Anda di halaman 1dari 10

BAB II SPESIFIKASI TEKNIS

3.6. PASANGAN BATU CANDI (BATU ANDESIT)


.......,

3.6.1 Umum
a) Uraian
Pekerjaan pasangan Batu Candi/Batu andesit meliputi semua pekerjaan
pasangan penutup bidang pedestrian dan bidang-bidang lainnya yang
ditunjuk dalam Gambar Rencana. Batu Candi/Batu andesit yang dipasang
sesuai dengan ukuran dan bentuk yang tertera dalam Gambar atau
peruntukan lain sesuai dengan petunjuk Direksi Pekerjaan.
b) Pengajuan Kesiapan Kerja dan Perbaikan Pekerjaan yang Cacat

PENYUSUNAN DESAIN DAN DED KAWASAN HIJAU KABUPATEN JEMBRANA II - 1


a) Sebelum memulai pasangan Batu Candi/Batu andesit yang diusulkan
sebagai “pasangan rapat/tanpa spesi” Kontraktor harus mengajukan
kepada Direksi Pekerjaan satu unit contoh pasangan Batu Candi/Batu
andesit untuk mendapatkan persetujuan Direksi Pekerjaan.
b) Pekerjaan pasangan Batu Candi/Batu andesit dengan air semen tidak
boleh dimulai sebelum Direksi Pekerjaan menyetujui
formasi/kedudukan pasangan Batu Sierwhite untuk setiap bagian
pekerjaan sesuai Gambar, namun Kontraktor tetap bertanggung jawab
terhadap ketepatan dan presisi pekerjaan.
c) Bilamana terdapat pekerjaan yang cacat atau tidak sesuai dengan
rencana Gambar danketentuan yang disyaratkan dalam Spesifikasi
harus segera diperbaiki atas biaya dan tanggung jawab Kontraktor
hingga dapat diterima oleh Direksi Pekerjaan.
c) Jadwal Kerja
a) Jumlah pekerjaan pasangan Batu Candi/Batu Andesit“terap nges” yang
dilaksanakan setiap satuan waktu haruslah dibatasi sesuai dengan
tingkat kecepatan pemasangan untuk menjamin agar seluruh Batu
Candi/Batu Andesithanya dipasang dengan adukan mortar baru.
b) Tinggi masksimum untuk setiap tahap pasangan Batu Candi/Batu
Andesittidak boleh lebih dari 1 m’ untuk setiap hari guna memberikan
kesempatan mengeringnya pengeresek sebelum pekerjaan pasangan
Batu Candi/Batu Andesitdilanjutkan.
c) Setiap memulai pekerjaan pasangan Batu Candi/Batu Andesitharus
sepengetahuan dan seijin Direksi Pekerjaan.
3.6.2 Bahan
1) Adukan pengisi (Pengeresek)
No Jenis keterangan adukan Komposisi
1 A1 1 pc : 2 ps
2 A2 1 pc : 4 ps
- pc = Portland Cement ( SNI 15-2049-2004 ASTM C 150-07 )
- ps = Pasir Pasang ( SNI 03-4428-1997 )
2) Semen, pasir dan air pasangan adalah kualitasnya sama dengan yang
ditentukan dalam pekerjaan Beton. Penggunaan adukan :
A1 = Digunakan untuk adukan pengeresek di daerah lembab yang dibuat
setinggi Minimal 25 cm atau 2 lapis yang diukur dari batas daerah
sumber resapan air.
A2 = Digunakan untuk pengisi pasangan Batu Candi/Batu Andesit secara
umum atau sesuai dengan gambar kerja.
3) Semua Batu Candi/Batu andesit yang digunakan harus dari mutu klas satu,
warna hitam seragam, padat dengan butiran halus, tidak lunak, ukurannya
presisi, mempunyai ujung tajam dan dipasang harus sesuai dengan Gambar
dan Spesifikasi ini.

4) Semua Batu Candi/Batu andesit yang dipergunakan sebaiknya berasal dari


satu tempat produksi untuk mendapatkan kualitas, ukuran dan warna yang
seragam serta harus mendapatkan persetujuan Direksi Pekerjaan.
3.6.3 Pelaksanaan
1) Pada setiap pokok formasi lapisan Batu Candi/Batu Andesitdibuat profil
pasangan (gegulak) terbuat dari bambu dengan ukuran dipasang menurut
tata-cara pasang tradisional Bali dan dipasang sesuai Gambar atau petunjuk
Direksi Pekerjaan.
2) Sebelum dipasang, Batu Candi/Batu Andesit harus tidak cacat dan utuh,
dibelah dengan mesin pemotong, kemudian ditatah/diketam hingga rata,
serta direndam dengan air hingga jenuh Pasangan Batu Candi/Batu Andesit
setengah ukuran panjang hanya diperkenankan pada pasangan ujung, sudut-
sudut dan pertemuan.
3) Untuk pasangan Batu Candi/Batu Andesityang menempel kolom atau
dinding beton dipakai adukan A2 (1pc : 3ps), dan pada bagian sisi dalam
batu dibuat takikan-takikan.
4) Setiap pasangan Batu Candi/Batu Andesit yang langsung berdiri diatas
landasan lembab sebagai sumber resapan air, harus dipasang lapis
plesteran kedap air 1pc : 2ps, minimum setinggi 5 cm atau sesuai petunjuk
Direksi Pekerjaan.
5) Setelah Batu Candi/Batu Andesitdipasang harus dibersihkan dari sisa-sisa
air semen, diratakan dengan ketam khusus/ditatah sesuai bentuk dan
ketebalan (pepalihan) yang ditentukan dalam Gambar.
6) Permukaan Batu Candi/Batu Andesit harus diselesaikan dengan rapi, bersih
dari kotoran serta dirawat dengan baik keutuhan dan sudut-sudut pasangan.
3.6.4 Pengukuran dan Pembayaran
1) Volume pekerjaan pasangan Batu Candi/Batu Andesityang dapat dibayar
adalah jumlah volume dalam “Meter Persegi” yang diukur pada bidang
muka sebagai volume nominal yang selesai terpasang, memenuhi
persyaratan-persyaratan serta jaminan mutu yang ditentukan, dan diterima
Direksi Pekerjaan. Untuk aplikasi pekerjaan yang merupakan satu kesatuan
utuh dapat dihitung atas dasar Harga Per Unit pekerjaan.
2) Kuantitas pasangan Batu Candi/Batu Andesitdengan tata-cara tradisional
Bali seperti yang disyaratkan di atas akan dibayar atas dasar Harga Kontrak
persatuan pengukuran untuk Mata Pembayaran yang ditunjukkan dalam
Daftar Kuantitas dan Harga Satuan Pekerjaan. Harga tersebut merupakan
kompensasi penuh untuk pemasokan dan harga bahan, ongkos kerja,
peralatan, pengujian dan pekerjaan lain yang diperlukan untuk penyelesaian
pekerjaan sesuai dengan ketentuan dalam Gambar dan Spesifikasi ini.

PASAL 11
PEKERJAAN PENANAMAN RUMPUT DAN POHON

11.1. PEKERJAAN PENANAMAN RUMPUT

11.1.1. Umum
1) Uraian.
Pekerjaan Penanaman Rumput meliputi semua pekerjaan penanaman
rumput di area land scape pada gambar atau sesuai dengan petunjuk
direksi. Pada pekerjaan ini sudah termasuk persiapan tanah meliputi,
persiapan bidang permukaan tanah, pengurugan tanah subur, pemberian
pupuk, pengadaan rumput, penanaman rumput, penyiraman,
pemeliharaan rumput sampai rumput benar-benar hidup dan menyebar
dengan baik.
2) Pengajuan Kesiapan Kerja dan Perbaikan Pekerjaan yang Cacat
a. Sebelum memulai pekerjaan Penanaman rumput Kontraktor harus
membuat jadwal waktu (schedule lengkap) tentang semua jenis dan
volume serta bahan/komponen yang diperlukan.
a. Kontraktor harus membuat satu bidang contoh penanaman rumput
dalam rangka mendapatkan persetujuan Direksi Pekerjaan.
b. Bilamana terdapat pekerjaan yang cacat atau tidak sesuai dengan
rencana (mati, layu, terinjak dan sebagainya) dan ketentuan yang
c. disyaratkan harus segera diperbaiki atas biaya dan tanggung jawab
Kontraktor hingga dapat diterima oleh Direksi Pekerjaan.
3) Jadwal Kerja
a) Kotraktor harus membuat/menyiapkan semua komponen bahan dan
peralatan Penanaman rumput sesuai dengan kebutuhan aplikasi
dilapangan.
b) Setiap memulai pekerjaan penanaman harus sepengetahuan dan seijin
Direksi Pekerjaan.

11.1.2. Bahan
PENYUSUNAN DESAIN DAN DED KAWASAN HIJAU KABUPATEN JEMBRANA II - 4
1) Bahan rumput

PENYUSUNAN DESAIN DAN DED KAWASAN HIJAU KABUPATEN JEMBRANA II - 5


Rumput yang dipergunakan adalah jenis Rumput Jepang yang dapat
tumbuh pada permukaan tanah yang terkena matahari langsung maupun
yang tidak terkena matahari langsung (di bawah rimbunya pohon).
2) Bahan tanah
Tanah yang merupakan lapisan paling atas adalah tanah humus yang
subur dengan ketebalan 5 cm.
3) Bahan pupuk
Pupuk yang digunakan adalah jenis pupuk organik.

11.1.3. Pelaksanaan
1. Perataan tanah :
a) Permukaan tanah yang akan ditanami rumput harus diratakan terlebih
dahulu dan dibebaskan dari kotoran – kotoran ( batu dan sebagainya)
dan sampah – sampah.
b) Diatas permukaan tanah yang telah rata tersebut diurug kembali
dengan tanah humus/ subur dengan merata.
2. Pemberian pupuk :
Permukaan tanah yang telah ditimbun dengan tanah subur ditaburi
dengan pupuk organik dengan perbandingan 1 kg pupuk untuk 5 m2
bidang permukaan tanah.
3. Penanaman rumput
Tanah yang sudah siap tanam, ditanami rumput dengan dengan kerapatan
yang seragam sehingga tidak ada celah tanah yang tidak tertutupi oleh
rumput. Akar rumput yang ditanam harus benar-benar berada didalam
tanah.
Setelah rumput ditanam, sesegera mungkin dilakukan penyiraman dengan
air secara merata. Untuk selanjutnya penyiraman dilakukan secara
berkala setiap hari pada pagi dan sore hari, sampai rumput benar-benar
hidup dan tumbuh dengan baik.
4. Persetujuan Bahan :
Sebelum mengadakan pembelian bahan, Kontraktor harus mengajukan
contoh-contoh dan methode penanaman untuk mendapatkan persetujuan
Direksi Pekerjaan.
5. Hasil Akhir yang diharapkan :
Rumput dapat hidup dan tumbuh dengan sempurna.
Bidang permukaan tanah yang tertutup rumput secara merata, dan tidak
ada permukaan tanah yang terlihat.
Ketinggian dan kerapatan rumput yang merata tidak ada bagian yang
lebih tebal atau tidak ada bagian yang lebih rapat atau jarang.
11.1.4. Pemeliharaan
Rumput yang telah ditanam harus dipelihara oleh kontraktor pelaksana
sampai rumput hidup dan tumbuh dengan sempurna dan menyebar dengan
baik sehingga merata menutupi permukaan tanah.

11.1.5. Pengukuran dan Pembayaran


1) Pengukuran
Volume Pekerjaan Penanaman Rumput yang dapat dibayar diukur dengan
harga "Meter Persegi", sebagai total volume yang terpasang memenuhi
persyaratan – persyaratan serta jaminan mutu yang ditentukan dan telah
diperiksa serta disetujui Direksi Pekerjaan.
2) Dasar Pembayaran
Jumlah Penanaman Rumput terpasang yang diterima, dan ditentukan
seperti yang diuraikan di atas harus dibayar pada harga Penawaran
kontrak di mana pembayaran tersebut merupakan kompensasi penuh
untuk pemasokan, pembuatan dan pemasangan bahan, termasuk semua
pekerja, peralatan, perkakas, pengujian dan pekerjaan pelengkap lain
untuk menghasilkan pekerjaan yang memenuhi ketentuan yang telah
ditetapkan.

11.2. PEKERJAAN PENANAMAN POHON

11.2.1 Umum
1. Tanamam /Vegetasi yang ditanam yang memenuhi persyaratan seperti :
tinggi tanaman dan keadaan sehat/segar
2. Tanaman harus terus dipelihara, seperti disiram, dibersihkan dari gulma
maupun tanaman liar lainnya dan hidup dengan sehat dan segar sampai
masa pemeliharaan
3. Sebelum penanaman pohon lubang galian harus dicek kembali agar jauh
dari kotoran seperti plastik, kain dan lain sebaginya yang dapat
mengganggu pertumbuhan pohon.
4. Sebagian tanah urugan harus menggunakan tanah subur, dan di
gundukan secukupnya.
5. Untuk tanaman yang tingginya minimal 2-3 m yang perlu di cangga .dan
penyangga bisa dilepas apabila tanaman tersebut sudah hidup dan
akarnya kuat.
6. Masa pemeliharaan tanggung jawab kontraktor sampai tanaman tersebut
hidup
11.2.2 Tanaman yang ditanam .
1. Bunga Teratai
2. Pucuk Merah, Tg. 1.00 m
3. Soka, Tg. 0.75 m
4. Rombusa Mini, Tg. 0.30 m
5. Krokot, Tg. 0.30 m
6. Thunbergia, Tg. 0.90 m
7. Kamboja Bali, Tg. 2.00 m
8. Brokoli Kuning, Tg. 0.15 m
9. Sandat, Tg. 1.00 m
10. Puring, Tg. 0.50 m
11. Teh Merah, Tg. 0.30 m
12. Pinang, Tg. 2.50 m
13. Bunga Ratna, Tg. 0.40 m
14. Kembang Teleng, Tg. 0.30 m
15. Miana, Tg. 0.30 m
16. Andong, Tg. 0.30 m
17. Sambang Dara, Tg. 0.30 m
18. Li Kuan Yu, Pnjg. 0.90 m
19. Tanjung, Tg. 3.00 m
20. Rumput Jepang

11.2.3. Pelaksanaan
1) Penggalian tanah.
Kedalam galian tadi akan diurug kembali dengan tanah subur yang
terlebih dahulu dicampur dengan pupuk organik.
2) Pemberian pupuk :
Tanah urugan yang akan dipakai untuk mengurug adalah jenis tanah
subur yang dicampur dengan pupuk organik. Untuk setiap 1 kg pupuk
dicampurkan untuk 1m3 tanah subur.
3) Penanaman pohon
a) Sebelum pohon ditanam, lubang galian tadi diurug terlebih dahulu
dengan tanah subur yang telah dicampur dengan pupuk organik,
Setelah itu Pohon dimasukkan sampai semua akarnya masuk.
b) Selanjutnya pohon diurug dengan tanah subur yang sudah dicampur
dengan pupuk organik sampai menutupi permukaan tanah. Pada
bagian pangkal batang pohon urugan lebih tinggi 10cm dari
permukaan tanah sehingga jika terjadi hujan atau penyiraman tidak
akan menggenangi batang pohon.
c) Selanjutnya dilakukan penyiraman sesegera mungkin dan dilanjutkan
dengan penyiraman berkala yang dilakukan pada pagi hari sampai
tanaman benar-benar hidup dan dapat tumbuh dengan sempurna.
4) Persetujuan Bahan :
Sebelum mengadakan pembelian bahan, Kontraktor harus mengajukan
contoh-contoh dan methode penanaman untuk mendapatkan persetujuan
Direksi Pekerjaan.
5) Hasil Akhir yang diharapkan :
a) Pohon yang ditanam dapat hidup dan tumbuh dengan sempurna.
b) Posisi pohon yang telah tumbuh adalah tegak tidak miring

11.2.4. Pemeliharaan
Pohon yang telah ditanam harus dipelihara oleh kontraktor pelaksana sampai
hidup dan tumbuh dengan sempurna.

11.2.5. Pengukuran dan Pembayaran


1. Pengukuran
Volume Pekerjaan Penanaman Pohon yang dapat dibayar diukur dengan
harga "per Batang", sebagai total volume yang terpasang memenuhi
persyaratan – persyaratan serta jaminan mutu yang ditentukan dan telah
diperiksa serta disetujui Direksi Pekerjaan.
2. Jumlah Penanaman Pohon yang tertanam yang dapat diterima, dan
ditentukan seperti yang diuraikan di atas harus dibayar pada harga
Penawaran kontrak di mana pembayaran tersebut merupakan kompensasi
penuh untuk pemasokan, pembuatan dan pemasangan bahan, termasuk
semua pekerja, peralatan, perkakas, pengujian dan pekerjaan pelengkap
lain untuk menghasilkan pekerjaan yang memenuhi ketentuan yang telah
ditetapkan.

PASAL 12
PENUTUP

12.1 Umum
Untuk pekerjaan yang belum tercantum dalam RKS ini dan ada kaitannya
dengan jenis pekerjaan yang dikerjakan, maka menjadi kewajiban dan tanggung
jawab penyedia barang/jasa untuk melaksanakannya.

12.2 Hal – hal lain yang bertautan :


a. Selama pelaksanaan pekerjaan Penyedia Jasa wajib membuat photo
dokumentasi (0%, 25%, 50%, 75% dan 100%).
BAB II SPESIF"IKASI TEKNIS

b. Penyedia Jasa wajib membuat laporan kemajuan pekerjaan berupa Laporan Harian, Mingguan dan Bulanan.
c. Penyeclia Jasa Wajib membuat Shop Drawing dan As Built Drawing.
d. Pelaksana sebelum menyerahkan pekerjaan Wajib mengadakan pembersihan, perapian dan perbaikan-perbaikan di
lapangan sampai mendapat persetujuan Direksi clan Pemimpin kegiatan.
e. Hal-hal yang belum jelas tentang RKS ini akan clijelaskan pada waktu cliadakan pertemuan Aanwijzing kegiatan ataupun saat
peninjauan lapangan.

Menyetujui: Penelaah Bangunan dan Permukiman


PPK Pelaksanaan enataan Bangunan Satker Penataan Bangunan dan Lingkungan
dan Lingkungai atker Penataan Provinsi Bali

CZ : ~
Bangunan Lingkungan
Prov Bali

Dw i Sudiar so, BA E.
Agusvery St a Ariwijaya. ST Nip. 19600825 198903 l 006 Direktris
Nip. ]9870127 201012 l 001

ah Budi Arna a ST

PENYUSUNAN DESAIN DAN OED KAWASAN HIJAU KABUPATEN JEMBRANA II- I

Anda mungkin juga menyukai