Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

MANAJEMEN EKSPLORASI

KONSEP-KONSEP MANAJEMEN EKSPLORASI

OLEH: KELOMPOK 1

DEWI RAHMA AHMADI H22114505

A. ST. RAFIDA H22114009

MUSTAKIMA H22114005

PROGRAM STUDI GEOFISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2016
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................

DAFTAR ISI..............................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang.......................................................................................

I.2 Rumusan Masalah...................................................................................

I.3 Tujuan....................................................................................................

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II.1 Definisi Manajemen ............................................................................

II.2 Konsep-Konsep Eksplorasi .................................................................

BAB III PENUTUP

III.1 Kesimpulan...........................................................................................

DAFTAR PUSTAKA................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN
I. 1 LATAR BELAKANG

Sebagai suatu industri yang padat modal, padat teknologi, dan padat sumberdaya, serta

mengandung resiko yang tinggi, maka industri pertambangan atau perminyakan menjadi

hal yang sangat unik dan membutuhkan usaha yang lebih untuk dapat menghasilkan

sesuatu yang positif dan menguntungkan. Banyaknya disiplin ilmu dan teknologi yang

terlibat di dalam industri ini mulai dari geologi, eksplorasi, pertambangan, metalurgi,

mekanik dan elektrik, lingkungan, ekonomi, hukum, manajemen, keuangan, sosial budaya

dan komunikasi, sehingga menjadikan industri ini cukup kompleks.

Dalam usaha pemanfaatan sumberdaya mineral/bahan galian atau minyak bumi untuk

kesejahteraan masyarakat dan pengembangan suatu daerah, diperlukan suatu usaha

pertambangan. Industri Pertambangan dan Perminyakan merupakan salah satu industri

yang mempunyai resiko yang tinggi (high risk). Agar usaha tersebut dapat berjalan dan

memperoleh keuntungan, maka potensi sumberdaya mineral/bahan galian atau cebakan

minyak yang ada harus diketahui dengan pasti. Begitu juga terhadap resiko yang ada, yang

dapat dirinci sebagai resiko geologi, resiko ekonomi-teknologi dan resiko lingkungan,

harus dihilangkan atau paling tidak diperkecil. Karena yang menjadi dasar dalam

perencanaan aktivitas pada industri pertambangan adalah tingkat kepastian dari

penyebaran endapan, geometri badan bijih (endapan), jumlah cadangan, serta kualitas,

maka peranan ilmu eksplorasi menjadi hal yang sangat penting sebagai awal dari seluruh

rangkaian perkerjaan dalam industri pertambangan.


Dalam usaha untuk mengetahui potensi sumberdaya mineral/bahan galian yang ada

serta mengidentifikasi kendala alami maupun kendala lingkungan yang mungkin ada,

maka perlu dilakukan eksplorasi terlebih dulu. Jadi kegiatan eksplorasi merupakan suatu

kegiatan penting yang harus dilakukan sebelum suatu usaha pertambangan dilaksanakan.

Hasil dari kegiatan eksplorasi tersebut harus dapat memberikan informasi yang lengkap

dan akurat mengenai sumberdaya mineral/bahan galian maupun kondisi-kondisi geologi

yang ada, agar studi kelayakan untuk pembukaan usaha pertambangan yang dimaksud

dapat dilakukan dengan teliti dan benar (akurat).

Agar kegiatan eksplorasi dapat terencana, terprogram, dan efisien, maka dibutuhkan

pengelolaan kegiatan eksplorasi yang baik dan terstruktur. Untuk itu dibutuhkan

pemahaman konsep eksplorasi yang tepat dan terarah oleh para pelaku kegiatan eksplorasi,

khususnya yang meliputi disiplin ilmu geologi dan eksplorasi tambang.

I.2 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas, maka rumusan masalah dalam

makalah ini yaitu :


1. Apa yang dimaksud dengan Managemen Eksplorasi ?
2. Bagaimana Konsep-konsep Managemen Eksplorasi ?
3.

I.3 TUJUAN

Tujuan dari makalah ini, yaitu :


1. Memahami definisi magemen eksplorasi
4. Memahami konsep-konsep managemen eksplorasi.
BAB II

LANDASAN TEORI
II. 1 Definisi Manajemen

Definisi tentang manajemen yang dikemukakan oleh para ahli adalah berbeda –

beda, tetapi pada pokoknya semua pendapat tersebut mempunyai pengertian yang sama,

perbedaan yang ada hanyalah terletak latar belakang keahlian masing-masing, sehingga

tinjauan manajemennya berasal dari segi yang berbeda-beda pula. Seperti misalnya, F.W.

Taylor dikenal sebagai bapak manajemen moderen atau dikenal pula dengan nama

manajemen ilmiah, Henry Fayol mengemukakan teknikmanajemen dalam industri.

Masalah keterpaduan seluruh karyawan merupakan kunci penting keberhasilan suatu

produksi. R. Owen menekankan pentingnya sumberdaya manusia yang bukan semata-

mata sebagai mesin produksi, H. Emerson menekankan bahwa dalam manajemen akal

sehat atau common sense merupakan kunci yang penting.

Diantara definisi yang diberikan para ahli manajemen tersebut adalah sebagai berikut:

1. Stoner & Wankel: manajemen adalah proses merencanakan, mengorganisasikan,

memimpin, mengendalikan usaha-usaha anggota organisasi dan proses penggunaan

sumberdaya organisasi untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi yang sudah

ditetapkan.

2. Terry: Manajemen adalah proses tertentu yang terdiri dari kegiatan merencanakan,

meng-organisasikan, menggerakkan sumberdaya manusia dan sumberdaya lain untuk

mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

3. Oei Liang Lee: Manajemen adalah ilmu dan seni merencanakan, mengorganisasi,

mengarahkan, mengkoordinasikan serta mengawasi tenaga manusia dengan bantuan


alat-alat untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.

II.1 Konsep-Konsep Managemen

Dari definisi tentang manajemen tersebut, dapatlah diambil kesimpulan bahwa

manajemen mempunyai lima fungsi, yaitu:

1. Perencanaan.

2. Pengorganisasian

3. Pengarahan.

4. Pengkoordinasian

5. Pengawasan

Kelima macam fungsi manajemen ini sangat penting didalam menjalankan

semua kegiatan. Semua ini dimaksudkan agar kegiatan apapun yang dilakukan dapat

berjalan dengan baik, sehingga tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai.

Gambar 1-1 dibawah ini memperlihatkan bahwa mekanisme kerja dari fungsi-

fungsi manajemen tersebut dimulai dari adanya keinginan, kebutuhan serta informasi.

Adanya keinginan dan kebutuhan (dalam hal inimisalkan keinginan kebutuhan pasar

membutuhkan mineral tertentu) akan mendorong seseorang/organisasi/perusahaan

melakukan sesuatu (dalam hal ini melakukan eksplorasi). Maksud tersebut akan lebih

terdorong untuk dilakukan bila mana telah tersedia sejumlah informasi (kebutuhan pasar,

mineral yang dikehendaki dapat diketemukan disuatu daerah X, dsb)


Perencanaan

Keinginan
Dan Pengorganisasian
Kebutuhan

Pengarahan
Tujuan

Pengkoordinasian
Informasi

Pengawasan

Gambar 1-1. Mekanisme kerja Fungsi-fungsi Manajemen

Setiap kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau sebuah organisasi/lembaga tentu

mempunyai tujuan; penentuan tujuan sebaiknya harus dibuat secara:

1. Spesifik: jelas apa yang ingin dicapai atau diperoleh

2. Realistis: bis dicapai dan bukan angan-angan

3. Terukur: memiliki ukuran-ukuran tertentu untuk menentukan keberhasilannya

4. Terbatas waktu: mempunyai batas waktu sebagai target kapan tujuan tersebut harus

bisa dicapai

Dan untuk mencapai tujuan tersebut perlu dibuat perencanaan terlebih dahulu,

secara garis besar perencanaan ini menggambarkan tentang:

1. Apa
2. Bagaimana

3. Mengapa

4. Kapan akan dilaksanakan.

Kemudian ditetapkan siapa yang akan melakukan, bagaimana pembagian

kerjanya, bagaimana wewenang, tanggung jawab serta pertanggung jawaban masing-

masing kegiatan (pengorganisasian)

Karena pelaksana organisasi terdiri dari orang-orang yang mempunyai berbagai

macam keinginan, kebutuhan serta pola berfikir yang berbeda-beda walaupun telah

diorganisir didalam wadah organisasi belum tentu kegiatan seseorang searah dengan

yang lain, oleh karena itu perlu diadakan pengarahan agar masing-masing bersedia

menyumbangkan tenaganya semaksimal mungkin untuk mencapai tujuan sesuai dengan

yang telah ditetapkan.

Jadi untuk mencapai tujuan harus ada kegiatan, dalam mana kegiatan-kegiatan

yang sama disatukan didalam suatu wadah yang disebut fungsi, tentu saja fungsi yang

harus dilakukan banyak dan berbeda-beda. Oleh karena itu fungsi-fungsi yang berbeda-

beda ini perlu dikoordinasikan sedemikian rupa agar supaya tidak terdapat kontradiksi

antara fungsi yang satu dengan yang lainnya untuk menuju sasaran yang sama.

Sebuah rencana yang telah ditetapkan saat ini dimaksudkan untuk dilaksanakan

pada waktu mendatang. Keadaan/waktu yang akan datang akan penuh dengan ketidak

pastian yang sering menimbulkan berbagai akibat dan penyimpangan, sehingga hasil

kerja yang telah dicapai tidak sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Untuk

menjaga agar penyimpangan yang terjadi tidak terlampau jauh dari rencana, maka perlu

diadakan pengawasan/pengendalian.

BAB III
PENUTUP
III. 1 KESIMPULAN
Kesimpulan makalah ini, yaitu :
1. Managemen merupakan proses merencanakan, mengorganisasikan, memimpin,

mengendalikan usaha-usaha anggota organisasi dan proses penggunaan sumberdaya

organisasi untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi yang sudah ditetapkan


2. Konsep-konsep manajemen meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,

pengkoordinasian, dan pengawasan

DAFTAR PUSTAKA

Safaruddin. https://gandukaleng.blogspot.co.id/2013/04/konsep-dasar-eksplorasi.html

Diakses tanggal 27 Maret 2017.


Rochman. https://rochmadngeblog.wordpress.com/2013/11/25/dasar-dasar-eksplorasi/

Diakses tanggal 27 Maret 2017.

Anda mungkin juga menyukai