GLOBAL
OLEH
NUR FAHMI FEBRIAN SALMA
ASIA PASIFIK
Pada tahun 1996, McDonalds membuka restoran di New Delhi dan Bombay. Pada saat itu
McDonalds harus bersaing dengan Pizza Hut, Domino’s Pizza, dan KFC. Strategi yang
dilakukan McDonald adalah dengan membuka outlet di tempat yang ramai seperti di jalan
yang penuh dengan keramaian toko atau pusat kota Bombay. Tahun 2010 McDonalds telah
memiliki 208 lokasi. McDonalds tidak menjual daging sapi dalam menunya karena di India
dilarang memakan daging sapi. Oleh karena itu, McDonalds mengganti menu daging sapi
dengan ayam. Sebanyak Sembilan puluh lima persen bahan bahan yang digunakan
merupakan produk lokal. McDonalds juga membuat menu untuk konsumen yang vegetarian.
Menu yang dijual di India mulai dikembangkan di Eropa dan Amerika.
EROPA BARAT
McDonalds pertama kali buka pada tahun 1972, walaupun pemerintah den media sedang
gencar gencarnya membahas dampak fast food dalam budaya perancis. McDonalds
melakukan strategi dengan mendesain restoran Mcdonalds dengan ala-ala perancis yang
mempengaruhi penjualan dengan mengalami kenaikan sepuluh sampai dua puluh persen.
Pertanyaan:
Mengapa McDonalds menggunakan strategi produk lokal yang menyesuaikan ditiap daerah
masing-masing?
Jawab:
McDonalds menggunakan strategi produk lokal dengan menyesuaikan lingkungan dan
budaya di masing-masing negara hal ini untuk membantu McDonalds diterima di negara
tersebut, dengan dukungan dari pemerintah daerah dan penduduk lokal dengan
bekerjasama dengan produsen pertanian lokal. Menjual produknya secara global
menggunakan format dan teknik penjualan yang sama namun menyesuaikan produknya
berdasar latar belakang maupun budaya yang berbeda di seluruh dunia. McDonalds
menghadapi hambatan dari restoran lokal yang menjadi pesaingnya. McDonalds
meresponnya dengan membuat inovasi terhadap produknya sesuai dengan budaya Negara.
MANAJEMEN PEMASARAN GLOBAL, KONSEP DAN RUANG LINGKUP
Saat membuat tulisan ini sadar atau tidak sadar barang atau produk yang saya
gunakan adalah produk global, dari laptop yang saya gunakan di buat di Jepang, komponen
laptop yang buatan China dan Taiwan, baju merek Burberry , sepatu Hush Puppies dan
minuman yang saya minum cocacola, semua adalah merek global, artinya merek yang ada
di seluruh penjuru dunia, apakah merek itu telah di produksi lokal atau masih di import dari
negara asalnya.
pertandingan Sepak Bola yang sedang berlangsung di benua Eropa misalnya akan
membuat seluruh penonton diseluruh dunia berteriak lantang “golll!!!” secara bersamaan dan
akan terdengar dari Mal mal, kafe, lapangan parkir, di pinggir-pinggir jalan raya sampai ke
lorong-lorong kecil. Dari benua afrika sampai benua amerika, bahkan dari negara seperti
Bangladesh, Ghana, Afrika Selatan, India, Indonesia, Jerman Meksiko, Brasil , Rusia dan
Amerika sekalipun. Semua menjadi satu seolah dunia ini adalah satu kesatuan yang tak
terpisahkan, seolah kita hidup hanya terpisah jarak seinchi dengan orang lain di negara
Apabila hari ini di London sedang membuka perhelatan akbar Olimpiade maka
diseluruh dunia seperti menyatu merasakan eforia yang sama seperti yang dirasakan
Berdasarkan uraian dari contoh diatas maka timbul pertanyaan apakah sebenarnya
Kata "globalisasi" diambil dari kata global, yang maknanya ialah universal.
Globalisasi belum memiliki definisi yang mapan, kecuali sekedar definisi kerja (working
definition), sehingga tergantung dari sisi mana orang melihatnya. Ada yang memandangnya
sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa
seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan
kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi dengan menyingkirkan batas-batas geografis,
ALBROWN :
M.WATERS
Sebuah proses sosial dimana halangan – halangan yang bersifat geografis pada
tatanan sosial dan budaya semakin menyusut dan setiap orang semakin sadar
EMMANUEL RICHTER
2. SEJARAH GLOBALISASI
Seperti pepatah yang mengatakan bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang
menghargai pahlawannya, ilmuwan yang besar adalah ilmuwan yang selalu melakukan
pijakan keilmuwan pada sejarah perkembangan ilmu tersebut, sehingga untuk mengetahui
Banyak sejarawan menyebut bahwa globalisasi sebagai fenomena abad ke-20 yang
dalam hubungan antar bangsa di dunia telah ada sejak berabad-abad yang lalu. Adapun
Fase pertama, benih globalisasi telah tumbuh ketika manusia mulai mengenal
perdagangan antar negeri sekitar tahun 1000 & 1500 M. Saat itu, para pedagang dari
Tiongkok dan India mulai menelusuri negeri lain baik melalui jalan darat (jalur sutera)
Fase kedua ditandai dengan dominasi perdagangan kaum muslim di Asia dan Afrika.
Kaum muslim membentuk jaringan perdagangan yang antara lain meliputi Jepang,
Tiongkok, Vietnam, Indonesia, Malaka, India, Persia, pantai Afrika Timur, Laut
eksplorasi ini. Hal ini didukung pula dengan terjadinya revolusi industri yang
dan menjadi dasar perkembangan teknologi saat ini, seperti komputer dan internet.
Pada saat itu, berkembang pula kolonialisasi di dunia yang membawa pengaruh
kebutuhan akan bahan baku serta pasar juga memunculkan berbagai perusahaan
Freeport dan Exxon dari Amerika Serikat, Unilever dari Belanda, British Petroleum
dari Inggris adalah beberapa contohnya. Perusahaan multinasional seperti ini tetap
Fase selanjutnya terus berjalan dan mendapat momentumnya ketika perang dingin
Implikasinya, negara negara di dunia mulai menyediakan diri sebagai pasar yang
bebas. Hal ini didukung pula dengan perkembangan teknologi komunikasi dan
globalisasi juga dapat kita ketahui menurut beberapa pakar yang mengemukakan sebagai
berikut :
keberadaanya tidak begitu saja ada. Ia ada setelah melalui proses yang kompleks. Ada tiga
Paul Hirst dan Grahame Thomson melihat perkembangan globalisasi ini dari sisi
sejarah kegiatan perusahaan ke seluruh dunia. Mereka berdua mencatat pada abad ke -14
telah terjadi perdagangan di Eropa Barat dan daerah Levant. Pada abad ke-17 dan 18,
dengan dukungan dari negara, berdiri perusahaan-perusahaan besar kolonial seperti Duth
East India Company, British East India Company, Mocovy Company, Royal Africa Company
Bahkan James Petras sendiri membagi sejarah globalisasi menjadi tiga fase.
Fase pertama dimulai pada abad 15. Di sini globalisasi pada awalnya tidak dapat
Fase kedua dibangun pada era inter imperial trade. Dalam tahap ini globalisasi telah
satu negara untuk merebut sebuah pasar dan juga kolaborasi antar mereka sendiri
komoditi dari jaringan global maupun regional telah memberikan karakter kelas
dalam globalisasi.
3. FENOMENA GLOBALISASI
tahun delapanpuluhan abad ini. Dan pemunculan itu setidaknya sangat berkiatan erat
a) Ranah politik: berupa berakhirnya perang dingin antara Timur yang dalam hal ini
diwakili oleh Uni Soviet- dan Barat –yang dalam hal ini diwakili oleh Amerika-. Tentu
saja dengan “kekalahan” di pihak Uni Soviet yang belakangan harus rela
menyaksikan ledakan yang luar biasa dalam bidang telekomunikasi dan arus
perpindahan informasi yang tak terkendali dari satu tempat ke tempat yang lain.
c) Ranah ekonomi: berupa lahirnya Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) pada tahun
1995 yang kemudian menjadi bibit persemaian awal ide pasar dan perdagangan
Menurut james F. Stoner fenomena globalisasi dapat dilihat dari 3 faktor yaitu :
a) Kedekatan :
merupakan suatu fungsi dari “menyusutnya dunia” (Stoner; 127), artinya bahwa
“jarak dan waktu” tidak lagi menjadii penghalang untuk melakukan interaksi…….
membuktikan bahwa tidak ada lagi jarak antara Nazaruddin dan Iwan J Pilliang,
tidak ada lagi jarak antara Kartagena dengan Jakarta atau Kendari ke Kartegena
sebab kitapun mampu menikmati adegan tersebut secara langsung tanpa disekat
Para manajer sekarang bekerja dalam kedekatan yang jauh lebih besar dari pada
yang jauh lebih banyak dan beragam. Karena kemajuan teknologi telekomunikasi
memungkinkan orang di seluruh dunia mengirimkan suara, video , facsimile informasi
Jadi para manajer sekarang “bersaing” atau bahkan “bekerjasama” dengan pemain
global.
tahun lalu untuk bekerjasama dengan rekan mereka di Jepang dalam mendesain
Honda Accord thn 1994 (“A Car is Born”, Business Week, 13 Sept. 1993, dalam
Stoner).
b) Lokasi
Bahwa lokasi dan integrasi dari organisasi (bisnis) yang beroperasi, melampaui
diseluruh dunia , dengan teknologi internet yang dimiliki di perangkat LED atau LCD
membuat semua Honda Accord dan Civic yang dijual di AS , di pabrik Honda di Ohio.
NUMMI (New United Motor Manufacturing Inc.) di Freemont, Kalifornia sejak 1984.
Dalam kasus seperti ini, Christopher Barlett dan Sumantra Ghoshal menggunakan
c) Sikap
Bahwa globalisasi mengacu pada “sikap baru”, yang terbuka dalam mempraktikkan
Dalam hal ini Keichi Ohmae menjelaskan bahwa masalah ini dengan pernyataan
pemasaran global , oleh sebab itu penulis mencoba memberikan arti dan definisi pemasaran
satu negara sedangkan pemasaran global sendiri adalah kegiatan pemasaran oleh
perusahaan global yang memilki bisnis global, strategi pemasaran global, maupun produk
daya ( manusia, uang dan asset fisik) dan tujuan tujuan dari sebuah organisasi untuk
Sebuah perusahaan yang gagal merambah pasar global akan menghadapi bahaya
Biaya lebih rendah, memiliki pengalaman lebih banyak, memproduksi barang lebih baik, dan
secara keseluruhan lebih berharga dimata pelanggan, sedangkan dimasa datang bila
perusahaan mampu berjaya di pasar global maka perusahaan tersebut mampu bertahan
Sebagai sebuah ilmu maka pemasaran bukan hanya dipelajari di Indoensia saja,
pemasaran juga merupakan sebuah ilmu yang di pelajari di seluruh dunia bahkan
pemasaran ada sejak terjadi sebuah perdagangan, dimanapun di dunia ini ketika orang
mulai mempertahankan hidup dengan melakukan pertukaran maka hal tersebut dapat
Melihat deskriptif diatas maka, Bila ada pertanyaan yang menanyakan apakah
konsep pemasaran domestik/dalam negeri atau global itu berbeda? Maka jawabannya
adalah semua akan berlaku sama karena Pada dasarnya konsep Pemasaran merupakan
suatu disiplin universal, artinya, disiplin pemasaran dapat diterapkan dimanapun juga. Di
Indonesia maupun di Afrika Selatan dan disiplin yang sama juga dapat diterapkan di
bervariasi dari satu negara ke negara yang lain. Setiap orang dan setiap negara bersifat
unik. Kenyataan perbedaan ini (kendatipun tidak bersifat substansial), berarti kita tidak
dapat selalu menerapkan pengalaman dari suatu negara untuk dipakai di negara lain. Bila
pelanggan, pesaing, saluran distribusi dan media yang tersedia berbeda, maka rencana
Adapun perkembangan atau perubahan konsep pemasaran global dimulai sebagai berikut :
a) Konsep Produk
membuat produk “lebih baik” yang didasarkan pada standar dan nilai internal (lokal).
PRODUK MENJUAL
PROFIT
MEMBUJUK PELANGGAN
POTENSIAL
yang lebih baik dimana yang lebih baik itu didasarkan pada standar dan nilai internal.
b) Konsep Pelanggan
laba dengan menggunakan seluruh bauran pemasaran (marketing mix) atau empat 4
c) Konsep strategis
Memasuki tahun 1990-an, konsep baru dari pemasaran, dianggap telah ketinggalan
”pelanggan dalam konteks lingkungan eksternal yang lebih luas”. Memahami segala
sesuatu tentang pelanggan saja tidak memadai. Agar pemasaran berhasil, pemasar
harus memahami ihwal pelanggan dalam konteks yang lebih luas, termasuk
pelangan berada), serta kekuatan-kekuatan makro ekonomi, sosial & politik yang
perunding perdagangan pemerintah negara sendiri dan pajabat lain, serta pesaing
yang meliputi individu atau kelompok yang mempunyai kepentingan dalam kegiatan
sebuah perusahaan, yakni yang meliputi : karyawan, manajemen, pelanggan,
masyarakat dan pemerintah dan lebih jelasnya dapat dilihat dari gambar dibawah
ini :
MENGAK
SES
PASAR
Memahami & LN
Menyesuaikan PROFIT
persaingan,
Karyawan
kebijakan, Manajemen
peraturan- Pelanggan
peraturan, Masyarakat
Pemerintah
kekuatan-2
makro ekonomi,
sosial & politik
Di Negara
tujuan
Gambar 3. Konsep strategis
Dalam konsep ini pemasaran dianggap segalanya dan tujuan akhirnya saling
Inti pemasaran dapat disingkat ke dalam tiga prinsip dasar yaitu dengan
pemasaran serta berbagai cara untuk mencapai dua prinsip diatas adapun ke tiga prinsip
Nilai Pelanggan dan Persamaan Nilai Inti pemasaran adalah menciptakan nilai
pelanggan yang lebih besar daripada nilai yang di dorong oleh pesaing
B
V = _____
Keterangan:
V = nilai
P = harga
Nilai bagi pelanggan dapat ditingkatkan dengan memperluas atau
atau gabungan dari unsur ini. Perusahaan yang menggunakan harga sebagai senjata
serta kreativitas dapat mengarap perbaikan produk dan jasa yang berarti bagi pelanggan.
relevan, yang lebih menarik pelanggan. Keunggulan kompetitif akan timbul dalam unsur
apa pun yang ditawarkan oleh perusahaan; produk, harga, iklan dan promosi di tempat
penjualan, serta distribusi produk itu sendiri. Perusahaan dapat melakukan penetrasi pasar
c) Fokus
pelanggan pada keunggulan kompetitif. Fokus yang jelas terhadap kebutuhan dan
ini dapat dicapai dengan memfokuskan sumber daya dan usaha pada kebutuhan dan
keinginan pelanggan serta cara menyampaikan suatu produk yang akan memenuhi
7. Orientasi Manajemen
oriented. Orientasi adalah asumsi atau keyakinan, yang seringkali tidak disadari, mengenai
sifat dunia ini. Dalam hal ini ada tiga orientasi yang menjadi pedoman dalam bisnis
internasional yaitu etnosentris, polisentris, geosentris yang kemudian diperluas menjadi
regiosentris
a) Etnosentris
Orientasi Etnosentris berarti personil perusahaan hanya melihat persamaan yang ada di
pasar dan mengasumsikan produk dan kebiasaan yang sukses di negeri sendiri,
karena ingin menunjukkan keunggulan mereka, akan sukses dimana saja. Perusahaan
etnosentrik dan melakukan bisnis diluar negara induk disebut perusahaan international,
produk yang unggul di negara sendiri adalah produk yang superior. Pandangan ini
b) Polisentris
asumsi bahwa setiap Negara dimana perusahaan melakukan bisnis adalah unik.
mengasumsikan produk harus diadaptasi sesuai dengan kondisi pasar yang berbeda.
c) Regiosentris
d) Geosentris
Perusahaan dengan orientasi geosentris, memandang dunia sebagai
pasar potensial dan berupaya untuk mengembangkan strategi pemasaran terpadu yang
dunia dari satu negara atau mencari sumber daya global serta memfokuskan pada pasar
Contoh: Harley Davidson melayani pasar dunia dari AS, GAP memiliki sumber
daya di Negara dengan buruh upah rendah di beberapa Negara dan fokus pasar di
AS.
dan lokalisasi (adaptasi) unsur-unsur dalam program pemasaran. Perbedaan inti antara
ekstensi dan adaptasi tidak didasarkan pada asumsi. Keputusan dibuat berdasarkan
penelitian mengenai kebutuhan dan keinginan pasar, selain itu operasi global terintegrasi
dan terkoordinasikan.
STRATEGI PEMASARAN GLOBAL
Bila kita membaca literatur asing, maka sebenarnya makna yang terkandung pada
konsep strategi pemasaran adalah sepadan maknanya dengan konsep marketing strategy
dalam bahasa Inggris. Beberapa penulis memaknai konsep tersebut dengan pernyataan
yang agak luas. Chang and Campo (1980) melihat marketing strategy sebagai
Guiltiman dan Paul (1985) melihat strategi pemasaran sebagai "a broad means of
Kotler (1976) mengartikan strategi pemasaran sebagai "the grand design to achieve an
objective."
Rao dan Steckel (1995, p.3) menemukan bahwa kebanyakan para menejer mendefinisikan
strategi pemasaran sebagai "…the way you go about accomplishing your objectives."
Dan terakhir pengertian yang lebih spesipik disampaikan oleh Zikmund dan
D’Amico (1989, p.669) yang menyatakan bahwa: Marketing strategy includes the
identification and evaluation of opportunities, analysis of market segments, selection of a
Dari beberapa pengertian strategi pemasaran yang dikemukakan oleh para penulis di
serangkaian upaya yang ditempuh dalam rangka mencapai tujuan tertentu. Untuk
kepentingan kita dalam merancang strategi pemasaran, kita akan berpijak pada pengertian
strategi pemasaran yang disampaikan oleh William Zikmund dan Michael D’Amico.
Zikmund dan D’Amico (1989) yang menegaskan bahwa terdapat tiga langkah utama
3. Planning a marketing mix strategy that will satisfy customer’s needs and meet the
organisasi.
menganalisis segmen pasar dan memilih pasar sasaran, adalah sangat penting bagi
Maksudnya, dalam langkah kedua tersebut pihak perusahaan harus menentukan posisi
produknya di pasaran; bagaimana produk dan atau merk yang ia ciptakan akan
dipersepsikan dan diposisikan oleh para konsumen. Penjelasan lebih lanjut tentang hal ini
Selanjutnya Setelah mengetahui segmen pasar, target pasar, dan posisi pasar
maka dapat disusun strategi bauran pemasaran (marketing mix) yang terdiri dari strategi
produk, harga, penyaluran/ distribusi dan promosi (Assauri, 1999). Dari definisi diatas maka
1. SEGMENTASI
Pernahkah anda bermain halma, bila pernah pasti anda tahu warna apa saja dari
buah halma kan? Betul, merah kuning dan biru, cobalah untuk memilah milah warna
tersebut , kumpulkan ke tiga warna tersebut ke dalam masing masing warna, bila
kelompok warna, ini adalah contoh kongkrit bagaimana memilah milah pasar atau
mengelompokkan pasar.
Salah satu tujuan dari bisnis perusahaan adalah mencapai target yang diinginkan
sesuai dengan visi dan misi, dan yang tidak kalah pentingnya adalah bagaimana
pemasaran global maka tugas yang penting tersebut adalah bagaimana rencana, program
dan tujuan perusahaan diperluas sampai ke penjuru dunia dan mampu beradaptasi di setiap
smaller homogeneous groups of buyer, that is with relatively similar buying characteristics or
needs. Berdasarkan definisi diatas bahwa segmentasi pasar merupakan suatu aktivitas
membagi atau mengelompokkan pasar yang heterogen menjadi pasar yang homogen atau
memiliki kesamaan dalam hal minat, daya beli, geografi, perilaku pembelian maupun gaya
hidup.
gambaran bagi perusahaan untuk menetapkan segmen mana yang akan dilayani.
Selain itu segmentasi memungkin perusahaan mendapatkan gambaran yang lebih
Segmentasi yang disertai dengan pemilihan target market akan memberikan acuan
memandang pasar dari sudut yang unik dan cara yang berbeda dari yang dilakukan
pesaing.
perusahaan untuk mendekati pasar yakni pemasaran masal dimana keputusan untuk
yang menyajikan pilihan produk berbeda untuk segmen berbeda, dan pemasaran
terarah yang mengembangkan produk untuk pasar yang spesifik Langkah awal dari
segmentasi adalah :
seperti distribusi massal, promosi massal dan lainnya atau dengan kata lain
produk atau lebih yang mempunyai sifat, gaya, mutu, ukuran dan sebagainya
konsumen.
mengembangkan produk yang tepat untuk setiap pasar sasaran dan menyesuaikan
harga, saluran distribusi, dan iklannya untuk mencapai pasar sasaran secara
efisien.
kebutuhan dan keinginan dari segmen geografik, demografik, psikografik, atau tingkah
laku, yang telah ditentukan secara sempit. Bentuk akhir dari pemasaran terarah
Menurut Kotler (2009) terdapat tiga pola segmentasi pasar. Pola ini
konsumen memiliki preferensi yang sama terhadap produk atau jasa yang
ditawarkan.
konsumen memiliki preferensi yang beragam terhadap suatu produk atau jasa yang
ditawarkan
namun kenyataan tidak semua variabel ini akan bermanfaat untuk semua situasi.
Dengan demikian perlu kehati-hatian dalam memilih variabel segmentasi agar sesuai
dengan perusahaan.
pertama, memandang pasar dari sudut yang unik dan dengan cara yang
static atribut segmentation, sebab atribut ini lebih mengarah kepada perilaku pembelian,
metode ini dapat memberikan informasi yang berharga bagi perumusan strategi
data yang akurat dan tepat sudah tersedia. Namun metode ini tidak memberikan gambaran
yang yang jelas tentang bagaimana konsumen memilih dan membeli suatu produk.
Tidak ada cara tunggal untuk membuat segmen pasar. Pemasar harus
mencoba variabel segmentasi yang berbeda, secara sendiri atau kombinasi untuk
mencari cara terbaik untuk memetakan struktur pasar. Terdapat beberapa variabel utama
yang sering digunakan untuk menentukan segmentasi pasar, yakni variabel
1) Segmentasi Geografik
seperti negara, regional, propinsi, kota, wilayah kecamatan, wilayah kelurahan dan
dalam satu atau beberapa wilayah geografik ini atau beroperasi di semua wilayah
produknya, dengan melokalkan produk, iklan, promosi dan usaha penjualan agar sesuai
2) Segmentasi Demografi
berdasarkan pada variabel seperti jenis kelamin, umur, status perkawinan, jumlah
keluarga, umur anak, pendapatan, jabatan, lokasi geografi, mobilitas, kepemilikan rumah,
konsumen, keinginan, dan mudah diukur. Bahkan, kalau segmen pasar mula-mula
agar mengetahui besar pasar sasaran dan untuk menjangkau secara efisien. Secara
untuk kelompok umur dan daur hidup berbeda. Misalnya, beberapa perusahaan makanan
remaja.
b) Jenis Kelamin
c) Pendapatan
segmentasi pemasaran produk dan jasanya, seperti mobil, kapal, pakaian, kosmetik
dua atau lebih variabel demografik. Misalnya, suatu pemasaran produk yang
3) Segmentasi Psikografik
berdasarkan pada karakteristik kelas sosial, gaya hidup atau kepribadian. Dalam
kelompok domografik, orang yang berbeda dapat mempunyai ciri psikografik yang
a) Kelas Sosial
mobil, pakaian, perabot rumah tangga, properti, dan rumah. Pemasar menggunakan
b) Gaya Hidup
dan barang yang mereka beli mencerminkan gaya hidup tersebut. Atas dasar itu, banyak
pemasar atau produsen yang mensegmentasi pasarnya berdasarkan gaya hidup
mengembang-kan desain produknya sesuai dengan selera dan gaya hidup remaja.
c) Kepribadian
pada kepribadian telah dipergunakan untuk produk seperti kosmetik, rokok, dan
minuman ringan.
Banyak pemasar meyakini bahwa variabel tingkah laku merupakan awal paling baik
a) Kesempatan
ketika mereka mendapat ide untuk membeli, benar-benar membeli, atau menggunakan
lensa, kecepatan film, dan peralatan tambahan yang lain. Canon mengembangkan kamera
versi khusus untuk hampir segala macam kesempatan, dari fotografi bawah air sampai
memotret bayi.
b) Manfaat yang Dicari
pembeli menurut manfaat yang mereka cari dari produk. Segmentasi manfaat membagi
pasar menjadi kelompok menurut beragam manfaat berbeda yang dicari konsumen dari
orang dalam produk, jenis orang yang mencari setiap manfaat, dan merek utama yang
mempunyai manfaat.
merek utama yang bersaing. Mereka juga dapat mencari manfaat baru dan meluncurkan
c) Status Pengguna
mantan pengguna, pengguna potensial, pengguna pertama kali, danpengguna regular dari
suatu produk. Pemimpin pemasaran akan memfokuskan pada cara menarik pengguna
potensial, sedangkan perusahaan yang lebih kecil akan memfokuskan pada cara
d) Tingkat Pemakaian
kelompok pengguna ringan, menengah dan berat. Jumlah pengguna berat seringkali hanya
sebagian kecil dari pasar, tetapi menghasilkan persentase yang tinggi dari total
pembelian. Pengguna produk dibagi menjadi dua bagian sama banyak, yakni
separuh pengguna ringan, dan separuh pengguna berat, menurut tingkat pembelian dari
produk spesifik. Sebagai contoh, ditunjukkan bahwa sejumlah 41% rumah tangga yang
disurvai membeli bir, sebesar 87% pengguna berat peminum bir (hampir tujuh kali
e) Status Loyalitas
Sebuah perusahaan dapat disegmentasikan berdasarkan loyalitas
konsumen. Konsumen dapat loyal terhadap merek, toko dan perusahaan. Pembeli dapat
dibagi beberapa kelompok menurut tingkat loyalitas mereka. Beberapa konsumen benar-
benar loyal (membeli selalu membeli satu jenis produk), kelompok lain agak loyal
(mereka loyal pada dua merek atau lebih dari suatu produk, atau menyukai satu
strategi segmentasinya. Pola pembelian yang loyal pada merek ternyata mencerminkan
sebagai kebiasaan, sikap acuh tak acuh, harga yang rendah atau daftar yang telah
tersedia.
menggunakan satu variabel atau suatu kombinasi dari beberapa variabel. Segmentasi
Barat, Sekitar Pasifik, Timur Tengah, atau Afrika, atau Negara-negara yang sudah
bebas,” seperti Uni Eropa, Asosiasi Perdagangan Bebas Eropa, atau Asosiasi
b) faktor-faktor ekonomi.
Kelompok Tujuh, yakni Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Jerman, Jepang, Kanada
d) Faktor-faktor budaya,
berdasarkan pada bahasa, agama, nilai-nilai dan sikap, kebiasaan dan pola tingkah
laku bersama.
terdiri atas faktor-faktor geografi, ekonomi, politik, dan budaya lain, yang
tersebut adalah:
Measurable (terukur)
daya beli dan segmen yang dapat diukur. Misalnya, jumlah segmen masyarakat
kaya sebagai calon pembeli mobil yang dijadikan segmen penjualan mobil
Toyota Kijang.
Substansial (banyak)
jelas.
Profitable (Menguntungkan)
besar tidak memberikan keuntungan dari perbedaan tersebut, maka usaha ini
perusahaan dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada konsumen. Empat
alat promosi yang sesuai untuk menargetkan pada media yang tepat.
2. GLOBAL TARGETING
mengevaluasi beragam segmen dan memutuskan berapa banyak dan segmen mana yang
kelompok yang sudah teridentifikasi untuk kemudian dipilih satu atau beberapa yang
biaya melayani setiap segmen, dan kesesuaian antara kompetensi inti perusahaan
2. Memilih satu atau lebih segmen sasaran yang ingin dilayani berdasarkan potensi
beberapa diantaranya sebagai calon dengan potensi paling besar. Bauran pemasaran
Selanjutnya Kotler, Kartajaya, Huan dan Liu (2003) menyatakan ada tiga
kriteria yang harus dipenuhi perusahaan pada saat mengevaluasi dan menentukan
segmen mana yang akan dijadikan target , Adapun kriteria untuk menentukan
2) Persaingan/kompetitor
3) kelayakannya
cukup hanya mampu memiliki sumber daya yang memadai tetapi harus
selanjutnya harus memutuskan strategi membidik target yang tepat. ada tiga kategori
bagi pasar luas yang terdiri dari pembeli potensial ke arah distribusi ekstensif
produksi yang lebih kecil sehingga keuntungan yang dapat diraih lebih besar.
Pasar merupakan pelaku yang berperan penting bagi perusahaan, karena pasar
yang ada saat ini adalah pasar yang memiliki keinginan dan kemauan yang beragam.
dan positioning adalah alat yang tepat untuk mendapatkan konsumen. Posisi produk
(positioning) adalah cara produk itu didefinisikan oleh konsumen berdasarkan sejumlah
atribut atau tempat produk tertentu dipikiran konsumen secara relatif terhadap konsumen
yang bersaing. Positioning berusaha menempatkan produk dalam benak pelanggan sasaran
sedemikian rupa, sehingga memeperoleh posisi yang unik dan unggul ini didapatkan dari
berbagai diferensiasi.
kepada konsumen harga yang lebih rendah dibandingkan pesaing untuk produk serupa atau
karena memberikan lebih banyak manfaat yang dapat membenarkan harga yang lebih
tinggi. Jadi perusahaan harus membandingkan harga dan produknya terhadap pesaing
terus menerus mencari perbaikan. Jika perusahaan dapat melakukan lebih baik dari
Konsumen terlalu banyak dijejali dengan informasi tentang produk dan layanan.
Mereka tidak mungkin mengevaluasi ulang produk setiap saat memutuskan pembelian.
ke dalam sejumlah kategori, mereka “memposisikan” sejumlah produk dan citra ke dalam
pikiran konsumen. Strategi penetapan posisi dapat dilakukan melaui empat cara yaitu:
1. Atribut produk tertentu . Harga dan keistimewaan produk dapat digunakan untuk
mempromosikan produk
2. Kebutuhan yang dipenuhi dan manfaat yang ditawarkan produk. Pemasar dapat
tertentu.
4. Menjadi challenger bagi market leader. Produk dapat diposisikan untuk menantang
Menurut Kotler, Kartajaya, Huan dan Liu, 2003 ada empat kriteria yang dapat
yang unggul. Selain itu positiong merupakan penentu penting bagi konsumen pada
Kriteria ketiga didasarkan atas kajian pada pesaing (competitor). Disini positioning
harus bersifat unik, sehingga dengan mudah dapat mendiferensiasikan diri dari para
pesaing.
Kriteria keempat didasarkan atas kajian terhadap perubahan yang terjadi dalam
kepribadian di dalam benak konsumen. Untuk itu agar positioning kuat maka perusahaan
harus selalu konsisten dan tidak berubah. Karena persepsi, identitas dan kepribadian yang
komputer, video, stereo, mobil ,dan produk berteknologi dibagi menjadi tiga kategori yaitu :
dengan konsumen, memiliki bahasa yang umum dan seperangkat simbol yang
produk contoh iklan minuman yang menyegarkan pada saat cuaca sangat
panas
produk dan manfaat yang dirasakan oleh kosumen atas produk tersebut.
tersebut dikonsumsi.
yang dimiliki oleh pesaing sehingga konsumen dapat memilih produk mana
oleh pelanggan.
yang dimiliki oleh produk lain. Harapannya adalah sebagian asosiasi tersebut
perusahaan.
masalah.
peningkatan dan volume penjualan, luasnya pasar , kepuasan pelanggan serta distribusi,
yang pada akhirnya akan meningkatkan laba perusahaan. Strategi pemasaran disusun
dengan memanfaatkan setiap peluang pasar yang ada sehingga dilakukan strategi bauran
pemasaran.
variabel yang dapat dikontrol dan tingkat variabel yang digunakan oleh perusahaan untuk
mempengaruhi pembeli atau pasar yang menjadi sasaran. Beberapa variabel yang dapat
a) Produk
pemasaran. Suatu kebijakan harga, komunikasi, dan distribusi tidak terlepas bahkan
harus sesuai dengan kebijakan mengenai produk. Suatu produk dapat didefinisikan
menurut atribut-atribut fisiknya. Namun, gambaran pada atribut fisik tetap tidak
dapat dipenuhi oleh suatu produk. Oleh karena itu, produk didefinisikan sebagai
atribut fisik, jasa, dan simbolis yang memberi manfaat atau kepuasan kepada
keinginan konsumen. Produk di sini tidak hanya terbatas wujud fisik, tetapi juga
kualitas model dan apa saja yang dapat memuaskan keinginan konsumen. Produk-
produk tersebut harus selalu dievaluasi. Hal ini dimaksudkan agar dapat diciptakan
perlakuan yang benar dan seimbang untuk setiap lini produk, yaitu memberikan
dukungan penuh bagi produk berprospek cerah atau menghilangkan produk yang
lemah di pasar. Keputusan lain mengenai kebijakan produk yang perlu diperhatikan
sebagai ciri sebagian atau seluruh produk yang dipasarkan perusahaan. Membuat
merek yang berlainan untuk produk yang sama pada setiap produk yang ditawarkan
serta membuat merek tersendiri untuk setiap jenis produk. Strategi kemasan
Dalam lingkungan pasar global, dimana konsumen sudah terdiri dari berbagai
suku bangsa, ras dan agama : jangkauan pemasaran sudah melintasi benua dan
(mutu) suatu produk menjadi hal yang sangat penting. Kesamaan persepsi tersebut
konsumen, tetapi juga produsen, lembaga pemasaran dan lembaga lainnya yang
terlibat atau terkait dengan proses produksi, proses pemasaran, dan konsumsi suatu
Sebenarnya ada dua hal yang dibeli konsumen dari sebuah produk yaitu :
perhatian konsumen. Oleh karena itu mutu dapat dijadikan sebagai senjata strategik
kedua adalah dari segi kekurangan (defisiensi). Demikian juga jika memiliki
konvensional produk dianggap bermutu jika produk tersebut tahan lama, meskipun
penampilannya tidak menarik. Disamping tahan lama, produk juga disebut bermutu
jika dapat dipakai dengan baik. Faktor lain dari mutu yang baik adalah bentuk yang
baik. Jadi secara konvensional, faktor bentuk (performance), faktor tahan lama
(durability) dan faktor kegunaan (service ability) dianggap sebagai faktor mendasar
Kembali pada konsep mutu yang dituangkan oleh Juran, ternyata ada dua
implikasi berbeda akibat mengambil dua pandangan berbeda. Jika berbicara mutu
cenderung akan memberikan alternatif semakin tingginya biaya produksi. Hal ini
dikarenakan dibutuhkannya inovasi baru yang mengubah sesuatu yang sudah ada
selama ini. Namun jika berbicara mutu dari segi defisiensi, cenderung akan
dengan memperbaiki proses yang sudah ada menjadi lebih baik, maka produk-
diikuti rendahnya biaya produksi karena tidak terdapatnya barang yang rusak atau
barang yang rusak sangat kecil proporsinya dibanding dengan barang yang tidak
rusak. Aktivitas memperbaiki proses tersebut merupakan daya saing, suatu daya
pelanggan. Hal ini berkaitan erat dengan konsep pemasaran modern yang
keberhasilan pemasaran. Hal inilah yang kemudian dikembangkan oleh para ahli
sehingga lahirlah suatu definisi baru tentang produk bermutu yang dicetuskan oleh
lain
Aesthetics, lebih bermakna pada nilai seni dan desain produk, mencakup
warna
b) Harga
Harga merupakan salah satu dari empat variabel keputusan pembelian yang
Dalam dunia bisnis harga mempunyai banyak nama, sebagai contoh dalam
dunia perdagangan, produk disebut harga, dalam dunia perbankan disebut bunga,
atau dalam bisnis jasa akuntansi, konsultan disebut fee, biaya transportasi taksi,
telepon disebut tarif, sedangkan dalam dunia asuransi disebut premi. Terlepas dari
Menurut Dolan and Simon, harga merupakan sejumlah uang atau jasa atau
barang yang ditukar pembeli untuk beraneka produk atau jasa yang disediakan
penjual sedangkan
Selain itu, harga adalah salah satu faktor penting bagi konsumen dalam
Dari segi pemasaran, harga adalah sesuatu yang diberikan pelanggan untuk
tertentu
yang diinginkan perusahaan dan sesuatu yang lain yang diadakan perusahaan untuk
terdapat keinginan, kebutuhan dan daya beli konsumen. Harga memiliki dua peranan
utama dalam proses pengambilan keputusan para pembeli, yaitu peranan alokasi
Kedua, faktor lingkungan eksternal yang terdiri dari: sifat pasar dan permintaan,
resesi, tingkat bunga, kebijakan dan peraturan pemerintah, serta aspek sosial
masuknya pesaing,
metode penetapan harga berbasis biaya (standard markup pricing, cost plus
percentage of cost pricing, dan cost plus fixed fee pricing experience cuive
pricing),
metode penetapan harga berbasis laba (target profit pricing, target return on
diskon musiman,
erat sekali hubungannya dengan usaha pemasaran barang (marketing) yang sedang
Selain itu, kebijakan harga dapat ditinjau dari sudut produsen, wholesaler, dan
retailer.
kebijakan harga promosi dan diskriminasi harga seperti dengan cara menjual barang
di bawah harga pasar untuk menarik konsumen baru, menetapkan harga khusus
pada peristiwa tertentu, memberi potongan pada penjualan tunai atau dalam jumlah
besar, menjual secara kredit dengan perhitungan bunga rendah, bersaing dengan
perusahaan lain yang juga mengadakan penjualan kredit, menjual secara kredit
dengan jangka waktu yang panjang sehingga cicilannya ringan, memberi bonus,
harga berbeda atau diskriminasi harga, harga yang berbeda karena citra suatu
produk.
Penetapan harga jual bagi suatu produk amatlah penting. Kesalahan pada
penetapan harga akan berakibat fatal pada segi keuangan dan akan berpengaruh
pada kuantitas perusahaan. Pada umumnya penetapan harga jual mempunyai
Berdasarkan faktor-faktor di atas, dan faktor lain seperti sifat pasar, biaya,
Dalam teori ekonomi antara harga, nilai dan faedah merupakan istilah-istilah
Nilai adalah ungkapan secara kuantitatif tentang kemampuan barang agar dapat
untuk mengadakan pertukaran atau untuk mengukur nilai suatu barang kita
uang yang harus dibayar konsumen untuk mendapatkan barang yang diinginkan”.
c) Penyaluran / distribusi
Setelah produk dikembangkan dan harga telah ditetapkan, maka keputusan
perhatian dalam rangka keberhasilan strategi pemasaran. Salah satu tujuan dari
place adalah agar konsumen dapat dengan mudah memperoleh dan membeli produk
“Himpunan perusahaan dan perorangan yang mengambil alih hak atau membantu
dalam pengalihan hak atas barang atau jasa selama berpindah dari produsen ke
konsumen”.
Di satu pihak, misalnya, perusahaan global sering harus melayani setiap pasar
negara asing dengan sistem distribusi tersendiri karena faktor kunci sukses yang
menghasilkan profitabilitas tertentu di satu pasar bisa jadi tidak dapat ditransfer ke
negara lain. Di lain pihak, jaringan distribusi antar negara juga memiliki berbagai
dimodifikasi agar bisa sesuai dengan suatu negara daripada diubah secara total,
maka salah satu faktor yang perlu dipertimbangkan secara cermat adalah dampak
masing pasar nasional. Jika perusahaan ingin masuk ke pasar yang kompetitif, ada 2
perusahaan sendiri.
independen.
dibutuhkan sistem insentif bagi para agen saluran distribusi independen yang bisa
pembentukan saluran distribusi global agar bisa sesuai dengan tujuan perusahaan
hukum)
materi cetakan lainnya); melalui toko-toko milik sendiri atau jaringan waralaba; atau
lewat Internet. Selain itu, perusahaan juga bisa menggunakan kombinasi antara
Pada produk industrial, alternatif yang tersedia meliputi kombinasi antara wiraniaga
yang ada terdiri atas wiraniaga perusahaan, agen penjual, agen pembeli,
menilai saluran distribusi yang sudah ada, perusahaan harus mempe-timbangkan biaya
dari berbagai alternatif yang tersedia, hambatan masuk di pasar, orientasi perantara,
Salah satu rerangka yang terbukti efektif untuk menganalisis situasi ini
adalah rerangka 5C: Coverage, Character, Continuity, Control, dan Cost. Kerangka ini
perantara baru yang bisa dipakai untuk mendistribusikan produk atau jasa
Internet. Kini perusahaan ini telah merambah berbagai bidang bisnis lainnya, seperti
kaset video, compact disc, dan lain-lain. Bank dan perusahaan asuransi juga sudah
discount stores juga berbeda dengan toko 'arloji': harganyajauh lebih murah daripada
harga pesaing; arloji Timex dijual di pajangan standar yang biasanya ditempatkan di
samping meja kasir; dan arloji yang dijual distandarisasi. Pendekatan distribusi
massal melalui hypermarket dengan sistem komprehensif unit bengkel dan servis.
membuka outlet besar di pinggiran kota di seluruh Eropa dan Amerika Serikat yang
lebih menekankan sistem rakit dan ambil sendiri daripada sistem pengiriman produk
oleh toko. Konsep distribusi ini memungkinkan IKEA melakukan internasionalisasi di
Inggris, Amerika, serta negara-negara lainnya di Eropa Tengah, Eropa Timur, dan
komputer global berkat strategi distribusi inovatifnya: direct marketing dan build to
order (BTO). Selain harganya yang relatif murah, Dell memberikan keleluasaan bagi
Struktur saluran distribusi juga dipengaruhi oleh sifat sosial dan behavioral
pasar. Keunikan pola distribusi internasional lebih tergantung pada rentang variabel
Tak jarang suatu perusahaan tidak bisa menerapkan strategi distribusi inovatif
karena inersia saluran distribusi terlalu sukar diatasi. Salah satu contohnya adalah
situasi distribusi di Jepang yang menuntut perusahaan asing untuk 'menerima tingkat
mahal daripada batas maksimal yang bisa diterima analisis biaya & manfaat. Selain
itu, perusahaan asing juga sering dituntut menyediakan tingkat layanan yang lebih
kesuksesan distribusi langsung, misalnya armada wiraniaga yang solid. Selain itu,
perusahaan juga wajib memiliki pengalaman dalam pemasaran produk serupa pada
sasaran pasar sejenis. Perusahaan juga harus memiliki cukup waktu untuk
perusahaan.
dibutuhkan untuk menjual dan melayani produk atau layanan yang sifatnya kompleks
(misalnya, penjualan komputer). Faktor lain yang juga penting adalah kelebaran lini
produk (width of product line) yang cukup memadai (seperti yang dimiliki Avon dan
mana bantuan aplikasi produk diperlukan (contohnya, penjualan turbin uap), maka
distribusi langsung cocok diterapkan. Selain itu, apabila teknqlogi produk berubah
secara cepat, maka distribusi langsung juga tepat digunakan. Contohnya adalah
yang dilayani. Distribusi langsung cenderung cocok untuk segmen pasar yang jumlah
pelanggannya relatif sedikit, namun unit pembeliannya besar (baik dalam kuantitas
harus tersedia pula marjin yang cukup besar untuk mendukung penjualan personal
dan direct mail. Apabila keputusan pembelian menyangkut komitmen jangka panjang
sediaan, kredit lokal, dan pengemas an). Jika produsen bisa menyediakan berbagai
jasa (sebagai-mana yang ditawarkan oleh perantara) secara efisien, maka distribusi
d) Promosi
jika apa yang telah diprogram dikomunikasikan dengan cara yang tepat.
1) Periklanan
Bentuk presentasi dan promosi non pribadi tentang ide, barang, dan jasa
2) Personal selling
Presentasi lisan dalam suatu percakapan dengan satu calon pembeli atau
3) Publisitas
Pendorong permintaan secara non pribadi untuk suatu produk, jasa atau ide
4) Promosi penjualan
pesan dari media yang digunakan, tanggapan dan umpan balik serta
peran atau kondisinya dalam dunia bisnis, yaitu apakah dalam dunia bisnis tergolong
perusahaan pemimpin, penantang, pengikut atau menggarap relung pasar. Sebab kondisi
Misalnya, tantangan yang dihadapi perusahaan yang tergolong pemimpin pasar adalah
melindungi pasar yang dikuasai, memperluas pasar, dan mengembangkan market share.
strategi yang digunakan juga bebeda. Jika perusahaan memutuskan untuk memasuki pasar
internasional, maka perlu disusun suatu cara yang sistematis mengenai keputusan
keikutsertaan tersebut. Hal ini disebabkan pasar internasional mengandung risiko yang tidak
kebiasaan yang berbeda, hukum yang berbeda, dan lain-lain. Untuk itu langkah pertama
Memasuki pasar internasional dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain
lewat cara
ekspor,
Tentunya cara mana yang dipilih tergantung pada penilaian mana yang paling
memungkinkan, yaitu setelah memerhatikan pelaksanaan ekonomi dari negara yang dituju.
Strategi pemasaran yang disusun tentu akan diuji dalam pelaksanaan untuk mengetahui
tepat atau tidaknya yang ditetapkan tersebut. Hal ini akan tecermin dari tingkat penjualan,
market share yang dikuasai, dan biaya yang dikorbankan. Untuk mendukung keberhasilan
perusahaan dan pelaksanaannya. Dalam rangka itu perlu dibuat kerangka organisasi yang
jelas, efisien, dan memuaskan bagi personalianya. Selanjutnya, personalia organisasi harus
diseleksi dengan baik untuk mendapatkan tenaga yang benar-benar berkualitas, terampil,
maka strategi yang disusun harus selalu dikendalikan. Pengendalian pemasaran dilakukan
dengan membandingkan realisasi dan rencana pemasaran yang disusun. Hasil yang tidak
sama, misalnya terlampau besar di atas target, merupakan penyimpangan yang perlu
dimaksudkan agar dapat diketahui kemajuan pelaksanaan, hambatan yang ditemui oleh
Di samping itu, dengan cepat diketahui bila ada penyimpangan dan penyebabnya
untuk selanjutnya dibuat tindakan perbaikan. Semua itu dilakukan dalam rangka menjadikan
menuntun perusahaan mampu menciptakan daya saing strategis dengan cara merumuskan
serta menerapkan strategi pencipta nilai agar dapat merebut pasar dan mendapatkan
Di tengah globalisasi yang sedang kita hadapi, sudah siapkah kita mengahadapinya
dengan mindset global? Bukankah dalam globalisasi akan terjadi peningkatan mobilitas
modal, manusia, dan ide. Juga meningkatnya ketersediaan barang dan jasa pada saat yang
bersamaan.
wilayah menyebabkan persaingan bisnis tidak lagi terbatas pada suatu wilayah. Kondisi ini
menyebabkan perusahaan harus melakukan mobilisasi sumberdaya yang tidak lagi terbatas
hanya pada pasar lokal, tetapi juga pasar global. Di satu sisi, kondisi ini dapat menjadi
peluang bagi perusahaan untuk melakukan ekspansi ke luar wilayahnya. Sebaliknya bila
perusahaan tidak mampu melakukan adaptasi terhadap kondisi persaingan global yang
semakin keras, maka perusahaan menghadapi ancaman hilangnya daya saing. Dalam
Mindset global boleh diartikan bagaimana kita yang dalam kehidupan sehari-hari
menerapkan kriteria-kriteria kinerja personal maupun bisnis berdasarkan asumsi yang terkait
dengan konteks, budaya atau negara kita, kemudian dituntut ”membumikan” kriteria-kriteria
itu secara tepat terhadap latar belakang budaya dan negara yang berbeda.
berbagai karakteristik pasar global yang beragam. Membangun dan memiliki mindset global
menjadi persyaratan bagi perusahaan yang bersaing pada tingkat global agar tetap tumbuh
Menurut Rhimesmith, ada enam area yang harus menjadi perhatian manajerial
Pertama, mendorong pandangan yang lebih besar dan luas dimana orang, ide,
hal yang baru. Perusahaan harus mempunyai kemampuan untuk membaca peluang
pasar global, memiliki informasi berskala global, dan mampu menjadi ancaman bagi
lingkungan internal yang mendukung terbentuknya mindset global ini. Untuk menciptakan
Pertama, Komposisi manajemen puncak. Manajemen puncak yang diisi oleh orang-
orang yang memiliki latar belakang budaya yang beragam dapat membantu
memberikan perspektif yang lebih luas dan pengetahuan yang spesifik mengenai
Kedua, fokus pada visi dan proses. Manajemen perusahaan global saat ini lebih
berkonsentrasi pada penentuan tujuan dan visi, proses, serta sumberdaya manusia.
Ini bukan berarti strategi, struktur, dan sistem dihilangkan, tetapi perangkat-
perangkat manajemen ini dilengkapi dengan perhatian yang lebih berfokus pada
kepada komunikasi dan interaksi, yang sekarang dapat dilakukan dengan mudah
beragam dari berbagai wilayah regional maupun global dapat membantu tumbuh dan
karyawan yang bersifat global. Penugasan seperti ini dapat membantu manajer dan
dan pemahaman tentang persamaan dan perbedaan masing-masing wilayah atau negara
dalam hal politik, ekonomi, hukum, peradaban dan budaya. Ini karena pemimpin global
harus bekerja di berbagai wilayah dan negara, serta berhadapan dengan kondisi ekonomi,
politik, dan sosial yang beragam. Karena proses globalisasi berjalan sangat dinamis dan
berkembang secara terus-menerus, pemimpin global bukan hanya harus selalu mengamati
perubahan-perubahan global yang terjadi, tetapi juga harus terbiasa dengan perubahan dan
ketidakpastian.
fenomena yang bersifat global di seluruh dunia, tetapi juga harus tanggap terhadap
kebutuhan, keinginan dan permintaan pasar lokal. Ini berarti perusahaan harus mengakui
keberagaman pasar lokal dan melihatnya sebagai sumber peluang dan kekuatan untuk
bersaing. Pada saat yang sama meyakini bahwa brand yang kuat, yang didukung oleh
produk, pengemasan, dan konsep promosi dengan standar yang tinggi merupakan syarat-
Menurut Dekker, Jansen, dan Vinkenburg terdapat empat persayaratan yang harus
lain dan bagaimana membina hubungan dengan orang lain yang berasal dari latar
ataupun global, seorang pemimpin global haruslah berasal dari orang-orang yang
telah teruji kemampuannya dalam memimpin pada skala yang lebih kecil.
Keempat, keterbukaan. Pemimpin global harus terbuka terhadap dunia luar. Mereka
harus merasakan dirinya sebagai bagian dari dunia secara keseluruhan, bukan
hanya bagian dari wilayah atau negara tertentu yang lingkupnya lebih terbatas.
Pemimpin global yakin bahwa pasar tidak hanya terbatas dalam satu wilayah atau
negara, tetapi dapat menembus jauh melewati batas-batas wilayah atau negara. Pemimpin
global harus menyukai kegiatan traveling, mampu meletakkan kehidupan pribadi dan
pekerjaan dalam sebuah kerangka yang lebih luas, dan memahami prioritas masyarakat
beroperasi melintasi batas-batas budaya secara efektif, dan memiliki kemampuan dalam
menyeimbangkan antara strategi yang bersifat global dengan perhatian terhadap ciri khas
pasar lokal yang spesifik. Pemimpin inilah yang meletakkan dasar-dasar, sekaligus
dalam mendorong munculnya berbagai kemungkinan tentang perubahan dunia yang akan
yang menjadikan dunia semakin terbuka dan saling bergantung satu sama lain. Globalisasi
akan membawa perspektif baru tentang konsep “Dunia Tanpa Tapal Batas” yang saat ini
diterima sebagai realitas masa depan yang akan mempengaruhi perkembangan budaya dan
Dampak Positif :
4) Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik.
globalisasi bersifat terbuka dan tidak ada penghalang yang dapat memperluas pasar dan
meningkatkan pendapatan masyarakat, tetapi kita harus hati-hati karena globalisasi juga
mempunyai segi negatif yaitu dapat membuat perdagangan internasional tidak terkendali
Keegan, Warren J. 1989. Global Marketing Management. 1 New Jersey: Prentice Hall.
Keegan, Warren J. 1989. Global Marketing Management. 2 New Jersey: Prentice Hall.
http://cafe-ekonomi.blogspot.com
http://www.gudangmateri.com
http://google.com