Anda di halaman 1dari 5

DAKWAH DI MEDIA SOSIAL

PRESPEKTIF QS AN-NAHL AYAT 125

Oleh :

Qomaruddin Lutfian Ardiyansyah

NIM : 18011654

PROGRAM STUDI ILMU ALQURAN DAN TAFSIR

SEKOLAH TINGGI ILMU USHULUDDIN DARUL HIKMAH

BEKASI
2021

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kehadiran internet bagi para pengguna merupakan sebuah media baru yang
menawarkan kebebasan akan akses informasi bagi pengguna tanpa harus terikat pembatasan dan
sensor. Beragamnya imformasi diinternet menjadi sumber daya informasi baru yang menarik
penggunanya. Penggunaan internet didukung dengan adanya smartphone untuk mempermudah
internet diakses dimana saja. Internet membawa kemudahan informasi bagi siapapun, anak-anak
hingga orang tua dapat mengaksesnya dengan mudah. Internet banyak menawarkan informasi
dan aplikasi menarik didalamnya, dari kalangan terpelajar hingga awam. Salah satunya adalah
aplikasi dalam internet yang disebut jejaring sosial seperti blog, facebook, twitter, snapchat,
youtube, watsapp, dan instagram yang membuat penggunanya dapat memilih dengan cara apa
berkomunikasi dan berbagi informasi.

Dan berikut data tentang penggunaan digital di Indonesia pada tahun 2021. Indonesia
memiliki populasi 279,9 juta pada Januari 2021, ada 202,6 juta pengguna internet di Indonesia
pada Januari 2021, penetrasi internet yang mencapai 73,7% dibulan Januari. Statistik
penggunaan media sosial untuk Indonesia ada sekitar 170 juta pengguna, jumlah ini melalui
peningkatan 10 juta antara tahun 2020 dan 2021.

Dakwah adalah suatu proses mengajak, menyeru, dan membimbing umat manusia untuk
berbuat baik dan mengikuti petunjuk Allah SWT dan Rasul-Nya. Usaha tersebut dilakukan
dengan perencanaan yang matang baik dilakukan individu atau organisasi dengan sasaran umat
perorangan atau masyarakat agar mereka mengetahui, mengimani, dan mengamalkan ajaran
islam dalam segala aspek kehidupan. Karena hal itu, maka dakwah bukanlah pekerjaan yang
dilakukan sambil lalu saja, melainkan suatu pekerjaan yang diwajibkan bagi setiap pengikutnya.
Dakwah yang dimulai sejak zaman nabi mengalami perkembangan yang signifikan. Mulai dari
da’i, mad’u, maupun metode metode yang digunakan. Perkembangan dakwah ini tidak terlepas
dari pengaruh perkembangan zaman, kemajuan teknologi bahkan dakwah dikemas secara lebih
efisiensi dan mudah.

Dakwah dan teknologi adalah suatu yang tidak dapat dipisahkan. Hal ini berpijak pada
konsep dakwah kontemporer yang mudah diterima oleh kalangan masa kini. Perkembangan
dakwah perlu memperhatikan teknologi agar sesuatu yang dihadirkan mudah di terima.
Walaupun tidak semua teknologi informasi yang berkembang pesat ini berdifat positif, ada
kelebihan dan kekurangannya bagi penggunanya. Kemajuan teknologi sangat bergantung pada
dan dengan siapa. Ketika berada ditangan orang baik maka baiklah manfaatnya, sebaliknya
ketika berada ditangan orang jahat maka buruklah dampak hasilnya. Maka penggunanyalah yang
menentukan ke arah mana mereka gunakan. Oleh karena itu juru dakwah agar piawai
menggunakan dan memanfaatkan hasil kemajuan teknologi, salah satunya melalui media sosial.

B . Permasalahan Penelitian

1. Identifikasi Masalah

a) Pada saat ini hampir seluruh manusia dari yang muda ataupun dewasa memiliki
handphone untuk memudahkan berlomunikasi yang mana di dalamnya terdapat fitur-
fitur media sosial. Tak banyak dari mereka terlena dengan media sosial tersebut
kemudian lalai dengan pekerjaan dan kewajibannya.
b) Penggunaan media sosial ini juga terkedang ada yang memanfaatkannya untuk
kejahatan seperti menipu, berdusta, dan hal-hal buruk lainnya.
c) Ujaran kebencian tak luput dari masalah yang banyak beredar dalam bermedia sosial
yang masalah ini akan berkelanjutan dampaknya untuk pengguna media sosial
d) Kurangnya kesadaran bagi pengguna media sosial untuk saling mengingat dalam hal
kebaikan, yang mana media sosial ini memiliki jangkauan yang luas.

Dengan alasan tersebut penelitian ini dapat menjadi solusi bagi pengguna media
sosial untuk selalu berhati hati dalam penggunaanya, dan supaya menyadarkan
bahwasanya media sosial juga bisa menjadi ladang pahala dengan berdakwah di
dalamnya.
2. Batasan Masalah

Penilitian ini membahas permasalahan berdasarkan prespektif QS. An-nahl ayat 125 dengan
mengacu pada 2 pendapat mufassir klasik yaitu Imam Ath Thabari dan Imam Ibnu Katsir, dan 2
mufassir kontemporer yaitu Sayyid Qutb dan Buya Hamka, serta penelitian ini dibatasi di negara
Indonesia.

3. Rumusan Masalah
1. Apakah makna dakwah dan bagaimana fenomena dakwah di media sosial ?
2. Bagaimana kajian QS. An-nahl ayat 125 dan bagaimana penafsirannya ?
3. Bagaimana metode dalam berdakwah melalui media sosial ?

C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini untuk menjawab beberapa rumusan yang telah dipaparkan
diatas,yakni seperti berikut :
1. Untuk mengetahui makna dari dakwah dan bagaimana fenomena dakwah di media sosial
untuk saat ini.
2. Untuk menjelaskan kajian QS. An-nahl ayat 125 serta penafsirannya.
3. Untuk menjelaskan metode berdakwah melalui media sosial.

DAFTAR PUSAKA
Skripsi
Mutiawati, Imas. 2018. Dakwah di Media Sosial (Studi Fenomenologi Dakwah di
Instagram). Skripsi. Tidak dipublikasikan. Universitas Islam Negeri
Walisongo.
Taqwa, Aulia Inti. 2021. Media Sosial dan Dakwah Virtual Dimasa Pandemi (Study
Kasus Majelis Taklim Al-Muhajirin Pagesangan Indah Kota Mataram). Skripsi.
Tidak dipublikasikan. Universitas Muhammadiyah Mataram.
Website
Informasi digital data Indonesia tahun 2021, Informasi Digital data Indonesia Tahun 2021
(pedia.co.id). Diakses pada 27 Oktober 2021

Anda mungkin juga menyukai