Anda di halaman 1dari 2

Dewasa ini, pengolahan bahan pangan membutuhkan inovasi yang baru dengan

adanya fenomena permintaan makanan sehat yang meningkat sesuai dengan peningkatan
kesadaraan kebanyakan orang akan pentingnya mengkonsumsi makanan sehat yang aman dan
halal dengan tujuan menjaga kesehatan. Adanya inovasi dalam dunia pangan harus terus
berkembang dengan tujuan memberikan rasa puas kepada para penikmat makanan tersebut.
Biasanya, kebanyakan manusia cepat bosan dengan rasa makanan yang sama. Dengan adanya
satu cita rasa yang baru, hal ini diupayakan dapat memberikan rasa yang berbeda dengan
makanan-makanan yang pernah ada sebelumnya. Rasa adalah suatu hal utama yang
dibutuhkan masyarakat dalam memperoleh suatu kenikmatan ketika menyicipi makanan atau
minuman. Hal ini tidak dapat dielakkan dikarenakan makanan dan minuman merupakan
kebutuhan yang utama bagi setiap makhluk hidup. Makanan dan minuman adalah contoh dari
kebutuhan utama/primer bagi kehidupan manusia. Manusia tidak mungkin bertahan hidup
tanpa adanya makanan.
Ketika zaman dahulu, manusia makan sesuatu yang memang bisa dimakan olehnya
dan makanan tersebut hanya diolah dengan cara yang sangat sederhana, tetapi karena adanya
kemajuan zaman, manusia kini memiliki keinginan dalam mendapatkan rasa yang enak dari
makanan yang dikonsumsinya. Karena fenomena itulah, dalam pengolahan pangan, manusia
melakukan banyak inovasi-inovasi baru yang berbeda-beda, seperti contohnya menemukan
bumbu, bahan makanan yang baru, serta cara pengolahan makanan. Salah satunya adalah
jamur. Jamur sudah dikenal oleh manusia sejak lama sebagai salah satu bahan makanan.
Masyarakat China dan Jepang, sudah memanfaatkan jamur sebagai pelengkap menu makanan
harian semenjak ribuan tahun silam. Menurut sejarah, masyarakat Yunani kuno percaya
bahwa mengkonsumsi jamur dapat menyebabkan seseorang menjadi lebih kuat, perkasa dan
berani sehingga jamur disebut sebagai makanan para dewa-dewi. Beberapa jamur yang
biasanya dimanfaatkan sebagai bahan pangan ialah jamur merang, jamur tiram, jamur
kancing, dan jamur shiitake. Jamur tiram adalah tumbuhan organik yang memiliki kandungan
nilai gizi yang banyak dan juga sangat berkhasiat untuk tubuh manusia dan juga jamur ini
paling umum bagi masyarakat Indonesia. Selain harganya yang terjangkau, jamur ini juga
banyak ditemukan dipasaran seperti, toko, swalayan hingga warung kecil di desa. Jamur
tiram merupakan jamur pangan dari kelompok Basidiomycota yang juga kelompok kelas
Homobasidiomycetes. Jamur ini memiliki ciri-ciri yang umum, seperti, tubuh buah berwarna
putih dan krem. Tudungnya memiliki bentuk setengah lingkaran, yang sangat mirip dengan
cangkang tiram dengan bagian tengah agak cekung.
Kini, jamur sudah menjadi salah satu bahan dasar pembuatan makanan yang
bervariasi, contohnya seperti sayur, sup, kripik sate, dan lainnya. Tetapi, dalam penelitian ini,
penulis berkeinginan untuk menjadikan jamur sebagai bahan pembuatan siomay. Hal ini
dikarenakan siomay adalah jenis makanan yang disukai yang oleh banyak orang dari berbagai
kalangan, khususnya kalangan remaja. Siomay juga tergolongan makanan yang bergizi dan
enak dihidangkan. Di samping itu, harga siomay juga terjangkau. Siomai atau siomay adalah
salah satu contoh jenis dimsum. Dalam bahasa Mandarin, makanan ini disebut shaomai,
sementara dalam bahasa Kanton makanan ini disebut siu maai. Dalam dialek Beijing, juga
disebut shaomai. Siomay terdiri dari isi dan kulit. Kulit siomay serupa dengan kulit pangsit.
Saat ini di Indonesia, terdapat berbagai jenis siomay berdasarkan isian dagingnya, contohnya
ikan tenggiri, ayam, udang, kepiting, ataupun campuran daging ayam dan udang. Biasanya
siomay memiliki keunikan tersendiri yaitu menggunakan bahan dasar ikan sebagai bahan
pembuatannya. Penggunaan jamur tiram sebagai bahan dasar tambahan di dalam pembuatan
siomay menjadi inovasi tersendiri. Penulis tertarik untuk menggunakan jamur tiram dalam
pembuatan siomay. Hal ini dilatarbelakangi dari kandungan gizi, terutama kandungan protein
yang ada di dalam jamur. Dengan adanya tambahan jamur tiram dalam pembuatan siomay,
maka kandungan protein dalam siomay diharapkan akan semakin tinggi.

Anda mungkin juga menyukai