Anda di halaman 1dari 2

TOR Menulis Bersama

TB Kapo’a

Tidak ada definisi pasti dalam esai, tapi yang pasti melalui tulisan kita bisa mengabadikan
hal-hal sederhana dan menikmatinya di kemudian hari secara bersama-sama. Tidak ada
motivasi khusus kenapa kita harus menulis sekarang saat ini, yang terpenting adalah
bagaimana kita menikmati dan memperoleh manfaat dari yang kita kerjakan termasuk
menulis. Sepertinya menulis untuk diri sendiri memecahkan kebuntuan dalam kepala,
mengenali kemauan diri sendiri, mengenali diri sendiri sudah lebih dari cukup.

Menulis bersama ini bertujuan untuk menangkap kejadian-kejadian di sekitar, diabadikan


dan dijadikan pelajaran bersama secara kompleks dan menyeluruh dalam bentuk esai.
Dengan harapan sedikit banyaknya menjadi sumbangan wacana dalam kebudayaan kita di
masa depan.

***

Setiap orang minimal mengumpulkan 1-2 tulisan/bulan. Tulisan akan diupayakan termuat
di media online (medium, Sultrakini, Kendari Pos, dll). Setiap orang yang memiliki gagasan
terkait isu menarik yang bisa dibahas sila disampaikan ke dalam grup chat. Bisa sekalian
juga menyertakan referensi (buku bacaan, film, cerpen atau jurnal) sebagai pembanding
atau melalui saran dari anggota grup lain. Sebagai bentuk follow up dari isu dalam grup wa
akan diadakan diskusi lanjutan di Kedai Sabangka atau TB Kapo’a, tentu setelah
menyesuaikan waktu. Kegiatan ini berlangsung sampai akhir bulan Oktober dan jika ada
rejeki akan diterbitkan dalam buku kumpulan esai di akhir tahun 2022. Mekanisme
penerbitan kelak akan dibicarakan lebih lanjut bilamana naskah sudah terkumpul.

1. Format Tulisan
Tulisan dikirim dalam bentuk file Ms. Word (.doc atau .docx) via chat WA pada Erik.
a) Font Georgia,
b) Ukuran 11 pt,
c) Margin Normal,
d) Spasi 1,15, setelah paragraf “add space after paragraph”.
e) Judul tulisan bold. Nama penulis dibawah judul italic. Judul dan nama
penulis berada di tengah (center), sementara badan tulisan menggunakan rata
kiri-kanan (justify).
f) Jumlah kata 750 – 1200. Isu tulisan berasal dari keresahan pribadi bisa juga
menggunakan isu yang ada dalam grup. Isu yang ada didalam grup bisa di manfaatkan
menjadi isu bersama untuk ditulis dalam esai setelah diskusi lanjutan.

2. Alur Pengumpulan Tulisan


Setelah isu dilempar kedalam grup, akan ada diskusi film, buku, cerpen, dan jurnal yang
pertemuannya dilakukan di Kedai Sabangka, ritual ini minimal sekali sebulan dan bertujuan
untuk menambah wawasan terkait isu yang akan dituliskan.
Isu yang di tawarkan di grup tidak mengharuskan ditulis oleh semua orang. Tapi wajib untuk
coment ya atau tidaknya isu tersebut ditulis. Tetapi untuk tulisan yang isunya tidak
menggunakan isu yang ada dalam grup tetap bisa menghadiri diskusi lanjutan sesuai dengan
jadwal yang ditentukan. Upayakan tulisan ditulis menggunakan toulmin model, minimal
terkandung klaim, ground dan warrant.

Tulisan yang telah selesai akan dikumpulkan ke Erik terlebih dahulu, kemudian diteruskan
ke Arfin dan Aisyah untuk di teruskan ke media online. Untuk tulisan-tulisan yang
menganggkat isu yang sama akan di teruskan ke media online yang berbeda. Tapi jika esai
tidak bisa dimuat di media online akan di muat di medium TB Kapo’a. Tulisan akan
dipublikasikan setelah dimuat dalam media masa/online.

Gassskaaannn ee ta sama-sama belajar -----*

Muh Faris Hidayat

Penggiat taman baca Kapo’a, Lamangga, Baubau

Anda mungkin juga menyukai