Anda di halaman 1dari 32

Banyak ahli nutrisi meyakini bahwa daging dan susu merupakan bahan makanan yang bergizi

dan sangat diperlukan oleh tubuh manusia. Oleh sebab itu, dari kanak-kanak hingga dewasa
dianjurkan mengkonsumsi daging dan susu untuk perkembangan tubuh serta menjaga
kesehatan tubuh.

Pendapat ini ternyata di tentang oleh salah seorang ahli usus ternama berumur 70 tahun yang
bernama Prof Dr Hiromi Shinya. Beliau adalah dokter berdarah amerika yang lahir di jepang,
dan merupakan dokter pertama di dunia yang dapat melakukan operasi polip dan tumor di usus
tanpa harus membedah perut.

Berawal dari satu pengamatan, bahwa tidak ada satupun mahluk hidup di dunia yang ketika
sudah dewasa masih minum susu kecuali manusia. Perilaku manusia yang menyalahi hukum
alam ini terus mengganggu pikiran beliau, akhirnya Prof Dr Hiromi Shinya memutuskan untuk
melakukan penelitian tentang hal ini kepada pasien-pasien yang ditanganinya. Hasil penelitian
ini beliau tulis dalam buku “The Miracle of Enzyme” (Keajaiban Enzim), yang nantinya
menjadi best seller di seluruh dunia.

Yang paling mendasar dari teorinya adalah: setiap


tubuh manusia sudah diberi “modal” oleh alam bernama enzim-induk dalam jumlah tertentu
yang tersimpan di dalam “lumbung enzim-induk” . Enzim-induk ini setiap hari dikeluarkan
dari “lumbung”-nya untuk diubah menjadi berbagai macam enzim sesuai keperluan hari itu.

Selama menjalankan praktek di Negara Jepang dan Amerika, Prof Dr Hiromi Shinya telah
memeriksa keadaan usus bagian dalam lebih dari 300.000 manusia. Setiap kali memeriksa usus
pasiennya, Prof Hiromi Shinya juga melakukan penelitian untuk mengetahui keterkaitan antara
bentuk/wujud pada bagian dalam usus dengan kebiasaan makan dan minum pasiennya.
Fungsi utama usus adalah untuk mengolah dan menyerap sari makanan dengan satu kondisi
tertentu. Jika makanan yang masuk kedalam tubuh itu berupa bahan yang sulit diolah oleh usus,
maka usus akan dipaksa bekerja keras, yang mengakibatkan kelelahan usus, bahkan sari
makanan pun dapat terbuang percuma karena hal ini.

Akibatnya, secara tidak langsung akan


menganggu pertumbuhan sel-sel tubuh, mengurangi daya tahan tubuh, memacu munculnya sel
radikal bebas penyebab kanker, menimbulkan beraneka macam penyakit serta membuat kulit
cepat menua. Bahkan, makanan yang tidak berserat seperti daging, akan menyisakan kotoran
yang menempel di dinding usus, yang kemudian menjadi tinja stagnan yang akhirnya membusuk
dan menimbulkan penyakit di dalam tubuh.

Dari hasil analisa, Prof Dr Hiromi Shinya menggolongkan bentuk permukaan dalam usus
manusia menjadi 2 macam :

• Usus dengan permukaan bagian dalam yang benjol-benjol, penuh luka, bisul-bisul,
bercak-bercak hitam, dan menyempit di sana-sini seperti diikat dengan karet gelang. Dari
hasil wawancara dengan pasien yang mempunyai bentuk usus seperti ini, mereka
mempunyai pola makan yang mirip, yaitu banyak mengkonsumsi daging serta susu.

• Usus dengan permukaan dalam relatif rata (walaupun berbintik-bintik), berwarna


kemerahan dan tampak segar. Bentuk usus seperti ini dijumpai pada manusia yang
jarang sekali mengkonsumsi daging ataupun susu serta melaksanakan tatacara
makan yang benar.
Dari data ini, Prof Dr Hiromi
Shinya menyimpulkan bahwa daging dan susu adalah makanan/minuman paling buruk untuk
manusia. Manusia seharusnya hanya minum susu manusia. Sebagaimana anak sapi yang juga
hanya minum susu sapi. Bahkan beliau mengambil satu kesimpulan bahwa susu dapat menjadi
penyebab penyakit osteoporosis !.

Bagaimana hal itu bisa terjadi ?. Dalam buku tersebut diterangkan bahwa susu adalah benda cair,
yang ketika masuk ke dalam mulut akan langsung mengalir ke kerongkongan. Akibatnya, susu
tersebut tidak sempat berinteraksi dengan enzim yang diproduksi mulut kita. Karena tidak
bercampur enzim yang mempunyai fungsi untuk membantu pencernaan, tugas usus semakin
berat. Begitu sampai di usus, susu tersebut langsung menggumpal dan sulit sekali dicerna. Untuk
bisa mencernanya, tubuh terpaksa mengeluarkan cadangan “enzim induk” yang seharusnya
dihemat. Enzim induk ini berfungsi untuk pertumbuhan tubuh, termasuk pertumbuhan tulang.
Jika enzim induk ini terlalu banyak dipakai untuk membantu mencerna susu, pertumbuhan tulang
akan terganggu yang akhirnya menyebabkan osteoporosis.

Sedangkan untuk daging, Prof Dr Hiromi Shinya


tidak merekomendasikannya sebagai makanan yang sehat. Menurut beliau, seharusnya makan
daging itu cukup 15 persen dari seluruh makanan yang masuk ke perut. Angka 15% ini diambil
dari susunan gigi manusia. Jumlah gigi taring yang berfungsi untuk mengoyak makanan seperti
daging memang hanya 15% dari total jumlah gigi manusia. Berarti alam hanya menyediakan
infrastruktur untuk makan daging sebesar 15 persen dari seluruh makanan yang kita perlukan.

Beliau juga mengamati efek dari mengkonsumsi daging pada hewan. Harimau, yang merupakan
hewan pemakan daging, memang mempunyai keunggulan dalam hal kecepatan berlari, tetapi
itupun hanya untuk menit-menit awal. Ketika diajak “lari jarak jauh” oleh mangsanya, harimau
akan cepat kehabisan tenaga. Berbeda dengan kuda yang tidak makan daging. Ketahanan larinya
jauh lebih hebat.

Di samping pemilihan jenis makanan yang akan dikonsumsi, Prof Hiromi juga mempersoalkan
tatacara makan yang baik yang benar yaitu dengan mengunyah minimal 30 kali. Bahkan, untuk
makanan yang agak keras harus sampai 70 kali. Bukan saja agar lebih embut, yang lebih penting
adalah agar di rongga mulut makanan dapat bercampur dengan enzim secara sempurna.
Demikian juga kebiasaan minum setelah makan bukanlah satu kebiasaan yang baik. Minum
sebaiknya dilakukan setengah jam sebelum makan, agar air sudah sempat diserap usus lebih
dulu untuk mempermudah mencerna makanan yang akan masuk kemudian.

Bagaimana jika
makanannya terasa seret saat masuk tenggorokan? Jika hal ini terjadi, berarti makanan tersebut
belum terkunyah dengan sempurna sebanyak 30 kali. Beliau juga menganjurkan agar tidur
dalam keadaan perut kosong atau minimal 4 atau 5 jam setelah makan Jika semua teori Prof
Hiromi diterapkan, orang bukan saja lebih sehat, tapi juga awet muda, tidak akan kelebihan berat
badan dan panjang umur.

Definisi “Mati” menurut beliau, adalah habisnya enzim di lumbung masing-masing. Oleh sebab
itu jika kita ingin panjang umur, harus menghemat enzim-induk itu. Akan lebih baik lagi jika
bisa menambah enzim induk itu dengan cara selalu makan makanan segar. Kenapa harus
makanan segar ?. Ternyata semua makanan (baik mentah maupun yang sudah dimasak) jika
terkena udara dalam waktu yang lama akan mengalami oksidasi. Makanan tidak jauh berbeda
dengan besi, jika dibiarkan di udara terbuka akan mudah berkarat.

Proses pengolahan makananpun tidak dapat diabaikan. Menggoreng, adalah salah satu proses
pengolahan makanan yang juga kurang baik bagi kesehatan. Masalah dapat timbul mulai dari
minyak yang digunakannya yang mungkin telah teroksidasi, juga setelah makanan matang dan
tidak langsung dikonsumsi.

Jadi, untuk menjalani hidup secara sehat, lebih baik hanya mengkonsumsi : sayur, biji-bijian, dan
buah. Selain itu juga menghindari makanan yang berprotein tinggi. Protein yang melebihi
keperluan tubuh ternyata tidak bisa disimpan. Protein itu harus dibuang. Membuangnya pun
memerlukan kekuatan yang ujung-ujungnya juga berasal dari lumbung enzim.

Prof Hiromi sendiri secara konsekuen menjalani prinsip hidup seperti itu dengan sungguh-
sungguh. Hasilnya, umurnya sudah 70 tahun, tapi belum pernah sakit. Penampilannya seperti 15
tahun lebih muda. Sesekali beliau juga makan makanan “buruk” seperti daging ataupun olahan
susu, tetapi karena hanya sesekali,tidak menyebabkan penurunan kualitas usus Terhadap para
pasien yang menderita penyakit usus, termasuk kanker usus, Prof Hiromi menerapkan
“pengobatan alamiah” dengan cara yang sama dan hasilnya memang sangat memuaskan.

Dokter, menurut beliau, lebih banyak melihat pasien hanya dari satu sisi, yaitu di tempat/bidang
yang terasa sakit. Jarang dokter yang mau melihatnya melalui sistem tubuh secara keseluruhan.
Padahal, penyebab pokoknya bisa jadi justru di usus.

Yang menggembirakan dari buku Prof Hiromi ini adalah: orang itu harus makan makanan yang
enak. Dengan makan enak, akan membuat hatinya menjadi senang. Hati yang senang membawa
pikiran yang gembira. Pikiran yang gembira akan memacu mekanisme dalam tubuh yang dapat
menambah enzim-induk.

Bagaimana menurut pendapat anda ?

Sumber :
• Jawapost.co.id
• Doktersehat.com
• 3kidsandus.com
• chrischamcl.wordpress.com
• my.opera.com
• ayosehatalami.wordpress.com
• cartoonstock.com
MANFAAT DAGING, TELUR & SUSU
August 25, 2010 by jiwocore
MANFAAT DAGING, TELUR & SUSU
Protein hewani yang berasal dari daging, telur dan susu mampu membuat pertumbuhan sel-sel
organ tubuh dengan baik. Protein hewani ini juga membentuk otak manusia dan sel darah merah
lebih kuat sehingga tidak mudah pecah, karenanya membuat otak manusia dan membuat organ
bisa cerdas, meningkatkan prestasi dan produkitivitasnya. Kekurangan kalori protein juga
menjadikan seseorang peka terhadap penyakit dan akan gampang sakit. Oleh karena itu
dianjurkan agar daging telur dan susu sudah diberikan sejak dini, agar lahir generasi yang
tangguh, cerdas, sehat, produktif dan penuh gairah. Protein hewani bermutu tinggi sangat vital
untuk pembentukan otak sejak anak masih janin sampai umur 2 tahun.
DAGING
Daging adalah sumber protein hewani yang bermutu tinggi dan perlu dikonsumsi oleh anak-anak
dan orang dewasa agar cerdas, sehat, tumbuh secara normal, lebih produktif dan bergairah.
Daging yang akan kita konsumsi, haruslah daging yang baik adan sehat. Tanda-tanda daging
yang sehat adalah :
• Bersih/terang lapisan luar kering.
• Berasal dari rumah potong hewan
• Ada cap pemeriksaan dari pemerintah setempat.
• Daging yang sudah ditiriskan tidak berdarah.
• Aroma bau tidak amis dan tidak bau asam
• Daging masih elastis dan tidak kaku
Asam-asam amino yang menyusun daging adalah lengkap dan seimbang. Disamping itu juga
kaya akan vitamin dan mineral yang diperlukan oleh tubuh.
Pemilihan daging untuk macam-macam daging hewan antara lain :
- Daging sapi Daging sapi yang baik warnanya merah segar, seratnya halus, lemaknya berwarna
kuning, dagingnya keras (elastis) – Daging kerbau Daging kerbau yang baik warnanya merah
tua, seratnya kasar, lemaknya keras dan berwarna kuning – Daging kambing
Daging kambing yang baik warnanya merah jambu, seratnya halus, lemaknya keras dan
berwarna putih, sedangkan dagingnya berbau lebih keras daripada daging sapi.
Daging ayam broiler kandungan kolesterolnya rendah dan kaya vitamin B dan mineral sehingga
sangat diperlukan untuk kesehatan sistim syaraf dan pertumbuhan. Pada daging ayam,
kandungan lemaknya lebih tinggi daripada telur tetapi komposisinya sebagian besar terdiri dari
asam lemak tak jenuh ganda yang penting bagi penyakit jantung koroner.
Kandungan zat- zat dalam berbagai komoditi daging (%)
No. Komoditi Kalori Protein Lemak
1 Daging 207 18,8 14
sapi
2 Daging 85 18,7 0,5
kerbau
3 Daging 154 16,6 9,2
kambing
4 Daging 206 17,1 14,8
domba
5 Daging 302 18,2 25
ayam
6 Daging 326 16,0 28,6
itik
Sumber : Karyadi dan Muhilal,
Kecukupan yang dianjurkan, 1992
TELUR
Telur adalah pangan padat gizi, karenanya telur merupakan sumber protein hewani, sumber asam
lemak tidak jenuh, sumber vitamin dan mineral. Telur sangat baik untuk anak-anak dan orang
dewasa, penderita diabetes (kencing manis) dan wanita yang ingin sehat dan langsing.
Macam-macam telur antara lain :
• Telur ayam kampung
• Telur ayam ras.
• Telur burung puyuh.
• Telur itik/bebek.
• Mentok
Sifat-sifat telur yang perlu diketahui :
• Kulit telur sangat mudah pecah, retak dan tidak dapat menahan tekanan mekanisme yang
besar, sehingga telur tidak dapat diperlakukan secara kasar pada suatu wadah.
• Telur tidak mempunyai bentuk ukuran yang sama besar sehingga bentuk ellipsnya
memberikan masalah untuk penanganan secara mekanisme dalam suatu sistem yang
kontinyu.
• Udara kelembaban relatif dan suhu dapat mempengaruhi mutu terutama kuning telur dan
putih telurnya dan menyebabkan perubahan-perubahan secara teknis dan bakteriologis.
• Mutu isi bagaimanapun baiknya tetapi kenampakan luar berpengaruh dalam penjualan
telur terutama mempengaruhi harganya.
Sebutir telur harganya sama dengan dua batang rokok namun serat dengan gizi dan vitamin
untuk tambahan nutrisi ibu hamil/menyusui bisa didapatkan dari dua butir telur dan dua potong
daging sapi per hari.
Tubuh kita sebenarnya butuh kolesterol cukup besar yaitu 1.000 s/d 1.500 gram sehari. Memakan
telur dua butir sehari baru didapat 400 gram kolesterol, lebih dari itu kolesterol dalam telur
berguna untuk membentuk garam-garam empedu yang diperlukan bagi pencernaan lemak yang
berasal yang berasal dari pangan dan diperlukan sebagai komponen pembentukan hormon
seksual.
SUSU
Susu adalah pangan yang paling padat gizi bila dibandingkan dengan bahan pangan lainnya, baik
ditinjau dari segi kandungan asam amino maupun vitamin dan mineral. Demikian hebatnya
kandungan gizi air susu maka minum susu secara teratur akan mempercepat penyembuhan dan
akan lancar berbicara, juga akan menyehatkan dan mencerdaskan.
Minum susu tidak menyebakan kegemukan, tetapi bagi remaja malah memperhalus kulit dan
badan menjadi sintal dan langsing.
Sifat-sifat susu yang perlu diketahui adalah :
• Susu merupakan media yang baik sekali untuk pertumbuhan mikroba sehingga apabila
penanganannya tidak baik akan dapat menimbulkan penyakit yang berbahaya.
• Air susu sangat mudah sekali menjadi rusak karena susu merupakan bahan biologis.
NILAI GIZI TELUR, DAGING AYAM DAN SUSU
Zat Gizi/100 gr Telur Daging Susu
ayam
Kalori (Kkal) 173 404 6,1
Protein (gr) 13 18,2 3,2
Lemak (gr) 13 25 3,5
Hidrat arang (gr) 0,1 - 4,3
Kolesterol (gr) 550 60 -
Vitamin A (mcg) 660 243 130
Vitamin D (mcg) 1,3 - -
Vitamin E (mg) 2,1 - -
Vitamin B (mg) 0,4 0,8 0,03
Vitamin B12 1,8 - -
(mcg)
Riboflavin (mg) 0,3 0,16 -
Asam Nicotenat 0,1 0,12 1
(mg)
Cholin (mg) 504 - -
Pyrodorin (mg) 0,25 - -
Asam Folat (mg) 70 - -
Inositol (mcg) 33 - -
Biotin (mcg) 22,8 - -
MINERAL
Ca (mg) 60 14 143
P (mg) 240 200 60
Fe (mg) 2,2 1,5 1,7
Mg (mg) 12 - -
K (mg) 149 - -
Na (mg) 177 - -
Zn (mg) 1,3 - -
Sumber : Anggorodi, Ilmu makan ternak umum,
1987
• Share this:
• StumbleUpon
• Digg
• Reddit

Posted in Husbandry | Leave a Comment

Daging Bikin Otak Cling


Senin, 14 Desember 2009 | 07:39 WIB
TEMPO Interaktif, Bagi Ibu Neneh, makanan bergizi
adalah prioritas. Perempuan berusia 50-an tahun itu
sesering mungkin memasak menu daging untuk ketiga
anaknya, baik itu daging merah, seperti sapi, maupun
daging putih, seperti ikan. Neneh berharap asupan gizi
yang baik bakal menunjang anaknya berprestasi.
"Paling tidak mereka sehat," ujar warga Jakarta Timur
ini.
Upaya guru taman kanak-kanak ini tidak meleset.
Ketiga anaknya kini mendulang sukses. Anak
keduanya, Mira Mariana, 25 tahun, meraih ranking pertama dari sekolah dasar hingga sekolah
menengah atas. Mira juga berhasil kuliah di Universitas Indonesia lewat jalur penelusuran minat
dan kemampuan. "Sekarang sudah kerja di pemerintahan," Neneh menjelaskan.
Gizi yang mumpuni memang diperlukan untuk mendongkrak kinerja otak. Sayangnya, hal itu
sulit terwujud di negeri ini. Data Departemen Kesehatan pada 2007 menunjukkan bahwa dari 11
zat gizi mikro, baru vitamin C yang telah terpenuhi. Sedangkan sepuluh sisanya masih defisit,
termasuk zat besi. Padahal, menurut konsultan gizi dari Institut Pertanian Bogor, Sarah Fauzia S.
Puspita, kecerdasan pada orang yang kekurangan zat besi bisa terpengaruh.
Ia mengatakan zat besi bisa melancarkan aliran listrik di dalam otak. Zat itu bekerja sama dengan
omega 3 dan vitamin B12. "Jadi tidak cuma DHA. Vitamin B12 dan zat besi juga penting buat
otak," tutur Sarah seusai jumpa media Meat & Livestock bertajuk "Let's Beef Up Your Kids with
Australian Beef Meat" di Jakarta beberapa waktu lalu.
Menurut Sarah, sumber terkaya zat besi ada pada daging sapi. Nah, untuk menghapus
kekurangan zat gizi mikro itu, Sarah menganjurkan untuk mengkonsumsi 122 gram daging sapi
per hari. Itu setara dengan seseorang mengkonsumsi 7,9 kilogram ikan. Selain itu, daging sapi
mengandung seng, selenium, vitamin grup B, vitamin D, serta asam lemak omega 3 dan protein.
Sayangnya, tingkat konsumsi daging sapi di masyarakat masih sangat rendah. Studi anyar di
Jabodetabek menunjukkan bahwa cuma dua dari sepuluh anak yang mengkonsumsi daging sapi
sesuai dengan anjuran. Artinya, sebagian besar anak makan daging sapi kurang dari 3-4 kali
dalam sepekan. Studi Radani Public Relations dan produsen daging Australia Meat & Livestock
Australia ini melibatkan 445 murid sekolah dasar.
Studi tadi berbanding lurus dengan estimasi data 2008 Wahana Agrobisnis Peternakan Indonesia
(Wamapi). Data dari Wamapi menunjukkan bahwa rata-rata konsumsi daging sapi penduduk
Indonesia cuma 1,7 kilogram per tahun per kapita. Itu masih jauh dari standar Badan Pangan
Dunia (FAO) 2008, yang mencanangkan jumlah konsumsi sebesar 33 kilogram per tahun per
kapita. "Ini disebabkan oleh faktor ekonomi," ujar Wakil Direktur Advokasi Wamapi Drh Iwan
Berri Prima di Jakarta kemarin.
Memang tidak semua orang juga bebas melahap daging merah. "Ada pengecualian," ujar Sarah.
Orang lanjut usia, misalnya, justru harus mengurangi asupan daging merah. Baiknya, takaran
untuk mereka adalah sekali dalam satu pekan saja. Itu mengingat pencernaan mereka sudah berat
dan semakin aus. "Cukup 100 gram per minggu," Sarah menjelaskan.
Jika mau mengganti daging sapi, Sarah punya solusi, meski orang harus kerepotan mencukupi
kandungan zat gizi di daging sapi. Misalnya zat besi diganti dengan sayuran hijau, kandungan
omega 3 diganti dengan ikan-ikanan, vitamin B12 diganti dengan tempe, selenium dengan tomat,
serta protein bisa diganti dengan daging merah lainnya.
Yang pasti, untuk membuat otak cling, jangan sembarang memilih daging. Untuk memilih
daging sapi, Sarah punya tiga cara. Pertama, kalau ditekan, daging sapi segar akan kembali ke
bentuk semula. "Kenyal," katanya.
Kedua, warna dagingnya harus merah-keunguan atau merah ceri. Saat dipegang pakai tisu, tidak
ada bercak merahnya. Sebab, sekarang banyak daging sapi yang diberi rhodamin B atau pewarna
merah dari bahan kimia. Lalu ketiga, untuk menghindari daging sapi gelonggongan, sebaiknya
pilih yang digantung. "Kalau banyak air yang menetes, itu artinya daging gelonggongan."

Gizi Penting dalam Daging Sapi

1. Zat Besi
- Daging merah (sapi) adalah sumber terkaya zat besi.
- Zat besi pada daging lebih mudah diserap tubuh ketimbang zat besi pada sayuran atau makanan
olahan, seperti sereal.
- Zat besi penting untuk pengangkutan oksigen, produksi energi, dan perkembangan otak.
2. Seng dan Selenium
- Daging merah juga menjadi sumber seng yang baik.
- Kebutuhan seng 50 persen lebih tinggi bagi individu yang tidak makan daging sama sekali.
- Seng dan selenium penting untuk sistem imunitas, pertumbuhan, serta penyembuhan luka.
3. Vitamin Grup B
- Daging merah mengandung vitamin grup B, termasuk riboflavin, niacin, pantothenic acid,
vitamin B6, dan vitamin B12.
- Vitamin B12 tidak ditemukan dalam makanan dari tumbuh-tumbuhan.
- Kekurangan vitamin B12 merugikan fungsi neurologi, termasuk daya ingat dan konsentrasi.
4. Vitamin D
- Studi di Inggris menunjukkan bahwa daging merah mengandung vitamin D.
- Vitamin D penting bagi kesehatan tulang.
5. Asam Lemak Omega 3
- Daging merah adalah sumber alami omega 3.
- Omega 3 penting untuk sistem saraf dan kesehatan jantung.
- Daging merah relatif rendah lemak jenuh dan lemak trans.
6. Protein
- Daging merah mengandung protein yang tinggi.
- Sebanyak 100 gram daging merah mentah mengandung sekitar 20-25 gram protein.
- Fungsi protein adalah membangun kembali sel-sel yang rusak dalam tubuh.
- Protein juga membentuk zat-zat pengatur, seperti enzim dan hormon.
HERU TRIYONO

Manfaat Jeroan Bagi Kesehatan


Last Updated on Sunday, 19 September 2010 20:34 Sunday, 19 September 2010
20:11

Written by Abrianto

Walaupun mengandung kolestrol yang


tinggi, secara umum jerohan juga mengandung zat gizi.
Diantaranya adalah karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral. Vitamin utama yang ada
dalam jerohan yaitu vitamin B khususnya vitamin B1 B12 , asam folat. Selain itu adalah vitamin
A terutama pada hati.
Sedangkan mineral yang terdapat dalam jerohan diantaranya zat besi, potasium, magnesium,
fosfor, zinc dan lain sebagainya.
Oleh sebab itu, pada ukuran tertentu, jeroan juga bermanfaat bagi kesehatan yaitu :

1.Mencegah dan Mengatasi Anemia


Anemia atau lebih dikenal dengan sebutan penyakit kurang darah, merupakan penyakit yang
diakibatkan kekurangan asam folat dan zat besi. Asam folat merupakan bahan essensial untuk
sintesis DNA dan RNA yang penting untuk metabolisme inti sel termasuk sel darah merah.
Sedangkan zat besi merupakan unsur yang penting dalam pembentukan sel darah merah. Bila
terjadi gangguan dalam pembentukan sel darah merah, maka kadar hemoglobin (Hb) dalam
darah menjadi tidak normal. Kondisi ini membuat fungsi Hb sebagai pembawa oksigen ke
seluruh tubuh terganggu. Akibatnya tubuh terasa lemah, letih, lesu, dan muka pucat. Asam folat
dan zat besi banyak terdapat pada hati.

2.Menyehatkan Otak
Jerohan terutama hati, jantung, dan ginjal banyak mengandung vitamin B yang berguna bagi
kesehatan otak. Semua jenis vitamin B merupakan zat gizi yang penting bagi kesiapan kerja
sistem sel-sel syaraf manusia. Kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan gangguan pada
selaput syaraf, hilangnya sejumlah memori serta bila berlanjut dapat menyebabkan terjadinya
dimentia (kepikunan) bahkan gangguan mental yang lebih parah. Penggunaan glukosa otak
sebagai sumber energi untuk disalurkan ke seluruh tubuh juga terhalang. Sedangkan kekurangan
thiamin (vitamin B1) akan menyebabkan penurunan kecepatan motorik, kekacauan mental,
gangguan pada daya ingat dan fungsi kognitif.

3.Baik Bagi Ibu Hamil


Ibu hamil termasuk ke dalam kelompok rawan gizi. Kekurangan gizi yang terjadi selama masa
kehamilan dapat berdampak cukup besar terhadap proses pertumbuhan dan perkembangan janin.
Asam folat dan zat besi merupakan zat gizi yang berperan. karena biasanya ibu hamil cenderung
mengalami defisiensi kedua jenis zat gizi tersebut. Asam folat sangat dibutuhkan untuk
perkembangan sistem saraf dan mencegah terjadinya kecacatan pada bayi seperti kecacatan pada
otak dan sumsum tulang belakang. Kebutuhan asam folat akan meningkat sebanyak 150 pg per
hari di masa kehamilan. Kekurangan asam folat selama masa kehamilan menyebabkan bayi lahir
dengan bibir sumbing, berat badan rendah, down syndrom dan keguguran. Kelainan lain yaitu
bayi mengalami gangguan buang air besar dan kecil, tidak dapat berjalan dengan tegak dan
emosi anak cenderung tinggi. Ibu hamil juga seringkali mengalami anemia akibat kekurangan zat
besi. Kenaikan volume darah secara pesat pada ibu hamil akan meningkatkan kebutuhan zat besi.
Mereka membutuhkan tambahan zat besi sebanyak 20 mg/hari. Oleh karena itu jerohan tertentu
seperti hati dan ginjal mempunyai peran yang penting ketika masa kehamilan, karena
mengandung asam folat dan zat besi. Walau bermanfaat hendaknya jerohan ini dikonsumsi
dengan jumlah yang tepat karena kolesterolnya cukup tinggi.

4.Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh


Zinc dan vitamin A pada sebagian jerohan sangat baik untuk memelihara kesehatan jaringan
epitel termasuk endotelium pada pembuluh darah. Kedua zat gizi tersebut membantu mencegah
kerusakan pembuluh darah dan dikatakan oleh beberapa ahli bahwa vitamin A dan zinc secara
signifikan membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.] Kadar vitamin A yang rendah
membuat tubuh rentan terhadap serangan infeksi (virus, bakteri maupun mikroorganisme
berbahaya). Selain itu kekurangan vitamin A juga dapat menyebabkan terjadinya penyakit
autoimun. Secara sinergis, zinc, dan vitamin A dapat melindungi sel darah putih dari kerusakan
akibat serangan radikal bebas.

Sumber :
Artikel : eresep.com
Gambar : dailymail.co.uk
Kategori Kuliner

Makanan

Minuman

Bahan Baku

Resep

Tips & Trik

Kategori ini berisi tentang berbagai artikel yang berkaitan dengan kuliner.
Baik itu makanan, minuman, bahan baku dan juga tips dan trik bagaimana memilih dan
mengolah daging sapi yang baik.
Semua A

Daging sapi dan kambing bagi sebagian kita mungkin hal


yang biasa, namun tidak bagi Saril Taugo. Dalam tradisi
yang-selama ini dikenal oleh warga di k
22 Oct 2010

• Opini
• Republika
ampungnya, menyembelih hewan babi sebelumnya menjadi kebiasaan mingguan.
Selama ini, ia baru belajar mendalami islam bersama warga kampung melalui pengajian
gabungan yang diselenggarakan oleh Ustad Mustakim dan santri yang merupakan dai
Hidayatullah yang menetap diwilayah Kepulauan Mentawai. Saril Tougo, yang merupakan
kepala kampung amat bersyukur dengan kurban yang diterima dan disitribusikan untuk
masyarakatnya. Sebagian warganya sudah rutin mengikuti.pengajian gabungan yang
diselenggarakan dai Hidayatullah yang rutin menyambangi kampungnya. Sesekali, ada juga yang
mengikuti pengajian di Pesantren. Meski, terbilang masih baru warga belajar islam. Warga
muslim tetap berdampingan secara damai, akrab dan saling menolong. Bagi Ust. Mustakim dan
para santri yang bermukim dipesantren, memperoleh hewan kurban selain menambah gizi,
kesehatan, bisa berbagi tapi juga mempererat hubungan emosional dengan jamaah yang selama
inidibinanya juga menjadi fasilitas menjelaskan makna dan hakikat ibadah kurban dalam Islam.
Tidak hanya hubungan yang terjaga, akrab, saling menghormati semakin harmonis bahkan mutu
gizi ruhani . semakin ditingkatkan hingga benteng akidah yang ditanam semakin terpelihara.
Warga yang tergolong tidak mampu, akan merasakan nikmatnya daging kurban. Nikmat lain
yang tak kalah adalah daging kurban menjadi faslilitas untuk menumbuhkan rasa persaudaraan
tidak semata dalam bingkai persaudaraan tapi wujud sendi sosial dalam islam dan dakwah bisa
dirasakan manfaatnya.
Kurban Banyak Manfaat, merupakan perwujudan implementasi luas dan dalamnya manfaat
kurban. Baik bagi pekurban yang telah rela menyerahkan harta melalui ibadah kurban. Secara
total menyembelih ego hewaniah dan berserah diri pada Allah SWT. "Daging-daging unta dan
darahnya itu sekali-kali tidak mencapai keridhoan Allah SWT, tapi ketakwaan daripada kamulah
yang dapat mencapainya (QS. Al Hajj 37). Terlebih, manfaat untuk membangun sosial dalam
rangka mengokohkan syiar islam hingga pelosok. Keselarasan terbagun akannampak pula wujud
syiar islam untuk memutus tali kesenjangan, meski dalam hal ini penyampai amanah kurban
(dai) dalam kesahajaan dan kesederhanaan.
Pesantren juga mengakomodir tersedianya hewan kurban sebagai pasokan, akan terbantu
diberdayakan untuk mendanai operasional mulai dari pemeliharaan dan penyediaan. Bahkan,
sebagian santri bisa ikut menikmati daging kurban.
Dipastikan, kurban yang ditunaikan akan memetik banyak manfaat. Tidak hanya bagi anda yang
berkurban tapi bagi mereka yang menerima manfaatnya. Semoga Kurban melanggengkan syiar
islam, merangkai doa yang jauh dipelosok sana dan pahala akan mengalir untuk anda. "Dengan
Menyebut Nama Alla yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Dengan Menyebut nama Allah
dan Allah Maha Besar. Ya Afiah qurban ini adalah dari Mu dan untuk Mu, maka terimalah
kurban dari.....(pekurban)."
Insya
Allah rangkaian doa akan dikhususkan dalam rangka membangun spirit kurban dengan
keselarasan hubungan dengan sesama sebagai bentuk ketaatan pada Nya. Wujudkan Kurban
Banyak Manfaat. Melalui Program Kurban Berkah Nusantara (KBN) Baitul Maal Hidayatullah.
Kambing Rp. 986.000,-Sapi Rp. 8.886.000,-
Layanan Kurban
Untuk ikut serta menebar manfaat Kurban Berkah Nusantara, partisipasi dapat disalurkan melalui
no rekening BCA OTISTA 553.0212.205
BSM 036.006.260.8
MANDIRI 006.000.4955.658
CIMB NIAGA SYARIAH 520.01003.71.003 MUAMALAT 305.00237.15 BNI
000.8924.934atas nama Baitul Maal Hidayatullah

Beberapa Masalah Dan Perspektif Kesehatan Anak Di


Indonesia

Written by Prof. Dr. Moeljono S. Trastotenojo, SP.A(K)


Kamis, 11 Februari 2010
Oleh Prof. Dr. Moeljono S. Trastotenojo, SP.A(K) (28 Februari 1981/ FK)
Penelitian ini menyoroti perspektif kesehatan anak yang akan ditinjau
sampai kurun waktu tahun 2000. Juga membahas tentang batasan
kesehatan anak, dokter anak, masalah kesehatan anak, masalah
ketenagaan kesehatan dan hal-hal yang perlu mendapat perhatian
menjelang tahun 2000 yaitu tahun yang dikumandangkankan oleh WHO
untuk mencapai “Health for all by year 2000.” (HFA,2000)
Masalah kesehatan anak mencakup masalah gizi dan pangan, yang
meliputi kurang kalori protein (KKP), kurang vitamin A, gondok endemik dan
anemi zat besi. Hal ini menyebabkan tingginya morbiditas dan mortalitas
pada anak. Sebagai perbandingannya, dibahas masalah kesehatan anak di
negara yang sedang berkembang dan negara teknologi maju.
Hal yang perlu diperhatikan kesehatan anak yaitu ibu dan anak yang
dilaksanakan secara terpadu mulai dari ibu hamil, menyusui dan anak
sampai dengan usia 5 tahun. diintegrasikan dengan keluarga berencana dan
juga taman kanak-kanak, termasuk tumbuh kembang anak yang meliputi 3
komponen yaitu ; gizi, infeksi dan keluarga berencana.
Penelitian yang dilakukan di bagian ilmu kesehatan anak FK UNDIP /UPF
RS Dr. Kariadi. Penelitian bersifat klinis dan pediatrik sosial yang
dikembangkan sesuai dengan kemajuan ilmu kedokteran / kesehatan
dengan peningkatan baik kualitas maupun kuantitas. Penelitian ini bertujuan
untuk mengusahakan tumbuh kembang anak yang optimal dan tumbuh
kembang anak terutama BALITA, selengkapnya dan menyeluruh menuju
tercapainya hakekat pembangunan nasional, yakni pembangunan seluruh
masyarakat Indonesia. (IP)

PERSPEKTIF ANTROPOLOGI UNTUK PENELITIAN DASAR


PROGRAM PENGASUHAN DAN PENDIDIKAN
ANAK USIA DINI (KAP STUDY)
Oleh: Erna Herawati
Paper disampaikan dalam
Pelatihan Penelitian Knowledge, Attitude, dan Practice
Untuk Penelitian Mengenai Pengasuhan dan Pendidikan Anak Usia
dini
Frontier for Health (F2H), UNICEF, Departemen Pendidikan Nasional
Bandung 7—9 September 2006
Erna Herawati, MA Jurusan Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,
Universitas Padjadjaran
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI……...…….…………………………………………………………………. i
ABSTRAK…………………………………………………………………………………. ii
PENDAHULUAN ............................................................................................................... 1
PARTISIPASI OBSERVASI ............................................................................................... 2
WAWANCARA MENDALAM ....................................................................................... 3
PEWAWANCARA .............................................................................................................. 4
INFORMAN........................................................................................................................ 5
PERSIAPAN DAN MELAKUKAN WAWANCARA ....................................................... 5
MENYIAPKAN PANDUAN WAWANCARA .................................................................. 6
MENGAJUKAN PERTANYAAN....................................................................................... 7
MELAPORKAN HASIL INTERVIEW................................................................................. 8
ETIKA WAWANCARA…………………………………………………………………… 8
SUMBER TULISAN……………………………………………………………………….. 8
Erna Herawati, MA Jurusan Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,
Universitas Padjadjaran
ABSTRAK
Paper ini membahas mengenai perspektif dalam penelitian lapangan
Antropologi yang diterapkan
untuk menggali data bagi penelitian-penelitian yang bersifat lebih praktis.
Tulisan ini memberikan
wawasan pada para peneiliti lapangan dalam melakukan pengumpulan data
secara benar dan
terencana. Salah satu cara pengumpulan data lapangan yang diterapkan
secara praktis adalah cara
pengumpulan data kualitatif. Aplikasi yang dibahas dalam paper ini adalah
cara-cara mengumpulkan
data penelitian dasar untuk menggali pengetahuan, sikap, dan perilaku
masyarakat terhadap pola
pengasuhan dan pendidikan bagi anak usia dini. Teknis pengumpulan data
menggunakan metode
pengumpulan data kualitatif yaitu wawancara mendalam, pemilihan
informan yang tepat, dan
pengamatan. Landasan metodologis hingga teknis melakukan pengumpulan
dan pelaporan data
hingga etika pengumpulan data dibahas secara berurutan di dalam paparan.
Dengan demikian,
sekalipun data dikumpulkan untuk kepentingan praktis yaitu rencana
implementasi program
pengasuhan dan pendidikan anak usia dini di masyarakat, data yang
dikumpulkan mengikuti kaidah
ilmiah akan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah pula
Erna Herawati, MA Jurusan Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,
Universitas Padjadjaran
PERSPEKTIF ANTROPOLOGI UNTUK PENELITIAN DASAR PROGRAM
PENGASUHAN DAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI1
(KAP STUDY)
leh: Erna Herawati2
Pendahuluan
Penelitian yang akan dilakukan oleh F2H-UNICEF mengenai pendidikan anak
usia dini, akan
menggali pendapat dan pemikiran masyarakat mengenai kebiasaan mereka
dalam pola asuh dan
pendidikan anak usia dini. Penelitian mengenai pengetahuan (knowledge),
sikap (attitude), dan
practice (praktek) masyarakat atau KAP study mengenai sebuah kebiasaan
budaya tertentu harus
dilakukan dengan teknik yang tepat. KAP studi ini akan menjadi data awal
(baseline) data untuk
menentukan strategi yang sesuai bagi perintisan dan pengembangan
program pengasuhan dan
pendidikan anak usia dini.
Program ADITUKA akan dilakukan di 7 propinsi di Indonesia (Aceh, Jabar,
Jateng, Jatim, Banten,
Sulawesi, dan Bone). Perbedaan lokasi geografis tidak hanya memberikan
perbedaan masyarakat
secara fisik tetapi juga secara budaya. Setiap masyarakat mmeiliki latar
belakang budaya yang berbeda
dan tentu saja akan mempengaruhi pemikiran, sikap, dan kebiasaan yang
berbeda dalam pola asuh
dan pola pendidikan bagi anak usia dini.
Antropologi memilki perspektif tersendiri dalam menggali KAP masyarakat
yaitu dengan mendengar
pendapat masayarakat. Cara yang dapat dilakukan untuk mendengar
pendapat masyarakat adalah
dengan mengadakan partisipasi observasi dan juga wawancara mendalam.
Kedua teknik ini juga
dapat dipergunakan dalam berabagi penelitian untuk kepentingan praktis
seperti halnya KAP studi
yang dilakukan oleh UNICEF-DIKNAS-F2H ini dalam hal asuhan dini tumbuh
kembang anak.
Partisipasi observasi
1 Disampaikan dalam Pelatihan penelitian Knowledge, Attitude, dan Practice Kerjasama dengan UNICEF, 7—9
September 2006 di Bandung
2 Staf pengajar di Jurusan Antropologi, FISIP, Universitas Padjadjaran dan juga Research Associate di Frontier for
Health Bandung
Erna Herawati, MA Jurusan Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,
Universitas Padjadjaran
Partisipasi observasi adalah pengamatan secara seksama pada suatu budaya
atau kebiasaan hidup
masyarakat tertentu. Cara pengamatan dilakukan dengan teknik tertentu
yang tidak menyebabkan
masyarakat yang diamati menjadi risih dan terganggu. Pengamat tinggal
dan hidup di masayarakat
yang diamatinya serta terlibat dalam berbagai kegiatan hidup masyarakat
setempat.
Selagi tinggal dan terlibat dalam aktivitas hidup masyarakat, peneliti
mnengamati sertiap detil
kegiatan. Teknik observasi ini didasarkan pada situasi sosial yang terdiri atas
aktor, tempat, dan
kegiatan. Di dalam kaitannya dengan KAP studi ini, maka peneliti akan
mengamati aktor, kegiatan,
dan dimana kegiatan yang berhubungan dengan Adituka. Kegiatan itu
misalnya: Posyandu, BKB
(bina keluarga balita), PAUD (pendidikan anak usia dini) atau PKK, serta
kegiatan lain yang ada di
masyarakat setempat.
Observasi dilakukan untuk mendapatkan data mengenai kegiatan yang ada
tanpa peerlu
mewawancarari para aktor dan juga tanpa melihat data monografi.
Pengamatan seperti akan menjadi
bahan untuk pengecekan hasil wawancara. Seringkali para pejabat desa
yang diwawancarai
akanmenceritakan ”apa yang seharusnya ia katakan” bukan apa yang terjadi
dilapangan. Dengan
demikian, pengamatan akan memberikan bukti atas apa yang dikatakan oleh
para informan dalam
wawancara.
Sebelum datang ke masyarakat, seorang peneliti perlu menyiapakan
panduan observasi.
Panduan itu disusun atas 3 hal tadi: aktor (siapa melakukan apa), tempat
aktor melakukan
kegiatannya, dan apa saja jenis kegiatannya. Laporan pengamatan ditulis
secara detil untuk
memberikan gambaran mengenai situasi sosial di masyarakat yang dituju.
Pengamatan, selain ditujukan pada masyarakat dan budayanya, juga perlu
ditujukan pada
lingkungan fisik. Misalnya, topografi wilayah, lalu iklim, cuaca, keadaan
tanah, tata pemukiman
penduduk, akses jalan, fasilitias umum dan sebagainya. Laporan
pengamatan ditulis secara rapi dan
akan menjadi bahan untuk analisis mengenai kondisi fisik masyarakat yang
mungkin berkaitan atau
potensial atau justru menghambat perintisan dan pengembangan asuah dini
tumbuh kembang anak.
Wawancara Mendalam
Erna Herawati, MA Jurusan Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,
Universitas Padjadjaran
Wawancara mendalam (WM) atau indepth interview diterapkan dalam
penelitian kualitatif untuk
mendapatkan persepsi, opini, prediksi dari seorang individu, dan fakta dalam
konteks permasalahan
tertentu. WM juga diterapkan untuk mendapatkan gambaran mengenai
reaksi individu terhadap
sesuatu hal dan juga untuk mencari cara-cara pemecahan masalah tertentu.
Percakapan atau obrolan merupakan bentuk paling umum dalam pencarian
data penelitian dengan
pendekatan kualitatif. WM merupakan perluasan dan formalisasi dari
percakapan atau obrolan.
Pewawancara mengajukan topik pembicaraan yang kemudian dibahas atau
ditanggapi dalam
percakapan dengan informan.
Akan tetapi percakapan dalam WM bukanlah percakapan dua arah atau
sharing (berbagi cerita) antara
pewawancara dan orang diwawancara. Pewawancara harus lebih banyak
mendengarkan dan hanya
mengajukan beberapa pertanyaan untuk menjaga agar pembicaran tidak
lepas dari topik.
Teknik pencarian data dengan menggunakan wawancara mendalam juga
berbeda dengan survey
perorangan. Survey perorangan menggunakan daftar pertanyaan yang
sudah ditetapkan dan hanya
mencari jawaban untuk pertanyaan yang telah di tetapkan tersebut.
Wawancara mendalam
menggunakan daftar pertanyaan terbuka, yaitu pertanyaan yang
jawabannya tidak disediakan
pilihannya dalam daftar pertanyaan, namun bisa melalui cerita atau
pendapat informan.
Di dalam sebuah program, WM dapat diterapkan untuk:
1. mencari batasan permasalahan
2. mencari bukti dari permasalahan
3. mengevaluasi kemungkinan pemecahan masalah
4. menggali kemungkinan untuk memecahkan masalah dengan cara
brainstorming.
Selain digunakan untuk mengumpulkan fakta dan opini, WM juga bisa
diterapkan untuk menggali
“kesan” (insight), dan bias yang terjadi karena pengaruh suatu program,
produk, atau jasa. Data-data
tersebut dapat dipergunakan untuk mengevaluasi program. Misal: (Patton,
1990):
1. bagaimana pendapat peserta terhadap pelaksanaan program?
2. bagaimana pengalaman peserta selama menjalani program?
3. bagaimana saran pserta untuk perbaikan program?
Erna Herawati, MA Jurusan Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,
Universitas Padjadjaran
4. dll
WM bisa menghasilkan data yang sangat kaya dibanding survey karena
memungkinkan pewawancara
menggali data dengan leluasa dan tidak terpaku pada urutan daftar
pertanyaan. Wawancara yang
dinamis akan menghasilkan temuan yang lebih alami karena berasal dari
opini informan, berupa
kutipan2 langsung yang dapat memperkuat analisis.
Akan tetapi, jika tidak dilakukan dengan benar, WM hanya menghasilkan
data yang miskin informasi
dan justru memuat lebih banyak data lain yang tidak diperlukan. Atau, detil
wawancara kadang
dilaporkan dengan terlalu berlebihan terutama jika pewawancara tidak bisa
memilahkan fakta dan
data. Akibatnya temuan kadang bercampur dengan fakta yang ada di
lapangan
Pewawancara (interviewer)
Pewawancara merupakan “alat” utama dalam WM. Kemampuan seorang
pewawancara dalam
menggali data merupakan modal utama untuk mendapatkan data dengan
kualitas yang baik.
Seorang pewawancara yang terampil dapat mengarahkan aliran percakapan
tanpa memaksa informan
untuk mengeluarkan idenya. Ia bisa membuat informan merasa nyaman
untuk berpendapat. Ia juga
tidak mempengaruhi informan dalam mengungkapkan ide-idenya sehingga
data yang diperoleh
murni dari pendapat informan.
Sebaliknya seorang pewawancara yang kurang terampil akan
mengakibatkan data yang diperoleh
menjadi miskin informasi, tercampur dengan fakta, sehingga sulit dianalisis.
Informan (interviewee)
Di dalam wawancara mendalam, orang yang diwawancarai disebut informan.
Ia berbeda dengan
responden dalam survey. Seorang responden adalah orang yang merespon
pertanyaan dan
memberikan jawaban dengan cara memilih dari jawaban yang tersedia.
Seorang responden tidak
diharapkan untuk memberikan keterangan yang lebih luas dari sebuah
pertanyaan.
Erna Herawati, MA Jurusan Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,
Universitas Padjadjaran
Informan adalah orang yang memberikan informasi secara mendalam
mengenai sesuatu hal. Ia
diharapkan tidak hanya merespon pertanyaan tetapi juga memberikan
penjelasan yang detil mengenai
sikap, opini, atau pun reaksinya terhadap sesuatu hal.
Seorang informan yang baik adalah yang mengetahui betul topic yang ingin
diteliti dan tidak memiliki
kecenderungan berbohong, memanipulasi informasi, atau memberikan opini
palsu.
Informan dipilih dengan cara purposive sampling ( pemilihan sample
berdasarkan kriteris tertentu).
Tidak semua orang bisa menjadi seorang informan. Hanya orang yang
memenuhi Kriteria dalam
penelitian dan diharapkan bisa memberikan informasi yang sesuai dengan
tujuan penelitian yang bisa
dipilih menjadi informan.
Di dalam penelitian ini, informan yang bisa dilibatkan tidak hanya ibu-ibu,
tetapi juga para bapak.
Misal untuk membahas mengenai opini orang tua mengenai pola asuh dan
pola pendidikan anak usia
dini perlu melibatkan orang tua (ayah, ibu), kake, nenek, paman bibi, atau
siapa saja aktor terkait
yang seringkali terlibat dalam pola asuh tersebut. Kelompok elit masyarakat
bisa juga diwawancarari
untuk mendapatkan gambaran mengenai struktur dan infrastuktur yang
telah disiapkan atau telah ada
untuk kegiatan pola asuh dan pendidikan anak usia dini.
Persiapan dan melakukan WM:
1. menentukan tujuan wawancara : peneliti harus menentukan tujuan
wawancara yang ingin
dicapai dalam suatu percakapan. Pertanyaan penelitian harus menuju
jawaban yang
diinginkan dan orang yang diwawancara harus mengerti tujuan percakapan
selama
wawancara.
2. mempersiapan pertanyaan : meskipun WM merupakan tipe pengalian data
dengan cara
bercakap-cakap dan mengobrol, namun tetap harus memperhatikan struktur
percakapan agar
lebih terarah. Oeh karena itu ketrampilan dan keahlian pewawancara
merupkaan syarat
utama untuk mengahislkan data yang kaya akan informasi.
3. Mempersiapkan informan (embuat janji dengan informan, menetapkan
alokasi waktu
wawancara)
4. memulai interview (memrpkenalkan diri, menyebutkan tujuan interview
pada informan,
menjamin kerahasiaan sumber interview)
5. informan harus yang berbicara 90% dari alokasi waktu, 10% adalah
interviewer.
Erna Herawati, MA Jurusan Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,
Universitas Padjadjaran
6. mencatat hasil interview dengan teliti
7. selalu berusaha kembali pada poin yang belum terjawab
8. memancing pertanyaan dengan kata-kata yang tepat
9. alokasi waktu wawancara (berapa kali pertemuan, berapa jam tiap
pertemuan).
Menyiapkan panduan wawancara
Panduan wawancara untuk penelitian ini harus meliputi aspek pengetahuan,
sikap, dan praktek
(kebiasaan) masayatakat dalam pengasuhan dan pendidikan anak usia dini.
Pertanyaan-pertanyaan
harus dibuat dengan mengacu pada indikator-indikator yang dapat
digunakan untuk mengukur
konsep ”pengetahuan”, ”sikap”, dan ”kebiasan”. Misal, untuk mengukur
pengetahuan, pertanyaan
yang diajukan berupa: apa yang anda tahu, apa yang pernah anda dengar,
atau apa yang dikatakan
orang tentang sesuatu pada anda. Jawaban atas pertanyaan tersebut
digunakan untuk mengukur level
pengetahuan masyarakat.
Setiap items pertanyaan harus singkat, jelas, dan padat. Hindari
menyampaikan pertanyaan yang
panjang dan disertai ilustrasi. Masyarakat awam diasumsikan kurang
memiliki daya abstraksi dan kita
tidak perlu untuk memaksa mereka membayangka sesuatu yang memang
tidak mereka ketahui. Hal
ini perlu dilakukan untuk menghindari validitas data. Sebab, ketika
masyarakat sulit menangkap
pertanyaan, maka jawaban yang akan diperoleh pun tidak akan maksimal.
Di dalam penelitian ini, penting sekali untuk mengetahui kegiatan apa saja
yang berhubungan dengan
adituka sebelum menyusun daftar pertanyaan. Seringkali topik pertanyaan
yang akan kita ajukan bisa
saja melebar pada topik lainnya (meskipun saling berhubungan) akan tetapi
harus dilakukan
pembatasan untuk efisiensi. Misal, bertanya tentang jalannya kegiatan
Posyandu mungkin saja
berhubungan dengan peran pejabat desa. Namun, peran pejabat desa
rupanya sedang berkurang
karena adanya kamapnya caon pejabat desa yang baru. Akan tetapi
pertanyaan mengenai kegiatan
kampanye tersebut tidak perlu diungkapakn pada informan agar tidak
mengaburkan tujuan
wawancara.
Mengajukan pertanyaan:
Erna Herawati, MA Jurusan Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,
Universitas Padjadjaran
Pertanyaan yang baik mengandung dua hal penting yaitu pertanyaan utama
(grand tour) dan diikuti
atau mengalir ke pertanyaan yang detil (mini tour). Biasanya pewawancara
memulai pertanyaan dari
yang utama dan menelusurinya melalui pertanyaan detil untuk mendapatkan
data yang kaya.
Misal:
Pertanyaan utama (grand tour) Pertanyaan detil (mini tour)
Apa yang membedakan karakter anak lakilaki
dan anak perempuan?
1. Bagaimana seharusnya sifat anak
laki-laki?
2. Bagaimana seharusnya sifat anak
perempuan?
Probing
Probing berbeda dengan mini tour. Mini tour memecah pertanyaan utama
menjadi pertanyaan detil.
Sementara probing berusaha mengejar jawaban dari grand tour atau mini
tour yang belum tuntas dan
memerlukan klarifikasi
Pertanyaan Jawaban probing
Bagaimana sifat anak
laki-laki
Tidak cengeng, lemah,
tegar, tidak seperti anak
perempuan
Mengapa tidak seperti
anak perempuan?
Melaporkan hasil interview
1. setiap data hasil interview harus segera dibersihkan seketika itu juga
untuk menghindari
informasi yang terlupa dan juga kesan yang harus dicatat selama interview
berlangsung
2. follow up sangat bermanfaat untuk memperkuat hasil interview, misal
ketika ada kesempatan
bertemu lagi dengan informan
3. menyinpan kutipan langsung yang dapat memperkuat data dan analysis
Etika wawancara
Erna Herawati, MA Jurusan Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,
Universitas Padjadjaran
1. Menghormati informan. Hindari memaksa informan untuk menberikan
pendapatnya. Jika ia
memang tidak bersedia, sebaiknya mencari informan lain.
2. Merekam percakapan dengan ijin informan. Jika informan keberatan
percakapan direkam
sebaiknya data dicatat saja. Tidak dibenarkan merekam tanpa ijin karena
merupkan tindakan
illegal.
3. Memberikan tanda jasa atau tidak, melihat situasi dan tatacara yang
sesuai dan lazim.
Sumber:
James Spradley. Metode Etnografi. Terbitan Tiara Wacana. Jogjakarta
Learning from the Field: Interviewing Strategy and tactics
Overview of qualitative methods and analytical techniques
The indepth interview
Daging Sapi Tingkatkan Gizi
Posted on August 23, 2010 by Peternakan Taurus

Pemerintah Indonesia tidak pernah bosan dan lupa mengajak masyarakat


untuk memberikan menu sehat untuk anak-anak. Dalam rangka mendukung program gizi
pemerintah Indonesia, MLA (Meat Livestock of Australia) mengadakan kampanye “Ayo Makan
Daging Sapi!” Tujuannya untuk menyampaikan pentingnya gizi seimbang dan peranan daging
sapi sebagai penunjuang gizi seimbang.
Dalam acara “Makan daging dengan benar tidak membuat Anda sakit”, pada Kamis 22 Oktober
2009 di Tamani Cafe- Kemang, Aaron Iori, Regional Manager South East Asia dan China
Region of MLA, mengatakan “Daging sapi memiliki unsur nutrisi dasar yang membantuk
pertumbuhan fisik dan otak anak-anak.”
Pernyataan Aaron Iori ini tidak semata-mata karena MLA sebagai salah satu pemasok daging
sapi di Indonesia. MLA menyadari akan pentingnya peran daging sapi untuk pertumbuhan balita,
dan ingin mengajak anak-anak Indonesia untuk menjadi generasi dengan gizi yang baik. Untuk
membuktikan kebenaran dari daging sapi, MLA mengajak Badan Konsultasi Gizi-IPB untuk
mendukung kampanye ini. Dan pada acara yang sama, Sarah Fauzia. S Puspita selaku Ketua
Badan Konsultasi Gizi-IPB diundang untuk memaparkan dengan jelas mengenai ‘harta karun’
yang terdapat dalam daging sapi. Sarah menyatakan “Berikan balita daging sapi 3-4 kali dalam
seminggu.”
Berikut beberapa manfaat daging sapi:
• Vitamin B yang termasuk riboflavin, niacin, pantpthenic acid, vitamin B6 dan
vitamin B12. Dari sekian banyak ini, daging sapi memang kaya dengan
vitamin B12 yang berguna untuk memaksimalkan fungsi neurologi termasuk
daya ingat dan konsentrasi.
• Asam Lemak Omega 3 yang penting untuk fungsi kesehatan sistem syaraf
dan penting untuk kesehatan jantung.
• Zat Besi sangat banyak terdapat pada daging sapi. Keunggulannya adalah
untuk pengangkutan oksigen ke otak dan dibutuhkan sebagi elemen penting
dalam proses pembentukan otak pada anak.
• Zinc bermanfaat untuk menunjang sistem kekebalan tubuh dan
mempercepat proses penyembuhan luka.
• Salenium yang membantu meningkatkan daya tahan tubuh.
• Protein: Daging sapi adalah sumber protein yang kualitasnya tinggi, yaitu
20-25 gram protein. Protein daging sapi lebih mudah dicerna oleh tubuh
dibandingkan protein yang berasal dari nabati. Daging sapi juga memberikan
asam amino esensial yang lengkap dan seimbang.
• Vitamin D berguna untuk kesehatan tulang dan gigi
Penulis : Natalia Dian P – Redaktur Ayahbunda (sumber : www.ayahbunda.co.id)
anduan Memilih Daging Sapi yang ASUH

Untuk mendapatkan keamanan pangan hewani berupa daging, perlu diimbangi


dengan pengetahuan dan kewaspadaan konsumen dalam memilih daging yang
Aman Sehat Utuh dan Halal (ASUH).

Daging sapi merupakan hasil produksi ternak yang mempunyai nilai gizi pangan
tinggi dan berguna untuk pertumbuhan, kesehatan dan kecerdasan namun
sayangnya akhir akhir ini sering terjadi adanya penyimpangan pada ketersediaan
daging sapi di pasaran pada beberapa daerah yang akan membahayakan bagi
kesehatan dan kehalalan bagi konsumen. Isu yang berkembang terjadi
penyimpangan penjualan daging sapi diantaranya daging glonggongan, daging sapi
dicampur daging babi atau celeng, penyakit antraks yang akan sangat meresahkan
konsumen pada aspek keamananan pangan sehat dan kehalalan pangannya.

Direktorat Jenderal Peternakan dalam melindungi dan meningkatkan kesehatan


masyarakat guna menjamin ketentraman bathin masyarakat, melakukan
rekomendasi sosialisasi ketersediaan daging sapi ASUH (Aman Sehat Utuh dan
Halal). Sosialisasi daging sapi ASUH bukan saja diperuntukkan bagi pihak-pihak
terkait penanggung jawab ketersediaan daging sapi ASUH di masyarakat dan
peternak sapi potong saja tetapi juga sampai di tingkatan konsumen.

Pemahaman arti daging ASUH


Daging sapi harus merupakan hasil pemotongan ternak sapi yang dilakukan secara
halal dan baik (halalan thoyyiban) dan harus memenuhi persyaratan hygiene
sanitasi dengan hasil produksinya berupa karkas sapi utuh atau potongan potongan
karkas sapi yang memenuhi persyaratan daging sapi ASUH. Daging sapi ASUH
adalah Aman tidak mengandung bibit penyakit (bakteri, kapang, kamir, virus,
cacing, parasit), racun (toksin), residu obat dan hormon, cemaran logam berat,
cemaran pestisida, cemaran zat berbahaya serta bahan-bahan/unsur-unsur lain
yang dapat menyebabkan penyakit dan akan mengganggu kesehatan manusia.
Sehat diartikan mengandung zat-zat yang berguna bagi kesehatan dan
pertumbuhan tubuh, Utuh berarti tidak dicampur dengan bagian-bagian lain dari
hewan yang tidak layak konsumsi dan Halal diartikan sebagai perolehan hasil
produksi ternak sapi yang tidak diharamkan sesuai dengan syariat agama Islam.
Daging sapi Halal merupakan hasil produksi ternak sapi yang tidak diharamkan,
penyembelihan ternak sapi sesuai dengan syariat agama Islam.

Daging sapi dipasarkan dalam dua macam jenis yaitu daging sapi dewasa yang
dicirikan dengan warna daging merah pucat, berserabut halus dengan sedikit
lemak, konsistensi liat dengan bau dan rasa aromatis dan penjualan daging sapi
muda yaitu daging anak sapi dengan ciri ciri umumnya warna daging agak pucat,
kelabu putih sampai merah pucat dan menjadi tua, terdiri dari serabut serabut
halus, konsistensi agak lembek dengan bau dan rasa berbeda dengan daging sapi
dewasa.

Cara praktis memilih daging sapi yang baik dan asuh ;


1. Dengan mata telanjang akan terlihat jelas bagaimana kondisi lingkungan tempat
penjualan daging ;
a. jika tercium bau busuk yang menusuk hidung artinya pedagang daging tidak
menerapkan praktek higenies.
b. jika lingkungannya bersih lihatlah lebih lanjut dari penampilan penjual daging
yaitu kumal atau tidak dengan rambut yang gondrong atau tidak.
c. lihat pula peralatan yang digunakan oleh pedagang daging seperti pisau, talenan,
sendok garpu daging apakah bersih atau kotor.
Bila ketiga hal tersebut di atas tidak bermasalah dapat dilanjutkan dengan melihat
kualitas dari daging sapi.
एक साल से जयादा पहले.

Kumpulan Artikel | Tips Bermanfaat


Ngiten dot co cc, Kumpulan Artikel dan Tips Bermanfaat ini
berisikan tentang artikel kesehatan, teknologi, internet,
otomotif, bisnis, tips, adsense, blog, tutorial, budidaya dan
lain sebagainya.
Top of Form

partner-pub-0925 FORID:10 ISO-8859-1 cari

w w w .ngiten.co.c

Bottom of Form
Home>>Ilmu Pengetahuan, Kesehatan>>Kandungan Gzi Dalam Daging Sapi

Kandungan Gzi Dalam Daging Sapi


affiliate marketing
Daging sapi atau beef dalam bahasa inggris adalah
jaringan otot yang diperoleh dari sapi yang biasa dan umum digunakan untuk keperluan
konsumsi makanan.
Di setiap daerah, penggunaan daging ini berbeda-beda tergantung dari cara pengolahannya.
Sebagai contoh has luar, daging iga dan T-Bone sangat umum digunakan di Eropa dan di
Amerika Serikat sebagai bahan pembuatan steak sehingga bagian sapi ini sangat banyak
diperdagangkan. Akan tetapi seperti di Indonesia dan di berbagai negara Asia lainnya daging ini
banyak digunakan untuk makanan berbumbu dan bersantan seperti sup konro dan rendang.
Selain itu ada beberapa bagian daging sapi lain seperti lidah, hati, hidung, jeroan dan buntut
hanya digunakan di berbagai negara tertentu sebagai bahan dasar makanan.
Bagian Daging Sapi:
Bagian Atas
Paha depan, Daging iga, Has dalam, Has luar, Tanjung, Lamosir, Penutup, Punuk, Tulang T,
Hidung, Lidah, Ekor, Leher, Kepala
Bagian Bawah
Sandung lamur, Sancan, Sengkel, Gandik, Kelapa, Hati, Jeroan, Kaki, Kulit, Tetelan
Lain-lain
Glonggongan, Kikil
Daging Iga Sapi atau Ribs adalah bagian daging sapi yang berasal dari daging di sekitar tulang
iga atau tulang rusuk. Bagian ini termasuk dari delapan bagian utama daging sapi yang biasa
dikonsumsi. Seluruh bagian daging iga ini bisa terdiri dari beberapa iga, mulai dari iga ke 6
sampai dengan iga ke- 12.
Untuk potongan daging iga yang akan dikonsumsi bisa terdiri dari 2 sampai dengan 7 tulang iga.
Ukuran lempengan lengkap (full slab) tulang iga sapi biasanya sekitar 10 inci persegi, dengan
tebal berkisar antara 3-5 inci ,berisi tiga atau empat ribs, otot interkostalis, tendon, dan lapisan
daging tanpa tulang serta lemak yang tebal di ujung lempengan.
Ada berbagai cara untuk mengolah short ribs. Seperti :
1. “English Cut“, yaitu memisahkan antar tulang iganya kemudian dipotong pendek (sekitar 2
inci).
2. “Flanken Cut“,yaitu memotong di bagian tulang (biasanya sekitar 1/2 inci tebal)
3. Dipotong menjadi potongan daging tanpa tulang (cara ini diperkenalkan di Amerika Serikat
sebagai alternatif yang lebih murah untuk steak rib).
Di Korea, short ribs diolah dengan menggunakan teknik pemotongan Butterflying yaitu teknik
yang digunakan oleh Butcher (tukang daging) untuk membuat potongan daging yang sangat tipis
dan berukuran lebar. Hasil akhirnya adalah sepotong daging sapi dengan setengah ketebalan dan
dua kali luas permukaan potongan asli.
Teknik ini dilakukan dengan meletakkan daging di atas talenan dan dipotong setengah sejajar
dengan papan dari satu sisi. Pada sisi yang lain akan dibentuk semacam “engsel” untuk melipat
daging seperti sebuah buku atau sayap kupu-kupu. Itulah sebabnya teknik pemotongan ini
disebut sebagai teknik pemotongangan Butterflying. Teknik ini sering digunakan sebagai
alternatif, atau bersama dengan penggunaan palu daging (meat mallet) untuk membuat daging
yang lebih tipis.
Sedangkandi Indonesia, tulang iga atau short ribs ini biasa diolah menjadi sop seperti sop konro.
Iga juga bisa dipanggang, di semur, dibarbecue, dan diungkep.

Gizi Penting dalam Daging Sapi


1. Zat Besi
- Daging merah (sapi) adalah sumber terkaya zat besi.
- Zat besi pada daging lebih mudah diserap tubuh ketimbang zat besi pada sayuran atau makanan
olahan, seperti sereal.
- Zat besi penting untuk pengangkutan oksigen, produksi energi, dan perkembangan otak.
2. Seng dan Selenium
- Daging merah juga menjadi sumber seng yang baik.
- Kebutuhan seng 50 persen lebih tinggi bagi individu yang tidak makan daging sama sekali.
- Seng dan selenium penting untuk sistem imunitas, pertumbuhan, serta penyembuhan luka.
3. Vitamin Grup B
- Daging merah mengandung vitamin grup B, termasuk riboflavin, niacin, pantothenic acid,
vitamin B6, dan vitamin B12.
- Vitamin B12 tidak ditemukan dalam makanan dari tumbuh-tumbuhan.
- Kekurangan vitamin B12 merugikan fungsi neurologi, termasuk daya ingat dan konsentrasi.
4. Vitamin D
- Studi di Inggris menunjukkan bahwa daging merah mengandung vitamin D.
- Vitamin D penting bagi kesehatan tulang.
5. Asam Lemak Omega 3
- Daging merah adalah sumber alami omega 3.
- Omega 3 penting untuk sistem saraf dan kesehatan jantung.
- Daging merah relatif rendah lemak jenuh dan lemak trans.
6. Protein
- Daging merah mengandung protein yang tinggi.
- Sebanyak 100 gram daging merah mentah mengandung sekitar 20-25 gram protein.
- Fungsi protein adalah membangun kembali sel-sel yang rusak dalam tubuh.
- Protein juga membentuk zat-zat pengatur, seperti enzim dan hormon.
Tips Membedakan Daging sapi dan Daging Babi atau Celeng
Ada beberapa perbedaan mendasar antara daging babi dan sapi. Dr. Ir. Joko Hermanto, guru
besar departemen Ilmu dan Teknologi Pangan IPB, mengatakan bahwa secara kasat mata ada
lima aspek yang terlihat berbeda antara daging babi dan sapi yaitu warna, serat daging, tipe
lemak, aroma dan textur. Atas dasar itu fokus pengamatan kami diarahkan pada lima aspek
tersebut.
Warna.
Daging babi memiliki warna yang lebih pucat dari daging sapi, warna daging babi
mendekati warna daging ayam. Namun perbedaan ini tak dapat dijadikan pegangan, karena
warna pada daging babi oplosan biasanya dikamuflase dengan pelumuran darah sapi, walau
kamuflase in dapat dihilangkan dengan perendaman dengan air. Selain itu, ada bagian tertentu
dari daging babi yang warnanya mirip sekali dengan daging sapi sehingga sangat sulit
membedakannya.
Serat daging.
Terlihat perbedaan serat daging yang jelas antara kedua daging. Serat-serat daging sapi tampak
padat dan garis-garis serat terlihat jelas. Sedangkan pada daging babi, serat-seratnya terlihat
samar dan sangat renggang. Perbedaan ini semakin jelas ketika kedua daging direnggangkan
bersama.
Perbedaan yang terlihat jelas antara daging babi dengan daging sapi adalah serat serat pada
dagingnya, pada daging babi, serat daging agak halus tidak seperti pada daging sapi yang benar2
serat daging yang kokoh, mudah untuk dipotong. daging babi ketika di potong agak lebih sulit
daripada memotong daging sapi, dan tampilan pada serat daging babi adalah lebih pucat kurang
terlihat jelas serat serat dagingnya, tidak seperti daging sapi yang merona merahnya, serat2nya
terlihat sangat jelas, dan ketika di rebus, daging babi akan berubah menjadi putih, dan sebaliknya
daging sapi akan berubah warna menjadi keabu-abuan saat direbus dalam air panas, serta pada
daging babi setelah direbus akan tampak lebih mulus seratnya dibandingkan daging sapi yang
seratnya terlihat mengeriput setelah direbus.
Penampakkan lemak.
Perbedaan terdapat pada tingkat keelastisannya. Daging babi memiliki tekstur lemak yang lebih
elastis sementara lemak sapi lebih kaku dan berbentuk. Selain itu lemak pada babi sangat basah
dan sulit dilepas dari dagingnya sementara lemak daging agak kering dan tampak berserat.
Namun kita harus hati-hati pula bahwa pada bagian tertentu seperti ginjal, penampakkan lemak
babi hampir mirip dengan lemak sapi.
Tekstur.
Daging sapi memiliki tekstur yang lebih kaku dan padat dibanding dengan daging babi yang
lembek dan mudah diregangkan. Melalui perbedaan ini sebenarnya ketika kita memegangnya
pun sudah terasa perbedaan yang nyata antar keduanya karena terasa sekali daging babi sangat
kenyal dan mudah di “biye” kan. Sementara daging sapi terasa solid dan keras sehingga cukup
sulit untuk diregangkan.
Aroma.
Terdapat sedikit perbedaan antara keduanya. Daging babi memiliki aroma khas tersendiri,
sementara aroma daging sapi adalah anyir seperti yang telah kita ketahui. Segi bau inilah yang
-menurut pak Joko sebenarnya senjata paling ampuh untuk membedakan antar kedua daging ini.
Karena walaupun warna telah dikamuflase dan dicampur antar keduanya, namun aroma kedua
daging ini tetap dapat dibedakan. Sayangnya kemampuan membedakan melalui aromanya ini
membutuhkan latihan yang berulang-ulang karena memang perbedaannya tidak terlalu
signifikan.
Secara umum karakteristk daging babi ternak dan babi hutan (celeng) mirip satu sama lain,
sementara daging babi memiliki perbedaan yang cukup banyak dengan daging sapi. Namun
ketika kedua jenis daging tersebut telah dicampurkan, apalagi setelah dikamuflase dengan darah
sapi, keduanya (daging babi dan sapi) menjadi sangat sulit untuk dibedakan. Penjualan daging
babi oplosan merupakan kegiatan yang ilegal, sehingga biasanya daging ini tidak di display di
meja penjualan. Daging ini biasanya dikeluarkan ketika ada pembeli yang menanyakan, “apakah
ada daging murah pak?” sehingga kita pantas menaruh curiga bila ada penjual yang menjual
daging dengan harga “miring”. Sifat yang lain juga adalah lokasi penjualan yang biasanya di
tempat yang gelap dan cukup terpisah dari yang lainnya supaya daging tidak menjadi pusat
perhatian orang banyak.
Sumber: google.com

KumpulBlogger.com

Tags: artikel daging sapi, daging babi, Daging sapi, hewan sapi, kandungan gizi daging sapi,
memilih daging sapi, perbedaan daging sapi dan babi, Thursday, October 21st, 2010, Incoming search
terms:KANDUNGAN GIZI DAGING BABI, tentang daging sapi dalam bahasa inggris,
kandungan zat dalam daging sapi, kandungan iga sapi, kandungan gizi iga sapi, kandungan
daging sapi, Daging sapi berguna bagi kesehatan, kandungan penyakit pada daging sandung
lamur atau daging iga, kandungan serat pada daging sapi, bagian daging sapi yang banyak
mengandung lemak
« Pengertian Penyebab dan Tipe Gempa Bumi

Spesifikasi dan Harga Olive G 8100 Qwerty Ponsel Paket Bundling XL »

No related posts.
Leave a Reply
Click here to cancel reply.

Top of Form

Name (required)

Mail (will not be published) (required)

Website
Submit Comment 98 0

Bottom of Form
• Ads by Clicksor



Recent Post
 Khasiat dan Manfaat Kelapa Muda Untuk Kesehatan Tubuh

 Sejarah Gunung Merapi Yogyakarta dan Jawa Tengah

 Buah Naga dan Khasiat Dragon Fruit Untuk Kesehatan

 Spesifikasi dan Harga Olive G 8100 Qwerty Ponsel Paket Bundling XL

 Kandungan Gzi Dalam Daging Sapi

Top of Form

Search

Search for:

Bottom of Form

Categories
• Adsense
• bisnis online
• Blogger
• Fenomena Alam
• Hand Phone
• Hobi
• Ilmu Pengetahuan
• Kehamilan
• Kesehatan
• Laptop
• Obat Herbal
• Perikanan
• Tanaman Hias
• Teknologi
• Tips & Trik
• Wisata

Kunjungan Terbaru
• Daging sapi berguna bagi kesehatan
• artikel pengaruh pemberian asi dengan susu formula
• laptop paling laku 2010
• hiposentrum gempa titik
• sejarah merapi jogja

Indo Gudang
• Nokia C6 Review Harga Dan Spesifikasi
• Review Harga Nokia 5800 Xpress Music
• Acer Aspire 4740G Review Price and Spesification
• Review Ponsel Samsung B3410 Touch Screen dan Qwerty
Kumpulan Artikel | Tips Bermanfaat is proudly powered by WordPress
Entries (RSS) and Comments (RSS). Free domain Free hosting

Anda mungkin juga menyukai