Anda di halaman 1dari 2

1.

Manfaatnya di sini adalah kita bisa melihat berbagai kebijakan yang mempengaruhi
politik. Kita akan belajar bagaimana kebijakan yang berbeda dibuat untuk memberi
manfaat bagi warga negara dan negara mereka. Kita juga dapat memahami bagaimana
pemerintah memutuskan bagaimana membelanjakan uang dan sejenisnya Karena.
Kebijakan publik mengacu pada kebijakan yang diambil oleh pemerintah tentang
bagaimana menjalankan masyarakat secara umum. Cakupan kebijakan publik sangat
besar dan mencakup segala sesuatu mulai dari pajak hingga pendidikan, regulasi
industri, perawatan kesehatan, hiburan, dll.
2. Kebijakan publik mengacu pada kebijakan yang diambil oleh pemerintah tentang
bagaimana menjalankan masyarakat secara umum. Cakupan kebijakan publik sangat
besar dan mencakup segala sesuatu mulai dari pajak hingga pendidikan, regulasi
industri, perawatan kesehatan, hiburan, dll.
Chandler dan Plano (Pasolong,2007:38) mengatakan bahwa kebijakan publik adalah
pemanfaatan yang strategis terhadap sumber-sumber daya yang ada untuk
memecahkan masalah publik atau pemerintah.
 Penyusunan agenda.
 Formulasi kebijakan.
 Adopsi/ Legitimasi Kebijakan.
 Penilaian/ Evaluasi Kebijakan.
Tahap-tahap ini dilakukan agar kebijakan yang dibuat dapat mencapai tujuan
yang diharapkan (Budi Winarno, 2007: 32–34)
3. Ada lima 5 tipe kebijakan Publik ( Agustino,2016:20 )
 Kebijakan substansial dan kebijakan prosedural (Substance (Substantive) and
procedural policies)
Kebijakan substansif menitikberatkan pada kegiatan-kegiatan atau aktivitas
pemerintah untuk menyelesaikan masalah-masalah mendasar seperti
pendidikan, kesehatan, pemberian subsidi kepada masyarakat kurang mampu,
atau pembangunan jalan dan irigasi, dan lain sebagainya
Kebijakan prosedural meliputi siapa yang akan melaksanakan atau bagaimana
hal tersebut akan dilaksanakan.
 Kebijakan liberal dan kebijakan konservatif (liberal and conservative policies)
Kebijakan liberal menumpukkan perhatian pada pelibatan pemerintah yang
besar dalam rangka melakukan perubahan yang mendasar yang dirasakan
warga masyarakat.
Kebijakan konservatif lebih mengarah pada keputusan-keputusan yang
diambil oleh pemerintah guna mempertahankan kondisi yang sedang
berlangsung pada suatu masa.
 Kebijakan distributif, redistributif, kebijakan regulator, dan kebijakan self
regulatory.
Kebijakan distributif merupakan langkah pemerintah untuk menyebarkan
(mendistribusikan ) pelayanan kepada individu, kelompok dan komunitas
tertentu seperti beras untuk rakyat miskin, kartu sehat, bantuan dana secara
langsung dan lainnya.
Kebijakan redistributif adalah usaha hati-hati yang dilakukan oleh pemerintah
untuk memindahkan alokasi dana dari kekayaan, pendapatan atau hak
kelompok rakyat tertentu kepada rakyat lainnya. Misalnya, pengalihan subsidi
bagi masyarakat kelas menengah ke bawah seperti subsidi BBM.
Kebijakan regulatori adalah kebijakan tentang penggunaaan pembatasan atau
larangan atas perbuatan atau tindakan bagi orang atau kelompok tertentu.
Kebijakan ini pada dasarnya bersifat mengurangi kebebasan seseorang atau
sekelompok orang untuk memiliki atau berbuat sesuatu. Contoh : pembatasan
penjualan obat-obatan jenis tertentu, larangan menjual senjata api secara
bebas, larangan membuang limbah ddi tempat-tempat umum, dan lainnya.
Self Regulatory adalah kebijakan yang berupaya untuk mengawasi atau
membatasi beberapa bahan atau produk tertentu. Kebijakan ini biasanya dibuat
untuk melindungi atau menawarkan kepentingan terhadap kelompok tertentu.
Contoh : pemberian sertifikat atau lisensi profesional kepada kelompok
tertentu, harga eceran tertinggi (HET) untuk produk tertentu, dan lain -lain
 Kebijakan material dan kebijakan simbolis (material and symbolic policies )

Kebijakan material menurut Anderson (Agustino, 2016:23) adalah kebijakan


yang memberikan sumber-sumber material yang nyata bagi mereka yang
berhak menerimanya seperti subsidi rumah bagi buruh, traktor bagi petani ,
kapal tempel bagi nelayan, dan lainnya.
Kebijakan simbolis, lebih bersifat penghormatan terhadap nilai-nilai tertentu
daripada pemberian dalam bentuk nyata. Misalnya, kebijakan pemerintah
dalam menentukan hari libur nasional pada tanggal tertentu, pemberi gelar
kepahlawanan, pemberian izin untuk menentukan warna yang terjadi di
Nangroe Aceh Darussallam.
 Kebijakan collective goods dan kebijakan private goods.

Kebijakan barang kolektif cenderung penyediaan barang dan pelayanan


kepada orang banyak. Contoh : pertahanan dan keamanan untuk warga negara.

Kebijakan barang privat adalah kebijakan yang diberikan kepada aktor tertentu
di mana penggunaannya dapat dikenai biaya. Contoh pihak swasta membuat
rumah sakit, dan lembaga pendidikan.
4.

Anda mungkin juga menyukai