Anda di halaman 1dari 4

Nama : Beni Gusriandi

Kelas : I-3
Absen : 04
Matkul : Perbandingan Kebijakan Kependudukan

a. Jelaskan tentang pengertian kebijakan dan kebijakan kependudukan


sesuai pendapat para ahli
Kebijakan adalah rangkaian konsep dan asas yang menjadi pedoman dan
dasar rencana dalam pelaksanaan suatu pekerjaan, kepemimpinan, dan cara
bertindak [1]. Istilah ini dapat
William Dun (1999) Menurutnya “Kebijakan ialah aturan tertulis yang
merupakan suatu keputusan formal organisasi, yang mempunyai sifat yang
mengikat, yang mengatur perilaku dengan tujuan untuk dapat menciptakan
tatanilai baru dalam masyarakat. Kebijakan akan menjadi rujukan utama para
anggota organisasi atau juga anggota masyarakat didalam berperilaku.
Kebijakan pada umumnya memiliki sifat problem solving serta proaktif. Berbeda
dengan Hukum (Law) dan juga Peraturan (Regulation), kebijakan lebih memiliki
sifat adaptif dan intepratatif, walaupun kebijakan juga mengatur “apa yang boleh,
serta apa yang tidak boleh”. Kebijakan juga diharapkan dapat bersifat umum
namun tanpa menghilangkan ciri lokal yang spesifik. Kebijakan itu harus memberi
peluang diintepretasikan sesuai dengan kondisi spesifik yang ada.”
diterapkan pada pemerintahan, organisasi dan kelompok sektor swasta,
serta individu. Kebijakan berbeda dengan peraturan dan hukum. Jika hukum
dapat memaksakan atau melarang suatu perilaku (misalnya suatu hukum yang
mengharuskan pembayaran pajak penghasilan), kebijakan hanya menjadi
pedoman tindakan yang paling mungkin memperoleh hasil yang diinginkan.
Kebijakan atau kajian kebijakan dapat pula merujuk pada proses pembuatan
keputusan-keputusan penting organisasi, termasuk identifikasi berbagai alternatif
seperti prioritas program atau pengeluaran, dan pemilihannya berdasarkan
dampaknya. Kebijakan juga dapat diartikan sebagai mekanisme politis,
manajemen, finansial, atau administratif untuk mencapai suatu tujuan eksplisit.
Pengertian kebijakan menurut para ahli
1. Menurut Anderson (1979)
kebijakan ialah serangkaian tindakan yang memiliki tujuan tertentu yang
wajib untuk diikuti dan dilakukan oleh para pelakunya dalam
memecahkan suatu masalah (a purposive corse of problem or matter of
concern).
2. Menurut Heclo (1977)
kebijakan ialah  cara bertindak yang sengaja dilaksanakan untuk dapat
menyelesaikan masalah-masalah.
3. Menurut Eulau (1977)
kebijakan merupakan suatu keputusan tetap, dicirikan oleh tindakan yang
bersinambung dan juga berulang-ulang pada mereka yang membuat
serta juga melaksanakan kebijakan.
4. Menurut Amara Raksasa Taya (1976)
kebijakan merupakan suatu taktik atau juga strategi yang diarahkan untuk
dapat mencapai suatu tujuan.
5. Menurut Friedrik (1963)
kebijakan merupakan serangkaian tindakan yang diajukan seseorang,
group, serta juga pemerintah dalam lingkungan tertentu dengan
mencantumkan kendala-kendala yang dihadapi dan juga kesempatan
yang memungkingkan pelaksanaan usulan itu dalam upaya mencapai
tujuan.
6. Menurut Budiardjo (1988)
kebijakan merupakan sekumpulan keputusan yang diambil oleh seorang
pelaku atau juga kelompok politik didalam usaha memilih tujuan-tujuan
serta juga cara-cara untuk mencapai tujuan tersebut.
7. Menurut Carter V. Good (1959)
kebijakan merupakan sebuah pertimbangan yang didasarkan atas suatu
nilai dan juga beberapa penilaian terhadap faktor-faktor yang sifatnya itu
situasional, dalam mengoperasikan perencanaan yang sifatnya itu umum
dan juga memberikan bimbingan dalam pengambilan keputusan demi
tercapainya suatu tujuan.
8. Menurut Indrafachrudi (1984)
kebijakan ialah suatu ketentuan pokok yang menjadi dasar serta juga
arah dalam melaksanakan kegiatan atau aktivitas administrasi atau
pengelolaan.

Kebijakan kependudukan
Pengertian kebijakan kependudkan
Kebijakan Kependudukan adalah kebijakan yang ditujukan untuk
mempengaruhi besar, komposisi, distribusi dan tingkat perkembangan
penduduk.Sedangkan DR. Elibu Bergman (Harvard university)
Mendefinisikan kebijakan penduduk sebagai tindakan-tindakan pemerintah
untuk mencapai suatu tujuan dimana didalamnya termasuk pengaruh dan
karakteristik penduduk.
PBB mendefinisikan kebijaksanaan kependudukan adalah tindakan dan
program yang disusun untuk membantu tercapainya tujuan-tujuan ekonomi,
sosial, demografi, politik dan tujuan umum lainnya.

b. Jelaskan tujuan/manfaat mempelajari perbandingan kebijakan


kependudukan
Kebijakan kependudukan merupakan suatu gejala yang relatif masih
mudah. Berbagai kebijakan bidang ekonomi maupun social merupakan
alternative dalam peningkatan tingkat kesejahteraan penduduk. Kebijakan
tersebut meliputi bidang antara lain : Penyediaan lapangan kerja, kesemptan
pendidikan, meningkatakan kesehatan serta usaha-usaha menambah
kesejahteraan penduduk lainnya. Berbagai hal tersebut mempengaruhi
penduduk baik mengenai jumlah, komposisi dan distribusi atau persebaran
pertumbuhan serta cici-ciri penduduk lainnya.

Hal ini perlu juga di bedakan antara kebijakan yang mempengaruhi


variabel–variabel kependudukan maupun yang langsung terhadap penduduk
tersebut. Kebijakan yang mempengaruhi variable kependudukan antara lain
ialah mengadakan faksinasi anak-anak guna menyelamatkan mereka dari
berbagai penyakit anak yang berbahaya diantaranya : Polio, BSG, hepatitis
dan lain-lain. Terhadap hal tersebut akan menurunkan angka kematian anak
sehingga akan mempengaruhi angka kematian penduduk secara
keseluruhan.

Kebijakan yang menanggapi perubahan penduduk antara lain


didirikannya sekolah-sekolah baru, baik untuk menunjang kelebihan jumlah
anak sekolah atau untuk merubah jenjang dan jenis sekolah seperti yang
dibutuhkandimasyarakat.
Kebijakan penduduk berkaitan erat dengan dinamika kependudukan yaitu
perubahan-perubahan terhadap tingkat fertilitas, mortalitas, dan migrasi.
Kebijakan penduduk menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) diberi
pengertian sebagai berikut : “…..langkah-langkah dan program-program
yang membantu tercapainya tujuan-tujuan ekonomi, social, demografis dan
tujuan-tujuan umum yang lainnya dengan jalan mempengaruhi variable-
veriabel demografi yang utama, yaitu besar dan pertumbuhan penduduk
serta perubahan dan cirri-ciri demografinya…..”

Kebijakan penduduk dapat mempengaruhi fertilitas baik untuk


menaikan maupun menurunkan angka kelahiran. Pada waktu ini kebijakan
mengenai fertilitas hanya di hubungkan dengan penurunan fertilitas melalui
Keluarga Berencana. Bahkan banyak orang beranggapan bahwa kebijakan
penduduk identik dengan Keluarga Berencana.

Kebijakan tentang mortalitas biasanya langsung dihubungkan dengan


kesehatan, bahkan sering dihubungkan dengan klinik, rumah sakit, dan
dokter. Mortalitas mempunyai hubungan yang erat dengan morbiditas
(tentang sakit ). Sehingga besar orang yang mati disebabkan karena sakit,
dan hanya sedikit yang meninggal karena kecelakan. Sebagian sangat kecil
mati karena bunuh diri. Karena itu mortalitas dan morbiditas harus di pahami
sekaligus.
Migrasi merupakan mekanisme redistribusi penduduk. Hanya dengan
migrasi distribusi penduduk dapat dipengaruhi dalam jangka relative pendek.
Dalam membahas migrasi biasanya urbanisasi dicakup pula didalamnya.
Urbanisasi sebagai keadaan dan proses pemusatan penduduk di daerah
urban (perkotaan) banyak dipengaruhi oleh migrasi dari desa ke kota.
Karena itu ada anggapan seolah-olah urbanisasi hanya disebabkan migrasi
dari desa ke kota, atau urbanisasi di anggap identik dengan migrasi dari
desa ke kota. Padahal urbanisasi disebabkan oleh tiga faktor, yaitu
pertambahan alami, migrasi desa kota dan reklasifikasi daerah pedesaan
(rural) menjadi perkotaan (urban).

Anda mungkin juga menyukai