Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN KASUS

SIFILIS KONGENITAL

Oleh
Lita Cahayati
Pembimbing:
dr. Tri Rachmadijanto, Sp.A (K)
LAPORAN KASUS

1
IDENTITAS PASIEN

 Nama : By. SA Ibu Ayah


 Jenis kelamin : Perempuan Nama Ny. SA Tn. M.N
 Tanggal Lahir : 17-11-2021
Umur 20 th 21 th
 Alamat : Bl panggang- Gresik
 Agama : Islam Pendidikan SMP SMA
 No. RM : 800592
 Tgl Pemeriksaan : 17-11-2021 Pekerjaan IRT Driver

2
ANAMNESIS (Heteroanamnesis)

Keluhan utama : bayi dengan ibu menderita sifilis

3
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

Seorang bayi perempuan lahir di ruang IBS


RSIS dari ibu yang menderita sifilis. Pasien lahir
cukup bulan melalui operasi cito bedah SC atas
indikasi oligohidramnion + sifilis dengan berat lahir
3420 Gr, Lingkar kepala 33 cm, Panjang badan
49cm, nilai Apgar 9 pada menit pertama dan 10 pada
menit ke 5.
Dari anamnesis, didapatkan keterangan
bahwa ibu pasien telah didiagnosis sebagai Sifilis
pada rumah sakit sebelumnya, dan belum
mendapatkan pengobatan.
4
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
 Ibu pasien menderita penyakit sifilis dan
belum melakukan pengobatan
 Ayah pasien menyangkal menderita penyakit
yang sama dengan ibu pasien
Riwayat imunisasi
 Imunisasi Hepatitis B : 0 bulan (1jam setelah lahir)

5
PEMERIKSAAN FISIK
Status generalis
• Keadaan umum : Cukup
• Kesadaran : compos mentis
• GCS : 456
Tanda Vital
• Tekanan Darah :-
• Nadi : 127x/menit
• Suhu : 36,5 0C
• Respiration Rate : 52x/menit
• SpO2 : 99 % Room Air

6
PEMERIKSAAN FISIK
Kepala / leher:
Kepala : ubun-ubun besar datar,
lingkar kepala 33cm
Mata : isokor, anemis -/-, ikterus -/-
secret +/+ berwarna kuning
Telinga : tidak tampak kelainan
Hidung : dispneu -, sekret -
Mulut: normal, sianosis (-), bibir kering (-),
Leher :pembesaran kelenjar getah bening (-), 7
PEMERIKSAAN FISIK
Thorax : Simetris, retraksi dada (-)
Jantung : S1 S2 tunggal, reguler, Gallop (-),
murmur (-)
Paru
Auskultasi : vesikuler +/+, Wheezing -/-, Rhonki
-/-
Abdomen : Soefl, bising usus (+) 12x/mnit,
organomegali (-)
Ekstremitas : Superior : Akral hangat +/+ ,
oedem -/-
: Inferior : Akral hangat +/+,
oedem -/-
Genital : Dalam batas normal 8
DIAGNOSIS

SIFILIS KONGENITAL

9
TGL MRS 17/11/21 18/11/21 19/11/21 20/11/21

Tanda Vital Tensi: Tensi: Tensi: Tensi:


-suhu :36,6 -suhu :36,4 -suhu :37,1 -suhu :35,8
-RR :52x/menit -RR :60x/menit -RR :54x/menit -RR :48x/menit
Nadi : Nadi : Nadi : Nadi :

Pemeriksaan fisik Konjungtiva: secret- anemis- Konjungtiva: secret- Konjungtiva: secret- Konjungtiva:
icterus- anemis- icterus- anemis- icterus- secret+ anemis-
Mulut: candidiasis oral (-) Mulut: candidiasis oral Mulut: candidiasis oral (-) icterus-
Ekstremitas: AHKM (-) Ekstremitas: AHKM Mulut: candidiasis
Ekstremitas: AHKM oral (-)
Ekstremitas:
AHKM

Hasil Lab - - - -

Foto thorax - - - -

Diagnosa Sifilis kongenital Sifilis Kongenital Sifilis kongenital Sifilis Kongenital

Terapi - Injeksi Penicillin G 2 x Injeksi Penicillin G 2 x 170 Injeksi Penicillin G


170 mg im mg im 2 x 170 mg im
PENATALAKSANAAN
 Injeksi Penicillin G 2 x 170 mg im

11
TINJAUAN PUSTAKA

12
DEFINISI

Sifilis merupakan infeksi sistemik yang


disebabkan oleh spirochaete, Treponema pallidum
dan merupakan salah satu bentuk infeksi menular
seksual.
Sifilis secara umum dibagi menjadi dua yaitu
sifilis kongenital (ditularkan dari ibu) dan sifilis
yang didapat / acquired (ditularkan melalui
hubungan sex atau jarum suntik dan produk darah
yang tercemar.
13
ETIOLOGI

Penularan sifilis dapat melalui cara sebagai


berikut :
Kontak langsung :
• sexually tranmited diseases (STD)
• non-sexually
• Transplasental, dari ibu yang menderita sifilis
ke janin yang dikandungnya.
• Transfusi : Syphilis d’emblee, tanpa primer
lesi

14
KLASIFIKASI

Sifilis kongenital sendiri dapat diklasifikasikan menjadi 2 yaitu :


 Sifilis kongenital dini : dari bayi lahir <2th.
 Sifilis kongenital lanjut : penyakit ini persisten hingga >2th setelah
kelahiran.

15
PATOFISIOLOGI

16
MANIFESTASI KLINIS

17
PEMERIKSAAN PENUNJANG

1. Tes non-treponema Termasuk dalam kategori ini adalah tes RPR


(Rapid Plasma Reagin) dan VDRL (Venereal Disease Research
Laboratory
2. Tes spesifik treponema Termasuk dalam kategori ini adalah tes TPHA
(Treponema Pallidum Haemagglutination Assay), TP Rapid
(Treponema Pallidum Rapid), TP-PA (Treponema Pallidum Particle
Agglutination Assay), FTA-ABS (Fluorescent Treponemal Antibody
Absorption).

18
TATALAKSANA

Bayi dengan sifilis kongenital, ibu dengan/ tanpa sifilis


- Penisilin G prokain 50.000 unit/kgBB IM/IV selama 10-14 hari. Bayi
normal

19
KOMPLIKASI

Komplikasi yang dapat terjadi pada


penyakit sifilis adalah neurosifilis. Neurosifilis
terjadi pada kurang lebih 60% bayi yang menderita
sifilis kongenital. Hal ini ditandai dengan uji VDRL
dari bahan CSS (+), pleositosis, dan peningkatan
protein.

20
PROGNOSIS
Prognosis sifilis kongenital bergantung periode
munculnya gejala, kerusakan yang terjadi, dan
penatalaksanaan. Semakin dini gejala muncul, semakin
banyak jaringan yang rusak dan penatalaksanaan yang kurang
tepat maka akan semakin buruk prognosisnya. Sifilis
kongenital yang berat dapat menyebabkan kematian pada
masa janin maupun perinatal. Bila penyakit tersebut telah
mengenai meningovaskular dapat menyebabkan sekuele
permanen. Sifilis Kongenital dapat sembuh sempurna bila
mendapat terapi adekuat. Pengobatan dengan penisilin
bersifat kuratif, sehingga perubahan serologi dapat terjadi
dalam satu tahun
21
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai