Anda di halaman 1dari 10

NILAI, PRINSIP DAN INDIKATOR PEMBENTUKAN DAN EVALUASI

PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN BERDASARKAN PANCASILA


Oleh:
Dr. Fendi Setyawan, S.H., M.H.

NILAI-NILAI YANG PRINSIP-PRINSIP DALAM INDIKATOR NILAI-NILAI INDIKATOR NILAI-NILAI


TERKANDUNG SILA-SILA PANCASILA PANCASILA DLM PANCASILA DLM PEMBENTUKAN
SILA PANCASILA DLM SILA-SILA (PIDATO SOEKARNO 1 PEMBENTUKAN DAN DAN EVALUASI PERATURAN
PANCASILA JUNI 1945) EVALUASI PERATURAN PER- PER-UU-AN (RUMUSAN 39
(DALAM GBHIP) UU-AN (RUMUSAN 25 BUTIR) BUTIR)
1. Ketuhanan Hendaknya 1. Bukan saja Bangsa 1. Peraturan perundang- 1. Peraturan perundang-
Yang Maha Negara Indonesia Indonesia ber-Tuhan, undangan yang dibentuk undangan yang dibentuk tidak
Esa ialah negara yang tetapi masing-masing harus memberikan boleh menegasikan
(Ketuhanan) tiap – tiap orang Indonesia perlindungan dan perlindungan dan
orangnya dapat hendaknya ber-Tuhan, penghormatan kepada penghormatan kepada setiap
menyembah Tuhan-nya sendiri. setiap orang untuk percaya orang untuk percaya dan
Tuhannya secara 2. Hendaknya Negara dan taqwa kepada Tuhan taqwa kepada Tuhan Yang
leluasa. Segenap Indonesia ialah negara Yang Maha Esa sesuai Maha Esa sesuai dengan
rakyat hendaknya yang tiap-tiap orangnya dengan agama dan agama atau
bertuhan secara dapat menyembah kepercayaan masing- kepercayaannya secara
berkebudayaan. Tuhannya dan masing secara berkeadaban.
beribadah dengan cara berkeadaban. 2. Peraturan perundang-
yang leluasa. 2. Peraturan perundang- undangan yang dibentuk tidak
3. Segenap rakyat undangan yang dibentuk boleh menegasikan
hendaknya ber-Tuhan harus melindungi setiap perlindungan terhadap setiap
secara berkebudayaan, orang untuk saling orang untuk saling
yakni dengan tiada menghormati pilihan menghormati pilihan agama
egoisme agama. agama dan kepercayaan atau kepercayaan serta
4. Ketuhanan yang berbudi serta kebebasan kebebasan dalam menjalankan
pekerti luhur, menjalankan ibadah ibadah menurut agama atau
berkeadaban, dengan menurut agama dan kepercayaannya.
sikap saling hormat kepercayaan masing- 3. Peraturan perundang-

Indikator Nilai-Nilai Pancasila dlm Pembentukan Peraturan Per-UU-an 1


menghormati sesama masing. undangan yang dibentuk tidak
pemeluk agama dan 3. Peraturan perundang- boleh menegasikan semangat
kepercayaan. undangan yang dibentuk ketuhanan yang welas asih
harus mampu dan toleran dalam kehidupan
menumbuhkan semangat intra dan antar-agama atau
ketuhanan yang welas asih kepercayaan.
dan toleran dalam 4. Peraturan perundang-
kehidupan intra dan antar- undangan yang dibentuk tidak
agama dengan tidak boleh menegasikan pelarangan
menempuh cara-cara perbuatan kekerasan dan
kekerasan dan pemaksaan pemaksaan keyakinan agama
keyakinan keagamaan atau kepercayaan kepada
kepada orang lain. orang lain.
4. Peraturan perundang- 5. Peraturan perundang-
undangan yang dibentuk undangan yang dibentuk tidak
harus dapat boleh menegasikan pergaulan
menumbuhkan dan dan kerjasama antar pemeluk
mengembangkan pergaulan agama dan/atau penganut
dan kerjasama antar kepercayaan yang berbeda-
pemeluk agama dan beda untuk terbinanya
kepercayaan yang berbeda- kerukunan hidup bersama.
beda sehingga terbina 6. Peraturan perundang-
kerukunan hidup. undangan yang dibentuk tidak
5. Peraturan perundang- boleh menegasikan nilai
undangan yang dibentuk kebenaran, keluhuran budi
harus mampu menciptakan dan satunya pikiran,
dan mengedepankan moral perkataan dan perbuatan
agama sebagai landasan sebagai landasan etika publik.
etika publik dengan 7. Peraturan perundang-
menjaga integritas dalam undangan yang dibentuk tidak
keutuhan kebersihan boleh menegasikan peran dan
pikiran, perkataan dan kewajiban negara dalam

Indikator Nilai-Nilai Pancasila dlm Pembentukan Peraturan Per-UU-an 2


perbuatan. membina, mengayomi, dan
menciptakan kerukunan dan
kedamaian antar dan intra
umat beragama dan
kepercayaan dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara.
2. Kemanusiaan Tanah Air kita 1. Kita harus mendirikan 1. Peraturan perundang- 1. Peraturan perundang-
Yang Adil dan hanya sebagian negara Indonesia undangan yang dibentuk undangan yang dibentuk tidak
Beradab kecil saja dari Merdeka menuju kepada harus memberikan boleh menegasikan pengakuan
(Internasional- dunia. kekeluargaan bangsa- pengakuan persamaan dan perlakuan manusia sesuai
isme/ Kebangsaan kita bangsa. derajat, persamaan hak, dengan harkat dan martabat
Kamanusiaan) bukanlah 2. Internasionalisme dan persamaan kewajiban sebagai makhluk Tuhan Yang
kebangsaan yang bukanlah paham yang antara sesama manusia. Maha Esa.
menyendiri. Kita tidak menginginkan 2. Peraturan perundang- 2. Peraturan perundang-
menuju persatuan adanya kebangsaan undangan yang dibentuk undangan yang dibentuk tidak
dunia. yang mengatakan tidak harus menjunjung tinggi boleh menegasikan pengakuan
ada Indonesia, tidak ada nilai kemanusiaan dengan persamaan derajat, persamaan
Nippon, tidak ada menghormati hak dasar hak, dan kewajiban antar
Birma, tidak ada Inggris, manusia sebagai individu, sesama manusia tanpa
tidak ada Amerika, dan sebagai warga, dan sebagai membeda-bedakan suku,
lain-lainnya. bagian dari kolektivitas. agama, ras dan antar golongan.
3. Internasionalisme kita 3. Peraturan perundang- 3. Peraturan perundang-
adalah undangan yang dibentuk undangan yang dibentuk tidak
Internasionalisme yang harus mampu boleh menegasikan
berakar di dalam mengembangkan rasa pengembangan sikap saling
buminya Nasionalisme, kemanusiaan dan budi mencintai, tenggang rasa dan
dan Nasionalisme yang pekerti kemanusiaan tepa selira terhadap sesama
hidup dalam taman terhadap sesama manusia manusia.
sarinya dan makhluk lainnya serta 4. Peraturan perundang-
internasionalisme. gemar melakukan kegiatan undangan yang dibentuk tidak
4. Bangsa Indonesia kemanusiaan. boleh menegasikan nilai-nilai
merupakan bagian dari kemanusiaan dan gemar

Indikator Nilai-Nilai Pancasila dlm Pembentukan Peraturan Per-UU-an 3


kemanusiaan universal 4. Peraturan perundang- melakukan kegiatan
yang menjunjung tinggi undangan yang dibentuk kemanusaiaan.
hak asasi manusia dan harus dapat memberikan 5. Peraturan perundang-
mengembangkan perlindungan kepada setiap undangan yang dibentuk tidak
persaudaraan dunia orang dalam boleh menegasikan
berdasarkan nilai-nilai memperjuangkan penghormatan terhadap hak
keadilan dan keadaban. kebenaran dan keadilan dasar manusia baik sebagai
demi martabat individu, maupun sebagai
kemanusiaan. warga masyarakat.
5. Peraturan perundang- 6. Peraturan perundang-
undangan yang dibentuk undangan yang dibentuk tidak
harus mampu menciptakan boleh menegasikan
kesadaran bahwa Bangsa perlindungan kepada setiap
Indonesia merupakan orang dalam memperjuangkan
bagian dari seluruh umat kebenaran dan keadilan demi
manusia, karena itu martabat kemanusiaan.
dikembangkan sikap 7. Peraturan perundang-
hormat-menghormati dan undangan yang dibentuk tidak
bekerja sama dengan boleh menegasikan kesadaran
bangsa lain. bahwa Bangsa Indonesia
merupakan bagian dari seluruh
umat manusia, oleh karena itu
dikembangkan sikap hormat-
menghormati dan bekerjasama
dengan bangsa lain.
8. Peraturan perundang-
undangan yang dibentuk tidak
boleh menegasikan peran dan
kewajiban negara dalam
memberikan perlindungan
terhadap hak-hak warga negara
dan penghormatan terhadap

Indikator Nilai-Nilai Pancasila dlm Pembentukan Peraturan Per-UU-an 4


harkat dan martabat manusia.

3. Persatuan Bangsa Indonesia 1. Kita mendirikan suatu 1. Peraturan perundang- 1. Peraturan perundang-
Indonesia bukan sekedar negara kebangsaan undangan yang dibentuk undangan yang dibentuk tidak
(Kebangsaan) satu persatuan Indonesia yang bulat. harus mampu boleh menegasikan setiap
perangai yang Bukan kebangsaan menumbuhkan rasa setiap orang untuk mencintai Tanah
timbul karena Jawa, Sumatra, Borneo, orang memiliki dan Air dan bersedia melindungi
persatuan nasib Sulawesi, tetapi mencintai Tanah Air dan segenap bangsa dan seluruh
tetapi juga kebangsaan Indonesia. bersedia melindungi tumpah darah Indonesia.
persatuan antara Bukan Negara untuk segenap bangsa dan 2. Peraturan perundang-
orang dan tempat, satu orang, satu seluruh tumpah darah undangan yang dibentuk tidak
persatuan antara golongan, tetapi Negara Indonesia. boleh menegasikan
manusia dan semua buat semua. 2. Peraturan perundang- pengutamaan persatuan,
tempat. 2. Persatuan Indonesia undangan yang dibentuk kesatuan, kepentingan dan
bernafaskan semangat harus mampu keselamatan bangsa dan
kebangsaan yang mengutumakan persatuan, negara di atas kepentingan
melindungi segenap kesatuan, kepentingan dan pribadi dan golongan.
bangsa dan seluruh keselamatan bangsa-negara 3. Peraturan perundang-
tumpah darah Indonesia di atas kepentingan undangan yang dibentuk tidak
yang senasib dan pribadi atau golongan. boleh menegasikan setiap
sepenanggungan dalam 3. Peraturan perundang- orang rela berkorban demi
bingkai Negara Kesatuan undangan yang dibentuk kepentingan bangsa dan
Republik Indonesia. harus mampu mendorong negara.
3. Persatuan Indonesia setiap orang rela berkorban 4. Peraturan perundang-
adalah sikap untuk kepentingan bangsa undangan yang dibentuk tidak
kebangsaan yang saling dan negara. boleh menegasikan bangga
menghormati perbedaan 4. Peraturan perundang- berkebangsaan dan bertanah
dan keberagaman undangan yang dibentuk air Indonesia.
masyarakat dan bangsa harus mampu menciptakan 5. Peraturan perundang-
Indonesia. dan memupuk kebanggaan undangan yang dibentuk tidak
4. Kebangsaan kita sebagai Bangsa Indonesia boleh menegasikan pemuliaan
bukanlah kebangsaan dan pemajuan potensi diri dan
Indikator Nilai-Nilai Pancasila dlm Pembentukan Peraturan Per-UU-an 5
yang sempit, dengan memuliakan hasil karya yang dimilikinya
menyendiri, bukan potensi diri dan hasil untuk kepentingan bangsa dan
chauvinisme, melainkan karyanya. negara.
kebangsaan yang 5. Peraturan perundang- 6. Peraturan perundang-
menuju kepada undangan yang dibentuk undangan yang dibentuk tidak
kekeluargaan bangsa- harus dapat memajukan boleh menegasikan semangat
bangsa. semangat gotong-royong gotong-royong demi persatuan
dan pergaulan lintas- dan kesatuan bangsa yang ber-
budaya demi persatuan dan Bhinneka Tunggal Ika.
kesatuan bangsa yang ber- 7. Peraturan perundang-
Bhinneka Tunggal Ika. undangan yang dibentuk tidak
boleh menegasikan semangat
memelihara ketertiban dunia
yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian
abadi dan keadilan sosial.
8. Peraturan perundang-
undangan yang dibentuk tidak
boleh menegasikan peran dan
kewajiban negara dalam
menciptakan persatuan bangsa
dalam kebhinnekaan dan
menjaga kesatuan wilayah
Negara Republik Indonesia.
4. Kerakyatan Negara Indonesia 1. Syarat mutlak untuk 1. Peraturan perundang- 1. Peraturan perundang-
yang Dipimpin didirikan bukan kuatnya negara undangan yang dibentuk undangan yang dibentuk tidak
oleh Hikmat untuk satu Indonesia adalah harus dapat mendorong boleh menegasikan setiap
Kebijaksanaa golongan tetapi permusyawaratan, dan memberikan warga negara mempunyai
n untuk semua perwakilan. Dalam penghormatan terhadap kedudukan, hak dan
Dalam yang bertanah air perwakilan ada aspirasi dan kepentingan kewajiban yang sama.
Permusyawa- Indonesia. perjuangan sehebat- rakyat dalam politik dengan 2. Peraturan perundang-
ratan/Perwa- Penyelenggaraan hebatnya. Tidak ada terus menyempurnakan undangan yang dibentuk tidak

Indikator Nilai-Nilai Pancasila dlm Pembentukan Peraturan Per-UU-an 6


kilan negara didasarkan satu staat yang hidup sistem dan praktik boleh menegasikan setiap
(Permusya- pada hikmat betul-betul hidup jikalau demokrasi. warga negara menghormati
waratan/ kebijaksanaan di dalam badan 2. Peraturan perundang- perbedaan pendapat dan tidak
Perwakilan) dalam perwakilannya tidak undangan yang dibentuk boleh memaksakan pendapat
permusyawaratan seakan-akan bergolak harus dapat menjamin dan kehendaknya kepada
/ perwakilan. mendidih kawah setiap orang menghormati orang lain.
candradimuka, kalau perbedaan pandangan 3. Peraturan perundang-
tidak ada perjuangan dengan tidak memaksakan undangan yang dibentuk tidak
paham di dalamnya. kehendak kepada orang boleh menegasikan
2. Dengan jalan mufakat lain. permusyawaratan yang
kita memperbaiki segala 3. Peraturan perundang- dibimbing oleh hikmat
hal, termasuk undangan yang dibentuk kebijaksanaan dalam
keselamatan negara, harus dapat memberi pengambilan keputusan untuk
yaitu dengan jalan ruang dan pengutamaan kepentingan bersama.
musyawarah dan permusyawaratan dalam 4. Peraturan perundang-
mufakat di dalam Badan mengambil keputusan yang undangan yang dibentuk tidak
Perwakilan Rakyat. menyangkut kehidupan boleh menegasikan itikad baik
3. Bangsa Indonesia tidak bersama dengan dibimbing dan rasa tanggung jawab
mengenal sistem oleh kearifan dan akal dalam menerima dan
diktator mayoritas dan sehat sesuai dengan hati melaksanakan hasil keputusan
tirani minoritas. nurani yang luhur. dalam permusyawaratan.
4. Bangsa Indonesia dalam 4. Peraturan perundang- 5. Peraturan perundang-
mengambil keputusan undangan yang dibentuk undangan yang dibentuk tidak
senantiasa dipimpin harus menghormati iktikad boleh menegasikan partisipasi
oleh nilai-nilai baik dan rasa tanggung aktif setiap warga negara
ketuhanan, jawab dalam menerima dan dalam politik dan
kemanusiaan, melaksanakan hasil pembangunan secara
persatuan, dan keadilan musyawarah. proporsional dan betanggung
dalam semangat hikmat 5. Peraturan perundang- jawab.
kebijaksanaan dalam undangan yang dibentuk 6. Peraturan perundang-
permusyawaratan untuk harus dapat memberi undangan yang dibentuk tidak
mewujudkan keadilan. ruang bagi publik untuk boleh menegasikan setiap

Indikator Nilai-Nilai Pancasila dlm Pembentukan Peraturan Per-UU-an 7


ikut berperan aktif secara putusan yang diambil dalam
proporsional dan permusyawaratan harus dapat
betanggungjawab. dipertanggungjawabkan
kepada Tuhan Yang Maha Esa,
menjunjung tinggi harkat dan
martabat manusia, nilai-nilai
kebenaran dan keadilan,
mengutamakan persatuan dan
kesatuan demi kepentingan
bersama.
7. Peraturan perundang-
undangan yang dibentuk tidak
boleh menegasikan aspirasi
dan kehendak rakyat yang
disampaikan dalam sistem
perwakilan melalui lembaga
permusyawaratan.
8. Peraturan perundang-
undangan yang dibentuk tidak
boleh menegasikan peran dan
kewajiban negara dalam
menjamin hak-hak rakyat
melalui sistem perwakilan
dalam lembaga
permusyawaratan.
5. Keadilan Negara Indonesia 1. Tidak boleh ada 1. Peraturan perundang- 1. Peraturan perundang-
Sosial Bagi didirikan untuk kemiskinan dalam undangan yang dibentuk undangan yang dibentuk
Seluruh bersungguh- Negara Indonesia harus mampu mendorong tidak boleh menegasikan
Rakyat sungguh Merdeka. pengembangan usaha ikatan sosial yang menjadi
Indonesia memajukan 2. Demokrasi Indonesia bersama dengan semangat modal sosial dalam
(Kesejahtera- kesejahteraan mencari keberesan tolong-menolong. memperkuat persatuan dan
an) bagi seluruh politik dan keberesan 2. Peraturan perundang- perekonomian nasional

Indikator Nilai-Nilai Pancasila dlm Pembentukan Peraturan Per-UU-an 8


rakyat. ekonomi sekaligus. undangan yang dibentuk melalui sistem gotong-royong.
Demokrasi Indonesia harus mampu 2. Peraturan perundang-
tidak hanya demokrasi menumbuhkembangkan undangan yang dibentuk
politik (politieke sikap/perilaku suka tidak boleh menegasikan
democratie) saja, menolong dan menjauhi sikap/perilaku suka
melainkan harus ada sikap/perilaku yang menolong dan menjauhi
demokrasi ekonomi merugikan orang lain. sikap/perilaku yang
(economische 3. Peraturan perundang- merugikan orang lain.
democratie), harus ada undangan yang dibentuk 3. Peraturan perundang-
keadilan sosial. harus mampu undangan yang dibentuk
3. Indonesia menuju pada menumbuhkan tidak boleh menegasikan
kondisi dimana semua kemandirian perekonomian kemandirian dalam
rakyatnya sejahtera, dan memajukan berbudaya untuk
cukup makan, cukup kesejahteraan rakyat yang memperkuat identitas dan jati
pakaian, hidup dalam berkeadilan. diri bangsa.
kesejahteraan, merasa 4. Peraturan perundang- 4. Peraturan perundang-
dipangku Ibu Pertiwi. undangan yang dibentuk undangan yang dibentuk
4. Dalam negara Indonesia harus melarang kegiatan tidak boleh menegasikan
setiap warga negara perekonomian yang kegiatan perekonomian yang
berhak untuk memboroskan sumber daya efektif, berkeadilan dan
mendapatkan pekerjaan dan merugikan berwawasan lingkungan
dan penghidupan yang kesejahteraan rakyat. untuk menciptakan
layak, bermartabat dan 5. Peraturan perundang- kemandirian bangsa dan
berkeadilan bagi undangan yang dibentuk kesejahteraan rakyat.
kemanusiaan. harus mampu mendorong 5. Peraturan perundang-
setiap orang untuk undangan yang dibentuk
menghargai proses cipta, tidak boleh menegasikan
karsa, dan karya secara perlindungan terhadap karsa,
bertanggung jawab demi cipta dan karya masyarakat.
peningkatan kesejateraan 6. Peraturan perundang-
rakyat. undangan yang dibentuk
tidak boleh menegasikan pola

Indikator Nilai-Nilai Pancasila dlm Pembentukan Peraturan Per-UU-an 9


hidup hemat, sederhana dan
berbagi.
7. Peraturan perundang-
undangan yang dibentuk
tidak boleh menegasikan
semangat kerja keras dan
profesional.
8. Peraturan perundang-
undangan yang dibentuk
tidak boleh menegasikan
peran dan kewajiban negara
dalam menjamin keadilan
sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia.

Indikator Nilai-Nilai Pancasila dlm Pembentukan Peraturan Per-UU-an 10

Anda mungkin juga menyukai