Anda di halaman 1dari 11

SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA KEYAKINAN DIRI DENGAN KEPATUHAN DIET PADA


PENDERITA HIPERTENSI DI PUSKESMAS LEREP

Untuk memenuhi persyaratan mencapai gelar Sarjana Keperawatan

Oleh :
NIKADEK NOVIANI RAMBU NATI
010217A025

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
2019
Hubungan Antara Keyakinan Diri dengan Kepatuhan Diet pada Penderita Hipertensi
di Puskesmas Lerep 2
Hubungan Antara Keyakinan Diri dengan Kepatuhan Diet pada Penderita Hipertensi
di Puskesmas Lerep
* Nikadek Noviani Rmbu Nati
** Ns.Liyanovitasari, S.Kep., M.Kep
* Ns. Priyanto, S.Kp., M.Kep.,Sp,Kep.MB
Program Studi S1 Keperawatan Universitas Ngudi Waluyo
e-mail : kadeknoviani833@gmail.com

ABSTRAK

Prevalensi penderita hipertensi dari data Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang pada
tahun 2017 penyakit hipertensi di posisi kedua dengan jumlah 41.005 jiwa. Kepatuhan dalam
menjalankan diet hipertensi sangat penting dilakukan untuk meningkatkan status kesehatan
yang baik. Salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku kesehatan yaitu keyakinan diri( self
efficacy). Penderita hipertensi yang memiliki keyakinan diri( self efficacy) yang tinggi dapat
menghasilkan manfaat dalam penanganan hipertensi contohnya kepatuhan dalam diet.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara keyakinan diri dengan
kepatuhan dietpada penderita hipertensi di Puskesmas Lerep.
Rancangan penelitian ini menggunakan desain cross sectional . Populasi penelitian ini
adalah semua penderita hipertensi yang menjalani pemeriksaan di Puskesmas Lerep sebanyak
162 responden dengan jumlah sampel 62 responden yang diambil dengan menggunakan
kuesioner General Self Efficay Scale dan Kepatuhan diet (Almatsier) dengan teknik
purposive sampling.
Keyakinan diri penderita hipertensi kategori sedang yaitu sebanyak 38 responden
(61,3%). Kepatuhan diet penderita hipertensi lebih dari separuh kategori sedang yaitu
sebanyak 33 responden (53,2%). Kesimpulan adalah tidak ada hubungan antara keyakinan
diri dengan kepatuhan diet pada penderita hipertensi di Puskesmas Lerep.
Diharapkan penderita hipertensi agar dapat berperan aktif dalam mengikuti
penyuluhan kepada anggota keluarga yang menderita hipertensi agar meningkatkan
kepatuhan diet dan keyakinan diri untuk mencapai status kesehatan yang lebih baik.

Kata Kunci : keyakinan diri(self efficacy), kepatuhan diet, penderita hipertensi


Kepustakaan : 39 (2006-2017)

Hubungan Antara Keyakinan Diri dengan Kepatuhan Diet pada Penderita Hipertensi
di Puskesmas Lerep 3
ABSTRACT

The prevalence of hypertension patients from the Semarang Health Office data in 2016
with the second position with 41.005 people. Compliance in running a hypertensive diet is
very important to improve good health status. One of the factors that influence health
behavior is self-efficacy. Hypertension patients who have high self-efficacy can produce
benefits in handling hypertension, for example adherence to the diet. This study aims to
analyze the correlation between self-confidence and dietary compliance in hypertensive
patients at Lerep Health Center.
The design of this study was descriptive correlation with a cross sectional approach by
using the General Self Efficay Scale and Almatsier questionnaire. The population of this
study were all hypertension sufferers who underwent examination at Lerep Health Center as
many as 162 respondents with total sample of 62 respondents taken by purposive sampling
technique.
Self-confidence in hypertension sufferers in the medium category as many as 38
respondents (61.3%). Dietary compliance for hypertensive patients is more than half of the
moderate category, namely 33 respondents (53.2%). The conclusion is that there is no
relationship between self-confidence and dietary compliance in hypertensive patients at Lerep
Health Center.
It is expected that hypertension sufferers can play an active role in attending counseling
to family members who suffer from hypertension in order to improve dietary compliance and
self-confidence to achieve better health status.

Keywords : self-efficacy, diet compliance, hypertensive patients


Literature : 40 (2006-2017)

Hubungan Antara Keyakinan Diri dengan Kepatuhan Diet pada Penderita Hipertensi
di Puskesmas Lerep 4
PENDAHULUAN Peneliti melakukan wawancara
A. Latar Belakang terhadap 5 responden pada pasien
Menurut Halic prevalensi rawat jalan yang penderita hipertensi di
hipertensi di Indonesia pada kelompok Puskesmas Lerep Kabupaten Semarang
usia 15-24 tahun adalah 8,7% pada dengan menggunakan alat ukur
kelompok usia 25-34 tahun adalah General Self Efficacy Scale didapatkan
14,7%, kelompok umur 35-44 tahun 2 responden memiliki keyakinan diri
24,8% usia 45-54 tahun 35,6%,usia 55- baik dengan mengatakan mereka
64 tahun 45,9% untuk usia 65-74 tahun mampu melakukan suatu pekerjaan
57,6% sedangkan lebih dari 75 tahun dalam keadaan sakit dan didapatkan
adalah 63,8%, dan data dari Dinas pula bahwa mereka berdua patuh
Kesehatan Kabupaten Semarang pada terhadap diet, Selanjutnya 1 pasien
tahun 2017 penyakit hipertensi di lainnya memiliki keyakinan diri yang
posisi kedua dengan jumlah 41.005 baik dengan mengatakan bahwa
jiwa. keinginannya untuk sembuh sangatlah
Dengan prevalensi yang tinggi tinggi,tetapi didapat pula bahwa dia
tersebut hipertensi yang tidak disadari tidak patuh terdapat diet dimana
jumlahnya bisa lebih tinggi lagi. Hal dirinya menyukai makanan yang
ini bisa terjadi karena kepatuhan diet berlemak tinggi jika di tinjau dari pola
yang kurang sehingga hipertensi dan perilaku. Adapun 2 responden
komplikasinya jumlahnya jauh lebih memiliki keyakinan diri rendah dengan
sedikit dari pada hipertensi yang tidak mengatakan bahwa mereka tidak yakin
ada gejala (Widjaja, 2013) mampu melakukan suatu pekerjaan.
Keyakinan diri mempengaruhi B. Metode penelitian
beberapa aspek kognisi dan perilaku Jenis penelitian yang digunakan
seseorang. Seseorang dengan dalam penelitian ini adalah penelitian
keyakinan diri yang tinggi percaya deskriptif korelasional. Menggunakan
bahwa mampu melakukan sesuatu desain Cross Sectional. Penelitian ini
untuk mengubah kejadian disekitarnya, telah dilakukan pada penderita
sedangkan seseorang yang memiliki hipertensi yang melakukan
efikasi rendah menganggap dirinya pemeriksaan di Puskesmas Lerep.
pada dasarnya tidak mampu melakukan Penelitian dilakukan pada tanggal 2-6
segala sesuatu yang ada disekitarnya Mei 2019. Populasi dalam penelitian
(Ghufron, dkk, 2014). ini adalah semua penderita hipertensi
Keyakinan diri dibutuhkan agar di Puskesmas Lerep, yaitu sebanyak
penderita hipertensi termotivasi untuk 162 orang. Sesuai perhitungan jumlah
dapat memperoleh derajat kesehatan sampel dengan menggunakan rumus
yang baik dengan mengatur pola Slovin peneliti mendapatkan jumlah
makan sehari-hari yang baik dan sampel 62 orang yang diambil
seimbang dan melakukan diet. Dengan berdasarkan teknik Purposive
menjalankan diet hipertensi dapat Sampling. Alat pengumpulan data yang
meminimalkan komplikasi, digunakan dalam penelitian ini adalah
meningkatkan kepuasan, meningkatkan kuesioner. Analisis menggunakan uji
rasa percaya diri dan kemandirian serta Chi-Square.
meningkatakan kualitas hidup pasien C. Hasil
penderita hipertensi (Permata et al, Analisa Univariat
2014).

Hubungan Antara Keyakinan Diri dengan Kepatuhan Diet pada Penderita Hipertensi
di Puskesmas Lerep 5
1. Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Berdasarkan tabel 4.3 diperoleh hasil
Keyakinan Diri Penderita Hipertensi responden yang mempunyai keyakinan diri
di Puskesmas Lerep kategori sedang sebanyak 38 responden
Keyakinan Frekuensi Persentase dimana separuh mempunyai kepatuhan
diri (f) (%) diet kategori sedang yaitu sebanyak 23
Sedang 38 61,3 responden (60,5%) lebih banyak dari pada
Tinggi 24 38,7 kategori rendah yaitu sebanyak 3
Jumlah 62 100,0 responden (7,9%) dan kategori tinggi yaitu
sebanyak 12 responden (31,6%).
Berdasarkan tabel 4.1 menunjukkan Diperoleh hasil responden yang
bahwa keyakinan diri penderita hipertensi mempunyai keyakinan diri kategori tinggi
di Puskesmas Lerep Kecamatan Ungaran sebanyak 24 responden dimana sebagian
Barat Kabupaten Semarang lebih dari besar mempunyai kepatuhan diet kategori
separuh kategori sedang yaitu sebanyak 38 tinggi yaitu sebanyak 13 responden
responden (61,3%). (54,2%) lebih banyak dari pada kategori
2. Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi rendah yaitu sebanyak 1 responden (4,2%)
Kepatuhan Diet Penderita Hipertensi dan kategori sedang yaitu sebanyak 10
di Puskesmas Lerep responden (41,7%).
Frekuensi Persenta Hasil uji statistik dengan
Kepatuhan menggunakan uji chi square didapatkan p
(f) se
diet value sebesar 0,206>0,05 (α), maka dapat
(%)
Rendah 4 6,5 disimpulkan tidak ada hubungan yang
Sedang 33 53,2 bermakna keyakinan diri dengan
Tinggi 25 40,3 kepatuhan diet pada penderita hipertensi di
Jumlah 62 100,0 Puskesmas Lerep
Berdasarkan tabel 4.2 menunjukkan D. PEMBAHASAN
bahwa kepatuhan diet penderita hipertensi Analisa Univariat
di Puskesmas Lerep Kecamatan Ungaran 1. Gambaran Keyakinan Diri Penderita
Barat Kabupaten Semarang separuh Hipertensi di Puskesmas Lerep
kategori sedang yaitu sebanyak 33 Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten
responden (53,2%). Semarang.
Analisa Bivariat Hasil penelitian menunjukkan
Tabel 4.3 Hubungan Keyakinan Diri Penderita hipertensi di Puskesmas
dengan Kepatuhan Diet pada Penderita Lerep lebih dari separuh mempunyai
Hipertensi di Puskesmas Lerep Kecamatan Keyakinan diri kategori sedang
Ungaran Barat Kabupaten Semarang sebanyak 38 responden (61,3%).
Hasil penelitian ini didukung oleh
Kepatuhan diet penelitian dari Rezky (2017),
Keyakina Ren Sed Ting Jum menunjukkan penderita hipertensi di
p-value
n diri dah ang gi lah wilayah kerja Puskesmas Jumpandang
f % f % f % f % Baru yang memiliki keyakinan diri
Sedang 3 7, 2 60 1 31, 3 10 0,206 yang baik (41,9%) dan yang memiliki
9 3 ,5 2 6 8 0, keyakinan diri yang kurang baik
0
(58,1%).
Tinggi 1 4, 1 41 1 54, 2 10
2 0 ,7 3 2 4 0, Kepatuhan berasal dari kata
0 patuh, yaitu suka menurut perintah,
4 6, 2 40, 10 taat kepada perintah atau aturan, dan
3 53 6 disiplin, yaitu ketaaatan melakukan
Jumlah 5 5 3 0,
3 ,2 2
0

Hubungan Antara Keyakinan Diri dengan Kepatuhan Diet pada Penderita Hipertensi
di Puskesmas Lerep 6
sesuatu yang dianjurkan atau yang persoalan-persoalan dalam hidupnya
ditetapkan. Kepatuhan secara (Bandura, 2016).
sederhana sebagai perluasan perilaku 2. Gambaran Kepatuhan Diet Penderita
individu yang berhubungan dengan Hipertensi di Puskesmas Lerep
minum obat, mengikuti diet dan Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten
merubah gaya hidup yang sesuai Semarang
dengan petunjuk medis (Agrina, Hasil penelitian menunjukkan
2011). kepatuhan diet penderita hipertensi di
Menurut Niven (2008), salah satu Puskesmas Lerep Kecamatan Ungaran
faktor yang mempengaruhi kepatuhan Barat Kabupaten Semarang kategori
adalah keyakinan diri (self efficacy). separuh sedang sebanyak 33
Keyakinan merupakan dimensi responden (53,2%).
spiritual yang dapat menjalani Penderita hipertensi harus tetap
kehidupan. Penderita yang berpegang melaksanakan diet hipertensi setiap
teguh terhadap keyakinan nya hari dengan ada atau tidaknya sakit
memiliki jiwa yang tabah dan tidak dan gejala yang dirasakan. Tujuan
mudah putus asa serta dapat dari diet hipertensi dan pengobatan
menerima keadaannya, demikian juga hipertensi adalah mengendalikan
cara perilaku lebih baik. tekanan darah penderita hipertensi
Penderita hipertensi di agar tetap stabil atau tekanan darah
Puskesmas Lerep Kecamatan Ungaran menjadi normal sehingga dapat
Barat Kabupaten Semarang kategori terhindar dari penyakit hipertensi dan
rendah pada kepatuhan diet separuh mencegah komplikasi terutama organ
berjenis kelamin perempuan yaitu jantung dan pembuluh darah yang
sebanyak 66,7% lebih banyak dari dapat menyebabkan kematian
pada yang berjenis kelamin laki-laki (Kristanti, 2013).
yaitu sebesar 33,3%. Menurut Analisa bivariat
Miyusliani (2011), laki-laki cenderung Hasil penelitian Keyakinan diri
kurang bisa mengikuti anjuran diet dengan kepatuhan diet dengan
yang diberikan tenaga kesehatan kategori tinggi sebanyak 13 responden
disebabkan gaya hidup laki-laki yang (54,2%). Responden menerima
kurang baik seperti, kebiasaan keadaan sebagai cobaan dari Tuhan,
merokok, dan minum-minuman yang menghadapi penyakit dengn tenang
mengandung alkohol. sehingga tetap konsisten menjalani
Keyakinan diri terbentuk melalui pengobatan serta mempunyai motivasi
proses belajar yang dapat diterima yang tinggi untuk sembuh.
individu pada tingkat pendidikan Hasil analisis uji statistik Chi-
formal. Individu yang memiliki Square di dapatkan nilai p value
jenjang yang lebih tinggi biasanya sebesar 0.206. dimana p value > a
memiliki Keyakinan diri yang lebih (0,05) sehingga dapat disimpulkan
tinggi, karena pada dasarnya mereka bahwa tidak ada hubungan antara
lebih banyak belajar dan lebih banyak keyakinan diri dengan kepatuhan diet
menerima pendidikan formal, selain pada penderita hipertensi di
itu individu yang memiliki jenjang Puskesmas Lerep.
pendidikan yang lebih tinggi lebih Hasil penelitian menunjukkan
banyak mendapatkan kesempatan bahwa responden yang tidak patuh
untuk belajar dalam mengatasi diet sebagian besar adalah ibu rumah
tangga (60,0%). Kebiasaan

Hubungan Antara Keyakinan Diri dengan Kepatuhan Diet pada Penderita Hipertensi
di Puskesmas Lerep 7
perempuan sebagai ibu rumah tangga kesehtan kepada penderita hipertensi.
selama proses memasak yang tidak Pendidikan kesehatan tersebut
disadari menjadikan ketidakpatuhan sebaiknya tidak hanya diberikan
diit hipertensi adalah mencicipi hasil kepada penderita hipertensi saja,
masakan. Penelitian Anggina (2010) namun juga kepada keluarga dan
menunjukkan kebiasaan mencicipi orang terdekat penderita hipertensi
makanan mempengaruhi kepatuhan agar dapat ikut serta meningkatkan
terhadap program diet pasien dilihat keptuhan diet sehingga status
dari jumlah kalorinya sudah tidak kesehatan tercapai.
patuh, ataupun jadwal makannya. 2. Bagi Masyarakat
Keyakinan diri atau sikap Sebaiknya keluarga penderita
percaya diri terhadap kemampuan hipertensi dapat berperan aktif untuk
sendiri akan menampilkan tingkah selalu memberikan dukungan kepada
laku yang akan mengarahkan anggota keluarga yang menderita
seseorang pada hasil yang diharapkan hipertensi agar meningkatkan
(Yusuf dan Nurihsan, 2011). Jika kepatuhan diet dan senantiasa patuh
pasien memiliki keyakinan bahwa dalam menjalani diet hipertensi.
dengan melakukan pengelolaan 3. Bagi penderita hipertensi
hipertensi maka akan mampu Diharapkan penderita hipertensi
mengontrol kondisi tetap stabil, dan agar meningkatkan keyakinan diri
merasa memiliki kemampuan untuk dengan aktif menggali informasi
mengikuti program diit hipertensi yang berkaitan dengan hipertensi
(Rahman, Yulia, & Sukmarini, 2017). khususnya diet bagi penderita
hipertensi baik melalui tenaga
E. KESIMPULAN kesehatan atau sumber yang lain
Keyakinan diri penderita misalnya seminar, buku literature
hipertensi di Puskesmas Lerep atau sumber lainnya.
Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten 4. Bagi Peneliti Selanjutnya
Semarang lebih dari separuh kategori Diharapkan peneliti selanjutnya
sedang yaitu sebanyak 38 responden untuk meneliti keyakinan diri dengan
(61,3%). Kepatuhan diet penderita kepatuhan diet pada hipertensi bukan
hipertensi di Puskesmas Lerep merupakan satu-satunya faktor yang
Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten berhubungan dengan kepatuhan diet
Semarang sebagian besar kategori artinya masih adanya faktor lain
sedang yaitu sebanyak 33 responden yang mempengaruhi kepatuhan diet
(53,2%). pada penderita hipertensi. Faktor lain
Berdasarkan hasil uji Chi-Square yang dimungkinkan mempengaruhi
di dapatkan p value sebesar 0,206 > ( kepatuhan diet pada penderita
a=0,05) maka dapat disimpulkan hipertensi misalnya peran keluarga,
bahwa tidak ada hubungan yang peran petugas kesehatan.
bermakna keyakinan diri dengan
kepatuhan diet pada penderita DAFTAR PUSTAKA
hipertensi di Puskesmas Lerep. Almatsier, S., 2009. Prinsip Dasar Ilmu
Gizi. Jakarta: Penerbit PT
F. SARAN Gramedia Pustaka Utama.
1. Bagi Petugas Kesehatan
Petugas kesehatan diharapkan Andri, 2016. Diet Pemandu Sehat .
memberikan support, pendidikan Yogyakarta : Publishing

Hubungan Antara Keyakinan Diri dengan Kepatuhan Diet pada Penderita Hipertensi
di Puskesmas Lerep 8
Agrina (2011) ‘Kepatuhan Lansia Huan L et all. (2013). Self Efficacy,
Penderita Hipertensi Dalam Medication Adherence, and
Pemenuhan Diet Hipertensi’, Quality of Life Among People
Jurnal ilmiah kesehatan, 6(1), p. Living With HIV in Hunan
357–363.ISSN 1907–364X. Province of China.
www.sciencedirect.com/science/a
Arikunto, S. 2013. Prosedur penelitian: rtc le/pii/S1055329012001021
Suatu Pendekatan Praktek. Edisi diakses tanggal 4 Maret 2017
5. Jakarta : Rineka Cipta
Keshia, A. (2014) ‘Hubungan Self-
Bandura, A. (2010) self efficacy : The Efficacy dengan Motivasi
Exercise of Control. New York: Menurunkan Tekanan Darah
W.H.Freeman and Company. pada pasien Hipertensi di
Poliklinik Penyakit Dalam Rumah
Bandura, A. 2006. Guide for constructing Sakit Umum Daerah dr Zainoel
self-efficay scales. Chapter 14. Abidin Banda ACeh’, SKRIPSI,
Self-Efficacy Beliefs of p. Universitas Syiah Kuala.
Adolescents. Information Age
Publishing. 307-337 Purnomo, H. (2009) pencegahan dan
pengobatan penyakit yang paling
Baradiro, Mary, 2008, Klien Gangguan mematikan. Yogyakarta: Buana
Kardiovaskuler: Seri Asuhan Pustaka.
Keperawatan, Jakarta ; EGC.
Widjaja, D. (2013) prehypertension and
Kementerian Kesehatan RI Kebutuhan hypertension among young
Gizi Sehari : 2011 Diet Indonesian adults at a primary
Hipertensi. health care a rural area. Jakarta:
http://gizi.depkes.go.id/wp- Universitas Indonesia.
content/uploads/2013/08/Brosur-
Diet-Hipertensi.pdf di unduh 04 Schwarzer, R., & Jerusalem, M. (1995).
desember 2018 Generalized Self Efficacy scale.
In J.Weinman, S. Wright, & M.
Dinkes Jateng, (2016) . Profil Kesehatan Johnston, Measures in health
Propinsi Jawa Tengah Tahun psychology: A user's portfolio.
2016. Causal and control beliefs (pp.
35-37). NFER-NELSON
Dinkes Semarang, (2016) . Profil diperoleh dari
Kesehatan Propinsi Kabupaten http://www.drugsandalcohol.ie/26
Semarang Tahun 2016. 768/8/1/General_Self-
Efficacy_Scale%20%28GSE%29.
Falvo, D. 2011. Effective Patient
pdf
Education : a Guide to Increased
Adherence. London : Jones and Smeltzer, Suzzane C .& Bare, Brenda G.
Bartlett Publishers (2013). Buku Keperawatan
Medikal Bedah Brunner &
Ghufron, M. Nur, &, Rini and S., R.
Suddarth Edisi 8. Jakarta : EGC
(2014) Teori-Teori Psikologi.
Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Miyusliyani santi. 2011. Faktor Resiko
Yang Berpengaruh Terhadap Diet

Hubungan Antara Keyakinan Diri dengan Kepatuhan Diet pada Penderita Hipertensi
di Puskesmas Lerep 9
Hipertensi. Vol 1. No 3. Stikes Pusat data dan Informasi Kementerian
Hang Tuah: Pekan Baru Kesehatan RI. 2016. Infodatin
Situasi Lanjut Usia di Indonesia.
Niven, N. 2012. Psikologi Kesehatan : Kementerian Kesehatan RI.
Pengantar Untuk Perawat dan
Professional Kesehatan Lain. Richard, S. (2012). Self care-a nursing
Penerbit Buku Kedokteran EGC. essential. Self Care Forum Board
Jakarta. Member.

Notoatmodjo, S. 2010. Ilmu Perilaku Lee, J. E., Han, H. R., Song, H., Kim, J.,
Kesehatan. Jakarta : PT Rineka Kim, K. B., Ryu, J. P., & Kim, M.
Cipta T. (2010). Correlates of self-care
behaviors for managing
Notoatmodjo, S 2012. Metodologi hypertension among Korean
Penelitian Kesehatan. Jakarta : Americans: a questionnaire
Rineka Cipta survey. International journal of
nursing studies, 47(4), 411-417.
Novian, A. (2013). Kepatuhan Diit Pasien
Hipertensi. Jurnal Kesehatan Li J S et all. (2013). A Evaluation of Self
Masyarakat Vol 9. Efficacy and Satisfaction with
The Effectiveness of Bu-Fei Yi-
Novian, A. (2013). Faktor Yang Shen Granule Combined with
Berhubungan dengan Kepatuhan Acupoint Sticking Theraphy in
Diit Pasien Hipertensi Patients with Chronic Obstructive
(Studi Pada pasien Rawat Jalan di Pulmonary
Rumah Sakit Islam Sultan Agung Disease.http://linkinghub.elsevier.
Semarang Tahun 2013). Jurnal co
Ilmu Kesehatan Masyarakat, m/retrieve/pii/S187638201300042
Fakultas Ilmu Keolahragaan, 5 diakses tanggal 6 Maret 2017
Universitas Negeri Semarang,
Indonesia Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia.Sebagian Besar
Pakseresht, M., Mead, E., Gittelsohn, J., Penderita
Roache, C., &Sharma, S. (2010). HipertensitidakMenyadarinya.htt
Awareness of chronic disease p://www.depkes.go.id/article/vie
diagnosis amongst family w/17051800002/sebagian-besar-
members is associated with penderita-hipertensi-tidak-
healthy dietary knowledge but not menyadarinya.html .Diakses
behaviour amongst Inuit in Arctic tanggal 25 juni 2018
Canada. Journal of
humannutrition and dietetics, Sugiyono. 2010. Metode Penelitian
23(s1), 100-109.Diakses tanggal Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
22 juni 2018 Bandung: Alfabeta

Price, Sylvia. A. & Wilson, Lorraine. M. Sugiyono. 2012. Metode Penelitian


(2006) . Patofisiologi : Konsep Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
Klinis Proses-proses Penyakit . Bandung: Alfabeta
Jakarta : Penerbit Buku EGC

Hubungan Antara Keyakinan Diri dengan Kepatuhan Diet pada Penderita Hipertensi
di Puskesmas Lerep 10
Saryono, 2011. Metode Penelitian
Kesehatan. Yogyakarta : Nuha
Offset

Wantiyah. 2010. Analisis Faktor-faktor


yang mempengaruhi Efikasi Diri
Pasien Penyakit Jantung Koroner
dalam konteks Asuhan
Keperawatan Di RSUD dr.
Soebanji Jember. Depok :
Fakultas Ilmu Keperawatan,
Universitas Indonesia.

Yusuf, S.,& Nurihsan, J. (2011). Landasan


dan bimbingan konseling.
Bandung: PT. Reamaj
Rosdakarya.

Hubungan Antara Keyakinan Diri dengan Kepatuhan Diet pada Penderita Hipertensi
di Puskesmas Lerep 11

Anda mungkin juga menyukai