Anda di halaman 1dari 3

MAKALAH

UPAYA PENCEGAHAN PENULARAN PENYAKIT PANU

DISUSUN OLEH :
AHMAD PRAYOGI
ELISA WULANDARI
NADIA SAFIA AGUSTIN
YOGA WIJAKSONO

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESAHATAN (STIKes)
MUHAMMADIYAH PRINGSEWU-LAMPUNG
2019
A. DEFINISI
Panu adalah infeksi jamur superfisial yang ditandai dengan adanya makula  di kulit,
skuama halus, disertai rasa gatal. Infeksi jamur superfisialis yang kronis dan
asimtomatis   disebabkan oleh Malassezia furfur menyerang stratum    korneum dari
epidermis.

B. PENULARAN PANU
Pola penyebaran atau penularan panu biasanya disebabkan oleh gaya hidup yang
tidak bersih. Biasanya kebiasaan orang tersebutlah yang memicu munculnya panu.
Panu menular dari kebiasaan-kebiasaan seperti berikut: 
1. Keringat berlebih yang kemudian mengering di kulit sehingga mengakibatkan
rasa lengket pada kulit. Keringat adalah sisa metabolisme yang dikeluarkan oleh
tubuh. Keringat biasanya kotor dan apabila bercampur bakteri akan
menimbulkan bau. Jangan biarkan keringat terus menempel hingga mengering
di kulit, karena hal ini ikut menempelkan kotoran di pori-pori kulit.
2. Kebiasaan jarang mandi atau kurang menjaga kondisi kebersihan badan.
Idealnya setiap orang mandi sehari 2 kali, itupun dengan cara mandi yang benar
dan bersih. Jadi tidak sekedar mengguyurkan air ke seluruh tubuh, namun
dengan menggosok-gosok kulit agar kotoran yang masih menempel dapat
terlepas.
3. Tertular panu dari penderita lainnya melalui media seperti pakaian atau handuk
yang digunakan bersama. 

C. UPAYA PENCEGAHAN
1. Mandi yang bersih menggunakan sabun sehari dua kali
Setiap hari keringat keluar dari tubuh kita. Keringat ini selain menyebabkan bau
asam, juga meningkatkan kelembaban tubuh. Dan dalam keadaan seperti ini panu
akan mudah sekali tumbuh. Dengan mandi kebersihan dan kelembaban tubuh
dapat berkurang, sehingga jamur panu sulit tumbuh.
2. Jangan bertukar pakaian dengan orang yang panuan
Panu adalah penyakit menular, panu mudah menempel pada pakaian. Dengan
bertukar pakaian dengan penderita penyakit panu, memungkinkan terjadinya
penularan penyakit yang memalukan ini. Kebiasaan mengganti baju setiap hari
dan selalu menjaga baju kita agar tetap kering wajib hukumnya, sebab baju yang
berkeringat akan menciptakan kelembaban yang tinggi pada daerah badan dan
punggung dan bisa menjadi tempat yang cocok bagi jamur untuk tumbuh.
3. Menggunakan handuk
Mungkin tak pernah terbesit di pikiran kita kalau bercak putih ”panu” itu akan
ada pada kulit kita yang sehat dan bersih. Namun kita harus tahu bahwa bercak
keputihan ini bisa muncul jika kita bertukaran handuk dengan mereka yang
menderita infeksi jamur ini, sebab pada prinsipnya infeksi jamur bisa berpindah
dari satu tempat ke tempat yang lainnya melalui alat sanitasi yang digunakan
bersama-sama, terlebih lagi jika handuk itu lembab dan basah karena tidak
pernah dijemur atau dicuci.
4. Memotong kuku
Tak banyak dari kita yang meyadari bahwa jamur dapat tumbuh di daerah kuku
dan sekitarnya. Jika ada kulit kita yang terinfeksi jamur, kadang secara tidak
sengaja ingin rasanya jari ini menggaruknya sekedar untuk menghilangkan
perasaan gatal tersebut. Hal itu justru akan membuat jamur itu menempel di
bawah kuku kita dan mulai menginfeksi jaringan di bawah kuku, bahkan
memindahkan infeksi jamur itu ke tempat atau kulit di daerah lain tubuh kita.
5. Air bersih
Kebiasaan mencuci tangan dan mandi dengan air bersih juga merupakan langkah
yang efektif untuk mencegah infeksi jamur. Tentunya air bersih ini juga harus
memperhatikan sumbernya. Perhatikan bahwa air yang terkontaminasi jamur bisa
menjadi sarana penularan yang sangat baik. Jadi mulailah kebiasaan hidup sehat
dengan selalu menggunakan air bersih.

Anda mungkin juga menyukai