Konseling Bagi
Penyalahgunaan Napza
A. Pengenalan Pola
Penyalahgunaan Napza
• Secara profesional, ketrampilan konseling adiksi Napza
membutuhkan waktu yang cukup lama
5
Derajat Keparahan
Penggunaan Napza dan tingkatan perawatan
Tidak pakai
Ringan
Sedang
Signifikan
Berat
Terapi NAPZA
Intervensi singkat
Pencegahan primer
Sumber: NIDA
6
Empat Ketrampilan Utama
dalam Proses Konseling
7
1. Sikap memahami dan penerimaan
• Kemampuan untuk menjadi pendengar aktif :
Tidak menghakimi (non-judgmental) terhadap apapun
yang diutarakan / dialami pasien
Memberi peluang bicara
Menghargai kondisi klien apapun latar belakangnya,
karena klien seringkali memiliki pengetahuan dan
pengalaman lapangan yang berharga yang belum tentu
diketahui oleh petugas
8
Mendengar aktif dapat:
mengurangi resistensi pasien
mendorong pasien untuk lebih terbuka
menolong pasien untuk mengingat apa yang telah
dikatakan selama intervensi
Menggali dan mengatasi ambivalensi: manfaat dan
kerugian mempertahankan dan merubah perilaku
lama yang berisiko
9
2. Menguasai Ketrampilan Konseling
10
Lima langkah utama
11
Contoh Menyingkirkan
Hambatan Untuk Berubah
•pasien Dewi :
•kembali mengalami infeksi menular seksual akibat
Alasan
berobat berhubungan seks dengan beberapa teman laki-lakinya
• Penggunaan dari beberapa jenis Napza jangka panjang akan menyebabkan kerusakah otak
dan gangguan jiwa
• Efek kecanduan, pada kondisi withdrawal, pasien akan lebih mencari napza dari pada ARV
• Dalam pemakaian lama sering mengakibatkan gangguan fisik spt gangguan fungsi hati dll
• Dampak psikotropika dan halusinogen tersering yang muncul adalah gangguan kepribadian
atau gangguan kejiwaan
Kegagalan dalam Adherence
• Adanya interaksi dan efek samping tumpang tindih antara ARV dan
napza
• Pengkajian awal yang tidak adekuat akan memperbesar kegagalan
dalam Adherence pada pasien
• Kondisi psikotik, depresi, cemas, gangguan maladaptif maupun
gangguan kepribadian lainnya termasuk penggunaan napza aktif
maka pasien dirujuk kepada team yang berkompetensi yang tersedia
Catatan :