DISUSUN OLEH
1. Urbanus Sihotang, SKM, M.Kes
2. Dini Lestrina, DCN, M.Kes
3. Bibi Ahmad Chahyanto, S.Gz, M.Si
Portofolio Kompetensi Tenaga Gizi disusun berdasarkan Kompetensi tenaga gizi yang
diukur dengan angka Satuan Kredit Profesi (SKP). Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor 46 tahun 2013, Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI) menetapkan Registrasi
Tenaga Kesahatan Seorang tenaga gizi yang akan memperpanjang STR harus memiliki
jumlah komulatif SKP sebesar 25 SKP. Kumulatif jumlah SKP tersebut di hitung dalam kurun
waktu 5 (lima) tahun terakhir atau sejak diterbitkannya STR sampai habis masa berlakunya
STR tersebut. Apabila nilai kumulatif selama 5 tahun melebihi 25 SKP, tidak diperhitungkan
untuk penilaian 5 tahun berikutnya. Jenis dan proporsi pengembangan keprofesian di
lingkungan kesehatan yang terkait dengan pelayanan gizi mencakup lima (5) ranah
pengembangan profesi yang diperlukan Nutrisionis maupun Dietisien yang bekerja sebagai
praktisi maupun bukan praktisi. Kelima ranah dan jumlah SKP yang ditetapkan adalah
sebagai berikut :
PROPORSI SKP YANG DIHARUSKAN
NO. RANAH
PRAKTISI BUKAN PRAKTISI
1 Pembelajaran Min. 5 SKP – Maksimum 15 SKP
2 Profesionalisme atau pelayanan gizi Min. 10 SKP – 0-10 SKP
Maksimum sebanyak-
banyaknya
3 Pengabdian masyarakat Maks. 5 SKP
4 Publikasi ilmiah Min. 5 SKP – Sebanyak-
0-5 SKP
banyaknya
5 Pengembangan ilmu Min. 5 SKP – sebanyak-
0-5 SKP
banyaknya
TOTAL SKP 25 SKP -
Syarat , setiap perpanjangan STR harus memenuhi 3 ranah, dari 5 ranah penilaian
II. DOKUMEN YANG HARUS DIUPLOAD
A. Ranah Pembelajaran
1. Sertifikat yang ber SKP Persagi sebagai peserta seminar, workshop atau pelatihan gizi.
2. Sertifikat yang ber SKP Persagi sebagai narasumber, moderator, panitia dari kegiatan
ilmu Kesehatan dan penunjang gizi
B. Ranah Profesionalisme atau Pelayanan Gizi
1. Praktisi Asuhan Gizi Klinik (Rumah Sakit)
a. Kegiatan pelayanan gizi rawat jalan, praktik mandiri, rawat inap umum. Kegiatan
dapat dilakukan di Fasyankes seperti Rumah Sakit (RS), Puskesmas yang memadai,
dan Praktik Mandiri.
1. Surat Keputusan (SK) Penugasan atau Surat Tugas dari atasan untuk Ahli Gizi yang
bekerja di Fasyankes RS dan Puskesmas
2. Surat Izin Praktik untuk Ahli Gizi yang melakukan Praktik Mandiri
3. Rekapitulasi Kegiatan pelayanan gizi rawat jalan & praktik mandiri, Kegiatan
pelayanan gizi rawat inap umum.
………………………………., 20….
Mengetahui Atasan/ Kepala Ruangan
(……………………………………….).
b. Ahli Gizi Kegiatan pelayanan khusus risiko tinggi (contoh : ICU, NICU, ICCU, pasien
dengan lama perawatan lebih dari 7 hari).
1. Surat Keputusan (SK) Penugasan atau Surat Tugas dari atasan
2. Rekapitulasi Kegiatan Asuhan Gizi ICU, NICU, ICCU, pasien dengan lama
perawatan lebih dari 7 hari)
No Tanggal Nama Umur Asuhan Jumlah asuhan Lama Jumlah
Masuk Pasien Gizi Yang gizi yg rawat asuhan
dilakukan dilakukan dalam gizi yang
sehari dilakukan
a b axb
1
2
3
dst
Jumlah Asuhan Gizi yang dilakukan dalam tahun….. 250 kali
………………………………., 20….
Mengetahui Atasan/ Kepala Ruangan
(……………………………………….).
b. Implementasi/intervensi
1. Surat Keputusan (SK) Penugasan atau Surat Tugas dari atasan untuk melakukan
implementasi/intervensi program
2. Dokumen/Laporan implementasi/intervensi program yang telah dibuat dan
ditandatangani atasan
Contoh rekapan permintaan diet pasien dan distribusi makanan pasien ke ruangan.
KOP INSTANSI
Mengetahui
Atasan Langsung Ahli Gizi
(……………..) (……………)
KOP INSTANSI
Mengetahui
Atasan Langsung Ahli Gizi
(……………..) (……………)
*point 1 dan 2 discan menjadi 1 file dengan kapasitas ≤300 mb
c. Monitoring dan Evaluasi
1. Surat Keputusan (SK) Penugasan atau Surat Tugas dari atasan untuk
melakukan monitoring dan evaluasi program
2. Dokumen/Laporan Monitoring dan Evaluasi program yang telah dibuat dan
ditandatangani atasan
……………………., 20….
Mengetahui Atasan
(…………………….)
Contoh Perencanaan Pemberian TTD Pada Remaja (Buat dalam satu tahun kerja)
……………………., 20……
Mengetahui Atasan
(…………………….)
……………………., 20….
Mengetahui Atasan
(…………………….)
Point 1, 2 ddi scan menjadi 1