Anda di halaman 1dari 3

PA PEMUDA

Kamis, 06 Mei 2021

Nas Bacaan : Yohanes 8: 30 - 36


Tema Bulanan : Penguatan Spiritualitas Kemuridan
Tema Mingguan : Tinggallah Dalam Yesus, Jadilah
MuridNya

PENGANTAR
Tema bulan Mei “Penguatan Spiritualitas Kemuridan”. dan
Tema mingguan “Tinggallah dalam Yesus, Jadilah MuridNya”.
Spiritualitas kemuridan (Kristiani)) adalah kehidupan yang
berpusat pada Allah di dalam Yesus Kristus dan Roh-Nya. Jadi,
kehidupan manusia yang berpusat pada hubungannya dengan
Allah hendaknya dinampakkan dalam hubungan dengan
sesama dan seluruh ciptaan. Dengan kata lain, sebagai murid
Yesus hendaknya menampakkan wajah Allah yang penuh cinta
kasih, yang membela hidup dan berpihak kepada mereka yang
lemah, miskin dan tidak dipedulikan/terpinggirkan dalam
kehidupan hari-hari (band. Mat.5:3-11; 25: 31-45), sebagai
hamba yang setia melayani sesama (band.Yes.42:1; Mrk.10:
42-45; Luk.10: 25-37), hidup sebagai saudara yang
menghadirkan kasih, keadilan,dan damai sejahtera bagi
sesama dan semua ciptaan (band. Ul.1:7; Mzm.133:3;
Luk.18:19-21; Ef.2:19); Hidup sebagai Murid Yesus yang setia
mengikuti, meneladani ajaran dan perbuatan Yesus (band.
Mrk.6:6-12; Mat.10:5-15; Luk.9:1-6).

KAJIAN TEKS
Nas Bacaan ini, memperlihatkan kehidupan sebagai Murid
Yesus yang sejati (Spiritualitas Kemuridan) :
Pertama, Menjadi Murid Yesus dimulai dengan percaya
(ay.30). Injil Yohanes ditulis oleh salah seorang murid Yesus
yang bernama Yohanes anak Zebedeus (bukan Yohanes
pembaptis). Di dalam penulisannya, Yohanes ingin
menunjukkan tentang Yesus benar-benar Allah yang menjadi
manusia. Hal ini merupakan berita kebenaran yang di
sampaikan Yesus kepada orang banyak saat itu. Dan mereka
benar-benar percaya kepadanya. Percaya berarti:
“mendengar”, “meninggalkan”, dan “mengikuti”. Sehingga,
percaya kepada Kristus berarti seseorang memberikan dirinya
secara utuh kepada Kristus, meninggalkan hidup lamanya
(hidup dalam dosa) kemudian mengikuti Yesus (menjadi murid
Yesus).
Kedua, Menjadi Murid Yesus berarti selalu berada tetap di
dalam firmanNya (ay.31). Kepada 0rang-orang Yahudi yang
percaya kepada Tuhan Yesus diharapkan dapat bertumbuh
dalam iman mereka yang baru. Sebab itu Yesus berkata:
“Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah
murid-Ku”. Perkataan Tuhan Yesus ini mau mengajak orang
percaya untuk menjadikan firman Tuhan sebagai dasar dan
petunjuk dalam perjalanan hidup sehari-hari (band.
Maz.119:105). Perkataan Tuhan Yesus ini, sekaligus
mengingatkan orang-orang yahudi pada saat itu bahwa Orang
tidak cukup hanya dengan percaya karena dalam Alkitab
dikisahkan juga tentang iman palsu ( band. Yohanes 2: 23-25),
banyak orang menjadi percaya hanya karena melihat mujizat,
hal itu baik tapi belum tentu menjadikannya seorang murid yang
sejati. Sebaliknya murid yang sejati adalah orang yang tidak
hanya mendengar tapi yang paling penting adalah belajar,
memahami dan melakukan firman Tuhan didalam kehidupan
sehari-hari.
Ketiga, Menjadi Murid Yesus berarti bebas (merdeka) dari dosa
( 33-36). Kebenaran yang disampaikan oleh Yesus ini,ditolak
oleh orang-orang Yahudi dengan menyatakan bahwa mereka
adalah keturunan Abraham. Mereka berpikir bahwa sebagai
keturunan Abraham, status mereka sebagai umat pilihan Allah
itu sudah cukup dan dalam Hukum Taurat, tidak ada orang
yahudi yang menjadi budak karena hal tersebut, menurunkan
derajat meraka (Imamat 25: 39-42). Akan tetapi Yesus
menegaskan bahwa walaupun kamu keturunan Abraham tapi
hidup di dalam dosa tetap hamba dosa. Karena itu, Tuhan
Yesus dengan tegas mengatakan:…”setiap orang yang berbuat
dosa, adalah hamba dosa (ay.35). Dan sebagai hamba dosa
maka ia bukanlah murid Yesus tapi karena Kristus telah
memerdekakan kita dari dosa karena itu kita harus benar-benar
merdeka dari dosa (ay. 36). Kita hidup sebagai anak-anak Allah
yang dapat membedakan baik dan jahat, melakukan apa yang
seharusnya dilakukan sesuai kehendak Tuhan bukan
berdasarkan apa yang kita mau. Paulus secara tegas
mengatakan merdeka dari dosa berarti jangan lagi hidup dalam
percabulan, perselisihan, hawa nafus, iri hati, amarah,
kepentingan diri sendiri, kemabukan, pesta pora dan
sebagainya (band.Galatia 5: 19-21). Sebaiknya orang percaya
hidup untuk memuliakan Tuhan; kasih, sukacita, damai
sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
kelemahlembutan, penguasaan diri, dan sebagainya (band.
Galatia 5: 22-23).

PERTANYAAN PA!
1. Bagaimana saudara memahami Tema: Tinggallah dalam
Yesus, Jadilah MuridNya” berdasarkan Perikop Yohanes 8:
30-36 dengan kehidupan kita sebagai Pemuda Gereja saat
ini.
2. Apa saja yang menjadi kendala kita sukar menjadi murid
Kristus yang sejati di zaman kini (jaman now/milenial) dan
bagaimana saudara mengatasinya!

Anda mungkin juga menyukai