Anda di halaman 1dari 2

NAMA : NURHALIFAH

NIM : 2022010045
PRODI : BUDIDAYA PERIKANAN
KELAS : B

Pendahuluan
Latar Belakang
Penyakit menjadi penyebab utama menurunya produksi udang di Indonesia khususnya
provinsi Sulawesi Selatan. Sudah banyak masyarakat yang mengeluh tentang penyakit udang.
Masyarakat di Labakkang mengalami kerugian akibat kegagalan melakukan panen pada
budidaya udang yang disebabkan oleh serangan penyakit. Serangan penyakit ini terjadi pada
bulan kedua yang menyebabkan kematian udang sebanyak 50% dan di bulan ketiga menjadi
100%. Ciri-ciri udang yang terserang penyakit yaitu timbulnya bintik putih pada ekornya. Jenis
penyakit yang sering menyerang udang saat ini adalah WSSV. Serangan penyakit WSSV telah di
temukan dan banyak terjadi di pantai timur Sulawesi Selatan. Serangan penyakit ini akan
menyebabkan kematin massal pada bulan kedua pemeliharaan. Oleh karena itu, penurunan
produksi udang di Sulawesi Selatan umumnya di sebabkan oleh timbulnya serangan penyakit.

Penerapan Manajemen Kualitas Air merupakan salah satu upaya atau usaha untuk mencegah
timbulnya penyakit pada udang. Manajemen Kualitas Air sangat berpengaruh pada kelangsungan
hidup udang karna air merupakan salah satu akibat timbulnya penyakit pada udang. Manajemen
kualitas air sangat penting bagi budidaya karna air merupakan salah satu faktor timbulnya
penyakit-penyakit tertentu yang di sebabkan oleh patogen,bakteri,dan virus yang terlarut dalam
air. Dengan adanya Manajemen Kualitas Air kelangsungan hidup udang akan terhindar dari
penyakit-penyakit tertentu yang akan di akibatkan oleh air yang mengandung
patogen,bakteri,dan virus. Oleh karna itu, penerapan Manajemen Kualitas Air merupakan cara
untuk mencegah timbulnya penyakit yang akan mengakibatkan kelangsungan hidup udang
menjadi tidk baik.
Penerapan system manajemen kualitas air pada budidaya udang sangat penting untuk
mencegah timbulnya resiko penyakit pada udang yang di budidayakan baik secara intensif
maupun secara super intensif. Manajemen kualitas air sangat penting dilakukan sebelum
penebaran udang untuk mencegah timbulnya resiko penyakit agar kelangsungan hidup udang
menjadi lebih baik. Untuk mencegah timbunya penyakit pada udang maka perlu dilakukan
pemberian bahan kimia seperti kaporit dan lain-lain agar air menjadi steril. Dosis kaporit yang
diberikan pada air tambak udang berkisar 30 ppm. Tujuan penggunaan kaporit pada Manajemen
kualitas air tambak udang yaitu untuk membunuh organisme yang masuk kedalam tambak
pemeliharaan yang di khawatirkan sebagai inang pembawa penyakit. Dengan adanya Manajemen
Kualitas Air dan pemberian kaporit maka resiko timbulnya penyakit pada udang akan menurun
sehingga udang akan mengalami pertumbuhan yang begitu cepat dan tidak akan menimbulkan
resiko kematian. Oleh karena itu, Manajemen Kualitas air merupakan suatu usaha yang sangat
penting untuk mempertahankan agar air tersebut tetap berkualitas dan dapat di manfaatkan
semaksimal mungkin dan secara terus menerus.

Anda mungkin juga menyukai