Anda di halaman 1dari 14

Materi 1 TEKS NEGOSIASI

Pengertian Teks Negosiasi

1. Teks negosiasi adalah teks yang memuat interaksi sosial untuk mencapai kesepakatan di
antara pihak-pihak yang memiliki kepentingan berbeda atau saling bertentangan. Dalam teks
tersebut berisi proses untuk mencapai suatu kesepakatan atau perjanjian antara kedua
belah pihak agar sama-sama diuntungkan.

Kedua belah pihak memiliki hak yang sama, menerima, dan saling memberi. Negosiasi
biasanya berisi proses tawar-menawar hingga mencapai suatu kesepakatan. Jadi, kata kunci
teks negosiasi ialah adanya proses tawar-menawar untuk suatu kepentingan

2. Teks negosiasi adalah teks yang bertujuan untuk mencapai kesepakatan di antara pihak-
pihak yang mempunyai kepentingan yang berbeda. Dalam teks negosiasi berisi kalimat-
kalimat kesepakatan mengenai persoalan yang membutuhkan penyelesaian.

3. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), negosiasi adalah proses tawar-menawar
dengan jalan berunding guna mencapai kesepakatan bersama antara satu pihak (kelompok
atau organisasi) dan pihak (kelompok atau organisasi) yang lain.

Dalam kehidupan sehari-sehari, proses negosiasi merupakan hal yang umum dilakukan.
Bahkan, setiap orang mungkin pernah melakukan kegiatan tawar menawar, terutama dalam
hal jual beli.

Kedua pihak yang melakukan negosiasi mempunyai hak terhadap hasil yang akan disepakati.
Hasil akhir dari negosiasi tersebut harus terdapat persetujuan dari semua pihak dengan
kesepakatan bersama..

Tujuan Teks Negosiasi

1. memperoleh kesepakatan dalam kesamaan persepsi, saling pengertian, dan persetujuan


antara pihak-pihak yang berkepentingan.
2. mempersatukan perbedaan pendapat antara pihak-pihak yang memiliki kepentingan
berbeda.
3. mendapatkan kondisi penyelesaian atau solusi dari masalah yang dihadapi.
4. Dan, tujuan terakhir, menghindari kerugian, seperti memberatkan salah satu dari pihak-
pihak yang berkepentingan. Artinya negosiasi harus mencapai kondisi saling
menguntungkan dan tidak ada yang dirugikan ( win-win solution).

Ciri-ciri Teks Negosiasi

1. ada pihak-pihak yang memiliki kepentingan berbeda.


2. merupakan sarana penyelesaian masalah.
3. menitikberatkan pada kepentingan bersama yang saling menguntungkan.
4. merupakan media penghasil kesepakatan.
5. mengarah pada tujuan praktis, yaitu untuk mencapai kesepakatan yang dapat diterima
kedua belah pihak.

PAGE
\*
MERG
MAT
13

Jenis-Jenis Teks Negosiasi

Jenis-jenis teks negosiasi secara umum terbagi dua jenis, yakni teks negosiasi tuturan langsung
dan tak langsung.

Teks negosiasi tuturan langsung terbagi menjadi tiga bagian yaitu :

1. Teks negosiasi pemecahan konflik adalah negosiasi untuk memecahkan konflik atau
masalah dan menghasilkan kesepakatan. Teks ini bersifat umum.
2. Teks negosiasi kerja sama. Teks tersebut merupakan permohonan kerja sama antara
pengusaha dengan pihak bank untuk meminjam modal usaha atau kerja sama lainnya
yang bersifat menguntungkan semua pihak.
3. Teks negosiasi penjual dan pembeli. Pengertian dari teks negosiasi penjual dan pembeli
merupakan proses jual beli antara penjual dan pembeli.

Sedangkan, untuk jenis teks negosiasi tuturan tak langsung merupakan teks negosiasi
berbentuk surat-menyurat. Pihak pertama mengirimkan surat pengajuan dan pihak kedua
menjawab pengajuan.

Struktur Teks Negosiasi

Pada dasarnya, struktur teks negosiasi itu memiliki struktur baku yang sama, yakni ada
pembuka, isi, dan penutup. Namun, masing-masing jenis teks negosiasi memiliki perbedaan
fungsi. Hal itu menjadikan struktur teks negosiasi menjadi berbeda.

1. Teks Negosiasi Pemecah Konflik

Pada struktur teks negosiasi pemecah konflik, strukturnya terdiri dari pembuka, isi, dan
penutup. Dalam bagian pembuka berisikan sapaan atau pengenalan diri dari dua belah pihak
yang kemudian masuk ke dalam pokok pembicaraan.

Bagian isi terdapat dua bagian. Pertama ialah bagian penyampaian materi yang berisikan
pertanyaan atau pemberitahuan tentang objek atau permasalahan yang hendak dinegosiasikan.
Dan, kedua ialah bagian tawar-menawar serta penyelesaian masalah dari kedua belah pihak
untuk mencapai satu kesepakatan.

Bagian penutup ialah bagian akhir dari teks negosiasi pemecah konflik. Biasanya, bagian ini
berisikan salam penutup.

2. Teks Negosiasi Kerja Sama

Struktur teks negosiasi kerja sama terdiri dari pembuka (orientasi), isi, dan penutup. Pada
bagian pembuka atau orientasi berisikan salam sapa atau pengenalan diri dari dua belah pihak
yang memiliki kepentingan, seperti pengusaha dengan pihak bank, dan penggiringan pokok
pembicaraan.

Kemudian, bagian isi dari teks negosiasi kerja sama memiliki tiga bagian, yakni pengajuan,
penawaran, dan persetujuan. Pengajuan merupakan bagian yang berisikan pengajuan dari
pihak yang mengajukan ke pihak yang diajukan lainnya dalam suatu negosiasi. Lalu, penawaran
merupakan bagian yang berisi penawaran dari pihak yang mengajukan kepada pihak yang
diajukan. Dan, persetujuan merupakan bagian kesepakatan antara pihak yang mengajukan
dengan yang diajukan.

PAGE
\*
MERG
MAT
13

Bagian ketiga dari teks negosiasi kerja sama ialah bagian penutup. Bagian ini tidak jauh berbeda
dengan teks negosiasi pemecah konflik karena hanya berisikan salam penutup.

3. Teks Negosiasi Penjual dan Pembeli

Teks negosiasi ini memiliki struktur yang terdiri dari tiga bagian. Pertama, bagian pembuka
(orientasi) yang berisikan salam sapa pembuka dan awal negosiasi. Bagian ini relatif sama
dengan dua jenis teks negosiasi sebelumnya, hanya saja berbeda fungsi dan tujuannya saja.

Lalu, bagian isi merupakan bagian yang terdiri atas lima bagian yang dapat diulang, bergantung
jenis dan jumlah barang yang akan dibeli. Lima bagian itu ialah permintaan, pemenuhan,
penawaran, persetujuan, dan pembelian.

● Subbagian isi permintaan berisikan permintaan barang dan jasa yang ingin dibeli
pembeli.
● Subbagian pemenuhan berisikan pemenuhan barang atau jasa dari penjual yang diminta
pembeli.
● Subbagian isi ketiga, penawaran, berisikan tawar-menawar harga barang dari pembeli
dan penjual memberi tanggapan.
● Subbagian persetujuan berisikan keputusan antara dua belah pihak untuk penawaran
yang sudah dilakukan.
● Subbagian isi terakhir, pembelian, berisikan transaksi dari pembeli setelah penawaran
harga disetujui penjual.
● Dan, bagian terakhir dari teks negosiasi penjual dan pembeli ialah penutup. Bagian ini
berisikan kalimat penutup atau salam penutup, sama seperti dua jenis teks teks
negosiasi sebelumnya.

Tujuan dan Ciri-ciri Teks Negosiasi

Tujuan Negosiasi
Adapun tujuan dilakukan negosiasi dalam hal bisnis, beberapa di antaranya untuk:
1. Mencapai kesepakatan yang memiliki kesamaan persepsi, saling pengertian, dan persetujuan.
2. Mencapai penyelesaian atau jalan keluar dari masalah yang dihadapi secara bersama.
3. Mencapai kondisi saling menguntungkan dan tidak ada yang dirugikan (win-win solution).

 Ciri-Ciri Teks Negosiasi


1. Menghasilkan kesepakatan (yang saling menguntungkan).
2. Mengarah pada tujuan praktis.
3. Memprioritaskan kepentingan bersama.
4. Merupakan sarana untuk mencari penyelesaian.

PAGE
\*
MERG
MAT
13

Jenis-Jenis Teks Negosiasi


a. Negosiasi Berdasarkan Situasi
1) Negosiasi Formal
Negosiasi ini terjadi saat situasi sedang formal. Ciri-ciri negosiasi formal yaitu adanya perjanjian
yang sah secara hukum. Karena itu pelanggaran terhadap perjanjian yang disepakati bisa
menjadi perkara hukum. Contohnya yaitu negosiasi antar dua perusahaan.
2) Negosiasi Non Formal atau Informal
Negosiasi non formal terjadi kapan saja, dimana saja, serta dengan siapa saja. Karena negosiasi
non formal tidak membutuhkan perjanjian khusus.
b. Negosiasi Berdasarkan Jumlah Negosiator
1) Negosiasi dengan Pihak Penengah
Negosiasi dilakukan oleh 2 negosiator atau lebih dan pihak penengah. Negosiator saling
memberikan argumentasi. Pihak penengah bertugas memberikan keputusan akhir di negosiasi
itu. Contohnya yaitu sidang di pengadilan. Pihak penggugat dan pihak tergugat adalah pihak
yang bernegosiasi. Sedangkan hakim sebagai pihak penengah.
2) Negosiasi tanpa Pihak Penengah
Negosiasi dilakukan oleh 2 negosiator atau lebih. Negosiasi dilakukan tanpa pihak penengah,
sehingga keputusan negosiasi tergantung pada pihak yang bernegosiasi. Contoh negosiasi ini
yaitu negosiasi antara perwakilan OSIS dan pihak sponsor.
c. Negosiasi Berdasarkan Untung Rugi
1) Negosiasi Kolaborasi (win-win)
Dalam negosiasi kolaborasi, negosiator akan berusaha mencapai kesepakatan dengan
menyatukan kepentingan masing-masing.
2) Negosiasi Dominasi (win-lose)
Di negosiasi dominasi negosiator memperoleh keuntungan besar dari kesepakatan yang
dicapai. Sedangkan pihak lawan negosiasi memperoleh keuntungan lebih sedikit.
3) Negosiasi Akomodasi (lose-win)
Di negosiasi akomodasi, negosiator memperoleh keuntungan sangat sedikit bahkan rugi.
Sedangkan pihak lawan negosiasi memperoleh keuntungan sangat besar bahkan mendapat
100% keuntungan. Kerugian ini disebabkan karena kegagalan negosiator dalam bernegosiasi
sehingga tidak memperoleh keuntungan.
4) Negosiasi Menghindari Konflik (lose-lose)
Dalam negosiasi ini, kedua pihak menghindari konflik yang timbul. Sehingga kedua pihak tidak
bersepakat untuk menyelesaikan masalah.

Kaidah Kebahasaan dan Struktur Teks Negosiasi

Kaidah Kebahasaan Teks Negosiasi

● Menggunakan bahasa yang santun.


● Terdapat ungkapan persuasif (bahasa untuk membujuk).
● Berisi pasangan tuturan.
● Kesepakatan yang dihasilkan tidak merugikan dua belah pihak.
● Bersifat memerintah dan memenuhi perintah.
● Didasari argumen yang kuat disertai fakta.
● Minta alasan dari pihak mitra negosiasi (mengapa ya/tidak).
● Jangan menyela argumen.

 Struktur Teks Negosiasi

PAGE
\*
MERG
MAT
13

1. Menganalisis Struktur Teks Negosiasi


Struktur teks negosiasi ini berguna untuk menunjukkan alur pada teks sehingga isi teks dapat
mudah dipahami.
Berikut struktur teks negosiasi.
a. Orientasi :Pengenalan topik atau masalah pada pihak yang bersengketa
b. Pengajuan : Pernyataan pihak pertama untuk meminta atau mengajak pihak kedua
menanggapi tuntutannya.
c. Penawaran : Pernyataan pihak kedua untuk melakukan tawar- menawar atas penolakan
masing- masing.
d. Kesepakatan : Keputusan akhir dari kedua belah pihak berdasarkan hasil tawar- menawar.

Selain struktur wajib tersebut, ada pula beberapa jenis bentuk strukrur teks negosiasi yang
lain, yaitu.
1) Struktur Sederhana
● Pembuka : Salampembuka dan permasalahan yang akan dinegosiasikan
● Isi : Proses negosiasi antara pihak-pihak yang berkepentingan
● Penutup : Hasil negosiasi dan salam penutup
2) Penjual – Pembeli
● Orientasi : salam pembuka, biasanya ucapan salam dan menanyakan kepentingan
pembeli. Fungsinya untuk memulai negosiasi
● Permintaan : permintaan pembeli kepada penjual (Suatu hal berupa barang atau jasa
yang ingin dibeli oleh pembeli).
● Pemenuhan : pemenuhan penjual terhadap permintaan pembeli (Kesanggupan hal
berupa barang atau jasa dari penjual yang diminta oleh pembeli.
● Penawaran : negosiasi antara penjal dan pembeli (Puncaknya negosiasi yang terjadi,
kedua pihak saling tawar menawar).
● Persetujuan : kesepakatan antara penjual dan pembeli
● Pembelian : transaksi antara penjual dan pembeli (Keputusan konsumen jadi
menyetujui negosiasi itu atau tidak).
● Penutup : salam penutup (Kalimat penutup, biasanya ucapan salam atau terima
kasih).

3) Pengusaha/ Nasabah – Pihak Bank


● Orientasi : salam pembuka dan menyampaikan kepentingan
● Pengajuan : permintaan kredit oleh nasabah
● Penawaran : proses negosiasi oleh nasabah dengan pihak bank
● Persetujuan : hasil negosiasi oleh nasabah dengan pihak bank
● Penutup : salam penutup

2. Perbedaan Struktur Negosiasi


1) Bergantung pada permasalahan yang akan di negosiasi
2) Persiapan

PAGE
\*
MERG
MAT
13

Contoh Topik-topik Teks negosiasi:


1) Kegiatan akhir tahun
2) Pemenuhan kebutuhan kelas
3) Pembayaran uang sumbang
Struktur teks negosiasi lebih fleksibel, tergantung permasalahan yang akan dinegosiasikan,
misalnya teks negosiasi sederhana. Teks negosiasi penjual–pembeli, teks negosiasi pengusaha–
pihak bank, dan masih banyak lagi.

3. Kaidah Kebahasaan Teks Negosiasi


Teks negosiasi memiliki kaidah kebahasaan yang membedakannya dengan teks yang lain.
Kaidah kebahasaan teks negosiasi adalah sebagai berikut:
a. Bahasa Persuasif
Bahasa persuasif merupakan suatu bahasa yang digunakan untuk membujuk ataupun menarik
perhatian. Seperti pada sebuah kalimat ini:
“Bagus itu, Mi. Sangat pantas baju itu untuk dipakai ke acara formal ataupun non formal.”
b. Kalimat Deklaratif
Kalimat deklaratif ialah suatu kalimat yang disampaikan dalam bentuk isi pernyataan, yang
berfungsi agar memberikan informasi maupun berita mengenai hal sesuatu.
c. Kesantunan Bahasa
Nah, di samping mempunyai kalimat tersendiri, di dalam teks ini menggunakan bahasa yang
santun antara kedua belah pihak. Hal ini disebabkan agar terjadi komunikasi yang baik demi
mencapai negosiasi yang sukses.
d. Menggunakan Konjungsi
Artinya menggunakan kata penghubung di dalam teks negosiasi tersebut, contoh : kalau,
begitu, meskipun, walaupun, dan lainnya.
e. Kalimat Efektif
Kalimat efektif artinya suatu kalimat yang padat, singkat, jelas, lengkap, serta dapat
menyampaikan informasi secara tepat. Jelas maksudnya agar mudah dipahami baik si
pendengar atau pembaca, sedangkan tepat maksudnya dapat sesuai dengan kaidah bahasa
yang berlaku tersebut.
f. Berisi Pasangan Tuturan
Tuturan ialah sebuah kalimat yang diutarakan oleh seseorang untuk menyampaikan maksud
maupun tujuan tertentu. Hal ini merupakan bentuk komunikasi secara lisan seseorang kepada
mitra tutur pada kehidupan sehari-hari. Di dalam sebuah teks negosiasi tuturan berupa dialog
yang artinya dilakukan oleh dua orang maupun lebih.
Berikut gambaran contoh pasangan tuturan tersebut :
• Ada yang mengucapkan salam – ada yang membalas salam.
• Ada yang bertanya – ada yang menjawab ataupun tidak menjawab.
• Saat meminta tolong – ada yang memenuhi ataupun menolak permintaan.
• Ada yang menawarkan – ada yang memenuhi ataupun menolak tawaran.

PAGE
\*
MERG
MAT
13

• Ada yang mengusulkan – ada yang menerima ataupun menolak usulan pasangan
tuturan didalam negosiasi.
g. Bersifat Memerintah dan Memenuhi Perintah
Maksudnya disini ialah didalam negosiasi ada seseorang yang memerintah dan timbal baliknya
ada yang memenuhi perintahnya tersebut baik secara langsung ataupun tidak. Seperti
contohnya : saat anda belanja, anda memerintah (meminta tolong, umumnya dilakukan oleh
pembeli) mengambilkan baju yang anda inginkan tersebut, lalu si pihak satunya akan
memenuhi perintah tersebut (umumnya dilakukan oleh penjual).
h. Menggunakan Pronomina Persona
Kata pronomina atau kata ganti merupakan suatu jenis kata yang menggantikan nomina
maupun frasa nomina. Seperti : Saya, kami, ataupun anda.
Pronomina persona adalah pronomina yang merujuk kata ganti orang. Kata ganti jenis ini dibagi
menjadi tiga macam yakni:
Kata ganti orang pertama
Pronomina kata ganti orang pertama kata yang menggantikan orang yang berbicara. Kata ganti
orang pertama terbagi menjadi 2 macam yaitu:
Kata ganti orang I tunggal. Seperti : saya, aku, hamba, daku, beta
Contohnya:
Saya selalu pergi ke sekolah menggunakan sepeda
Aku tidak pernah lupa mengerjakan tugas sekolah
Maafkan hamba atas bencana kebakaran ini
Ajaklah daku jika kamu ingin pergi
Kata ganti orang I jamak. Seperti : kami, kita
Contohnya:
Kami akan selalu mendengarkan segala nasihatmu
Kita harus rajin belajar untuk menggapai cita – cita

i. Kalimat Langsung
Selain menggunakan kalimat yang efektif, kalimat langsung juga digunakan di dalam teks
negosiasi. Kalimat langsung merupakan suatu kalimat yang menirukan ucapan ataupun yang
diutarakan oleh orang lain.
Ciri-ciri kalimat langsung adalah:
1. Dalam penulisannya, kalimat langsung menggunakan tanda petik ("...").
2. Bagian kutipan memiliki nada yang lebih tinggi dari bagian lainnya.
3. Memiliki kemungkinan susunan pengiring-kutipan, kutipan-pengiring, atau kutipan-pengiring-
kutipan.
Contoh:
1. Ibu berkata, "Tolong antarkan amplop ini ke rumah Pak RT!" (pengiring-kutipan)
2. "Kayla, apakah kamu sudah makan siang?" tanya Karina. (kutipan-pengiring)
3. "Bu guru, saya ingin bertanya," ujar Irene, "kapan tugas ini harus dikumpulkan?" (kutipan-
pengiring-kutipan)

j. Menggunakan Kalimat Kontras


Kalimat kontras artinya menggunakan suatu kalimat perbandingan di dalamnya. Misalnya,
penggunaan kata keterangan terlalu, lebih/ kurang, seperti, imbuhan se- dll.
4. Cara bernegosiasi yang baik

PAGE
\*
MERG
MAT
13

a. Pendapat yang dikemukakan disertai alasan, fakta, atau contoh yang jelas.
b. Pendapat yang dikemukakan disampaikan dengan lancar, jelas, dan sopan.
c. Perhatikan penjelasan pendapat yang dikemukakan. Hal ini berhubungan dengan gaya
bicara orang yang mengemukakan pendapat.
d. Agar mudah dipahami oleh orang lain, sampaikan pendapat-pendapat dengan intonasi
dan suara yang keras.
e. Berbicaralah dengan sopan dan bijaksana saat menyampaikan pendapat.
f. Jangan mempertahankan pendapat dengan cara ngotot.

Contoh Teks Negosiasi

Contoh 1
Penjual : "Ada yang bisa dibantu mas?"
Pembeli : "Baju yang ini ukuran L ada enggak?"
Penjual : "Ada mas, sebentar saya ambil."
Pembeli : "Iya."
Penjual : "Ini mas yang ukuran L."
Pembeli : "Berapa harganya mas?."
Penjual : "Itu 300 ribu, pas nya 290 ribu."
Pembeli : "Bisa 260 enggak pak?"
Penjual : "Tidak bisa mas, paling kurangi 5 ribu jadi 285 ribu."
Pembeli : "Ya 280 ribu deh pak, langsung saya beli."
Penjual : "Iya baiklah."
 
Contoh 2
Calon Penumpang: "Bang, ke Pasar Wage berapa?"
Tukang Ojek: "20 ribu, mas."
Calon Penumpang: "Kok mahal amat, Bang, kan deket tuh di situ, 10 ribu saja ya."
Tukang Ojek: "Aduh, itu kemurahan, enggak nutup uang bensin atuh."
Calon Penumpang: "Iya deh iya, Bang, saya tambah 5 ribu biar jadi jadi 15 ribu ya, bagaimana?"
Tukang Ojek: "Tambah 1 ribu lagi deh, langsung berangkat."
Calon Penumpang: "Okela, Bang, saya setuju, antar saya ke Pasar Wage."

 Contoh 3
Anak: "Pak, setelah lulus nanti saya ingin sekolah di SMA."
Bapak: "Kenapa di SMA, Nak? Padahal, bapak ingin kamu sekolah di SMK."
Anak: "Alasannya apa Pak, kenapa bapak ingin supaya saya melanjutkan di SMK?"
Ayah: "Begini Nak, di SMK itu lulusannya bisa langsung masuk di dunia kerja."
Anak: "Jadi gampang dapat kerja ya Pak? Kalau gitu iya deh saya setuju."
Ayah: "Baguslah kalau kamu setuju, nanti kita pilih bareng SMK yang bagus."
Anak : "Siap Pak"

TUGAS

Bacalah dengan cermat teks negosiasi pembelian buku novel di sebuah toko buku
bekas berikut!
Anak : Permisi, selamat siang!
Penjaga : Iya, selamat siang juga, ada yang bisa saya bantu, Nak?
Anak : Saya sedang mencari novel Siti Nurbaya, apakah ada, Pak?

PAGE
\*
MERG
MAT
13

Penjaga : Sudahkah mencari di rak novel?


Anak : Sudah Pak, tetapi tidak ada.
Penjaga : Baiklah, saya coba carikan di gudang. Silakan tunggu di ruang tunggu, ya!
Anak : Baik Pak, terima kasih.

Tak berapa lama kemudian.

Penjaga : Kebetulan saya cari di gudang masih tersisa satu, ini bukunya”.
Anak : Berapa harga buku ini, Pak?
Penjaga : Rp. 58.000 saja, Nak.
Anak : Harga itu terlalu mahal untukku, Pak, bolehkan saya menawar?
Penjaga : Boleh, silakan saja.
Anak : Rp 45.000 saja Pak?
Penjaga : Buku ini sudah langka, jadi harga segitu terlalu murah.
Anak : Uang saya tidak cukup, bagaimana kalau Rp 48.000 saja? Saya harap Bapak mau
membantu. Ini untuk tugas sekolah saya.
Penjaga : Kalau harga serendah itu belum bisa, Nak. Bagaimana kalau Rp 55.000 saja? Itu
sudah termasuk murah. Mungkin kalau kamu cari di toko buku lain tidak akan ada lagi.
Anak : Tapi uang saya hanya Rp 50.000.
Pejaga : Begini saja, saya akan berikan buku ini seharga Rp 50.000. Bagaimana?
Anak : Baiklah Pak! Saya beli bukunya.
Penjaga : Ini bukunya.
Anak : Ini uangnya pas ya Pak, terima kasih sudah membantu saya.
Penjaga : Iya, sama-sama. Terima kasih juga telah membeli buku di toko saya.
Anak : Selamat siang, Pak.
Penjaga : Selamat siang.

1. Tentukan struktur teks negosiasi berdasarkan teks negosiasi tersebut!

No. Struktur Teks Kalimat dalam Teks

1 Orientasi Anak : Permisi, selamat siang!


Penjaga : Iya, selamat siang juga, ada yang bisa
saya bantu, Nak?
Anak : Saya sedang mencari novel Siti
Nurbaya, apakah ada, Pak?
Penjaga : Sudahkah mencari di rak novel?
Anak : Sudah Pak, tetapi tidak ada.
Penjaga : Baiklah, saya coba carikan di gudang.
Silakan tunggu di ruang tunggu, ya!
Anak : Baik Pak, terima kasih.

Tak berapa lama kemudian.

Penjaga : Kebetulan saya cari di gudang masih

PAGE
\*
MERG
MAT
13

tersisa satu, ini bukunya”.

2 Pengajuan Anak : Berapa harga buku ini, Pak?


Penjaga : Rp. 58.000 saja, Nak.

3 Penawaran Anak : Harga itu terlalu mahal untukku, Pak,


bolehkan saya menawar?
Penjaga : Boleh, silakan saja.
Anak : Rp 45.000 saja Pak?
Penjaga : Buku ini sudah langka, jadi harga segitu
terlalu murah.
Anak : Uang saya tidak cukup, bagaimana
kalau Rp 48.000 saja? Saya harap Bapak mau
membantu. Ini untuk tugas sekolah saya.
Penjaga : Kalau harga serendah itu belum bisa,
Nak. Bagaimana kalau Rp 55.000 saja? Itu sudah
termasuk murah. Mungkin kalau kamu cari di toko buku
lain tidak akan ada lagi.
Anak : Tapi uang saya hanya Rp 50.000.

4 Kesepakatan Pejaga : Begini saja, saya akan berikan buku ini


seharga Rp 50.000. Bagaimana?
Anak : Baiklah Pak! Saya beli bukunya.

5 Penutup Penjaga : Ini bukunya.


Anak : Ini uangnya pas ya Pak, terima kasih
sudah membantu saya.
Penjaga : Iya, sama-sama. Terima kasih juga telah
membeli buku di toko saya.
Anak : Selamat siang, Pak.
Penjaga : Selamat siang.

2. Tentukan ciri-ciri kebahasaan dalam teks negosiasi tersebut!

PAGE
\*
MERG
MAT
13

No. Kaidah Kebahasaan Contoh dalam teks

PAGE
\*
MERG
MAT
13

1 Persuasif Anak : Harga itu terlalu mahal untukku, Pak,


bolehkan saya menawar?

Anak : Uang saya tidak cukup, bagaimana kalau


Rp 48.000 saja? Saya harap Bapak mau membantu. Ini
untuk tugas sekolah saya.

2 Deklaratif Penjaga : Kebetulan saya cari di gudang masih


tersisa satu, ini bukunya”.
Penjaga : Ini bukunya.
Penjaga : Boleh, silakan saja.
Penjaga : Iya, sama-sama. Terima kasih juga telah
membeli buku di toko saya.
Anak : Ini uangnya pas ya Pak, terima kasih sudah
membantu saya.

3 Santun Bahasa Anak : Selamat siang, Pak.


Penjaga : Selamat siang.
Anak : Permisi, selamat siang!
Penjaga : Iya, selamat siang juga, ada yang bisa saya
bantu, Nak?
Penjaga : Iya, sama-sama. Terima kasih juga telah
membeli buku di toko saya.

4 Konjungsi Anak : Sudah Pak, tetapi tidak ada.


Penjaga : Buku ini sudah langka, jadi harga segitu
terlalu murah.

5 Kalimat efektif Penjaga : Buku ini sudah langka, jadi harga segitu
terlalu murah.

PAGE
\*
MERG
MAT
13

6 Pasangan tuturan Anak : Permisi, selamat siang!


Penjaga : Iya, selamat siang juga, ada yang bisa saya
bantu, Nak?

7 Bersifat memerintah Penjaga : Baiklah, saya coba carikan di gudang. Silakan


tunggu di ruang tunggu, ya!

8 Menggunakan Anak : Saya sedang mencari novel Siti Nurbaya


Pronomina Persona
Anak : Baiklah Pak! Saya beli bukunya.

9 Kalimat langsung Anak : Permisi, selamat siang!


Penjaga : Iya, selamat siang juga, ada yang bisa saya
bantu, Nak?
Anak : Saya sedang mencari novel Siti Nurbaya,
apakah ada, Pak?

10 Kalimat kontras Anak : Harga itu terlalu mahal untukku, Pak,


bolehkan saya menawar?

Penjaga : Buku ini sudah langka, jadi harga segitu


terlalu murah.

Penjaga : Kalau harga serendah itu belum bisa, Nak.


Bagaimana kalau Rp 55.000 saja? Itu sudah termasuk
murah. Mungkin kalau kamu cari di toko buku lain tidak
akan ada lagi.

PAGE
\*
MERG
MAT
13

PAGE
\*
MERG

Anda mungkin juga menyukai