Anda di halaman 1dari 2

1 1

Grade XI IPS-1, Monday, Nov 1st 2021 Grade XI IPS-1, Monday, Nov 1st 2021

PENGERTIAN, RUMUS, CIRI, DAN CONTOH ANALYTICAL EXPOSITION PENGERTIAN, RUMUS, CIRI, DAN CONTOH ANALYTICAL EXPOSITION

Mempelajari bahasa memang luas cakupannya, seperti bahasa Inggris ini. Tidak hanya selalu mengenai structure, grammar, atau Mempelajari bahasa memang luas cakupannya, seperti bahasa Inggris ini. Tidak hanya selalu mengenai structure, grammar, atau
percakapan, tapi juga luas pada bagian jenis teks. Dan kali ini akan membahas salah satu teks bahasa Inggris, yaitu analytical exposition. percakapan, tapi juga luas pada bagian jenis teks. Dan kali ini akan membahas salah satu teks bahasa Inggris, yaitu analytical exposition.
Sebelumnya, tentu anda sudah pernah membaca kalimat atau tulisan bahasa Inggris tentang suatu pendapat, bukan? Misalnya Sebelumnya, tentu anda sudah pernah membaca kalimat atau tulisan bahasa Inggris tentang suatu pendapat, bukan? Misalnya
kalimat yang berkata, "Do you agree that chigarette is dangerous for our life? Yes I agree, chigarette can cause many disease. Kalimat kalimat yang berkata, "Do you agree that chigarette is dangerous for our life? Yes I agree, chigarette can cause many disease. Kalimat seperti di
seperti di atas, dalam bahasa Inggris digolongkan dalam analytical exposition. atas, dalam bahasa Inggris digolongkan dalam analytical exposition.

A. Pengertian Analytical Exposition A. Pengertian Analytical Exposition


Berdasarkan contoh di atas, kita dapat mengambil kesimpulan dari text ini. Analytical exposition adalah teks yang memuat pemikiran Berdasarkan contoh di atas, kita dapat mengambil kesimpulan dari text ini. Analytical exposition adalah teks yang memuat pemikiran
penulis mengenai hal - hal yang terjadi di sekitarnya. Hal tersebut dapat berupa benda, kejadian, atau suatu tempat. penulis mengenai hal - hal yang terjadi di sekitarnya. Hal tersebut dapat berupa benda, kejadian, atau suatu tempat.

Analytical exposition termasuk dalam jenis argumentative text. Hal ini dikarenakan teksnya berisi suatu pendapat dari penulis terhadap Analytical exposition termasuk dalam jenis argumentative text. Hal ini dikarenakan teksnya berisi suatu pendapat dari penulis terhadap
sesuatu. Teks jenis ini berfungsi untuk meyakinkan pembaca mengenai topik yang dihadirkan, yaitu topik yang penting untuk sesuatu. Teks jenis ini berfungsi untuk meyakinkan pembaca mengenai topik yang dihadirkan, yaitu topik yang penting untuk
dibicarakan. Namun perlu diingat, bahwa text jenis ini tidak bertujuan untuk mengubah sudut pandang pembaca, hanya berisi pendapat dibicarakan. Namun perlu diingat, bahwa text jenis ini tidak bertujuan untuk mengubah sudut pandang pembaca, hanya berisi pendapat
penulis. penulis.

Teks jenis ini sangat mudah dijumpai, terutama bagi kalangan akademika. Biasanya, analytical exposition ditulis di buku - buku ilmiah, Teks jenis ini sangat mudah dijumpai, terutama bagi kalangan akademika. Biasanya, analytical exposition ditulis di buku - buku ilmiah,
jurnal, artikel koran, jurnal, atau sumber artikel lainnya. Selain berfungsi untuk meyakinkan pembaca, teks ini juga berfungsi untuk jurnal, artikel koran, jurnal, atau sumber artikel lainnya. Selain berfungsi untuk meyakinkan pembaca, teks ini juga berfungsi untuk
membuat pembaca sadar akan isu yang diangkat penulis. membuat pembaca sadar akan isu yang diangkat penulis.

B. Ciri - ciri Teks B. Ciri - ciri Teks

Untuk membedakan dengan jenis teks lain, analytical exposition memiliki beberapa ciri, diantaranya: Untuk membedakan dengan jenis teks lain, analytical exposition memiliki beberapa ciri, diantaranya:
1. Simple Present Tense 1. Simple Present Tense
Analytical exposition menggunakan tenses simple present tense. Meskipun teks yang dibaca merupakan kejadian yang sudah Analytical exposition menggunakan tenses simple present tense. Meskipun teks yang dibaca merupakan kejadian yang sudah
lampau, namun argumen yang ditulis haruslah menggunakan simple present tense. lampau, namun argumen yang ditulis haruslah menggunakan simple present tense.

2. Berisi Alasan 2. Berisi Alasan


Analytical exposition text dicirikan mengandung argumentatif hasil buah pemikiran sang penulis. Argumen ini diperkuat dengan Analytical exposition text dicirikan mengandung argumentatif hasil buah pemikiran sang penulis. Argumen ini diperkuat dengan
alasan — alasan dari sang penulis. alasan-alasan dari sang penulis.

3. Menggunakan Causal Conjunctions (perihal sebab akibat) 3. Menggunakan Causal Conjunctions


Teks ini menggunakan causal conjunctions (reason - why) atau sebab akibat. Hal ini ditandai dengan penggunaan kata because Teks ini menggunakan causal conjunctions (reason - why) atau sebab akibat. Hal ini ditandai dengan penggunaan kata because,
(karena), despite (meskipun), due to(karena), as a result, for that reason, by, consequently(akibatnya), dan lainnya. despite, due to, as a result, for that reason, by, consequently, dan lainnya.

4. Menggunakan Kata Penghubung atau Internal Conjunction 4. Menggunakan Kata Penghubung atau Internal Conjunction
Internal conjunction merupakan kata yang menghubungkan argumen diantara dua klausa. Dimana diklasifikasikan menjadi empat Internal conjunction merupakan kata yang menghubungkan argumen diantara dua klausa. Dimana diklasifikasikan menjadi empat
kategori, diantaranya: kategori, diantaranya:
1) Addition yang berarti penambahan, misalnya besides (disamping itu), in additon (di samping itu), further (lebihlanjuut). 5) Addition yang berarti penambahan, misalnya besides, in additon, further.
2) Comparisons yang berarti perbandingan, misalnya vice versa, meanwhile, but, on the other hand. 6) Comparisons yang berarti perbandingan, misalnya vice versa, meanwhile, but, on the other hand.
3) Time yang berarti waktu, misalnya next, then, second, third. 7) Time yang berarti waktu, misalnya next, then, second, third.
4) Cause effect berarti akibat, misalnya the result, so, consequence, as a result. 8) Cause effect berarti akibat, misalnya the result, so, consequence, as a result.

5. Menggunakan Kata Ekspresi 5. Menggunakan Kata Ekspresi


Analytical exposition menggunakan kata - kata yang berisi pikiran dan perasaan penulis akan suatu hal. Contoh kata yang Analytical exposition menggunakan kata - kata yang berisi pikiran dan perasaan penulis akan suatu hal. Contoh kata yang
digunakan adalah feel, know, experience, sense, think, dan lainnya. digunakan adalah feel, know, experience, sense, think, dan lainnya.

6. Menggunakan Kata Evaluatif 6. Menggunakan Kata Evaluatif


Selain berisi argumen, analytical exposition juga menggunakan kata - kata evaluatif. Misalnya trustworthy (dapat dipercaya), Selain berisi argumen, analytical exposition juga menggunakan kata - kata evaluatif. Misalnya trustworthy (dapat dipercaya),
valuable (berharga), important (penting), dan lainnya. valuable (berharga), important (penting), dan lainnya.

C. Generic Structure of Analytical Exposition C. Generic Structure of Analytical Exposition


Untuk membuat teks jenis ini, kamu memerlukan struktur penulisan. Meskipun isi dari teks adalah buah pemikiran dan argumen Untuk membuat teks jenis ini, kamu memerlukan struktur penulisan. Meskipun isi dari teks adalah buah pemikiran dan argumen
milikmu, tapi kamu harus tetap menggunakan kaidah penulisan berdasarkan struktur penulisannya. milikmu, tapi kamu harus tetap menggunakan kaidah penulisan berdasarkan struktur penulisannya.
2 2

Analytical exposition terdiri dari tiga struktur, yaitu thesis, arguments, dan conclusion. Penjabarannya seperti di bawah ini: Analytical exposition terdiri dari tiga struktur, yaitu thesis, arguments, dan conclusion. Penjabarannya seperti di bawah ini:
1. Thesis 1. Thesis
langan membayangkan thesis seperti pada pembuatan thesis pascasarjana. Tentu sangat berbeda. Pada bagian Thesis ini, penulis langan membayangkan thesis seperti pada pembuatan thesis pascasarjana. Tentu sangat berbeda. Pada bagian Thesis ini, penulis
menginformasikan kepada pembaca tentang pokok bahasan yang akan didiskusikan. menginformasikan kepada pembaca tentang pokok bahasan yang akan didiskusikan.
Paragraf pertama pada analytical exposition adalah isi dari thesis. Pada bagian ini, kamu dapat mengetahui alasan mengapa penulis Paragraf pertama pada analytical exposition adalah isi dari thesis. Pada bagian ini, kamu dapat mengetahui alasan mengapa penulis
memberikan pendapat terhadap apa yang menjadi pokok bahasannya pada bagian thesis. memberikan pendapat terhadap apa yang menjadi pokok bahasannya pada bagian thesis.
2. Arguments 2. Arguments
Paragraf setelah thesis berisi tentang arguments dari penulis. Argumen ini berisi pendapat- pendapat yang mendukung ide pokok, Paragraf setelah thesis berisi tentang arguments dari penulis. Argumen ini berisi pendapat- pendapat yang mendukung ide pokok,
dimana juga dapat dituangkan dalam beberapa paragraf. Semakin banyak penulis mengutarakan argumen, maka teks analytical dimana juga dapat dituangkan dalam beberapa paragraf. Semakin banyak penulis mengutarakan argumen, maka teks analytical
exposition ini akan lebih menarik. Ini dikarenakan, pembaca menjadi semakin percaya terhadap peristiwa jika terdapat banyak exposition ini akan lebih menarik. Ini dikarenakan, pembaca menjadi semakin percaya terhadap peristiwa jika terdapat banyak
pendapat pendukung. pendapat pendukung.
3. Conclusion 3. Conclusion
Conclusion terletak di akhir teks analytical exposition sekaligus menjadi paragraf penutup. Conclusion beisi tentang kesimpulan Conclusion terletak di akhir teks analytical exposition sekaligus menjadi paragraf penutup. Conclusion beisi tentang kesimpulan
atas inti dari ide yang disampaikan oleh penulis. atas inti dari ide yang disampaikan oleh penulis.

D. Contoh Teks Analytical Exposition dan Penjelasannya D. Contoh Teks Analytical Exposition dan Penjelasannya
Supaya lebih memahami materi ini, di bawah ini kami berikan contoh teks analytical exposition bertajuk "The Importance of Pre- Supaya lebih memahami materi ini, di bawah ini kami berikan contoh teks analytical exposition bertajuk "The Importance of Pre-
Marriage Education": Marriage Education":

The Importance of Pre-Marriage Education The Importance of Pre-Marriage Education


At present, a lot of men and women who are in their 20s want to get married. It's not a bad thing, considering that this age is the At present, a lot of men and women who are in their 20s want to get married. It's not a bad thing, considering that this age is the
minimum limit for marriage. However, is this age thinking mature? minimum limit for marriage. However, is this age thinking mature?
Talking about marriage, it's not just a matter of love between men and women. Marriage is a lifetime commitment that must be Talking about marriage, it's not just a matter of love between men and women. Marriage is a lifetime commitment that must be
lived. When two people say they want to have a serious relationship with marriage, they must be prepared for all the consequences. lived. When two people say they want to have a serious relationship with marriage, they must be prepared for all the consequences.
Unfortunately, at this time there are still many young married couples who still do not understand the concept of marriage. Many Unfortunately, at this time there are still many young married couples who still do not understand the concept of marriage. Many
of them show affection and activities they do after marriage. This is certainly not very polite and disturbs privacy, even though this is done by of them show affection and activities they do after marriage. This is certainly not very polite and disturbs privacy, even though this is done by
themselves. themselves.
But of course, it would be very rude if consumed by the public. Mental must also mature before marriage. They also must be But of course, it would be very rude if consumed by the public. Mental must also mature before marriage. They also must be
prepared if they are blessed with a baby from the results of their marriage. Then maturity must continue to be nurtured. prepared if they are blessed with a baby from the results of their marriage. Then maturity must continue to be nurtured.
Therefore, premarital education is very important for prospective couples who will get married. So they are better prepared to face Therefore, premarital education is very important for prospective couples who will get married. So they are better prepared to face
the world of marriage and open their horizons about marriage. the world of marriage and open their horizons about marriage.

Penjelasan: Penjelasan:
Artikel di atas merupakan argumen penulis mengenai pentingnya pendidikan pra nikah. Yang mana dijabarkan satu per satu mulai dari thesis, Artikel di atas merupakan argumen penulis mengenai pentingnya pendidikan pra nikah. Yang mana dijabarkan satu per satu mulai dari thesis,
argument, hingga conclusion. Mari kita bahas ciri berdasarkan teks analytical exposition di atas: argument, hingga conclusion. Mari kita bahas ciri berdasarkan teks analytical exposition di atas:
1. Menggunakan Present Tense 1. Menggunakan Present Tense
Teks: At present, a lot of men and women who are in their 20s want to get married. Teks: At present, a lot of men and women who are in their 20s want to get married.
2. Menggunakan Kata Penghubung 2. Menggunakan Kata Penghubung
Kata penghubung yang digunakan dalam teks di atas yaitu unfortunatelly. Kata penghubung yang digunakan dalam teks di atas yaitu unfortunatelly.
3. Bagian Thesis 3. Bagian Thesis
Awal paragraf merupakan bagian dari thesis. Awal paragraf merupakan bagian dari thesis.
4. Bagian Arguments 4. Bagian Arguments
Yaitu dimulai dari paragraf kedua hingga keempat. Yaitu dimulai dari paragraf kedua hingga keempat.
5. Bagian Conclusion 5. Bagian Conclusion
Berada di akhir paragraf. Berada di akhir paragraf.

Demikian penjelasan mengenai analytical exposition text, ciri-ciri, struktur teks, serta contoh teksnya. Meskipun terlihat panjang teksnya, Demikian penjelasan mengenai analytical exposition text, ciri-ciri, struktur teks, serta contoh teksnya. Meskipun terlihat panjang teksnya,
namun jika kita sendiri yang membuat berdasarkan argumen kita, tidak akan terasa panjang. Selain itu, jika kamu ingin mengasah kemampuan namun jika kita sendiri yang membuat berdasarkan argumen kita, tidak akan terasa panjang. Selain itu, jika kamu ingin mengasah kemampuan
untuk membuat analytical exposition, kamu harus kritis terhadap apa yang sedang terjadi. untuk membuat analytical exposition, kamu harus kritis terhadap apa yang sedang terjadi.

Anda mungkin juga menyukai