KALIMANTAN TIMUR
Transforming Islamic Values for a Sustainable Future
Soal (Esai/Uraian)
NIM : 210203007
Prodi : Akuntansi
Jawab
Modal Kerja sendiri berperan sebagai suatu modal yang diperlukan perusahaan untuk
membiayai semua kegiatan bisnis, sehingga bisnis dapat berjalan sesuai rencana sebelumnya.
Mengacu pada definisi dari Munawir, terdapat dua bagian yaitu bagian yang permanen dan
bagian variabel.
Bagian permanen merupakan jumlah minimal yang tersedia, sehingga perusahaan bisa
berjalan dengan baik tanpa mengalami masalah keuangan. Sedangkan bagian kedua yaitu jumlah
modal kerja yang jumlahnya bervariasi pada aktivitas di masa tertentu dan kebutuhan di luar
kegiatan perusahaan yang biasa.
• Pengeluaran untuk gaji karyawan, upah, serta biaya operasional perusahaan lainnya.
• Pembentukan dana.
• Perusahaan bisa memberikan syarat kredit bagi konsumennya dengan lebih lunak dan
menguntungkan.
• Dengan memiliki modal, perusahaan akan dapat membayar semua kewajiban yang
dimiliki secara tepat waktu.
• Perusahaan dapat memiliki persediaan dalam jumlah yang cukup agar dapat melayani
pelanggannya dengan lebih lancar
2. – Aktiva Tetap
Merupakan harta jangka panjang yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan operasional suatu
perusahaan. Dalam jangka panjang, akan memberi keuntungan finansial bagi perusahaan sebab
memiliki masa manfaat lebih dari satu tahun. Biasa dilambangkan dengan istilah properti, pabrik
dan peralatan di neraca, sehingga tidak mudah untuk diubah menjadi kas. Aktiva tetap juga
menjadi peran yang sangat besar dalam proses untuk menghasilkan produk, seperti halnya lahan
sebagai tempat untuk berproduksi, serta mesin untuk alat menghasilkan suatu produk.
Contoh nya:
• Bangunan atau gedung, meliputi semua fasilitas yang dimiliki oleh entitas.
• Lahan atau bidang tanah, baik yang sudah didirikan bangunan atau yang masih kosong.
• Peralatan produksi, meliputi mesin yang digunakan perusahaan tersebut.
• Kendaraan, seperti truk, mobil, dan lain sebagainya yang mendukung proses distribusi
suatu perusahaan.
• Perabotan atau isi dari bangunan, meliputi alat kantor, perabot pabrik, dan lain
sebagainya.
Sedangkan untuk aktiva tetap tak berwujud biasanya berupa hak usaha yang dimiliki suatu
perusahaan. Berikut beberapa contoh dari aktiva tetap tak berwujud:
• Lisensi
• Hak cipta
• Sistem keamanan
• Merek dagang
• Franchise
Beberapa dari contoh aktiva tetap juga dapat mengalami penyusutan nilai di antaranya yaitu:
• Gedung dan bangunan
• Peralatan
• Kendaraan
• Mesin
- Aktiva Lancar
Merupakan segala kekayaan yang dimiliki oleh suatu perusahaan, yang dimaksud dengan
kekayaan disini ialah sumber daya yang dapat berupa benda atau hak yang dikuasai yang
sebelumnya diperoleh perusahaan melalui transaksi atau kegiatan di masa lalu. Banyak yang
mengatakan bahwa aktiva lancar merupakan manfaat kegiatan ekonomi yang cukup pasti. Dan
merupakan jenis aktiva yang mempunyai manfaat dalam kurun waktu yang relatif singkat yakni
kurang lebih satu tahun yang kemudian dapat diubah.
Contoh nya:
Kas dan bank, surat-surat berharga yang mudah dijual, wesel tagih, persediaan, deposito
jangka pendek, piutang usaha dan piutang lain yang akan direalisasikan dalam jangka waktu satu
tahun.
- Ketika suatu perusahaan mengambil alih perusahaan atau perusahaan lain, yang
berada pada tahap berbeda pada jalur produksi yang sama.
- Berobjektif pada penguanatan rantai pasokan
- Konsekuensi terhadap pengurangan biaya dan pemborosan
- Kebutuhan pokok yang menurun
- Adanya swasembada
- Dan strategi yang digunakan untuk melakukan kontrol di industri.
4. Siklus Bisnis
Siklus bisnis secara umum terdiri dari empat fase atau tahapan, yaitu kemakmuran
(puncak siklus), kemerosotan (resesi ekonomi), palung perekonomian, dan pemulihan
(ekspansi).
• Kemakmuran
Merepresentasikan puncak siklus, di mana perekonomian suatu negara sedang dalam kondisi
yang baik. Laju pertumbuhan ekonomi tinggi dan tingkat pengangguran rendah. Pada tahap ini,
daya beli masyarakat meningkat seiring dengan naiknya pendapatan masyarakat. Berkenaan
dengan hal ini, umumnya konsumen ingin memanfaatkan uang yang dimilikinya untuk
mendapatkan tingkat kepuasan tertinggi atas barang dan jasa.
Dari sudut pandang produsen, kondisi ekonomi ini dimanfaatkan dengan melakukan ekspansi
bisnis dan melakukan inovasi dengan memproduksi serta menawarkan produk-produk baru
kepada konsumen. Selain itu, produsen juga melakukan diversifikasi produk.
Sebagaimana berjalannya suatu siklus, pada tahap kemakmuran atau puncak siklus ini
sekaligus menjadi titik balik di mana peningkatan output berangsur berhenti dan mulai
mengalami penurunan.
• Kemerosotan
Ditandai dengan terjadinya resesi ekonomi. Perekonomian suatu negara dikatakan berada
dalam tahap resesi apabila nilai PDB mengalami penurunan atau nilai pertumbuhan ekonomi riil
negatif selama dua kuartal atau lebih dalam periode satu tahun.
Akibatnya, output menurun dan pengangguran meningkat. Secara lebih lanjut kondisi ini
berdampak pada tingginya tingkat pengangguran, karena banyak pekerja yang terpaksa harus
kehilangan pekerjaannya akibat terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Resesi ekonomi tak
ubahnya kelesuan ekonomi, di mana tingkat permintaan menurun yang berimbas pada volume
produksi yang menurun pula. Kondisi ini jelas berpengaruh pada berkurangnya penerimaan
perusahaan, sehingga mau tak mau harus dilakukan pengurangan pekerja. Pada tahap ini,
perusahaan selaku produsen lebih memprioritaskan produksi barang-barang yang mampu
memberikan nilai plus kepada konsumen.
Disebabkan oleh pasokan persediaan barang yang berlebih, tetapi tidak diimbangi dengan
peningkatan konsumsi, di mana konsumsi justru mengalami penurunan. Selain itu, resesi
ekonomi juga dapat disebabkan oleh kurangnya inovasi.
• Palung perekonomian
Merupakan lekukan dalam pada tanah berisi air. Di laut, keberadaan palung ini
membahayakan karena mampu menjebak di mana jika ada orang yang terjebak di dalamnya akan
sulit keluar sehingga berisiko terseret ke laut lebih dalam bahkan sampai kehilangan nyawa.
Sebagaimana yang digambarkan, palung dalam ekonomi juga memiliki makna yang
membahayakan. Palung perekonomian dapat dimaknai sebagai kondisi resesi yang lebih parah
dan mengarah pada depresi ekonomi. Suatu negara yang perekonomiannya mengalami tahap
palung artinya harus merumuskan kebijakan baik moneter maupun fiskal guna menyelamatkan
perekonomian negara.
Di satu sisi, tahap ini menempatkan perekonomian suatu negara pada titik nadir.
Pertumbuhan ekonomi jelas mengalami penurunan, bahkan bisa jadi negara mengalami defisit
yang memaksa otoritas terkait melakukan pinjaman asing. Iklim investasi suram karena investor
kehilangan kepercayaannya dan menarik dananya keluar. Meski ekonomi mengalami masa
suram di tahap ini, namun perlahan akan menemukan cahaya terang. Tahap ini merupakan titik
balik di mana resesi ekonomi mulai berakhir dan kegiatan produksi kembali menggeliat sehingga
output mulai mengalami peningkatan.
• Pemulihan
Geliat perekonomian kembali dapat dirasakan. Berangsur secara perlahan namun pasti,
tingkat permintaan masyarakat akan barang dan jasa mulai naik. Hal ini tentu saja memicu
produsen untuk meningkatkan volume produksi. Seiring volume produksi yang meningkat,
angka penggangguran mulai dapat diatasi.
Dalam sejarah perekonomian dunia, siklus bisnis yang terjadi berlangsung antara 3 hingga 5
tahun dalam satu periode tahapan siklus. Pada periode siklus bisnis tersebut, durasi terjadinya
resesi ekonomi sekitar 11 bulan. Perumusan dan implementasi kebijakan moneter dan fiskal yang
tepat dapat memperpendek masa resesi ekonomi dan mempercepat terjadinya tahap pemulihan
ekonomi.