TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
a. Pengertian Minat
melakukan apa yang meraka inginkan bila mereka bisa memilih. Bila mereka
pada objek tersebut. Minat juga merupakan suatu keadaan dimana seseorang
Menurut Slameto (2010) minat adalah suatu rasa suka dan rasa
keterkaitan pada suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh. Minat
pada dasarnya adalah penerimaan atas suatu hubungan antara diri sendiri
dengan 8 sesuatu di luar diri. Semakin kuat hubungan tersebut maka semakin
besar minat. Peserta didik yang memiliki perhatian yang lebih terhadap
sebagai berikut:
Dalam arti minat itu didahului oleh pengetahuan dan informasi mengenai
c. Ciri-Ciri Minat
saja bisa dilihat dari bagaimana gerak-gerik dan respon seseorang tersebut
mengenai minat, dapat diketahui bahwa ciri-ciri minat adalah sebagai berikut:
kemudian. Tentu saja minat tumbuh terhadap sesuatu yang diketahui oleh
bahwa siswa lebih menyukai suatu hal daripada hal lainnya. Jadi salah satu
senang hati.
4) Minat mempunyai segi motivasi dan perasaan. Jadi dengan adanya minat,
memberikan perhatian yang lebih besar terhadap obyek tersebut. Jadi jika
siswa yang berminat terhadap sesuatu maka dia akan memberi perhatian
agar anak merasa butuh terhadap sesuatu, kalau anak sudah merasa butuh maka
bahwa tidak semua anak yang sekolah itu menjadi pegawai atau pejabat, tetapi
tidak ada seorang pegawai atau pejabat pun yang tidak sekolah.
3) Memberi kesempatan pada anak untuk mendapatkan hasil yang baik. Dengan
memiliki kemapuan yang berbeda, oleh karena itu, seorang pendidik harus
sesuai kemampuannya.
4) Gunakan berbagai bentuk kegiatan yang menarik agar anak tidak bosan.
siswa dapat dilakukan dengan cara kerja kelompok, bernyayi, bercerita dan
lain-lain.
yang memiliki minat terhadap apa yang dipelajari lebih dapat mengingatnya
untuk pembelajaran di masa yang akan datang (Garner dan Ormrod, 2003).
1) Perasaan
Senang Seorang siswa yang memiliki perasaan senang atau suka terhadap
suatu mata pelajaran, maka siswa tersebut akan terus mempelajari ilmu
2) Ketertarikan Siswa
tertarik pada orang, benda, kegiatan atau bisa berupa pengalaman afektif
3) Perhatian Siswa
dan pengertian, dengan mengesampingkan yang lain dari pada itu. Siswa
4) Keterlibatan Siswa
a. Pengertian Hidroponik
yang telah dilarutkan nutrisi yang dibutuhkan tanaman sebagai media tumbuh
mengandalkan air atau bercocok tanam tanpa tanah. Pada dasarnya bertanam
bertanam dengan media lainnya. Selain itu, teknik ini juga bisa dilakukan di
tanam lain, seperti rockwool, arang sekam, zeolit, dan berbagai media ringan
dan steril lainnya. Hal pentik pada penerapan hidroponik adalah penggunaan
tanaman.
b. Jenis-Jenis Hidroponik
Disebut sistem sumbu karena pada sistem ini pasokan nutrisi ke media tanam
tanah yang mana larutan nutrisi mengalir dari sebuah wadah hingga keakar
Pada sistem sumbu ini tidak ada bantuan dari energi luar.
hidroponik dengan meletakkan akar tanaman pada lapisan campuran air dan
Andoko, 2014).
( Kurnia, 2018).
4) Aeroponik System
yang baik dan tercepat dibandingkan sistem hidroponik lainya, dalam hal ini
masuk keakar, sehingga tanaman lebih mudah menyerap nutrisi yang bnayak
mengandung oksigen.
5) Drip System
Selain sistem sumbu, sistem tetes ini merupakan cara yang populer
Dalam sistem hidroponik ini, akar tanaman yang tersuspensi dalam air
yang kaya nutrisi dan udara diberikan langsung ke akar. Tanaman dapat
hidroponik ini, akar tanaman terendam dalam air dan udara diberikan kepada
tanam berfungsi sebagai penopang akar dan meneruskan larutan hara yang
tempat tumbuh kembang akar. Adapun jenis media tanam yang cocok untuk
1) Rockwool
Media tanam jenis ini banyak ditemukan telah digunakan oleh banyak
petani di negara kita ini. Hal ini karena karakteristik media tanam rockwool
sangat halus, bentuknya bisa dikatakan hampir menyerupai busa jika dilihat
secara sekilas, serta mempunyai berat yang sangat ringan sehingga mudah saat
media tanam adalah memiliki ruang pori sebesar 95% dengan daya pegang air
sebesar 80%. Sifat tersebut yang membuat rockwool dapat digunakan sebagai
2) Arang Sekam
Penggunaan media tanam arang sekam adalah yang paling populer di
sempurna dari sekam padi (kulit gabah) dengan warna hitam. Warna hitam
3) Hydroton
karena terbuat dari bahan yang mudah ditemukan di lingkungan sekitar kita.
serabut kelapa hanya untuk digunakan sebagai bahan bakar saat memasak atau
diubah menjadi sapu. Namun saat ini sudah banyak orang yang
hidroponik.
dilakukan bercurah hujan rendah. Hal ini karena air hujan yang berlebihan
dapat membuat media tanam ini lapuk. Selain itu, tanaman juga akan cepat
membusuk dan mudah terserang penyakit. Coir dapat menyimpan air dengan
kuat, sesuai untuk daerah panas dan mengandung unsur hara esensial yang
5) Spons
mempunyai ciri – ciri utama sangat baik dalam menyerap air dan
6) Kerikil
peredaran unsur hara ketanaman dan dapat menekan pertumbuhan akar yang
berlebihan. Selain itu, kerikil memiliki kemampuan mengikat air yang relatif
rendah sehingga mudah basah dan cepat kering jika penyiramannya tidak
Pumice atau yang dikenal batu apung ini salah satu jenis batuan yang
berasak dari batuan basalt. Yakni, jenis batuan yang berwara terang dan
dipantai. Batuan pumice terbentuk dari magma asam oleh aksi daei letusan
Bertanam secara hidroponik dapat berkembang dengan cepat karena cara ini
tumbuh dan berproduksi lebih terjamin. Selain itu, kelebihan lainnya sebagai
berikut:
3) Tanaman yang mati lebih mudah diganti dengan tanaman yang baru.
4) Tidak membutuhkan banyak tenaga kasar karena metode kerja lebih hemat
5) Tanaman dapat tumbuh lebih pesat dan dengan keadaan yang tidak kotor dan
rusak.
alam.
8) Tanaman hidroponik dapat dilakukan pada lahan atau ruang yang terbatas,
tidak ada resiko pengelolahan lahan untuk penanaman terus menerus sepanjang
tahun, kualititas lebih tinggi dan lebih bersih, penggunaan pupuk dan air lebih
efisien, tidak ada gulma, periode tanam lebih pendek, pengendalian hama dan
dari penelitian ini adalah untuk mengkaji bagaimana minat siswa SMAN 1
faktor dorongan dari dalam diri individu, motif sosial, faktor emosional, dan motif
SMAN 1 Parongpong, dan berapa besar pengaruh minat siswa dalam pengelolaan
Parongpong berada pada kategori kuat dengan skor rata-rata 69,3 Faktor
pendorong minat bertani pada siswa dilatarbelakangi oleh adanya motif ekonomi,
motif sosial, faktor emosional dan faktor dorongan dari dalam diri individu.
dorongan dari dalam individu (11,83 %), kedua yaitu faktor emosional (5,24 %)
dan urutan ketiga yaitu motif ekonomi (5,20%). Sedangkan faktor paling rendah
yaitu motif sosial (5,20%) Minat siswa SMAN 1 Parongpong terhadap kegiatan
pembelajaran di sekolahan.
minat bertani siswa di MTs Pakis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1)
MTs Pakis didasarkan pada keterkaitan Dusun Pesawahan dengan hutan lindung
lereng Gunung Slamet meliputi lokasi, kondisi alam, dan sosial masyarakat, (2)
tujuan yang ingin dicapai, (3) Minat bertani siswa di MTs Pakis memiliki skor
58,9 dari skor maksimal 72 termasuk kriteria sangat tinggi dikarenakan adanya
dimiliki oleh daerahnya mendukung untuk kegiatan pertanian dan hasil pertanian
C. Kerangka Pikir
siswa, dan pengisian angket. Data hasil penelitian dikumpulkan dan dianalisis
Analisis Awal
Kurangnya minat
Masalah siswa dalam bercocok
tanam
Analisis Masalah
Wawancara Siswa
Dokumentasi
dan Guru
1. Observasi
2. Wawancara
Pengumpulan Data
3. Angket
4. Dokuentasi
Analisis Data
Rekomendasi
D. Hipotesis Penelitian