3. Persatuan Bangsa Indonesia 1. Kita mendirikan suatu 1. Peraturan perundang- 1. Peraturan perundang-
Indonesia bukan sekedar negara kebangsaan undangan yang dibentuk undangan yang dibentuk tidak
(Kebangsaan) satu persatuan Indonesia yang bulat. harus mampu boleh menegasikan setiap
perangai yang Bukan kebangsaan menumbuhkan rasa setiap orang untuk mencintai Tanah
timbul karena Jawa, Sumatra, Borneo, orang memiliki dan Air dan bersedia melindungi
persatuan nasib Sulawesi, tetapi mencintai Tanah Air dan segenap bangsa dan seluruh
tetapi juga kebangsaan Indonesia. bersedia melindungi tumpah darah Indonesia.
persatuan antara Bukan Negara untuk segenap bangsa dan 2. Peraturan perundang-
orang dan tempat, satu orang, satu seluruh tumpah darah undangan yang dibentuk tidak
persatuan antara golongan, tetapi Negara Indonesia. boleh menegasikan
manusia dan semua buat semua. 2. Peraturan perundang- pengutamaan persatuan,
tempat. 2. Persatuan Indonesia undangan yang dibentuk kesatuan, kepentingan dan
bernafaskan semangat harus mampu keselamatan bangsa dan
kebangsaan yang mengutumakan persatuan, negara di atas kepentingan
melindungi segenap kesatuan, kepentingan dan pribadi dan golongan.
bangsa dan seluruh keselamatan bangsa-negara 3. Peraturan perundang-
tumpah darah Indonesia di atas kepentingan undangan yang dibentuk tidak
yang senasib dan pribadi atau golongan. boleh menegasikan setiap
sepenanggungan dalam 3. Peraturan perundang- orang rela berkorban demi
bingkai Negara Kesatuan undangan yang dibentuk kepentingan bangsa dan
Republik Indonesia. harus mampu mendorong negara.
3. Persatuan Indonesia setiap orang rela berkorban 4. Peraturan perundang-
adalah sikap untuk kepentingan bangsa undangan yang dibentuk tidak
kebangsaan yang saling dan negara. boleh menegasikan bangga
menghormati perbedaan 4. Peraturan perundang- berkebangsaan dan bertanah
dan keberagaman undangan yang dibentuk air Indonesia.
masyarakat dan bangsa harus mampu menciptakan 5. Peraturan perundang-
Indonesia. dan memupuk kebanggaan undangan yang dibentuk tidak
4. Kebangsaan kita sebagai Bangsa Indonesia boleh menegasikan pemuliaan
bukanlah kebangsaan dan pemajuan potensi diri dan
Indikator Nilai-Nilai Pancasila dlm Pembentukan Peraturan Per-UU-an 5
yang sempit, dengan memuliakan hasil karya yang dimilikinya
menyendiri, bukan potensi diri dan hasil untuk kepentingan bangsa dan
chauvinisme, melainkan karyanya. negara.
kebangsaan yang 5. Peraturan perundang- 6. Peraturan perundang-
menuju kepada undangan yang dibentuk undangan yang dibentuk tidak
kekeluargaan bangsa- harus dapat memajukan boleh menegasikan semangat
bangsa. semangat gotong-royong gotong-royong demi persatuan
dan pergaulan lintas- dan kesatuan bangsa yang ber-
budaya demi persatuan dan Bhinneka Tunggal Ika.
kesatuan bangsa yang ber- 7. Peraturan perundang-
Bhinneka Tunggal Ika. undangan yang dibentuk tidak
boleh menegasikan semangat
memelihara ketertiban dunia
yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian
abadi dan keadilan sosial.
8. Peraturan perundang-
undangan yang dibentuk tidak
boleh menegasikan peran dan
kewajiban negara dalam
menciptakan persatuan bangsa
dalam kebhinnekaan dan
menjaga kesatuan wilayah
Negara Republik Indonesia.
4. Kerakyatan Negara Indonesia 1. Syarat mutlak untuk 1. Peraturan perundang- 1. Peraturan perundang-
yang Dipimpin didirikan bukan kuatnya negara undangan yang dibentuk undangan yang dibentuk tidak
oleh Hikmat untuk satu Indonesia adalah harus dapat mendorong boleh menegasikan setiap
Kebijaksanaa golongan tetapi permusyawaratan, dan memberikan warga negara mempunyai
n untuk semua perwakilan. Dalam penghormatan terhadap kedudukan, hak dan
Dalam yang bertanah air perwakilan ada aspirasi dan kepentingan kewajiban yang sama.
Permusyawa- Indonesia. perjuangan sehebat- rakyat dalam politik dengan 2. Peraturan perundang-
ratan/Perwa- Penyelenggaraan hebatnya. Tidak ada terus menyempurnakan undangan yang dibentuk tidak