Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

KETERKAITAN IPA DENGAN TEKNOLOGI


“Cara Kerja Kawat Gigi Bersadarkan IPA”

Dosen Pembimbing : Dra. Mitri Irianti, M.Si

Disusun Oleh:

KARUNIA PUTRI ( 2005113304 )

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN


ALAM

FAKULTAS ILMU KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS RIAU

PEKANBARU

2021

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kita limpahkan kepada Allah SWT. Yang selalu memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami dan berkat nikmat sehat-Nya saya bisa menyelesaikan
tugas laporan ini dengan lancar.

Saya selaku penyusun makalah ini mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak yang
telah membantu saya menyusun laporan ini dengan baik dan maksimal sehingga dapat saya
ajukan untuk memenuhi tugas saya dalam mata kuliah dasar-dasar pendidikan matematika dan
ilmu pengetahuan alam (DDPMIPA).

Terakhir, saya berharap bahwa makalah ini menjadi sumber informasi yang berguna atas
keterkiatan antara teknologi dan IPA sebagaimana hakikat IPA sebagai aplikasi.

Bangkinang, 09 April 2021

Karunia Putri

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................................................iii
BAB I............................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...........................................................................................................................................4
1.1. Latar Belakang.............................................................................................................................4
1.2. Rumusan Masalah.......................................................................................................................4
1.3. Tujuan..........................................................................................................................................4
BAB II...........................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.............................................................................................................................................5
2.1. Pengertian kawat gigi..................................................................................................................5
2.2. Cara kerja kawat gigi berdasarkan ilmu fisika..............................................................................5
2.3. Contoh kerja kawat gigi saat merapikan gigi...............................................................................6
2.4. Penerapan ilmu IPA dalam kawat gigi..........................................................................................7
BAB III..........................................................................................................................................................8
PENUTUP.....................................................................................................................................................8
3.1. Kesimpulan..................................................................................................................................8
3.2. Saran............................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................................9

iii
BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Setiap orang tentunya ingin mempunyai gigi yang rapi dan indah saat tersenyum.
Tetapi sebagian orang tidak mendapatkannya karena giginya yang tidak rapi. Hal ini bisa
disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya faktor genetika. Sehingga membuat
mereka kadang malu dengan gigi nya sendiri dan susah mendapat pekerjaan. Namun
seiring dengan perkembangan zaman, gigi yang tidak rapi bukan menjadi masalah besar
bagi seseorang karena sudah banyak ditemukan teknologi yang membantu gigi agar
rapi, seperti kawat gigi salah satunya. Pada awalnya kawat gigi digunakan untuk mengatasi
permasalahan gigi yang goyang, namun kini kawat gigi lebih banyak digunakan untuk
memperbaiki susunan gigi yang kurang baik. Istilah populernya adalah ortodonsi, kawat gigi
sama halnya dengan ortodonsi. Alat ortodonsi secara umum terbagi dua tipe, yakni tipe alat
ortodonsi cekat dan alat ortodonsi lepasan. Ortodonsi bertujuan memperbaiki atau
membetulkan letak gigi yang tidak teratur atau tidak rata. Singkatnya, yang dilakukan kawat gigi
adalah memberikan tekanan kepada gigi agar tumbuh pada posisi yang benar didalam mulut.

1.2. Rumusan Masalah


a. Apa itu kawat gigi?
b. Bagaimana cara kerja kawat gigi sehingga dapat memperbaiki gigi berdasarkan ilmu
fisika?
c. Contoh kerja kawat gigi
d. Penerapan ilmu IPA dalam kawat gigi

1.3. Tujuan
a. Memahami cara kerja kawat gigi menurut ilmu fisika
b. Mendeskripsikan penerapan IPA dan ilmu fisika dalam keterkaitannya dengan kawat
gigi
c. Bagaimana ilmu fisika dapat berguna dalam proses perapian gigi

4
BAB II

PEMBAHASAN
2.1. Pengertian kawat gigi
Kawat gigi atau behel (bahasa Inggris: dental braces) adalah salah satu alat yang
digunakan untuk mendapatkan susunan gigi yang ideal. Kawat gigi bekerja dengan cara
memberikan tekanan ke gigi untuk secara perlahan menggerakkan gigi ke posisi
idealnya. Menurut cara pengunaannya, kawat gigi dibagi menjadi 2 jenis, jenis
permanen yang tidak bisa dilepas pasang dan jenis lepasan yang bisa dilepas pasang.

2.2. Cara kerja kawat gigi berdasarkan ilmu fisika


Sebelum memakai kawat gigi, terlebih dahulu dipasang peregang untuk
merenggangkan rahang bagian atas dan bawah. Hal ini bertujuan untuk mempermudah
pemasangan kawat gigi. Kawat peregang akan meregangkan tulang rawan dengan
memberikan gaya tarik atau dorongan. Akibatnya gigi kita akan merasa tekanan yang
luar biasa karena alat peregang itu.

Lalu ketika memasang kawat gigi yang terdiri dari beberapa bagian yaitu, bahan
penyatu, bracket, kawat lengkung, karet pengikat, spacer, karet ortodontik. Guna alat
alat ini adalah : Bahan penyatu membuat braket menyatu pada setiap gigi, lalu kawat
lengkung menghubungkan braket satu sama lain dan membantu menarik gigi sehingga
memberikan gaya pada gigi dan gigi menjadi rapat kembali karena tekanan yang
diberikan. Lalu karet pengikat menghubungkan braket dengan kawat lengkung yang
bertugas mengencangkan gigi. Lalu karet ortodondik digunakan untuk mengubungkan
satu braket dengan yang lain dengan tujuan untuk menarik gigi tertentu. Sebagai contoh

5
ketika salah satu gigi atas ada yang pendek maka akan dipasangkan karet ortodontik
pada braket gigit atas tersebut dan gigi bawahnya sehingga akan terjadi gaya tegangan
tarik menarik pada karet ortodontik sehingga gigi atas yang pendek tersebut tertarik
keluar.

Mekanisme kawat gigi dengan memberika tekanan konstan dalam jangka waktu
tertentu. Sebagian besar tekanan berasal dari kawat dan karet pengikat. Lalu braket
berguna menanahan gigi agar tetap ditempatnya selama gigi itu dirapika oelh kawat dan
karet pengikatnya. Kawat lengkung yang ada didalam gigi pada dasarnya tidak mudah
dilengkungkan karena bersifat padat namun akibat energi panas atau hawa panas yang
ada dalam mulut sehingga membuat kawat itu menjadi fleksibel tetapi tetap dalam
keadaan lurus dan dapat memberikan tekanan gaya tarik pada gigi agar gigi menjadi
rapat. Untuk gigi yang sulit di berikan gaya oleh kawat lengkung, maka di berikan karet
ortodontik sebagai tambahan tegangan gaya sehingga gigi menjadi rapi.

2.3. Contoh kerja kawat gigi saat merapikan gigi


Pada suatu kasus terdapat sebuah gigi seri depan yang bengkok 70 o maka untuk
meluruskan gigi tersebut akan dipasangkan kawat gigi. Kawat gigi akan memberikan
gaya tekanan tarik ( FT ) pada gigi sebesar 2 N. karena gigi berbelok membentuk sudut

6
70 o maka gaya yang bekerja pada gigi akan bertambah sesuai vector dari gaya resultan
yang ada pada gigi tersebut. Ketika kita mengalikan gaya tegangan dengan nilai cos dari
sudut gigi yang bengkok maka kita akan mendapatkan nilai 0,68. Resultan adalah
penjumlahan dari dua vector maka total gaya yan dihasilkan okeh kawat gig tersebut
adalah 1,4 N. Begitulah besar gaya yang diberikan oleh kawat gigi untuk meluruskan gigi
yan bengkok

2.4. Penerapan ilmu IPA dalam kawat gigi


a. Kawat gigi menggunakan bracket yang terbuat dari besi yang tidak mudah berkarat,
para penemu dan ilmuan menggunakan paduan antara besi, baja, serta kronium, nikel,
mangan, dan logam-logam yang berkualitas stainless steel. Untuk menemukan bahan
bahan ini ilmuah harus menggunakan ilmu IPA secara eksperimen untuk mengetahui
bahan tersebut aman atau tidak berada dalam mulut
b. Sebelum menggunakan kawat gigi kita diharuskan membersihkan gigi terlebih dahulu,
ini menunjukkan sikap ilmiah IPA yaitu kebersihan. Walaupun kita akan memasang
kawat pada gigi tapi kita tetap perlu memastikan gigi kita bersih.
c. Untuk merapikan gigi para ilmuan membuat suatu alat yang dapat merapikan gigi
menggunakan tekanan dalam, lalu muncullah kawat gigi sebagai alat yang memberi
tekanan berupa gaya tarikan dan dorongan pada gigi sehingga gigi akan rapi menurut
susunannya

7
BAB III

PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Jika ingin menjaga gigi tetap rapi dan indah maka kita harus menerapkan sikap sikah
ilmiah pada diri kita salah satunya kebersihan, selain itu kita bisa menggunakan teknologi
yang dapat membuat gigi menjadi rapi yaitu menggunakan kawat gigi. Kawat gigi dapat
memberikan tekanan berupa gaya tarikan atau dorongan yang akan membuat gigi tersusun
menjadi rapi. Semua ini menggunakan prinsip-prinsip IPA didalam nya makan kita pun harus
menerapkan sikap ilmiah seperti tidakputus asa terhadap apa yang di alami, bertanggung
jawab terhadap kawat gigi yang di pakai, harus selalu mengontrol kepada otodentis atau
dokter gigi dan menjaga kebersihan mulut.

3.2. Saran
Demikianlah makalah yang saya buat, semoga bermanfaat bagi semua yang
membacanya dan dapat memandang semua itu dengan pandangan IPA. Apabila ada kritik
dan saran, silahkan sampaikan kepada saya

Apabila terdapat kesalahan atau penggunaan kata yang kurang tepat mohon dimaafkan
karena manusia tidak luput dari kesalahan.

8
DAFTAR PUSTAKA

Giancoli, Douglas C., Fisika Jilid 1, diterjemahkan oleh Yuhilza Hanum dari Physics Seventh Edition,
Jakarta: Penerbit Erlangga, 2014

http://digilib.uinsgd.ac.id/6430/4/4_Bab%20I.pdf

https://dokumen.tips/documents/fisika-dalam-kedokteran-gigi.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Kawat_gigi

Anda mungkin juga menyukai