Dosen Pembimbing
Disusun Oleh
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatnya sehingga
makalah dari mata Pengembangan Formula Makanan ini dapat tersusun hingga selesai.
Tidak lupa saya juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang
telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Khususnya kepada dosen pembimbing Rachmawati, S. TP, M. Kes.
Dan harapan saya semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca. Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi. Karena keterbatasan pengetahuan
maupun pengalaman saya, saya yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh
karena itu saya sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca
demi kesempurnaan makalah ini.
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................2
BAB I..........................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.......................................................................................................................................4
BAB II.....................................................................................................................................................6
TINJAUAN PUSTAKA..........................................................................................................................6
A. Minuman.........................................................................................................................................6
1. Pengertian Minuman.........................................................................................................................7
2. Fungsi Minuman..............................................................................................................................8
3. Jenis-jenis Minuman........................................................................................................................9
4. Formula Enteral.............................................................................................................................10
BAB III..............................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
TINJAUAN PUSTAKA
A. Minuman
1. Pengertian Minuman
2. Fungsi Minuman
3. Jenis-jenis Minuman
a. Mineral water
Mineral water atau air mineral adalah air yang murni dengan
kandungan mineral yang tinggi. Air mineral dibedakan menjadi 2 :
Syrup adalah hasil larutan gula dengan air atau sari buah. Fungsi
syrup dalam minuman adalah sebagai pemberi tambahan pemanis,
warna, dan pengaroma. Contoh: Simple syrup berasal dari gula pasir.
Grenadine syrup berasal dari buah delima, Prambos syrup dari buah
raspberry.
Teh dapat dihidangkan dingin atau panas. Hot tea atau teh
panas dihidangkan dengan menggunakan tea cup disertai dengan
gula pasir, jeruk nipis, atau susu. Sedangkan ice tea dihidangkan
dengan ice tea glass disertai dengan simple syrup dan jeruk nipis.
Susu digolongkan menjadi 2 yaitu susu segar dan susu buatan. Susu
segar disajikan dengan menggunakan highball glass tanpa disertai
apapun sedangkan susu buatan (kaleng atau bubuk) disajikan dengan
menggunakan milk cup disertai dengan gula pasir.
e. Minuman Kesehatan
Minuman kesehatan adalah segala sesuatu yang dikonsumsi
yang dapat menghilangkan rasa haus dan dahaga juga mempunyai
efek menguntungkan terhadap kesehatan. (Winarti,2006)
4. Formula Enteral
a. Hepatosol
Kandungan per 100 gr : Energi 390 kcal, Protein 15,12 gr, leusin
2.78 gr, isoleusin 1.67 gr, lemak 3.9 gr, karbohidrat 72.15 gr, serat
harian 3.33 gr, vitamin dan mineral.
Kandungan Hepatosol :
1) Karbohidrat 71% sebagai sumber energi : Dapat mencegah
pemecahan glikogen hati dan mencegah hipoglikemi.
b. Diabetasol
Kandungan diabetasol:
1) Nilai gizinya lengkap dan seimbang, sehingga bisa digunakan
sebagai pengganti makan
c. Nephrisol
Kegunaan :
Maltodextrin
Minyak Nabati
Sukrosa
Dosis
Nephrisol siap diminum atau diberikan melalui sonde. Secara
oral, nephrisol dapat dikonsumsi segera setelah makan. Makanan
sonde, ikuti petunjuk dokter atau ahli gizi dalam pemberian melalui
sonde. Nephrisol yang sudah dilarutkan sebaiknya segera
dikonsumsi. Untuk mengganti kehilangan protein akibat dialisa,
Nephrisol dapat dikombinasikan dengan diet protein non selektif
(atau dapat pula kombinasi dengan peptisol) untuk mencapai
kebutuhan 1,2 g protein/kg BB/hari.
Cara pemberian :
1 sachet (81 g) = 250 kcal dan 2,29 gr asam amino. Pencampuran 1
sachet Nephrisol dengan 200 ml air dingin akan menghasilkan 250
cc larutan yang mengandung 250 kcal.
d. Peptisol
Tahap pemulihan
e. Entramix
2. Kesulitan menelan
Cara Penyajian :
Sajikan dengan melarutkan 4 sendok takar Entramix ke dalam 200 mL air
hangat untuk menyiapkan 250 mL larutan Entramix (260 kkal).
BAB III
KESIMPULAN
1. Formula Komersial berupa bubuk yang siap dicairkan atau berupa cairan
yang dapat segera dipakai. Nilai gizinya bermacam-macam sesuai kebutuhan;
konsistensi dan osmolaritasnya tetapi praktis menyiapkannya dan tidak
mudah terkontaminasi.
2. Beberapa produk yang merupakan formula komersial diantaranya yaitu,
hepatosol, diabetasol, nephrisol,peptisol dan entramix.
DAFTAR PUSTAKA
http://ardi-renn.blogspot.com/2014/02/jenis-jenis-minuman.html diakses 3
Oktober 2018
https://www.scribd.com/upload-document?archive_doc
https://rsupsoeradji.id/makanan-enteral-penatalaksanaan-makanan-dengan
zonde-atau-pipa/
http://repository.unimus.ac.id/1985/3/BAB%20II.pdf
https://www.google.com/search?q=Jenis+Jenis+Formula+Komersial&oq=je
&aqs=chrome.0.69i59l3j69i57j0i512j46i433i512j0i512l2j46i512l2.85159j0j7&so
urceid=chrome&ie=UTF-8