Anda di halaman 1dari 6

PROPOSAL PENELITIAN

Kajian Eksperimen dan Pemodelan Kinetika Pengeringan Tepung Tapioka


Menggunakan Hybrid Solar Dryer

DISUSUN OLEH :

ASIF WIDODO ZARDANI 21030115130125

NUR HANIZA ROVIQOH DEWI 21030115120022

DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG

2017
HALAMAN PENGESAHAN

Nama/ NIM : Asif Widodo Zardani / 21030115130125

Nama/ NIM : Nur Haniza Roviqoh Dewi / 21030115120022

Judul : Kajian Eksperimen dan Pemodelan Kinetika Pengeringan Tepung


Tapioka Menggunakan Hybrid Solar Dryer

Semarang, 3 Januari 2018

Telah Menyetujui,

Dosen Pembimbing

Dr.-Ing. Suherman, S.T., M.T.

NIP. 197608042000121002
RINGKASAN

Saat ini kebutuhan tepung tapioka dalam negeri mengingkat pesat, terutama industri
pengguna tepung tapioka sehingga mengharuskan untuk impor. Pada industri tepung tapioka,
dibuat dengan beberapa tahapan proses, dan salah satu yang penting yaitu pengeringan. Tujuan
pengeringan adalah mengurangi kadar air bahan sampai batas dimana perkembangan
mikroorganisme dan kegiatan enzim yang dapat menyebabkan pembusukan terhambat atau
terhenti. Dengan demikian bahan yang dikeringkan dapat mempunyai waktu simpan yang lebih
lama. Kualitas tepung tapioka yang baik dan sesuai standar SNI memiliki kadar air maksimal
15%, sehingga dalam tahap produksi memerlukan proses pengeringan, masalah yang muncul
adalah proses pengeringan secara konvensional dengan sinar matahari banyak terdapat
kekurangan seperti ketergantungan cuaca, membutuhkan waktu penjemuran yang lama, kadar
air produk yang dihasilkan tidak seragam, kemungkinan tercampur dengan kotoran/debu atau
benda asing yang lebih besar, terbawa oleh angin, produk terdekomposisi, dan terkena hujan,
serangga dan binatang lain. Maka akan dikembangkan teknologi pengeringan konvensional
menjadi pengeringan bersumber matahari berbasis modern dengan teknologi hybrid solar
drying (LPG) untuk mempercepat proses pengeringan, dengan membuat pemodelan.

Kata kunci : Pengeringan, Tepung tapioka, hybrid solar drying


SUMMARY

Currently, the domestic tapioca flour needs to increase rapidly, especially the tapioca
starch industry, which requires imports. In tapioca flour industry, made with several stages of
the process, and one of the important that is drying. The purpose of drying is to reduce the water
content of the material to the extent that the development of microorganisms and enzyme
activities that can cause decay is inhibited or stopped. Thus the dried material can have a longer
shelf life. The great quality of tapioca flour according to SNI standard has a maximum water
content of 15%, so in the production stage requires drying process, the problem that arises is the
conventional drying process with sunlight there are many shortcomings such as weather
dependence, require long drying time, moisture content the resulting product is not uniform,
possibly mixed with dirt / dust or a larger foreign object, carried by wind, decomposed products,
and rains, insects, pets. It will develop conventional drying technology into modern solar-based
drying with hybrid solar drying (LPG) technology to speed up the drying process, by modeling.

Keyword : Drying, tapioca flour, hybrid solar drying


PRAKATA

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat dan rahmatNya,
proposal penelitian dengan judul “Kajian Eksperimen dan Pemodelan Kinetika Pengeringan
Tepung Tapioka Menggunakan Hybrid Solar Dryer” dapat diselesaikan.

Dalam penyusunan proposal ini tidak terlepas dari bantuan pihak-pihak lain. Oleh karena
itu dalam kesempatan ini penulis berterimakasih kepada:
1. Dr. Siswo Sumardiono, S.T., M.T., selaku Ketua Departemen Teknik Kimia Universitas
Diponegoro.
2. Prof. Dr. Andri Cahyo Kumoro, S.T., M.T., selaku Koordinator Penelitian yang telah
memberikan izin untuk melakukan penelitian.
3. Dr. Suherman, S.T., M.T., selaku dosen pembimbing penelitian.
4. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan proposal penelitian ini.
Akhir kata, penulis menyadari bahwa proposal penelitian ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
guna sempurnanya penelitian ini. Penulis juga mengharapkan penelitian ini dapat terlaksana
dengan baik sehingga dapat memberikan manfaat bagi peneliti dan pembaca dalam rangka
pengembangan ilmu pengetahuan.

Semarang, Januari 2018

Penulis

Anda mungkin juga menyukai