Nama Kelompok :

1. Diana Pungky ( 21032 )

2. Dinah Alfiyyah ( 21034 )
3. ErviniaMargaretha ( 21038 )
4. Freddy Ramadhan ( 21046 )
5. Keyla Salsabela ( 21057 )

Oleh :
Kelompok 4
Penyakit Sifilis
( Raja Singa )
 01
PENGERTIAN

Raja singa atau sifilis adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh

bakteri. Gejala sifilis diawali dengan munculnya luka yang tidak terasa sakit di

area kelamin, mulut, atau dubur.

Luka atau ulkus pada area kelamin yang menjadi gejala sifilis (sipilis) sering kali

tidak terlihat dan tidak terasa sakit sehingga tidak disadari oleh penderitanya.

Meski begitu, pada tahap ini, infeksi sudah bisa ditularkan ke orang lain.

02
PENYEBAB DAN TANDA GEJALA
Sifilis disebabkan oleh infeksi bakteri Treponema pallidum yang menyebar melalui hubungan
seksual dengan si penderita. Bakteri penyebab sifilis juga bisa menyebar melalui melalui kontak
fisik dengan luka di tubuh penderita dan cairan droplet.
Gejala sipilis digolongkan sesuai dengan tahap perkembangan penyakitnya. Tiap jenis sifilis
memiliki gejala yang berbeda :
Sifilis primer
Sifilis jenis ini ditandai dengan luka (chancre) di tempat bakteri masuk.
Sifilis sekunder
Sifilis jenis ini ditandai dengan munculnya ruam pada tubuh.
Sifilis laten
Sifilis ini tidak menimbulkan gejala, tetapi bakteri ada di dalam tubuh penderita.
Sifilis tersier
Sifilis ini dapat menyebabkan kerusakan otak, saraf, jantung, atau organ lain.

 03
PENGOBATAN DAN PENCEGAHAN SIFILIS

Pengobatan siflis akan lebih efektif jika dilakukan pada tahap awal. Selama

masa pengobatan, penderita dianjurkan untuk tidak melakukan hubungan

seks, sampai dokter memastikan infeksi sudah sembuh.

Sifilis dapat dicegah dengan perilaku seks yang aman, yaitu setia pada satu

pasangan seksual dan menggunakan kondom setiap berhubungan intim.

Selain itu, pemeriksaan atau skrining terhadap penyakit sifilis ini juga perlu

dilakukan secara rutin pada orang-orang yang berisiko tinggi mengalami

penyakit ini.
04
KOMPLIKASI SIFILIS
Komplikasi dapat timbul jika sipilis sudah memasuki tahap tersier. Komplikasi yang dapat
terjadi antara lain:
1.Benjolan kecil atau gumma
Kondisi ini bisa muncul di area kulit, tulang, hati, atau organ lain.
2. Infeksi HIV
Orang-orang yang menderita sifilis dan sering bergonti-ganti pasangan berisiko terkena HIV
dua kali lipat dari orang biasa.
3. Gangguan saraf
Gangguan saraf yang dapat terjadi adalah impotensi, gangguan berkemih, gangguan
penglihatan, kehilangan pendengaran, stroke, atau meningitis.
4. Gangguan jantung
Kelainan jantung yang dapat terjadi akibat sifilis adalah aneurisma aorta dan kerusakan katup
jantung.
5. Komplikasi kehamilan
Komplikasi yang dapat dialami ibu hamil antara lain kecacatan pada bayi, keguguran,
kematian janin dalam kandungan, atau kematian bayi beberapa saat setelah persaliinan.
 10
CONTOH PENYAKIT SIFILIS
06
KASUS
Seorang perempuan, umur 32 tahun, G1P0A0, HPHT 12 November 2022, datang ke poliklinik kebidanan tgl
23 Februari 2023, untuk kontrol rutin kehamilan. Pasien mengatakan datang untuk kontrol hasil pemeriksaan
laboratorium yang sudah dilakukanya minggu lalu, baru pagi ini mengambil hasil laboratorium dan kata
petugas laboratorium hasilnya positif sifilis, pasien mengatakan khawatir dengan janin yang di kandungnya
karena dirinnya sifilis dan hasil penelusuranya melalui internet sifilis bisa membuat bayi cacat. Riwayat
menikah selama 3 tahun dan belum memiliki keturunan. Menstruasi pertama usia 16 tahun, siklus 28 hari
lamanya, 6 hari tidak ada keluhan mesnstruasi. Hasil pemeriksaan keadaan umum baik kesadaran
composmentis, TD 110/70, nadi 85×/menit, RR 20×/menit, suhu 36 C, BB 45 kg, BB sebelum hamil 44 kg,
TB 154cm, konjungtiva tidak anemis, mukosa bibir lembab, turgor kulit elastis, BJ I, II reguler, murmur tidak
ada, gallop tidak ada, suara nafas vesikuler, tidak ada ronkhi, abdomen supel, bising usus 18×/menit,
ballotemen+, DJJ 143×/menit, edema pada kedua ektrimitas tidak ada, reflek patela +, pasien terlihat tegang,
dan sering meremas remas tanganya. Hasil pemeriksaan laboratorium VDRL reaktif, TPHA reaktif
 07
DATA FOKUS
Ds Do
Pasien mengatakan cemas dan takut Pasien terlihat tegang dan meremas2 tangannya
Pasien mengatakan khawatir dengan janin yang TTV
TD : 110/80mmHg
di kandungnya
N : 85x/menit
Pasien mengatakan menstruasi pertama usia 16,
RR : 20×/menit
siklus 28 hari, 6 hari tidak ada keluhan saat
Suhu : 36 C
menstruasi
BB : 45kg (Sebelum hamil 44kg)
Pasien mengatakan HPHT 12 November 2022
TB : 154cm
Bising usus : 18x/menit
Ballatomen +
DJJ 143x/menit
Lab
VDRL Reaktif
TPHD Reaktif
Taksiran Partus 19 Agustus 2023
 08
DIAGNOSA

Dx.1
Ansietas b.d kurang terpapar informasi d.d merasa
cemas akibat kondisi yang dihadapi

Dx.2
Risiko infeksi b.d penyakit kronis d.d sifilis
09
INTERVENSI
Dx.1 Ansietas
Reduksi ansietas
O:
1. Identifikasi saat tingkat ansietas berubah ( mis. Kondisi, waktu, stressor )
2. Identifikasi kemampuan mengambil keputusan
T:
3. Ciptakan suasana terapeutik untuk menumbuhkan kepercayaan
4. Temani pasien untuk mengurangi kecemasan, jika memungkinkan
5. Dengarkan dengan penuh perhatian
6. Gunakan pendekatan yang tenang dan meyakinkan
7. Motivasi mengidentifikasi situasi yang memicu kecemasan
E:
8. Jelaskan prosedur, termasuk sensasi yang mungkin di alami
9. Anjurkan keluarga untuk tetap bersama pasien, jika perlu
10. Latih kegiatan pengalihan untuk mengurangi ketegangan
11. Latih teknik relaksasi
K:
12. Kolaborasi pemberian antiansietas
Dx. 2 Resiko Infeksi
Perawatan kemamilan resiko tinggi
O:
1. Identifikasi faktor resiko kehamilan ( mis. persalinan prematur , preeklamsia, DM )
2. Identifikasi riwayat keluarga terhadap kelainan kongenital
3. Monitor TTV
4. Timbang berat badan
5. Ukur tinggi fundus
6. Periksa gerakan janin
7. Periksa denyut, jantung janin
T:
8. Lakukan skrinning depresi pada kehamilan
9. Lakukan perawatan gigi dan mulut secara teratur
E:
10. Anjurkan menghindari aktivitas yang berlebihan
11. Anjurkan melakukan pemeriksaan kehamilan secara teratur
12. Anjurkan melakukan pemeriksaan laboratorium
K:
13. Kolaborasi pemeriksaan USG untuk menentukan usia kehamilan dan
perkembangan janin
TERIMA KASIH