Nim : 161101068
Kelompok : 7 (Tujuh)
FAKULTAS KEPERAWATAN
2021
DEFINISI GASTRITIS
Gastritis adalah penyakit yang paling sering di alami oleh remaja hingga
dewasa muda yaitu pada rentang usia 16 tahun keatas (Rantung and Malonda, 2019).
kebiasaan pola makan yang tidak teratur (Ndruru, Sitorus and Barus, 2019). Faktor
lain yang mempengaruhi terjadinya gastritis adalah tingkat stress (Mappagerang and
Hasnah, 2017) Stress bisa terjadi karena meningkatnya aktivitas seseorang sehingga
menyebabkan seseorang sulit untuk mengatur pola makannya (Antimas, Lestari and
Ismail, 2017). Gejala umum yang biasanya terjadi pada penderita gastritis adalah
kembung, mual, muntah, nyeri di bangian perut hingga bagian atas bahkan disertai
KLASIFIKASI GASTRITIS
1. Gastritis akut
Gastritis akut disebabkan karena kebiasaan pola makan yang tidak teratur,
misalnya waktu makan yang tidak tepat, konsumsi alcohol, pola diet yang
Malonda, 2019)
2. Gastritis kronis
makanan yang pedas minuman yang asam dan juga berkafein tinggi. Pola
pathogen bakteri tersebut masuk ke dalam tubuh dan bertahan dalam mukosa
enzim urease namun hal ini luka pada dinding lambung sehingga pasien akan
mengeluhka rasa nyeri, mual, perut terasa begah, rasa panas(Ariefiany et al.,
2014)
PATOFISIOLOGI
Gastritis akut terjadi karena kerusakan pada barier mukosa, hal ini
pada mukosa lambung yang disertai dengan infiltrasi neutrofil dan limfosit,
MANIFESTASI KLINIS
mengatur pola makan dengan baik yaitu makan dengan porsi sedikit namun
kekambuhan gastritis.
LAPORAN KASUS
Nim : 161101068
Kelompok : 7 (Tujuh)
FAKULTAS KEPERAWATAN
2021
Kasus : Ny. I berusia 23 tahun datang ke RS mengeluhkan sakit pada bagian perut
hingga ke atas, ia mengatakan perutnya terasa mual, dan kembung. Ia datang jalan
ia sudah BAB cair 3 kali dan muntah 1 kali. Ia mengatakan sering telat makan 3 hari
terakhir ini, terakhir kali ia sarapan pukul 11 dengan mengkonsumsi mie goreng.
Bibir pasien terlihat pucat dan kering. saat dilakukan pengukuran skala nyeri 6 dari
(1-10)
1. Pengkajian
IDENTITAS KLIEN
Nama : Ny. I
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 23 tahun
Status Perkawinan : Belum menikah
Agama : Islam
Pendidikan : S1
Pekerjaan : Mahasiswa
Alamat : Besitang
KELUHAN UTAMA
Klien mengeluhkan nyeri di perut menjalar hingga ke atas perut terasa penuh
dan kembung. Ny. I mengatakan perutnya terasa mual dan sudah muntah 1
kali. Ia mengatakan ia sering telat makan 3 hari terakhir. Saat terakhir sarapan
mie goreng pukul 11.
RIWAYAT KELUHAN SAAT INI
Ny. I mengalami gastritis, sejak tadi pagi, wajahnya tampak pucat, jalan
membungkuk menahan sambil memegang perut yang sakit
RIWAYAT KELUARGA
Genogram keterangan :
: laki laki
: perempuan
: pasien
Nutrisi : semenjak sakit pasien makan hanya sedikit karena perut terasa mual
cairan : pasien ingin minum air hangat untuk meringankan nyeri di perut
Aktivitas : pasien tampak lemas ketika berjalan sambil memegang perutnya
yang sakit
Tidur dan istirahat : pasien sering terbangun karena nyeri di perut
Eliminasi : frekuensi BAB 3x sehari konsistensinya cair dan mengalami
muntah 1 kali
PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan umum : composmentis dibuktikan dengan nilai gcs : 15
Tanda-tanda vital
Suhu tubuh : 37 derajat C Nadi : 60x/menit
TD : 110/70 mmHg RR : 20x/menit
TB : 155 cm BB : 50 kg (BMI = 20,8)
Lidah bersih
h. Leher : teraba arteri karotis dan tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
l. Kebersihan terjaga
ANALISA DATA
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Diagnosa Keperawatan
Nyeri akut berhubungan dengan peningkatan asam lambung ditandai
dengan Ny. I berjalan sambil memegang perut dan skala nyeri 6
Nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan mual dan
muntah ditandai dengan Ny. I mengatakan ia kehilangan nafsu
makan
INTERVENSI KEPERAWATAN
N Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional
O
1 Nyeri akut Setelah 1. Lakukan 1. Untuk
berhubungan dilakukan pengkajian mengetahui
dengan tindakan nyeri dengan derajat
peningkatan keperawatan komprehensif kepparahan
asam 2x24 jam 2. Observasi nyeri
lambung diharapkan reaksi non 2. Reaksi
ditandai nyeri verbal dan nonverbal
dengan Ny. I berkurang ketidaknyaman dappat
berjalan an menunjukkan
sambil Kriteria 3. Anjurkan persepsi nyeri
memegang hasil tekhnik 3. Agar nyeri
perut dan Mampu relaksasi yaitu dapat
skala nyeri 6 mengontrol dengan berkurang
nyeri memberikan 4. Istirahat
Melaporkan kompres hangat mampu untuk
nyeri di perut mengurangi
berkurang 4. Tingkatkan nyeri
Mampu istirahat 5. Agar nyeri
mengenali 5. Kolaborasi hilang dan
nyeri dengan dokter berkurang
Mengatakan pemberian
rasa nyaman therapy
setelah nyeri analgetik
berkurang
EVALUASI
No Evaluasi
1 S: Ny. I merasa nyeri sudah mulai berkurang menjadi skala 4
O: terlihat dari ekspresi wajah
P: terapi relaksasi dilanjutkan
I :intervensi dipertahankan
E: dilakukan pendidikan kesehatan pada keluarga : macam macam tekhik
relaksasi yang bisa dilakukan seperti menonton, mendengarkan music
R: rekomendasikan pasien untuk minum air hangat
2 S: Ny. I mengatakan nafsu makan mulai membaik
O: makan habis
P: manajemen nutrisi dilakukan
I : intervensi dilanjukan
E: dilakukan pendidikan kesehatan tentang makanan yang harus dihindari
R : rekomendasikan pasien untuk mengkonsumsi buah buahan
DAFTAR PUSTAKA
Antimas, N., Lestari, H. and Ismail, C. (2017) ‘Faktor Determinan Gastritis Klinis
Pada Mahasiswa Di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Halu Oleo
Tahun 2016’, Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Unsyiah, 2(6),
p. 198202. doi: 10.37887/jimkesmas.
Ariefiany, D. et al. (2014) ‘Analisis gambaran histopatologi gastritis kronik dengan
dan tanpa bakteri Helicobacter pylori menurut sistem Sydney’, Majalah
Patologi, 23(2), pp. 20–26.
Bchrudin, M, N. (2016) ‘Keperawatan Medikal Bedah 1’, in 1. Jakarta Selatan:
Pusdik SDM Kesehatan.
Malinda Risky, Sudaryati E, J. (2012) ‘ 1Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat
USU 2Staf Pengajar Fakultas Kesehatan Masyarakat USU’, pp. 1–8.
Mappagerang, R. and Hasnah (2017) ‘Hubungan Tingkat Stres dan Pola Makan
dengan Kejadian Gastritis diruang Rawat Inap RSUD Nene Mallomo
Kabupaten Sidrap’, Jikp Jurnal Ilmiah Kesehatan Pencerah, 6(1), pp. 59–64.
Ndruru, R. K., Sitorus, S. and Barus, N. (2019) ‘Gambaran Diagnostik dan
Penatalaksanaan Gastritis Rawat Inap BPJS di RSU Royal Prima Medan
Tahun 2017’, Jurnal Kedokteran dan Kesehatan, 15(2), p. 209. doi:
10.24853/jkk.15.2.209-216.
Rantung, E. P. and Malonda, N. S. H. (2019) ‘Faktor-faktor yang Memengaruhi
Kejadian Gastritis di Puskesmas Ranotana Weru Kota Manado’, eBiomedik, 7(2), pp.