Anda di halaman 1dari 40

LAPORAN AKHIR

PELATIHAN PEKERTI

Disusun Oleh

Nur Indang, S.Si., M.Sc


NIP : 199111252019032020

Program Studi Pendidikan Dokter


Fakultas Kedokteran

UNIVERSITAS TADULAKO
2021

16
HALAMAN PENGESAHAN

Judul : PARASITOLOGI
Nama : Nur Indang, S.Si., M.Sc
NIP/NIDN : 199111252019032020 / 0025119103
Mata Kuliah : Parasitologi
Kode Mata Kuliah : N0115107
Program Studi : Pendidikan Dokter
Fakultas : Kedoketaran

Palu,…………. 2021

Mengetahui

Koordinator PUSBANG PMPP Assesor


LPPMP Universitas Tadulako Pelatihan PEKERTI

Dr. Afadil, S.Pd., M.Si. Ns. A. Saifah, M.Kep., Sp. Kep.Kom


NIP 197506242000121001 NIP 197204041994032005

17
KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas selesainya
penyusunan laporan PEKERTI ini. Salah satu tujuan dibuatnya laporan ini adalah dalam
rangka memenuhi salah satu syarat untuk bukti bahwa penulis sudah mengikuti PEKERTI
yang diselenggarakan oleh LPPMP UNIVERSITAS TADULAKO. Laporan ini berisi
kumpulan tugas selama penulis mengukuti PEKERTI yang diselenggarakan pada tanggal 01-
06 November 2021.
Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
terlibat dalam pembuatan laporan ini. Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari
kata sempurna, untuk itu masukan dan saran dari pembaca sangat penulis harapkan. Penulis
berharap laporan ini nantinya akan dapat bermanfaat bagi pembaca.

Palu, ………………..2021

Nur Indang, S.Si., M.Sc


NIP. 199111252019032020

18
DAFTAR ISI

Halaman sampul
Halaman Pengesahan
Kata Pengantar
Daftar isi
Tugas 1 Desain Pembelajaran
Tugas 2 Rencana Pembelajaran Semester (RPS)
Tugas 3 Desain Pembelajaran Laboratorium/Lapangan/Projek
Tugas 4 Rancangan UTS dan rubrik penilaian

19
TUGAS 1
DESAIN PEMBELAJARAN

20
Desain Pembelajaran

1. Mata Kuliah : PARASITOLOGI

2. Kemukakan alasan dasar mengapa mata kuliah ini penting !

Mata kuliah parasitologi sangat penting di Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako,


karena berdasarkan Visi dan Misi FK Untad yaitu “Unggul dalam Pengabdian kepada
masyarakat terutama dibidang penyakit tropis dan Traumatologi melalui pengembangan
pendidikan dan penelitian kedokteran” yang dimana penyakit tropis banyak bersumber dari
binatang atau biasa dikenal dengan Zoonosis Diseases. Parasitologi memiliki vector penularan
seperti Keong (Oncomelania hupensis) merupakan vector perantara dari penyakit Schisosomiasis
yang disebabkan oleh Helmintologi (Cacing Schistosoma).
3. Jelaskan Kedudukan mata kuliah .. untuk mendukung pencapaian kompetensi lulusan !

Berdasarkan Visi dan Misi Fakultas kedokteran Untad, diharapkan mahasiswa memahami
betul berbagai penyakit-penyakit yang ditimbulkan oleh parasite, dan mampu
membedakan antara penyakit yang satu dengan yang lainnya. Dapat mengaplikasikan
ilmu yang telah diperoleh saat berhadapan langsung dengan pasien (Jika sudah Lulus, dan
menjadi seorang Dokter) dan dapat memberikan edukasi tentang pencegahan serta
pengendalian dari infeksi penyait tropis.
4. Jelaskan keterkaitan mata kuliah ini dengan mata kuliah lain !
Mata kuliah Parasitologi sangat penting diajarkan pada awal semester, karena sebagai
dasar untuk mata kuliah selanjutnya, yaitu pada Blok 14 yaitu Mata Kuliah Penyakit
Infeksi Tropis. Dengan adanya dasar yang telah diperoleh mahasiswa pada semester 1,
shingga dapat meningkatkan pengetahuan serta pemahaman mahasiswa terkait
parasitology yang merupakan salah satu bagian penting dari suatu penykit, mulai dari
pengenalan jenis-jenis parasit.

5. Kemukakan strategi yang digunakan untuk mencapai tujuan pada mata kuliah ini !
Strategi yang harus diterapkan dalam pembelajaran yaitu :
a. Memberikan / menyampaikan materi kepada mahasiswa dengan cara yang mudah
diingat oleh mahasiswa
b. Menggunakan bahasa yang gampang dimengerti oleh mahasiswa
c. Memberikan contoh yang dekat di lingkungan kita
d. Mengajak mahasiswa terlibat dalam setiap tatap muka berlangsung (Kuliah
Teori/Praktikum)

21
6. Desain-Epitome

Mampu menjelaskan dan membedakan jenis-jenis parasit golongan Helmintologi


penyebab penyakit pada manusia

Menjelaskan penggolongan helminthes yang terdiri dari Nematode, Cestoda, dan Trematoda

Menjelaskan morfologi, daur Menjelaskan peran parasite


hidup, dan habitat dari Nematode, Cestoda, dan
Menjelaskan taxonomi dan Trematoda yang menyebabkan
parasite Nematode, Cestoda,
jenis parasite Nematode, penyakit infeksi dan inflamasi
dan Trematoda yang
Cestoda, dan Trematoda pada manusia
menyebabkan penyakit pada
manusia

16
7. PPT Mata Kuliah

16
17
18
19
20
21
22
23
MANA EPITOME 1 BAB DAN PPT ?

24
TUGAS 2
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

25
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS TADULAKO
FAKULTAS KEDOKTERAN
Kampus Bumi Tadulako Tondo, Jl. Soekarno Hatta Km. 9 Telp : (0451) 422611 Fax : (0451) 422844
e-mail: kedokteran@untad.ac.id
Palu – Sulawesi Tengah 94118
FORMULIR
RENCANA PROGRAM KERJA DAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
…….. …….. ............. ………..
Matakuliah :
Semester : 1 SKS : 3 (2 Teori, 1 Praktikum) Kode Mata Kuliah : N0115107
PARASITOLOGI
Program Studi: Kedokteran Dosen Pengampu/Penanggung Jawab:
1. Nur Indang, S.Si, M.Sc
2. dr. Vera Diana Towidjojo, M.Sc
3. dr. Ayu Sekarani Damana Putri, M.Biomed
Matakuliah Prasyarat Tidak ada
Capaian Pembelajaran Sikap:
Lulusan (CPL) 1. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri (KS10)
2. Mampu melaksanakan praktik kedokteran yang professional sesuai dengan nilai dan prinsip ke-Tuhan-an, moral luhur, etika, disiplin,
hukum, dan sosial budaya (KS11)
3. Mampu melakukan praktik kedokteran dengan menyadari keterbatasan, mengatasi masalah personal, mengembangkan diri, mengikuti
penyegaran dan peningkatan pengetahuan secara berkesinambungan serta mengembangkan pengetahuan demi keselamatan pasien (KS12)
Pengetahuan:
1. Menguasai struktur dan fungsi pada tingkat molekuler, seluler, jaringan, dan organ (KP5)
2. Menguasai prinsip homeostasis (KP6)
3. Menguasai Penyebab penyakit Lingkungan: biologis, fisik, dan kimia (KP18)
4. Menguasai Patomekanisme penyakit inflamasi (KP24)
5. Menguasai Patomekanisme penyakit infeksi (KP25)
6. Menguasai Pencegahan secara aspek biomedik (KP30)
7. Menguasai Patomekanisme penyakit lingkungan dan gaya hidup (KP32)

16
8. Menguasai Prinsip-prinsip pencegahan penyakit (KP36)
Keterampilan Umum:
1. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan
dan/atau teknologi sesuai dengan bidang keahliannya (KKU1)
2. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur (KKU2)
3. Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang keahliannya, berdasarkan hasil analisis informasi
dan data (KKU4)
4. Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada dibawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola
pembelajaran secara mandiri (KKU7)
Keterampilan Khusus:
1. Mampu melakukan penelitian dalam bidang kedokteran (KK1)
2. Mampu melakukan komunikasi efektif dalam nuansa ilmiah (KK2)
3. Mampu melakukan pencarian referensi dan menganalisa berdasarkan Evidence Based Medicine (KK3)
4. Mampu melakukan pemeriksaan penunjang lain (KK4)
Capaian Pembelajaran CPMK1. Mahasiswa mampu mengidentifikasi jenis-jenis parasite sebagai agen biologis penyebab penyakit lingkungan dan gaya hidup (KS11,
Matakuliah (CPMK) KP32, KKU1, KK1)
CPMK2. Mahasiswa mampu menjelaskan patomekanisme penyakit inflamasi yang disebabkan oleh parasit (KS12, KP24, KKU1, KK1)
CPMK3. Mahasiswa mampu menjelaskan patomekanisme penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit (KS12, KP25, KKU1, KK1)
CPMK4. Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip-prinsip cara pencegahan secara biomedik penyakit yang disebabkan oleh parasit (KS12,
KP30, KKU1, KK1)
CPMK5. Mahasiswa mampu mendiskusikan dan membuat artikel dan portofolio ilmiah tentang agen parasite yang terlibat 10 penyakit infeksi
terbanyak di Indonesia (KS12, KP25, KKU1, KK2, KK3)
CPMK6. Mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan penunjang pada penyakit infeksi yakni dengan melakukan pemeriksaan feses secara
mandiri (KS12, KP25, KKU7, KK4)
Deskripsi Matakuliah Mata kuliah ini menjelaskan tentang jenis-jenis dan peran parasit dalam patomekanisme penyakit inflamasi dan infeksi pada manusia. Pada mata
kuliah ini juga diajarkan tentang cara melakukan pemeriksaan penunjang untuk mendiagnostik penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit.
Pendekatan/
Perte Kemampuan Yang
Bahan Kajian/ Model/ Sumber Belajar/ Waktu
muan Diharapkan (SUB- Indikator Pengalaman Belajar Bobot
Materi Pembelajaran Strategi Media (Menit)
Ke CPMK)
Pembelajaran
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1. Mahasiswa mampu  Menjelaskan jenis-jenis parasite  Jenis Parasit Kuliah, Slide presentasi, 2x50’  Mendiskuisikan jenis parasite 10%
menjelaskan jenis- penyebab penyakit pada manusia penyebab infeksi Belajar Video player, penyebab infeksi pada
17
jenis parasite sebagai yang terdiri dari helminthes, pada manusia Mandiri Notebook/PC, manusia, mode infeksi, dan
agen biologis protozoa, dan artropoda  Interaksi Host – LCD Projector cara penulaaran
penyebab penyakit  Menjelaskan cara-cara penularan Parasit White board,  Post test materi kuliah
(CPMK1)  Menjelaskan bentuk interaksi mikroskop
antara host-parasite

2 Mahasiswa mampu  Menjelaskan penggolongan  Klasifikasi Kuliah, Slide presentasi, 2x50’  Mendiskuisikan jenis parasite 9%
menjalaskan parasite helminthes yang terdiri dari Helmintes Belajar Video player, penyebab infeksi pada
golongan nematode, cestoda, dan trematoda  Taksonomi Mandiri Notebook/PC, manusia, mode infeksi, dan
Helmintologi  Menjelaskan taxonomi pada parasit golongan LCD Projector cara penulaaran
penyebab penyakit golongan parasit helmintologi helmintologi
pada manusia White board,  Post test materi kuliah
 Menjelaskan morfologi, daur  morfologi, daur
(CPMK 4) mikroskop
hidup, dan habitat dari parasite hidup, dan
golongan helmintologi yang habitat dari
menyebabkan penyakit pada parasite golongan
manusia helmintologi
 Menjelaskan peran parasite
golongan helmintologi yang
menyebabkan penyakit infeksi dan
inflamasi pada manusia

18
3. Mahasiswa mampu  Menjelaskan pengolongan parasit  Klasiikasi parasit Kuliah, Slide presentasi, 2x50’  Mendiskuisikan jenis parasite 9%
menjalaskan parasite pada golongan nematoda nematoda Belajar Video player, penyebab infeksi pada
golongan Nematoda  Menjelaskan taxonomi pada  Taksonomi Mandiri Notebook/PC, manusia, mode infeksi, dan
penyebab penyakit golongan parasit nematoda parasit golongan LCD Projector cara penulaaran
pada manusia nematoda
 Menjelaskan morfologi, daur White board,  Post test materi kuliah
(CPMK 4)  morfologi, daur
hidup, dan habitat dari parasite mikroskop
hidup, dan
golongan nematoda yang habitat dari
menyebabkan penyakit pada parasite golongan
manusia nematoda
 Menjelaskan peran parasite
golongan nematoda yang
menyebabkan penyakit infeksi dan
inflamasi pada manusia

4. Mahasiswa mampu  Menjelaskan taxonomi dan jenis  Taksonomi dan Kuliah, Slide presentasi, 2x50’  Mendiskuisikan jenis parasite 9%
menjelaskan parasite parasite golongan cestoda yang kenis cestoda Belajar Video player, penyebab infeksi pada
golongan cestoda menyebabkan penyakit pada  morfologi, daur Mandiri Notebook/PC, manusia, mode infeksi, dan
penyebab penyakit hidup, dan
manusia LCD Projector cara penulaaran
pada manusia habitat dari
 Menjelaskan morfologi, daur White board,  Post test materi kuliah
(CPMK 4) parasite golongan
hidup, dan habitat dari parasite cestoda mikroskop
golongan cestoda yang  Pathogenesis
menyebabkan penyakit pada infeksi cestoda
manusia pada manusia
 Menjelaskan peran parasite
golongan cestoda yang
menyebabkan penyakit infeksi dan
inflamasi pada manusia
5. Mahasiswa mampu  Menjelaskan taxonomi dan jenis  Taksonomi dan Kuliah, Slide presentasi, 2x50’  Mendiskuisikan jenis parasite 9%
Menjelaskan parasite parasite golongan treamtoda yang kenis trematoda Belajar Video player, penyebab infeksi pada
golongan trematoda menyebabkan penyakit pada  morfologi, daur Mandiri Notebook/PC, manusia, mode infeksi, dan
penyebab penyakit hidup, dan
manusia LCD Projector cara penulaara
pada manusia habitat dari
(CPMK 4)  Menjelaskan morfologi, daur White board,  Post test materi kuliah
parasite golongan
hidup, dan habitat dari parasite trematoda mikroskop

19
golongan trematoda yang  Pathogenesis
menyebabkan penyakit pada infeksi trematoda
manusia pada manusia
 Menjelaskan peran parasite
golongan trematoda yang
menyebabkan penyakit infeksi dan
inflamasi pada manusia
5. Mahasiswa mampu  Mahasiwa mampu membedakan  Morfologi Praktikum Slide presentasi, 1x170’  Melihat dan mendiskusikan 9%
melakukan Praktikum morfologi antara sertiap spesies Nematoda laboratoirium Video player, morfologi parasit dari
parasit dari golongan yang termsuk dalam golongan Notebook/PC, golongan Nematoda.
Nematoda parasit nematoda LCD Projector
(CPMK 5, CPMK 6) White board,
mikroskop
6. Mahasiswa mampu  Mahasiwa mampu membedakan  Morfologi Praktikum Slide presentasi, 1x170’  Melihat dan mendiskusikan 9%
melakukan Praktikum morfologi antara sertiap spesies Cestoda laboratoirium Video player, morfologi parasit dari
parasit golongan yang termsuk dalam golongan Notebook/PC, golongan Cestoda
Cestoda parasit Cestoda LCD Projector
(CPMK 5, CPMK 6) White board,
mikroskop
7. Mahasiswa mampu  Mahasiwa mampu membedakan  Morfologi Praktikum Slide presentasi, 1x170’  Melihat dan mendiskusikan
melakukan Praktikum morfologi antara sertiap spesies Trematoda laboratoirium Video player, morfologi parasit dari
yang dapat yang termsuk dalam golongan Notebook/PC, golongan Trematoda
membedakan spesis parasit Trematoda LCD Projector
parasit dari golongan White board,
Trematoda mikroskop
(CPMK 5, CPMK 6)
8. UJIAN MID SEMESTER
9. Mahasiswa mampu  Menjelaskan taxonomi dan jenis  Taxonomi Kuliah, Slide presentasi, 2x50’ Mendiskuisikan jenis parasite 9%
Menjelaskan parasit parasite golongan rhizopoda dan rhizopoda dan Belajar Video player, penyebab infeksi pada manusia,
golongan rhizopoda sporozoa yang menyebabkan sporozoa Mandiri Notebook/PC, mode infeksi, dan cara penularan
dan sporozoa yang penyakit pada manusia  Morfologi, daur LCD Projector
menyebabkan  Menjelaskan morfologi, daur hidup, dan habitat White board,
penyakit pada hidup, dan habitat dari parasite dari rhizopoda mikroskop
manusia (CPMK 1, golongan rhizopoda dan sporozoa dan sporozoa
CPMK 4)
20
yang menyebabkan penyakit pada  Penyakit yang
manusia disebabkan
 Menjelaskan peran parasite infeksi sporozoa
golongan rhizopoda dan sporozoa dan rhizopoda
yang menyebabkan penyakit
infeksi dan inflamasi pada manusia
10 Mahasiswa mampu  Menjelaskan taxonomi dan jenis  Taxonomi Kuliah, Slide presentasi, 2x50’ Mendiskuisikan jenis parasite 9%
Menjelaskan parasit parasite golongan flagella dan flagella dan Belajar Video player, penyebab infeksi pada manusia,
golongan flagella dan cilliata yang menyebabkan ciliata Mandiri Notebook/PC, mode infeksi, dan cara penulaara
cilliata yang penyakit pada manusia  Morfologi, daur LCD Projector
menyebabkan  Menjelaskan morfologi, daur hidup, dan habitat White board,
penyakit pada hidup, dan habitat dari parasite dari flagella dan mikroskop
manusia golongan flagella dan cilliata yang ciliata
menyebabkan penyakit pada
 Penyakit yang
manusia
disebabkan
infeksi flagella
dan ciliata
11. Mahasiswa mampu  Memberdakan morfologi dari  Morfologi Praktikum Slide presentasi, 1x170’ Melihat dan mendiskusikan 9%
melakukan Praktikum helminthes yang terdiri dari nematode, laboratoirium Video player, morfologi helminthes yang terdiri
Protozoa , dan dapat nematode, cestoda, dan trematoda cestoda, Notebook/PC, dari neamtoda, tramtoda, dan
membedakan spesis- trematoda LCD Projector cestoda
spesis yang tergolong White board,
pada parasit golongan mikroskop
Protozoa
12. Mahasiswa mampu  Menjelaskan taxonomi dan jenis  Tgaxonomi Kuliah, Slide presentasi, 2x50’ Mendiskuisikan jenis parasite 9%
Menjelaskan jenis- parasite golongan artropoda yang arthropoda Belajar Video player, penyebab infeksi pada manusia,
jenis agen parasite menyebabkan penyakit pada  Morfologi, daur Mandiri Notebook/PC, mode infeksi, dan cara penulaara
artropoda yang manusia hidup, dan habitat LCD Projector
menyebabkan  Menjelaskan morfologi, daur dari artropodal White board,
penyakit pada hidup, dan habitat dari parasite  Penyakit yang mikroskop
manusia golongan artropoda yang disebabkan
menyebabkan penyakit pada infeksi artropoda
manusia
13. Mahasiswa mampu  Membedakan morfologi dari  Morfologi Praktikum Slide presentasi, 1x170’ Melihat dan mendiskusikan 9%
menjelaskan jenis- artropoda yang berperan dalam artropoda yang laboratoirium Video player, morfologi artropoda
jenis Artropoda menyebabkan penyakit pada Notebook/PC,
manusia
21
terdiri dari : LCD Projector
 Ordo White board,
siphanopthera mikroskop
 Ordo Dipthera

14. Mahasiswa mampu  Melakukan pemeriksaan Tinja  Langkah – Praktikum Slide presentasi, 1x170’ Melakukan pemeriksaan tinja dan 9%
melakukan berdasarkan prosedur kerja yang langkah dalam Laboratorium Video player, mendiskusikan hasil interpretasi
ada. pemeriksaan tinja Notebook/PC, pemeriksaan tinja
pemeriksaaan tinja
 Mampu memberikan kesimpulan LCD Projector
secara mikroskopis  Identifikasi hasil
berdasarkan hasil pengamatan
pemeriksaan tinja White board,
pemeriksaan tinja yang telah
dilakukan  Interpretasi mikroskop
pemeriksaan tinja
15. UJIAN PRAKTIKUM
16. UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)
Daftar Referensi:
1. Prof. Srisasi Gandahusada, dkk. Parasitologi Kedokteran, FKUI 2000
2. Kenneth G.V. Smith. Insect and Other Arthropods Of Medical Importance. British Museum London, 1973

22
1. TUGAS MAHASISWA (NT)
Pertemua Bahan
n-ke Kajian/Materi Tugas Waktu Bobot
Pembelajaran
Praktikum Hasil Diskusi dan Praktikum selanjutnya 7 hari 100
Helmintologi akan dilakukan asistensi 7x24
1.
(Nematoda, Cestoda, jam
Trematoda)
Hasil Diskusi dan Praktikum selanjutnya 7 hari 100
2. Praktikum Protozoa akan dilakukan asistensi 7x24
jam
Hasil Diskusi dan Praktikum selanjutnya 7 hari 100
3. Praktikum Artropoda akan dilakukan asistensi 7x24
jam
Hasil Diskusi dan Praktikum selanjutnya 7 hari 100
Praktikum akan dilakukan asistensi
4. 7x24
Pemeriksaan Feses
jam

Penilaian Laporan Praktikum

No. Komponen laporan yang dinilai Nilai maksimum Nilai praktikan


1. Pendahuluan (Latar Belakang, Tujuan) 15
2. Tinjauan Pustaka 10
3. Pembahasan 25
4. Kesimpulan dan Saran 30
5. Keselarasan penulisan 10
6. Tata tulis dan bahasa 10
Jumlah Nilai 100

23
24

2. BLUEPRINT ASSESTMENT
No. Materi/Learning Outcome Presentasi MCQ Jumlah Soal
1. Jenis-jenis parasite sebagai agen biologis 10% 5
penyebab penyakit
2. Parasite golongan nematoda penyebab penyakit 10% 5
pada manusia
3. Parasite golongan cestoda penyebab penyakit 10% 5
pada manusia
4. Parasite golongan trematoda penyebab penyakit 10% 5
pada manusia
5. Helmintologi 10% 5
6. Parasit golongan rhizopoda dan sporozoa yang 10% 5
menyebabkan penyakit pada manusia
7. Parasit golongan flagella dan cilliata yang 10% 5
menyebabkan penyakit pada manusia
8. Protozoa 10% 5
9. Artropoda yang menyebabkan penyakit pada 10% 5
manusia
10. Pemeriksaan Feses 10% 5
TOTAL 100 % 50

3. PENILAIAN
Metode
Tes tulis, tes lisan, tes performance (untuk kerja), portofolio, dll.
1. Instrumen
Lembar/soal tes, lembar penilaian kinerja, checklist, rating scale, lembar rubrik, dll.
2. Komponen dan proporsi penilaian
1. Praktikum : 40 %
2. UTS : 30 %
3. UAS : 30 %
3. Kriteria penilain/kelulusan
Kriteria penilaian ditentukan berdasarkan patokan seperti pada tabel berikut:
Tabel Kriteria Penilaian (Pedoman akademik FK Tahun 2019/2020)
Rentang Nilai Nilai Bobot
86 ≤ NA = 100 A 4
80 ≤ NA < 86 A- 3,75
76 ≤ NA <80 B+ 3,50
70 ≤ NA < 76 B 3,25
66 ≤ NA < 70 B- 2,75
60 ≤ NA < 66 C 2,50
56 ≤ NA < 60 D 1,00

24
25

0 ≤ NA < 56 E 0

25
26

TUGAS 3
DESAIN PEMBELAJARAN LABORATORIUM

26
27

TATA TERTIB PRAKTIKUM PARASITOLOGI

1. Datang 5 menit sebelum kuliah, praktikum, dan semua kegiatan


laboratorium
2. Selama mengikuti kegiatan praktikum, mahasiswa wajib berpakaian
sopan:
a. Memakai kemeja berkerah dan sepatu tertutup
b. Laki-laki dilarang menggunakan celana jeans
c. Perempuan memakai rok, paling pendek ± 5 cm di bawah lutut, tidak
ketat, Memakai jas praktikum dan name tag saat mengikuti
praktikum.
3. Selama mengikuti kegiatan praktikum mahasiswa WAJIB mengenakan
jas praktikum, name tag, membawa pensil warna, penuntun praktikum,
kartu kontrol dan peralatan yang digunakan dalam kegiatan praktikum
tersebut. Bagi yang tidak melengkapi persyaratan dianggap INHAL.
4. Pretest akan dilaksanakan pada sepuluh menit (10 menit) pertama
kegiatan praktikum atau terjadwalkan sesuai aturan dari setiap bagian.
Bagi yang memiliki nilai hasil akumulasi pretest dan posttest < 60
(standard) dianggap INHAL. INHAL di lakukan maksimal 2x, dengan
kententuan, nilai > 60 -
5. Tidak meninggalkan ruangan tanpa izin dosen ataupun asisten dosen
yang bersangkutan.
6. Tidak minum ataupun makan dalam ruangan.
7. Tidak membuat kegaduhan didalam laboratorium.
8. Merapikan, membersihkan, mengecek, dan mengembalikan alat – alat,
preparat ataupun bahan yang digunakan pada ruang perkuliahan dan
laboratorium.
9. Mengumpul laporan praktikum tepat waktu.
10. Mengikuti asistensi dan responsi praktikum sesuai jadwal.

27
28

11. Bersedia bertanggung jawab dan mengganti alat, bahan, ataupun


preparat yang dipergunakan dalam kegiatan laboratorium jika merusak.
Aturan penggantian akan ditetapkan sesuai kebijakan masing-masing
bagian Laboratorium.
12. Hal – hal yang tidak tertuang dalam peraturan ini, akan diambil
kebijaksanaan kemudian.

28
29

SISTEM PENILAIAN
MATA KULIAH PARASITOLOGI

Mahasiswa akan dinilai berdasarkan akumulasi nilai akhir.


Pokok penilaian harus termasuk:
1. Dosen koordinator merekap semua nilai yang sudah terkumpul
selama 1 semester yang terdiri dari:
a. Nilai Praktikum
 nilai pretest: 10%
 Nilai posttest: 15%
 Nilai Laporan: 15%
 Nilai ujian praktikum (Tentamen): 60%
2. Hal – hal lain yang menjadi pertimbangan nilai: Attitude
3. Ujian perbaikan mata kuliah Parasitologi akan dilaksanakan 1 kali
dan sebelumnya akan dilakukan pembimbingan. Dan inhal
maksimal diadakan 1 kali
4. Mahasiswa wajib mengikuti pembimbingan
5. Nilai akhir (setelah akumulasi) yang akan diserahkan ke bagaian
assessment adalah nilai terbaik.

29
30

NEMATODA JARINGAN PADA MANUSIA


(FILARIASIS LYMPHATIC)

PENDAHULUAN
Filariasis merupakan jenis penyakit reemerging desease,
yaitu penyakit yang dulunya sempat ada, kemudian tidak ada, dan
sekarang muncul kembali. Filariasis disebabkan oleh cacing filaria
yang merupakan cacing nematoda berbentuk panjang seperti
benang yang hidup di dalam jaringan, dan akan menghasilkan
microfilaria. Terdapat tiga jenis cacing filaria yang sering
menginfeksi manusia, yaitu Wuchereria bancrofti, Burgia malayi,
dan Burgia timori.
1. Wuchereria bancrofti
Jenis cacing ini ditularkan oleh nyamuk Culex, yang dapat
ditemukan di daerah perkotaan pada malam hari. Wuchereria
bancrofti yang ditemukan di pedesaan dengan endemis tinggi
terutama di Irian Jaya (Papua) yang ditularkan melalui
Anopheles, Culex dan Aedes.Mikrifilaria W.bancrofti berukuran
250μ, cacing betina dewasa berukuran panjang 65-100mm dan
cacing jantan dewasa berukuran 40mm. Bagian kepala
membesar pada ujungnya dan memiliki mulut berupa lubang
tanpa bibir.

2. Burgia malayi
Cacing dewasa umumnya mirip dengan W.bancrofti, hanya
saja cacing B.malayi lebih kecil. Panjang cacing betina 43-
55mm dan panjang cacing jantan 13-23mm. Cacing dewasa
dapat memproduksi mikrofilaria di dalam tubuh manusia.

30
31

Mikrofilaria memiliki lebar 5-7 μm dan panjang 130-170 μm.


Vektor yang berperan daam penyebaran B.malayi adalah
nyamuk Mansonia dan Aedes.

3. Burgia timori
Bentuk cacing dewasa B.malayi dan B.timori hampir mirip,
sehingga sulit untuk dibedakan. Panjang cacing betina B.timori
39 mm dan cacing jantan 23mm. Mikrofilaria B.timori
mempunyai selubung dengan panjang 310 mikron. Cacing ini
ditularkan melalui nyamuk Anopheles di dalam tubuh nyamuk
betina.

TUJUAN PRAKTIKUM
1. Untuk mengetahui morfologi nemattoda jaringan pada
manusia

ALAT DAN BAHAN


1. Mikroskop
2. Preparat Cacing dewasa W. bancrofti
3. Preparat Cacing dewasa B. malayi
4. Preparat Cacing dewasa B. timori
5. Preparat Mikrofilaria W. bancrofti
6. Preparat Mikrofilaria B. malayi
7. Preparat Mikrofilaria B. timori

PROSEDUR
1. Menyiapkan alat (Mikroskop)
2. Menyiapkan bahan (Preparat/sampel yang akan di gunakan)
3. Melihat dan mengamati preparat di bawah mikroskop
4. Meggambarkan hasil yang dilihat di bawah mikroskop

31
32

5. Membuat laporan praktikum

32
33

Tugas Praktikum
1. Amati dan gambar cacing filaria dewasa
Stadium Jantan Dewasa Figure
Amati : curve tail
W. bancrofti
 Pangjang: 29 mm
 Lebar: 0,1 mm

Stadium Jantan Dewasa Figure


Amati: curve tail
B. malayi
 Panjang : 18 mm
Lebart : 0,09 mm

Stadium Jantan Dewasa Figure


Amati : curve tail Loupe
B. timori
 Length : 17 mm
 Widht : 0,08 mm
Stadiun Betina Dewasa Figure
Amati : ujung posteriornya lurus Loupe
W. bancrofti
 Length (mm) : 61
 Ovejector length (μm) : 190

33
34

Stadiun Betina Dewasa Figure


Amati : ujung posteriornya lurus Loupe
B. malayi
 Length (mm) : 48
 Ovejector length (μm) : 19

Stadiun Betina Dewasa Figure


Amati : ujung posteriornya lurus Loupe
B. timori
 Length (mm) : 27
 Ovejector length (μm) : 160

1. Amati dan gambar stadium microfilaria dari cacing fialriasis ini


Mikrofilaria Magnification 10×40
a. W. bancrofti Figure
Length : 224-296 μm
Cepalic space : length = width
Terminal nuclei : none
Nuclei : regularly spaced
Sheath : present
Microfilaria Pembesaran 10×40
b. B. malayi Figure
Length : 117-230 μm
Cepalic space : length = 2 x

34
35

width
Terminal nuclei : 2 nuclei
separated
Nuclei : irregularly spaced
Sheath : present
Microfilaria
c. B. timori Pembesaran 10×40
Length : 265-323 μm
Cepalic space : length = 3 x width
Terminal nuclei : 2 nuclei separated
Nuclei : irregularly spaced
Sheath : present

REFRENSI

Ballweber, L.R. 2001. ThePractical Veterinarian. Veterinary


Parasitology. USA: Butterworth-Heinemann
Gosling, P.J. 2005. Dictionary Of Parasitology. CRC Press.
Kaufmann, J. 1996. Parasitic Infection on Domestic Animal: A
Diagnostic Manual. Germany: Birkhäuser.
Monnig, H.O. 1950. Veterinary Helminthology And Entomology.
The Diseases Of Domesticated Animal Caused By Helminth And
Arthropod Parasites. Third Edition. Baltimore : Thw William
&Wilkins Company.

35
36

Tugas 4
RUBRIK PENILAIAN

36
37

RUBRIK PENILAIAN
GRADE Kurang Baik Cukup Baik Sangat Baik
SKOR <55 56-70 71-80 >81
Pendahuluan Tidak ada pendahuluan. Latar belakang percobaan lemah. Tidak memiliki kejelasan Menjelaskan tujuan
ataupun kehilangan elemen percobaan dan
utama. signifikansinya. Secara
singkat mendeskripsikan
rancangan percobaan.
Memasukkan satu atau
lebih referensi yang
mendukung.
Pembahasan, Pembahasan hanya menyebutkan kembali Analisis data hasil percobaan yang Pembahasan yang kurang Penulis memahami metode
kesimpulan, hasil percobaan. Tidak ada analisis data, sangat minim. Pernyataan tidak jelas jelas terkait data dan dan hasil. Hasil
referensi. tidak membahas sumber kesalahan yang dan umum. Tidak konsisten yang interpretasinya. Penulis belum berhubungan dengan
mungkin terjadi, dan tidak memahami diakibatkan kesalahan manusia. Sitasi memahami beberapa metode pertanyaan/tujuan dan
tujuan dan prinsip percobaan. Tidak ada tidak sesuai dengan referensi yang yang digunakan dan belum dianalisis. Memberikan
sitasi, dan referensi. Tidak ada digunakan. Penulisan referensi tidak dapat menjawab tujuan penjelasan mengenai hasil
kesimpulan. mengikuti format Panduan Karya percobaan berdasarkan hasil yang tidak konsisten
Tulis Ilmiah (KTI). Belum bisa yang didapatkan. dan/atau tidak diharapkan.
menarik kesimpulan dengan benar.
Keselarasan Tidak ada keselarasan antar-kalimat, antar- Transisi penulisan yang tiba-tiba. Biasanya tujuan tidak Jelas bahwa laporan
penulisan paragraf, dan tidak ada alur dalam Setiap paragraf yang satu dan lainnya, berkaitan dengan laporan. tersebut mencakup
menulis. Paragraf tidak memiliki ide kalimat satu dan lainnya, tidak Terdapat beberapa bagian, sekelompok prosedur
pokok yang jelas dan kalimat penjelas berhubungan. Tujuan penulisan tidak metode dan hasil tidak saling terkait dengan serangkaian
yang tidak cukup atau tidak memiliki jelas. Ide yang ingin disampaikan berkaitan satu sama lain. tujuan yang jelas.
kalimat penjelas. tidak terlihat.
Tata tulis dan Tidak memenuhi kaidah Ejaan Bahasa Tidak ada pemeriksaan kesalahan Kesalahan sesekali. Penulisan sesuai Ejaan
bahasa Indonesia: tidak ada subjek-predikat-objek pengetikan; terlalu banyak kesalahan Bahasa Indonesia dan tidak
(SPO) yang jelas, kesalahan pengetikan pengetikan. Kelengkapan kalimat ada kesalahan pengetikan.

37
38

(typo), kalimat tidak lengkap, penggunaan (SPO) masih belum konsisten. Masih
kata penghubung pada awal kalimat. menggunakan kata tanya dalam
Menggunakan kata tanya dalam kalimat kalimat pernyataan.
pernyataan.

38

Anda mungkin juga menyukai