PENDAHULUAN
PENYUSUNAN DED
REVIEW DESAIN PEMBANGUNAN GEDUNG FUAD
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALOPO
SULAWESI SELATAN
LEMBAR PENGESAHAN
KONSULTAN PERENCANA
CV. IMAYA CONSULTING ENGINERS
MENYETUJUI MENYETUJUI
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN KUASA PENGGUNA ANGGARAN
KATA PENGANTAR
Design) “Gedung FUAD IAIN Palopo”, dengan ini kami susun laporan pendahuluan
sebagai salah satu bentuk persyaratan teknis kontrak pengadaan jasa konsultan
perencana antara CV. Imaya Consulting Engineers dengan pihak IAIN Palopo.
organisasi konsultan perencana, rencana kerja serta hasil survey pendahuluan dan
secara garis besar berisi tentang uraian umum lingkup pekerjaan jasa konsultasi
design dan analisa teknis perencanaan, uraian jadwal kegiatan, uraian jadwal
Team Leader
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB VI PENUTUP
BAB I
PENDAHULUAN
disetiap provinsi, dan dapat bersaing nantinya. Hal ini juga yang mendorong
“Gedung FUAD ” sebagai fasilitas yang sangat dibutuhkan. Selain itu gedung
kuliah yang ada juga sudah tidak cukup untuk menampung mahasiswa dan
mahasiswi baru kedepannya. Saat ini melalui salah satu program kegiatannya,
Pembangunan gedung Fuad ini merupakan langkah maju IAIN Palopo yang
Gedung Fuad IAIN Palopo ini adalah memberikan gambaran yang jelas
terhadap komposisi yang sudah ada dan perletakan bangunan serta fasilitas
dengan baik.
dengan baik.
tersebut.
Selatan.
5. Nomor Kontrak :
6. Tanggal Kontrak :
7. Nilai Kontrak :
Metodologi
Rencana Kerja
Organisasi Pelaksanaan
Jadwal Pelaksanaan
Survey Lapangan
Konsep Perencanaan
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisikan uraian yang bersifat umum pada masalah yang
pendahuluan ini.
mulai dari tata guna lahan, letak geografis Kota Palopo, kondisi
dibangun.
perencanaan.
Bab ini berisikan tentang rencana kerja yang akan dijadikan acuan
target.
BAB VI PENUTUP
Bab ini merupakan isi dari keseluruhan materi yang dijabarkan pada
BAB II
bangunan yang sudah ada sebelumnya yaitu : Kampus IAIN Palopo, kita
Kota Palopo yang merupakan daerah otonom kedua terakhir dari empat
daerah otonom di Tanah Luwu. Secara Geografis Kota Palopo Kurang Lebih
375 Km dari Kota Makassar ke arah Utara dengan posisi antara 120 derajat
03 sampai dengan 120 derajat 17,3 Bujur Timur dan 2 derajat 53,13 sampai
Kota Palopo di bagian sisi sebelah Timur memanjang dari Utara ke Selatan
merupakan dataran rendah atau Kawasan Pantai seluas kurang lebih 30%
Luwu
cenderung datar, linier sepanjang jalur jalan Trans Sulawesi, dan sedikit
menyebar pada arah jalan kolektor dan jalan lingkungan di wilayah perkotaan,
sedangkan kawasan yang menjadi pusat kegiatan dan cukup padat adalah di
yang basah dengan kondisi tanah genangan dan pasang surut air laut. Secara
garis besar keadaan topografis Kota Palopo ini terdiri dari 3 variasi yaitu
2.1 KLIMATOLOGI
Palopo secara spesifik dipengaruhi oleh adanya iklim tropis basah, dengan
mm/tahun. Suhu udara berkisar antara 25,5 derajat sampai dengan 29,7
derajat celcius, dan berkurang 0,6 derajat celcius setiap kenaikan sampai
BAB III
METODOLOGI
3.1 UMUM
dengan hasil yang baik, maka sebelumnya perlu dibuat suatu pendekatan
tercapai sasaran efisiensi biaya, mutu dan waktu kerja. Dalam pelaksanaan
berikut
2. Studi Pendahuluan
5. Perencanaan Teknis
8. Laporan Akhir
teknis meliputi kegiatan mobilisasi personil dan koordinasi tim kerja yang akan
berikut :
1. Persiapan Administrasi
pada tahap ini berupa surat tugas konsultan dan surat pengantar dari
koordinasi/ diskusi antara tenaga ahli yang terlibat dalam tim kerja
Tenaga ahli yang akan dilibatkan harus memenuhi kriteria yang sesuai
Pada tahap awal, kegiatan koordinasi tim kerja konsultan bertujuan untuk
Pada tahap selanjutnya kegiatan koordinasi dan diskusi tim kerja akan
diperlukan.
Rumusan rencana kerja ini secara garis besar meliputi detail kegiatan
4. Persiapan Survey
kegiatan lapangan.
pekerjaan.
tersebut.
Dari hasil studi meja akan disusun program kerja untuk perencanaan
gambar berikut :
Mulai
Persiapan
Survey
Studi Pendahuluan
Survey Lapangan
Survey Topografi
Survey Kondisi Eksisting
dan Utilitas
Survey Hidrologi
Penyelidikan Tanah
Yes
Analisis Data
Yes
No
Pengajuan
Desain
Yes
Desain Akhir
Selesai
sebagai berikut :
Baik patok poligon maupun patok profil diberi tanda cat kuning
jalannya pengukuran.
tanda.
sebagai berikut :
Sisi poligon atau jarak antar titik poligon maksimal 100m, diukur
poligon
akhir pengukuran.
berikut:
Rambu ukur yang dipakai harus dalam keadaan baik dalam arti
Theodolith T0)
jalan perlu diberi tanda diatas peta dan difoto (jenis dan lokasi
material)
as jalan
saluran, jalan, dan lain-lain. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi
permasalahan kedepannya.
2. Mencari sumber data iklim yang valid, yaitu dari Badan Meteorologi
3. Memilah dan memilih data iklim terutama data curah hujan, yang
- Kadar Air
- Berat Volume
- Berat Jenis
- Batas Cair
- Batas Plastis
- Batas Susut
- Analisa Saringan
- Analisa Porositas
- Direct Shear
Penyelidikan Bor Inti dan SPT. Pemboran inti (core drilling) ini
mesin bor putar (rotary drilling). Mata bor yang dipakai adalah
(4,05 cm).
undisturbed sample.
konsistensi dari tanah berbutir halus. Bila tiga kali bacaan test
tanah setebal dua (2) jarak test SPT dikatakan sangat keras.
cm.
luar barrel. Fungsi air sebagai pendingin dan pelumas mata core
Ww
w x100%
Ws
Dengan
w : kadar air (%)
kali berturut-turut, dan nilai berat isi tanah diambil harga rata-rata
dari kedua hasil percobaan. Nilai berat isi (γ) dihitung dengan
Ws
V
dengan :
CV. IMAYA CONSULTING ENGINEERS 35
LAPORAN PENDAHULUAN
“REVEW DESAIN PEMBANGUNAN
GEDUNG FUAD IAIN PALOPO”
: berat isi tanah (gr/cm³)
berat spesifik /berat jenis tanah (Gs) dari contoh tanah tersebut.
Ws
Gs
Ws W4 W3
Dengan
W2 : berat piknometer
Ws : berat tanah = W1 - W2
Batas Cair. Batas cair suatu contoh tanah adalah batas antara
berbeda dan hasil ini akan diplot pada grafik hubungan kadar air
kadar air sampel tanah pada batas keadaan semi padat dan
03-3422-1990).
Keterangan :
CV. IMAYA CONSULTING ENGINEERS 37
LAPORAN PENDAHULUAN
“REVEW DESAIN PEMBANGUNAN
GEDUNG FUAD IAIN PALOPO”
e = Angka pori.
Vv = Volume pori
Keterangan :
n = Porositas
Vv = Volume pori
Keterangan :
Sr = Derajat Kejenuhan
Vw = Volume air
Vv = Volume Pori
lepas satu sama lain. Sebelum lepas, pada bidang kontak antar
Dengan:
luar
c : kohesi tanah
dapat didesain jenis pondasi yang aman dan efektif sesuai dengan
Dalam uji sondir, stang alat ini ditekan ke dalam tanah dan kemudian
gesekan pada silimur silinder diukur. Alat ini telah lama di Indonesia
representase atau model dari pondasi tiang dalam skala kecil. Teknik
(Barentseen, 1936).
Belanda.
Uji sondir saat ini merupakan salah satu uji lapangan yang telah
diterima oleh para praktisi dan pakar geoteknik. Uji sondir ini telah
per satuan luas penampang ujung sondir (qc). Besarnya gaya ini
dimana nilai perlawanan conus (qc) dan nilai hambatan pelekat lokal
atau side friction (fs) diamati setiap interval kedalaman 20cm dengan
Hasil test sondir ini disajikan berupa diagram atau grafik hubungan
antara kedalamaan dengan qc, fs, total friction dan friction ratio. Jika
Kadar air
Berat Jenis
Foto Dokumentasi
sebagai berikut :
kontrol azimuth = 20". Koreksi setiap titik poligon maksimum 10" atau
metode Bowdith.
setiap data ukur poligon (sudut dan jarak) disusun sebagai fungsi
Titik ikat atau titik mati serta titik-titik baru akan dimasukkan dalam
juga dicantumkan.
Tahap analisis data kondisi eksisting dan utilitas yaitu akan menghasikan
yang sudah ada disekitar bangunan yang akan dibangun, dan saluran-
dibangun nantinya.
3.5.3 Hidrologi
banjir rancangan dan debit andalan. Data curah hujan yang mewakili
Harian Maksimum.
Analisis data curah hujan dapat dilakukan pada data curah hujan
sering dipakai dalam perhitungan yaitu metode E.J. Gumbell dan Log
Pearson III.
frekuensi. Input data berupa data curah hujan atau data debit
tahunan yang terjadi, dalam hal ini data yang tersedia sebaiknya
Analisis dan evaluasi data yang diperoleh dari penyelidikan tanah dan
1. Analisis Laboratorium
2. Analisa Pondasi
P.ult = Pb + Ps
P.all = P.ult/FS
Dimana :
(t/m2)
(t/m2)
Fs = Faktor keamanan
Pult Pb Ps
Dimana :
P.all = P.ult/FS
FS = Faktor Keamanan
kegiatannya.
perbedaan pola pikir antara pihak penyedia jasa dan pengguna jasa
tahap tiap tahap pekerjaan dapat terpantau dan termonitor dengan baik
3.6.3 Presentasi
koreksi dan saran-saran yang diberikan oleh pemberi tugas. Final Design
1. Umum
Sampul
Lembar Pengesahan
Daftar Isi
memanjang
3. Struktur
Detail pondasi
4. Arsitektur
BAB IV
RENCANA KERJA
4.1 UMUM
membuat rencana kerja sebagai penjabaran dari apa yang diharapkan oleh
perencanaan.
1. Struktur Organisasi
4. Jadwal Pelaksanaan
tugas, fungsi dan tanggung jawab dari masing-masing personil dengan garis
komando yang jelas dalam upaya keteraturan sistem kerja yang ada. Untuk
Setiap personil tenaga ahli memiliki tanggung jawab dan tugas-tugas yang
1. Team Leader
menyelesaikannya.
bangunan.
dengan kebijakan yang ada pada saat ini yang meliputi mekanisme,
proyek bersangkutan.
ditanganinya.
2. Ahli Struktur
sebagai berikut :
bangunan.
perencanaan.
tersebut. Adapun tugas dari Tenaga Ahli Arsitek adalah sebagai berikut :
pengembangan disainnya.
pengembangan perancangan.
perencanaan.
plumbing.
5. Ahli Estimator
akurat.
6. Ahli Geoteknik
sebagai berikut :
Adapun Tenaga Teknis dan Tenaga Pendukung yang juga mempunyai tugas
pelaksanaan pembangunan.
dimensi
2. Surveyor
3. Administrasi
perencanaan.
sebagainya.
2. Studi Pendahuluan
Survei Pendahuluan
Survey topografi
Survey hidrologi
Penyelidikan tanah
4. Analisis Data
5. Perencanaan Teknis
Detail struktur
Detail arsitektur
Perhitungan volume
8. Laporan Akhir
kerja dan waktu kontrak yang telah dibatasi. Dengan menyusun jadwal
5.1 UMUM
Kota Palopo ini memiliki bermacam-macam fasilitas, dari ruang kelas hingga
ruang dosen.
penyelidikanb tanah)
hal tersebut:
1987.
Konsep bangunan Gedung Ruang Kuliah dan Gedung Fakultas ini terdiri dari
3 (tiga) lantai, yang terdiri dari ruang kelas, dan lain-lain. Adapun konsep
Posisi letak pintu masuk pun harus disesuaikan agar terlihat pas dan
diihat dari konsep fasad yang mengunakan kaca agar sinar matahari
dapat masuk langsung kedalam gedung dan gedung pun terllihat lebih
Konsep untuk mekanikal elektrikal dan plumbing sendiri terdiri dari berbagai
aspek yaitu :
Sistem instalasi listrik sendiri yang akan digunakan pada bangunan ini
adalah Panel LVMDP dan nantinya akan di alirkan ke Panel MDP dan
masuk ke dalam gedung, dan pada malam hari akan menggunakan cahaya
Untuk sistem kebakaran nantinya akan dibuatkan sistem fire alarm, jadi
ketika terjadi kebakan fire alarm akan segera berfungsi untuk memberi
gedung.
Untuk sistem sound juga akan digunakan nantinya di gedung kuliah ini.
Hal ini masuk dalam kosep perencanaan karena jika nantinya akan ada
pengumuman yang penting yang harus didengar oleh semua orang akan
cepat tersampaikan.
Sistem Plumbing baik itu air bersih, air kotor dan vent nantinya akan
BAB VI
PENUTUP
6.1 KESIMPULAN
yang tepat dalam upaya mengarahkan kegiatan tersebut agar sesuai dengan
mengacu kepada Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang telah dibuat oleh
pengguna jasa yang dalam hal ini sebagai pemilik kegiatan. Yang perlu
tujuan yang telah dijabarkan dalam Kerangka Acuan Kerja yang ada.