Anda di halaman 1dari 13

Pemanfaatan

Steelmaking Slag
sebagai Pupuk

KANTOR PUSAT
Jl. Industri No. 5 P.O. Box 14 Cilegon, Banten 42435
Telepon : (+62 254) 392159, 392003 (Hunting)
Faksimili : (+62 254) 372246

KANTOR JAKARTA
Gedung Krakatau Steel, Lantai 4
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 54 Jakarta Selatan 12950
Telepon : (+62 21) 5221255 (Hunting)
Faksimili : (+62 21) 5200876, 5204208, 5200793

PABRIK
Cilegon – Cigading Plant Site, Banten 42435
Website : www.krakatausteel.com
1
PENDAHULUAN

• Jumlah slag yang dihasilkan untuk setiap 1 ton pembuatan baja


adalah sekitar 110-120 kg. Dengan jumlah produksi baja 2,5 juta
ton/tahun maka jumlah steel slag yang dihasilkan dapat
mencapai 300.000 ton/tahun.
• Seiring dengan perkembangan industri baja di Indonesia, maka
jumlah slag yang dihasilkan akan meningkat sehingga perlu
diperhatikan pemanfaatan slag yang dihasilkan.
• Salah satu pemanfaatan slag yang sangat berpotensi di
Indonesia adalah pemanfaatan sebagai pupuk. Namun,
pemanfaatan slag sebagai pupuk masih terhambat dengan UU
KLH yang menyatakan steelmaking slag sebagai limbah B3
sesuai dengan PP 18 jo. PP 85 -1999 tentang pengolahan limbah
B3 yang dikeluarkan oleh Kementrian Lingkungan Hidup.
2
2
TINJAUAN LITERATUR

• Di Jepang penelitian mengenai pemanfaatan slag di bidang


pertanian sudah dilakukan sejak tahun 1950-an dan pada tahun
1955, Blast Furnace Slag telah dinyatakan sebagai pupuk silikat
dan dilanjutkan pada tahun 1981 dimana Steelmaking Slag (EAF
Slag) juga dinyatakan dapat dimanfaatkan sebagai pupuk silikat
untuk tanaman. (Fertilizer Registration Law in Japan).

3
3
TINJAUAN LITERATUR

• Mineral-mineral penting pada steelmaking slag:


✓ Soluble Silicate
✓ Lime : Komponen Alkaline
✓ Micro element

4
4
TINJAUAN LITERATUR

• Contoh pupuk steelmaking slag yang telah digunakan di Jepang

Similar with
SSP 1 Slag

5
5
TINJAUAN LITERATUR

• Hasil pengujian penggunaan Steelmaking (1 ton/ha) pada


tanaman padi di Jepang.

NPK + Slag Fertilizer


No. Item NPK Percentage Remarks
(1 t/ha)

1 Total Weight 12.9 13.2 2% Increase (better)


2 Straw Weight 6.16 5.96 -3% Decrease (better)
3 Grain Weight 6.74 7.24 7% Increase (better)
4 Grain number per panicle 78.6 90.5 15% Increase (better)
5 Good Guarility Rice 72.4 78.4 8% Increase (better)
6 Prematured Rice 5.9 4.5 -24% Decrease (better)
7 Bad Quality Rice 7.4 6.4 -14% Decrease (better)
8 Milky White Rice 10.4 5.4 -48% Decrease (better)
9 Grain Whiteness 19.8 20.3 3% Increase (better)

6
6
Project Schedule

No. Item Remarks


1. Persiapan Materi
2. Pendalaman literatur Sedang
✓ Sharing penelitian yang dikoordinasikan
dilakukan peneliti di IPB
(Suwarno)
3. Persiapan teknis
4. Pelaksanaan teknis
5. Pengujian
✓ Pengujian pemberian slag ke
tanaman padi.

7
7
KONSEP
Komposisi Kimia Steelmaking Slag

• Komposisi Kimia (Slag SSP 1)

Chem. Compound Content (%)


FeO 22.4
CaO 39.1 • Untuk tanaman
MgO 5.4 padi, kandungan
AL2O3 6.1 FeO maksimal
MnO 1.6 1.2%.
SiO2 14.6
Others 10.8
Total 100

8
8
KONSEP
Penurunan konten FeO pada Slag

Berdasarkan literatur, penurunan konten FeO pada Slag dilakukan


hingga 1.2% (untuk tanaman padi).
Penurunan konten FeO dapat dilakukan dengan dua metode:
1. Penambahan MgO (Dolomit) dan/atau Carbon (Graphite) pada melting slag.
Penambahan dilakukan pada temperatur ± 1400° C. MgO akan mengikat FeO
sehingga terbentuk senyawa Mg(Fe)O yang lebih stabil dan tidak mudah
larut. Sedangkan Carbon akan bereaksi dengan FeO sehingga terbentuk
unsur Fe yang akan terpisah pada Magnetic Separator.
2. Pencampuran slag (butiran) dengan pupuk, misal pupuk NPK.
Slag dalam bentuk butiran akan ditambahkan sebagai bahan baku pada
pembuatan pupuk sehingga dengan rasio tertentu konten FeO akan menjadi
rendah.

9
9
PERHITUNGAN TEKNIS
Penambahan MgO dan Carbon

Penambahan MgO (Dolomit)


Reaksi Kimia: Kapasitas Slag Pot = 75t
Ar Fe = 56
Ar Mg = 24
40 72
Ar O = 16
MgO + FeO → Mg(Fe)O + 1/2 O2 Ar C = 12
22% Content MgO in Dolomit = 30%
8.33 16.5 Content C in Graphite = 90%
Weight Content FeO in Slag = 22%
= 16.5t
x 16.5 72 x = 660
MgO : = ;
40 72 x= 9.17t

9.17
Dolomit
= 30.56t
Weight :
30%

Jumlah penambahan MgO dalam bentuk Dolomit untuk 1 slag pot


adalah 30.56 t
10
10
PERHITUNGAN TEKNIS
Penambahan MgO dan Carbon

Penambahan Carbon (Graphite)


Reaksi Kimia: Kapasitas Slag Pot = 75t
Ar Fe = 56
Ar Mg = 24
12 72 Ar O = 16
C + FeO → Fe + CO Ar C = 12
22% Content MgO in Dolomit = 30%
2.5 16.5 Content C in Graphite = 94%
Weight Content FeO in Slag = 22%
= 16.5t

x 16.5 72 x = 198
Carbon : = ;
12 72 x= 2.75t
2.75
Graphite: = 2.93 t
94%

Jumlah penambahan Carbon dalam bentuk Graphite untuk 1 slag


pot adalah 2.93 t
11
11
PERHITUNGAN TEKNIS
Pencampuran dengan Pupuk NPK

Pencampuran Slag dengan Pupuk NPK


Kandungan FeO pada slag adalah 22% (M1)
Sehingga pada 1 ton (W1) slag terdapat 220 kg FeO
Untuk mencapai konten FeO : 1.2% (M2)

Maka,

M1 x W1 = M2 x W2
W2 = 22% x1
1.20%
= 18.33 ton.

Sehingga jumlah Pupuk NPK yang dicampurkan dengan 1 ton slag


adalah 17.33 ton.
12
12
TERIMA KASIH

13
13

Anda mungkin juga menyukai