Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TPAK

Dosen Pengampu :

Dr. Guspianto, S.KM., M.KM

Disusun Oleh :

Yeremia Zona Marpaung

G1D121085

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS JAMBI

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karuniaNya
sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami
mengucapkan terimakasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan


dan pengalaman bagi pembaca.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami.
Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca
demi kesempurnaan makalah ini.

Jambi, 08 November 2021

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Indonesia sebagai salah satu negara berkembang mempunyai jumlah
penduduk yang cukup padat. Tercatat, ada sekitar 250,585,668 jiwa penduduk
Indonesia pada tahun 2013. Hal ini menempatkan Indonesia sebagai
penyumbang jumlah penduduk terbesar keempat di dunia setelah China, India,
dan Amerika Serikat.
Sebagai salah satu bagian dari penduduk, jumlah angkatan kerja juga ikut
andil dalam perekonomian di Indonesia. Angkatan kerja yang tidak terserap oleh
lapangan kerja akan berdampak negatif pada suatu bangsa. Angkatan kerja
yang tidak dibarengi dengan perluasan tenaga kerja dapat menimbulkan suatu
masalah. Masalah lain adalah penyebaran angkatan kerja yang tidak merata,
baik sektoral maupun regional.
Banyaknya penduduk menyebabkan potensi angkatan kerja ikut
meningkat. Permasalahan yang muncul dengan pertumbuhan angkatan kerja
adalah wadah untuk angkatan kerja juga harus tumbuh seiring dengan
pertumbuhan angkatan kerja. Bila tidak tercipta suatu lapangan kerja yang
banyak, akan tercipta pengangguran. Terciptanya pengangguran ini akan
menimbulkan masalah-masalah baru baik itu individu, sosial, negara.

2. Rumusan Masalah
1) Faktor yang mempengaruhi tinggi-rendahnya TPAK?
2) Bagaimana hubungan antara upaya-upaya kesehatan terhadap peningkatan
kualitas tenaga kerja? jelaskan berdasarkan kriteria berikut!
3) Peningkatan Kesehatan dan Gizi
a. Peningkatan Program Keluarga Berencana
b. Peningkatan Jaminan Kesehatan dan Jaminan Ketenagakerjaan
c. Upaya Kesehatan & Keselamatan Kerja
d. Peningkatan Pengarusutamaan Gender
3. Tujuan
1) Mengetahui faktor yang mempengaruhi tinggi-rendahnya TPAK
2) Mengetahui hubungan antara upaya-upaya Kesehatan terhadap peningkatan
kualitas tenaga kerja berdasarkan kriteria :
a. Peningkatan Program Keluarga Berencana
b. Peningkatan Jaminan Kesehatan dan Jaminan Ketenagakerjaan
c. Upaya Kesehatan & Keselamatan Kerja
d. Peningkatan Pengarusutamaan Gender
BAB II

PEMBAHASAN

1. Faktor yang memengaruhi tingkat partisipasi kerja


Faktor yang memengaruhi tingkat partisipasi kerja, yakni
a. Jumlah Penduduk yang masih bersekolah.
Semakin besar jumlah penduduk yang bersekolah, semakin kecil jumlah
angkatan kerja dan semakin kecil TPAK. Jumlah penduduk yang
bersekolah dipengaruhi oleh tingkatan penyediaan fasilitas pendidikan
dan kondisi serta tingkat penghasilan keluarga.
b. Jumlah penduduk yang mengurus rumah tangga.
Semakin banyak anggota dalam tiap-tiap keluarga yang mengurus rumah
tangga semakin kecil TPAK.
c. Tingkat penghasilan keluarga
Keluarga berpenghasilan relatif terhadap biaya hidup cenderung
memperkecil jumlah anggota keluarga untuk bekerja, jadi TPAK relatif
rendah. Sebaliknya keluarga yang biaya hidupnya sangat besar relatif
kepada penghasilanya cenderung untuk memperbanyak jumlah anggota
keluarga untuk bekerja, jadi TPAK relative meningkat.
d. Struktur Umur
Penduduk yang berumur muda umumnya tidak mempunyai tanggung
jawab yang begitu besar sebagai pencari nafkah untuk keluarga. Bahkan
mereka umumnya bersekolah. Penduduk dalam kelompok umur 25-55
tahun, terutama laki-laki, umumnya dituntut untuk mencari nafkah. Oleh
sebab itu TPAK relatif besar. Selanjutnya penduduk di atas umur 55 tahun
sudah mulai menurun kemampuan untuk bekerja, dan TPAK umumnya
rendah.
e. Tingkat Upah
Semakin tinggi tingkat upah dalam masyarakat, semakin tinggi anggota
keluarga yang tertarik masuk pasar kerja, atau dengan kata lain semakin
tinggi TPK.
f. Kegiatan perekonomian.
Program pembangunan disatu pihak menuntut keterlibatan lebih banyak
orang dan dilain pihak program pembangunan menumbuhkan
harapanharapan baru. Harapan untuk dapat ikut menikmati hasil
pembangunan tersebut dinyatakan dalam peningkatan partisipasi kerja.
Semakin bertambahnya kegiatan perekonomian semakin besar TPAK.
g. Tingkat Pendidikan.
Semakin tinggi tingkat pendidikan semakin banyak waktu yang disediakan
untuk bekerja. Terutama bagi para wanita, dengan semakin tinggi tingkat
pendidikan, kecenderungan untuk bekerja semakin besar. Keadaan ini
menunjukan bahwa TPAK semakin besar pula.
2. Hubungan antara upaya-upaya kesehatan terhadap peningkatan kualitas
tenaga kerja
a. Berdasarkan kriteria peningkatan Kesehatan dan gizi
Peningkatan kualitas sumber daya manusia ke arah peningkatan kecerdasan
dan produktivitas kerja. Salah satu upaya yang mempunyai dampak cukup
penting terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia adalah upaya
peningkatan status gizi masyarakat. Status gizi masyarakat merupakan salah
satu faktor yang menentukan kualitas hidup dan produktivitas kerja (Satriono,
1999).
b. Berdasarkan kriteria peningkatan program keluarga berencana
Program keluarga berencana berperan penting dalam peningkatan kualitas
tenaga kerja, karena melalui norma keluarga kecil bahagia sejahtera keluarga
akan mampu mengahsilkan keturunan yang berkompeten, cerdas, dan
berpendidikan. Karena itu program keluarga berencana menjadi penentu
kualitas tenaga kerja bangsa ini.
e. Berdasarkan kriteria Peningkatan Jaminan Kesehatan dan Jaminan
Ketenagakerjaan
Jaminan Kesehatan dan Jaminan Ketenagakerjaan merupakan salah
satu faktor yang bermanfaat dari sisi tenaga kerja, sedangkan dari sisi
kelangsungan hidup perusahaan, seperti fasilitas dan peralatan yang
digunakan, penggunaan teknologi, dan kualitas serta kuantitas barang
dan jasa yang dihasilkan, tercermin dalam pencapaian kinerja.
f. Berdasarkan kriteria upaya Kesehatan dan keselamatan kerja
Pengaruh program kesehatan dan keselamatan kerja terhadap kualitas
tenaga kerja sangat menentukan kemajuan perusahaan, karena
kondisi pekerja yang maksimal akan mempengaruhi hasil kinerjanya,
terlebih perusahaan memberikan kenyamanan, jaminan keselamatan
dan fasilitas yang memadai dapat membuat pekerja dengan tenang
mengerjakan tanggung jawabnya.
g. Berdasarkan kriteria penningkatan pengarasutmaan gender
Dikaitkan dengan pekerjaan, kodrat reproduksi yang melekat pada
kaum perempuan ternyata kurang dipahami secara komprehensif oleh
pengusaha. Memang pada bidang-bidang pekerjaan tertentu baik
secara teknis maupun kesehatan dan yang mempunyai pengaruh
terhadap kelangsungan proses reproduksi perempuan perlu dilakukan
proteksi terhadap pekerja perempuan yang melakukan pekerjaan di
bidang-bidang tertentu.
BAB III

PENUTUP

1. KESIMPULAN
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi tinggi-rendahnya tingkat partisipasi
angkatan kerja, diantaranya adalah Jumlah Penduduk yang masih bersekolah,
jumlah penduduk yang mengurus rumah tangga, tingkat penghasilan keluarga,
struktur umur tingkat upah, kegiatan perekonomian, dan tingkat Pendidikan.
2. SARAN
Dengan adanya makalah ini, semoga bermanfaat bagi pembaca maupun penulis
serta bias menambah wawasan dalam mengetahui apa saja faktor-faktor yang
mempegaruhi tingkat partisipasi angkatan kerja dan hubungan upaya-upaya
Kesehatan terhadap peningkatan kualitas tenaga kerja.

Anda mungkin juga menyukai