ANGGOTA :
Kendala perizinan pada produk makanan menjadi salah satu masalah yang
dirasakan oleh usaha skala kecil. Sebagaimana pada usaha yang tergabung pada
pelaku usaha di UMKM Sekar Handycraft, belum memperoleh perizinan produk
makanan yang seharusnya menjadi sebuah kekuatan dalam mempromosikan
produknya.
Tujuan diadakan pengabdian bagi masyarakat ini dimaksudkan agar pelaku
usaha di UMKM Sekar Handycraft dapat mengurus perizinan produk makanan
yang dihasilkan. Kemudian diberikannya pengetahuan dan pemahaman kepada
mitra mengenai tata cara pengurusan perizinan, sehingga diharapkan mereka
mendapatkan kejelasan dari apa yang harus dipersiapkan agar produk yang
dihasilkan mendapatkan perizinan dari pemerintah.
Target yang dicapai dalam pengabdian ini adalah meningkatkan
penghasilan usaha produk makanan yang tergabung dalam pelaku usaha di
UMKM Sekar Handycraft dan mampu memahami dengan baik tata cara
pengurusan perizinan sehingga lebih mendapatkan pangsa pasar lebih luas dan
lebih dapat bersaing dengan para pesaing yang ada.
Metode yang digunakan adalah memberikan sosialisasi tentang tata cara
pengurusan perizinan produk makanan yang dihasilkan ke pemerintah dan
memberikan pengetahuan, pemahaman dan ketrampilan pengurusan perizinan.
Metode ceramah dan kunjungan dari dinas kesehatan kota Medan serta melakukan
evaluasi terhadap penjelasan mengenai prosedur pengurusan perizinan
menggunakan pre test dan post test akan memberikan penilaian yang lebih nyata
kepada mitra akan keberhasilan kegiatan ini. Diharapkan mitra akan mengikuti
sosialisasi dengan sungguh-sungguh dan ditargetkan menghasilkan pengetahuan
dan ketrampilan dalam berjualan secara online sehingga dapat memberikan
manfaat yang lebih baik lagi dalam meningkatkan pendapatan dari usahanya.
Hasil pengabdian yang dilakukan di UMKM Sekar Handycraft Kota
Medan berkenaan dengan pengurusan PIRT Produk makanan menunjukkan bahwa
antusisme peserta dalam mengikuti penjelasan dari petugas, dimana pengetahuan
peserta meningkat mengenai tata cara mengurus perizinan dan pemahaman peserta
akan manfaat perizinan juga semakin jelas serta kesiapan peserta dalam untuk
mengikuti pelatihan yang akan diberikan dinas kesehatan juga semakin
menunjukkan semangat yang baik.
PRAKATA
TIM PELAKSANA
DAFTAR ISI
2.1 Target
Dalam pengabdian pada masyarakat ini tim memberikan pemahaman dan
membuat warga masyarakat khususnya perempuan:
1) Masing-masing pelaku usaha mengerti cara mengurus perizinan produk
olahan makanan yang dihasilkan mitra UMKM Sekar Handycraft.
2) Anggota pelaku usaha mampu mengetahui persyaratan mengurus perizinan
produk olahan makanan yang dihasilkan mitra UMKM Sekar Handycraft
3) Anggota pelaku usaha mampu mengurus perizinan dalam meningkatkan
penjualan terhadap produk olahan makanan yang dihasilkan mitra UMKM
Sekar Handycraft
2.2 Luaran
Luaran yang diharapkan melalui kegiatan ini berkaitan dengan masalah
menambah penghasilan rumah tangga adalah:
1) Bagi mitra di UMKM Sekar Handycraft: mengetahui dan memahami
proses mengurus perizinan produk olahan makanan yang dihasilkan anggota
UMKM Sekar Handycraft.
2) Bagi lembaga perguruan tinggi: referensi bahan ajar dan artikel ilmiah
BAB 3. METODE PELAKSANAAN
3.2 Sasaran
Sasaran dalam kegiatan ini adalah para pelaku usaha (mitra) UMKM Sekar
Handycraft yang memiliki produk olahan makanan.
1. Hasil
Berdasarkan hasil kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 24 Februari
2020 lalu pada mitra di UMKM Sekar Handycraft tentang “Pendampingan Dan
Pembinaan UMKM Dan Pengurusan Perizinan Produk Makanan Pelaku Usaha
(Mitra) Sekar Handycraft Di UMKM Medan Tuntungan”, maka diharapkan
kegiatan pendampingan ini dapat berkesinambungan dengan mengukur aspek-
aspek lainnya sesuai kebutuhan para pelaku usaha.
Kegiatan evaluasi ini bertujuan untuk melihat seberapa jauh pengetahuan
peserta pengabdian kepada masyarakat ini memahami tentang materi yang
diberikan. Indikator tingkat keberhasilan kehadiran peserta setelah disebarkan
undangan dari 9 orang sebagai pelaku usaha (mitra) yang hadir mencapai 6 orang
dan hal ini mencapai 67%. Kondisi ini dinilai berhasil karena target yang
ditetapkan adalah hadir melampaui jumlah yang seharusnya.
Kronologi pelaksanaan kegiatan ini yakni dengan sebelumnya memberikan
penjelasan kepada mitra tentang arti pentingnya pengurusan perizinan produk
makanan dalam rangka meningkatkan luasan pasar dan ini juga akan berdampak
kepada pendapatan mereka. Setelah itu mitra diajarkan secara langsung oleh
perwakilan dari dinas kesehatan kota medan, didampingi juga oleh beberapa
dosen- dosen Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Sukma.
1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan luaran yang dicapai, dapat ditarik beberapa
kesimpulan bahwa tingkat keberhasilan kehadiran peserta dinilai berhasil karena
target yang ditetapkan adalah hadir di atas jumlah yang seharusnya. Setelah
mengikuti pengabdian dalam pengurusan perizinan PIRT peserta mengalami
peningkatan wawasan, dapat diketahui indikator tertinggi adalah pada
pengetahuan, ketrampilan mendaftarkan dan kesediaan mengurus, sedangkan
indikator terendah adalah pada pemahaman.
2. Saran
Saran yang dapat diberikan berdasarkan kesimpulan di atas, pelaksanaan
pengabdian sudah berjalan dengan baik, namun masalah kehadiran peserta dan
persiapan peserta dalam mengikuti materi belum optimal, sehingga ke depan perlu
persiapan yang lebih matang lagi dalam mengajak peserta mengikuti pengabdian.
DAFTAR PUSTAKA
Nadela, A. L., & SD, Z. R. (2017). Penerapan Izin Usaha Mikro dan Kecil di
Kecamatan Tampan Pekanbaru (Doctoral dissertation, Riau University).
Sriyana, J., & Sari, C. P. (2018). Pengembangan Usaha Kecil Dan Menengah
Produsen Makanan Berbahan Baku Lokal. JPPM (Jurnal Pengabdian dan
Pemberdayaan Masyarakat), 2(1), 65-71.
Yohanna, L., M Insana, D. R., & Sondari, E. (2016). Upaya Peningkatan Usaha
Masyarakat Melalui Pengurusan Perizinan Usaha dan Merek. Surya
(Jurnal Seri Pengabdian kepada Masyarakat), 2(1), 73-77.
Lampiran 1: Surat Tugas
Lampiran 2 : Dokumentasi