A. KELUHAN UTAMA
Penurunan kesadaran
D. PENGKAJIAN TRAUMA
1. Primary Survey
a. Airway
1) Tidak ada sumbatan jalan nafas
2) menggunakan NRM
b. Breathing
1) RR 30 x/menit, reguler
2) SPO2 98%
c. Circulation
1) N : 103 x/menit
2) TD : 255/160 mmHg
3) Suhu : 38 oC
4) Akral : Hangat
5) CRT : 1 detik
6) Turgor : 1 detik
d. Disability
1) Kesadaran stupor
2) GCS 1 2 2
3) RC -/- 6 mm/6mm
e. Exsposure
2. Secondary Survey Head to Toe Assessment
a. Kepala leher
Bentuk kepala normal, rambut berwarna hitam bersih,. tidak ada perdarahan.
Bibir lembab, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, telinga simetris dan tidak
terdapat cidera dibagian kepala-leher.
b. Dada
Gerakan dada simetris. Tidak ada suara nafas tambahan. Suara jantung
BJ I dan BJ II tunggal.
c. Abdomen
Bentuk abdomen flat, perkusi tympani, tidak terdapat nyeri tekan pada
abdomen, tidak terdapat jejas dan benjolan.
d. Ekstremitas
Tidak terdapat deformitas, terpasang infus, kekuatan ototnya
55555 55555
5555 5555
S -
O Kesaadaran pasien koma
TTV :
TD : 60/51 mmHg
N : 40x/menit
S : 36,2 C
RR : 12x/menit
SpO2 : SpO2 96%
GCS 1 1 1
A Risiko perfusi serebral tidak efektif tidak teratasi
P Manajemen pemantauan tekanan intrakranial
I 1. Memonitor peningkatan TD
2. Memonitor penurunan frekuensi jantung
3. Memonitor penurunan tingkat kesadaran
4. Memonitor tanda/gejala peningkatan TIK
5. Berikan posisi semi fowler
6. Pertahankan suhu tubuh normal
E Risiko perfusi serebral tidak efektif tidak teratasi