Anda di halaman 1dari 2

KARAKTERISTIK DAN KLASIFIKASI PROSES MANUFAKTUR

A. Karakteristik Proses Manufaktur


Proses manufaktur memiliki beberapa karakteristik sebagai berikut :

a. Mengelola bahan mentah atau bahan baku menjadi produk jadi siap jual kepada
konsumen.
b. Konsumen tidak ikut serta dalam proses produksi benda.
c. Hasil produksi memiliki wujud dan rupa.
d. Adanya ketergantungan dari konsumen untuk mencari produk lagi kepada produsen.

B. Klasifikasi Proses Manufaktur


Klasifikasi proses manufaktur secara umum adalah sebagai barikut :

a. Proses pengubahan bentuk bahan baku


Proses ini antara lain seperti

1. Pengecoran (Casting)
Proses memproduksi bahan dengan menuangkan logam cair ke dalam cetakan
produk.

2. Metalurgi Serbuk (Powder Metallurgy)


Proses memproduksi suatu produk dengan cara memasukan serbuk besi kepada
suatu cetakan lalu diberi tekanan dan panas hingga serbuk menjadi rigid.

b. Proses pemotongan bahan baku


Proses ini meliputi

1. Pemotongan (Cutting)
Proses memproduksi dengan memotong atau memahat bahan mentah menjadi
bentuk produk yang diinginkan.

c. Proses penyambungan (Joining)


Proses produksi penggabungan dua buah material atau lebih untuk mendapatkan
produk yang diinginkan.

1. Pengelasan (Weilding)
Proses penyambungan material menggunakan reaksi metalnologi pada kedua benda
melalui pengelasan.

2. Pengepasan (Fastening)
Proses penggabungan bahan baku menggunakan benda bantu seperti baut.

3. Soldering
Proses penyambungan menggunakan timah yang dicairkan.
d. Proses pengubahan sifat fisik.
Proses memproduksi suatu sifat mekanika yang baru dari material.

1. Perlakuan panas (heat treatment)


Proses pengubahan sifat fisik dengan memberi perlakuan thermal terhadap logam
untuk mendapat sifat mekanika yang diinginkan.

2. Surface treatment
Proses ini memberi perlakuan panas pada logam namun hanya pada pemukaannya
saja.

Anda mungkin juga menyukai