Norma Hukum
Norma Hukum
a. Suatu norma hukum itu bersifat heteronom, dalam arti bahwa norma hukum itu
datangnya dari luar diri kita sendiri. Contohnya: dalam hal pembayaran pajak,
kewajiban itu datangnya bukan dari diri kita sendiri tetapi dari Negara sehingga kita
harus memenuhi kewajiban tersebut, senang atau tidak senang .
norma lainnya yang bersifat otonom dalam arti norma itu datangnya dari kita sendiri,
misalnya apabila kita menghormati orang tua atau akan berpuasa. Hal itu kita lakukan
atas kehendak dan keyakinan kita sendiri untuk menjalankan norma itu sehingga
tindakan tersebut tidak dapat dipaksakan dari luar.
b. Suatu norma hukum itu dapat dilengkapi dengan sanksi pidana ataupun sanksi
pemaksa secara fisik, sedangkan norma lainya tidak dapat likati oleh sanksi pidana
maupun sanksi pemaksa secara fisik.
c. Dalam norma hukum sanksi pidana atau sanksi pemaksa itu dilaksanakan oleh aparat
Negara sedangkan terhadap pelanggaran norma-norma lainya sanksi itu dating nya
dari kita sendiri. Misalnya adanya perasaan bersalah, berdosa atau terhadap
pelanggaran norma moral atau norma adat tertentu.
Berdasarkan segi alamat yang dituju (addressat) atau untuk siapa norma hukum itu
ditujukan atau diperuntukan, maka norma hukum itu dibedakan atas : norma hukum
umum dan norma hukum individual.
Umum disini dapat berarti bahwa suatu peraturan itu ditujukan untuk semua orang,
semua warga Negara, untuk seluruh daerah. Norma hukum umum ini sering
dirumuskan dengan “ barang siapa” atau “ setiap orang” ataupun setiap warga
Negara…jadi norma hukum itu diperuntukan bagi setiap orang atau setiap warga
Negara keseluruhan.
Dari contoh tersebut jelas bahwa norma hukum individual ditujukan kepada orang
tertentu.
Berdasarkan hal yang diatur atau perbuatannya/tingkah lakunya, dapat dibedakan antara
norma hukum yang abstrak dengan norma hukum yang konkret.
adalah suatu norma yang melihat pada perbuatan seseorang yang tidak ada batasnya
dalam arti tidak konret. Norma hukum abstrak ini merumuskan suatu perbuatan itu
secara abstrak. Misalnya : disebutkan dengan kata mencuri , membunuh, menebang
pohon, dll.
adalah suatu norma hukum yang melihat perbuatan seseorang itu secara lebih nyata
(konkret). Norma hukum konkret ini biasa dirumuskan dengan:
dari sifat –sifat norma hukum yang umum-individual dan norma hukum yang abstrak
konkret, kita dapat membedakan empat kombinasi dari paduan norma-norma tersebut
yaitu:
adalah suatu norma hukum yang ditujukan (addreassatnya) umum dan perbuatannya
masih bersifat abstrak (belum konkret). Norma hukum umum dan abstrak ini
dirumuskan sebagai berikut:
adalah norma hukum yang ditujukan (addreassatnya) umum dan perbuatannya sudah
tertentu (konkret). Norma hukum umum-konkret dirumuskan sebagai berikut;
adalah suatu norma hokum yang ditujukan (addressatnya) untuk seseorang atau
orang-orang tertentu dan perbuatannya bersifat abstrak (belum konkret). Dirumuskan
sebagai berikut;
adalah suatu norma hokum yang ditujukan (addressatnya) untuk seseorang atau
orang-orang tertentu dan perbuatannya bersifat konkret.
Dirumuskan sbb;
- Si badu yang bertempat tinggal di jalan kamboja medan diberi izin untuk
membangun rumah di atas tanah seluas 2 hektar yang terletak di jalan kamboja
medan yang merupakan miliknya.