAHMADINA BINTI
RUSMAN);
c. Membebankan seluruh biaya perkara ini sesuai dengan peraturan dan perundang-
undangan yang berlaku;
SUBSIDAIR :
Apabila Majelis Hakim berpendapat lain , mohon putusan yang sedail-adilnya (ex aquo
et bono)
Demikian permohonan ini di ajukan, atas pertimbangan nya di ucapkan terima kasih.
Billahi fi sabilil haq,
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
1. Bahwa antara Pemohon dengan Termohon adalah suami isteri yang sah, menikah
pada tanggal 13 Mei 2019, yang pernikahannya telah dicatat oleh Kantor Urusan Agama
Kecamatan Gebang, Kabupaten Langkat, sesuai dengan Kutipan Akta Nikah Nomor
197/39/V/2019 tertanggal 14 Mei 2019;
2. Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat tinggal dirumah Bersama yang
beralamat di Kelurahan Pekan Kecamatan Gebang Kabupaten Langkat, sesuai dengan
alamat tersebut diatas sebagai tempat tinggal kediaman bersama terakhir;
3. Bahwa antara Pemohon dengan Termohon telah berhubungan layaknya suami isteri
(ba’dadukhul), dan belum di karuniai anak.
c. Termohon tidak mau melayani Pemohon sebagai suami Termohon, seperti kebutuhan
makan Pemohon;
d. Termohon memiliki sikap yang kasar sebagai seorang isteri, dan selalu mengusir
Pemohon dari rumah kediaman bersama setiap kali bertengkar;
5. Bahwa, adapun puncak pertengkaran antara Pemohon dengan Termohon terjadi pada
bulan Mei 2020, di mana pada saat itu Pemohon yang baru pulang kerja langsung di
marah-marahi oleh Termohon dengan menuduh Pemohon telah berselingkuh dengan
wanita lain, dan pada saat itu Termohon juga langsung mengusir Pemohon dari rumah
kediaman bersama Pemohon dengan Termohhn, sehingga akibatnya sejak saat itu antara
Pemohon dengan Termohon telah pisah rumah;
6. Bahwa adapun alasan Pemohon mengajukan perceraian ialah karena antara Pemohon
dengan Termohon terus-menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran dan tidak ada
harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga, hal ini sesuai dengan Pasal 19 huruf
(f) Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 1975 jo. Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum
Islam;
7. Bahwa pihak keluarga Pemohon dan Termohon telah pernah berusaha untuk
mendamaikan Pemohon dengan Termohon, akan tetapi tidak berhasil;
PENGADILAN AGAMA JAM’IAYAH MAHMUDIYAH
KWITANSI
Kasir,
Fira Humaira
Pembayaran ini dianggap sah apabila ada cap dan tanda tangan dari kasir.
CATATAN
MENETAPKAN
MENUNJUK
Saudara M. Ramdhani Fahlevi sebagai Panitera Pengganti dengan tugas :
Pertama : Membantu Majelis Hakim dengan menghadiri dan mencatat jalannya
sidangserta membuat Berita Acara Persidangan;
Kedua : Melaksanakan semua perintah Ketua Majelis dalam rangka
Penyelesaian perkara tersebut.
Nomor 101/Pdt.G/2021/PA.JM.
MENUNJUK
Panitera
Melawan
RAHMADINA Binti RUSMAN , Tempat / tanggal lahir :Gebang, 12 Desember 1999
(umur 22 tahun). agama islam, pekerjaan Mengurus Rumah
Tangga, pendidikan Sekolah lanjutan Tingkat Atas , tempat
tinggal di Kelurahan Pekan Gebang, Kecamatan Gebang,
Kabupaten Langkat, sebagai Termohon
- Menimbang, bahwa untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut perlu di tetapkan
hari sidang;
- Memperhatikan, Pasal 145 RBg., dan peraturan perundang-undangan terkait.
MENETAPKAN
- Menentukan, bahwa pemeriksaan perkara tersebut akan dilangsungkan pada hari
Kamis tanggal 22 Juli 2021 pukul 09.00 WIB;
- Memerintahkan kepada Jurusita/Jurusita Pengganti Pengadilan Agama Jam’iyah
Mahmudiyah memanggil kedua belah pihak agar datang menghadap di muka sidang
Pengadilan Agama Jam’iyah Mahmudiyah pada hari, tanggal dan waktu yang
ditetapkan di atas; Selanjutnya agar diserahkan kepada Termohon sehelai salinan
Permohonan Talak, dengan diterangkan jika dapat dijawab secara tertulis yang
ditanda-tanganinya sendiri atau oleh kuasa hukumnya, dan diajukan pada waktu
sidang tersebut.
- Menentukan, bahwa tenggang waktu antara pemanggilan pihak berperkara dengan
hari sidang paling sedikit 3 (tiga) hari kerja.
Sri Wahyuni
RELAAS PANGGILAN
Nomor 101/Pdt.G/2021/PA.JM
Pada hari ini Senin tanggal 19 Juli 2021 , saya Ade Irza sebagai Jurusita Pengganti pada
Pengadilan Agama Jam’iyah Mahmudiyah atas perintah ketua Majelis dalam perkara
Nomor 101/Pdt.G/2021/PA.JM tanggal 15 Juli 2021;
TELAH MEMANGGIL
pada :
Melawan
Nomor 101/Pdt.G/2021/PA.JM.
Pada hari ini Senin tanggal 19 Juli 2021 , saya Ade Irza sebagai Jurusita Pengganti pada
Pengadilan Agama Jam’iyah Mahmudiyah atas perintah ketua Majelis dalam perkara
Nomor 101/Pdt.G/2021/PA.JM tanggal 15 Juli 2021;
TELAH MEMANGGIL
Rahmadina binti Rusman, Tempat / tanggal lahir :Gebang, 12 Desember 1999 (umur 22
tahun). agama islam, pekerjaan Mengurus Rumah Tangga,
pendidikan Sekolah lanjutan Tingkat Atas , tempat tinggal di
Kelurahan Pekan Gebang, Kecamatan Gebang, Kabupaten
Langkat, Sebagai Termohon
Agar Hadir di muka sidang Pengadilan Agama Jam’iyah Mahmudiyah pada:
Melawan
Panggilan ini saya laksanakan di tempat kediaman yang di panggil dan disana
Saya___________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
____________
Selanjutnya saya telah menyerahkan kepadanya sehelai salinan surat
Permohonan yang di ajukan oleh Pemohon dan di beritahukan kepadanya bahwa dirinya
dapat menjawab secara lisan dan tulisan, jika jawaban itu tertulis, jika jawaban itu
tertulis harus di tanda tangani sendiri atau oleh kuasanya dan jawaban itu di ajukan pada
waktu sidang tersebut serta dapat membawa saksi-saksi untuk di dengar keterangannya
dan membawa surat-surat yang akan diajukan sebagai bukti dalam perkaranya yang
waktunya akan di beritahukan kemudian;
Demikian relaas panggilan ini dibuat dan ditandatangani oleh saya serta ........
Nomor 101/Pdt.G/2021/PA.JM.
Sidang Pertama
Melawan
Kemudian Ketua Majelis menjelaskan pengertian dan tata cara mediasi dengan
menyatakan:
Atas penjelasan Ketua Majelis tersebut, selanjutnya Para Pihak menyatakan telah
memahami penjelasan tersebut dan bersedia untuk menempuh mediasi dengan
beriktikad baik.
Selanjutnya Ketua Majelis menyerahkan formulir penjelasan mediasi kepada
para pihak sebagai berikut:
Sah dic Z = 1X
Pada hari ini Kamis , tanggal 22 Juli 2021, kami selaku pihak-pihak dalam
perkara perdata Nomor 101/Pdt.G/2021/PA.JM di depan persidangan menyatakan
bahwa Hakim Pemeriksa perkara telah memberikan penjelasan tentang prosedur
pelaksanaan mediasi menurut Peraturan mahkamah agung Nomor 1 Tahun 2016 tentang
Prosedur Mediasi di Pengadilan yang meliputi:
Demikian pernyataan ini dibuat dan ditandatangani oleh kami di hadapan Hakim
Pemeriksa Perkara.
Pemohon Termohon
Sah dic Z = 1 X
PENETAPAN
Nomor 101/Pdt.G/2021/PA.JM.
M. Arif Maulana Karim Bin Abdul Karim, Tempat / tanggal lahir : Banda Aceh,
10 Oktober 1996 (umur 25 tahun), agama islam,
pekerjaan Buruh Pabrik, pendidikan Sekolah Lanjutan
Tingkat Atas , tempat tinggal Kelurahan Pekan
Kecamatan Gebang Kabupaten Langkat, sebagai
Pemohon.
melawan
Menimbang, bahwa pada hari sidang yang telah di tetapkan, Pemohon dan
Termohon hadir di persidangan;
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 154 R.Bg. jo. Peraturan
Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2016 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan,
dalam hal Para Pihak hadir pada hari sidang yang telah ditentukan. Hakim Pemeriksa
Perkara mewajibkan Para Pihak untuk mengupayakan perdamaian dengan menempuh
mediasi, maka dalam upaya mendamaikan Para Pihak tersebut, Majelis Hakim
menerangkan bahwa Para Pihak dalam milih Mediator yang terdaftar dalam daftar
mediator di pengadilan agama jam’iyah mahmudiyah.
Menimbang, bahwa oleh karena itu perlu dibuat surat penetapan yang
memerintahkan kepada para pihak untuk melakukan mediasi dan penunjukan mediator
sebagaimana tersebut dalam amar penetapan ini;
MENETAPKAN
Sri Wahyuni
Kemudian Ketua Majelis memerintahkan Panitera Pengganti untuk
menyampaikan penetapan penunjukan mediator tersebut kepada mediator yang
bersangkutan, kepada kuasa Pemohon dan Kuasa Termohon untuk menghubungi
mediator yang sudah ditunjuk setelah sidang ditutup dan selesai;
Demikian berita acara dibuat yang ditanda tangani oleh Ketua Majelis oleh
Ketua Majelis dan Panitera Pengganti.
Nomor 101/Pdt.G/2021/PA.JM.
Mengingat, Pasal 11 ayat (1) dan (2) Undang-undang Nomor 48 Tahun 2009
Tentang kekuasaan Kehakiman jo. Pasal 93 dan 94 Undang-Undang Nomor 7 Tahun
1989 tentang Peradilan Agama sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang
Nomor 3 Tahun 206 dan terakhir dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009.
MENETAPKAN
Nomor 101/Pdt.G/2021/PA.JM.
Di
Dengan hormat,
Mediator,
Kami Para Pihak dalam perkara perdata di Pengadilan Agama Jam’iyah Mahmudiyah
Nomor 101/Pdt.G/2021/PA.JM.
Antara
M. Arif Maulana Karim Bin Abdul Karim, Tempat / tanggal lahir : Banda Aceh,
10 Oktober 1996 (umur 25 tahun), agama islam,
pekerjaan Buruh Pabrik, pendidikan Sekolah Lanjutan
Tingkat Atas ,tempat tinggal Kelurahan Pekan
Kecamatan Gebang Kabupaten Langkat, sebagai
Pemohon.
melawan
Dengan ini menyatakan bahwa dalam proses mediasi yang telah kami tempuh dari
tanggal 23 Juli 2021 sampai dengan tanggal 28 Juli 2021 Tidak Berhasil mencapai
kesepakatan damai.
Demikian pernyataan ini di buat dan di tanda tangani oleh Para Pihak dan
Mediator.
Pemohon Termohon
Nomor 101/Pdt.G/2021/PA.JM.
Lanjutan
melawan
Setelah sidang di buka dan di nyatakan terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis,
lalu para pihak yang berperkara di panggil masuk ke ruang sidang;
Selanjutnya Ketua Majelis menyatakan bahwa sesuai dengan berita acara sidang
yang lalu, kepada Penggugat dan Tergugat di perintahkan untuk melaksanakan mediasi
dan berdasarkan laporan Mediator Widi Pratama Tambusay tanggal 28 Juli 2021
bahwa mediasi gagal mencapai kesepakatan damai;
Atas pernyataan Ketua Majelis Termohon menyatakan telah mengerti dan paham
dengan maksud dan tujuan Permohonan Pemohon;
1. Bahwa antara Pemohon dengan Termohon adalah suami isteri yang sah, menikah
pada tanggal 13 Mei 2019, yang pernikahannya telah dicatat oleh Kantor Urusan Agama
Kecamatan Gebang, Kabupaten Langkat, sesuai dengan Kutipan Akta Nikah Nomor
197/39/V/2019 tertanggal 14 Mei 2019;
2. Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat tinggal dirumah Bersama yang
beralamat di Kelurahan Pekan Kecamatan Gebang Kabupaten Langkat, sesuai dengan
alamat tersebut diatas sebagai tempat tinggal kediaman bersama terakhir;
3. Bahwa antara Pemohon dengan Termohon telah berhubungan layaknya suami isteri
(ba’dadukhul), dan belum di karuniai anak.
4. Bahwa benar antara Termohon dan Pemohon telah terjadi perselisihan dan
pertengkaran namun tahun 2020, dan benar Termohon merasa cemburu, karena
Pemohon berselingkuh dengan teman satu pekerjaan dengan Pemohon , Termohon
memerogoki sendiri saat Pemohon berduaan dengan wanita selingkuhan Pemohon
tersebut, Termohon tetap menghargai dan tetap melayani Pemohon sebagai seorang
suami, seperti tetap menyediakan makan dan minum Pemohon Dalam Konvensi
5. Bahwa benar puncak pertengkaran Termohon dan Pemohon terjadi pada bulan Mei
2020 dan benar Termohon mengusir Pemohon, sejak saat itu antara Termohon dan
Pemohon telah pisah rumah;
1. Bahwa sebagai suami yang menceraikan isterinya, Tergugat Dalam Rekonvensi wajib
memberikan nafkah selama masa iddah kepada Penggugat Dalam Rekonvensi, oleh
karena itu Penggugat Dalam Rekonvensi menuntut nafkah iddah kepada Tergugat
Dalam Rekonvensi selama masa iddah (90 hari) sebesar Rp4.500.000,00 (empat juta
lima ratus ribu rupiah);
2. Bahwa Penggugat Dalam Rekonvensi selaku istri yang akan di ceraikan oleh Tergugat
Dalam Rekonvensi menuntut mut'ah berupa cincin emas seberat 5 gram;
Setelah penundaan sidang tersebut di umumkan oleh Ketua Majelis dalam sidang
terbuka untuk umum, kemudian sidang di nyatakan ditutup;
Demikian berita acara sidang ini dibuat dengan ditanda tangani oleh Keta
Majelis dan Panitera Pengganti;
Panitera Pengganti Ketua Majelis
LAW OFFICE
DALAM KONVENSI
- Bahwa benar antara Termohon Dalam Konvensi dan Pemohon Dalam Konvensi telah
terjadi perselisihan dan pertengkaran namun tahun 2020, dan benar Termohon Dalam
Konvensi merasa cemburu, karena Pemohon Dalam Konvensi berselingkuh dengan
teman satu pekerjaan dengan Pemohon Dalam Konvensi, Termohon Dalam Konvensi
memerogoki sendiri saat Pemohon Dalam Konvensi berduaan dengan wanita
selingkuhan Pemohon Dalam Konvensi tersebut, Termohon Dalam Konvensi tetap
menghargai dan tetap melayani Pemohon Dalam Konvensi sebagai seorang suami,
seperti tetap menyediakan makan dan minum Pemohon Dalam Konvensi
- Bahwa benar puncak pertengkaran Termohon Dalam Konvensi dan Pemohon Dalam
Konvensi terjadi pada bulan Mei 2020 dan benar Termohon Dalam Konvensi mengusir
Pemohon Dalam Konvensi, sejak saat itu antara Termohon Dalam Konvensi dan
Pemohon Dalam Konvensi telah pisah rumah;
- Bahwa benar pihak keluarga telah berusaha mendamaikan Termohon Dalam Konvensi
dan Pemohon Dalam Konvensi;
- Bahwa Termohon Konvensi sebenarnya tidak menginginkan adanya Perceraian dan
berharap agar Pemohon Konvensi sebagai suami dapat berubah menjadi lebih baik lagi;
DALAM REKONVENSI
- Bahwa sebagai suami yang menceraikan isterinya, Tergugat Dalam Rekonvensi wajib
memberikan nafkah selama masa iddah kepada Penggugat Dalam Rekonvensi, oleh
karena itu Penggugat Dalam Rekonvensi menuntut nafkah iddah kepada Tergugat
Dalam Rekonvensi
selama masa iddah (90 hari) sebesar Rp4.500.000,00 (empat juta lima ratus ribu rupiah);
- Bahwa Penggugat Dalam Rekonvensi selaku istri yang akan di ceraikan oleh Tergugat
Dalam Rekonvensi menuntut mut'ah berupa cincin emas seberat 5 gram;
PRIMAIR :
4. Menghukum Tergugat Dalam Rekonvensi untuk membayar nafkah iddah, dan mut'ah,
sebagaimana tersebut dalam point 2 dan 3, pada petitum permohonan ini kepada
Penggugat Dalam Rekonvensi.
SUBSIDAIR :
DALAM KONVENSI
- Bahwa tidak benar Pemohon Dalam Konvensi berselingkuh dengan teman satu
pekerjaan, Termohon Dalam Konvensi memang melihat saat Pemohon Dalam Konvensi
berduaan dengan seorang wanita di tempat kerja Pemohon, namun itu dalam hal
membahas tentang pekerjaan dan pada saat itu tidak terjadi apa-apa antara Pemohon
Konvensi dengan teman satu kerja.
- Bahwa benar Termohon Dalam Konvensi tidak menghargai Pemohon Dalam Konvensi
sebagai seorang suami, buktinya pada bulan Mei 2020 Termohon konvensi mengusir
Pemohon Konvensi dari rumah kediaman bersama.
- Bahwa Pemohon Konvensi sudah tidak sanggup lagi atas sikap Termohon konvensi
yang terlalu cemburu serta tidak memperlakukan Pemohon Konvensi layaknya
Pemimpin di dalam rumah tangga,
- Bahwa Pemohon Konvensi merasa bila hubungan ini terus di paksakan, maka tidak
akan tercipta hubungan keluarga yang Sakinah, Mawaddah dan Warahmah seperti yang
di cita-citakan.
- Bahwa atas segala alasan tersebut maka Pemohon Konvensi tetap pada Keputusan
untuk bercerai dengan Tergugat Konvensi, agar tidak terjadi kemudharatan yang lebih
besar lagi.
DALAM REKONVENSI
2. Mut'ah Penggugat Dalam Rekonvensi berupa cincin emas seberat 1 (satu) gram;
Berdasarkan alasan tersebut di atas Tergugat Dalam Rekonvensi mohon kepada Majelis
Hakim untuk menjatuhkan putusan yang amarnya sebagai berikut:
c. Menetapkan mut'ah Penggugat Dalam Rekonvensi berupa cincin emas seberat 1 gram;
d. Menghukum Tergugat Dalam Rekonvensi untuk membayar nafkah iddah, dan mut'ah,
sebagaimana tersebut dalam point 2 dan 3, pada petitum permohonan ini kepada
Penggugat Dalam Rekonvensi;
BERITA ACARA SIDANG
Nomor 101/Pdt.G/2021/PA.JM.
Lanjutan
Melawan
Setelah sidang di buka dan di nyatakan terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis,
lalu para pihak yang berperkara di panggil masuk ke ruang sidang;
Kemudian Ketua Majelis menyatakan berdasarkan berita acara sidang yang lalu,
tahapan sidang pada hari ini adalah untuk Reflik Pemohon Konvensi sekaligus Jawaban
Tergugat Rekonvensi;
Kemudian Kuasa Pemohon Konvensi/Tergugat Rekonvensi menyatakan akan
memberikan replik Konvensi/Jawaban Rekonvensi secara lisan di persidangan ini dan
menyatakan tetap dengan dalil Pemohon Konvensi semula dan menambahkan sebagai
berikut;
DALAM KONVENSI
- Bahwa tidak benar Pemohon Dalam Konvensi berselingkuh dengan teman satu
pekerjaan, Termohon Dalam Konvensi memang melihat saat Pemohon Dalam Konvensi
berduaan dengan seorang wanita di tempat kerja Pemohon, namun itu dalam hal
membahas tentang pekerjaan dan pada saat itu tidak terjadi apa-apa antara Pemohon
Konvensi dengan teman satu kerja.
- Bahwa benar Termohon Dalam Konvensi tidak menghargai Pemohon Dalam Konvensi
sebagai seorang suami, buktinya pada bulan Mei 2020 Termohon konvensi mengusir
Pemohon Konvensi dari rumah kediaman bersama.
- Bahwa Pemohon Konvensi sudah tidak sanggup lagi atas sikap Termohon konvensi
yang terlalu cemburu serta tidak memperlakukan Pemohon Konvensi layaknya
Pemimpin di dalam rumah tangga,
- Bahwa Pemohon Konvensi merasa bila hubungan ini terus di paksakan, maka tidak
akan tercipta hubungan keluarga yang Sakinah, Mawaddah dan Warahmah seperti yang
di cita-citakan.
- Bahwa atas segala alasan tersebut maka Pemohon Konvensi tetap pada Keputusan
untuk bercerai dengan Tergugat Konvensi, agar tidak terjadi kemudharatan yang lebih
besar lagi.
DALAM REKONVENSI
2. Mut'ah Penggugat Dalam Rekonvensi berupa cincin emas seberat 1 (satu) gram;
Kemudian saksi bersumpah menurut tata cara agama islam, bahwa ia akan
memberikan keterangan yang sebenarnya dan tidak lain dari yang sebenarnya;
Termohon?
Termohon?
Pemohon menikah dengan Termohon
dan Termohon;
Mengapa Pemohon
meninggalkan Termohon?
Pemohon pergi meninggalkan Termohon
karena karena di usir Termohon dari
rumah dan juga selalu terjadi
pertengkaran secara terus menerus dalam
rumah tangganya karena sikap Termohon
yang royal dan cemburuan kepada
Pemohon;
Selanjutnya di panggil masuk ke ruang sidang saksi Pemohon yang kedua, atas
perrtanyaan Ketua Majelis mengaku bernama Rasyid Al-Majid bin Ponidi, umur 27
tahun, agama islam, pekerjaan Buruh Pabrik, tempat tinggal di Kelurahan Pekan,
Kecamatan Gebang, Kabupaten Langkat, saksi kenal dengan Pemohon dan Termohon,
karena saksi adalah tetangga sekaligus teman kerja dari Pemohon, selanjutnya saksi
menyatakan bersedia menjadi saksi dan bersedia di sumpah;
Kemudian saksi bersumpah menurut tata cara agama islam, bahwa ia akan
memberikan keterangan yang sebenarnya dan tidak lain dari yang sebenarnya;
Kemudian saksi bersumpah menurut tata cara agama islam, bahwa ia akan
memberikan keterangan yang sebenarnya dan tidak lain dari yang sebenarnya;
Termohon?
Termohon?
Pemohon menikah dengan Termohon
dan Termohon;
Mengapa Pemohon
meninggalkan Termohon?
Setelah penundaan sidang tersebut di umumkan oleh Ketua Majelis dalam sidang
terbuka untuk umum, kemudian sidang di nyatakan ditutup;
Demikian berita acara sidang di buat dengan ditanda tangani oleh Ketua Majelis
dan Panitera Pengganti.
Nomor 101/Pdt.G/2021/PA.JM.
melawan
Setelah sidang di buka dan di nyatakan terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis,
Penggugat dan Tergugat dipanggil menghadap di persidangan;
MENGADILI
Dalam Konvensi
2. Memberi izin kepada Pemohon Dalam Konvensi (Muhammad Arif maulana Karim
Bin Abdul karim) untuk menjatuhkan talak satu raj'i terhadap Termohon Dalam
Konvensi (Rahmadina Binti Rusman) di depan sidang Pengadilan Agama Jama’iyah
Mahmudiyah;
Dalam Rekonvensi
2.2. Nafkah selama masa iddah sebesar Rp2.100.000,00(dua juta seratus rupiah).
Setelah putusan tersebut di ucapkan dalam sidang terbuka untuk umum oleh
Ketua Majelis, lalu sidang di nyatakan selesai dan ditutup;
Demikian berita acara sidang ini di buat dengan di tandatangani oleh Ketua
Majelis dan Panitera Pengganti.
Nomor : 101/Pdt.G/2021/PA.JM.
Ketua Majelis
Sri Wahyuni
PUTUSAN
Nomor 101/Pdt.G/2021/PA.JM.
M. ARIF MAULANA KARIM Bin ABDUL KARIM , Tempat / tanggal lahir : Banda
Aceh, 10 Oktober 1996 (umur 25 tahun), agama islam,
pekerjaan Buruh Pabrik, pendidikan Sekolah Lanjutan
Tingkat Atas , tempat tinggal Kelurahan Pekan Kecamatan
Gebang Kabupaten Langkat, Dalam hal ini di wakili oleh
kuasanya Muhammad Rizki Ambiya Advokat/penasehat
hukum dari “MUHAMMAD RIZKI AMBIYA DAN
REKAN” yang berkantor di Jln. Pekan Tanjung Pura Kec.
Tanjung Pura berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 10 Juli
2021 sebagai Pemohon Konvensi/ Tergugat Rekovensi
Melawan
1. Bahwa antara Pemohon dengan Termohon adalah suami isteri yang sah, menikah
pada tanggal 13 Mei 2019, yang pernikahannya telah dicatat oleh Kantor Urusan Agama
Kecamatan Gebang, Kabupaten Langkat, sesuai dengan Kutipan Akta Nikah Nomor
197/39/V/2019 tertanggal 14 Mei 2019;
2. Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat tinggal dirumah Bersama yang
beralamat di Kelurahan Pekan Kecamatan Gebang Kabupaten Langkat, sesuai dengan
alamat tersebut diatas sebagai tempat tinggal kediaman bersama terakhir;
3. Bahwa antara Pemohon dengan Termohon telah berhubungan layaknya suami isteri
(ba’dadukhul), dan belum di karuniai anak.
c. Termohon tidak mau melayani Pemohon sebagai suami Termohon, seperti kebutuhan
makan Pemohon;
d. Termohon memiliki sikap yang kasar sebagai seorang isteri, dan selalu mengusir
Pemohon dari rumah kediaman bersama setiap kali bertengkar;
5. Bahwa, adapun puncak pertengkaran antara Pemohon dengan Termohon terjadi pada
bulan Mei 2020, di mana pada saat itu Pemohon yang baru pulang kerja langsung di
marah-marahi oleh Termohon dengan menuduh Pemohon telah berselingkuh dengan
wanita lain, dan pada saat itu Termohon juga langsung mengusir Pemohon dari rumah
kediaman bersama Pemohon dengan Termohhn, sehingga akibatnya sejak saat itu antara
Pemohon dengan Termohon telah pisah rumah;
6. Bahwa adapun alasan Pemohon mengajukan perceraian ialah karena antara Pemohon
dengan Termohon terus-menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran dan tidak ada
harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga, hal ini sesuai dengan Pasal 19 huruf
(f) Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 1975 jo. Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum
Islam;
7. Bahwa pihak keluarga Pemohon dan Termohon telah pernah berusaha untuk
mendamaikan Pemohon dengan Termohon, akan tetapi tidak berhasil;
PRIMAIR :
2. Memberi izin kepada Pemohon untuk menjatuhkan talak satu Raj’i dari
SUBSIDAIR :
Bahwa untuk pemeriksaan perkara ini, Pemohon dan Termohon telah dipanggil
secara resmi dan patut untuk hadir di persidangan;
Bahwa pada hari sidang yang telah ditentukan, Pemohon dan Termohon telah
datang di dampingi Kuasa Hukum nya masing- masing ke persidangan, sehingga
masing-masing dapat mengemukakan kepentingannya;
Bahwa Majelis Hakim dalam setiap persidangan telah berusaha secara maksimal
mendamaikan Pemohon dan Termohon supaya rukun kembali untuk mempertahankan
keutuhan rumah tangganya, akan tetapi tidak berhasil;
Bahwa oleh karena Pemohon dan Termohon hadir dipersidangan, maka Majelis
Hakim menjelaskan tentang kewajiban mediasi dan prosedur mediasi kepada Pemohon
dan Termohon, setelah itu Pemohon dan Termohon menandatangani formulir tentang
penjelasan mediasi, kemudian atas kesepakatan Pemohon dan Termohon, Hakim Ketua
Majelis menunjuk Widi Pratama Tambusay sebagai mediator dalam perkara ini dengan
Penetapan Nomor 101/Pdt.G/2021/PA.JM. tanggal 22 Juli 2021;
Bahwa Mediator telah melaporkan hasil mediasi kepada Hakim Ketua pada tanggal
29 Juli 2021, bahwa mediasi antara Pemohon dan Termohon tidak berhasil mencapai
kesepakatan damai, maka pemeriksaan perkara ini di lanjutkan;
Bahwa oleh karena upaya perdamaian tidak berhasil maka pemeriksaan perkara ini
dilanjutkan dengan membacakan permohonan Pemohon yang isinya tetap dipertahankan
oleh Pemohon;
Dalam Konvensi
Bahwa untuk memudahkan penyebutan dalam bagian konvensi ini yang semula
berkedudukan sebagai Pemohon menjadi Pemohon Dalam Konvensi dan yang semula
berkedudukan sebagai Termohon menjadi Termohon Dalam Konvensi;
- Bahwa benar antara Termohon Dalam Konvensi dan Pemohon Dalam Konvensi telah
terjadi perselisihan dan pertengkaran namun sejak tahun 2020, dan benar Termohon
Dalam Konvensi merasa cemburu, karena Pemohon Dalam Konvensi berselingkuh
dengan teman satu pekerjaan dengan Pemohon Dalam Konvensi, Termohon Dalam
Konvensi memerogoki sendiri saat Pemohon Dalam Konvensi berduaan dengan wanita
selingkuhan Pemohon Dalam Konvensi tersebut, Termohon Dalam Konvensi tetap
menghargai dan tetap melayani Pemohon Dalam Konvensi sebagai seorang suami,
seperti tetap menyediakan makan dan minum Pemohon Dalam Konvensi ;
- Bahwa benar puncak pertengkaran Termohon Dalam Konvensi dan Pemohon Dalam
Konvensi terjadi pada bulan Mei 2020 dan benar Termohon Dalam Konvensi mengusir
Pemohon Dalam Konvensi, sejak saat itu antara Termohon Dalam Konvensi dan
Pemohon Dalam Konvensi telah pisah rumah;
- Bahwa benar pihak keluarga telah berusaha mendamaikan Termohon Dalam Konvensi
dan Pemohon Dalam Konvensi;
- Bahwa Termohon Dalam Konvensi tidak keberatan dan setuju bercerai dengan
Pemohon Dalam Konvensi;
Bahwa terhadap jawaban Termohon tersebut, Pemohon dipersidangan telah
menyampaikan replik secara lisan tanggal 05 Agustus 2021, yang pada pokoknya
menyatakan Pemohon Dalam Konvensi tetap dengan permohonan Pemohon Dalam
Konvensi semula;
Bahwa terhadap replik Pemohon Dalam Konvensi tersebut di atas, Termohon Dalam
Konvensi telah memberikan duplik secara lisan di persidangan tanggal 05 Agustus 2020
yang pada pokoknya menyatakan tetap dalam jawaban Termohon Dalam Konvensi;
Dalam Rekonvensi
Bahwa untuk memudahkan penyebutan pihak dalam bagian rekonvensi ini, maka yang
semula sebagai Termohon Dalam Konvensi menjadi Penggugat Dalam Rekonvensi dan
yang semula sebagai Pemohon Dalam Konvensi menjadi Tergugat Dalam Rekonvensi;
- Bahwa sebagai suami yang menceraikan isterinya, Tergugat Dalam Rekonvensi wajib
memberikan nafkah selama masa iddah kepada Penggugat Dalam Rekonvensi, oleh
karena itu Penggugat Dalam Rekonvensi menuntut nafkah iddah kepada Tergugat
Dalam Rekonvensi selama masa iddah (90 hari) sebesar Rp4.500.000,00 (empat juta
lima ratus ribu rupiah);
- Bahwa Penggugat Dalam Rekonvensi selaku istri yang akan di ceraikan oleh Tergugat
Dalam Rekonvensi menuntut mut'ah berupa cincin emas seberat 5 gram;
PRIMAIR :
SUBSIDAIR :
2. Mut'ah Penggugat Dalam Rekonvensi berupa cincin emas seberat 1 (satu) gram;
Berdasarkan alasan tersebut di atas Tergugat Dalam Rekonvensi mohon kepada Majelis
Hakim untuk menjatuhkan putusan yang amarnya sebagai berikut:
c. Menetapkan mut'ah Penggugat Dalam Rekonvensi berupa cincin emas seberat 1 gram;
d. Menghukum Tergugat Dalam Rekonvensi untuk membayar nafkah iddah, dan mut'ah,
sebagaimana tersebut dalam point 2 dan 3, pada petitum permohonan ini kepada
Penggugat Dalam Rekonvensi;
Bahwa atas Replik Penggugat Dalam Rekonvensi tersebut di atas, Tergugat Dalam
Rekonvensi memberikan duplik rekonvensi secara lisan di persidangan pada tanggal 05
Agustus 2021 yang pada pokoknya menyatakan tetap dengan jawaban rekonvensi
Tergugat Dalam Rekonvensi; Dalam Konvensi dan Rekonvensi Membebankan biaya
perkara kepada Pemohon Dalam
A. Bukti Tertulis
- Fotokopi Kutipan Akta Nikah Nomor 197/39/V/2019 tertanggal 14 Mei 2019; yang
dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Gebang, Kabupaten Langkat, yang
telah dibubuhi materai secukupnya dan telah dicocokkan dengan aslinya oleh Hakim
Ketua Majelis dan ternyata sesuai, kemudian oleh Hakim Ketua memberi tanda dengan
bukti P.1;
B. Bukti Saksi
- Bahwa hubungan Pemohon dengan Termohon adalah suami istri menikah pada tahun
2019 di rumah orangtua Termohon di Kecamatan Gebang, Kabupaten Langkat;
- Bahwa setelah menikah Pemohon dan Termohon bertempat tinggal di rumah Pemohon
dan Termohon sendiri dan tidak pernah pindah;
-Bahwa saksi mengetahui Termohon terlalu cemburu kepada Pemohon dan juga
memiliki sikap yang kurang baik seperti halnya terlalu royal dalam hal berbelanja serta
terlalu kasar kepada Pemohon selaku Suami;
-Bahwa saksi mendengar pengakuan dari Pemohon bahwa Termohon kurang baik dalam
melayani suami seperti menyediakan menyediakan makanan dan lainnya;
- Bahwa Pemohon dengan Termohon tidak tinggal satu rumah lagi sejak bulan Mei
2020, Pemohon pergi meninggalkan Termohon karena di usir Termohon dan Pemohon
saat ini tinggal di rumah saksi;
- Bahwa Pemohon diusir oleh Termohon karena terjadi perselisihan dan pertengkaran
dalam rumah tangga Pemohon dan Termohon;
- Bahwa saksi pernah melihat dan mendengar pertengkaran Pemohon dengan Termohon;
- Bahwa pertengkaran Pemohon dengan Termohon yang terakhir terjadi sekitar bulan
Mei 2020, pada saat itu saksi mendengar antara Pemohon dengan Termohon saling
berjawab-jawaban dengan nada marah dan keras, dan terdengar Termohon mengatakan
"kau selingkuh" lalu
Pemohon menjawab " aku enggak ada selingkuh, itu teman kerjaku" lalu Termohon
mengatakan "udahlah besok kau urus aja surat cerainya”;
- Bahwa Pemohon dengan Termohon telah di damaikan pihak keluarga setelah Pemohon
dengan Termohon pisah rumah;
- Bahwa perdamaian dilakukan di rumah orangtua Termohon dan dihadiri oleh Saksi,
ibu Pemohon, Termohon dan keluarga Termohon;
- Bahwa perdamaian tersebut tidak berhasil karena Pemohon dengan Termohon tidak
dapat disatukan lagi;
- Bahwa Pemohon bekerja sebagai buruh pabrik, dan gajinya Rp 1.500.000,- sebulan;
- Bahwa hubungan Pemohon dengan Termohon adalah suami istri, menikah pada tahun
2020 di rumah orangtua Termohon di Kecamatan Gebang, Kabupaten Langkat;
- Bahwa setelah menikah Pemohon dan Termohon bertempat tinggal di rumah Pemohon
dan Termohon dan tidak pernah pindah;
- Bahwa saksi mengetahui dari Pemohon bahwa Termohon menuduh Pemohon telah
berselingkuh dengan rekan kerja, padahal setahu saksi Pemohon tidak pernah macam-
macam di tempat kerja.
- Bahwa Pemohon dengan Termohon tidak tinggal satu rumah lagi sejak bulan Mei
2020, Pemohon pergi meninggalkan Termohon karena diusir Termohon, dan saat ini
Pemohon tinggal di rumah Kakak Pemohon;
- Bahwa saksi pernah melihat dan mendengar pertengkaran Pemohon dengan Termohon
di tempat Kerja;
- Bahwa saksi mendengar dari Pemohon bahwa Pemohon dengan Termohon telah
didamaikan pihak keluarga setelah Pemohon dengan Termohon pisah rumah;
- Bahwa perdamaian tersebut tidak berhasil karena antara Pemohon dengan Termohon
tidak dapat disatukan lagi;
- Bahwa hubungan Pemohon dengan Termohon adalah suami istri, menikah pada tahun
2021, di rumah orangtua Termohon di Kecamatan Gebang, Kabupaten Langkat;
- Bahwa Pemohon dan Termohon tinggal bersama di rumah Pemohon dan Termohon
sendiri dan tidak pernah pindah-pindah;
- Bahwa saksi mengetahui dari cerita Termohon bahwa Pemohon telah selingkuh dengan
teman kerjanya sehingga mengakibatkan pertengkaran dalam rumah tangga;
- Bahwa saksi juga mengetahui dari Termohon bahwa Pemohon kurang jujur dalam hal
keuangan dan kurang dalam memberikan uang belanja;
- Bahwa Pemohon dengan Termohon tidak tinggal satu rumah lagi sejak bulan Mei
2020, Pemohon meninggalkan rumah kediaman bersama dan pulang ke ke rumah
orangtua Pemohon;
- Bahwa menurut cerita Termohon pada saksi, Pemohon pergi karena terjadi perselisihan
dan pertengkaran dalam rumah tangga Pemohon dan Termohon;
- Bahwa saksi tidak pernah melihat dan mendengar pertengkaran Pemohon dengan
Termohon, namun pada sekitar bulan Mei 2020, saksi di hubungi Termohon lewat
Handphone sambil menangis lalu saksi datang, saksi melihat Pemohon pergi
meninggalkan Termohon, saksi tanyakan pada Termohon apa yang terjadi, Termohon
mengatakan bahwa Termohon melihat Pemohon berselingkuh dengan wanita lain;
Bahwa untuk mempersingkat uraian dalam putusan ini, Majelis Hakim cukup menunjuk
kepada berita acara sidang yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari putusan
ini;
PERTIMBANGAN HUKUM
Dalam Konvensi
Menimbang, bahwa untuk memudahkan penyebutan pada bagian konvensi ini yang
semula berkedudukan sebagai Pemohon menjadi Pemohon Dalam Konvensi dan semula
berkedudukan sebagai Termohon menjadi Termohon Dalam Konvensi;
Menimbang, bahwa adapun maksud dan tujuan permohonan Pemohon Dalam Konvensi
adalah sebagaimana yang telah diuraikan di dalam bagian duduk perkara;
Menimbang, bahwa perkara yang diajukan Pemohon Dalam Konvensi adalah perkara
sengketa perkawinan antara sesama orang Islam, maka secara formil perkara ini
termasuk kewenangan absolut Pengadilan Agama sesuai ketentuan Pasal 49 ayat (1)
huruf (a) Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 perubahan pertama terhadap Undang-
Undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama;
Menimbang, bahwa pada sidang yang telah di tentukan Pemohon Dalam Konvensi dan
Termohon Dalam Konvensi hadir bersama Kuasa hukum masing-masing Pihak di
persidangan;
Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 17 ayat (1), (2), (6), (7), (8), (9) dan (10)
Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Prosedur Mediasi di
Pengadilan, Pemohon Dalam Konvensi dan Termohon Dalam Konvensi telah diberikan
penjelasan tentang mediasi dan sesuai dengan Pasal 20 ayat (1) dan (2), Pemohon Dalam
Konvensi dan Termohon Dalam Konvensi sepakat memilih mediator Widi Pratama
Tambusay kemudian berdasarkan Pasal 32 ayat (1) Peraturan Mahkamah Agung Nomor
1 Tahun 2016 Tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan, Mediator telah melaporkan hasil
mediasi tanggal 29 Juli 2021, bahwa Pemohon Dalam Konvensi dan Termohon Dalam
Konvensi tidak berhasil mencapai kesepakatan perdamaian, oleh karena itu Majelis
Hakim berpendapat berdasarkan Pasal 32 ayat (3) Peraturan Mahkamah Agung RI
Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan, pemeriksaan terhadap
perkara ini dapat dilanjutkan;
Menimbang, bahwa yang menjadi masalah dalam bagian konvensi ini adalah, Pemohon
Dalam Konvensi mohon agar diberi izin untuk mengikrarkan talak satu raj’i terhadap
Termohon Dalam Konvensi, dengan alasan telah terjadi perselisihan dan pertengkaran
terus menerus dan tidak ada harapan untuk hidup rukun kembali;
Menimbang, bahwa saksi pertama Pemohon Dalam Konvensi yang bernama (Lily
Juliawati Binti Abdul Karim), menerangkan tentang pertengkaran yang terjadi antara
Pemohon Dalam Konvensi dengan Termohon Dalam Konvensi, pada saat pertengkaran
saksi mendengar antara Pemohon dengan Termohon saling berjawab-jawaban dengan
nada marah dan keras, dan terdengar Termohon mengatakan "kau selingkuh" lalu
Pemohon menjawab " aku enggak ada selingkuh, itu teman kerjaku" lalu Termohon
mengatakan "udahlah besok kau urus aja surat cerainya”, sejak bulan Mei 2020,
Pemohon Dalam Konvensi dengan Termohon Dalam Konvensi telah pisah rumah, dan
Pemohon Dalam Konvensi dengan Termohon Dalam Konvensi sudah didamaikan oleh
pihak keluarga namun tidak berhasil, yang didasarkan atas pengetahuan saksi sendiri;
Menimbang, bahwa saksi kedua Pemohon Dalam Konvensi ( Rasidi Al-Majid Bin
Ponidi) yang menerangkan menerangkan tentang pertengkaran yang terjadi antara
Pemohon Dalam Konvensi dengan Termohon Dalam Konvensi, Pertengkaran yang
terjadi di karenakan Termohon cemburu dengan Pemohon serta menuduh Pemohon
telah selingkuh, lalu Pemohon Dalam Konvensi dengan Termohon Dalam Konvensi
telah pisah rumah, dan Pemohon Dalam Konvensi dengan Termohon Dalam Konvensi
sudah didamaikan oleh pihak keluarga namun tidak berhasil, yang didasarkan atas
pengetahuan saksi sendiri;
Menimbang, bahwa Pemohon Dalam Konvensi telah mengajukan dua orang saksi
bernama (Lily Juliawati Binti Abdul Karim) dan (Rasyid Al-Majid Bin Ponidi) yang
berasal dari keluarga dan rekan kerja Pemohon Dalam Konvensi dan Termohon Dalam
Konvensi yang masing-masing saksi adalah cakap bertindak, tidak terhalang menjadi
saksi, telah memberikan keterangan di depan persidangan di bawah sumpahnya, maka
Majelis Hakim berpendapat berdasarkan Pasal 171, Pasal 172 dan Pasal 175 R. Bg.
keterangan dua orang saksi yang diajukan Pemohon Dalam Konvensi telah memenuhi
syarat formil alat bukti saksi;
Menimbang, bahwa dua orang saksi Pemohon Dalam Konvensi bernama (Lily Juliawati
Binti Abdul Karim) dan (Rasyid Al-Majid Bin Ponidi), yang memberikan keterangan
tentang pertengkaran Pemohon Dalam Konvensi dengan Termohon Dalam Konvensi
dan antara Pemohon Dalam Konvensi dengan Termohon Dalam Konvensi telah pisah
rumah serta telah mendamaikan Pemohon Dalam Konvensi dengan Termohon Dalam
Konvensi, tetapi tidak berhasil berdasarkan pengetahuan saksi sendiri yang saling
bersesuaian antara saksi satu dengan lainnya, maka Majelis Hakim berpendapat
berdasarkan Pasal 308 dan Pasal 309 R. Bg. keterangan kedua saksi Pemohon Dalam
Konvensi tersebut telah memenuhi syarat materil alat bukti saksi;
Menimbang, bahwa Termohon dalam Konvensi telah mengajukan satu orang saksi yang
bernama (Muhammad Hamdi Bin Rusman);
Menimbang, bahwa saksi Termohon Dalam Konvensi (Muhammad Hamdi Bin Rusman)
yang menerangkan bahwa antara Termohon Dalam Konvensi dengan Pemohon Dalam
Konvensi telah terjadi pertengkaran namun saksi tidak pernah melihat dan
mendengarnya, sejak bulan Mei 2020, Pemohon Dalam Konvensi dengan Termohon
Dalam Konvensi telah pisah rumah, dan Pemohon Dalam Konvensi dengan Termohon
Dalam Konvensi sudah didamaikan oleh pihak keluarga namun tidak berhasil, yang
didasarkan atas pengetahuan saksi sendiri;
Menimbang, bahwa Termohon Dalam Konvensi telah mengajukan satu orang saksi
bernama (Muhammad Hamdi Bin Rusman) yang berasal dari keluarga Termohon Dalam
Konvensi yang saksi tersebut adalah cakap bertindak, tidak terhalang menjadi saksi,
telah memberikan keterangan di depan persidangan di bawah sumpahnya, maka Majelis
Hakim berpendapat berdasarkan Pasal 171 dan Pasal 175 R.Bg. keterangan saksi yang
diajukan Termohon Dalam Konvensi telah memenuhi syarat formil alat bukti saksi;
Menimbang, bahwa saksi Termohon Dalam Konvensi yang menerangkan bahwa antara
Termohon Dalam Konvensi dengan Pemohon Dalam Konvensi telah pisah rumah dan
telah berusaha mendamaikan Termohon Dalam Konvensi dengan Pemohon Dalam
Konvensi, tetapi tidak berhasil , maka Majelis Hakim berpendapat keterangan saksi
Termohon Dalam Konvensi tersebut sepanjang pisah rumahnya Termohon Dalam
Konvensi dengan Pemohon Dalam Konvensi dan telah berusaha mendamaikan
Termohon Dalam Konvensi dengan Pemohon Dalam Konvensi, tetapi tidak berhasil
telah memenuhi syarat materil alat bukti saksi;
Menimbang, bahwa oleh karena Pemohon Dalam Konvensi telah mengajukan dua orang
saksi yang telah memenuhi syarat formil dan materil alat bukti saksi, yang didukung
satu orang saksi Termohon Dalam Konvensi yang telah memenuhi syarat formil dan
materil alat bukti saksi, maka Majelis Hakim berpendapat alat bukti saksi yang diajukan
Pemohon Dalam Konvensi telah mencapai batas minimal pembuktian saksi, karenanya
Pemohon Dalam Konvensi telah mampu membuktikan dalil-dalil permohonan Pemohon
Dalam Konvensi;
1. Bahwa Pemohon dengan Termohon adalah suami isteri, menikah pada tanggal 13 Mei
2019 di Kecamatan Gebang;
2. Bahwa sejak tahun 2020, antara Pemohon Dalam Konvensi dengan Termohon Dalam
Konvensi mulai terjadi perselisihan dan pertengkaran dalam rumah tangga;
3. Bahwa akibat pertengkaran tersebut, sejak bulan Mei 2020, antara Pemohon dengan
Termohon berpisah tempat tinggal, Termohon Dalam Konvensi mengusir Pemohon
Dalam Konvensi dari rumah kediaman bersama;
Menimbang, bahwa tujuan perkawinan adalah untuk membentuk keluarga atau rumah
tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, sakinah,
mawaddah dan rahmah, serta memberikan rasa kententraman dan ketenangan bagi yang
melakukannya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1, Pasal 33 dan 34 Undang-Undang
Nomor 1 Tahun 1974, jo. Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam, dan dalil nash Al-Quran
dalam Surat Ar-Ruum ayat 21 yang berbunyi:
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut di atas, telah terbukti secara sah
dan meyakinkan bahwa rumah tangga Pemohon Dalam Konvensi dan Termohon Dalam
Konvensi sudah tidak harmonis lagi sebagai akibat dari terjadinya pertengkaran yang
terus menerus, pada akhirnya pertengkaran tersebut mengakibatkan terjadinya pisah
rumah, sehingga Pemohon Dalam Konvensi dan Termohon Dalam Konvensi sudah tidak
menjalankan hak dan kewajiban masing-masing sebagai suami istri, berdasarkan hal
tersebut di atas, harus dinyatakan terbukti bahwa Pemohon dan Termohon telah
melanggar amanat Pasal 33 dan 34 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974;
Menimbang, bahwa oleh karena Pemohon Dalam Konvensi telah mampu membuktikan
dalil-dalil permohonannya tentang terjadinya pertengkaran antara Pemohon Dalam
Konvensi dengan Termohon Dalam Konvensi yang dihubungkan dengan kesimpulan
Majelis Hakim bahwa antara Pemohon Dalam Konvensi dengan Termohon Dalam
Konvensi tidak mungkin hidup rukun lagi dalam rumah tangga yang dikaitkan pula
dengan tidak terdapatnya catatan dalam bukti P.1 yang menyatakan bahwa antara
Pemohon Dalam Konvensi dengan Termohon Dalam Konvensi telah pernah bercerai,
maka Majelis Hakim berpendapat berdasarkan Pasal 70 ayat (1) Undang Undang Nomor
7 Tahun 1989 dan Pasal 118 Kompilasi Hukum Islam, maka permohonan izin Pemohon
untuk mengikrarkan talak satu raj’i terhadap Termohon Dalam Konvensi di hadapan
sidang Pengadilan Agama Stabat patut dikabulkan;
Dalam Rekonvensi
1. Tentang Mut’ah.
Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 149 huruf a Kompilasi Hukum Islam, seorang
isteri yang diceraikan dengan talak, maka wajib bagi suami untuk memberikan mut’ah
yang layak kepada bekas isterinya, baik berupa uang atau benda;
Menimbang, bahwa jumlah yang digugat oleh Penggugat Dalam Rekonvensi berupa
cincin emas seberat 5 gram dipandang tidak sesuai dengan kemampuan Tergugat Dalam
Rekonvensi yang berpenghasilan hanya Rp1.500.000,00 (satu juta lima ratus ribu
rupiah) setiap bulan, Majelis Hakim berpendapat bahwa mut’ah yang dipandang layak
dan sesuai dengan kemampuan Tergugat dalam rekonvensi adalah cincin emas 24 karat
seberat 3 (tiga) gram;
2. Tentang Nafkah Selama Masa Iddah.
Menimbang, bahwa seorang isteri yang akan dicerai suami mempunyai masa iddah,
maka terhadap permohonan nafkah iddah Penggugat Dalam Rekonvensi sesuai dengan
doktrin hukum Islam dalam kitab Syarqawi Juz IV halaman 349 yang menyatakan
“wajib memberi nafkah atas isteri yang sedang dalam masa iddah jika diceraikan
dengan talak satu raj’i, karena pada hakikatnya wanita itu masih dalam tanggungan
suami yang menceraikannya”, maka Majelis Hakim berpendapat berdasarkan Pasal
149 huruf b dan Pasal 153 ayat (2) huruf b Kompilasi Hukum Islam yang dihubungkan
dengan dalil permohonan yang diajukan Penggugat Dalam Rekonvensi tidak ternyata
bahwa Penggugat Dalam Rekonvensi telah nusyuz yang dikaitkan pula dengan talak
yang dijatuhkan Tergugat Dalam Rekonvensi adalah talak raj’i, maka gugatan
Penggugat Dalam Rekonvensi sepanjang mengenai nafkah iddah dapat dikabulkan;
Menimbang, bahwa jumlah Rp4.500.000,00 (empat juta lima ratus ribu rupiah) untuk
selama masa iddah (3 bulan) apabila dibandingkan dengan penghasilan Tergugat Dalam
Rekonvensi yang hanya Rp1.200.000,00 (satu juta dua ratus ribu rupiah) sebulan, maka
Majelis Hakim berpendapat jumlah tersebut terlalu berat untuk ditanggung oleh
Tergugat Dalam Rekonvensi karena sudah melebihi besarnya jumlah penghasilan
Tergugat Dalam Rekonvensi dalam sebulan;
Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini termasuk bidang perkawinan, sesuai dengan
ketentuan Pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan
Agama dan Pasal 91 A ayat (3) dan (5) Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 Tentang
perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama
maka semua biaya perkara ini dibebankan kepada Pemohon Konvensi/Tergugat
Rekonvensi;
Mengingat, semua pasal dalam peraturan perundang-undangan dan hukum Islam yang
berkaitan dengan perkara ini;
MENGADILI
Dalam Konvensi
2. Memberi izin kepada Pemohon Dalam Konvensi (Muhammad Arif maulana Karim
Bin Abdul karim) untuk menjatuhkan talak satu raj'i terhadap Termohon Dalam
Konvensi (Rahmadina Binti Rusman) di depan sidang Pengadilan Agama Jama’iyah
Mahmudiyah;
Dalam Rekonvensi
2.2. Nafkah selama masa iddah sebesar Rp2.100.000,00(dua juta seratus rupiah).
Panitera Pengganti,
M. Ramadhani Fahlevi
2. Panggilan Rp195.000,00
3. Redaksi Rp 5.000,00
4.
Meterai
Rp 10.000,00
Jumlah Rp286.000,00
IKRAR TALAK
Pada hari ini, Kamis tanggal 26 Agustus 2021 Masehi, bertepatan pada tanggal 17 Muharram
1443 Hijriah menjatuhkan talak satu (1) raj’i di hadapan Majelis Hakim Pengadilan Agama
Jama’iyah Mahmudiyah Tanjung Pura, atas istri saya yang bernama :