Anda di halaman 1dari 22

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN (PPKn)


BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK KELAS XI
DI SMAN 3 KOTA KEDIRI

ARTIKEL JURNAL

Oleh:
Rahma Yunita
NIM : 180711638556

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS ILMU SOSIAL
PROGAM STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN
KEWARGANEGARAAN
NOVEMBER 2021
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN (PPKn)
BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK KELAS XI
DI SMAN 3 KOTA KEDIRI

ARTIKEL JURNAL
Diajukan Kepada
Universitas Negeri Malang
untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam menyelesaikan progam Sarjana
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Oleh:
Rahma Yunita
NIM : 180711638556

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS ILMU SOSIAL
PROGAM STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN
KEWARGANEGARAAN
NOVEMBER 2021
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Rahma Yunita
NIM : 180711638556
Jurusan/Program Studi : HKn/S1 PPKn
Fakultas/Program : Fakultas Ilmu Sosial/S1 PPKn

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa artikel yang saya tulis ini benar-

benar tulisan saya, dan bukan merupakan plagiasi/ falsifikasi/ fabrikasi baik

sebagian atau seluruhnya.

Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan bahwa artikel ini hasil

plagiasi/ falsifikasi/ fabrikasi, baik sebagian atau seluruhnya, maka saya bersedia

menerima sanksi atas perbuatan tersebut sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Malang,3 Desember 2021


Yang membuat pernyataan

(Rahma Yunita)
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal skripsi dengan judul
“PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN
PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN (PPKn) BERBASIS
MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK KELAS XI DI SMAN 3 KOTA
KEDIRI” artikel ini sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan progam
Sarjana jurusan Hukum dan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas
Negeri Malang.
Penulis menyadari bahwa selama menyusun artikel ini membutuhkan
waktu,usaha, dan kerja keras yang luar biasa. Namun penulis sadari artikel ini
tidak akan selesai tanpa orang-orang hebat disekeliling penulis yang turut
mendukung dan membantu hingga artikel ini selesai. Pada kesempatan ini penulis
menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Sumarmi, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas
Negeri Malang
2. Dr. Didik Sukriono, S.H., M.Hum., selaku Ketua Jurusan Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan Universitas Negeri Malang
3. Dr. H. Edi Suhartono, S.H, M.Pd, selaku dosen pembimbing 1 saya yang
telah memberikan arahan dan motivasi dalam penyusunan proposal penelitian
ini
4. Rani Prita Prabawangi S.Hub.Int, M.Si, selaku dosen pembimbing 2 saya yang
telah memberikan arahan dan motivasi dalam penyusunan proposal penelitian ini
5. Tenaga Kependidikan Fakultas Ilmu Sosial khususnya Jurusan Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan
6. Tenaga pendidik SMAN 3 Kediri yang memberikan banyak kontribusi dalam
kegiatan penelitian
7. Para Rekan-rekan Alumni SMAN 3 Kediri Angkatan 2018 yang selalu
memberikan semangat serta membantu dalam kegiatan penelitian selama
pelaksanaan penelitian
8. Ibu dan Bapak tercinta yang selalu memberikan dukungan dan motivasi selama
pelaksanaan Skripsi
9. Dandy Indra Putra selaku pemberi semangat dan motivasi saya serta menemani
setiap kegiatan saya dalam pelaksanaan pembuatan Artikel Jurnal sampai tahap
akhir.
10. Ratna Ayu Damayanti, Arum Sukmawati Putri, Margareta Lintang Fajar, Windy
Dyah Priyatna sekalu teman seperjuangan sekaligus sahabat di bangku kuliah
yang selalu memberi nasehat serta dukungan kepada saya.
11. Diri saya sendiri yang sudah berusaha semaksimal mungkin menyelesaikan
kegiatan KPL dengan mengerahkan seluruh kemampuan saya.
12. Serta semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan.
Demikian laporan akhir ini disusun, penulis menyadari dalam penyusunan
laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharap
kritik dan saran yang membangun guna tercapainya kesempurnaan laporan ini.
Semoga laporan akhir ini bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan penulis
pada khususnya.

Malang, 3 Desember 2021

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN............................................................................
KATA PENGANTAR.........................................................................................................
DAFTAR ISI........................................................................................................................
ARTIKEL JURNAL
PENDAHULUAN...........................................................................................................
METODE PENELITIAN.................................................................................................
HASIL DAN PEMBAHASAN........................................................................................
SIMPULAN.....................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................

DAFTAR TABEL

Table 1 Instrumen Pengumpulan Data Kualilatif..............................................

Tabel 2 Analisis Data Uji Coba Kelompok Kecil............................................

Table 3 Analisis Data Uji Coba Kelompok Besar ……………………………

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Halaman Menu Utama.....................................................................

Gambar 2 Halaman Tujuan Pembelajaran........................................................

Gambar 3 Halaman Materi Harmoni Hak dan Kewajiban Asasi Manusia Dalam
Prespektif Pancasila..........................................................................................

Gambar 4 Halaman Ringkasan Materi.............................................................

Gambar 5 Halaman Latihan Soal......................................................................


PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN
PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN (PPKn) BERBASIS
MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK KELAS XI DI SMAN 3 KOTA
KEDIRI
Rahma Yunita1, Edi Suhartono2, Rani Prita Prabawangi3
Progam Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Universitas Negeri Malang
rahma.yunita.1807116@students.um.ac.id1

Abstract: The use of technology in the learning process has a positive impact on students.
This study aims to produce interactive multimedia-based learning media as interesting
teaching materials. The research uses the development model proposed by Borg and
Gall. The test subjects in this research were students of class XI SMAN 3 Kediri City. The
results obtained from the validity of material experts obtained an average of 91%, the
results of the validity of media experts an average of 97%. From the small group trial an
average of 88%, the results from the large group trial an average of 88%. Learning
media for Pancasila and Citizenship Education (PPKn) based on interactive multimedia
on the material of Harmonization of Human Rights and Obligations in the Pancasila
Perspective has been declared interesting and suitable for use in learning Pancasila and
Citizenship Education for class XI at SMAN 3 Kediri City.
Keyword: instructional Media,Interactive Multimedia, Pancasila and Citizenship
Education.

Abstak: Pemanfaatan teknologi dalam proses pembelajaran memiliki dampak positif bagi
peserta didik. Kajian ini bertujuan untuk menghasilkan media pembelajaran berbasis
multimedia interaktif sebagai bahan ajar yang menarik. Penelitian menggunakan model
pengembangan yang dikemukakakn Borg dan Gall. Subyek uji coba dalam enelitian ini
adalah siswa kelas XI SMAN 3 Kota Kediri. Hasil yang diperoleh dari validitas ahli
materi memperoleh rata-tata 91%, hasil validitas ahli media rata-rata 97%. Dari uji coba
kelompok kecil rata-rata 88%, hasil uji coba kelompok besar rata-rata 88%. Media
pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) berbasis multimedia
interaktif pada materi Harmonisasi Hak dan Kewajiban Asasi Manusia Dalam Prespektif
Pancasila telah dinyatakan menarik dan layak digunakan dalam pembelajaran Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan kelas XI di SMAN 3 Kota Kediri.
Kata kunci: Media Pembelajaran, Multimedia interaktif, Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan.

PENDAHULUAN
Saat ini Indonesia mengalami dekarakterisasi yang ditandai dengan
munculnya permasalahan–permasalahan seperti: kasus kekerasan, kasus korupsi,
kasus kenakalan remaja, tidak terkecuali adanya tawuran antar pelajar. Menurut
Desain Induk Pengembangan Karakter Bangsa (2010:2) semua permasalahan
yang dihadapi bangsa Indonesia menegaskan bahwa terjadi ketidak pastian jati
diri dan karakter bangsa yang bermuara pada (1) disorientasi dan belum
dihayatinya nilai-nilai Pancasila sebagai filosofi dan ideologi bangsa, (2)
keterbatasan perangkat kebijakan terpadu dalam mewujudkan nilai-nilai esensi
Pancasila, (3) bergesernya nilai etika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,
(4) memudarnya kesadaran terhadap nilai-nilai budaya bangsa, (5) ancaman
disintegrasi bangsa, dan (6) melemahnya kemandirian bangsa. Semua
permasalahan kebangsaan Indonesia menuntut adanya suatu kebijakan terpadu
yang didalamnya terakomodir nilai-nilai karakter kebangsaaan. Banyak kalangan
menilai bahwa pembaharuan ini hanya bisa terjadi melalui dunia pendidikan.
Pendidikan memegang peranan penting dalam menentukan kualitas warga
negara. Usaha memperbaiki proses pembelajaran secara tidak langsung
memperbaiki kualitas pendidikan. Proses pembelajaran dalam pendidikan
merupakan suatu sistem untuk meningkatkan kulitas pendidikan. Dalam upaya
mencapai hasil belajar yang diharapkan perlu diadakan proses interaksi antara
peserta didik dengan guru yang berjalan secara dua arah. Berdasarkan survei
UNICEF pada awal Juni 2020 terdapat 4.016 repoden dari 34 provinsi dengan
rentang 14-24 tahun, diantaranya 69% merasa bosan Belajar Bari Rumah (BDR)
dan 38% kekurangan bimbingan guru . Peran guru sangat sentral dalam kegiatan
pembelajaran, dalam pembelajaran guru harus memperhatikan perbandingan
maksimal sumber belajar peserta didik. Dengan banyaknya alat bantu untuk
menunjang kegiatan pembelajaran yang diharapkan dapat berpengaruh dalam
banyaknya pilihan sumber belajar yang tersedia (Riyana, 2010:42). Guru juga
dituntut kreatif untuk menyajikan pembelajaran yang bermakna dengan
memanfaatkan teknologi modern.
Penggunaan teknologi modern dunia pendidikan mengalami kemajuan dengan
pesat. Pendidikan berbasis teknologi adalah suatu sistem pendidikan dimana
proses belajar-mengajar berlangsung dengan memanfaatkan teknologi informasi
dan komunikasi (Badry,2014). Dalam menggunakan sistem teknologi informasi
dan komunikasi peserta didik dan tenaga pengajar dapat melakukan kegiatan
pembelajran melalui ruang teknologi modern dengan memanfaatkan komputer,
atau ponsel pintar. Tantangan akan lebih kompleks terutama pada pesatnya
perkembangan teknologi yang dapat menimbulkan pengaruh positif dan negatif.
Untuk membentengi dari pengaruh buruk akibat perkembangan teknologi maka
bangsa ini harus memperbaharui kualitas pendidikan warga negara dengan
menghindari pengaruh yang kurang menguntungkan dari keberadaan teknologi.
Banyak lagi bentuk perubahan lainnya terjadi dalam sendi-sendi kehidupan
masyarakat yang dibawa oleh kemajuan teknologi, tidak terkecuali dalam dunia
pendidikan (Kristiawan,2014).Saat ini banyak anak-anak yang menggunakan
teknologi secara bebas dan berdampak kurang baik terhadap perilaku dan moral,
yang tentunya berpengaruh besar terhadap pendidikan anak. Dalam upaya
menekan hal negatif yang dapat mempengaruhi siswa adalah dengan mengelola
kemajuan teknologi modern ini dengan baik serta dapat menggunakan teknologi
dalam bidang pendidikan.
Pemanfaatan teknologi untuk mendukung proses pembelajaran, salah satunya
adalah teknologi ponsel pintar, laptop, dan komputer. Sarana teknologi
multimedia dalam proses pembelajaran yang lebih interaktif misalnya dengan
adanya penjelasan melalui media suara atau video dan penambahan fitur-fitur
yang dapat meningkatkan prtisipasi aktif dari siswa. Penelitian ini bertujuan untuk
mengembangkan media pembelajaran Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan dalam bentuk multimedia interaktif powerpoint, dengan
harapan akan menghasilkan media pembelajaran yang menarik dan memotivasi
siswa untuk belajar. Dengan adanya multimedia interaktif ini diharapkan dapat
menutupi kekurangan dalam penyampaian pembelajaran. Dengan multimedia
interaktif penyajian materi belajar dapat dikemas lebih menarik dan modern serta
dapat melatih kemandirian belajar peserta didik. Kemandirian belajar sangat
penting dalam aspek belajar siswa dan prestasi akademik siswa (Pintrich & Groot,
1990:33). Kemandirian belajar dibutuhkan dalam menunjang proses pembelajaran
online pada blended learning sehingga siswa dapat belajar secara aktif (Zitting &
Kraue, 2005:11).
SMAN 3 Kota Kediri merupakan salah satu sekolah negeri menengah atas
yang Sebagian besar sudah menggunakan teknologi dalam proses pembelajaran.
Perkembangan teknologi saat ini menuntut dunia pendidikan untuk mengikuti laju
perkembangannya agar sumber belajar siswa dapat diperoleh dengan maksimal.
Pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi dalam pembelajaran memiliki
dampak positif terhadap peformansi dan prestasi pada peserta didik (Gulberg &
Pilkington, 2007:62). Oleh karena itu pengembangan bahan ajar sangat
dibutuhkan saat ini karena perkembangan jaman dan teknologi semakin maju.
Data yang diperoleh dari wawancara dengan guru Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan (PPKn) proses pembelajaran yang dilaksanakan di SMAN 3
Kota Kediri kurang maksimal karena beberapa faktor. Peneliti telah melakukan
wawancara beserta observasi awal pada tanggal 8 Oktober 2021 di SMAN 3 Kota
Kediri dengan mengumpulkan hasil yang meliputi Kurangnya alternatif sumber
belajar selain buku panduan siswa, keterbatasan buku panduan siswa pada mata
pelaaran PPKn, kurangnya ketertarikan siswa membaca dengan buku cetak, serta
keadaan pemberlakuan daring pada kondisi Pandemi Covid-19.
Oleh karena itu dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan (PPKn) perlu dirancang bahan ajar yang berbasis multimedia
interaktif untuk memberikan suasana baru dalam kegiatan belajar, serta dapat
mempermudah guru dalam memberikan penjelasan dengan tampilan yang
menarik. Kebutuhan yang dilakukan pada proses pembelajaran Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan diperlukan bahan ajar untuk menunjang proses
pembelajaran dalam menangkap materi yang disampaikan. Judul penelitian yang
di angkat oleh peneliti adalah “PENGEMBANGAN MEDIA
PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN
KEWARGANEGARAAN (PPKn) BERBASIS MULTIMEDIA
INTERAKTIF UNTUK KELAS XI DI SMAN 3 KOTA KEDIRI”.

METODE PENELITIAN
Model penelitian dan pengembangan yang digunakan di dalam penelitian ini
mengacu pada model penelitian dan pengembangan (research and development)
yang berupa model konseptual. Model konseptual ini merujuk pada model yang
bersifat analitis yang memberikan komponen-komponen produk yang akan
dikembangkan serta keterkaitan antar komponen. Penelitian dan pengembangan
ini menggunakan model konseptual yang mengacu pada model pengembangan
(research and development) yang dikemukakan oleh dari (Borg dan Gall,
1983:775).
Dari berbagai langkah penelitian pengembangan yang dikemukakan oleh Borg
dan Gall, pada penelitian ini terdapat modifikasi yang dilakukan oleh peneliti.
Menurut (Ardhana, 2002:9) ”setiap pengembangan tentu saja dapat memilih dan
menetukan langkah-langkah yang paling tepat bagi dirinya berdasarkan kondisi
khusus yang dihadapinya dalam proses pengembangan. Ia juga dapat melakukan
modifikasi dari langkah-langkah yang dikenalnya berdasarkan pertimbangan-
pertimbangan yang baik”. Oleh karena itu peneliti memodifikasinya menjadi
langkah-langkah sebagai berikut: (1) Analisis kebutuhan dengan Pengumpulan
data informasi yakni, observasi lapangan. (2) Membentuk konsep media dan
mengembangkan produk awal. (3) Evaluasi dari para ahli, yaitu ahli media dan
ahli materi. (4) Pelaksanaan kegiatan uji coba skala kecil (sampel 4 siswa SMA
Kelas XI). (5) Revisi produk awal berdasarkan evaluasi ahli dan kegiatan uji coba
kelompok kecil. (6) Penyusunan hasil revisi untuk uji coba kelompok besar. (7)
Kegiatan uji kelompok besar dengan 20 siswa SMA kelas XI. (8) Revisi produk
akhir berdasarkan hasil uji lapangan skala besar. (9) Hasil akhir produk
pengembangan dari hasil revisi produk akhir.
Subjek coba produk pada uji validitas perorangan terdiri dari dua validator
yaitu satu orang ahli materi (guru PPKn) dengan gelar sarjana tingkat 2 dan satu
orang ahli media (dosen Teknologi Pendidikan). Media interaktif ini diuji
cobakan kepada siswa dalam dua tahap yaitu tahap uji coba kelompok kecil (4
siswa yang berbeda kelas ) pada tahap ini peneliti mengambil sampel dari 2 anak
jurusan IPA dan 2 anak jurusan IPS kelas XI SMAN 3 Kota Kediri, dan tahap uji
coba kelompok besar dengan (20 siswa pada satu kelas). Data yang diperoleh
bersifat kuantitatif dan kualitatif.
Data kuantitatif berupa kumpulan angka yang diperoleh dari angket penilaian
produk pengembangan yang disusun dengan skala bertingkat. Data yang akan dianalisis
dari penelitian ini diperoleh dari subyek uji coba. Sementara itu, data kualitatif
berupa kritik dan saran beserta tanggapam yang dituangkan dalam angket. Data tersebut
berkaitan dengan kelayakan dan kesesuaian dalam produk pengambangan yang dibuat.
Instrumen yang digunakan untuk memperoleh data pada penelitian ini dengan
menggunakan dokumentasi dan angket. Analisis kualitatif digunakan untuk
menganalisis hasil kumpulan data dari tinjauan para ahli menggunakan
pendekatan kualitatif. Pengembangan multimedia interaktif pada pembelajaran
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) ini diharapkan dapat
membantu siswa dalam mendapatkan sumber belajar yang menarik. Produk media
pembelajaran dapat dikatakan layak jika materi yang disajikan sesuai dengan
kompetensi dasar dan memenuhi kriteria kelayakan media.
Data kuantitatif akan diolah menggunakan teknik analisis statistik deskriptif,
yaitu cara yang digunakan untuk mengubah data kuantitatif menjadi bentuk
persentase kemudian diinterprestasikan dalam bentuk kalimat bersifat kualitatif
yang didapatkan dari analisis data dari ahli materi, analisis data dari ahli media,
serta data uji coba pada siswa. Data yang didapatkan dari jawaban angket pada
subyek uji coba diolah dalam bentuk angka. Adapun rumus yang digunakan untuk
data angket sebagai berikut. Rumus yang akan digunakan untuk mengolah data
yang berupa deskriptif persentase menurut Sudijono (1987:43). Untuk
mempermudah kesimpulan terhadap hasil analisis presentase tingkat kelayakan
dan kemenarikan produk pengembangan ini, maka ditetapkan kriteria
penggolongan menurut (Arikunto dan Jabar, 2010:35).
Teknik analisis data kualitatif menggunakan model Miles dan Huberman.
Miles dan Hubermen dalam (Sugiyono, 2009: 336-345) menyatakan bahwa
aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung
terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas analisis
data, yaitu data reduction, data display, dan conclusion drawing/verification.
Reduksi data didapatkan dari lapangan dengan jumplah cukup besar sehingga
dicatat secara teliti. Kemudian hasil tersebut dirangkum, difokuskan pada hal-hal
yang penting. Penyajian data dilakukan setelah dilakukan proses reduksi dengan
sajian berbentuk tabel agar mempermudah dalam memahami karena lebih
terorganisir dan tersusun dalam pola hubungan. Dengan mendisplay data, maka
akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi dan merencanakan kerja
selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami. Conclusion Drawing
merupakan penarikan kesimpulan dan memverifikasi dari apa yang telah
disajikan. Dengan demikian kesimpulan dalam penelitian kualitatif dapat
menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal.
Table 1. Instrumen Pengumpulan Data Kualitatif
Aspek Yang Instrumen Data yang Diperoleh Responden
Diukur
Kelayakan 1. Lembar 1. Kelayakan Materi 1. Ahli
Multimedia Validasi Materi yang disajikan dalam Materi (Guru
Interaktif 2. Lembar Produk PPKn)
Dalam Validasi Media 2. Kelayakan Media 2. Ahli
Pelajaran yang dikembangkan Media (Dosen
PPKn Teknologi
Pendidikan)
Kemenarikan Lembar Angket Respon siswa terhadap Siswa kelas XI
dan kelayakan Respon Siswa multimedia Interaktif SMAN 3 Kota
Produk mengenai dalam pembelajaran PPKn Kediri
dibandingkan kemenarikan dan
media cetak yg kelayakan produk
digunakan di dibandingkan
SMAN 3 Kota media cetak
Kediri dalam
pelajaran
PPKn
Nilai hasil Latihan soal pada Hasil nilai siswa pada uji 20 siswa kelas XI
Latihan Soal media interaktif coba kelompok besar SMAN 3 Kota
Diambil dari nilai Kediri
quiz pengetahuan
sebanyak 20 biji

HASIL DAN PEMBAHASAN


Multimedia yang dimaksud adalah dalam bentuk multimedia interaktif yang
yang dapat diaplikasikan langsung pada laptop, ponsel pintar, komputer secara
offline, isi dan sistematika secara garis besar terdiri dari halaman awal, petunjuk
penggunaan bahan ajar berisi materi Harmonisasi Hak dan Kewajiban Asasi
Manusia Dalam Prespektif Pancasila serta, latihan soal. Penyampaian materi
tersebut dikemas dalam multimedia interaktif yang menarik dengan adanya audio,
visual. Adapun bagian-bagian yang terdapat dalam produk multimedia interaktif
sebagai berikut:
Gambar 1. Halaman Menu Utama
Pada halaman menu utama, terdapat judul media beserta pilihan mengenai
pilihan yang disediakan dalam multimedia interaktif ini. Terdapat beberapa audio
yang menuntun siswa untuk membuka halaman yang diinginkan dengan menekan
pilihan yang disediakan. Dengan pilihan antara lain tujuan pembelajaran, materi
pembelajaran yang berisi pembahasan mengenai materi Harmonisasi Hak dan
Kewajiban Asasi Manusia dalam prespektif Pancasila, ringkasan, dan quiz yang
dapat dipilih sesuai dengan keinginan siswa.

Gambar 2. Halaman Tujuan Pembelajaran


Pada halaman tujuan pembelajaran terdapat beberapa indicator pencapaian
dilengkapi fitur audio dengan menekan ikon di sisi kiri atas halaman.
Gambar 3. Halaman Materi Harmoni Hak dan Kewajiban Asasi Manusia
Dalam Prespektif Pancasila.
Pada halaman materi harmonisasi hak dan kewajiban asasi manusia dalam
prespektif Pancasila ini, terdapat tiga sub bab. Dalam halama materi, didalamnya
terdapat teks dan audio yang dapat dipilih siswa dengan menekan ikon play untuk
memulai audio. Dengan demikian, siswa dapat mendengarkan materi tanpa
membacanya.

Gambar 4. Halaman Ringkasan Materi


Pada halaman rigkasan materi, terdapat poin – poin khusus yang terdapat
pada setiap sub bab. Dilengkapi dengan audio yang dapat di dengarkan dnegan
menekan tombol play pada sisi atas kotak pada tampilan ringkasan.
Gambar 5. Halaman Latihan Soal.
Pada halaman Quiz terdapat dua pilihan, yaitu quiz pengetahuan yang
didalamnya terdapat Latihan soal berupa pilihan ganda dengan jumplah soal 20
biji. Sedangkan pada quiz keterampilan terdapat soal dengan model melengkapi
kata yang terdiri dari 5 biji. Pada masing masing quiz disertakan penilaian pada
sesi akhir pengerjaan. Namun, pada halam quiz dapat diakses hanya melalui
komputer atau pc, laptop dan tersambung dalam koneksi internet.
Dari hasil pengembangan produk tersebut tinjauan dilakukan dengan satu ahli
media dan satu ahli materi. Tindakan dari ahli media dan ahli materi dilakukan
untuk mengetahui ketepatan dan kelayakan antara produk yang dikembangkan
dengan kebutuhan yang ada di lapangan.

a. Tinjauan Ahli Materi


Data yang diperoleh dari validasi satu verifikator materi Pendidikan Pancasila
dan Kewarganegaraan yang berprofesi sebagai guru PPKn, yaitu Wahyu Ridiana,
S,Pd., M.H. Validasi materi berfungsi mengkaji dan menilai kesesuaian materi
yang disampaikan dalam multimedia interaktif pembelajaran PPKn ini dapat
dinyatakan valid atau tidak valid. Validasi dilakukan dengan meberikan angket
berskala 1-4 yang terdiri dari kesesuaian materi, keakuratan materi, serta
penyajian materi dan kolom komentar pemberian saran untuk keperluan
perbaikan dan pengembangan media.
Berdasarkan validasi materi didapatkan hasil meliputi kesesuaian materi
dengan kompetensi (90%) baik sekali atau sangat valid, keakuratan materi
(91,6%) baik sekali atau sangat valid, penyajian materi (91,6%) baik sekali atau
sangat valid. Saran dan masukan dari verifikator materi yaitu: (1) materi yang
disampaikan dapat lebih dipersempit agar siswa dapat dengan mudah memahami
materi, (2) pemberian contoh dalam video, gambar dapat diberikan tampilan yang
inovatif. Berdasarkan saran dan masukan dari verifikator materi dilakukan
perbaikan media untuk memenuhi memenuhi hal meliputi: (1) Pemberian
ringkasan materi untuk memudahkan siswa dalam menangkap inti dari materi, (2)
Pemberian tampilan yang lebih menarik disertai audio untuk membacakan materi.

b. Tinjauan Ahli Media


Data yang diperoleh dari validasi satu verifikator media yaitu Eka Pramono
Adi, S.IP., M.Si yang berprofesi sebagai dosen. Data tersebut meliputi penilaian
tampilan pembuka diperoleh persentase sebesar (92,85%) sangat valid, tampilan
menu utama didapatkan persentase sebesar (97,22%) sangat valid, tampilan menu
setiap multimedia (96,42%) sangat valid, tampilan video (100%) sangat valid.
Dari tampilan quis didapati presentase (100%) sangat valid. Saran dan masukan
dari ahli media yaitu (1) Secara umum sudah bagus. Dapat dioptimalkan pada
aspek desain visualnya, (2) penyempurnaan visual pada tata warna, (3) Perbaikan
pada ukuran font yang terlalu kecil pada berberapa halaman materi untuk
mempermudah siswa membaca saat menggunakan ponsel.
Berdasarkan data analisis yang diperoleh dapat diperoleh kesimpulan bahwa
multimedia interaktif Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan pada materi
Harmonisasi Hak dan Kewajiban Asasi Manusia Dalam Prenpektif Pancasila
tersebut dinyatakan valid dengan tingkat kevalidan “sangat valid” dengan tanpa
revisi. Produk yang telah dinyatakan valid kemudian sedikit direvisi berdasarkan
saran dan masukan dari ahli media yang meliputi (1) memperbesar font pada
halam materi agar mempermudah siswa dalam membaca melalui ponsel, (2)
penyempurnaan visual pada tampilan menu.

c. Uji Coba Kelompok Kecil


Hasil uji coba kelompom kecil dilakukan pada 4 siswa kelas XI di SMAN 3
Kota Kediri dengan 2 siswa jurusan IPS, dan 2 siswa jurusan IPA, pada uji coba
kelompok kecil ini, siswa diberikan angket. Tujuan memilih subyek uji coba
dengan berbeda kelas dan jurusan bertujuan untuk dijadikan sampel acak untuk
dapat mengukur ketertarikan belajar siswa kelas XI di SMAN 3 Kota Kediri dari
kedua Jurusan tersebut.
Table 2. Analisis Data Uji Coba Kelompok Kecil
Kriteria Skor Skor Skor Persentase
Minimal Maksimal Hasil (%)
Kemenarikan 12 48 41 85,41
Kemudahan 8 32 29 90,62
Kejelasan 12 48 42 87,50

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, didapatkan data kemenarikan


produk diperoleh 85,41%, kemudahan pengoprasian produk 86,46%, kejelasan
materi, video, audio, dan tampilan quiz dalam produk 86,98%. Semua kriteria
telah memenuhi kelayakan produk sehingga produk pengembangan bahan ajar
berbasis multimedia interaktif dapat dilanjutkan pada uji kelompok besar dengan
hasil rata-rata diperoleh 87,50%. Beberapa respon dang tanggapan siswa pada
kolom komentar dan saran adalah (1) Pemberian gambar yang lebih banyak pada
contoh-contoh Pelanggaran HAM, (2) Penggunan font yang lebih diperbesar
untuk kenyamanan membaca, (3) Memperbanyak latihan soal dengan persoalan
sehari-hari, (4) penambahan soal isian.

d. Uji Coba Kelompok Besar


Hasil uji coba kelompok besar ini, dilakukan pada 20 siswa dalam 1 kelas XI
MIPA 1 yang merupakan kelas unggulan di SMAN 3 Kota Kediri. Dalam uji coba
kelompok besar ini menggunakan 20 siswa dalam satu kelas dengan menerapkan
protocol Kesehatan yang dijalankan pada saat Pandemic. Siswa diberikan
kesempatan serentak untuk mencoba menggunakan multimedia interaktif dalam
pelajaran PPKn serta mengerjakan Latihan soal yang tersedia pada media.
Tabel 3. Analisis data Uji Coba Kelompok Besar
Kriteria Skor Skor Skor Persentase
Minimal Maksimal Hasil (%)
Kemenarikan 60 240 211 87,91
Kemudahan 40 160 140 87,50
Kejelasan 60 240 215 89,58

Berdasarkan hasil uji coba kelompok besar pada 20 siswa tersebut di dapati
hasil hasil respon siswa 87,91% mengenai kemenarikan media, 87,50%
kemudahan pengoprasian media, 89,58% mengenai kejelasan materi, video,
audio, dan tampilan quiz. Dari hasil perolehan angket yang disebarkan tersebut
didapati rata-rata ketertarikan siswa terhadap multimedia interaktif ini 88,3%.
Dari hasil penggalian data lanjutan melalui kolom komentar dan saran pada
angket didapati hasil, sebagian besar siswa merasa terbantu dalam proses
pembelajaran atas adanya audio sebagai media penyampaian yang disediakan
pada media. Saran yang diberikan siswa berupa pemberian gambar yang lebih
menarik serta dapat memberikan tambahan soal isian pada quiz. Berdasarkan
kriteria yang telah ditetapkan hasil rata-rata tersebut dapat dikatakan bahwa
respon siswa terhadap multimedia interaktif dalam katogori tinggi (Arikunto,
2012). Dengan hasil respon siswa dalam kategori tinggi yaitu rata-rata 88,3%.
Maka didapatkan kesimpulan bahwa multimedia interaktif ini dapat dikatakan
menarik dan layak digunakan pada pembelajaran PPKn.
Ketuntasan penguasaan materi oleh siswa, diukur melalui Latihan soal pada
tampilan quiz yang dilakukan pada pertemuan terakhir. Analisis yang didapatkan
mengacu pada kriteria minimal yang ditetapkan sekolah adalah 75. Hasil yang
diperoleh antara lain rata-rata adalah 85, nilai tertinggi didapatkan 2 siswa dengan
skor 100 dan 2 siswa mendapat nilai terendah dengan skor 70 dibawah kriteria
minimal yang ditetapkan sekolah. Maka dapat diberikan kesimpulan bahwa,
Media pembelajaran PPKn berbasis multimedia interaktif pada materi
Harmonisasi Hak dan Kewajiban Asasi Manusia Dalam Prespektif Pancasila kelas
XI di SMAN3 Kota Kediri memenuhi kelayakan untuk digunakan.

SIMPULAN
Pengembangan media pembelajaran berbasis multimedia interaktif pada materi
Harmonisasi Hak dan Kewajiban Asasi Manusia Dalam Prespektif Pancasila telah
dikembangkan sesuai dengan prosedur penelitian pengembangan dan telah
melewaji uji validitas dari para ahli. Revisi dilakukan berdasarkan saran dan
masukan dari para validator. Pengujian media pembelajaran berbasin multimedia
interaktif telah dilaksanakan sesuai dengan tahapan-tahapan penelitian.
Pengembangan model pembelajaran berbasis multimedia interaktif ini didesain
menarik untuk siswa dengan penyampaian materi yang tidak hanya visual
melainkan juga dengan audio dan quis Latihan soal untuk menguji ketuntasan
penguasaan materi yang dapat melatih siswa untuk belajar siswa secara mandiri.
Kekurangan model pembelajaran berbasis multimedia interaktif ini yaitu pada
penggunaannya harus menggunakan laptop, computer atau ponsel pintar yang
didalamnya terdapat kapasitas untuk membuka powerpoint, kekurangan juga
terdapat pada halam quiz, dimana pada pengoprasian quiz hanya bisa dilakukan di
computer atau laptop yang tersambung dalam jaringan internet. Berdasarkan hasil
analisis yang didapatkan mendapatkan kesimpulan bahwa media tersebut layak
dan menarik untuk digunakan dalam pembelajaran PPKn kelas XI.

DAFTAR PUSTAKA
Akbar, S. (2013). Instrumen Perangkat Pembelajaran. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Ardhana, W., 2002. Konsep Penelitian Pengembangan Dalam Bidang Pendidikan
dan Pembelajaran. Malang: Universitas Negeri Malang
Arikunto, S. (2012). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: T. Bumi Aksara.
Arsyad, Azhar. 2014. Media Pembelajaran. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada
Badri. (2014).Makalah Pendidikan Berbasis Teknologi.
http://badry7.blogspot.com/2014/04/makalah-pendidikan-berbasisteknologi.
Html#ixzz5 m51cMZjH. Diakses pada 16 Januari 2022
Borg, W. R., & Gall, M.D. (2003). Education Research. Bostom: Pearson
Education. Inc
Daryanto, dan Mulyo Rahardjo. 2012. Model Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta:
Gava Media.
Depdiknas.2008. Panduan Penyusunan Soal.Jakarta: Depdiknas.
Dwiyogo, D. W. (2013). Pembelajaran Berbasis Blended Learning. Malang: Raja
Grafindo Persada-Rajawali Pers.

Hanim, dkk. 2016. Pengaruh Multimedia Pembelajaran Interaktif Penginderaan


Jauh Terhadap Hasil Belajar Geografi. Jurnal Pendidikan. Diakses pada 25
November 2021.
Hidayat, dkk . 2020. Peranan Teknologi dan Media Pembelajaran Bagi Siswa
Sekolah Dasar Di Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha vol. 8 no. 2
Kristiawan, M.(2014). A Model for upgrading Teachers Competence on
Operating Computer as Assistant of Intruction. Global Journal of Human
social science Research.
Muhaimin, dkk.2010. Manajemen Pendidikan Pendidikan Aplikasinya Dalam
Penyusunan Rencana Pengembangan Sekolah atau Madrasah.Jakarta:
Kencana Prenada media group.

Muhson, Ali. 2010. Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Teknologi


Informasi. Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. VIII. No. 2
Pintrich, P.R., & De Groot, E.V. (1990). Motivational and self regulated learning
components of classroom academic performance. Journal of Educatinal
Psychology, 82 (1), 33-40.
Prastowo. (2012). Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta:
Diva Press.
Reigeluth. (1992). Instructional Design Strategies and Tacties. Educational
TechnologyPublications. New Jersey: Englewood Cliffs.
Rusman. 2011. Model-Model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme
Guru. Jakarta: Rajawali Perss

Safitri, Auliya. 2018. Pengembangan Media Pembelajaran Visual dengan


Menggunakan Flipchart untuk Meningkatkan Motivasi Berprestasi Melalui
Layanan Bimbingan Kelompok (Penelitian dan pengembangan model
ADDIE Pada peserta didik kelas X SMA Negeri 11 Jakarta). Jurnal Fakultas
Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.
http://repository.unj.ac.id/1793/. Diakses pada 30 Maret 2021
Sanjaya, W. 2006. Strategi Pembelajaran.Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Sanjaya, Wina. 2014. Media Komunikasi Pembelajaran. Jakarta : Kencana.
Sediman dkk .2003.Media Pendidikan, Jakarta:PT Raja Govindo Persada
Sudijono, A. 2011. Pengantar Evaluasi Pedidikan. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.Sudjana,N.2010.Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. (Cet.
XV). Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.Sugiyono. 2011. Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suharti, Ita. 2018. Penggunaan Media Visual Untuk Meningkatkan Prestasi
Belajar Ipa di Mi Nurul Yaqin Podosoko Candimulyo. Jurnal: Fakultas
Agama Islam Universitas Muhammadiyah Magelang.
http://eprintslib.ummgl.ac.id/248/1/14.0405.0001%20_%20BAB%20I%20_
%20BAB%20II%20_%20BAB%20III%20_%20BAB%20V%20_
%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf . diakses pada 23 Maret 2021.

Anda mungkin juga menyukai