Rev. Materi Negosiasi
Rev. Materi Negosiasi
1. Teks negosiasi adalah teks yang memuat interaksi sosial untuk mencapai kesepakatan di
antara pihak-pihak yang memiliki kepentingan berbeda atau saling bertentangan. Dalam teks
tersebut berisi proses untuk mencapai suatu kesepakatan atau perjanjian antara kedua
belah pihak agar sama-sama diuntungkan.
Kedua belah pihak memiliki hak yang sama, menerima, dan saling memberi. Negosiasi
biasanya berisi proses tawar-menawar hingga mencapai suatu kesepakatan. Jadi, kata kunci
teks negosiasi ialah adanya proses tawar-menawar untuk suatu kepentingan
2. Teks negosiasi adalah teks yang bertujuan untuk mencapai kesepakatan di antara pihak-
pihak yang mempunyai kepentingan yang berbeda. Dalam teks negosiasi berisi kalimat-
kalimat kesepakatan mengenai persoalan yang membutuhkan penyelesaian.
3. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), negosiasi adalah proses tawar-menawar
dengan jalan berunding guna mencapai kesepakatan bersama antara satu pihak (kelompok
atau organisasi) dan pihak (kelompok atau organisasi) yang lain.
Dalam kehidupan sehari-sehari, proses negosiasi merupakan hal yang umum dilakukan.
Bahkan, setiap orang mungkin pernah melakukan kegiatan tawar menawar, terutama dalam
hal jual beli.
Kedua pihak yang melakukan negosiasi mempunyai hak terhadap hasil yang akan disepakati.
Hasil akhir dari negosiasi tersebut harus terdapat persetujuan dari semua pihak dengan
kesepakatan bersama..
PAGE
\*
MERG
MAT
13
Jenis-jenis teks negosiasi secara umum terbagi dua jenis, yakni teks negosiasi tuturan langsung
dan tak langsung.
1. Teks negosiasi pemecahan konflik adalah negosiasi untuk memecahkan konflik atau
masalah dan menghasilkan kesepakatan. Teks ini bersifat umum.
2. Teks negosiasi kerja sama. Teks tersebut merupakan permohonan kerja sama antara
pengusaha dengan pihak bank untuk meminjam modal usaha atau kerja sama lainnya
yang bersifat menguntungkan semua pihak.
3. Teks negosiasi penjual dan pembeli. Pengertian dari teks negosiasi penjual dan pembeli
merupakan proses jual beli antara penjual dan pembeli.
Sedangkan, untuk jenis teks negosiasi tuturan tak langsung merupakan teks negosiasi
berbentuk surat-menyurat. Pihak pertama mengirimkan surat pengajuan dan pihak kedua
menjawab pengajuan.
Pada dasarnya, struktur teks negosiasi itu memiliki struktur baku yang sama, yakni ada
pembuka, isi, dan penutup. Namun, masing-masing jenis teks negosiasi memiliki perbedaan
fungsi. Hal itu menjadikan struktur teks negosiasi menjadi berbeda.
Pada struktur teks negosiasi pemecah konflik, strukturnya terdiri dari pembuka, isi, dan
penutup. Dalam bagian pembuka berisikan sapaan atau pengenalan diri dari dua belah pihak
yang kemudian masuk ke dalam pokok pembicaraan.
Bagian isi terdapat dua bagian. Pertama ialah bagian penyampaian materi yang berisikan
pertanyaan atau pemberitahuan tentang objek atau permasalahan yang hendak dinegosiasikan.
Dan, kedua ialah bagian tawar-menawar serta penyelesaian masalah dari kedua belah pihak
untuk mencapai satu kesepakatan.
Bagian penutup ialah bagian akhir dari teks negosiasi pemecah konflik. Biasanya, bagian ini
berisikan salam penutup.
Struktur teks negosiasi kerja sama terdiri dari pembuka (orientasi), isi, dan penutup. Pada
bagian pembuka atau orientasi berisikan salam sapa atau pengenalan diri dari dua belah pihak
yang memiliki kepentingan, seperti pengusaha dengan pihak bank, dan penggiringan pokok
pembicaraan.
Kemudian, bagian isi dari teks negosiasi kerja sama memiliki tiga bagian, yakni pengajuan,
penawaran, dan persetujuan. Pengajuan merupakan bagian yang berisikan pengajuan dari
pihak yang mengajukan ke pihak yang diajukan lainnya dalam suatu negosiasi. Lalu, penawaran
merupakan bagian yang berisi penawaran dari pihak yang mengajukan kepada pihak yang
diajukan. Dan, persetujuan merupakan bagian kesepakatan antara pihak yang mengajukan
dengan yang diajukan.
PAGE
\*
MERG
MAT
13
Bagian ketiga dari teks negosiasi kerja sama ialah bagian penutup. Bagian ini tidak jauh berbeda
dengan teks negosiasi pemecah konflik karena hanya berisikan salam penutup.
Teks negosiasi ini memiliki struktur yang terdiri dari tiga bagian. Pertama, bagian pembuka
(orientasi) yang berisikan salam sapa pembuka dan awal negosiasi. Bagian ini relatif sama
dengan dua jenis teks negosiasi sebelumnya, hanya saja berbeda fungsi dan tujuannya saja.
Lalu, bagian isi merupakan bagian yang terdiri atas lima bagian yang dapat diulang, bergantung
jenis dan jumlah barang yang akan dibeli. Lima bagian itu ialah permintaan, pemenuhan,
penawaran, persetujuan, dan pembelian.
● Subbagian isi permintaan berisikan permintaan barang dan jasa yang ingin dibeli
pembeli.
● Subbagian pemenuhan berisikan pemenuhan barang atau jasa dari penjual yang diminta
pembeli.
● Subbagian isi ketiga, penawaran, berisikan tawar-menawar harga barang dari pembeli
dan penjual memberi tanggapan.
● Subbagian persetujuan berisikan keputusan antara dua belah pihak untuk penawaran
yang sudah dilakukan.
● Subbagian isi terakhir, pembelian, berisikan transaksi dari pembeli setelah penawaran
harga disetujui penjual.
● Dan, bagian terakhir dari teks negosiasi penjual dan pembeli ialah penutup. Bagian ini
berisikan kalimat penutup atau salam penutup, sama seperti dua jenis teks teks
negosiasi sebelumnya.
Tujuan Negosiasi
Adapun tujuan dilakukan negosiasi dalam hal bisnis, beberapa di antaranya untuk:
1. Mencapai kesepakatan yang memiliki kesamaan persepsi, saling pengertian, dan persetujuan.
2. Mencapai penyelesaian atau jalan keluar dari masalah yang dihadapi secara bersama.
3. Mencapai kondisi saling menguntungkan dan tidak ada yang dirugikan (win-win solution).
PAGE
\*
MERG
MAT
13
PAGE
\*
MERG
MAT
13
Selain struktur wajib tersebut, ada pula beberapa jenis bentuk strukrur teks negosiasi yang
lain, yaitu.
1) Struktur Sederhana
● Pembuka : Salampembuka dan permasalahan yang akan dinegosiasikan
● Isi : Proses negosiasi antara pihak-pihak yang berkepentingan
● Penutup : Hasil negosiasi dan salam penutup
2) Penjual – Pembeli
● Orientasi : salam pembuka, biasanya ucapan salam dan menanyakan kepentingan
pembeli. Fungsinya untuk memulai negosiasi
● Permintaan : permintaan pembeli kepada penjual (Suatu hal berupa barang atau jasa
yang ingin dibeli oleh pembeli).
● Pemenuhan : pemenuhan penjual terhadap permintaan pembeli (Kesanggupan hal
berupa barang atau jasa dari penjual yang diminta oleh pembeli.
● Penawaran : negosiasi antara penjal dan pembeli (Puncaknya negosiasi yang terjadi,
kedua pihak saling tawar menawar).
● Persetujuan : kesepakatan antara penjual dan pembeli
● Pembelian : transaksi antara penjual dan pembeli (Keputusan konsumen jadi
menyetujui negosiasi itu atau tidak).
● Penutup : salam penutup (Kalimat penutup, biasanya ucapan salam atau terima
kasih).
PAGE
\*
MERG
MAT
13
PAGE
\*
MERG
MAT
13
• Ada yang mengusulkan – ada yang menerima ataupun menolak usulan pasangan
tuturan didalam negosiasi.
g. Bersifat Memerintah dan Memenuhi Perintah
Maksudnya disini ialah didalam negosiasi ada seseorang yang memerintah dan timbal baliknya
ada yang memenuhi perintahnya tersebut baik secara langsung ataupun tidak. Seperti
contohnya : saat anda belanja, anda memerintah (meminta tolong, umumnya dilakukan oleh
pembeli) mengambilkan baju yang anda inginkan tersebut, lalu si pihak satunya akan
memenuhi perintah tersebut (umumnya dilakukan oleh penjual).
h. Menggunakan Pronomina Persona
Kata pronomina atau kata ganti merupakan suatu jenis kata yang menggantikan nomina
maupun frasa nomina. Seperti : Saya, kami, ataupun anda.
Pronomina persona adalah pronomina yang merujuk kata ganti orang. Kata ganti jenis ini dibagi
menjadi tiga macam yakni:
Kata ganti orang pertama
Pronomina kata ganti orang pertama kata yang menggantikan orang yang berbicara. Kata ganti
orang pertama terbagi menjadi 2 macam yaitu:
Kata ganti orang I tunggal. Seperti : saya, aku, hamba, daku, beta
Contohnya:
Saya selalu pergi ke sekolah menggunakan sepeda
Aku tidak pernah lupa mengerjakan tugas sekolah
Maafkan hamba atas bencana kebakaran ini
Ajaklah daku jika kamu ingin pergi
Kata ganti orang I jamak. Seperti : kami, kita
Contohnya:
Kami akan selalu mendengarkan segala nasihatmu
Kita harus rajin belajar untuk menggapai cita – cita
i. Kalimat Langsung
Selain menggunakan kalimat yang efektif, kalimat langsung juga digunakan di dalam teks
negosiasi. Kalimat langsung merupakan suatu kalimat yang menirukan ucapan ataupun yang
diutarakan oleh orang lain.
Ciri-ciri kalimat langsung adalah:
1. Dalam penulisannya, kalimat langsung menggunakan tanda petik ("...").
2. Bagian kutipan memiliki nada yang lebih tinggi dari bagian lainnya.
3. Memiliki kemungkinan susunan pengiring-kutipan, kutipan-pengiring, atau kutipan-pengiring-
kutipan.
Contoh:
1. Ibu berkata, "Tolong antarkan amplop ini ke rumah Pak RT!" (pengiring-kutipan)
2. "Kayla, apakah kamu sudah makan siang?" tanya Karina. (kutipan-pengiring)
3. "Bu guru, saya ingin bertanya," ujar Irene, "kapan tugas ini harus dikumpulkan?" (kutipan-
pengiring-kutipan)
PAGE
\*
MERG
MAT
13
a. Pendapat yang dikemukakan disertai alasan, fakta, atau contoh yang jelas.
b. Pendapat yang dikemukakan disampaikan dengan lancar, jelas, dan sopan.
c. Perhatikan penjelasan pendapat yang dikemukakan. Hal ini berhubungan dengan gaya
bicara orang yang mengemukakan pendapat.
d. Agar mudah dipahami oleh orang lain, sampaikan pendapat-pendapat dengan intonasi
dan suara yang keras.
e. Berbicaralah dengan sopan dan bijaksana saat menyampaikan pendapat.
f. Jangan mempertahankan pendapat dengan cara ngotot.
Contoh 1
Penjual : "Ada yang bisa dibantu mas?"
Pembeli : "Baju yang ini ukuran L ada enggak?"
Penjual : "Ada mas, sebentar saya ambil."
Pembeli : "Iya."
Penjual : "Ini mas yang ukuran L."
Pembeli : "Berapa harganya mas?."
Penjual : "Itu 300 ribu, pas nya 290 ribu."
Pembeli : "Bisa 260 enggak pak?"
Penjual : "Tidak bisa mas, paling kurangi 5 ribu jadi 285 ribu."
Pembeli : "Ya 280 ribu deh pak, langsung saya beli."
Penjual : "Iya baiklah."
Contoh 2
Calon Penumpang: "Bang, ke Pasar Wage berapa?"
Tukang Ojek: "20 ribu, mas."
Calon Penumpang: "Kok mahal amat, Bang, kan deket tuh di situ, 10 ribu saja ya."
Tukang Ojek: "Aduh, itu kemurahan, enggak nutup uang bensin atuh."
Calon Penumpang: "Iya deh iya, Bang, saya tambah 5 ribu biar jadi jadi 15 ribu ya, bagaimana?"
Tukang Ojek: "Tambah 1 ribu lagi deh, langsung berangkat."
Calon Penumpang: "Okela, Bang, saya setuju, antar saya ke Pasar Wage."
Contoh 3
Anak: "Pak, setelah lulus nanti saya ingin sekolah di SMA."
Bapak: "Kenapa di SMA, Nak? Padahal, bapak ingin kamu sekolah di SMK."
Anak: "Alasannya apa Pak, kenapa bapak ingin supaya saya melanjutkan di SMK?"
Ayah: "Begini Nak, di SMK itu lulusannya bisa langsung masuk di dunia kerja."
Anak: "Jadi gampang dapat kerja ya Pak? Kalau gitu iya deh saya setuju."
Ayah: "Baguslah kalau kamu setuju, nanti kita pilih bareng SMK yang bagus."
Anak : "Siap Pak"
TUGAS
Bacalah dengan cermat teks negosiasi pembelian buku novel di sebuah toko buku
bekas berikut!
Anak : Permisi, selamat siang!
Penjaga : Iya, selamat siang juga, ada yang bisa saya bantu, Nak?
Anak : Saya sedang mencari novel Siti Nurbaya, apakah ada, Pak?
PAGE
\*
MERG
MAT
13
Penjaga : Kebetulan saya cari di gudang masih tersisa satu, ini bukunya”.
Anak : Berapa harga buku ini, Pak?
Penjaga : Rp. 58.000 saja, Nak.
Anak : Harga itu terlalu mahal untukku, Pak, bolehkan saya menawar?
Penjaga : Boleh, silakan saja.
Anak : Rp 45.000 saja Pak?
Penjaga : Buku ini sudah langka, jadi harga segitu terlalu murah.
Anak : Uang saya tidak cukup, bagaimana kalau Rp 48.000 saja? Saya harap Bapak mau
membantu. Ini untuk tugas sekolah saya.
Penjaga : Kalau harga serendah itu belum bisa, Nak. Bagaimana kalau Rp 55.000 saja? Itu
sudah termasuk murah. Mungkin kalau kamu cari di toko buku lain tidak akan ada lagi.
Anak : Tapi uang saya hanya Rp 50.000.
Pejaga : Begini saja, saya akan berikan buku ini seharga Rp 50.000. Bagaimana?
Anak : Baiklah Pak! Saya beli bukunya.
Penjaga : Ini bukunya.
Anak : Ini uangnya pas ya Pak, terima kasih sudah membantu saya.
Penjaga : Iya, sama-sama. Terima kasih juga telah membeli buku di toko saya.
Anak : Selamat siang, Pak.
Penjaga : Selamat siang.
PAGE
\*
MERG
MAT
13
PAGE
\*
MERG
MAT
13
PAGE
\*
MERG
MAT
13
5 Kalimat efektif Penjaga : Buku ini sudah langka, jadi harga segitu
terlalu murah.
PAGE
\*
MERG
MAT
13
PAGE
\*
MERG
MAT
13
PAGE
\*
MERG