Anda di halaman 1dari 4

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 2

Nama Mahasiswa : Rizha Fatkhurohman

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 042017317

Kode/Nama Mata Kuliah : ADBI4443/ Perencanaan dan pengembangan bisnis

Kode/Nama UPBJJ : 71/ UT. SURABAYA

Masa Ujian : 2021/22.1 (2021.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
Jawaban No 1.

a. Pengertian Pasar : Pasar merupakan tempat pertemuan antara penjual dan pembeli, atau saling
bertemunya antara kekuatan permintaan dan penawaran untuk membentuk suatu harga. Pendapat
lain mengatakan bahwa pasar merupakan sekelompok orang yang diorganisasikan untuk melakukan
tawar-menawar, sehingga dengan demikian terbentuk harga.

Salah seorang ahli pemasaran, Stanton mengemukakan pengertian yang lain tentang pasar, yakni
merupakan kumpulan orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk belanja, dan
kemauan untuk membelanjakannya. Jadi ada tiga faktor utama yang menunjang terjadinya pasar,
yaitu orang dengan segala keinginannya, daya belinya, serta tingkah laku dalam pembeliannya.

Peluang Pasar : suatu keadaan di mana adanya kebutuhan konsumen yang belum dapat dipenuhi
oleh perusahaan. Sebenarnya istilah peluang pasar lebih ditujukan untuk perusahaan atau usaha
kecil yang sudah berdiri dan bergerak dalam bidang usaha tertentu.

Potensi Pasar : Menunjukan perkiraan jumlah permintaan terhadap suatu produk. seluruh ukuran
pasar untuk suatu produk pada waktu tertentu. Ini mewakili batas atas pasar untuk suatu produk.
Potensi pasar biasanya diukur dalam nilai penjualan atau volume penjualan. Menurut Kotler
(1997:118), potensi pasar adalah batas yang didekati oleh permintaan ketika pengeluaran pemasaran
industri mendekati tak terhingga untuk lingkungan yang telah ditentukan.

Pangsa Pasar : Menunjukan proporsi penjualan perusahaan terhadap penjualan industri secara
keseluruhan. Menurut (William J.S, 1984) Pangsa pasar adalah bagian pasar yang dikuasai oleh
suatu perusahaan, atau prosentasi penjualan suatu perusahaan terhadap total penjualan para pesaing
terbesarnya pada waktu dan tempat tertentu.

b. Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam pengukuran potensi pasar wilayah adalah sebagai
berikut :

1. Tentukan jumlah populasi yang diperkirakan akan menjadi pengguna produk perusahaan.
Penentuan jumlah populasi disesuaikan dengan karakteristik demografi dan sosio-ekonomi prospek
pelanggan. Misalnya, bila pengusaha akan membuat full day school dengan biaya pendidikan
berkisar antara Rp500.000 sampai Rp1.000.000 per bulan, maka prospek pelanggannya berasal dari
kalangan menengah ke atas. Klasifikasi tingkat sosial ekonomi bersifat dinamis. Batas penghasilan
dan pengeluaran per bulan yang digunakan untuk melakukan klasifikasi penduduk ke dalam tingkat
sosial ekonomi tertentu senantiasa berubah. Sebagai contoh, pasca krisis moneter batasan kelas
sosial ekonomi mengalami perubahan akibat terjadinya lonjakan harga yang berakibat kepada
meningkatnya pengeluaran per bulan. Data-data mengenai batas klasifikasi tingkat sosial ekonomi
dapat diperoleh melalui hasil publikasi SRI. AC Nielsen. MARS atau lembaga riset lainnya, seperti
BIRO (Business Investigation and Research Organization).
2. Meneliti tingkat penggunaan dari suatu produk oleh konsumen untuk mengetahui frekuensi
pembelian produk oleh konsumen belakangan ini.

3. Meneliti jumlah pembelian produk (dalam satuan unit dan uangy feh konsumen dalam suatu
kurun waktu.

4. Meneliti harga rata-rata produk dari pesaing yang dianggap relevan yang akan dijadikan tolok
ukur oleh perusahaan. Sebagai contoh untuk mengukur potensi pasar Harian Tribun Jabar, maka
harga jual Koran yang dijadikan rujukan adalah harga rata-rata Koran yang bersirkulas regional di
wilayah Jawa Barat, seperti PR, Galamedia, Inilah Koran Bandung Ekspres. Koran nasional dengan
isi yang sangat berbeds dengan Harian Tribun Jabar tidak dapat dijadikan rujukan bag perhitungan
harga rata-rata Koran yang akan digunakan un penaksiran potensi pasar.

Jawaban No 2 :

1. Produk utama atau inti (core benefit), yaitu manfaat yang sebenarnya dibutuhkan dan akan
dikonsumsi pelanggan setiap produk.

2. Produk generic, produk dasar yang memenuhi fungsi produk paling dasar/rancangan produk
minimal dapat berfungsi.

3. Produk harapan (expected product), yaitu produk formal yang ditawarkan dengan berbagai atribut
dan kondisinya secara normal diharapkan dan disepakati untuk dibeli.

4. Produk pelengkap (equipmented product), yaitu berbagai atribut produk yang


dilengkapi/ditambahi berbagai manfaat dan layanan sehingga dapa menentukan tambahan kepuasan
dan dapat dibedakan dengan produk asing.

5. Produk potensial, yaitu segala macam tambahan dan perubahan yang mungkin dikembangkan
untuk suatu produk di masa datang.

Mengapa dalam merencanakan produknya, perusahaan harus memahami 5 tingkatan produk, karena
pada dasarnya perusahaan harus mampu melayani dan menjaga/ mempertahankan pelanggan, tujuan
utama perusahaan adalah memberikan pemecahan masalah, memenuhi kebutuhan pelanggan dengan
puas nya pelanggan perusahaan berharap pelanggan akan loyal dan setia sehingga perusaahan tersebut
tetap exist dan jangka panjang.
Jawaban No 3 :

Faktor internal adalah kondisi persiapan dan kesiapan SDM sebuah organisasi perusahaan dalam
melakukan operasional bisnis pada masa sekarang dan untuk mengantisipasi perkembangannya di
masa depan Dengan kata lain faktor internal adalah alasan permintaan SDM, yang bersumber dari
kekurangan SDM di dalam organisasi/perusahaan yang melaksanakan bisnisnya, yang menyebabkan
diperlukan penambahan jumlah SDM

1. Faktor Rencana Strategik dan Rencana Operasional Faktor ini merupakan penyebab utama yang
terpenting dalam memprediksi kebutuhan SDM.

2) Faktor Prediksi Produk dan Penjualan


Sebuah organisasi atau perusahaan harus melakukan prediksi produk yang akan dihasilkannya dan
memprediksi pula produk yang bisa dipasarkan. Prediksi ini, pada dasarnya merupakan prediksi laba
yang dapat diraih, dengan mempergunakan jumlah dan kualitas SDM yang sudah dimiliki oleh
organisasi/perusahaan. Kemungkinan meningkat dan menurunnya produk dan pemasaran atau laba
perusahaan, sangat besar pengaruhnya pada prediksi kebutuhan SDM.

3) Faktor Pembiayaan SDM

Dalam memprediksi kebutuhan SDM sekurang-kurangnya harus sesuai dengan kemampuan


organisasi/perusahaan membayar upah/gaji tetap sebagai bagian pembiayaan SDM dari persentase
laba yang dapat diraih organisasi/perusahaan secara berkelanjutan.

4) Faktor Pembukaan Bisnis baru

Pengembangan produk baru akan berdampak diperlukannya penambahan SDM, karena terjadi
penambahan pekerjaan dan bahkan mungkin bertambahnya jabatan baru. Untuk itu, perlu dilakukan
prediksi kebutuhan SDM dalam perencanaan SDM, baik jumlah maupun kualitasnya, yang
disebabkan oleh pengembangan bisnis baru di lingkungan sebuah organisasi/perusahaan.

5) Faktor Desain Organisasi dan Desain Pekerjaan


Semakin banyak unit kerja dalam struktur organisasi, maka semakin banyak dan semakin bervariasi
kualifikasi permintaan dalam perencanaan SDM sebuah organisasi/perusahaan.

6) Faktor Keterbukaan dan keikutsertaan para manajer

Pada dasarnya, faktor ini berkenaan dengan keterbukaan dan kebijaksanaan manajer puncak.
Kebijaksanaan tanpa diskriminasi dengan nilai-nilai demokratis memungkinkan perencanaan SDM
memprediksi jumlah dan kualifikasi permintaan SDM secara akurat dan objektif.

Anda mungkin juga menyukai