Dosen Pengampu :
1. Prof. Dr. Sunardi, M.Pd
2. Reza Ambarwati, M.Pd., M.Sc.
Oleh :
Kelompok 2
Hendrik Win Istiawan (160210101015)
Putri Aditiya Puspa Rini (160210101039)
Annisah Arsyiah Musyarofah (160210101053)
Nur Isnaini (160210101072)
Arum Hikmahtul Afifah (160210101103)
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................................i
BAB 1. PENDAHULUAN...........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................1
1.3 Tujuan..........................................................................................................................1
BAB 2. PEMBAHASAN.............................................................................................................2
2.1 Pengertian Teka-teki Geometri.....................................................................................2
2.2 Contoh Teka-teki Geometri..........................................................................................2
Teka-Teki Geometri Identik............................................................................................2
Teka-Teki Segiempat Berlubang.....................................................................................3
Teka-Teki Persegi 6×4....................................................................................................4
Teka-Teki Persegi 8×8....................................................................................................5
Teka-Teki Potongan Identik ke-2....................................................................................6
Teka-Teki Ulat dan Daun................................................................................................7
Teka-teki Paradoks Luas Segitiga....................................................................................7
BAB 3. PENUTUP.....................................................................................................................11
3.1 Kesimpulan.................................................................................................................11
3.2 Saran...........................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................12
ii
BAB 1. PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1.3.1 Mengetahui pengertian teka-teki geometri.
1.3.2 Mengetahui contoh dari berbagai bentuk teka-teki geometri.
1
BAB 2. PEMBAHASAN
Jawab:
Teka-Teki Persegi 8×8
Jawab:
Teka-Teki Potongan Identik ke-2
Terdapat empat buah bangun geometri: dua segitiga dan dua segienam,
seperti tampak pada gambar di atas. Pada bagian atas, terbentuk sebuah
segitiga siku-siku yang utuh dengan ukuran sisi-sisi penyiku: 5 dan 13
(sehingga luasnya 32,5 satuan luas). Namun jika disusun ulang seperti bagian
bawah gambar, tampak bahwa tetap dapat terbentuk sebuah “segitiga” siku-
siku dengan sisi-sisi penyiku: 5 dan 13, namun tidak utuh karena terdapat
sebuah lubang berukuran 1 satuan luas. Mengapa demikian? Tampak menjadi
sebuah paradoks: dengan bentuk yang sama (segitiga) tetapi luas berbeda (ada
yang utuh dan ada yang bolong).
Bagi Anda yang cermat, mungkin paradoks di atas dapat dipecahkan.
Mengapa? Ini dapat dipahami bila kita mencermati bentuk segitiga yang
terjadi. Memang, sisi-sisi penyiku kedua segitiga sama persisi, namun
bagaimana dengan sisi miringnya? Dengan mencermati secara seksama,
hipotenusa pada kedua segitiga pada gambar di atas tampak tidak benar-benar
lurus. Jadi, secara visual masalah paradoks di atas dapat menimbulkan
kecurigaan pada asumsi bahwa keduanya merupakan segitiga. Dengan
kecurigaan ini, orang kemudian dapat menghitung kemiringan kedua
“potongan” yang membentuk hipotenusa. Secara matematis, kemiringan
hipotenusa kedua potongan segitiga berbeda, yaitu 2/5 = 0,4 dan 3/8 = 0,375.
Ternyata dapat dipastikan bahwa kedua bentuk “segitiga” pada gambar tidak
benar-benar sebuah segitiga. Tampak seperti bangun segitiga, namun
sesungguhnya merupakan segiempat.
Di bawah ini, penulis membuat sebuah paradoks geometri yang sejenis
tetapi secara visual lebih sulit untuk mendeteksi ketidakberesan hipotenusa
pada segitiga.
3.1 Kesimpulan
3.1.1 Teka-teki geometri dapat diartikan dengan pertanyaan yang
berkaitan dengan geometri matematika berupa bentuk, uiuran,
posisi, relatif gambar dan sifat ruang yang biasanya disajikan
dengan puzzle untuk diselesaikan.
3.1.2 Contoh-contoh teka teki geometri antara lain teka-teki geometri
identik, teka-teki segi empat berlubang, teka teki persegi ,
teka-teki persegi , Teka teki potongan identik 2, teka-teki
ulat daun, dan teka-teki paradoks luas segitiga.
3.2 Saran
Penulis berharap agar apa yang tertulis dalam makalah ini dapat
berguna bagi pembaca agar lebih mengerti mengenai teka-teki geometri.
Menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, kedepannya
penulis berharap makalah ini akan lebih detail dan fokus dalam
menjelaskan mengenai teka-teki geometri dan lebih bervariasi dalam
memberikan contoh terkait teka-teki geometri.
DAFTAR PUSTAKA
https://mindgameindo.wordpress.com/tag/teka-teki/page/20/[diakses pada 17
April 2019]