Anda di halaman 1dari 25

Presentasi Kasus

Kondiloma Lata

Oleh:
Muhammad Arya Mandalika
G4A022003

Pembimbing:
dr. Ismiralda Oke Putranti, Sp.KK

SMF ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN


RST WIJAYAKUSUMA
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
2022
Nama : Sdr. D
CM : 00429

IDENTITAS Usia
Jenis kelamin
: 21 tahun
: Laki-laki
Pekerjaan : Mahasiswa
PASIEN Agama : Islam
Tanggal pemeriksaan: 20 November 2023
Metode anamnesis : Autoanamnesis
RIWAYAT
PENYAKIT
Keluhan utama
SEKARANG
Benjolan pada area anus
Riwayat penyakit sekarang
Pasien baru datang ke poli kulit RST Wijayakusuma pada tanggal 20
November 2023 dengan keluhan ada benjolan di area anus. Keluhan
dirasakan sejak 1 minggu yang lalu. Awalnya pasien merasakan benjolan di
area anus sedikit kemudian bertambah banyak. Benjolan dirasakan semakin
memberat dan keluar nanah. Keluhan lain yang dirasakan pasien selain
benjolan adalah gatal, nyeri, dan perih. Tidak ada faktor yang memperingan
maupun memperberat keluhan pasien. BAB pasien mengeluhkan keluar
darah segar. BAK tidak ada keluhan
Riwayat Penyakit dahulu
Riwayat keluhan serupa : disangkal
Riwayat penyakit kulit lain : disangkal
Riwayat alergi : disangkal
Riwayat demam : ada

Riwayat penyakit keluarga


Riwayat keluhan serupa : disangkal
Riwayat penyakit kulit lain : disangkal
RIWAYAT Riwayat alergi : disangkal

Riwayat sosial ekonomi


Pasien merupakan seorang mahasiswa yang tinggal dengan kedua
orang tuanya. Pasien dicurigai memiliki riwayat aktif berhubungan
seksual dengan sesama jenis. Pasien mengaku tidak pernah
berhubungan suami istri. Pasien mengaku memiliki pacar
Perempuan.
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Komposmentis

Tanda Vital
Tekanan darah : 129/95 mmHg
Napas : 19x/mnt
Nadi : 100x/mnt
Suhu : 36.70 C

Antropometri
Berat badan : 48 kg
Tinggi badan : 162 cm
IMT : 18.4 kg/m2
STATUS LOKALIS
Status Dermatologis
Lokasi
Papul pustul di atas makula eritem
numular di regio perianal
Pemeriksaan penunjang

Pewarnaan Giemsa
interpretasi
Ditemukan bakteri gram negatif,
merah muda, berbentuk spiral dan
flagella
Pemeriksaan Penunjang

Test Non treponema : VDRL

Test Treponema : TPHA


DIAGNOSIS

DIAGNOSIS BANDING
Sifilis sekunder
Kondiloma akuminata
TATALAKSANA
Medikamentosa

TERAPI
dr. A
NIM G4A022003

R/ Gentamicin cream 5% tube No.I


S.2.d.d App I part dol

R/ Azitromycin tab 500mg No.XII


S.1.d.d tab IV

Pro: Sdr.D
Usia: 21 tahun
TATALAKSANA

TERAPI
EDUKASI

- Edukasi mengenai penyakit, penyebab, dan


pengobatan
- Obat diminum sesuai aturan
- Kontrol untuk memantau pengobatan
- Edukasi untuk hubungan seksual dihentikan
- Penegahan menggunakan kondom saat
berhubungan seksual
- Jaga kebersihan tubuh terutama bagian perianal
- Minum air putih lebih sering
- Beristirahat yang cukup mengonsumsi makanan
bergizi
PROGNOSIS
Quo Ad Vitam : Bonam
Quo Ad Functionam : Bonam
Quo Ad Sanationam : Bonam
Qua Ad Cosmeticam : Dubia
Tinjauan Pustaka
Definisi
Kondiloma lata merupakan salah satu manifestasi sifilis sekunder yang
disebabkan oleh Treponema pallidum. Manifestasi klinis kondiloma lata berupa
papul-papul berwarna putih atau keabuan pada daerah tubuh yang hangat dan
lembab
Epidemiologi
Menurut WHO angka sifilis menular telah meningkat dari 9,2 per 100.000 pada
tahun 2014 menjadi 57,9 per 100.000 pada tahun 2018. Kondiloma lata dapat
dilihat sebagai manifestasi sifilis sekunder pada sekitar 6 hingga 23% pasien
Kondiloma lata telah dilaporkan pada 9-44% kasus sifilis.
Etiologi
Schaudin dan Hoffman pada tahun 1905 berhasil mengidentifikasi Spirochaeta
pallida sebagai bakteri penyebab sifilis. Terdapat 4 spesies Treponema yaitu T.
pallidum yang menyebabkan sifilis, T. pertenue yang menyebabkan
frambusia, T. endemicum yang menyebabkan bejel, dan T. carateum yang
menyebabkan pinta.
Patogenesis
Manifestasi Klinis

Gejala yang umum pada tahap ini termasuk demam, sakit tenggorokan, malaise,
penurunan berat badan, sakit kepala, meningismus dan pembesaran
kelenjargetah bening. Manifestasi langka yang terjadi pada sekitar 2% dari
pasien termasuk meningitis akut, hepatitis, penyakit ginjal, gastritis hipertrofik,
ulcerative colitis,massa rektosigmoid, arthritis, periostitis, neuritis optik,
keratitis interstisial, iritis dan uveitis.
Penegakan Diagnosis
Diagnosis kondiloma lata ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan
fisik. Pasien kondiloma lata datang dengan keluhan utama benjolan yang
muncul didaerah tubuh yang lembab terutama daerah anal, Efluoresensi
kondiloma lata berupa hipertrofi jaringan, granulomatosa yang banyak,
berwarna cokelat kemerahan atau keunguan dengan puncak datar dan
lembab, permukaan dari kondiloma lata bisa halus, menonjol atau ditutupi
dengan vegetasi seperti kembang kol serta lesi yang berisi treponema

Dari pemeriksaan labratorium didasarkan pada deteksi langsung dari treponema


atau DNA treponema dengan mikroskop atau teknik molekul biologi,
serta berbagai tes serologi yang menilai respon antibodi baik cardiolipin ( tes n
on -treponemal ) atau antigen treponema (tes treponema)
Penatalaksanaan
Pengobatan pilihan pertama untuk semua manifestasi sifilis adalah penisilin.
Bagi orang-orang yang diketahui memiliki manifestasi alergi terhadap penisilin,
alternatif seperti doxycycline atau tetrasiklin dapat digunakan. Ruam akan
menghilang pertama setelah pengobatan dan mungkin diperlukan beberapa
bulan untuk kondiloma lata menghilang

Azitromisin sebagai dosis tunggal dapat ditoleransi sebagai pilihan yang


efektif, tetapi ditemukan memiliki tingkat ketahanan 40-90% di beberapa
penelitian
Komplikasi
Komplikasi yang dapat terjadi yaitu kerusakan lapisan kulit yang localized,
perubahan menjadi ganas, transmisi kejanin atau pasangan seksusal, dan
kekambuhan
Prognosis
Pada kondiloma lata (sifilis sekunder), kegagalan terapi sebanyak 5%. Kambuh
klinis umumnya terjadi setahun setelah terapi, berupa lesi menular pada mulut,
tenggorok dan region perianal.
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai