Anda di halaman 1dari 34

SIFILIS

Oleh
Andyn Robioleny Saparin
132011101040

Pembimbing:
dr. Hendra Minarto Sp. KK

SMF ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN


RSD DR. SOEBANDI JEMBER
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS JEMBER
2018
Definisi
• Sifilis merupakan penyakit sistemik yang disebabkan
oleh Treponema pallidum (T.pallidum).
• Infeksi Menular Seksual (IMS)

• Sifilis kongenital
• Sifilis didapat
EPIDEMIOLOGI
ETIOLOGI
Oro-genital
Ano-genital
Aktivitas
seksual
Genital-genital

Jarum T. Usia
Ibu hamilgestasi
mulai
suntik Pallidum 14wk/18wk

Transfusi
darah
FAKTOR RISIKO
Transmisi sifilis melalui 3 cara
1. Ibu hamil dengan sifilis ke fetus
2. Orang ke orang melalui anal, vagina atau seks oral
langsung kontak dengan sifilis chancre
3. Orang ke orang saat foreplay walau tanpa dilakukan
penetrasi
PATOFISIOLOGI
T.
pallidum

Abrasi
mikro

Sistemik

Jaringan
lain
KLASIFIKASI Dini (<2th)
Kongenital
Lanjut (>2th)

Stigmata

Sifilis
SI
Klinis
SII
Didapat SIII

Epidemiolo std. Dini menular


gi
Std. Lanjut tidak
menular
GEJALA KLINIS
GEJALA KLINIS
SIFILIS PRIMER
Sembuh sendiri 2-3
minggu

Ulkus primer anal


SIFILIS SEKUNDER

Mouth eaten alopecia


GEJALA KLINIS SIFILIS KONGENITAL
Keratitis Interstisial Lesi mukokutaneus
Gigi Hutchinson sifilis kongenital
PEMERIKSAAN PENUNJANG
DFE

Deteksi
langsung DFA

NAAT RPR
Non
treponema VDRL

FTA-Abs
TSS
Treponema TPHA
TPPA
DIAGNOSIS
TERAPI
REFLEKSI KASUS
IDENTITAS PASIEN
• Nama : Tn. GAW
• Umur : 28 tahun
• Jenis kelamin : Laki-laki
• Alamat : Wuluhan, Jember
• Pendidikan : SWASTA
• Suku : Madura
• Agama : Islam
• No. RM : 220990

22
ANAMNESIS
Keluhan Utama:
Luka pada kelamin

Riwayat Penyakit Sekarang


 pasien mengeluh terdapat luka pada kelamin sejak 12 hari
yang lalu. Luka pada kelamin awalnya hanya seperti bintil
berair yang lama lama pecah seperti luka luka kecil. Luka ini
tidak terasa nyeri. Adanya perabaan benjolan agak
membesar pada daerah selangkangan. Riwayat
berhubungan awalnya di sangkal oleh pasien tetapi kemudian
setelah dibujuk dengan dokternya maka pasien mengakui
telah berhubungan untuk pertama kalinya dengan kekasihnya
3 minggu yg lalu
23
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat atopi pada pasien dan keluarga pasien disangkal.
Riwayat alergi disangkal.

Riwayat Penyakit Keluarga


Tidak ada keluarga yang mengalami keluhan serupa.

Riwayat Pengobatan
-

24
PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis

Keadaan umum : Cukup


Kesadaran : Compos mentis
Tekanan darah : 110/70 mmHg
HR : 90 x/menit
RR : 21 x/menit
Tax : 36,5 0C

Kepala/leher : Tidak terdapat anemis, icterus, sianosis, dyspnea.


Tidak terdapat pembesaran kelenjar getah bening.
Thorax : Cor : Ictus cordis tidak tampak dan tidak teraba;
perkusi redup; S1S2 tunggal, e/g/m -/-/-.
Pulmo : Simetris, retraksi (-), perkusi sonor, vesikuler
+/+, Rhonki -/-, Wheezing -/-.
25
Status Venerologi
Pada regio genitalia (corpus penis) terdapat
ulkus lentikular eritem pinggiran meninggi d
asar bersih.

26
27
RESUME
 pasien mengeluh terdapat luka pada kelamin sejak 12 hari yang
lalu. Luka pada kelamin awalnya hanya seperti bintil berair yang
lama lama pecah seperti luka luka kecil. Luka ini tidak terasa nyeri.
Adanya perabaan benjolan agak membesar pada daerah
selangkangan. Riwayat berhubungan awalnya di sangkal oleh
pasien tetapi kemudian setelah dibujuk dengan dokternya maka
pasien mengakui telah berhubungan untuk pertama kalinya dengan
kekasihnya 3 minggu yg lalu

28
Diagnosis Banding
• Sifilis primer
• Herpes genitalis
• Skabies
• Ulkus Mole
• Granuloma Inguinale

29
Diagnosis Kerja
• Sifilis primer

Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan serologic:
 Treponemal
 Non treponemal
Pemeriksaan T. pallidum pada Darkfield Microscopy
30
Tata Laksana
• Penatalaksanaan dari Sifilis Primer Farmakologi
:
•Penisilin G Benzatin 2,4 juta unit satu kali suntikan intra
muscular (single dose /im)

31
Edukasi

 Semua pasien dengan infeksi sifilis seharusnya melibatkan


pasangan seksualnya dalam evaluasi dan pengobatan.
 Penggunaan kondom untuk proteksi.
 Pasien hendaknya diberikan edukasi mengenai resiko
komplikasi dari infeksi sifilis
 Pasien seharusnya menghindari kontak seksual sampai
pengobatan selesai dan juga sampai pasangan seksualnya
selesai dievaluasi dan diobati.

32
Prognosis
• Quo ad vitam : ad bonam
• Quo ad functionam : ad bonam
• Quo ad sanationam : ad bonam

33
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai