BOATSPEEDBOATKATERING
No...........
Surat perjanjian ini dibuat dan telah disepakati pada hari ini ....., .......... tanggal .............
bulan ......... tahun ......... antara :
I. PT. KALIMANTAN ENERGI LESTARIXXXX yang berkedudukan di Jalan Raya Poros Propinsi
KM 395, Desa Gendang Timburu, Kecamatan Sungai Durian, Kabupaten
KotabaruXXXXXX, Kalimantan Selatan dan berkantor pusat di Menara Prima, lantai 21, Jl.
Lingkar Mega Kuningan- Blok 6.2, Jakarta 12950XXXXXX, didirikan berdasarkan hukum
Republik Indonesia dalam hal ini diwakili oleh BUCHAIRIXXXX selaku Kepala Kantor
Cabang / Branch ManagerXXX,dengan demikian bertindak untuk dan atas nama
Perusahaan tersebut diatas (untuk selanjutnya dalam Perjanjian ini disebut “PIHAK
PERTAMA”);
Untuk selanjutnya kedua belah pihak di atas secara sendiri-sendiri disebut sebagai “PIHAK” dan
bersama-sama disebut sebagai “PARA PIHAK”. Bahwa PARA PIHAK dalam Perjanjian menerangkan
terlebih dahulu hal-hal berikut ini :
Buchairi, Jabatan Project Manager / KTT, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama PT.
Kalimantan Energi Lestari sebuah perusahaan yang tunduk dan didirikan berdasarkan hukum
Indonesia, berkedudukan di Jl. Raya Poros Propinsi KM 395 Desa Gendang Timburu, Kec. Sungai
Durian kab. Kota Baru, Kalimantan Selatan, Indonesia yang untuk selanjutnya dalam perjanjian ini
disebut sebagai PIHAK PERTAMA.
Dengan
Hasan, (No. KTP / NIK) ..........., Pekerjaan Swasta, beralamat di ............. Penajam, Kalimantan Timur
dalam hal ini bertindak atas nama sendiri untuk selanjutnya dalam perjanjian ini disebut sebagai
PIHAK KEDUA.
Para Pihak tersebut diatas telah saling setuju dan mufakat untuk mengadakan perjanjian ini
dengan syarat - syarat sebagai berikut :
Pasal 1
OBJEK PERJANJIAN
1. BAHWA, objek yang akan digunakan sebagai sarana transportasi penyeberangan dalam
perjanjian ini adalah penyediaan 1 (satu) unit Speedboat beserta 1 (satu) orang pengemudi
yang akan digunakan dengan spesifikasi sebagai berikutperjanjian adalah jasa penyediaan
catering berupa penyediaan paket makan::
Pasal 2
MASA KONTRAKPERJANJIAN
1. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 1 (satu) tahun, dimulai sejak tanggal ......2014
2022 sampai dengan .......2015 2023 selanjutnya disebut MASA KONTRAKPERJANJIAN.
2. Masa Perjanjian dapat diperpanjang dengan kesepakatan Para Pihak.
3. Pemutusan Perjanjian sebelum berakhirnya Masa Perjanjian hanya dapat dilakukan, apabila
dapat dibuktikan, terjadi wanprestasi atas kewajiban-kewajiban dalam Perjanjian ini oleh
salah satu Pihak.
4. Pada saat pemutusan Perjanjian, pihak yang menderita kerugian dapat menuntut
pengantirugian dan denda sepanjang dapat dibuktikan.
5. Kondisi-kondisi seperti, pandemi, berhentinya usaha salah satu pihak, hilangnya keuntungan
yang tak terduga oleh karena sebab yang tidak berkaitan dengan Perjanjian tidak dapat
menjadi alasan dalam pemutusan Perjanjian.
6. Selama MASA KONTRAK, PIHAK KEDUA harus telah memiliki asuransi untuk semua resiko
yang timbul dari penggunaan jasa penyeberangan, namun tidak terbatas pada kecelakaan,
kebakaran, pencurian, kehilangan, kerusakan/kerugian karena penggunaan unit sarana.
Pasal 3
Pasal 9
Addendum yaitu:
1. Apabila terdapat hal-hal lain yang belum diatur dalam Perjanjian ini atau dari hal – hal yang
telah disepakati oleh kedua belah pihak akan diadakan perubahan, maka hal tersebut akan
dirundingkan bersama kedua belah pihak dan akan dituangkan ke dalam Addendum dan
Amandemen tersendiri yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam perjanjian ini.
2. Bilamana dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan/kekurangan dalam perjanjian ini,
maka akan diadakan perubahan dan penyempurnaan sebagaimana mestinya, dengan
terlebih dahulu disepakati oleh kedua belah pihak.
Pasal 10
Jika ternyata ada sesuatu hal dalam perjanjian ini belum diatur, maka akan dimusyawarahkan
untuk menuju mufakat, namun apabila ternyata tidak tercapai kesepakatan, kedua belah
pihak telah menetapkan dan menyatakan memilih domisili hukum tetap dan pasti pada kantor
Kepaniteraan Pengadilan Nebergi Negeri Kotabaru Kalalimantan Selatan-Sel.
Pasal 11
1. Dalam hal terjadi keadaan Kahar (Force Majeur) yang mengakibatkan pelaksanaan
perjanjian ini menjadi terhambat, tertunda, termasuk tidak dapat dilaksanakan, maka
perjanjian ini akan ditinjau kembali untuk disesuaikan dengan keadaan kahar yang terjadi
dengan berdasarkan pada prinsip menguntungkan kedua belah pihak..
2. Keadaan kahar yang dimaksud dalam lingkup perjanjian ini meliputi :
a. Bencana alam berupa gempa bumi, gunung meletus, tsunami, banjir, angin
topan,tornado/puting beliung, dan kejadian alam lainnya yang menyebabkan
pekerjaan tidak dapat dilaksanakan.
b. Perang, huru-hara, kudeta, pemogokan dan kerusuhan masal secara besar-besaran,
serta peristiwa lain semacam itu
3. Pemberitahuan tentang keadaan kahar tersebut pada ayat 2 (dua) Pasal ini harus
dikuatkan dengan keterangan tertulis dari instansi pemerintah dalam waktu 2 X 24 jam.
Pasal 12
Perjanjian ini berlaku untuk kepentingan para pihak yang mengadakan perjanjian ini, tetapi
dengan ketentuan bahwa tidak satu pihakpun dapat menyerahkan hak dan kewajiban tersebut
diatas kepada PIHAK KETIGA tanpa persetujuan tertulis dari kedua belah pihak..