Semester : IV (empat)
• Nilai Organisasi
Para pembuat kebijakan juga bisa dipengaruhi oleh nilai-nilai
organisasi.
Organisasi-organisasi seperti badan-badan administratif negara
menggunakanbanyak imbalan (rewards) dan sanksi (punishment) dalam
usahanya untukmempengaruhi anggota-anggotanya dalam menerima dan
bertindak atas dasar nilai-nilai organisasi yang telah ditentukan dalam
organisasi.
• Nilai Personal
Usaha untuk melindungi dan mengembangkan kepentingan
ekonomi, reputasi atau kedudukan seseorang juga bisa menjadi sebuah
kriteria dalam sebuah penetapan kebijakan.
• Nilai Kebijakan
Menurut kriteria ini tidak hanya dipengaruhi olehperhitungan-
perhitungan keuntungan, nilai organisasi, ataupun nilai personal,namun
mereka mungkin bertindak baik atas dasar persepsi mereka
tentangkepentingan masyarakat banyak (publik), atau kepercayaan-
kepercayaan merekatentang apa yang merupakan kebijakan publik secara
moral adalah benar dan pantas.
• Nilai Ideologi
Ideologi merupakan nilai-nilai kepercayaan yang berhubungan
secara logis yang memberikan gambaran dunia yang disederhanakan, dan
merupakan pedoman bagi rakyat untuk bertindak.
c. Kebijakan publik bukanlah sesuatu yang hampa nilai, melainkan syarat nilai.
Nilai-nilai politik sebenarnya sangat kuat dalam proses perumusan kebijakan
negara di.
• Model system
Manfaat utama dari model sistem ini ialah kemampuannya untuk
mengkonsepsualisasikan secara sederhana gejala-gejala politik (political
phenomena) yang, dalam kenyataan sebenarnya kerapkali jauh
darikompleks. Dengan lebih memfokuskan pada proses-proses (processes)
dan bukannya pada lembaga-lembaga (institutions) atau struktur-struktur
(structures).
• Model Elit
Model elit adalah (the ruling elite model) adlaah sebuah model
analisis yang dikembangkan dengan mengacu pada teori elit (elite
theory).Kebijakan publik dilihat dari sudut teori elit selalu dianggap
sebagai the result of preference and values of governing elite (cerminan
dari preferensi kehendak dan nilai-nilai yang dianut oleh elit berkuasa).
Miliband berpendapat bahwa negara bukanlah sebuah badan yang netral,
melainkan sebuah instrumen untuk dominasi klas.