Anda di halaman 1dari 2

1.

Jelaskan pengertian dari ke 7 tipologi  kebijakan yang disampaikan melalui ppt


pertemuan ke 3?
1) Substantive policies (kebijakan substantif), adalah kebijakan tentang apa yang
hendak dilaksanakan oleh pemerintah dengan tujuan untuk mendorong kegiatan di
sektor swasta atau lainnya yang membutuhkan intervensi pemerintah.
2) Procedural policies (kebijakan prosedural), adalah kebijakan tentang siapa yang
akan terlibat dalam perumusan dan pelaksanaan kebijakan tersebut serta bagaimana
kebijakan substantif dapat dilaksanakan.
3) Patronage/promotional policies (kebijakan patronase/promotional), adalah
kebijakan mengenai pemberian suatu insentif/ imbalan bagi individu/ kelompok/
perusahaan untuk melakukan suatu kegiatan yang mereka enggan melakukannya
kecuali jika diberikan insentif/ imbalan.
4) Regulatory policies (kebijakan regulatory), adalah kebijakan untuk mengatur
tentang pengendalian/ pembatasan tindakan individu atau kelompok untuk
mengurangi kebebasan bertindak dari mereka yang diatur ataupun hendak
dikendalikan perilakunya.
5) Self-regulatory policies, adalah kebijakan yang mengatur dan mengendalikan perilaku
individu atau kelompok, yang mana kebijakan ini lebih banyak dicari dan didukung
oleh mereka yang menjadi sasaran kebijakan untuk melindungi diri/ meningkatkan
tercapainya kepentingan sendiri.
6) Distributive policies (kebijakan distributif), adalah kebijakan untuk memberikan
atau mendistribusikan pelayanan/ keuntungan bagi individu, kelompok masyarakat,
atau perusahaan dari dana pemerintah sehingga menjadi pendorong dalam
peningkatan aktivitas yang dinilai memiliki misi sosial atau keinginan masyarakat.
7) Redistributive policies (kebijakan redistributif), adalah kebijakan untuk
mengalokasikan kembali kekayaan atau kemakmuran ekonomi atau hakhak, dari satu
individu/ kelompok ke individu/ kelompok lainnya.
2. Berikan contohnya untuk masing-masing tipologi?
1) Substantive policies (kebijakan substantif): seperti kebijakan standar upah buruh,
kebijakan pembangunan berkelanjutan, kebijakan kesehatan, dan kebijakan
pendidikan.
2) Procedural policies (kebijakan prosedural): seperti kebijakan perumusan UU,
kebijakan pilkada, kebijakan ekspor & impor, kebijakan uji materi UU.
3) Patronage/promotional policies (kebijakan patronase/promotional): seperti
kebijakan pemberian subsidi, kebijakan kontrak kerja, dan kebijakan pemberian
perizinan/lisensi.
4) Regulatory policies (kebijakan regulatory): seperti kebijakan tentang pembatasan
penjualan obat tertentu, kebijakan tindak kriminal, kebijakan pelabelan Halal pada
makanan, Kebijakan tentang pengelolaan limbah industri, kebijakan peredaran
minuman beralkohol, kebijakan persaingan usaha, dan kebijakan merokok di tempat
umum.
5) Self-regulatory policies: seperti kebijakan sertifikasi dosen, kebijakan standarisasi
produk, dan kebijakan harga eceran produk pertanian.
6) Distributive policies (kebijakan distributif): seperti kebijakan bantuan pendidikan
(Dana BOS, Kartu Indonesia Pintar serta pemberian beasiswa bagi siswa berprestasi),
kebijakan jaminan pelayanan kesehatan bagi kelompok kurang mampu (kebijakan
pemberian Kartu Indonesia Sehat), kebijakan pembangunan jalan raya (jalan tol), dan
kebijakan subsidi pemilikan rumah sederhana.
7) Redistributive policies (kebijakan redistributif): seperti kebijakan program
pelatihan kerja untuk orang yang kurang mampu, kebijakan program agraria,
kebijakan perang melawan kemiskinan, kebijakan pajak pendapatan, kebijakan hak
memilih di pemilu, dan kebijakan kesejahteraan sosial.

Anda mungkin juga menyukai