Oleh:
Manuel Davinci Malau
Kelas:
XII MIA 1
2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat-Nya,
saya dapat menyelesaikan penyusunan karya tulis ilmiah kimia ini dengan baik dan maksimal.
Karya tulis ini disusun untuk memenuhi tugas yang diberikan sekolah sebagai bagian
dari penilaian kenaikan kelas XII serta mencoba untuk menyampaikan kepada pembaca
sekalian mengenai cara menentukan umur fosil yang selama ini kita kesampingkan.
Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada wali kelas serta guru pembimbing saya,
Bapak C. Simangungsong, S.Si yang ikut memberi dorongan dan arahan kepada saya dalam
pembuatan karya tulis ini serta kepada pihak sekolah yang juga ikut memberi andil terhadap
suksesnya pembuatan karya tulis ini.
Pembuatan karya tulis ini masihlah jauh dari sempurna. Maka dari itu, saya menerima
segala kritik dan masukan yang membangun sebagai koreksi saya untuk perbaikan karya tulis
ini kedepan.
Sebagai penutup, saya tentunya berharap agar karya tulis ini tidak hanya sekedar untuk
dibaca, melainkan untuk dipahami isinya dan mampu memberikan sedikit manfaat bagi
pengetahuan dan wawasan ilmu pembaca sekalian.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………….. i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………… ii
BAB I: PENDAHULUAN……………………………………………………………....... 1
1.1 Latar Belakang Masalah…………………………………………………………… 1
1.2 Rumusan Masalah……..…………………………………………………………… 1
1.3 Tujuan Penulisan…………………………………………………………………… 2
BAB II: KAJIAN PUSTAKA………...………………………………………………….. 3
2.1 Usia………………………………………………………………………………… 3
2.1.1 Pengertian Usia…………………………………………………………….. 3
2.2 Fosil……………………………………………………………………................... 3
2.2.1 Pengertian Fosil……………………………………………………………. 3
2.3 Radioaktivitas……………………………………………………………………… 3
2.3.1 Sejarah Radioaktivitas……………………………………………………... 3
2.3.2 Pengertian Radioaktivitas………………………………………………….. 4
2.3.3 Penggunaan dan Peraturan Pemerintah Terhadap Radioaktivitas…………. 4
2.4 Waktu Paruh………………………………………………………………………...4
2.4.1 Pengertian Waktu Paruh…………………………………………………… 4
2.4.2 Perumusan Waktu Paruh…………………………………………………… 5
BAH III: PEMBAHASAN……………………………………………………………….. 7
3.1 Menentukan Umur Fosil…………………………………………………………… 7
3.1.1 Metode Penanggalan Relatif……………………………………………….. 7
3.1.2 Metode Penanggalan Absolut……………………………………………… 7
3.2 Hubungan Radioaktivitas dan Cara Menghitung Umur Fosil……………………... 8
3.2.1 Dasar Perhitungan Umur Fosil Dengan Radioaktivitas……………………. 8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
-1-
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Usia
2.1.2 Pengertian Usia
Usia merupakan kurun waktu sejak adanya seseorang dan dapat diukur menggunakan
satuan waktu dipandang dari segi kronologis, individu normal dapat dilihat derajat
perkembangan anatomis dan fisiologis sama (Nuswantari, 1998). Usia adalah lama waktu hidup
atau ada (sejak dilahirkan atau diadakan) (Hoetomo, 2005). Usia adalah lama waktu hidup atau
ada (sejak dilahirkan atau diadakan)(KBBI)
2.2 Fosil
2.2.1 Pengertian Fosil
Fosil ialah sisa tulang belulang binatang atau sisasisa tumbuhan dari zaman purba yang
membatu atau yang tertanam di bawah lapisan tanah (Badudu dan Zein, 2001). Suatu benda
bisa disebut fosil apabila memiliki syarat antara lain: merupakan sisa organisme, terawetkan
secara alamiah, pada umumnya padat/kompak/keras, mengandung kadar oksigen dalam jumlah
sedikit, dan berumur lebih dari 10.000 tahun (Palmer, 2002).
2.3 Radioaktivitas
2.3.1 Sejarah Radioaktivitas
Radioaktivitas alamiah pertama kali ditemukan oleh Henri Bacquerel (1852-1908) pada
1896. Selanjutnya, radioaktivitas didefinisikan sebagai pemancaran radioaktif secara spontan
oleh inti-inti tidak stabil seperti inti uranium untuk menjadi inti-inti yang lebih stabil. Inti yang
memancarkan sinar radiokatif disebut inti induk, sedangkan inti baru yang terjadi disebut inti
anak.
Becquerel membuktikannya dengan menempatkan senyawa uranium dalam kotak timah
yang tertutup rapat dan menyimpan untuk beberapa lama di tempat yang tidak terkena sinar
matahari. Ternyata, uranium tersebut tetap menunjukkan gejala radiasi, yaitu mampu
menghitamkan pelat foto.
Dari hasil eksperimennya, Becquerel berkesimpulan bahwa senyawa-senyawa uranium
-2-
dapat menghasilkan sinar yang memiliki sifat hampir sama dengan sifat sinar-X, yaitu memiliki
daya tembus besar dan dapat menghitamkan pelat film. Karena gejala ini merupakan peristiwa
baru, sinar yang dipancarkan senyawa uaranium ini disebut sinar Becquerel.
Dua tahun kemudian, yaitu pada 1898, suami istri Piere Curie (1859-1906) dari Prancis
dan Marie Curie (1867-1934) dari Polandia berhasil membuktikan bahwa sinar Becquerel
berasal dari atom uranium, bukan senyawanya. Dalam eksperimennya, mereka juga
menemukan bahwa polonium dan radium pun menghasilkan sinar Becquerel dengan intensitas
yang lebih kuat. Kemudian, para ahli memutuskan bahwa unsur yang memancarkan radiasi dari
dirinya sendiri disebut unsur radioaktif. Adapun sinar atau partikel yang dipancarkan oleh unsur
radioaktif disebut sinar radioaktif.
𝑇 𝑇
1 𝑡1⁄ 𝑁𝑡 1 𝑡1⁄
𝑁𝑡 = ( ) 2 𝑁𝑜 ⇒ = ( ) 2
2 𝑁𝑜 2
Dengan keterangan:
T = Umur fosil.
Nt = Masa unsur radioaktif yang bersisa setelah meluruh selama waktu “T”
No = Masa keseluruhan unsur radioaktif
𝑡 1⁄2 = Waktu paruh (dalam fosil dikenal T1/2 Carbon-14 = 5730 tahun).
-4-
Cuplikan waktu paruh penting untuk diketahui, sebab dapat digunakan untuk
menentukan kapan suatu bahan radioaktif aman untuk ditangani. Aturannya adalah suatu
cuplikan dinyatakan aman bila radioaktivitasnya telah turun sampai di bawah batas pengamatan
(ini terjadi setelah 10 kali waktu paruh). Aplikasi waktu paruh yang sangat berguna adalah pada
pelacakan radioaktif. Ini berhubungan dengan penentuan usia benda-benda kuno (Benton,
2008)
Karbon 14 (C-14) adalah isotop karbon radioaktif yang dihasilkan di atomosfer bagian
atas oleh radiasi kosmis. Di atmosfer terdapat banyak karbon dioksida. Tetapi, sangat sedikit
jumlah karbon dioksida yang mengandung isotop C-14. Tumbuhan menyerap C-14 selama
proses fotosintesis berlangsung. Tumbuhan kemudian dimakan oleh hewan, sehingga isotop
C-14 menjadi bagian dari struktur sel seluruh organisme.
Selama organisme tetap hidup, jumlah isotop C-14 dalam sel tubuhnya akan tetap
konstan. Jumlah sel tersebut akan mulai berkurang/meluruh setelah organisme tersebut mati.
Para ilmuwan telah meneliti waktu paruh dari isotop C-14, yaitu 5730 tahun. Setelah
menghitung dengan penurunan rumus waktu paruh, para ilmuwan kemudian dapat menentukan
berapa lama organisme tersebut telah mati.
-5-
BAB III
PEMBAHASAN
-8-
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Perjalanan para ilmuwan dalam menentukan usia benda benda sejarah bukanlah hal
yang singkat. Bermula dari ditemukannya sinar radioaktif, hingga penggunaanya dalam sains
membutuhkan waktu yang cukup lama. Hal tersebut juga membutuhkan proses dan lika-liku
yang tentunya rumit bagi para peneliti.
Hal yang sama berlaku juga untuk waktu paroh. Mulai dari perumusan hingga
pengaitannya dengan radioaktivitas dan benda benda sejarah di dunia. Oleh karena para
ilmuwan, sekarang kita dapat mengetahui usia dari benda benda sejarah menarik yang ada di
dunia ataupun situs situs sejarah yang ada di berbagai macam tempat. Perhitungan yang
dilakukan menggunakan perumusan waktu paruh juga harus dilakukan secara teliti agar tak
terjadi kesalahan.
Meskipun begitu, unsur radioaktif juga merupakan elemen yang berbahaya. Unsur
radioaktif dapat menyebabkan gangguan atau perubahan pada genetika manusia yang dapat
menyebabkan kecacatan atau bahkan kematian. Sehingga penggunaan unsur radioaktif juga
memiliki peraturan penggunaan yang dibuat oleh pemerintah masing masing negara. Seperti
BATAN dan BAPETEN yang ada di Indonesia.
4.2 Saran
Dari kesimpulan diatas, saya (penulis) dapat memberikan sedikit saran kepada pembaca
sekalian diantaranya:
1. Dalam penentuan umur fosil diperlukan ketelitian yang penuh karena sedikit kesalahan
dapat memberikan hasil akhir yang salah.
2. Diperlukannya pengamananan oleh BATAN dan BAPETEN sebagai pemegang kendali
radioaktivitas di Indonesia agar dapat mengantisipasi resiko terhadap penggunaan unsur
unsur radioaktif.
DAFTAR PUSTAKA
Admin. (2022, January 7). https://passinggrade.co.id/unsur-radioaktif/. Retrieved from
https://passinggrade.co.id/: https://passinggrade.co.id/
Barone, F. (2022, January 21). https://hraf.yale.edu/teach-ehraf/relative-and-absolute-dating-
methods-in-archaeology/. Retrieved from https://hraf.yale.edu: https://hraf.yale.edu
Dimas Prianggoro, E. K. (2022, January 29).
https://www.academia.edu/25289049/PERHITUNGAN_UMUR_FOSIL_DENGAN_R
ADIOAKTIVITAS. Retrieved from https://www.academia.edu:
https://www.academia.edu
Eraku, S. S., Permana, A. P., & Hulukati, E. (2017). POTENSI SUMBER DAYA ALAM
FOSIL KAYU DI DAERAH GGORONTALO. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya
Alam dan Lingkungan, 1.
Hasudungan, L. (2017). Pengaruh Faktor Pendidikan, Umur, dan Pengalaman Kerja Terhadap
Kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) Pada Dinas Pekerjaan Umum Penata Ruang,
Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah. Jurnal
Ilmiah Ekonomi Bisnis, 4.
King, A. R. & Regev, O., 1997. Physics with Answer. Cambridge: Cambridge University
Press.
Muhammad. (2022, February 14).
https://id.wikipedia.org/wiki/Penanggalan_absolut#:~:text=Penanggal%20absolut%2
0adalah%20proses%20penentuan,ditentukan%20dalam%20arkeologi%20dan%20ge
ologi.&text=Penanggalan%20absolut%20memberikan%20rentang%20atau,tanpa%2
0ukuran%20umur%20antara%20peristiwa. Retrieved from https://id.wikipedia.org:
https://id.wikipedia.org
Noor, Y. (2021, December 28).
http://eprints.ulm.ac.id/8600/1/53.1.%20Menelusuri%20Jejak-
Jejak%20Masa%20Lalu%20Indonesia%20%28Belum%20Edit%29.pdf. Retrieved
from http://eprints.ulm.ac.id/: http://eprints.ulm.ac.id/
Rachma, A. J. (2018). Menentukan Waktu Paruh dan Konstanta Analogi Peluruhan
Radioaktif Pada Illustration Board of Radioactive Decay dengan Metode Pengisian
dan Pengosongan Kapasitor. Jurnal Pendidikan Fisika, 308-309.
Soddy, F., 1992. Radioactivity. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
White, T. D., & Folkens, P. A. (2005). Human Bone Manual. Amsterdam: Elsevier Science.
Wulan, M. (2022, January 18). https://www.idntimes.com/science/discovery/peter-
eduard/cara-ilmuwan-menentukan-umur-fosil-exp-c1c2/3. Retrieved from
https://www.idntimes.com: https://www.idntimes.com